Turnamen bulutangkis Yonex All England Super Series 2009 yang akan berlangsung dari tanggal 3 - 8 Maret 2009 di Inggris yang juga merupakan turnamen bulutangkis tertua tersebut diprediksi akan berlangsung ramai dan seru. Selain keluarnya jago-jago China, turnamen ini juga mempunyai prestise yang tinggi dikalangan pebulutangkis dunia. Belum lengkap rasanya bila belum meraih gelar All England meski telah malang melintang menjadi juara. Indonesia yang mengirimkan atlet terbaiknya diharapkan juga akan meraih hasil maksimal di turnamen ini dan meraih hasil lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meski sempat diwarnai mundurnya pemain-pemain potensial Indonesia dari pelatnas, akan tetapi secara keseluruhan tidak mempengaruhi persiapan pemain kita.
Tunggal Putra
Ditunggal putra, tumpuan berada di pundak Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke 5 diturnamen ini. Sony Dwi Kuncoro di dampingi oleh Simon Santoso dan Taufik Hidayat yang bermain diluar pelatnas, disamping juga menyertakan pemain muda Tommy Sugiarto yang harus merangkak dari babak kualifikasi. Pemain-pemain tunggal putra Indonesia tersebut berpeluang untuk saling mengalahkan setelah mereka bermain dalam satu pul, yaitu di pul atas. Sony Dwi Kuncoro kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke perempat final untuk bisa bertemu dengan pemain unggulan 1 asal Malaysia Lee Chong Wei. Di babak pertama Sony menunggu pemain yang merangkak dari babak kualifikasi, jika lolos dibabak kedua sudah menunggu pemain Belanda Dicky Palyma. Jika lolos dari Dicky, Sony berpeluang bertemu Lee Chong Wei di perempat final. Menghadapi Lee Chong Wei, Sony yang permainannya akhir-akhir ini menurun harus ekstra hati-hati dan tidak boleh mengikuti irama permainan Chong Wei. Karena bukan tidak mungkin, Chong Wei akan menjadi batu sandungan bagi Sony. Dan jika lolos dari Chong wei, kesempatan Sony untuk bertemu pemain Indonesia lainnya yaitu Simon maupun Taufik berpeluang terjadi di semifinal.
Sementara itu Simon Santoso yang baru saja sembuh dari cedera di babak pertama ditantang pemain Denmark Peter Heog Gade. Peluang Simon masih fifty-fifty mengingat grafik permainan Peter Heog yang kian meningkat. Jika lolos dari Peter, Simon dibabak kedua sudah ditunggu Ng Wei (HKG). Jika Simon kembali menang di babak kedua, maka diperempat final peluang untuk bertemu Taufik Hidayat terbuka lebar. Sedangkan Taufik yang berada diunggulan ketujuh dibabak pertama bertemu YU Hsin Hsih (TPE). Taufik kemungkinan akan melangkah mudah sampai keperempat final untuk dapat bertemu dengan Simon Santoso maupun Peter Heog Gade.
Sedangkan Tommy Sugiarto untuk dapat lolos kebabak utama, harus melewati dua pertandingan di kualifikasi. Di babak pertama kualifikasi, Tommy akan ditantang Chong Wei Feng (MAS). Jika lolos dri Chong Wei Feng, Tommy akan berhadapan antara pemenang Anup Sridhar (IND) dengan Kuang Beng Hong (MAS) untuk memperebutkan tiket ke babak utama.
Tunggal Putri
Dibagian tunggal putri, Indonesia menempatkan tiga wakilnya, Maria Kristin Yulianti, Adriyanti Firdasari dan Pia Zebadiah Bernadet. Bagi Maria Kristin, ini adalah turnamen pertama yang diikuti setelah sebelumnya tidak bermain di dua turnamen akibat cedera yang di alami. Maria Kristin yang merupakan tunggal putri terbaik Indonesia kemungkinan akan kesulitan untuk melangkah ke babak lebih jauh setelah melihat lawan-lawan yang akan dihadapi. Di babak pertama, Maria sudah bertemu dengan pemain muda China Wang Yihan. Menghadapi Wang Yihan yang mempunyai gaya permainan yang bagus, Maria harus bermain taktis dan tidak menunggu bola, sehingga mampu melangkah ke babak kedua. Dibabak kedua lawan Maria lebih berat, karena pemain yang akan dihadapi adalah pemain unggulan kedua Zhou Mi (HKG). Walaupun Zhou Mi pernah dikalahkan Maria di Indonesia Super Series 2008, akan tetapi Maria yang sudah lama tidak bermain tentu akan kaku. Maria kemungkinan akan terhenti dibabak kedua.
Berbeda dengan Maria, Firdasari di babak pertama masih menunggu pemain yang merangkak dari kualifikasi. Jika lolos dari babak pertama, Firda di babak kedua sudah bertemu Xie Xing Fang (CHN). Menghadapi Xing Fang kemungkinan Firda tidak akan bisa berbuat banyak. Maria dan Firda berada di satu pul, sedangkan Pia Zebadiah yang mempunyai gaya permainan seperti Mia Audina berada di pul atas dibabak pertama bertemu dengan Judith Meulendijks (NED). Pia yang terkenal dengan permainannya yang ngotot kemungkinan akan mampu mengatasi permainan Judith. Jika lolos dari Judith, dibabak kedua sudah menunggu Lu Lan yang saat ini masih menjadi pemain terbaik China. Meski tidak mengecilkan permainan srikandi-srikandi Indonesia, akan tetapi memang di ajang All England ini kemungkinan akan terhenti di babak awal.
Ganda Putra
Indonesia menempatkan 4 wakilnya di babak utama ditambah satu wakil di babak kualifikasi. Dibabak utama Indonesia menempatkan Markis Kido/Hendra Setiawan yang merupakan unggulan pertama, M. Ahsan/Bona Septono, Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan, Candra Wijaya/Joko Riyadi. Sedangkan di babak kualifikasi ada Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang bermain secara profesional.
Undian kurang beruntung terjadi di ganda putra, karena pasangan Indonesia akan saling bertemu di babak awal. Markis/Hendra misalnya sudah harus bertemu dengan M. Ahsan/Bona Septono di babak kedua. Markis/Hendra kemungkinan akan melangkah dengan mudah hingga ke final. Seda ngkan pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan kemungkinan akan terhenti di babak pertama setelah lawan yang dihadapi adalah pasangan kuat Malaysia M. Zakry Abdul Latif/M. Fairuzizuan. Sedangkan Candra/Joko masih mencari format yang tepat, karena belum lama berpasangan. Akan tetapi Candra Wijaya/Joko Riyadi bisa menjadi kuda hitam bagi pemain lainnya.
Ganda Putri
Mundurnya Vita Marissa dari pelatnas menyebabkan kekuatan ganda putri Indonesia pincang. Apakah Vita Marissa yang bermain profesional akan tetap berpasangan dengan Lilyana Natsir yang masih di pelatnas atau Vita akan mencari pasangan baru, belum diketahui secara pasti. Indonesia hanya bisa berharap dari pasangan-pasangan baru. Tumpuan ganda putri berada di pasangan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari yang tahun lalu masih berada di klub Djarum yang saat ini sudah menghuni pelatnas Cipayung. Ganda putri lainnya yang ikut ambil bagian adalah Nitya Krisinda Maheswari/Greysa Polii, Jo Novita/Rani Mundiasti.
Meski di unggulkan di tempat ke delapan akan tetapi pasangan ganda putri Shendy Puspa/Meilina sudah harus bertemu dengan ganda putri pasangan muda China Chen Zhu/Zhao Yunlei yang tahun lalu kiprahnya langsung menggebrak publik sebelum akhirnya disimpan di kandang. Menghadapi pasangan muda tersebut yang mempunyai tipe permainan seperti Yang Wei/Zhang Jiewen, Shendy /Meilina harus bisa meredam permainannya agar mampu lolos ke babak kedua. Jika lolos dari hadangan Chen Zhu/Zhao Yunlei, di babak kedua lawan Shendy/Meilina relatif lebih ringan. Shendy/Meilina kemungkinan akan melangkah hingga ke perempat final untuk bertemu dengan unggulan satu asal China Taipei Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Sedangkan ganda putri Nitya Krishinda/Greysa Polii di babak pertama sudah harus menghadapi unggulan pertama tersebut, sehingga kemungkinan lolos ke babak kedua juga berat.
Di bagian lain, Rani Mundiasti/Jo Novita yang berada di pool bawah, di babak pertama menunggu pemain kualifikasi. Akan tetapi di babak kedua, lawan Rani/Jo adalah lawan yang kuat Zhang Yawen/Zhao Ting Ting yang merupakan unggulan ke 7.
Ganda Campuran
Indonesia masih menaruh harapan besar kepada ganda campuran terkuat dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir. Nova/Lilyana akan didampingi oleh ganda campuran pelapis Devin Lahardi/Lita Nurlita. Mundurnya Vita Marissa terasa benar karena jelas mengurangi jatah yang ada. Meski demikian perjalanan Nova/Lilyana maupun Devin/Lita untuk melangkah ke final bukanlah perjalanan yang mudah. Nova/Lilyana kemungkinan di perempat final akan bertemu dengan Xie Zhongbo/Zhang Yawen (CHN) sedangkan Devin/Lita kemungkinan juga mampu melangkah hingga perempat final untuk bertemu dengan unggulan ke 3 He Hanbin/Yu Yang (CHN). Untuk bisa lolos hingga ke final, di final Nova/Lily yang lebih diunggulkan kemungkinan akan bertemu dengan ganda campuran yang sering mengalahkannya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR).
Tapi apapun hasilnya, semoga Indonesia mampu meraih hasil di Yonex All England Super Series 2009 ini.
No comments:
Post a Comment