SUTRADARA : IMAM TANTOWI
CERITA : IMAM TANTOWI
PRODUKSI : PT. RAPI FILM
ILUSTRASI MUSIK :
SUDHARNOTO
TAHUN PRODUKSI :
1982
JENIS : FILM PERJUANGAN
PEMAIN : DICKY ZULKARNAEN, ROY MARTEN,
RINI S BONO, DANA CHRISTINA, BARRY PRIMA, EL MANIK, WD MOCHTAR, SISKA WIDOWATI,
EDDY BAKAR PARE, EVA ARNAZ, DORMAN BORISMAN, AMOROSO KATAMSI
SINOPSIS :
Ini adalah kisah perjuangan rakyat Indonesia melawan Belanda, bahkan melawan
rakyatnya sendiri yang berkhianat terhadap bangsa dan Negara. Batalion yang dipimpin oleh Kapten Bondan
(Dicky Zulkarnaen) di bombardier dan di porakporandakan oleh Belanda, sehingga
perjuangan mereka di lanjutkan dengan bergerilya. Para pejuang dan rakyat
mengungsi ketempat lain, yang kemudian ditampung di sebuah desa untuk di
jadikan markasnya yang baru sebagai tempat persembunyiannya sehingga Belanda
tidak dapat mengetahui keberadaan mereka.
Berbagai upaya Belanda lakukan untuk mengetahui persembunyian mereka, termasuk menangkap
seorang kiai yang anaknya Latifah (Rini S Bono) seorang pejuang wanita
ditangkap terlebih dahulu oleh Belanda.
Mereka disiksa agar mau mengatakan dimana persembunyiannya, namun ketika
Latifah akan mengatakannya, ia dicegah oleh ayahnya agar ia tidak berkhianat.
Alhasil ayahnya harus mati setelah di tembak oleh Belanda. Dengan berbagai cara
Belanda terus mencari keberadaan para pengungsi yang merupakan para pejuang dan
seberapa besar kekuatan mereka.
Adalah ayah Suci yang memberitahukan keberadaan para
pengungsi ketika mereka sedang menuju kota, namun hal ini di ketahui oleh para
pejuang Indonesia sehingga untuk membungkam informasi ini, ayah suci beserta
tentara Belanda harus tewas setelah
timah panas dari para pejuang.
Mengetahui ayahnya tewas setelah di tembak kawan-kawan
seperjuangannya, Suci (Dana Christina) marah pada mereka. Ia berkhianat dan
memberitahukan keberadaan para pengungsi yang merupakan gerilyawan. Suci
bermaksud membalas dendam atas kematian ayahnya dengan memberitahukan
keberadaan mereka. Dimarkas Belanda, suci
dipertemukan dengan Latifah yang berada dalam tawanan mereka. Suci akhirnya tahu kalau ayah Latifah juga
telah tewas akibat pengkhianatan, Suci menyesal, namun naas bagi Suci, ia juga
harus tewas setelah ditembak oleh tentara Belanda.
Berbekal informasi
dari Suci sebelum tewas, tentara Belanda berhasil menyerbu markas gerilyawan. Kapten Bondan tertembak dan
tewas. Kepergian Kapten Bondan membuat pasukan yang tersisa bertekad untuk membalasnya.
Mereka bertekad menghancurkan markas Belanda. Kali ini
keadaan Berbalik, pasukan Belanda dibuat kocar kacir.
****
Sebuah
film perjuangan dengan menghadirkan bintang-bintang top memberi warna tersendiri
pada film ini. Cerita yang kompleks, ada
pengkhianatan, ada maling yang nekat seperti Jabar (El Manik) namun akhirnya
bergabung sebagai pejuang) walau akhirnya Jabar harus tewas demi membela tanahair
No comments:
Post a Comment