JUDUL FILM :
SERBUAN HALILNTAR
SUTRADARA : ARIZAL
SKENARIO :
DEDDY ARMAND
CERITA :
DJAIR
PRODUSER :
DHAMOO PUNJABI – RAAM PUNJABI
PRODUKSI :
PARKIT FILM
TAHUN : 1982
JENIS : FILM SILAT HOROR
PEMAIN : BARRY PRIMA, DICKY ZULKARNAEN,
EVA ARNAZ, WD MOCHTAR, HERMAN PERO, EDDY S JONATHAN, DARUSSALAM, ENNY BEATRICE,
MALINO DJUNAEDY, MATHIAS AGUS, SUPRANTA
SINOPSIS :
Kisahnya seputar perebutan kepala Desa dan Harta Warisan
milik Pak Hamid oleh Gundar. Pembunuhan dengan Bibit Pati, sebuah Pil maut yang
apabila di minum dan bercampur dengan kotoran dalam perut makhluk hidup maka akan tumbuh menjadi akar dan korbannya
akan mati mengenaskan . Bibit Pati di
dapat Gundar (WD Mochtar) setelah ia membunuh gurunya dan kakinya buntung
sebelah setelah gurunya menyabetkan golok sebelum tewas. Kejahatan-kejahatan
yang terjadi di Desa Kulon yang di pimpin oleh Pak Hamid mulai tercium sehingga
pak Hamid menyuruh adiknya, Harun seorang polisi untuk datang ke desa tersebut.
Untuk memperlancar aksinya, Gundar menyuruh Gumilar (Dicky
Zulkarnaen) untuk membunuh Pak Hamid (Darussalam). Gumilar datang ke rumah Pak
Hamid dan menaruh pil pati secara diam-diam pada kopi yang di hidangkan oleh
Dayat keponakannya. Tanpa sadar Pak Hamid meminum kopi yang telah di bubuhi
bibit pati. Maka tak berapa lama, Pak Hamid pun tewas dengan perut keluar akar
berdarah yang sangat mengerikan.
Sementara di perjalanan Yulia (Eva Arnaz) dan Harun pamannya
yang merupakan adik dari Pak Hamid sedang dalam perjalanan menuju desa Kulon
namun mogok di tengah jalan. Ketika mobilnya mogok datanglah Hendra (Barry
Prima) yang menawarkan bantuan untuk memanggil penduduk. Keberadaan Harun dan yulia sudah di intai
oleh anak buah Gundar. Ditengah-tengah kelengahan mereka yang mobilnya mogok,
anak buah Gundar memasukan bibit pati pada makanan yang di bawa oleh Yulia.
Akhirnya ketika mereka memakannya, Harun harus tewas secara mengenaskan dengan
keluar akar yang berdarah dari perutnya. Harun pun tewas. Selama perjalanan menuju Desa, Yulia dengan di
bantu oleh Hendra mendapatkan banyak rintangan.
Kedatangan Hendra dan Yulia di sambut duka di rumah pak
Hamid. Hendra adalah teman dari Dayat. Dengan permainan yang licin. Gumilar
bertindak seolah-oleh ia berbelasungkawa karena mereka tidak bisa membuktikan
tentang pembunuhan yang tidak masuk akal itu.
Kedatangan Hendra dan Yulia menjadi sebuah ancaman baru bagi
Gundar, ia menyuruh Gumilar untuk menyingkirkan keluarga pak Hamid , termasuk
Hendra karena dianggap menghalangi. Segala terror mereka lakukan untuk membunuh
Hamid dan Yulia. Hingga akhirnya Dayat dan Yulia tertangkap oleh anak buah
Gumilar. Mereka di ikat dan di masukan kedalam satu ruangan dengan muka Dayat
yang sudah babak belur.
Gumilar dengan menenteng ular masuk ke ruangan dimana Yulia
dan Dayat di sekap. Ia menyuruh anak buahnya untuk memberikan makanan pada
Dayat dan Yulia. Karena lapar, akhirnya Dayat menyantap makanan dengan sangat
lahap. Namun sayang sekali, ia tidak sadar kalau makanan tersebut sudah di beri
bibit pati, Yulia yang melihat Dayat memakan hidangan yang diberikan tergiur
untuk ikut memakannya, bersamaan dengan Yulia akan menyantap makananya, ia di
larang Dayat untuk tidak memakannya, karena Bibit pati sudah bereaksi. Dayat
akhirnya tewas dengan perut terburai keluar akar yang berdarah.
Di lain tempat, Hendra melaporkan kejahatan-kejahatan yang
tejadi di desa Kulon pada komandan polisi. Tentang sebuah komplotan yang
dialami oleh Hendra. Setelah Hendra melaporkan pada Komandan Polisi ia pulang
dengan mengendarai motor trailnya. Namun di tengah perjalanan ia di hadang oleh
anak buah Gumilar. Hendra akhirnya tertangkap dan di bawa ke markas komplotan
dari Gumilar yang di pimpin oleh Gundar. Hendra digantung kedua kakinya dan
disiksa ditempatkan di samping ruangan Yulia.
Yulia yang dalam kondisi terikat dibubuhi terasi oleh anak
buah Gumilar dan di lepasliarkan pasukan hitam . Tikus tikus yang akhirnya
mengerubuti tubuh Yulia. Sementara itu tanpa disadari di ruang sebelah Hendra
berhasil melepaskan diri. Keadaan ini membuat kaget Gundar dan anak buahnya.
Akhirnya Hendra berhasil melepaskan Yulia dan membunuh satu
demi satu anak buah Gundar. Gumilar akhirnya tewas ketika akan membunuh Yulia
dengan gergaji namun atas pertolongan Hendra Yulia dapat di selamatkan dan
Gumilar tewas oleh gergaji tersebut. Sementara Gundar adalah musuh yang di
hadapi terakhir kali oleh Hendra, meski sulit untuk di lumpuhkan karena Gundar
memeliki ilmu kebal. Namun ilmu kebalnya akhirnya dapat dilumpuhkan setelah
Hendra melihat bambu yang merupakan salah satu media untuk melawan Ilmu
kebal. Gundar akhirnya tewas oleh bibit
pati yang dimilikinya.
Yulia dan Hendra akhirnya dapat selamat setelah mendapatkan
bantuan polisi yang datang pada saat yang tepat.
******
Film ini tayang perdana secara Internasional tahun 1979
dengan judul special Silencers