Showing posts with label Si jampang. Show all posts
Showing posts with label Si jampang. Show all posts

Thursday, December 4, 2025

JAMPANG, SI JAGO BETAWI


 JAMPANG, Jago dulu, kumis melintang dada berbulu..." itu sebait lagu Gambang Kromong yang dipopulerkan oleh Benyamin S. Pada dekade awal 1970an dulu, cerita tentang jawara Betawi ini sudah pernah difilmkan . Antara lain di perankan oleh WD Mochtar dan Soekarno M. Noor. 

Tahun 1990 dibuat ulang berdasar cerita karangan Zaidin Wahab yang dicergamkan oleh Ganes TH (sebanyak 10 jilid). Namn berbeda dengan gambaran Jampang dalam film-film dulu atau komiknya, maka Jampang yagn diperankan oleh Barry Prima ini berwajah klimis, tanpa kumis yang tebal melintang. 

Menurut Produser Pelaksana , Herman Dial, semula di coba memakai kumis palsu, namun Barry merasa kegatelan hidungnya hingga tak bisa leluasa berakting. "Tidak apa-apa, Jampang versi saya jadi jawara yang klimis," kilah sang sutradara M. Abnar Romli. 

Di dukung oleh pemain-pemain langganan PT. Kanta Indah Film seperti Joseph Hungan, Christy Arnie Kasidi, Rudy Wahab, Hasan Dolar, Nina Karina dan bayak lagi lainnya. Film ini dibuat menjadi dua episode berurutan. 

Film diawali dengan perampokan terhadap Haji Manong yang baru pulang dari menjual kerbau. Untung muncul si Jampang yang sekali gebrak melontarkan dua perampok ke kali. Ternyata Jampang masih sekampung dengan Haji Manong. 

Dulu ia pegi merantau ke Betawi. Kekerasan hidup  membuat Jampang sempat mendekam di bui. Justru di sini Jampang di gembleng oleh si Banteng, muridsi Pitung. Keluar bui , Jampang berniat mengamalkan ilmunya untuk membela diri kaum tertindas

Sekarang Jampang mondok di rumah H. Manong.Ia tertarik pada Sari, bunga kampung, putri H. Jole. Saingan beratnya Mandor Jun yang telengas. Dalam bentrokan, jampang membabat tangan si mandor sampai kutung. Akibatnya ia diburu kompeni.

Jampang bersembunyi di rumah Pak Jiung. Malang bagi pak Jiung, bersama purinya, Rabiah , dibunuh oleh inspektur Frans. Jampang membalas dendam kematian Frans. Kematian Frans membalas membuat Kapiten Simon naik pitam. Diangkatlah Ibnu, jawara muda dari Banten, menjadi inspektur. Tugasnya membekuk Jampang hidup atau mati. 

Duel seru antara Jampang dan lawan Ibnu yang kepal senjata berlangsung pada klimaks film. Jampang nyaris putus asa melewan Ibnu yang kedot. Padahal sebenarnya Ibnu juga merupakan anak Haji Raibun, sama seperti si Jampang cuma beda ibu saja. 


Wednesday, November 1, 2023

BARRY PRIMA DALAM FILM "SI JAMPANG"

 


Judul Film            : Si Jampang

Sutradara            : M. Abnar Romli

Produser             : Herman Dial

Produksi              : PT. Kanta Indah Film

Tahun                : 1993

Pemain                 : Barry Prima, Niena Karina, Yoseph Hungan, Rudy Wahab, Sutrisno Wijaya, Alex Sam Pribadi, Wingki Harun

Sinopsis Cerita:

Film ini diangkat dari komik Jampang Jago Betawi karya Ganes TH yang cukup popular kala itu, disamping juga film-film yang laku kala itu adalah film silat. Film ini mengambil setting jaman penjajahan Belanda yang juga diwarnai dengan penghianatan alias antek-antek Belanda. Jampang (Barry Prima) anak keturunan Haji Raigun adalah seorang jagoan betawi yang selalu membela kebenaran dan keadilan melawan penjajah Belanda.

Jampang jatuh hati pada Sari (Niena Karina) kembang desa yang sudah di jodohkan dengan Mandor Jung seorang lelaki tua kaya yang juga merupakan antek-antek Belanda. Orang tua Sari menjodohkan Sari dengan Mandor Jung  tanpa memperhatikan perasaan anaknya. Gayung pun bersambut, Sari juga suka terhadap Jampang. Karena merasa saling menyukai dan Sari dijodohkan oleh orangtuanya dengan Mandor Jung, akhirnya merekapun sering bertemu secara diam-diam.

Suatu ketika Mandor Jung dan Jampang terlibat duel karena Jampang membela Sari. Mandor Jung kalah dan melaporkannya pada Mayor Simon seorang Belanda, karena memang Mandor Jung adalah kaki tangannya Mayor Simon. Akhirnya orang suruhan Mayor Simon pun menyerang kediaman Jampang untuk membalas dendam. Perkelahian tidak terhindarkan, dan orang-orang Mayor Simon kalah. Sementara itu Mandor Jung juga akhirnya mati setelah berkelahi dengan Jampang. Melihat Jampang yang melakukan orang-orang Mayor Simon tidak tinggal diam, mereka mengejar Jampang dan berhasil menembak Jampang. Salah seorang anak buah Mayor Simon, Ibnu (Yoseph Hungan) akhirnya melepaskan Jampang setelah mengetahui kalung yang dipakai oleh Jampang. Pengejaran selalu di lakukan akan tetapi Jampang berhasil lolos meski dengan kondisi terluka.

Di tempat lain, Carolina seorang keturunan Belanda pacar Ibnu dibunuh dalam suatu perampokan. Inspektur Frans memberikan bukti yang ditinggalkan oleh pelaku berupa potongan kalung. Melihat bukti yang tertinggal akhirnya Ibnu menduga bahwa itu adalah perbuatan Jampang dan Ia marah sekali dibuatnya karena telah membunuh kekasihnya.

********

 

Jampang dalam kondisi terluka dan pingsan di tolong oleh keluarga Zakia dan Babenya. Akan tetapi akhirnya Zakia dan Babenya dibunuh oleh Inspektur Frans anak buah Mayor Simon ketika sedang melakukan pencarian Jampang. Mengetahui Zakia dan Babenya mati mengenaskan, akhirnya Jampang menuntut balas pada Belanda.  Jampang berhasil membunuh Inspektur Frans.  Hal ini menyebabkan kemarahan tersendiri bagi Mayor Simon. Akhirnya Ibnu diangkat untuk menggantikan Inspektur Frans.

Dengan kekuasaanya sekarang, Ibnu akhirnya  menyuruh anak buahnya untuk mencari Jampang kemana-mana. Akhirnya Ibnu dan Jampang pun bertemu dan berkelahi. Ibnu dendam setelah mengetahui Caroline dibunuh Jampang, padahal Jampang tidak pernah mengetahuinya, itu adalah fitnah dari inspektur Frans. Duel keduanya akhirnya dimenangkan oleh Jampang, dan Ibnu terbunuh, Di Akhir kisah diketahui kalau Ibnu sebenarnya adalah adik kandung Jampang, setelah Jampang berhasil mempersatukan kalungnya dan kalung yang dipakai Ibnu.  Namun nasib berkata lain, Ibnu mati ditangan Jampang dalam kondisi sebagai penghianat.

Film ini sih betawi banget karena memang mengambil setting dari Betawi.  Namun demikian, meski ceritanya secara keseluruhan terlihat biasa-biasa saja, akan tetapi konflik yang dibangun lumayan membuat penontonnya menatap terus layar, tentunya penonton jadul heheh…..