Showing posts with label FFI. Show all posts
Showing posts with label FFI. Show all posts

Monday, July 1, 2024

DAFTAR PERAIH PIALA CITRA FESTIVAL FILM INDONESIA TAHUN 1989


 Setelah sebelumnya membahas unggulan FFI 1989 Klik Disini, berikut ini daftar Pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia tahun 1989 sebagai berikut : 

Sutradara : TEGUH KARYA (Pacar Ketinggalan Kereta)

Penulis Skenario : IDA FARIDA (Semua Sayang Kamu)

Cerita Asli Untuk Film  : IMAM TANTOWI (Si Badung)

PENATA FOTOGRAFI : WAGIMAN ADI COKROWARDOYO (Noesa Penida)

Penata Artistik : AJI MAMAT BORNEO (Pacar Ketinggalan Kereta)

Penyunting : KARSONO HADI (Pacar Ketinggalan Kereta)

Penata Suara : IWAN MAURITZ (Pacar Ketinggalan Kereta )

Penata Musik : IDRIS SARDI (Noesa Penida)

Pemeran Utama Pria : RACHMAT HIDAYAT (Pacar Ketinggalan Kereta)

Pemeran Utama Wania : TUTI INDRA MALAON (Pacar Ketinggalan Kereta)

Pemeran Pembantu Pria : PIET BURNAMA (Noesa Penida)

Pemeran Pembantu Wanita : NINIK L KARIM (Pacar Ketinggalan Kereta)

Film Cerita Panjang Terbaik : PACAR KETINGGALAN KERETA

Film Cerita Pendek Terbaik : MENCARI BATAS SEMU (Pustekkom Depdikbud)


HADIAH HADIAH KHUSUS : 

Piala KARTINI untuk Pemeran Anak Anak Terbaik : FERRY OCTORA  (Tragedi Bintaro) dan SHEREEN REGINA DAU (Si Badung)

Piala Ki MOH. SAID untuk film anak-anak terbaik : SI BADUNG

Piala ISMAIL MARZUKI Untuk Pencipta Lagu Tema Terbaik : TIDAK ADA

Piala SAIFUL BACHRI untuk Film Musik Terbaik : SI BADUNG

Piala BING SLAMET Untuk Film Komedi Terbaik : SI KABAYAN SABA KOTA

Penghargaan Khusus Dewan Film Nasional untuk Artis Terbaik : WIDYAWATI (Bayi Tabung) - Pemeran Utama Wanita, Karyawan Terbaik : NURHADIE IRAWAN (Bayi Tabung) - Sutradara

Piala Pengayoman : SEMUA SAYANG KAMU

Penghargaan Mendagri/Menpen : Si KABAYAN SABA KOTA

Pemenang Jenis Film Dokumenter : TENUN, YANG SAKROL DARI HUTA HAHA, Sutradara JOHAN SAFRIL Produksi TVRI Stasiun Pusat Jakarta. 

Pemenang Jenis Film Pendidikan/Penyuluhan/Penerangan : TANAH TANTANGAN , Sutradara GARIN NUGROHO Dan DUDIT WIDODO, Produksi PT. GEMINI SATRIA FILM

Pemenang Jenis Film Pariwisata : PESONA WISATA BOGOR, Sutradara UCIK SUPRA

Pemenang Sinetron Cerita : PEMAHAT BOROBURUR)Sutradara : DEDI SETIADI Produksi SEPRO KARYA PRATAMA - YDBKS

Pemenang Sinetron Non Cerita : TENGGER , Sutradara RICKY MACHMUD, Produksi TVRI STASIUN SURABAYA. 

Poster Terbaik : API CEMBURU Karya Herry Priyonggo

Pemenang Lomba Penulisan Kritik Film Cerita : WINA ARMADA, S.A, SH.

Pemenang Lomba Penulisan Kritik Film Non Cerita : HARDO SUKOYO



Sumber : Buku FFI 


Friday, September 22, 2023

FILM TERBAIK FFI 1986 "IBUNDA"

 


JUDUL FILM        : IBUNDA

SUTRADARA       : TEGUH KARYA

PRODUCER         : R. SOENARSO

PRODUKSI           : SATRIA PERKASA ESTHETIKA FILM, SUFIN

TAHUN PROD    : 1986

JENIS                     : DRAMA KELUARGA

PEMAIN               : TUTI INDRA MALAON, RIA IRAWAN, AYU AZHARI, ALEX KOMANG, NINIEK L KARIEM, ONNY MAYOR, ROSSY S SANUSI, GALEB HUSEIN, WAWAN SARWANI

 

SINOPSIS :

Ibu (Tuti Indra Malaon) adalah seorang janda yang mempunyai masalah kompleks dengan anak-anaknya. Ibu selalu memendam perasaannya. Adat kejawaan yang diagung-agungkan terutama oleh Ida(Niniek L Kariem) telah membelenggu kehidupan keluarganya. Fitri (Ria Irawan) yang mempunyai pacar seorang Irian bernama Luke (Onny Mayor) ditentang oleh keluarganya terutama oleh Ida dan suaminya Gatot. Ida melarang Fitri untuk berhubungan dengan Luke karena karena Luke berkulit hitam dan berasal dari Irian, sehingga tidak cocok untuk seorang bangsawan jawa yang masih mengagungkan adat.  Akan tetapi meski ditentang oleh Ida dan Gatot, Fitri tetap berhubungan dengan Luke yang tentu saja menyebabkan kemarahan bagi Ida. Ida selalu dipersalahkan oleh Gatot karena Gatot tidak setuju Fitri berhubungan dengan Luke.  Sementara Ibu tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya memendamnya dalam hati. Satu-satunya tempat tukar pikiran adalah Budi, salah seorang yang kost di rumahnya.

Sementara itu Fikar (Alex Komang) adalah seorang artis film yang jatuh kepelukan tante-tante (Rossy S) yang selalu menawarkan film padanya. Fikar mempunyai seorang istri bernama Yati (Ayu Azhari) yang ditinggalkannya demi tante-tante.  Fikar selingkuh, sementara Yati selalu menutupi kelakuan suaminya terhadap Ibu, mertuanya. Akhirnya karena penasaran suatu saat Ibu menonton pertunjukkan Fikar, dan disitulah Ibu merasa sakit hati dengan apa yang dilihat dan didengarnya tentang Fikar. Fikar lebih memilih tante. Ketergantungan Fikar kepada tante akhirnya berakhir setelah diketahui kalo Fikar selalu di cekoki dengan obat oleh tante untuk selalu menandatangani kontrak dan menurut padanya. Fikar dipermalukan dilokasi shooting.   Fikar akhirnya kembali kerumah Ibu dan meminta maaf. Fikar bermaksud menceraikan Yati dan lebih memilih tante-tante.

Dilain sisi, Fitri yang merasa hubungannya dengan Luke tidak disetujui akhirnya lari dari rumah.  Fitri bersembunyi dirumah Yati kakak iparnya. Sementara Luke yang merasa paling bersalah akan kepergian Fitri, akhirnya memohon kepada Ibu agar memberitahu kemana perginya Fitri. Seandainya karena Luke, maka Luke bersedia menyingkir dari kehidupan keluarga Ibu. Hanya karena dari Irianlah Luke selalu ditentang terutama oleh Ida dan suaminya.  Walaupun sebenarnya dalam hati kecil Ibu, Ibu menyetujui hubungan Fitri dengan Luke setelah mengetahui kebaikan Luke. Luke hanyalah korban karena pandangan Gatot dan Ida yang salah tentang orang Irian.  Lukepun kesana kemari berusaha mencari Fitri, termasuk ke lokasi sutingnya Fikar kakaknya. Tapi hasilnya nihil.  Luke akhirnya berhasil menemui Fikar dan mengajaknya bersama-sama mencari Fitri. Sementara itu Fikar akhirnya pulang kerumah istri sahnya dan mengetahui Fitri yang dicari-cari orang rumah malah ada di rumah istrinya. Fitri akhirnya pulang kerumah.

Di akhir kisah, Luke akhirnya diterima di keluarga Ibu, termasuk Ida dan Gatot yang selama ini menentangnya, sedangkan Fikar pun akhirnya kembali kepelukan istrinya setelah sekian dalam pelukan tante-tante. Ibu akhirnya berhasil menyatukan keluarganya.

*****

Sebuah cerita  karya sutradara besar Teguh Karya yang sangat menyentuh, tentang seorang Irian bernama Luke yang tersingkir dari keluarga Jawa yang masih mengagungkan adat. Namun berkat usaha dan kebaikannya Ia berhasil diterima dikeluarga tersebut. Menyaksikan film ini kita akan disuguhi tidak hanya sekedar cerita saja, tapi pertunjukan teater yang sangat bagus dengan ilustrasi music yang sangat-sangat menyentuh. Teguh Karya merupakan sutradara kenamaan yang sudah tidak diragukan lagi hasil karyanya.

Film Ibunda mencatatkan diri sebagai peraih Piala Citra terbaik FFI 1986 untuk kategori :

1.       Film

2.       Sutradara (Teguh Karya)

3.       Aktris (Tuti Indra Malaon)

4.       Aktris Pendukung (Niniek L Karim)

5.       Cerita Asli

6.       Skenario

7.       Sinematografi

8.       Penyuntingan

9.       Penata Artistik

10.   Penata Suara

11.   Penata Musik