Showing posts with label Ayu Azhari. Show all posts
Showing posts with label Ayu Azhari. Show all posts

Saturday, October 26, 2024

FILM "OJEK" , WANITA KARIR NARIK OJEK

 


Sepeninggal Nya Abbas Akup, masyarakat perfilman Indonesia menjadi sangat kehilangan sutradara yang khusus menggarap komedi kritik sosial menggelitik. Ingat karya-karyanya klasiknya yang memaparkan sindiran masyarakat kelas bawah seperti misalnya , Inem Pelayan Sexy, Semua karena Ginah atau Kipas Kipas Cari Angin. 

Sekarang muncul sutradara Atok Suharto (yang biasa menggarap tema aksi laga) dengan karya terbarunya "OJEK" produksi PT. Andalas kencana Film ini berdasarkan cerita asli rekaan Piet Burnama yang skenarionya di tulis oleh Deddy Armand. 

Diperan utamai oleh Ayu Azhari yang nampak makin matang dan seksi. Apalagi dengan kostum yang pas untuk kaos buntung plus jeans pendek compang camping. Lawan mainnya, Eeng Saptahadi, si mas Jarot yagn juga kian sering main komedi. Di dukung penampilan Wenny Rosalina sebagai si janda kembang bahenol. Lalu seabreg pemain yang rame-rame berusaha melawak semuanya. Dimulai dari Connie Sutedja, Aom Kusman, Suryana Fatah alias Babah Ho Liang, H. Nazar Amir, Betet Mahfud, H Nasir, Urip Arphan, Mama Hengky, Lina Budiarti, Ronny M Toha dan si cewek gembrot Illa Doth. 

Ilustrasi musik dikerjakan oleh Kelompok Wow! yang terdiri dari anak-anak muda beken, Faris RM, Iwan Madjid, Musya Joenoes, dan Ricky Yohanes. Memang kelucuan kelucuan dalam film yang cenderung ke komedi slapstick ini masih terasa kasar rada vulgar, perlu di besut agar lebih halus dan kena penyampaiannya. Atok Suharto, memang belum sampai ke taraf Nya Abbas Akup. Kendati begitu sudah boleh untuk menggantikan tempat almarhum Nawi Ismail. 

Deni kena PHK. Sebagai pengangguran ia mulai sering ribut dengan Evi, iserinya yang gede cemburunya. Terpaksa ia mengungsi ke rumah konconya Didin. Dengan modal sepeda motornya, Deni ikutan Didin bekerja sebagai penarik ojek.  Langganan tetapnya si janda Mira, rupanya ingin berhubungan lebih jauh. Gosip tentang suaminya dan si janda muda membuat panas Evi. Ia pun mengadu pada bu RT, yang menasehati ngalor ngidul. Kesimpulan Evi, ia kudu menjadi wanita karir alias penarik ojek juga. 

Hadirnya terminal ojek cewek yagn dimotori Evi membuat para penarik ojek cowok terpaksa nganggur. Pria-pria langganan Evi punya tujual lain selain membonceng. Babah Ho Liang mengajaknya ke salon. Deni buru-buru menghubungi Mama Hengky., mengajaknya memergoki si Babah. Wak Haji Nazar yang mentraktirnya berbelanja apa saja d supermarketmalah bikin porak poranda semuanya. 

Kalah bersaing, para pengojek pria mengajukan mose ke Pak RT. Dengan lagak bijaksana, Pak RT berupaya mendamaikan. Apa lacur, rahasianya yang doyan ngobok babu kebongkar. Karuan saja ia di usek-usek istrinya yang galak. ----------------


Di sadur dari Majalah Film No. 137/104 tanggal 28 September - 11 Oktober 1991. 

Thursday, March 7, 2024

DEDE YUSUF DAN AYU AZHARI DALAM FILM "BADUT BADUT KOTA"

 


JUDUL FILM                        : BADUT BADUT KOTA

SUTRADARA                       : UCIK SUPRA

SKENARIO/CERITA           : UCIK SUPRA

PRODUKSI                           : PT. PRASIDHI TETA FILM

TAHUN                                 : 1991

JENIS                                     : DRAMA

PEMAIN                               : DEDE YUSUF, AYU AZHARI, DIEN NOVITA, JAJANG PAMONTJAK, GALEB HUSEIN, MARIO IRWINSYAH,  SOFJAN SHARNA, RACHMAN YACOB, AMAK BALDJUN, AMI PRIYONO, BU ABBU, KRISNO BOSSA, CINI GUNAWAN

SINOPSIS :

Dedi (Dede Yusuf) dan Menul (Ayu Azhari) adalah pasangan muda yang di hidup serba kekurangan tinggal di kontrakan sederhana. Untuk membayar kontrakanpun seringkali menunggak sehingga sering di datangin oleh pemilik kontrakan yang biasa di sebut dengan Bu Kapten(Bu Abbu) untuk menagih uang sewa. Karena menunggak membayar sewa kontrakan, suatu waktu isi rumah Dedi di ambil paksa oleh bu Kapten bahkan di ancam untuk keluar dari rumah. Dedi dan Menul tinggal bertiga dengan anaknya (Mario Irwinsyah). Dedi bekerja sebagai badut di sebuah taman hiburan.

Dedi bertetangga dengan Pak Khairul (Sofyan Sharna) dan istrinya (Dien Novita), pembicaraan Dedi dan Pak Khairul adalah seputar “keramas” . Sebagai pasangan muda, Dedi sering kedapatan keramas oleh pak Khairul, yang bertetangga dan membuat celah dinding di rumahnya untuk mengintip Dedi dan  Menul saat sedang pusing. Dua sisi kata pusing, yaitu pusing karena obat atau pusing butuh pelampiasan. Sementara itu Pak Khairul seringkali hanya bisa menelan ludah karena disaat Dedi dan Menul pusing, ia hanya bisa mengintipnya dan Pak Khairul tidak memiliki “wadah” dan seringkali pakai tangan karena istrinya tidur sendiri. Nasib Pak Khairul sebagai bapak rumah tangga yang di hidupi istrinya seringkali melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah seperti belanja dan menyetrika. Di dalam film pak Khairul pun seringkali di tunjuk sebagai sutradara seperti dalam dunia nyata kalau beliau adalah seorang sutradara.

Seperti ketika Menul membuka warung pinggirjalan, ia menjadi sutradara di warung menul seolah-olah warungnya ramai pengunjung padahal yang makan adalah-teman-temannya sendiri. Nasib Dedi berubah ketika bertemu seorang Dermawan kaya (Galeb Husen) dan Istrinya (Jajang Pamontjak), Dedi di beri uang untuk membuka restoran dengan di bantu oleh teman-temannya termasuk juga Pak Khairul sebagai sutradara saat pembukaan restoran agar kelihatan ramai pengunjung.

Badut-badut kota merupakan salah satu film dengan kritikan-kritikan social yang ada di masyarakat dan sangat relevan hingga saat ini.

 

Friday, September 22, 2023

FILM TERBAIK FFI 1986 "IBUNDA"

 


JUDUL FILM        : IBUNDA

SUTRADARA       : TEGUH KARYA

PRODUCER         : R. SOENARSO

PRODUKSI           : SATRIA PERKASA ESTHETIKA FILM, SUFIN

TAHUN PROD    : 1986

JENIS                     : DRAMA KELUARGA

PEMAIN               : TUTI INDRA MALAON, RIA IRAWAN, AYU AZHARI, ALEX KOMANG, NINIEK L KARIEM, ONNY MAYOR, ROSSY S SANUSI, GALEB HUSEIN, WAWAN SARWANI

 

SINOPSIS :

Ibu (Tuti Indra Malaon) adalah seorang janda yang mempunyai masalah kompleks dengan anak-anaknya. Ibu selalu memendam perasaannya. Adat kejawaan yang diagung-agungkan terutama oleh Ida(Niniek L Kariem) telah membelenggu kehidupan keluarganya. Fitri (Ria Irawan) yang mempunyai pacar seorang Irian bernama Luke (Onny Mayor) ditentang oleh keluarganya terutama oleh Ida dan suaminya Gatot. Ida melarang Fitri untuk berhubungan dengan Luke karena karena Luke berkulit hitam dan berasal dari Irian, sehingga tidak cocok untuk seorang bangsawan jawa yang masih mengagungkan adat.  Akan tetapi meski ditentang oleh Ida dan Gatot, Fitri tetap berhubungan dengan Luke yang tentu saja menyebabkan kemarahan bagi Ida. Ida selalu dipersalahkan oleh Gatot karena Gatot tidak setuju Fitri berhubungan dengan Luke.  Sementara Ibu tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya memendamnya dalam hati. Satu-satunya tempat tukar pikiran adalah Budi, salah seorang yang kost di rumahnya.

Sementara itu Fikar (Alex Komang) adalah seorang artis film yang jatuh kepelukan tante-tante (Rossy S) yang selalu menawarkan film padanya. Fikar mempunyai seorang istri bernama Yati (Ayu Azhari) yang ditinggalkannya demi tante-tante.  Fikar selingkuh, sementara Yati selalu menutupi kelakuan suaminya terhadap Ibu, mertuanya. Akhirnya karena penasaran suatu saat Ibu menonton pertunjukkan Fikar, dan disitulah Ibu merasa sakit hati dengan apa yang dilihat dan didengarnya tentang Fikar. Fikar lebih memilih tante. Ketergantungan Fikar kepada tante akhirnya berakhir setelah diketahui kalo Fikar selalu di cekoki dengan obat oleh tante untuk selalu menandatangani kontrak dan menurut padanya. Fikar dipermalukan dilokasi shooting.   Fikar akhirnya kembali kerumah Ibu dan meminta maaf. Fikar bermaksud menceraikan Yati dan lebih memilih tante-tante.

Dilain sisi, Fitri yang merasa hubungannya dengan Luke tidak disetujui akhirnya lari dari rumah.  Fitri bersembunyi dirumah Yati kakak iparnya. Sementara Luke yang merasa paling bersalah akan kepergian Fitri, akhirnya memohon kepada Ibu agar memberitahu kemana perginya Fitri. Seandainya karena Luke, maka Luke bersedia menyingkir dari kehidupan keluarga Ibu. Hanya karena dari Irianlah Luke selalu ditentang terutama oleh Ida dan suaminya.  Walaupun sebenarnya dalam hati kecil Ibu, Ibu menyetujui hubungan Fitri dengan Luke setelah mengetahui kebaikan Luke. Luke hanyalah korban karena pandangan Gatot dan Ida yang salah tentang orang Irian.  Lukepun kesana kemari berusaha mencari Fitri, termasuk ke lokasi sutingnya Fikar kakaknya. Tapi hasilnya nihil.  Luke akhirnya berhasil menemui Fikar dan mengajaknya bersama-sama mencari Fitri. Sementara itu Fikar akhirnya pulang kerumah istri sahnya dan mengetahui Fitri yang dicari-cari orang rumah malah ada di rumah istrinya. Fitri akhirnya pulang kerumah.

Di akhir kisah, Luke akhirnya diterima di keluarga Ibu, termasuk Ida dan Gatot yang selama ini menentangnya, sedangkan Fikar pun akhirnya kembali kepelukan istrinya setelah sekian dalam pelukan tante-tante. Ibu akhirnya berhasil menyatukan keluarganya.

*****

Sebuah cerita  karya sutradara besar Teguh Karya yang sangat menyentuh, tentang seorang Irian bernama Luke yang tersingkir dari keluarga Jawa yang masih mengagungkan adat. Namun berkat usaha dan kebaikannya Ia berhasil diterima dikeluarga tersebut. Menyaksikan film ini kita akan disuguhi tidak hanya sekedar cerita saja, tapi pertunjukan teater yang sangat bagus dengan ilustrasi music yang sangat-sangat menyentuh. Teguh Karya merupakan sutradara kenamaan yang sudah tidak diragukan lagi hasil karyanya.

Film Ibunda mencatatkan diri sebagai peraih Piala Citra terbaik FFI 1986 untuk kategori :

1.       Film

2.       Sutradara (Teguh Karya)

3.       Aktris (Tuti Indra Malaon)

4.       Aktris Pendukung (Niniek L Karim)

5.       Cerita Asli

6.       Skenario

7.       Sinematografi

8.       Penyuntingan

9.       Penata Artistik

10.   Penata Suara

11.   Penata Musik

 

 

Tuesday, July 2, 2013

NOKTAH MERAH PERKAWINAN, NOSTALGIA SINETRON 90an


Noktah Merah Perkawinan

Masih ingat sinetron ‘Noktah Merah Perkawinan’? Sinetron yang tayang di salah satu stasiun Swasta Indosiar di tahun 1996an?. Noktah merah perkawinan cukup melekat di hati penonton karena jalan ceritanya yang cukup realistis dengan konflik keluarga yang di bangun. Kata-kata “Kepala Rumah tangganya aja yang gak becus” atau “puas mas tampar saya?, tampar lagi, tampar….!” Adalah kata-kata yang diingat oleh pemirsa karena berada dalam opening sinetron ini.



Noktah merah perkawinan tayang di Indosiar setiap senin sd Jumat setiap jam 18.00, merupakan salah satu sinetron yang selalu di tunggu-tunggu oleh pemirsanya. Betapa tidak, sinetron ini mampu menghipnotis dengan gaya dan konflik keluarga yang realistis dibandingkan dengan sinetron-sinetron sekarang.  Noktah Merah Perkawinan dibintangi oleh Priambodo atau biasa dipanggil mas Pri (Cok Simbara), Ambar (Ayu Azhari) istrinya dan juga Bagas (Perdana Batang Taris) dan Ayu (Niken Ayu) yang memerankan sebagai anak Pri dan Ambar.  Sinetron ini diperkuat oleh Mien Brodjo yang berperan sebagai pembantu di rumah Ambar dan juga Yulinar (Berliana Febrianti) sebagai anaknya.

Selain itu bintang-bintang baru saat itu juga turut ambil bagian seperti Teddy Syah (sebagai pupung) adik dari Ambar dan juga ada Dina Lorenza, Mang Udel sebagai ayah Ambar.

Bagi yang pernah menyaksikan sinetron ini tentu masih ingat bagaimana konflik di bangun tanpa intrik-intrik ‘menjijikan’ seperti sekarang ini.  Dalam Rumah tangga tersebut Ambar dan Pri seringkali cekcok, apalagi kehadiran Pupung adik Ambar yang tinggal di keluarga tersebut turut menambah permasalahan keluarga tersebut. Belum lagi hasutan mertua Mas Pri yang turut memperkeruh konflik antara Ambar dan Priambodo. Pekerjaan sampingan Ambar sebagai foto model juga turut menambah permasalahan keluarga. Percekcokan demi percekcokan pun terjadi. Akhirnya Ambar dan Priambodo pun bercerai, tentu saja yang menjadi korban adalah anak-anaknya, Bagas dan Ayu.

Pasca perceraian, untuk menggantikan peran Ambar, Priambodo menikahi Yulinar, namun sayangnya meski anak-anak sudah mengenal Yulinar, namun ia tidak menerima kalau Yulinar sebagai mamanya. Konflik antara anak tiri dan Ibu tiri yang terjadi berulang, meski Yulinar selalu sabar.


Uniknya lagi, sinetron ini, meski Ambar dan Priambodo sudah bercerai, namun sejatinya mereka masih saling mencintai satu sama lain. Perceraian bukanlah dikarenakan sudah tidak mencintai lagi, namun karena keadaanlah yang mengharuskan mereka bercerai. Sehingga meskipun bercerai, Ambar kerapkali datang dan kadang-kadang turut campur dalam pendidikan anak-anaknya, Ambar sering menyalahkan Yulinar kalau ia tidak becus mengurus anak-anaknya, seolah-olah Ambar ingin mendapatkan simpati kembali dari Priambodo, disisi lain Priambodo juga tidak bisa bersikap tegas. Yulinar selalu merasa kalah duluan dari Ambar..

Kalau kita perhatikan, soundtrack yang dibuat untuk sinetron ini juga mampu membius pemirsanya, dengan lirik-lirik yang memang sengaja dibuat khusus untuk sinetron tersebut, bukan karena lagu yang sudah jadi lantas dijadikan soundtrack.  Noktah Merah perkawinan hadir ketika sinetron-sinetron di TV swasta sedang mulai booming , namun dengan cerita yang belum membosankan seperti sekarang ini memang layak untuk di kenang dan di ingat. Ayo… tampar lagi mas….. tampar…….!!

Ini lho lirik noktah merah perkawinan itu :

Ada noda dalam hidupku
Melukai relung hatiku
Telah aku ingkari buah hati sendiri
Ku tak tahu lagi
Semuanya telanjur terjadi
Semuanya tak bisa kuhindari lagi

Dulu cinta kupersembahkan
Untukmu sampai akhir zaman
Tapi kau telah ingkar
Semua jadi pudar
Cinta kita hancur
Tinggal puing terpendam terkubur
Dalam hati yang kini telah hancur
Karena...

Noktah merah perkawinan
Telah menghancurkan mahligai cinta
Dan juga buah hati kita

Kini hanya bisa menangis sendiri
Hanya bisa bercanda dalam sepi
Berat hati kita terdiam di sini
Hanya bisa bercanda dalam mimpi

Wednesday, September 15, 2010

WILLY DOZAN DALAM FILM RIO SANG JUARA




JUDUL FILM        : RIO SANG JUARA

SUTRADARA       : MUKHLIS RAYA

PRODUKSI           : PT. GARUDA FILM

PRODUSER          : HENDRICK GOZALI

TAHUN PROD    : 1991

JENIS                     : FILM LAGA MODERN

PEMAIN               : WILLY DOZAN, SOPHIA LATJUBA, HENGKY TORNADO, AYU AZHARI, WD MOCHTAR, CHITRA DEWI, TANAKA, ZAINAL ABIDIN

SINOPSIS :

Film Rio Sang Juara dibintangi oleh Willy Dozan dengan diperkuat oleh Tanaka, Juara Tinju Korea. Film ini juga mendapat dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga karena mengangkat tema Tinju yang merupakan salah satu cabang olahraga.

****

Rio (Willy Dozan) berkelahi dengan jagoan karena memperebutkan lahan parkir. Rio di keroyok tiga orang namun akhirnya dengan terpaksa Rio pergi dari tempat itu. Akhirnya seorang rekannya menawari Rio untuk menjadi sopir taksi cadangan. Selama menjadi Sopir Taksi, Rio mendapati beberapa pengalaman. Suatu malam ia membawa penumpang seorang perempuan bernama Jane Simon Margono (Sophia Latjuba) yang sedang berantem dengan pacarnya Tony (Hengky Tornado). Lia mengajak Rio untuk mengantarkannya ke pinggir pantai semalaman. Jane termangu di pinggir pantai yang disangkanya hendak bunuh diri, ketika Rio hendak menyelamatkannya justru malah Rio yang tercebur ke pantai. Akibatnya Rio pulang telat ke sopir taksi pertamanya. Ini adalah kesalahan Rio karena pulang tidak tepat pada waktunya. Kemudian Rio melakukan kesalahan kedua setelah taksinya hendak di rampok, namun Rio berhasil menyelamatkan taksi tersebut setelah berhasil melumpuhkan tiga perampot tersebut. Lagi-lagi Rio telat mengembalikan taksi, dan kesalahan kali ini tidak bisa di ampuni. Akhirnya Rio di pecat dari sopir taksi cadangan.

Rio akhirnya luntang lantung mencari pekerjaan yang cocok, hingga akhirnya ia terdampar pada sasana tinju milik Eddy (WD Mochtar). Meski awalnya di tolak, namun akhirnya Rio diterima juga untuk berlatih di sana. Suatu ketika Rio tanpa sengaja bertemu kembali dengan Jane di parkiran mobil. Jane menyapa Rio dan mengingatkannya bahwa ia pernah numpang taksi ke pantai malam-malam. Akhirnya Riopun ingat, keduanya akhirnya janjian untuk ketemu di tempat makan. Sementara itu Tony dan Jane yang sedang marahan tidak berhasil membujuk Jane untuk kembali lagi mesra seperti dahulu karena Jane menganggap Tony adalah penganut paham free sex yang di anutnya dari luar negeri. Sebaliknya Jane justru makin intim dengan Rio. Kedekatan Rio dengan jane akhirnya di ketahui oleh Tony yang menyewa bodyguardnya untuk memberi pelajaran pada Rio. Namun sayang sekali kali ini Rio tidak bisa di kalahkan.

Sementara itu di sasana tinju milik Eddy menjadi cemas karena sebentar lagi ada pertandingan tinju yang akan digelar, namun Rio dianggap mulai berulah setelah mengenal Jane. Eddy marah terhadap Rio yang mulai seenaknya, namun Rio tidak mau di salahkan dan merasa berhak untuk bersenang-senang dari hasil keringatnya untuk dinikmati. Meski Eddy tidak menyalahkan kalau Rio pun berhak bersenang-senang, namun Eddy meminta Rio untuk membuktikannya di atas Ring kalau ia mampu. Namun sayang sekali hasilnya Nol. Rio di pukul KO ketika pertandingan tinju.

Sedangkan nasib Jane berakhir tragis karena akibat keintimannya dengan Rio, akhirnya ia hamil namun sayang akibat perbuatannya untuk mengaborsi, ia harus kehilangan nyawanya. Rio pun dimintain keterangan oleh polisi.  Akhirnya Rio pulang ke Semarang dengan ditemani oleh Eddy.

Sesampai di Semarang, Rio kaget karena Nina (Ayu Azhari) pacarnya mengembalikan kalung yang dititipkan pada temannya sewaktu pulang ke Semarang dahulu. Nina memutuskan Rio setelah tahu kalau Rio ada hubungan dengan gadis di Jakarta yang diketahui dari Koran-koran. Ketika sedang di dalam masjid, Rio bersirobok muka dengan Nina. Rio dan Nina akhirnya berjumpa kembali di pantai ketika ada seorang anak tenggelam dan akhirnya di tolong oleh Rio. Nina akhirnya mau memakai kalung pemberian Rio.

Sementara itu datang dari Jakarta Andy yang membawa surat dari manager Rio yang isinya ada promotor yang akan mempertemukan Rio dengan petinju dari Korea untuk dipertandingkan. Dengan berlatih keras dibawah bimbingan Eddy dan dukungan dari masyarakat sekitar akhirnya Rio kembali ke Jakarta untuk bertanding.

Akhirnya hari yang ditunggupun tiba. Rio dihadapkan dengan Petinju Korea (Tanaka) diatas Ring. Akhirnya Rio berhasil memukul KO lawannya. Akhirnya Rio menjadi Juara Tinju kelas Menengah.

Monday, February 16, 2009

FILM JADUL : TAKSI JUGA



Judul Film                            : Taksi Juga


Cerita dan Skenario         :  Edi Suhendro

Sutradara                            : Ismail Subardjo

Pemain                                 : Rano Karno, Meriam Bellina, Firda Razak, Onky Alexander, Sophia Latjuba,

Ayu Azhari, Ida Kusumah, Piet Burnama

Produksi                              : Sukmajaya

Setelah sukses dengan film Taksi dan membawa Rano Karno meraih Piala Citra, Taksi (Taxi) akhirnya di buat sekuelnya dengna judul Taksi Juga. Masih mengusung nama Rano Karno sebagai Giyon, Meriam Bellina sebagai Desi juga bintang film Onky Alexander. Rano Karno dan Meriam Bellina bermain secara apik di film ini. Akting keduanya sudah tidak diragukan lagi.

Di film Taxi diketahui kalau Desi pergi entah kemana.  Desi lari dari rumah Raymond, dan belakangan di ketahui kalau Desi pergi kebandung tinggal di rumah Bibinya adik dari Ibunya. Desi yang mempunyai nama asli Titin tinggal di gang sempit di Bandung. Desi yang lebih suka dipanggil Titin tinggal bersama Ita dan Bibinya, hingga suatu hari datang utusan dari sebuah agency iklan dari Jakarta mencari Desi atau Titin.

Akhirnya Titinpun ke Jakarta mengontrak sebuah rumah bersama Ita dan seorang pembantunya. Titin di perkenalkan dengan pimpinan sebuah agency iklan di Jakarta yang memang dialah yang mencari Titin ke Bandung. Titin akhirnya ditawarin oleh Mona (Ayu Azhari) yang sebenarnya dalah istri dari Raymond (Onky Alexander) untuk menjadi model iklan.  Setelah menelantarkan Titin, Raymond menikah dengan sepupunya bernama Mona. Sesuai dengan adat Batak, Raymond diharuskan menikah dengan Mona yang masih sepupunya agar garis keturunannya tidak hilang. Akan tetapi pernikahan mereka adalah pernikahan yang pura-pura karena Raymond tidak pernah mencintai Mona. Meski demikian , Mona tetap menjalankan kewajibannya sebagai istri yang baik, bahkan rela berkorban perasaan.

Kedatangan Titin keJakarta di endus oleh opung dari Raymond , hingga opungnya mencari alamat Titin. Secara kebetulan, Opung berlangganan taksi dengan Giyon, hingga kemanapun mencari alamat Titin, Opung selalu menumpang taksinya Giyon. Setelah mengetahui dimana alamat Titin, Giyonpun kaget karena setelah sekian lama menghilang Titin berada di Jakarta lagi setelah mengetahui pembantunya yang sedang bersama Raymond yang mencari Titin. Opungpun susah sekali ketemu Titin, karena memang tidak pernah ketemu muka. Sementara itu Raymond yang selalu mencari Titin pun tidak pernah ketemu walau tahu alamatnya Titin, akan tetapi Titin begitu melihat Raymond selalu menghindar.

Titin akhirnya datang ke kantor Mona untuk melakukan tanda tangan kontrak, akan tetapi ketika dilobi Titin melihat mobil Raymond , hingga Titinpun menghindar. Akan tetapi Raymond sempat melihat Titin, sehingga ia menemui Mona istrinya dan menganggap Mona telah membuat rencana tersembunyi dengan mengundang Titin ke kantornya untuk di jadikan bintang iklan. Mona berbesar hati karenanya ia bilang kalau semua yang dilakukan adalah demi Raymond .

****

Titin pergi ke pangkalan taksi Giyon untuk mencarinya. Titinpun bertemu dengan Giyon dan beralasan kedatangannya kalau Titin ingin berbagi cerita, share dengan Giyon. Giyon yang sudah dekat dengan anaknyapun akhirnya kembali berhubungan seperti biasa. Bahkan Giyon seolah berusaha melindungi Titin dari gertakan Raymond.  Giyon adalah sahabat Titin yang selalu member saran dengan baik. Akhirnya Titinpun memberanikan diri ke kantor Mona untuk menandatangani kontrak dan di make up untuk di potret oleh Raymond yang seorang fotografer. Begitu melihat Raymond, Titinpun kabur.  Dan kemudian mereka berdua bertemu di rumah Titin dan terjadi perang mulut besar, ketika Raymond berusaha menjelaskannya.  Tanpa sengaja Titin menusukkan gunting ke perut Raymond, Raymondpun di rawat di rumah sakit. Melihat Raymond terluka karena Titin, Mona tidak bisa berbuat apa-apa bahkan ia menenangkan Titin yang merasa bersalah karena telah menusuk Raymond.

Mengetahui Raymond terluka, opung akhirnyapun ketemu dengan Titin. Opung menuduh Titin berusaha merusak pernikahan Raymond dan Mona. Merasa dituduh akhirnya Titin menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada opung, bahkan menceritakan kalau Raymond telah menghamilinya. Mendengar cerita yang mengagetkan tersebut, opung kaget dan strokenya kambuh. Opung akhirnya meninggal dalam perjalanan ketika sedang di Taksinya Giyon.

Setelah kejadian tersebut, Raymond dan Mona menjadi akur dan mengakui keadaan mereka menjadi suami istri, Titin akhirnya menerima penawaran Mona secara professional menjadi bintang iklan. Sedangkan Giyon, meski masih menjadi sopir taksi, akan tetapi sebentar lagi taksinya akan menjadi miliknya karena peraturan di kantornya taksinya bisa dicicil dan menjadi milik sendiri.  Dari Film Taksi dilanjutkan ke Taksi Juga dan masih ada kelanjutannya yaitu dengan judul Masih ada Taksi.