Showing posts with label Cok Simbara. Show all posts
Showing posts with label Cok Simbara. Show all posts

Tuesday, December 12, 2023

ZORAYA PERUCHA DALAM FILM " TERANG BULAN DI SIANG HARI"

 


JUDUL FILM                        : TERANG BULAN DI TENGAH HARI

SUTRADARA                       :  CHAERUL UMAM

MUSIK                                  :  DODO ZAKARIA

PRODUSER                          :  ZORAYA PERUCHA


TAHUN PRODUKSI           : 1988

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : ZORAYA PERUCHA, COK SIMBARA, SYS NS, BOB SADINO, RITA ZAHARA, SLAMET RAHARDJO, NINDY ELLESE

SINOPSIS :

Film Terang Bulan Di Tengah Hari lebih banyak menampilkan promosi-promosi ‘mode’ pada jamannya. Dengan penampilan khusus Bob Sadino seorang pengusaha sukses yang di dapuk untuk berperan sebagai Halim. Adalah Sora (Zoraya Perucha) yang bersuamikan Johan (Sys NS) yang pengangguran. Sora menjadi model  terkenal dan laris manis dibawah asuhan manajernya Hadi (Cok Simbara) yang juga merupakan teman dari Johan. Ketika Johan sudah berhasil mendapatkan pekerjaan, Sora yang tengah naik daun dengan sadar berhenti menjadi seorang model ditengah kesuksesannya karena Johan sudah memiliki pekerjaan yang lebih baik.

Namun berhentinya Sora menjadi seorang model membuat Hadi merasa rugi karena pendapatannya pun menjadi berkurang. Untuk itulah Hadi membuat rencana agar Sora mau kembali menjadi model, apalagi Sora menjadi primadona tersendiri bagi Halim (Bob Sadino) sang bos besar yang naksir padanya. Akhirnya dibuatlah jebakan , Johan berhasil di umpankan hingga pindah kelain hati dengan seorang tante tante (Rita Zahara) yang bisa memberikan pekerjaan dan berlimpah uang. Akhirnya dengan ketiadaberdayaan Hadi yang menjadi otak dari semuanya datang ke Sora bak seorang pahlawan. Alhasil Sora kembali ke dunia model dan menjadi primadona kembali. Tentu saja dintara para model ada yang tidak suka akan kembalinya Sora karena dianggap saingan, sementara dengan Johan Sora berusaha mempertahankan anaknya.

Karir Sora di dunia Model tercoreng setelah Sora dituduh menjadi pengedar narkotika setelah diketahui ada narkotika di Tas ketika di Bandara Denpasar.  Sora pun langsung ditahan polisi, namun berkat kegigihan pengacara muda Singgih (Slamet Rahardjo), Sora akhirnya membuktikan kalau dirinya bukanlah pemilik narkotika tersebut, sementara gembongnya yang ternyata adalah Bos Besar Halim tertangkap, sedangkan Hadi otak dari segala kekisruhan rumahtangga Sora akhirnya harus menemui ajal setelah mobilnya kecelakaan.

******

Pada setengah film ini, lebih menampilkan sisi dari peragaan busana dari berbagai koleksi (mungkin sponsornya) jalan cerita baru berjalan setelah menyaksikan setengah film ini.

 

 

Friday, April 8, 2016

MARINI & ROBY SUGARA DALAM FILM "NILA DI GAUN PUTIH"






JUDUL FILM                        : NILA DI GAUN PUTIH

SUTRADARA                       : A RACHMAN

CERITA                                  : SANDY SUWARDI HASSAN

SKENARIO                           : SANDY SUWARDI HASSAN

MUSIK                                  : SUDHARNOTO

PRODUSER                          : GOPE T SAMTANI

PRODUKSI                           :  PT.  RAPI FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1981

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : MARINI, ROBBY SUGARA, RINI S BONO, MIEKE WIJAYA, DANA CHRISTINA, COK SIMBARA,  SOFIA WD, CHITRA DEWI, PIET BURNAMA, FACHRUL ROZY, FARADILA SHANDY

SINOPSIS :

Ny. Ismail (Sofia WD) beserta anaknya Dewi (Marini) dan adiknya Johan remaja (Farhul Rozy) hidup di sebuah rumah kontrakan setelah ayahnya meninggal.  Ny. Ismail bahkan akhirnya menderita kebutaan. Dewi sebagai seorang kakak yang harus menghidupi keluarganya dari bekerja tidak memperdulikan diri sendiri karena ingin menyekolahkan Johan hingga lulus, sedangkan Dewi sendiri lebih sibuk untuk bekerja.  Dewi memiliki seorang kekasih bernama Lukman (Robby Sugara).  Ketika Lukman merasa sudah cocok, maka ia ingin melamar dan menikahi Dewi, namun Dewi memiliki persyaratan untuk menunggu 3 tahun lagi setelah adiknya lulus.  Dewi memohon pada Lukman agar pernikahannya di undur. Namun berkat dorongan ny. Ismail, akhirnya Dewi batal untuk memundurkan rencana pernikahannya dengan Lukman dan mengajukannya kembali.

Ibu Lukman (Mieke Wijaya) menyetujui pilihan Lukman, karena baginya kebahagiaan Lukman adalah segalanya, karena ia merasa hanya tinggal memiliki Lukman saja. Namun berkat hasutan dari Hendry (Piet Burnama), akhirnya Ibu Lukman tidak menyetujuinya setelah Hendry menghasut dan menceritakan kejelekan keluarga Dewi. Hendry punya maksud tersendiri agar ia dapat menjodohkan keponakannya Rina (Rini S Bono) dengan Lukman. Mendapati sikap Ibunya yang tiba-tiba tidak menyetujui pilihannya, Lukman kaget, apalagi setelah ibunya mengancam akan bunuh diri jika Lukman tidak mengikuti sarannya. Lukman dilemma, namun akhirnya ia mengikuti keinginan ibunya dan menikah dengan Ratih. Bagi Rina sendiri pernikahan ini tidaklah bahagia karena kerapkali Lukman masih di hantui perasaannya dengan Dewi. Kali ini Hendry menang, karena rencana menjodohkan keponakannya dengan lukman berhasil.

Dewi akhirnya berhasil membiayai kuliah Johan hingga selesai. Johan dewasa (Cok Simbara)  akhirnya menikah dengan seorang gadis pilihannya Ratih (Dana Christina). Ratih remaja sebelumnya di perankan oleh Faradilla Sandy. Ratih sendiri sebenarnya adalah anak dari Hendry , namun sejak kecil Hendry sudah meninggalkannya. Ia adalah laki-laki yang tidak bertanggungjawab. Hendry juga menjadi pesakitan di penjara, namun berhasil melarikan diri.

Keluarga Ismail akhirnya tinggal di rumah Ratih, istri Johan bersama Dewi dan Ny. Ismail. Sementara itu Hendry yang telah melarikan diri dari penjara mengetahui keberadaan Dewi. Ia tidak suka dan ingin kembali menyingkirkan Dewi. Apalagi setelah mengetahui kalau Dewi sekarang tinggal bersama anak kandungnya. Maka dengan berlagak sebagai seorang yang baik, ia datang ke rumah Ratih dan memperkenalkan kalau ia adalah ayah Ratih, Ratih tidak curiga dan menerima begitu saja ayahnya yang merubah nama menjadi Handoko. Kehadiran Handoko adalah awal dari keretakan keluarga Johan. Handoko yang pemabuk dan penghambur uang mulai melancarkan aksinya dirumah tersebut, dari perabot rumah tangga, koleksi peninggalan mama Ratih hingga perhiasan ratih satu persatu hilang, tanpa tahu siapa yang mencurinya. Handoko menghasut kalau Dewilah yang mencurinya. Johan terpojok, disisi lain ia tidak enak dengan Ratih istrinya tapi di sisi lain Dewi di curigai, karena setelah terjadi kehilangan Dewi berbelanja untuk keperluan obat ibunya, meski tanpa tahu kalau itu adalah hasil penjualan anting Dewi.

Puncaknya adalah ketika Johan dan Ratih menginginkan siapapun yang mencuri dirumah tersebut, maka harus keluar dari rumah itu. Ny. Ismail merasa tersinggung, ia menganggap Johan adalah anak yang durhaka. Akhirnya dewi pergi dari rumah Johan.

Kepergian Dewi dan Ibunya membuat Johan mencari sumber penyebabnya. Akhirnya ia mengetahui bahwa biang keladi selama ini adalah ayah Ratih sendiri, yang mencuri dirumah itu. Akhirnya Johan dan Ratih mengusir Handoko.

***

Sepeninggal dari rumah Johan, Dewi bekerja di keluarga Lukman. Nyonya Lukman atau Rina pun merasa cocok dengan kehadiran Dewi yang bertugas merawat anak-anaknya, sementara Lukman sendiri sedang bertugas diluar.  Rina yang sedang sakit selalu meminum obat dengan susu dengan dibantu oleh Dewi. Namun lagi-lagi Handoko hadir ditengah mereka. Handoko ingin sekali menyingkirkan Dewi. Ketika Handoko atau Hendry memasukkan racun untuk membunuh Dewi, usaha itu tidak berhasil karena yang terjadi susu tersebut diminum oleh Rina. Maka meninggallah Rina. Lukman yang saat itu sudah kembali pun akhirnya bersatu lagi dengan Dewi. Sementara Johan menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada ibunya, ny. Ismail, keluarga tersebut pun utuh kembali.

Sedangkan Hendry alias Handoko akhirnya ditangkap oleh polisi karena ia adalah buronan yang selama ini dicari.

Tuesday, July 2, 2013

NOKTAH MERAH PERKAWINAN, NOSTALGIA SINETRON 90an


Noktah Merah Perkawinan

Masih ingat sinetron ‘Noktah Merah Perkawinan’? Sinetron yang tayang di salah satu stasiun Swasta Indosiar di tahun 1996an?. Noktah merah perkawinan cukup melekat di hati penonton karena jalan ceritanya yang cukup realistis dengan konflik keluarga yang di bangun. Kata-kata “Kepala Rumah tangganya aja yang gak becus” atau “puas mas tampar saya?, tampar lagi, tampar….!” Adalah kata-kata yang diingat oleh pemirsa karena berada dalam opening sinetron ini.



Noktah merah perkawinan tayang di Indosiar setiap senin sd Jumat setiap jam 18.00, merupakan salah satu sinetron yang selalu di tunggu-tunggu oleh pemirsanya. Betapa tidak, sinetron ini mampu menghipnotis dengan gaya dan konflik keluarga yang realistis dibandingkan dengan sinetron-sinetron sekarang.  Noktah Merah Perkawinan dibintangi oleh Priambodo atau biasa dipanggil mas Pri (Cok Simbara), Ambar (Ayu Azhari) istrinya dan juga Bagas (Perdana Batang Taris) dan Ayu (Niken Ayu) yang memerankan sebagai anak Pri dan Ambar.  Sinetron ini diperkuat oleh Mien Brodjo yang berperan sebagai pembantu di rumah Ambar dan juga Yulinar (Berliana Febrianti) sebagai anaknya.

Selain itu bintang-bintang baru saat itu juga turut ambil bagian seperti Teddy Syah (sebagai pupung) adik dari Ambar dan juga ada Dina Lorenza, Mang Udel sebagai ayah Ambar.

Bagi yang pernah menyaksikan sinetron ini tentu masih ingat bagaimana konflik di bangun tanpa intrik-intrik ‘menjijikan’ seperti sekarang ini.  Dalam Rumah tangga tersebut Ambar dan Pri seringkali cekcok, apalagi kehadiran Pupung adik Ambar yang tinggal di keluarga tersebut turut menambah permasalahan keluarga tersebut. Belum lagi hasutan mertua Mas Pri yang turut memperkeruh konflik antara Ambar dan Priambodo. Pekerjaan sampingan Ambar sebagai foto model juga turut menambah permasalahan keluarga. Percekcokan demi percekcokan pun terjadi. Akhirnya Ambar dan Priambodo pun bercerai, tentu saja yang menjadi korban adalah anak-anaknya, Bagas dan Ayu.

Pasca perceraian, untuk menggantikan peran Ambar, Priambodo menikahi Yulinar, namun sayangnya meski anak-anak sudah mengenal Yulinar, namun ia tidak menerima kalau Yulinar sebagai mamanya. Konflik antara anak tiri dan Ibu tiri yang terjadi berulang, meski Yulinar selalu sabar.


Uniknya lagi, sinetron ini, meski Ambar dan Priambodo sudah bercerai, namun sejatinya mereka masih saling mencintai satu sama lain. Perceraian bukanlah dikarenakan sudah tidak mencintai lagi, namun karena keadaanlah yang mengharuskan mereka bercerai. Sehingga meskipun bercerai, Ambar kerapkali datang dan kadang-kadang turut campur dalam pendidikan anak-anaknya, Ambar sering menyalahkan Yulinar kalau ia tidak becus mengurus anak-anaknya, seolah-olah Ambar ingin mendapatkan simpati kembali dari Priambodo, disisi lain Priambodo juga tidak bisa bersikap tegas. Yulinar selalu merasa kalah duluan dari Ambar..

Kalau kita perhatikan, soundtrack yang dibuat untuk sinetron ini juga mampu membius pemirsanya, dengan lirik-lirik yang memang sengaja dibuat khusus untuk sinetron tersebut, bukan karena lagu yang sudah jadi lantas dijadikan soundtrack.  Noktah Merah perkawinan hadir ketika sinetron-sinetron di TV swasta sedang mulai booming , namun dengan cerita yang belum membosankan seperti sekarang ini memang layak untuk di kenang dan di ingat. Ayo… tampar lagi mas….. tampar…….!!

Ini lho lirik noktah merah perkawinan itu :

Ada noda dalam hidupku
Melukai relung hatiku
Telah aku ingkari buah hati sendiri
Ku tak tahu lagi
Semuanya telanjur terjadi
Semuanya tak bisa kuhindari lagi

Dulu cinta kupersembahkan
Untukmu sampai akhir zaman
Tapi kau telah ingkar
Semua jadi pudar
Cinta kita hancur
Tinggal puing terpendam terkubur
Dalam hati yang kini telah hancur
Karena...

Noktah merah perkawinan
Telah menghancurkan mahligai cinta
Dan juga buah hati kita

Kini hanya bisa menangis sendiri
Hanya bisa bercanda dalam sepi
Berat hati kita terdiam di sini
Hanya bisa bercanda dalam mimpi

Saturday, February 26, 2011

IDA IASHA DALAM FILM JERAM CINTA


JUDUL FILM        : JERAM CINTA

SUTRADARA       : WAHAB ABDI

PRODUKSI           : PT. PANCARAN INDRA CINE  FILM

CERITA                  : SATMOWI ATMOWILOTO

PRODUSER          : ANTON INDRACAYA

TAHUN PROD    : 1988

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : IDA IASHA, COK SIMBARA, ROY MARTEN, HARRY CAPRI, JOHAN SAIMIMA, HERLINA EFFENDY, ZAINAL ABIDIN

SINOPSIS :

Lia (Ida Iasha) mengalami kecelakaan pesawat yang di tumpanginya ketika ia harus ke Kalimantan. Ayah dan Ibunya di Jakarta tidak percaya kalau Lia sudah meninggal meski dari tim pencari Korban telah mengatakan kalau Lia sudah meninggal, namun naluri seorang Ibu tidak bisa di tipu. Ia merasa kalau Lia masih hidup, karena jumlah korban tidak ditemukan semua, sehingga ada kemungkinan kalau Lia masih hidup. Untuk itulah Ibu lia menyuruh Iken (Cok Simbara) pacar dari Lia untuk mencari keberadaannya di pedalaman Kalimantan.

Untuk membiayai kepergian Iken, Ibu Lia memberikan perhiasan yang di miliki untuk dijual sebagai bekal perjalanan Iken selama pencarian Lia. Hal ini terdengar oleh Rony (Roy Marten) kakak kandung Lia, namun ia diam saja melihat pembicaraan Iken dan Ibunya. Ibu lia yang di panggil Inang oleh Iken menyuruh agar Iken tidak memberitahukan kepada siapa-siapa akan kepergiannya.  Sementara itu di kantor, Iken juga di suruh oleh Ayah Lia untuk mencari keberadaan Lia di Kalimantan. Namun kali ini juga di wanti-wanti agar Iken tidak memberitahukan kepergiannya pada Inang.  Ayah lia yang di panggil tulang oleh Iken pun setuju.

****

Maka berangkatlah Iken ke Kalimantan dengan di temani beberapa temannya termasuk Matahari (Harry Capri)  dan kawan-kawannya dengan menaiki kapal. Namun belum sampai jauh keberangkatan Iken, ia disusul oleh Rony. Meski pada awalnya Iken menolak keikutsertaan Rony, namun akhirnya ia pun menyetujuinya.  Berangkatlah mereka ke Kalimantan dengan Kapal. Sesampai di sana, Iken dan kawan-kawannya tidur di tenda. Sementara itu keberadaan mereka di hutan juga di endus oleh kelompok lain yang menamakan orang-orang Pak Jakson yang tertarik untuk menguasai harta karun yang berasal dari peninggalan Kutai.

Akhirnya keberadaan Iken pun di ketahui, merekapun bekerjasama untuk mendapatkan harta peninggalan yang berasal dari kutai. Iken pun akhirnya terlibat untuk bekerjasama dengan mereka. Iken adalah orang yang bermuka dua, ternyata di balik kesanggupannya untuk mencari Lia, ia justru bekerjasama untuk mendapatkan harta. Agar para teman-temanya tidak curiga, maka Iken menyuruh orang-orang Jackson untuk tidak menampakkan batang hidungnya agar teman-temannya tidak curiga.

Sementara itu di hutan sana di perkampungan suku punan milik suku Dayak, seorang perempuan sedang mengajar tentang keIndonesiaan pada anak-anak Suku. Ia juga mengajarkan ilmu agama pada mereka. Perempuan itu adalah Lia yang ternyata keberadaanya masih hidup. Lia telah menyatu dengan suku Dayak. Sementara itu salah seorang teman Iken, Johan (johan Saimima) tertembak oleh orang-orang Jackson ketika ia dan Matahari curiga pada Iken dan mengikutinya. Ia tertembak dan ditolong oleh sukuDayak. Ketika upacara penyembuhan terhadap penolak bala sedangberlangsung, maka datanglah Rony, Iken, Matahari dan lainnya ke kampung tersebut. Dan secara tidak sengaja bertemu dengan Johan yagn telah ditolong suku Punan.

Ditempat tersebut pula, Rony akhirnya menemukan adiknya Lia. Sementara itu Iken sibuk untuk mencari harta kekayaan peninggalan kutai. Ditempat itu pula akhirnya Rony berhasil menemukan adiknya. Dan segera di beritahukan pada Anton kekasihnya. Namun disaat upacara adat berlangsung untuk merayakan kegembiraan., tiba-tiba terdengar letusan senapan yagn dilakukan oleh orang-orangnya Jackson. Iken marah pada mereka, karen a telah merusak rencananya. Namun akhirnya Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara itu iken akhirnya menemukan Harta yang diinginkannya, namun aksinya kepergok Matahari.

Iken akhirnya tertembak, sedangkan Lia akhirnya lebih memilih tinggal di suku Dayak ketimbang pulang ke Jakarta

*****

Sebuah film yang mengangkat kebudayaan suku dayak. Sangat layak untuk di t. onton