Showing posts with label Film Indonesia Film jadul. Show all posts
Showing posts with label Film Indonesia Film jadul. Show all posts

Sunday, November 23, 2025

GADIS BERWAJAH SERIBU


GADIS BERWAJAH SERIBU Bersama Dana Christina. Kohar dan Anak buahnya adalah suatu kelompok pimpinan sindikat. Kecuali Kohar Cs, muncul juga kelompok-kelompok penjahat yang lain. Si Mata Satu dengan rombongan berkuda. Si Urakan denganrombongan sepeda motor dan Si Rambut Putih dengan rombongan jeep terbuka.  Yang mereka tunggu sama, ialah si pertapa aneh itu yang kemudian di kenal dengan nama Satria Setia. Sebab si pertapa akan membawa Kalung Batu Merah yang sangat tinggi nilainya. Batu Merah itu mereka anggap suatu jimat atau sumber kekuatan yang akan menentukan sukses masa depan mereka. 

Kohar punya senjata khusus yang dapat melepaskan kalung yang tergantung di leher Si Pertapa. Itulah sebabnya Kohar yang dapat. Sedangkan yang lain bubar tak karuan. Karena Kohar bekoar ia akan menguasai dunia. Tetapi apakah Kohar tahu kalau kalung tersebut bukan yang asli?. Pada akhirnya ia sadar, bahwa yang di dapatnya adalah Kalung Batu merah palsu. Kohar yakin bahwa kalung yang asli ada ditangan Si Mata Satu, Si Urakan atau Si Rambut Putih. 

Sementara Kohar mendatangi satu persatu ketiga pimpinan penjahat itu, maka Maya seorang gadis penyiar radio swasta didatangi secara aneh oleh Si Pertapa. 

Pertama dengan cara memberikan pertolongan secara aneh, ialah memporakporandakan pemuda-pemuda brandal yang akan memper kosa Maya di tengah perjalanan pulang. Lalu yang kedua, laki-laki pertama yang mengaku bernama Satria Seta ini menitipkan kalung batu merah kepada Maya. Dan berpesan bahwa ia hanya boleh memakainya kalau di perintah olehnya. Semula Maya bingung mau menolak, tak tahu maknanya. Tetapi Satria Seta memaksanya untuk menerima. 

Pada suatu pagi Maya pergi bersama Herman. Di tengah jalan, Maya minta balik, karena ada yang ketinggalan. Tapi Herman tidak mau karena sepuluh menit lagi Maya sudah harus siaran. Tapi Maya marah. Ia meloncat dari mobil yang melajut. Tentu saja Herman kaget melihat Maya bisa loncat seperti itu. Ketika Herman buru buru ingin mengejar, mesin mobilnya ngadat. Setelah berapa lama Herman berhasil menghidupkan mesin mobilnya dan ketika menyetel radio ternyata Maya sudah siaran. Herman bingung kenapa Maya bisa secepat itu pulang dan langsung siaran. Ternyata Maya dapat perintah untuk memakai kalung. 

Ketika makan di restoran Maya melihat pemeras-pemeras 'ngerjain' kasir. Maya kesal. Ia hajar pemeras-pemeras itu hingga kacau balau. Dan Maya ternyata berhadapan dengan Rojak, salah satu anak buah Kohar. Dan pada saat maya menghajar Rojak, Rojak melihat Kalung Batu Merah dileher maya. Rojak merasa dapat angin segar, walaupun ia babak belur, Rojak laporan pada Kohar. 

Sementara itu Herman mulai mendesak maya agar mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Tapi Maya tak mau ngaku. Untuk menutup agar Herman tidak banyak bertanya lagi, Maya membenamkan Herman kedalam pelukan mesranya. Keduanya hanyut oleh api asmara. 

Herman mengajak Maya ke seoang dukung terkenal ialah Patua. Herman maupun Maya tak pernah tahu sama sekali bahwa Patua  merupakan sesepuh sindikat dan ada hubungan dengan Kohar Cs. Bagi Patua kedatangan Maya dan Herman adalah merupakan gerbang yang terbuka untuk bisa menguasai kalung itu. Maka Maya dibuat kesurupan. Ditanya siapa yang ada didalam tubuh Maya dan apa tujuan Satria Seta menitipkan kalung pada Maya. Rahasia terbongkar. Patua memerintahkan Kohar mencuri kalung itu. 

Kohar Cs berangkat kerumah Maya. Tapi mereka sudah disambut oleh Si Hitam yang menghajar mereka satu persatu. Rupanya si Hitam sudah duluan masuk kerumah Maya. Cuma apa yang telah dilakukan tak seorangpun tahu. Yang jelas. Si hitam tidak ikhlas kalau orang-orang itu menguasai Kalung Batu merah. 

Si Hitam bertemu dengan Satria Seta. Keuda orang aneh ini ternyata sudah saling kenal. Si Hitam adalah pawang Muda. Ia mengaku ditugaskan mengawasi kelakuan Satria Seta yang telah berhasil mencuri Kalung Batu merah. Tapi kalau Satria Seta menyalahgunakan khasiat itu, maka Si Hitam berhak merebutnya. Si Hitam dan Satria Seta bertengkar. Diteruskan dengan perke lahian. Pada saat ini muncullah jagoan sejati. ia adalah makhluk jaman dulu, jaman sebelum dunia maju dengan teknologi. 

Ia gagah, kebal dan sakti. Si Hitam dan Satria Seta terpaksa bersatu untu mengurus SI Jagoan Sejati. Tetapi Jagoan Sejati tidak dapat menguasai  lawannya. Ia mati juga. Satria Seta punya bermacam-macam kelebihan . Antara lain dapat menghidupkan mayat Si mata Satu, Si urakan, Si Rambut Putih beserta anak buahnya untuk mengero yok Si Hitam. Mayat-mayat yang naik kuda, naik motor dan naik jeep itu jadi terasa mengerikan. Tetapi mereka bisa di sikat habis oleh Bumerang Si Hitam. 

Setelah menguras segala kesaktiannya, Si Hitam lantas membuka rahasia. Sebenarnya Kalung Batu merah yang ada pada Satria adalah Palsu. Satria Seta baru sadar tapi terlambat. Ia binasa kena gempa dan halilintar. Sedangkan Si Hitam yagn merasa punya kalung asli jadi adigang adigung. Sombong. Ia tantang segala amukan alam, akhirnya ia disambar petir. Hangus terbakar. Kalung kembali masuk kebumi. Maka kembalilah bumi ini menjadi tenang. Tinggal  Maya "Gadis Berwajah Seribu" dan herman berpelukan. Pengalaman itu terasa mimpi bagi keduanya. 

Tuesday, November 18, 2025

MAT SOLAR VS DUL GEMBOK, Dari Kaca TV ke Kaset Video

 


MAT SOLAR VS DUL GEMBOK. Teater mama dengan pemeran utamanya Mat Solar menjadi sangat populer semenjak TVRI menampilkannya sampai beberapa kali. Beberapa judul yang mungkin membekas dalam benak kita antara lain adalah "Oke Boss", "Oom Binur", "Mat Solar dan Siti Rembulan" dan "Kurang Kupingnya". Bermula dari tampil dalam acara drama remaja yang cuma memakan waktu selama 30 menit meningkat sampai ke acara drama malam yang bermasa putar lebih dari 60 menit. 

Teater Mama memiliki kekhasan yang tak dimiliki teater lain. Para pengamat boleh saja mengatakan gayanya merupakan perpaduan baru dari lenong, sambrah atau blantak, namun menurut sutradaranya , Sofyan Mc. Syah, "Teater Mama tidak meniru atau mengambil ilham dari mana-mana karena sejak semula maunya memang begitu. Tentang dialog yang menggunakan bahasa Jakarta pop sehari-hari, habis kita semua memang keturunan Betawi asli!".

Kekhasan tersebut terletak pada Jumlah pemainnya yang luar biasa. Bayangkan sekitar 60 anggota Teater Mama semuanya ikut tampil bermain. Di samping para pemain utama yang jumlahnya masih bisa di hitung dengan jari, maka yang lainnya bertugas sebagai pemain musik, penyanyi dan penonton yang melingkari arena sambil sesekali menyenggak (menyela) pembicaraan atau diajak ngomong oleh pemain utama dan tentu saja tepuk tangan beramai-ramai manakala lagu "Surilang Enjot enjotan" bergema!.

Mat Solar si tokoh utama begitu populernya sampai orang kebanyakan tak tahu lagi nama aslinya. Sebenarnya ia bernama Nasrullah Ali, nama panggilan sehari-harinya si Alul. Tapi kemudian orang diluar lingkungan pejompongan  Tiga cuma mengenal dan memanggilnya sebagai "Mat Solar".

Sesudah populer lewat TV, Mat solar merasa beruntung karena beberapa kali diminta ikut membintangi film nasional. "tapi ya masih peran-peran kecil yang diharapkan mengundang tawa peonton dengan mengingatkan pada figur saya sebagai Mat Solar" katanya. 

Film yang paling mengesankan baginya adalah "Dongkrak Antik" dimana ia beruntuk mendapat kesempatan melengkapi Warkop Prambors Dono Kasino Indro. 

"Saya tampil sebagai mahasiswa yang magang kerja di sebuah hotel internasional. Kalau Indro selalu tergagap gagap maka saya ketiban penyakit budeg budegan sudah begitu suka mencabuti bulu hidung!" ungkap Mat Solar. bagi kalian yang sudah nonton "Dongkrak Antik" pasti tertawa ketika melihat Mat Solar mencabut bulu hidung dan berbudeg budeg bukan?. 

Film-film yang lain antaranya "Mendung tak Selamanya Kelabu " bermain sebagai mahasiswa asal Brebes yang sering meminjamkan motornya kepada Franky Sahilatua. dan "Perawan Rimba" sebagai petualang pemburu harta karun kawan Harry Capry. Juga di film Dilihat Boleh Di pegang Jangan sebagai teman Jacky Zimah. 

Pada tahun itu juga diedarkan kaset video produksi Trio Video Tarra yang berjudul "Mat Solar vs Dul Gembok" dengan pemain lengkap teater Mama antara lain Nasrullah Ali, Abdul Fatah, Surtini Abduh Atiek , Wawan (nama aslinya Marwan dan merupakan maskot Teater Mama serta paling gampang dikenali karena mencukur botak dan cuma meninggalkan sejumput kuncung mirip-mirip suku Indian Mohican di lengkapi dengan kaca mata mainan) . 

lakonnya seperti biasa sangat sederhana namun di balut dengan dialog yang ceplas ceplos kocak menggelitik serta sesekali menyindir kiri kanan. 


~RF 529~