Showing posts with label Pasukan Berani Mati. Show all posts
Showing posts with label Pasukan Berani Mati. Show all posts

Wednesday, January 9, 2019

BARRY PRIMA DALAM FILM PASUKAN BERANI MATI




JUDUL FILM                        : PASUKAN BERANI MATI

SUTRADARA                       : IMAM TANTOWI

CERITA                                  : IMAM TANTOWI

PRODUKSI                           :  PT. RAPI FILM

ILUSTRASI MUSIK            :  SUDHARNOTO

TAHUN PRODUKSI           : 1982

JENIS                                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN                               : DICKY ZULKARNAEN, ROY MARTEN, RINI S BONO, DANA CHRISTINA, BARRY PRIMA, EL MANIK, WD MOCHTAR, SISKA WIDOWATI, EDDY BAKAR PARE, EVA ARNAZ, DORMAN BORISMAN, AMOROSO KATAMSI

SINOPSIS : 

Ini adalah kisah perjuangan rakyat  Indonesia melawan Belanda, bahkan melawan rakyatnya sendiri yang berkhianat terhadap bangsa dan Negara.  Batalion yang dipimpin oleh Kapten Bondan (Dicky Zulkarnaen) di bombardier dan di porakporandakan oleh Belanda, sehingga perjuangan mereka di lanjutkan dengan bergerilya. Para pejuang dan rakyat mengungsi ketempat lain, yang kemudian ditampung di sebuah desa untuk di jadikan markasnya yang baru sebagai tempat persembunyiannya sehingga Belanda tidak dapat mengetahui keberadaan mereka.

Berbagai upaya Belanda lakukan untuk mengetahui  persembunyian mereka, termasuk menangkap seorang kiai yang anaknya Latifah (Rini S Bono) seorang pejuang wanita ditangkap terlebih dahulu oleh Belanda.  Mereka disiksa agar mau mengatakan dimana persembunyiannya, namun ketika Latifah akan mengatakannya, ia dicegah oleh ayahnya agar ia tidak berkhianat. Alhasil ayahnya harus mati setelah di tembak oleh Belanda. Dengan berbagai cara Belanda terus mencari keberadaan para pengungsi yang merupakan para pejuang dan seberapa besar kekuatan mereka. 

Adalah ayah Suci yang memberitahukan keberadaan para pengungsi ketika mereka sedang menuju kota, namun hal ini di ketahui oleh para pejuang Indonesia sehingga untuk membungkam informasi ini, ayah suci beserta tentara Belanda harus tewas setelah   timah panas dari para pejuang. 

Mengetahui  ayahnya tewas setelah di tembak kawan-kawan seperjuangannya, Suci (Dana Christina) marah pada mereka. Ia berkhianat dan memberitahukan keberadaan para pengungsi yang merupakan gerilyawan. Suci bermaksud membalas dendam atas kematian ayahnya dengan memberitahukan keberadaan mereka.  Dimarkas Belanda, suci dipertemukan dengan Latifah yang berada dalam tawanan mereka.  Suci akhirnya tahu kalau ayah Latifah juga telah tewas akibat pengkhianatan, Suci menyesal, namun naas bagi Suci, ia juga harus tewas setelah ditembak oleh tentara Belanda. 

Berbekal informasi  dari Suci sebelum tewas, tentara Belanda berhasil menyerbu markas  gerilyawan. Kapten Bondan tertembak dan tewas.  Kepergian Kapten Bondan  membuat pasukan  yang tersisa bertekad untuk membalasnya.
Mereka bertekad menghancurkan markas Belanda. Kali ini keadaan Berbalik, pasukan Belanda dibuat kocar kacir.

****
Sebuah film perjuangan dengan menghadirkan bintang-bintang top memberi warna tersendiri pada film ini.  Cerita yang kompleks, ada pengkhianatan, ada maling yang nekat seperti Jabar (El Manik) namun akhirnya bergabung sebagai pejuang) walau akhirnya Jabar harus tewas demi membela tanahair