Showing posts with label El Manik. Show all posts
Showing posts with label El Manik. Show all posts

Tuesday, October 17, 2023

BARRY PRIMA DALAM FILM "BAJING IRENG DAN JAKA SEMBUNG"

 


Judul Film            : Bajing Ireng dan Jaka Sembung

Produser             : Sabirin Kasdani

Sutradara            : H Tjut Jalil

Produksi              :  Rapi Film

Tahun Produksi : 1983

Pemain                 : Barry Prima, Rita Zahara, Piet Pagau, El Manik, Syamsuri Kampuan, Zurmaini, Terry

 

Sinopsis :

Bajing Ireng atau bernama asli Roijah(Zurmaini) adalah seorang maling yang selalu menolong orang-orang yang membutuhkan. Dalam melakukan aksinya, bajing Ireng memilih orang-orang kompeni Belanda maupun antek-anteknya untuk dapat di curi hartanya dan membagi-bagikan hasilnya pada yang membutuhkannya. Ulah bajing Ireng menyebabkan kemarahan bagi Kompeni dan juga antek-anteknya. Ki Demang Asmara(El Manik) yan g merupakan kaki tangan Kompeni pun akhirnya menangkap warga yang tidak bersalah setelah dijanjikan oleh Kompeni apabila mampu menangkap Jaka Sembung yang merupakan musuh bagi kompeni. Dan mengancam akan menghukum picis jika tidak mengaku dimana Bajing Ireng berada. Sementara Bajing Ireng yang berada di antara penduduk, mengetahui hal tersebut akhirnya juga mengambil keputusan untuk sasaran berikutnya adalah rumah Ki Demang.

Merasa kemalingan, Kid demang kelabakan dan menyuruh kaki tangannya untuk menangkap Bajing Ireng. Mendapat keroyokan dari kaki tangan Ki Demang ditambah lagi dengan bala tentara kompeni yang tiba-tiba datang, Bajing Ireng pun kewalahan. Keadaan menjadi tidak seimbang, dan Bajing Irengpun terdesak. Melihat keadaan ini, Jaka Sembung (Barry Prima) membantu Bajing Ireng untuk meloloskan diri sehingga Bajing Ireng tidak tertangkap. Jaka Sembung mengejar Bajing Ireng hingga terjadi perkelahian karena Bajing Ireng menganggap Jaka Sembung adalah musuhnya. Akan tetapi setelah di jelaskan bahwa mereka satu tujuan, keduanya akhirnya pun menjadi teman.

Sementara itu di Pademangan terjadi keributan yang dilakukan oleh seorang yang sakti mandraguna Bergolosuro, kebal terhadap senjata yang berhasil mengalahkan prajurit-prajurit Ki Demang dan juga para kompeni.  Ki Demang yang sudah mengetahui sepak terjang Bergolosuro akhirnya meminta maaf dan menjadikan Bergolosuro sebagai pelindungnya. Sedangkan Bajing Ireng yang sepak terjangnya kian menjadi-jadi menyebabkan kompeni dan antek-anteknya terus mencari dan menangkapi penduduk yang tidak bersalah. Namun Bajing Ireng seperti pepatah mati satu tumbuh seribu. Bajing Ireng tidak pernah mati, berkali-kali kompeni terkecoh karena berhasil membunuh bajing ireng yang bukan sebenarnya. Namun seperti apapun saktinya Bajing Ireng, akhirnya iapun terluka setelah berkelahi dengan si mata iblis (Piet Pagau). Bajing Ireng akhirnya ditolong oleh Jaka Sembung.

*****

Sementara itu Jaka Sembung berhasil ditangkap oleh Bergolosuro setelah Jaka Sembung tidak berhasil mengimbangi Ilmu yang sakti mandraguna tersebut. Akhirnya Jak Sembung diserahkan ke Ki Demang dan diikat dan di sembunyikan di kamar yang tesembunyi. Dalam suatu pesta yang diadakan oleh Ki Demang, tiba-tiba masyarakat yang marah akhirnya merangsek dan menyerbu kediaman Ki Demang.

Jaka Sembung akhirnya berhasil ditolong oleh Bajing Ireng. Di akhir cerita, Jaka sembung berhasil membunuh Ki Demang yang merupakan antek-antek Kompeni, sementara Istri Ki Demang (Rita Zahara) berhasil di bunuh oleh Bajing Ireng setelah terjadi adu kesaktian.

 

******

Film ini hampir mirip dengan cerita asalnya Jaka Sembung, hanya saja dimunculkannya tokoh Bajing Ireng membuat film ini sedikit berbeda.

 

Wednesday, January 9, 2019

BARRY PRIMA DALAM FILM PASUKAN BERANI MATI




JUDUL FILM                        : PASUKAN BERANI MATI

SUTRADARA                       : IMAM TANTOWI

CERITA                                  : IMAM TANTOWI

PRODUKSI                           :  PT. RAPI FILM

ILUSTRASI MUSIK            :  SUDHARNOTO

TAHUN PRODUKSI           : 1982

JENIS                                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN                               : DICKY ZULKARNAEN, ROY MARTEN, RINI S BONO, DANA CHRISTINA, BARRY PRIMA, EL MANIK, WD MOCHTAR, SISKA WIDOWATI, EDDY BAKAR PARE, EVA ARNAZ, DORMAN BORISMAN, AMOROSO KATAMSI

SINOPSIS : 

Ini adalah kisah perjuangan rakyat  Indonesia melawan Belanda, bahkan melawan rakyatnya sendiri yang berkhianat terhadap bangsa dan Negara.  Batalion yang dipimpin oleh Kapten Bondan (Dicky Zulkarnaen) di bombardier dan di porakporandakan oleh Belanda, sehingga perjuangan mereka di lanjutkan dengan bergerilya. Para pejuang dan rakyat mengungsi ketempat lain, yang kemudian ditampung di sebuah desa untuk di jadikan markasnya yang baru sebagai tempat persembunyiannya sehingga Belanda tidak dapat mengetahui keberadaan mereka.

Berbagai upaya Belanda lakukan untuk mengetahui  persembunyian mereka, termasuk menangkap seorang kiai yang anaknya Latifah (Rini S Bono) seorang pejuang wanita ditangkap terlebih dahulu oleh Belanda.  Mereka disiksa agar mau mengatakan dimana persembunyiannya, namun ketika Latifah akan mengatakannya, ia dicegah oleh ayahnya agar ia tidak berkhianat. Alhasil ayahnya harus mati setelah di tembak oleh Belanda. Dengan berbagai cara Belanda terus mencari keberadaan para pengungsi yang merupakan para pejuang dan seberapa besar kekuatan mereka. 

Adalah ayah Suci yang memberitahukan keberadaan para pengungsi ketika mereka sedang menuju kota, namun hal ini di ketahui oleh para pejuang Indonesia sehingga untuk membungkam informasi ini, ayah suci beserta tentara Belanda harus tewas setelah   timah panas dari para pejuang. 

Mengetahui  ayahnya tewas setelah di tembak kawan-kawan seperjuangannya, Suci (Dana Christina) marah pada mereka. Ia berkhianat dan memberitahukan keberadaan para pengungsi yang merupakan gerilyawan. Suci bermaksud membalas dendam atas kematian ayahnya dengan memberitahukan keberadaan mereka.  Dimarkas Belanda, suci dipertemukan dengan Latifah yang berada dalam tawanan mereka.  Suci akhirnya tahu kalau ayah Latifah juga telah tewas akibat pengkhianatan, Suci menyesal, namun naas bagi Suci, ia juga harus tewas setelah ditembak oleh tentara Belanda. 

Berbekal informasi  dari Suci sebelum tewas, tentara Belanda berhasil menyerbu markas  gerilyawan. Kapten Bondan tertembak dan tewas.  Kepergian Kapten Bondan  membuat pasukan  yang tersisa bertekad untuk membalasnya.
Mereka bertekad menghancurkan markas Belanda. Kali ini keadaan Berbalik, pasukan Belanda dibuat kocar kacir.

****
Sebuah film perjuangan dengan menghadirkan bintang-bintang top memberi warna tersendiri pada film ini.  Cerita yang kompleks, ada pengkhianatan, ada maling yang nekat seperti Jabar (El Manik) namun akhirnya bergabung sebagai pejuang) walau akhirnya Jabar harus tewas demi membela tanahair

Monday, February 7, 2011

FILM TERBAIK FFI 1978 , JAKARTA JAKARTA


JUDUL FILM        : JAKARTA JAKARTA

SUTRADARA       : AMI PRIYONO

CERITA                  : GP HARY RIANTIARNO & AMI

PRODUSER          : HASRAT DJOER

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : EL MANIK, DEDDY SUTOMO, RAE SITA SUPIT, RICHA RACHIM, RUDY SALAM, SITORUS, MASITO, DODDY SUKMA, NUGRAHA

SINOPSIS :

Film Jakarta-jakarta mengambil setting ketika pesta olah raga nasional PON tahun 1977 di selenggarakan, Gubernur DKI Ali Sadikin ikut memberikan semangat dalam PON tersebut, dan para atlit yang ikut berlaga. Api Pon yang terus menyala menjadi selingan film Jakarta Jakarta.

*****

 

Tumbur Silitonga (El Manik) datang ke Jakarta dengan menaiki kapal. Sebelum turun dari kapal, Tumbur sempat menolong seorang wanita untuk membawakan tasnya. Tumbur datang ke Jakarta untuk menemui tulangnya (pamannya) yang memiliki bengkel. Namun malang bagi Tumbur, ketika sedang melepas lelah ia di datangi oleh preman-preman dan merampas tas bawaannya. Tidak hanya di rampas barang bawaannya, tumbur juga harus pingsan setelah di hajar oleh preman-preman  tersebut.  Tidak hanya itu, Ijazah yang di bawa Tumbur juga akhirnya di injak-injak oleh preman-preman tersebut. Beruntung seorang wanita yang dulu pernah di tolongnya di kapal, menolong Tumbur. Namun malang sekali nasib wanita tersebut ketika sedang menolong tumbur, Ia harus menghadapi cercaan dan makian warga serta lemparan batu terhadapnya, karena ia seorang pelacur.

Akhirnya Tumbur berhasil di selamatkan setelah di bawa pulang kerumahnya.  Tumbur juga mendapatkan seorang teman yang pincang, seorang mahasiswa di Universitas Patria. Sementara itu wanita tersebut mendapat langganan baru seorang pejabat bernama RM Budi Susilo (Deddy Sutomo) melalui anak buahnya Bayu(Rudy Salam). Bayu mengumpankan wanita tersebut agar ia memperoleh dana untuk proyek yang di kerjakan. Agar Budi Susilo yang merupakan seorang pejabat mau menggelontorkan uangnya untuk proyek besar dengan dalih untuk mensejahterakan rakya.

Setelah beberapa saat lamanya di Jakarta, akhirnya Tumbur menemukan pamannya yang ternyata memang memiliki bengkel yang cukup besar Toba Permaiyang terletak di daerah Tebet . Tumbur pun bekerja di bengkel pamannya dan meninggalkan pelacur yang telah menolongnya. Keahlian Tumbur di bidang bengkel juga di lakukan ketika ia menolong Rini (Ricca Rachim) yang mobilnya mogok. Rini adalah seorang pelajar disebuah sekolah.

***

Proyek yang di gagas oleh Bayu dan Bosnya akan segera di mulai. Salah satu korbannya adalah bengkel milik paman Tumbur yang ikut kena gusur. Kehidupan Paman Tumbur pun mengenaskan pasca penggusuran. Ia menjadi montir keliling yang selalu di temani oleh anaknya dengan menaiki sepeda. Sedangkan Tumbur akhirnya menjadi supir Rini, orang yang dulu pernah di tolongnya. Rini membawa Tumbur kerumahnya ketika sedang ada jamuan makan dengan tamunya Pak Rompies dan Bayu,  patner kerja ayah Rini , Budi Susilo Sarjana Hukum. Sedangkan Bayu sendiri sudah mengincar Rini ketika ia sedang bermain senapan bersama bosnya Rompies. Dalam perjamuan tersebut istri Budi Susilo (Rae Sita) memperkenalkan Rini dengan Bayu yang merupakan patner kerja ayahnya.

****

Sementara itu Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Patria di mulai. Rini merupakan salah seorang mahasiswa di kampus tersebut. Dalam penerimaan mahasiswa baru tersebut, terjadi perdebatan antar mahasiswa senior. Antara Baim yang pincang dan Fanny yang tidak setuju dengan penggojlokan mahasiswa baru melawan teman-temannya yang selalu memperoloknya mereka berdua. Apalagi mereka mendapat dukungan Bayu yang juga merupakan mahasiswa Patria.

Suara Baim dan Fanny tidak di dengar. Maka penggojlokan pun berlanjut. Salah seorang mahasiswa, Rini menjadi korban kekerasan seniornya. Melihat kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh senior Rini, Tumbur yang sedang berada di kampus dengan Baim akhirnya menolong Rini yang sudah pingsan akibat ulah seniornya. Namun sebelum berhasil pergi terjadi keributan yang di dalangi oleh Bayu yang mengeluarkan tembakan. Mahasiswa pun menjadi heboh. Rini berhasil di selamatkan.

Hubungan Tumbur dan Rini kian intim, hingga suatu malam Raden Mas Budi Susilo Sarjana Hukum ayah Rini memergoki mereka berdua. Keduanya pun akhirnya di pisahkan. Rini di paksa menikah dengan Bayu di sebuah gereja. Namun sebelum upacara pemberkatan selesai di hadapan pendeta, datanglah Tumbur menyusul Rini untuk menggagalkan pernikahan Rini dan Bayu. Tumbur berhasil menggagalkan pernikahan Rini dan Bayu, dan membawa Rini keluar dari gereja.  Namun Bayu tidak terima atas perlakuan Tumbur, Bayu mengejar sepasang kekasih tersebut dengan membawa pistol.  Rini tertembak dan akhirnya tewas, sementara Tumbur pun akhirnya tewas setelah di tembak oleh Bayu ketika akan membalaskan kematian Rini.  Bayu kena lemparan pisau di dadanya oleh Tumbur sebelum tertembak. Tumbur dan Rini mati untuk dapat bertemu di surga.

 

 

Wednesday, December 8, 2010

FILM JADUL : 7 MANUSIA HARIMAU




JUDUL FILM        : 7 MANUSIA HARIMAU

SUTRADARA       : IMAM TANTOWI

CERITA                  : MOTINGGO BUSYE

PRODUKSI           : PT KANTA INDAH FILM

PRODUSER          : HERMAN DIAL

TAHUN PROD    : 1987

JENIS                     : FILM HOROR

PEMAIN               :  EL MANIK, RAY SAHETAPY, ANNEKE PUTRI, SHINTA KARTIKA DEWI

SINOPSIS :

Gumara (Ray Sahetapy) tiba di sebuah desa bernama Kumayan dengan mengendarai kereta api. Sesampai di desa Kumayan, Gumara di jemput oleh seorang utusan untuk menjemput Kumara yang ditugaskan ke desa Kumayan untuk menjadi guru SMP, untuk menggantikan guru yang mau pensiun  yang bernama Pak Tarih. Sesampai di Kumayan, Kumara di kejutkan oleh suasana yang mencekam sekali, karena hanya orang-orang luar sajalah ternyata yang berani keluar rumah kalau malam. Isu manusia harimau di desa Kumayan agaknya menjadi isu utama sehingga masyarakat menjadi takut keluar.  Kumara di antar hingga kerumah yang akan di tempatinya. Namun sebelum beristirahat, Kumara terlebih dahulu akan meminta ijin kepada Lebai Karat (El Manik) sebagai seorang yang dihormati di desa tersebut, walaupun Kumara sendiri di wanti-wanti tentang siapa sebenarnya Lebai karat. Seorang dukun yang dapat melakukan apa saja, dan ia juga di sinyalir sebagai salah satu manusia Harimau.

Di tengah perjalanan Gumara di ganggu oleh hadirnya manusia harimau yang meminta tolong, namun Gumara berhasil meloloskan diri dan sampai ke rumah Ki Lebai Karat. Di rumah ki Lebai Karat, Kumara hampir saja berkelahi dengan Ki Lebai karena Kumara menyinggung perasaannya, namun sebelum Ki Lebai menerkam Gumara, Harwati (Shinta Kartika Dewi) anak dari Ki Lebai, berhasil menggagalkan usaha bapaknya untuk membunuh Kumara. Akhirnya Kumara pun pulang ke rumah yang akan ditempatinya. Sesampai di rumah ia di kejutkan oleh suara mendengik nafas seseorang yang membelakanginya. Gumara kaget karena muka orang tersebut sangat menakutkan. Gumara akhirnya tahu siapa orang tersebut. Ia adalah Toheng sang pemilik rumah sesungguhnya yang kini ditempati kumara, namun ia di singkirkan oleh orang-orang lebai Karat. TOheng meminta tolong pada Gumara agar Ki Lebai Karat mau melepaskan santet terhada dirinya. Berhubung hari sudah malam, maka Gumara meminta Toheng untuk pergi karena ia mau beristirahat.

Paginya Gumara di kejutkan suara ramai-ramai warga di depan rumahnya karena kematian Toheng. Gumara di tuduh sebagai pembunuh dan ditangkap oleh Polisi untuk dipenjara. Gumara di fitnah. Harwati anak Lebai Karat turut berusaha mengeluarkan Gumara dari kantor polisi, namun Gumara menolaknya. Malamnya Gumara di datangi oleh Toheng di penjara, namun Gumara menjadi ketakutan karena ternyata Toheng yang telah meninggal pergi dengan membawa kepalanya sendiri ditangan, Gumara menjadi ketakutan.

Akhirnya Gumara berhasil keluar dari penjara setelah di tolong oleh Ki Lading Ganda, dan memberitahukan pada Gumara kalau sebenarnya ia di fitnah sehingga masuk penjara. Ki lading ganda adalah seteru dari Ki Lebai Karat. Ki lading ganda mengingingkan Kumara menjadi muridnya, namun Gumara menolaknya.

****

Setelah keluar dari penjara, Gumara akhirnya berhasil mengajar di SMP Kumayan. Di tempatnya mengajar dan untuk sehari-hari Kumara mendapatkan makanan yang dimasak oleh Bu Tarih. Namun ketika bersama Ki Lading Ganda, Gumara di wanti-wanti kalau ia harus berhati-hati atau ia diracun oleh KI Tarih karena sakit hati terhadapnya, karena Gumara menggantikannya di sekolah. Malam itu Gumara memakan makanan yang di masak oleh Ki Tarih, tiba-tiba ia menjadi muntah darah. Gumara pun lari ke dokter, namun dokter sudah menduga kalau Gumara pasti menyangka ia telah diracun.

Namun demikian Gumara akhirnya dapat mengajar. Di sekolah ada seorang muridnya yang mencuri perhatian Gumara. Ia adalah Pitaloka (Anneke Putri) anak dari salah seorang manusia Harimau bernama putih kelabu. Bahkan orang tua PItaloka pun menginginkan Gumara untuk menjadi suami Pitaloka, namun sayang Gumara menolaknya karena ia belum berniat menikah. Ayah Pitaloka marah dan menyerang Gumara dengan wajah Harimaunya. Akhirnya Gumara pun melayaninya, namun tanpa sadar Gumara juga berubah menjadi manusia Harimau. Maka keduanya akhirnya pun berkelahi. Gumara berhasil mengatasinya. Namun Gumara menyesalkan dengan ilmu yang tidak ingin dimilikinya. Ia pun menyimpannya diam-diam. Gumara dan putih kelabu akhirnya berbaikan.

****

Sementara itu ketika dalam perjalanan pulang sekolah, Gumara dan Pitaloka serta teman-temannya berjalan beriringan, menyebabkan seorang pemuda yang tidak suka pada Gumara menuduhnya sebagai guru cabul. Ketika Pitaloka memisahkan diri dari rombongan, maka pemuda tersebut mendekatinya dan mencoba untuk menemaninya pulang. Namun Pitaloka menolak. Karena ia tidak suka pada pemuda tersebut. Pitaloka bahkan meludah, sehingga ludahnya diambil oleh pemuda tersebut dan membawanya pada Ki Lading Ganda untuk meneluhnya hingga Pitaloka memiliki bibir yang jelek.

Ki Putih Kelabu mengetahui siapa yang telah meneluh anaknya, namun sayang Pitaloka lebih percaya kepada dokter.  Sementara itu Gumara akhirnya diketahui kalau ia adalah Harimau Ketujuh . Gumara datang ke desa Kumayan sebenarnya adalah untuk menemukan siapa ayah kandungnya.

*****

Harwati mengajak Gumara untuk melamarnya dan menghadapkannya pada Ki Lebai Karat. Namun tanpa di sangka, ki Lebai Karat mencoba mencari asal usul dari Gumara. Setelah menceritakan siapa ibu kandungnya, maka akhirnya Ki Lebai Karat pun mengaku kalau ia adalah ayah kandungnya. Mendengar cerita ini, Harwati kecewa karena dengan demikian ia tidak bisa menjadi istri dri Gumara orang yang dicintainya. Harwati pun pergi meninggalkan rumah dan menitipkan secarik surat untuk Pitaloka agar ia mau mendampingi Gumara.

Akhirnya Gumara menjadi manusia harimau ke tujuh untuk melengkapi 6 manusia harimau yang sudah ada.

EL MANIK DALAM FILM BINTANG KEJORA




JUDUL FILM        : BINTANG KEJORA

SUTRADARA       : CHAIRUL UMAM

PRODUKSI           : PT. ARIYO SAKANUSA FILM

PRODUSER          : ISMED D TAHIR

TAHUN PROD    : 1986

JENIS                     : FILM DRAMA KOMEDI

PEMAIN               :  EL MANIK, RINI S BONO, MANG UDEL, IKRANEGARA, RONNY M TOHA, PAUL POLLI, AMI PRIYONO, NETTY HERAWATI, MANG DIMAN

SINOPSIS :

Musim kemarau yang panjang melanda, membuat orang-orang mendambakan hujan. Adalah Bintang Kejora (El Manik) seorang penjual obat yang pandai sekali bersilat lidah datang ke sebuah desa yang di landa kemarau. Ketika ia menawarkan untuk menjual Hujan akibat kemarau yang melanda setelah mendatangi sebuah keluarga, maka Rusdi (Mang Udel) ayah dari Dahlia (Rini S Bono), Sobrat (Ikranegara) dan Sopan (Ronny M Toha) pun langsung menerima tawaran bintang Kejora dan bersedia memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Bintang Kejora.  Namun demikian, Jualan hujan yang di lakukan oleh Bintang Kejora di anggap aneh oleh anak-anak Rusdi, dan tidak ada yang percaya sama sekali.

Dahlia adalah seorang perawan tua yang tidak laku-laku, berkali-kali laki-laki di kenalkan dengan Dahlia namun tidak ada yang mau karena sosok dahlia yang seperti laki-laki dan tomboy. Sementara itu Sobrat adalah juru keuangan keluarga yang akan mencatat seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh anggota keluarganya. Sedangkan Sopan adalah adik Dahlia yang selalu merindukannya karena ketika Dahlia pergi, maka sopanlah yang akan merasa kehilangan karena Sobrat terlalu pelit dengannya, tidak seperti Dahlia.

Sementara itu Sobrat dan Sopan berusaha memperkenalkan Dahlia pada seorang juru pertanian (Ami Priyono) seorang duda yang sudah tidak memiliki istri. Namun Juru pertanian tersebut lebih tertarik pada tanaman dibanding pada Dahlia yang perawan tua. Sobrat dan Sopan pun kecewa dan segera pulang setelah berkelahi dengan juru pertanian tersebut.

****

Kedatangan Bintang Kejora ke keluarga tersebut sedikit demi sedikit memberi pengaruh, meski pada awalanya tidak ada yang percaya. Bintang Kejora pulalah yang pertama kali bilang pada Dahlia kalau ia cantik.  Sejak saat itu pulalah Dahlia menjadi gembar mengaca dan dandan untuk kecantikannya. Bintang Kejora pulalah yang membuat kakak beradik Sobrat dan Sopan berbaikan setelah Sobrat dibuat bernyanyi oleh Bintang kejora ketika sedang menarik sapinya.

Dahlia pun akhirnya percaya diri dan berdandan cantik seperti perempuan pada umumnya, yang akhirnya dilihat oleh Juru pertanian. Ia pun tertarik pada Dahlia.

Sedangkan Bintang Kejora termenung di kamar karena batas waktu perjanjian untuk mendatangkan hujan hampir tiba namun hujan belum juga datang. Ketika batas waktu itu tiba, Bintang kejora berniat melarikan diri, namun Dahlia mengikutinya, dan tidak mempermasalahkan hujan atau enggak. Pada saat itulah hujan datang, semua pun senang. Disaat yang bersamaan datanglah Juru pertanian membawa bunga untuk Dahlia yang pernah ditolaknya, namun sekarang telah terlambat, karena Dahlia merasa telah menemukan jodohnya bersama Bintang Kejora.