Showing posts with label Suharto. Show all posts
Showing posts with label Suharto. Show all posts

Wednesday, November 12, 2008

SUHARTO WAFAT, LAYAK JADI PAHLAWAN

Iring-iringan jenazah melintas tugu pancoran. Merinding, kendaraan di sisi tol sebelah kanan pun ikut berhenti menyaksikan iring-iringan jenazah sang mantan presiden yang murah senyum. Bahkan rakyat, pegawi kantoran, pekerja dan Ibu-ibu tua banyak yang sengaja datang ikut melepas kepergian beliau untuk dimakamkan.  Tidak hanya aku, tapi orang-orang disekitarku matanya berkaca-kaca ketika iring-iringan jenazahnya lewat. Antara perasaan sedih kehilangan orang besar, hingga perasaan bahagia pun muncul bersamaan. Sedih karena beliau orang besar, orang yang mampu membawa negeri ini berjaya di pertanian dan disegani oleh negara lain walaupun pada akhirnya terjadi krisis dan borok selama pemerintahannya terkuak, tapi beliau memberi arti yang teramat sangat. Bahagia karena 'mungkin' dengan kepergian Beliau, krisis negeri ini akan berakhir, baik krisis ekonomi, kepemimpinan maupun kepercayaan.

Itu adalah perasaan yang banyak dialami oleh banyak masyarakat. Rasa salut juga terucapkan untuk Presiden SBY, karena beliau adalah pemimpin yang tidak pendendam, ini terbukti ketika terdengar berita meninggalnya Suharto, SBY dihadapan wartawan yang direlai TV swasta menghimbau agar membacakan Surat Alfatihah. Sungguh presiden yang luar biasa, kebesaran hati dan jiwanya.

Kini Suharto telah tiada dan pasca presiden Suharto menjabat dalam kurun waktu 10 tahun telah berganti 4 presiden, dari BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati hingga sekarang Presiden SBY. Dilain sisi memang Suharto mempunyai dosa masa lalu dengan kroni-kroninya akan tetapi di sisi lain Suharto juga berjasa besar terhadap republik.

Saya tertarik untuk menulis Suharto, karena saat ini polemik Suharto muncul dengan hadirnya Iklan PKS yang menyebutkan bahwa Suharto adalah Guru dan pahlawan Bangsa. Well..!! saya bukan mau membahas iklan PKS, akan tetapi tentang sedikit Suharto dari kacamata saya.

Kalau menurut pandangan saya, Suharto sangat layak menyandang Pahlawan. Mungkin banyak yang tidak setuju dengan pandangan saya, akan tetapi setiap manusia mempunyai hak untuk menilai siapa Suharto. Mengapa Suharto layak menyandang Pahlawan?.  Karena selama pemerintahannya Suharto telah membuat gebrakan di segala bidang. Lewat Repelita (rencana Pembangunan Lima Tahun) dan Pelita (Pembangunan Lima Tahun) pemerintahan Suharto telah berhasil membawa Indonesia lebih maju setelah kemerdekaan. Bahkan tercatat Indonesia pernah swasembada pangan dengan program yang dicanangkan. Coba bayangkan saja sekarang, beras kini hasil impor.  Di militer, Suharto mempunyai tangan besi. Bahkan tahun 80an pernah muncul petrus. Penembak Misterius yang menjadi momok bagi para penjahat. Oke, kita gak perlu kok ngomongin pelanggaran HAM segala, karena saya di posisi rakyat kecil, jadi rasa aman itu yang diperlukan yang kini sangat mahal sekali harganya.

Kalau kita telaah, kenapa Suharto hancur di akhir pemerintahannya? karena Suharto pada akhir pemerintahannya menjadi boneka politik, sehingga laporan yang beliau terimapun yang baik-baik saja. Soal Suharto meninggalkan banyak utang dari IMF bagi saya tidak masalah, karena apa? karena saya pun ikut menikmatinya kok dengan harga-harga yang murah. Artinya meski ini dosa ekonomi Suharto yang besar, akan tetapi kan rakyat ikut menikmati. Dibandingkan sekarang yang hanya orang-orang tertentu yang bisa menikmati. itu tuh diatas sana.....

Jadi Suharto Layak disebut sebagai pahlawan meski tidak diakui pemerintah dan tidak masuk buku sejarah sekolah, akan tetapi dihatiku beliau tetap pahlawan bangsa.