Masih ingat film yang dulu selalu di putar tiap tanggal 30 September di TVRI? ya apalagi kalau bukan Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI. Tiap tanggal tersebut film ini selalu di putar di TVRI dan menjadi tontonan wajib. apalagi kala itu TV swasta juga ikut menayangkannya. Namun karena dianggap sebagai propaganda Orde Baru film ini akhirnya di larang di putar lagi di TVRi oleh menteri penerangan yagn kala itu di pegang oleh Yunus Yosfiah. Terlepas dari berbagai kontroversi yang selama ini beredar tentang PKI yang menjadi dalang kekejaman dan kudeta kala itu, atau beredarnya isu kalau Suhartolah yang menjadi dalang semua, namun dari segi penulis sendiri dan menurut cerita pelaku sejarah, kala itu PKI memang kejam dan menghalalkan segala cara dan pintar memutar balikkan fakta.
Jadi apapun kontroversinya, PKI tetap sebagai ideologi yang perlu untuk selalu di waspadai karena bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia lagi. Film tersebut kini sudah tidak diputar lagi dan sudah menjadi barang langka padahal film tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi para generasi penerus bahwa PKI pernah tumbuh di Indonesia. Jangan pernah melupakan sejarah.!
Untuk mengenang film tersebut, yuk kita tonton kembali film tersebut...........
Friday, September 30, 2011
Thursday, September 8, 2011
JENNY RACHMAN & ROY MARTEN DALAM FILM " KABUT SUTERA UNGU"
JUDUL FILM : KABUT SUTERA UNGU
SUTRADARA : SJUMAN DJAYA
PRODUSER : SJUMAN DJAYA
CERITA : IKE SUPOMO
SKENARIO : SJUMAN DJAYA
MUSIK : LEO FIOOLE
PRODUKSI : PT. MATARI ARTIS JAYA FILM
TAHUN PRODUKSI : 1979
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : JENNY RACHMAN, ROY MARTEN, JOICE ERNA, ULLY ARTHA, EL MANIK, ROBBY SUGARA, MARULY SITOMPUL, RIMA MELATI, CHITRA DEWI, RAE SITA, ITA MUSTAFA, FAROUK AFERO
SINOPSIS :
Miranti (Jenny Rachman) dan Hendra (Roy Marten) adalah sepasang suami istri yang saling mencintai. Selama perkawinan yang hampir 3 tahun Mereka sudah di karuniai seorang anak dan akan lahir pula calon bayi yang sedang di kandung oleh Miranti. Profesi Hendra sebagai seorang pilot yang harus meninggalkan istrinya kala tugas. Malam itu ada yang berbeda dari Hendra, seolah merupakan firasat sebelum esok terbang ia menanyakan akan rasa cinta Miranti padanya. Juga saat sebelum terbang keesokan harinya Hendra masih menyempatkan diri untuk menelpon Miranti seolah-olah merupakan komunikasi yang terakhir.
Firasat itupun terbukti, Hendra kecelakaan pesawat terbang, dan meninggal. Kepergian Hendra yang begitu tiba-tiba ditengah rasa cintanya padanya membuat Miranti limbung. Apalagi ia tengah mengandung anak keduanya. Miranti begitu terpukul atas kepergian Hendra. Sebagai seorang janda yang ditinggal suami, maka Miranti dengan di bantu oleh kakak iparnya, Hary (El Manik) pun di boyong kerumah Ibu mertuanya (Rima Melati). Ibarat burung murai yang selalu murung, Miranti akhirnya dapat mengembalikan diri setelah ia bermain piano yang disiapkan oleh Hary. Miranti dan anaknya di suruh tinggal di rumah mertua, sementara rumah Miranti disarankan untuk di kontrakkan ke orang Jepang yang mau menyewanya.
Sedangkan Hary sendiri adalah seorang dokter yang juga akan membuka praktek dirumah.
***
Gelar Janda yang disandang oleh Miranti kerap kali menjadi gunjingan miring bagi para tetangga juga koleganya. Pernah miranti didatangi oleh seorang istri karena suaminya dianggap terpikat dengan Miranti. Namun karena rasa cintanya pada Hendra membuat Miranti tidak bisa berpaling dari Hendra, namun demikian istri itu pun salah paham pada Miranti, walau pada akhirnya mereka berbalik salut pada Miranti yang selalu memegang teguh untuk tidak terpikat dengan siapapun. Miranti sendiri juga sempat di jauhin oleh koleganya (Ully Artha) karena menganggap suaminya (Robby Sugara) terpikat pada Miranti.
Adalah Dimas (Roy Marten) adik dari Hendra yang di gadang-gadang oleh keluarganya untuk menggantikan hendra atau istilahnya turun ranjang. Namun Miranti yang sebetulnya juga menemukan sosok Hendra pada Dimas terlalu berhati-hati untuk menerima Dimas. Dimas adalah adik ipar Miranti yang baru pulang dari luar negeri setelah menyelesaikan studinya. Gelar janda dan sikapnya yang terlalu dibayang-bayangi masa lalu bersama Hendra membuat Miranti sulit untuk membuka diri kembali terhadap pria manapun, termasuk dengan Dimas.
Dimas sendiri meyakinkan diri pada Miranti kalau ia mencintainya, namun sayang kegamangan dan keraguan Miranti sendiri yang akhirnya membuat dirinya semakin bimbang. Bimbang untuk menerima Dimas atau enggak. Hingga akhirnya Dimas putus asa akibat di tolak cintanya oleh Miranti dan akan kembali keluar negeri untuk meninggalkan Miranti. Seluruh keluarga mengantarkan Dimas ke airport kecuali Miranti yang akhirnya menyesali diri bahwa dia memang mencintai Dimas yang tidak akan kembali lagi.
Disaat itulah, Miranti dibuat kaget karena tiba-tiba Dimas sudah berada di belakangnya. Merekapun berpelukan bahagia.
Subscribe to:
Posts (Atom)