Thursday, March 7, 2013

RANO KARNO & PARAMITHA RUSADY DALAM FILM " KUBERIKAN SEGALANYA "




JUDUL FILM                        : KUBERIKAN SEGALANYA

SUTRADARA                       : Galeb Husin

CERITA                                  : IDA FARIDA

SKENARIO                           : ASRUL SANI

MUSIK                                  : IDRIS SARDI

PRODUSER                          : SUDWIKATMONO, AUGUST PURWANTO EKA

PRODUKSI                           :  PT.  INDOASIA REKAPERKASA FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1992

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : RANO KARNO, PARAMITHA RUSADY, DEDDY MIZWAR, NIHAYAH ABUBAKAR, GITO GILAS, CLARA SINTA, ANTON SUMADI, HIM DAMSIK, ROLDIAH MATULESSY, ANWAR FUADY, BUNG SALIM,  ATTY CANCER

SINOPSIS :

Anisah (Nihayah Abubakar) gadis yang mempunyai cacat bawaan, tidak memiliki kedua tangannya sejak lahir sepeninggal kedua orangtuanya menyusul kakaknya Faisal (Rano Karno) di Jakarta dari Padang dengan menaiki kapal. Sesampai di Jakarta Anisah tinggal bersama Faisal yang seorang mahasiswa dan Fitri (Paramitha Rusady) adiknya. Meski memiliki cacat namun Anisah diperlakukan sama seperti orang kebanyakan sehingga iapun mampu beraktivitas dan memiliki ketrampilan meski memiliki keterbatasan. Segala aktivitasnya di lakukan dengan menggunakan kedua kakinya termasuk makan, maupun merajut kain semua di lakukan secara piawai dengan kedua kakinya.

Kehadiran Anisah membawa warna baru bagi rumah Faisal dan tetangganya Adam (Deddy Mizwar) seorang pemusik yang diam-diam mengagumi Anisah. Meski dalam beberapa kejadian Adam harus terbelalak dengan apa yang dilihatnya seperti ketika Anisah harus menyuapkan makananya sendiri dengan kakinya. Bagi orang yang normal ini diluar kemampuan karena pasti sulit untuk dilakukan.
*****

Sebagai seorang mahasiswa, Faisal tidak hanya kuliah saja namun juga menjalankan usaha dengan temannya (Anwar Fuadi). Namun keberuntungan tidak berpihak padanya, ia di tipu dan uang hasil tabungannya habis karenanya. Faisal menjadi patah arang.  Ia bertekad akan mencari pekerjaan dan mengambil cuti kuliah, namun Anisah yang mengetahui keadaan Faisal memberikan support, ia mengambil tabungannya untuk diberikan pada Faisal untuk kuliah. Ia tidak mengijinkan Faisal untuk bekerja, namun harus fokus pada kuliahnya.

Untuk menambah biaya hidup, Anisah yang memiliki ketrampilan membuat kue mengkoordinir pengemis melalui seorang pengemis yang pernah di ajak kerumahnya (Atty Cancer) dan ini berhasil karena orang-orang yang tadinya memiliki pekerjaan sebagai pengemis beralih menjadi penjual kue. Dengan dibantu oleh Adam, usaha Anisah berhasil dalam membantu perekonomian keluarga. Koordinator pengemis merugi, karena pengemis yang biasa ia kordinasi beralih berjualan kue, maka ia menyuruh anak buahnya untuk mencari para pengemis tersebut, namun usahanya sia-sia karena mereka tetap lebih memilih sebagai penjual kue.

Sementara Fitri yang mulai kuliah bertemu dengan Erwin (Gito Gilas) di kampusnya. Benih-benih cinta merekapun tumbuh, namun Fitri tidak mau kalau Erwin meninggalkannya gara-gara cacat Anisah, seperti halnya pacar Faisal, Maruti (Clara Shinta) yang akhirnya memutuskan tali cintanya dengan Faisal setelah mengetahui ia memiliki keluarga yang cacat. Fitri melarang kakaknya untuk bertemu dengan Erwin. Hingga suatu ketika tanpa sengaja Erwin datang kerumah dan ditemui oleh Anisah. Mereka ngobrol cukup lama. Hal ini di ketahui oleh Fitri ketika di mobil akan mengantarkan Fitri pulang. Erwin bercerita kalau ia baru bertemu kakaknya sebelum ia menjemputnya. Fitri marah pada Anisah. Fitri melontarkan kata-kata yang pedas pada Anisah.  Fitri mengatakan kalau tidak ada yang mau sama Anisah dengan potongan tubuh seperti itu.  Hal ini membuat Anisah bersedih.

Namun tanpa disadari, pembicaraan ini di dengar oleh Erwin yang kebetulan mengantarkan kue yang ketinggalan di mobil. Erwin pun minta maaf kalau kata-kata tersebut tidak seharusnya keluar dari Fitri. Erwin sudah mengenal Anisah sejak lama tanpa diketahui oleh Fitri.

Menyadari kesalahannya akhirnya Fitri memeluk Anisah dan memohon maaf. Di akhir kisah akhirnya Erwin dan Fitri menikah.
*******

Sebuah pelajaran yang berharga, karena dari film ini kita bisa melihat bahwa cacat bukanlah akhir dari segalanya namun cacat itu memiliki keistimewaan tersendiri. Menonton film ini cukup membuat kita tersadar dan bersedih karenanya. Apalagi diiringi ilustrasi music Idris sardi yang mengharukan.

Kuberikan segalanya juga mendapatkan penghargaan dalam FFI 1992 untuk pemeran pembantu pria terbaik Deddy Mizwar, dan penata music Idris Sardi

Penghargaan

Piala Citra, FFI 1992,untuk peran pembantu pria(Deddy Mizwar),Musik.(Idris Sardi merebut Citra ke 10 untuk musik.Terbanyak yang dicapai untuk katagori sejenis selama FFI 1973-1992)Penghargan kusus dewan juri,FFI 1992 untuk pemeran Utama Wanita(Nihayah Abubakar).Penghargan khusus FFAP 1993,untuk film kemanusian (Most Humanistic)Unggulan FFI 1992,untuk film Sutradara,pemeran Utama Pria(Rano Karno),Pemeran pembantu Wanita. (Paramita Rusady),Cerita Skenario,Fotografi,Artistik,Editing,Suara, Terpuji untuk aktor (Deddy Mizwar) FFB 1993.

No comments:

Post a Comment