Tuesday, September 23, 2014

ERWIN GUTAWA & RATNO TIMOER DALAM FILM " JANGAN KAU TANGISI (SIPINCANG) "


Jangan Kau Tangisi


JUDUL FILM : JANGAN KAU TANGISI (SI PINCANG)
SUTRADARA : INDRA WIDJAYA
CERITA : INDRA WIDJAYA, RATNO TIMOER
PRODUSER : SAMATHA RATNO TIMOER
TAHUN : 1974
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : ERWIN GUTAWA, NANIEN SUDIAR, RATNO TIMOER, JAJA MIHARJA, RITA ZAHARA, LILIS SURYANI

Erwin Gutawa berperan sebagai sabar


SINOPSIS :
Adegan di buka dengan Sabar (Erwin Gutawa) seorang anak yang pincang memasuki sebuah bilik dimana ibunya terbaring lemah dan sakit keras. Meski sudah di obati oleh pak Mantri, namun karena sakitnya yang keras, akhirnya Ibunya meninggal. Sabar yang hanya tinggal berdua dengan ibunya tidak tahu lagi harus kemana, karena ayahnya sendiri ia tidak pernah tahu keberadaannya. Dalam kondisi kesedihan karena ditinggal ibunya, Pak Sanusi tetangganya mengajaknya untuk tinggal di rumah Paman Sabar.

Ibunya akhirya meninggal dunia
Meski pamannya menerima kehadiran Sabar untuk di asuhnya, namun tidak dengan bibinya, istri paman. Ia tidak suka kedatangan Sabar sejak pertama kali datang. Meski sabar memiliki saudara sebaya anak pamannya yang baik, namun bibinya tidak pernah suka kehadiran Sabar. Dalam kondisi fisik yang terbatas karena pincang, seringkali sabar berbuat kesalahan ketika membantu bibinya, hal ini membuat bibinya makin marah dengan Sabar. Kesedihan agaknya terus melanda Sabar yang polos , meski tinggal dirumah pamannya sendiri. Akibatnya karena perlakuan bibinya, Sabar mengambil keputusan untuk pergi dari rumah pamannya.



Bibinya yang kasar
Dalam kondisi kesendirian di kota, Sabar berjalan terlunta-lunta hingga akhirnya di tolong oleh penjual rokok (Jaja Miharja) untuk tinggal bersamanya. Akhirnya tawaran tersebut diterima Sabar dan tinggal bersama Mang Jaja . Dirumah Mang Jaja, Sabar berteman dengan Mimin (Nanien Sudiar) yang juga menyayangi Sabar. Disinilah Sabar merasa memiliki keluarga. Suatu hari Pak Sanusi dari desa menemui sabar yang kini sudah tidak tinggal dirumah pamannya. Pak sanusi menawarkan rumah Sabar agar dijual karena tidak ada yang menempati. Sabarpun setuju, dan uangnya di pakai untuk membeli sepeda.

Dalam pada itu, Sabar berkenalan dengan Yati disebuah taman bersama pengasuhnya (Lilis Suryani). Yati sedang ditinggal pergi oleh Ayahnya (Ratno Timoer) dan Ibunya (Rita Zahara) untuk berobat keluar negeri. Setelah kepulangan dari luar negeri, Ayah Yati kurang menyukai kehadiran Sabar, namun tidak demikian dengan Ibunya, ia menyukai Sabar dan membolehkan Yati bergaul dengannya.


Untung tak dapat diraih, malang tak dapat di tolak, demikianlah Sabar yang selalu dirundung kesedihan. Ia memiliki penyakit parah hingga harus terkapar karena dadanya sakit. Mang Jaja akhirnya menjual sepedanya untuk membeli obat yang sabar butuhkan. Saat sabar dalam kondisi sakit, Yati datang berkunjung kerumahnya bersama ayahnya. Melihat Mang jaja tergopoh-gopoh membawa obat, ayah Yati yang semula menunggu di mobil akhirnya turun dan masuk kerumah dimana Sabar sakit. Akhirnya Ayah Yati tahu kalau Sabar sebenarnya adalah anaknya setelah melihat foto ibu Sabar. Namun sudah terlambat, meski ia meminta maaf karena telah meninggalkannya. Sabar segera di bawa kerumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong.

Sabar sakit

Akhirnya sabar meninggal

****
Menonton film ini menjadikan kita akan kembali ke kisah silam. Sebuah kisah drama yang memilukan, dari awal hingga akhir film. Dulu nonton film ini pertama kali di putar di Film Cerita Akhir Pekan TVRI, dan waktu itu dibuat sedih dengan film ini. Masih kecil udah kebawa suasana sedih nonton film ini. Hehe… mewek dah dulu…

Thursday, September 18, 2014

TAMARA ANNYA, YAN BASTIAN DALAM FILM : CINTA ANNISAA

Cinta Annisa


JUDUL FILM : CINTA ANNISAA
SUTRADARA : H USMAN EFFENDY BA
CERITA : H USMAN EFFENDI BA
SKENARIO : H USMAN EFFENDY BA
PRODUSER : HINDARTO GUNAWAN
PRODUKSI : PT. DWITUNGGAL PERKASA FILM
TAHUN PRODUKSI : 1983
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : TAMARA ANYA, TRI WARSONO, YAN BASTIAN, MISYE ARSITA, BENNY RAYNALFI, DASRI YACOB

SINOPSIS :

Adegan di buka dengan lantunan Takbir hari Raya di mesjid. Ratih (Tamara Anya) menjadi pelacur untuk menghidupi kedua adiknya Ratna (Misye Arsita) dan Ratno. Ratih menjadi pelacur di rumah germo Tante Mira. Ratih memiliki pelanggan bernama Gunawan (Yan Bastian). Perkenalan Ratih dan Gunawan adalah ketika Ratih menerima 2 orang pelanggan yang berlaku kasar. Namun akhirnya Ratih ditolong olehnya, dan jadilah Gunawan sebagai pelanggan Ratih yang tetap. Ratih adalah bunga di tempat Tante Mira. Ia menggunakan nama Mawar dan selalu banyak jadi incaran orang.
Suatu malam ketika Ratih sedang menunggu taksi ia di datangi oleh gerombolan pemuda. Salah satunya bernama Paul. Ratih pun mengingat kalau Paul adalah salah satu dari orang yang telah menggunakan jasa Ratih namun tidak mau membayarnya. Paul memaksa Ratih namun ia berontak dan tidak mau mengikutinya. Untuk memaksanya Ratih di gendong oleh Paul, namun saat yang bersamaan datanglah Idrus (Tri Warsono) yang menolong Ratih dari pemuda-pemuda berandal tersebut.

Lepas dari pemuda-pemuda berandal, akhirnya Ratih di ajak Idrus ke warungnya. Idrus adalah penjual sate dengan di bantu oleh Mandra. Sejak perkenalan itu Ratih menjadi pelanggan warung sate tersebut. Sejak saat itupun Ratih dan Idrus menjalin sebuah hubungan. Keduanya saling jatuh cinta. Ketika cinta sedang bersemi, tanpa sengaja Mandra melihat Ratih masuk ke Rumah Tante Mira yang merupakan rumah seorang germo. Mandra mengadukan apa yang dilihatnya pada Idrus. Idrus kaget. Untuk memastikan Idrus menggunakan taktik untuk menjebak Ratih dengan menjadi pelanggan baru yang akan memakai jasanya meski sebenarnya Ratih telah mengundurkan diri dari pelacuran. Namun Ancaman Tante Mira yang meminta agar Ratih membayar hutang-hutangnya yang akhirnya memaksa Ratih untuk mau melayaninya. Betapa kagetnya Idrus. Ia marah ketika bertatap muka pada Ratih dan menanyakan sejak kapan ia menjadi pelacur.

Di waktu yang bersamaan cobaan juga menghampiri Ratih. Adiknya hamil oleh Alfian Gunadi pacarnya. Meski pada awalnya Alfian menolak untuk bertanggung jawab namun akhirnya berkat bantuan Gunawan yang ternyata paman dari Alfian, akhirnya ia mau menikahi Ratna. Bahkan Alfian yang sebelumnya mencibir profesi Ratih akhirnya berbalik kagum setelah diberitahu betapa tanggungjawabnya Ratih pada kedua adiknya.

Di hari pernikahan Ratna, Ratih lebih memilih untuk pulang kampung, daripada menghadiri pernikahan adiknya. Ia tidak ingin kehadirannya mengganggu pernikahan adiknya hanya karena ia seorang pelacur. ingin hidup baru.
Sedangkan Idrus, meski pada awalnya ia marah dengan Ratih namun di hati kecilnya ia mencintai Ratih, maka Idruspun menyusulnya ke kampung. Ia mencari Ratih, namun yang dicari tidak ada, yang ada adalah Annisa, nama asli Ratih. Akhirnya keduanya pun menikah dan dikaruniai anak.

******
Film Cinta Annisa di beberapa bagian di bacakan ayat-ayat al Quran, dan artinya di munculkan di layar.

Tuesday, September 2, 2014

MATHIAS MUTCHUS& IRA WIBOWO DALAM FILM & BERI AKU WAKTU


Beri aku waktu
JUDUL FILM                        : BERI AKU WAKTU
SUTRADARA                       : BUCE MALAWAU
CERITA                                  : BUCE MALAWAU
MUSIK                                  : SUKA HARDJANA
PRODUSER                          : JAJA SUDIAMAN, ALEX TEJA
PRODUKSI                           : PT. PAN ASIATIC FILM, PT ISAE FILM
TAHUN PRODUKSI           : 1986
JENIS                                     : FILM DRAMA
PEMAIN                               : MATHIAS MUTCHUS, IRA WIBOWO, RINA HASHIM, GRACE SIMON, PIET BURNAMA, RONALD KANSIL, MIEKE WIDJAYA, ADI KURDI, DEWANTY BEAUTY, LEROY OSMANI, JOHAN SAIMIMA

SINOPSIS :

Mario (Mathias Mutchus) seorang pemuda yang memiliki darah keras. Setiap kali ada kejadian yang mengusiknya ia akan menggunakan ototnya untuk menyelesaikannya. Suatu hari kakaknya Tos dikeroyok orang di sebuah kampong, tak ayal lagi Mario segera menyambangi orang yang mengeroyok Tos untuk adu Jotos. Namun akhirnya berhasil di lerai oleh seorang nenek tua. Perkelahian adalah jalan yang sering di tempuh oleh Mario. Hal ini pula yang menyebabkan ayahnya Peter (Pietrajaya Burnama) membencinya. Hanya ibunyalah (Rina Hashim) yang selalu membela Mario ketika sedang di marahi oleh ayahnya. Meski demikian, Mario terlalu melindungi adik perempuannya (Dewanty Beauty).

Suatu hari Mario mendapatkan kabar dari temannya kalau adiknya di bawa ke pantai oleh Herman (Leroy Osmani) pacarnya ke pantai sehingga tidak kuliah. Darah muda Mario pun mendidih, ia segera menyusul adiknya ke pantai yang di dapati sedang di cium oleh Herman. Mario naik pitam, hingga mobil Herman di bakar oleh Mario. Herman pun memendam dendam pada Mario. Ujungya Mario di tangkap oleh polisi. Hal ini membuat ayahnya makin membenci Mario. Apalagi Mario harus menebus sejumlah uang untuk mengganti mobil yang telah di bakarnya. Pertengkaran berat pun terjadi antara ayah dan anak hingga Ayah Mario keluar dari rumahnya dan menginap di rumah kakak Mario (Grace Simon). Meski Ibu Mario sudah membujuk Peter untuk memaafkan anaknya namun usahanya sia-sia.

Adalah Susan(Ira Wibowo) seorang penari jawa yang berhasil mencuri perhatian Mario. Sikap Mario mulai berubah untuk Susan. Namun sayan g sekali Susan telah di jodohkan dengan Broto (Johan Saimima) oleh Ibunya (Mieke Wijaya). Dari seorang kawannya Mario tahu kalau Broto sebenarnya sudah beristri, namun Mario urung mengatakan pada Susan setelah susan menentukan pilihannya untuk memilih Broto. Namun belakangan Susan tahu siapa Broto sebenarnya, akhirnya ia kembali pada Mario.

Akibat dendam yang di simpanya, Herman berhasil menemui Mario bersama kawan-kawannya. Mario akhirnya harus terluka setelah di tusuk oleh Herman. Mario di bawa ke rumah sakit hingga kritis. Namun ia masih ingin diberi waktu. Dan disaat itulah Ibu Mario membujuk Peter untuk memaafkan anaknya. Akhirnya Peter memaafkan Mario setelah ia mengetahui anaknya sedang meregang nyawa di rumah sakit.