Kalau Pak Tile dikenal sebagai "macan Ompong" karena giginya sudah tanggal, sebaliknya Diding Zainal Abidin atau lebih di kenal dengan Diding Boneng memiliki gigi tonggos, menongol ke depan.
Pada film Giliran saya mana, Sosok Diding di kenal sebagai sosok yang materialistis ingin mengawinkan putrinya, Ida Iasha dengan anak Milyarder Him Damsyik. Begitu Damsyik datang berkunjung bersama putranya , Kontan Ida minggat bersama Ray Sahetapy.
Kalau dalam film Giliran Saya Mana, Diding cuma kebagian peran satu dua adegan di bawah arahan sutradara Yazman Yazid. berikutnya di film Kanan Kiri OK perannya ditingkatkan jadi usahawan besar Tony Molotov yang ingin berkencan dengan Nurul Arifin!, Kata Diding.
Bercerita tentang adegan ranjang dalam film, Diding juga punya pengalaman beradegan 'dipan' dengan Marissa Haque di film Matahari-matahari arahan Arifin C Noer, dimana Marissa berperan sebagai Iyom perempuan bisu yang menghuni gubuk kumuh kaum gembel, "saya sendiri kebagian peran sebagai seorang gembel anak buah WD Mochtar. Adegannya, Iyom sedang tertidur kelelahan di dipannya. Betisnya terbuka. Saya muncul, Meneguk air liur sendiri. Mendekat, mengelus betis Iyom. Mendadak iyom tergugah kaget. Kakinya menendang saya sampai saya jatuh terjerembah dari dipan. Lampu teplok ikut jatuh. Minyaknya menyebar dan terjadilah kebakaran!".
Pemain gigi tonggos sudah menjadi trademark Diding. Tapi ia juga mengakui ada yang lebih populer seperti misalnya superstar lenong Haji Bokir, atau Dono Warkop yang sampai dijuluki "Bemo" karena giginya.
Diding boneng merupakan aktor yang sudah terjun sejak tahun 1980 lewat film Tiga Dara mencari cinta sebagai makelar mobil rekanan Pong Harjatmo. Sedangkan di dunia teater, Diding main sejak masih sekolah. Menempuh pendidikan di Akademi Ilmu Pelayaran, tapi Diding kemudian malah mendirikan sanggar teater "Pelangi" yang menjadi juara Teater se DKI pada tahun 1986 pada pementasan di Taman Ismail Marzuki dengan judul "Pengantin Trotoar".
Pada serial Rumah Masa Depan yang tayang di TVRI ia berperan sebagai "Pak Boneng", perampok yang insyaf. Dari sinilah nama Diding dengan embel embel Boneng mulai di kenal. Nama Diding kian berkibar ketika ikut bermain di film Warkop DKI. Sebut saja judul-judul yang pernah dibintangi seperti Kemudian, namanya semakin melambung sejak ia bermain dalam beberapa film bersama grup lawak Warkop DKI, yang membuat ia dikenal dengan nama Diding Boneng. Film-film tersebut adalah Godain Kita Dong (1989), Lupa Aturan Main (1990), Mana Bisa Tahan (1990), Bebas Aturan Main (1991), Bisa Naik Bisa Turun (1991), Sudah Pasti Tahan (1991), Masuk Kena Keluar Kena (1992), Bagi-Bagi Dong (1993), dan Pencet Sana Pencet Sini (1994).
Sumber : Majalah Film, Wikipedia
No comments:
Post a Comment