Showing posts with label Putihnya Duka Kelabunya bahagia. Show all posts
Showing posts with label Putihnya Duka Kelabunya bahagia. Show all posts

Monday, December 22, 2025

PUTIHNYA DUKA KELABUNYA BAHAGIA, DWI YAN BERMAIN BERSAMA ISTRINYA


PUTIHNYA DUKA KELABUNYA BAHAGIA, DWI YAN BERMAIN BERSAMA ISTRINYA. Pasangan Suami istri (sebelum bercerai) ini semula hanya di kenal sebagai pemain saja. Dwi yan hasil godokan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) muncul pertama kali di layar putih lewat film garapan Chaerul Umam "Keluarga Markum". 

Porsi ini sebenarnya milik Dedy Mizwar yang memerankan Ramadhan dalam "Kejarlah Daku Kau Kutangkap" part 1. Dwi yan makin melejit setelah mendapat kesempatan dari Slamet Rahardjo membintangi film "Kasmaran" bersama Ida iasha dan Ira Wibowo. 

Sedangkan Eva Rosdiana Dewi sang isteri yang dinikahinya , sejak belasan tahun lalu telah menggeluti dunia akting. Bukan hanya untuk film di bioskop, tapi juga di panggung sandiwara dan layar TVRI. 

Adalah Frank Rorimpandey, sutradara pertama yang memberi kesempatan Eva muncul di layar perak. Bersama Marina Gardena, isteri Rudy Salam yang juga bintang film, Eva membintangi "Mutiara".

Walau Eva telah membintangi belasan film bioskop dan sandiwara teve, namun popularitasnya masih kalah dengan sang suami. "Soalnya peran saya kan biasa-biasa saja! kilah Eva.

Sebenarnya Eva sendiri pernah pegang peran utama dalam film "Medali dari Bukit Selatan" yang di produksinya sendiri. Karena film itu gagal di peredaran, maka gagal pula mengangkat Eva ke jenjang popularitas yang lebih tinggi. 

Kini, pasangan bintang film yang membina kehidupan rumah tangga itu, tidak saja bergulat di depan kamera dan harus tunduk kepada perintah sang sutradara, namun mereka telah memutuskan menjadi produser. 

Mengibarkan bendera perusahaan dengan nama Eka Reksa Daya Film (ERD), Eva mengawali produksi perdananya. "Putihnya Duka Kelabunya Bahagia" yang penyutradaraannya dipercayakan kepada Frank Rorimpandey. 

Pada Produksi Perdananya menurut Eva merupakan produksi kerjasama dengan pihak Pemda Jawa Timur ini, baik Eva maupun Dwi Yan muncul pula sebagai pemain utama. 

Namun setelah film ini, mereka akan lebih berkonsentrasi pada kegiatan produksi saja. Walau sudah berpredikat produser dan akan mencoba lebih konsentrasi pada kegiatan produksi, namun bila ada produser lain yang masih mau memberi kesempatan , kata Dwi yan juga tak akan disia siakan. 

Maksudnya, sambung Eva untuk menjaga persahabatan di antara sesama produser. "Kami ini dulunya kan pemain, masa siih mau nglepasin gitu saja!" tegasnya. 

"Putihnya Duka Kelabunya Bahagia" beredar di surabaya dan kota lain di Jawa Timur mulai 10 November 1989 guna menyambut hari  Pahlawan. 

~MF 88/56/Tahun VI 11-24 Nov 1989