JUDUL FILM : ANITA ULAR BETINA
SUTRADARA : M SYARIFUDIN
CERITA : M SYARIFUDIN A
PRODUSER : WASHI DIPA
PENATA SILAT : ARIES SYARIFUDIN
PRODUKSI : PT. DIPA JAYA FILM
TAHUN PRODUKSI : 1984
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : ENNY BEATRICE, ADVENT BANGUN, HARRY CAPRY, DEDDY SUTOMO, ADE IRAWAN, LINDA HUSEN, CONNY SUTEDJA
SINOPSIS :
Juwita (Enny Beatrice) akan di jodohkan oleh Imam ayahnya (Dedy Sutomo) dan Ibunya Sofia (Ade Irawan) dengan pria pilihan orangtuanya. Namun Juwita menolak pilihan kedua orangtuanya sehingga mereka marah dan memukulinya. Juwita di ikat dihutan akibat tidak mau menuruti keinginan kedua orangtuanya.
Selama di hutan juwita di ikat, tiba-tiba ada seekor ular yang melilitnya dan dengan seketika Juwita hamil besar. Ketika akan melahirkan, Juwita bertemu dengan Hendra (Harri Capri) yang sedang ke hutan bersama teman-temannya. Hendra adalah pacar Juwita tanpa sepengetahuan kedua orangtua Juwita. Ketika melahirkan, dari perut Juwita keluar banyak sekali ular sehingga membuat panik Hendra yang segera memotong-motong ular yang ada di depannya, hingga tanpa sengaja pedang yang di pegang Hendra menancap ke perut Juwita yang menyebabkan kematiannya. Juwita pun tewas di tangan Hendra, kemudian di makamkan di hutan. Juwita melahirkan seorang anak ular yang di berinama Anita (Enny Beatrice). Ketika dewasa Juwita diangkat sebagai ratu ular oleh sang Ratu ular.
*******
Kehebatan Ratu ular dengan pengawalnya yang cantik-cantik membuat tertarik seorang pemuda (Advent Bangun) untuk mendatanginya. Meski sudah diingatkan sama orang yang mengantarkannya, namun pemuda tersebut tetap nekat. Akhirnya ia ditangkap oleh pengawal wanita ular untuk dihadapkan dengan ratu ular. Akhirnya pemuda tersebut ditangkap namun ada satu penawaran, agar ia bisa bertarung dengan ratu ular. Pertarunganpun berlangsung, Ratu ular kalah, takhta diturunkan pada Anita, sedangkan pemuda tersebut menjadi pengawal putrid ular.
Sementara itu Pak Imam beserta Hendra dan lain-lain menuju ke hutan untuk mencari keberadaan Juwita. Berbagai rintangan mereka temui selama di hutan, hingga akhirnya Hendra pun tewas. Selepas kepergian Hendra, Hari menceritakan pada Pak Imam kalau Hendra adalah pacar Juwita, dan Juwita sendiri sudah meninggal ditangan Hendra. Tentu saja pak Imam kaget.
Selama di hutan berbagai rintangan mereka temui hingga beberapa dari mereka menemui ajalnya. Pencarian terhadap juwita pun dihentikan, dan mereka kembali kerumah. Namun tanpa mereka sadarai Anita ikut pulang dengan mereka. Sehingga sesampai di rumah, terror ular pun di mulai. Bu Sofia harus mati oleh tembakan suaminya sendiri ketika pak Imam menolong istrinya yang ketakutan akibat ular dan ingin menembaknya namun salah sasaran, istrinya yang tertembak. Sementara itu Imam juga harus tertembak oleh Lina (Linda Husen) keponakannya yang sedang berkunjung kerumah. Lina menembak ular namun mengenai Pak Imam, meski kali ini tidak sampai meninggal. Lina juga tak luput dari terror ular, namun ia masih bisa membela diri.
Akibat ular-ular yang terus mengganggunya maka Imam mencari pawang ular (Connie sutedja) namun sayang sekali pawang ular tersebut pun akhirnya mati ditangan Anita. Korban berjatuhan hingga pada akhirnya Lina dan Anita berhadapan, Lina yang sedianya akan menembak Anita akhirnya membatalkan niatnya karena ia melihat kalau Anita sangat mirip sekali dengan Juwita saudara sepupunya. Akhirnya Anita menceritakan kalau ia adalah Anita dan ibunya bernama Juwita. Naas, Anita harus menemui ajalnya setelah terjun dan jatuh ke jurang.