Thursday, March 12, 2009

Swiss Super Series 2009; Pemain Indonesia Mulai Berguguran

Tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari kandas di babak pertama Swiss Super Series 2009. Firdasari gagal menaklukkan Pi Hongyan(FRA) melalui pertandingan tiga set. Kesempatan Firda untuk bisa mengalahkan Pi sebenarnya cukup lebar, hanya saja diset kedua Firda kurang sabar dan terlalu terburu-buru sehingga set kedua dimenangkan Pi Hongyan sekaligus memaksakan rubber set.

Di set pertama, tampil penuh percaya diri, Firdasari berhasil mengungguli lawan dengan merebut set pertama dengan 21-17. Memasuki set kedua sebenarnya keadaan berimbang hanya saja tipe permainan Firda seperti yang sudah-sudah semangat di awal dan kendur di belakang. Demikian juga kali ini, meski beda tipis akan tetapi set kedua di rebut Pi Hongyan dengan 19-21. Di set ketiga, Firdasari yang mulai kelelahan tidak berdaya menghadapi permainan Pi Hongyan yang lebih berpengalaman, Hingga set ke tiga pun harus lepas dari tangan Firdasari dengan 12-21.

Nasib yang sama juga di alami oleh Pia Zebadiah yang harus takluk dari Megumi Taruno (JPN) dalam dua set langsung. Pia yang dikenal bermain ngotot, kali ini harus takluk secara mudah dari tangan Megumi. Memang tipe permainan pemain-pemain putri Jepang adalah ulet dan tak kenal lelah, sehingga Pia pun dengan mudah ditaklukkan. Megumi Taruno berhasil merebut dua set langsung dengan 21-15 dan 21-15 sekaligus melangkah ke babak kedua untuk bertemu dengan Zhou Mi(HKG) yang juga melangkah ke babak kedua.

Tunggal & Ganda Putra Berguguran

Sementara Itu tunggal putra Simon Santoso juga harus mengubur impian untuk dapat melangkah ke babak berikutnya setelah di kandaskan Wong Chong Hann(MAS) dengan rubber set. Finalis Indonesia Super Series 2008 tersebut harus mengakui keunggulan Wong Chong Hann pemain kidal Malaysia tersebut, Simon dikandaskan dengan 12-21, 21-14 dan 19-21. Tunggal putra tinggal menyisakan Taufik Hidayat yang berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Lang Ville (FIN) dengan 21-18 dan 21-10.

Dari nomor ganda putra, pemain Indonesia asal Pelatnas juga harus tersingkir lebih awal setelah dikalahkan oleh lawan-lawannya. Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki menyerah atas Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno (JPN) dengan 18-21 dan 18-21. Kegagalan yang sama juga di lakukan oleh M. Ahsan/Bona Septono yang harus menyerah dari  Zhendong Guo/Chen Xu (CHN). Ahsan/Bona tidak mampu mengimbangi permainan ganda China tersebut, sehingga dengan mudah permainannya di patahkan lawan.  Ahsan/Bona menyerah dengan 14-21 dan 14-21. Kegagalan ini seharusnya menjadi cambuk bagi pelatnas terutama ketua umum PBSI yang baru dalam hal pelatihan dan perekrutan serta kontrak antar pemain harus kembali di lihat, karena terbukti aturan PBSI yang memberikan target dan sanksi bagi pemain yang gagal memenuhi target tidak efektif.  Apalagi sampai pemain akhirnya lebih memilih bermain sendiri dibanding lewat bendera pelatnas. Seharusnya PBSI lebih bijak dalam hal ini.

Kegagalan dua wakil di nomor ganda putra tidak diikuti oleh ganda putra Indonesia lainnya yang bermain profesional. Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang bermain mulai dari kualifikasi berhasil melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama kemarin berhasil mengubur impian Peter Kasbauer/Roman Spitko (GER) dengan straight set 21-12 dan 21-14. Lawan Alvent/Hendra di babak kedua adalah pasangan Lee Yong Dae/Shin Baek Choel (KOR) yang merupakan juara Jerman Terbuka 2009 sekaligus semifinalis All England 2009. Sukses yang sama juga di raih Candra Wijaya/Joko Riyadi yang menang atas Adam Cwalina/Wojciech Sckudlarczyk (POL) 21-10, 21-16 dalam pertandingan 21 menit. Diatas kertas Candra/Joko memang lebih unggul dibandingkan pasangan Polandia tersebut. Lawan Candra/Joko di babak kedua adalah unggulan kedua Koo Kien Kit/Tan Boen Heong(MAS). Menghadapi Koo/Tan tentu Candra/Joko harus mempunyai strategi tersendiri untuk dapat memenangkan pertandingan tersebut.

Indonesia juga meloloskan dua wakilnya di ganda putri. Shendy puspa Irawawi/Meilina Jauhari melangkah ke babak berikutnya setelah menggagalkan harapan Sandra Marileno/Birgit Overzier (GER)dengan 21-14 dan 21-16 untuk selanjutnya ditantang pemain Korea di babak kedua. Sukses yang sama juga di raih Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii yang menang atas Monica Fischer/Marion Gruber (SUI) dengan 21-13 dan 21-10. Dibabak berikutnya Nitya/Greys akan menghadapi pasangan kuat Denmark Lena Frier Kristiansen/Kamilla Rytter Juhl.

Jadwal pertandingan hari ini akan mempertandingkan babak kedua Wilson Swiss Super Series yang akan dimulai jam 12.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB.

No comments:

Post a Comment