Tuesday, March 10, 2009

Dua Tunggal Indonesia Mundur dari Swiss Super Series 2009

Tunggal Putri Indonesia Maria Kristin Yulianti kembali gagal bertanding di Swiss Super Series 2009. Mundurnya Maria akibat cederanya yang kambuh menjelang kejuaraan All England Super Series 2009. Dengan demikian Indonesia tinggal menyisakan dua wakilnya di tunggal putri yang mendapatkan drawing yang cukup berat. Maria Kristin kelahiran Tuban yang juga memperkuat timnya asal Klub Djarum memang kerap di dera cedera yang selalu menghantuinya. Prestasi tertinggi Maria adalah Medali perunggu Olimpiade Beijing 2008. Cederanya Maria sekaligus menambah daftar panjang pemain Indonesia yang kerap cedera. Dulu eranya Mia Audina sebelum keluar dan membela Belanda, tunggal putri Indonesia yang cukup potensial Cindana Hartono juga akhirnya mundur dari pelatnas akibat cedera saat mengikuti simulasi Piala Uber.  Selepas itu belum ada prestasi tunggal putri yang cukup menonjol sebelum Maria Kristin.

Jika saja cedera Maria tidak kunjung sembuh, akankah ia juga akan mundur dari bulutangkis? kita hanya bisa berharap semoga Maria Kristin cepat pulih dari cedera dan bisa memperkuat tim Indonesia di ajang Piala Sudirman yang akan berlangsung bulan Mei 2009 di China.

Hal yang sama juga di alami oleh tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang harus mengubur impiannya untuk bisa bermain di Swiss Super Series 2009. Sony Mundur akibat cedera yang di alami sejak bermain di All England Super Series pekan yang lalu.  Baik Maria maupun Sony memang pemain yang rawan sekali dengan cedera, sehingga sangat riskan apabila cederanya belum sembuh total di paksakan untuk bermain.  Peluang di tunggal putra tinggal berada di pundak Simon Santoso dan Taufik Hidayat. Semoga saja mampu meraih hasil terbaik di turnamen ini.

Sementara itu tunggal putri Indonesia Firdasari di jadwalkan baru akan bertanding pada esok hari melawan unggulan ke 4 Pi Hongyan (FRA). Sedangkan jadwal pertandingan hari ini adalah babak kualifikasi yang mempertandingkan pemain Indonesia non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan.

No comments:

Post a Comment