Showing posts with label Hasil pertandingan Bulutangkis. Show all posts
Showing posts with label Hasil pertandingan Bulutangkis. Show all posts

Saturday, February 12, 2011

ANNA TAIRAS DAN JOHAN SAIMIMA DALAM FILM MANDI DALAM LUMPUR



JUDUL FILM        : MANDI DALAM LUMPUR

SUTRADARA       : SUWARNO SWD

PRODUKSI           : PT. INEM FILM

CERITA                  : TEGUH WALUYO SWD

PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO

TAHUN PROD    : 1984

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ANNA TAIRAS, JOHAN SAIMIMA, ANWAR FUADI, PIETRAJAYA BURNAMA, SHERLY MALINTON, ALICIA JOHAR, AVENT CHRISTIE, LEO CANDRA, ERNA SANTOSO, YAYUK SUSENO

SINOPSIS  :

Hesti (Anna Tairas) adalah seorang gadis desa yang menjadi tulang punggung keluarga. Atas nama alasan ekonomi, maka disuruhlah Hesti untuk pergi merantau ke Jakarta tanpa tujuan yang jelas. Untuk mengangkat ekonomi keluarga dan sekolah tiga orang adiknya Mira (Sherly Malinton), Mita dan Anggun adik lelaki satu-satunya membuat Hesti terpaksa harus meninggalkan desanya meski Anwar (Johan Saimima) pacarnya yang tidak direstui oleh ibu Hesti telah melarangnya. Namun Ibu Hesti mantap untuk menyuruh anaknya, sementara ayahnya (Pietrajaya Burnama) hanya diam membisu ketika Hesti berpamitan untuk pergi.

Ditengah jalan yang berlumpur saat akan menuju kota, Hesti menumpang mobil bak terbuka yang juga ditumpangi oleh dua wanita Riana (Erna Santoso) dan Ratna yang juga sama-sama bertujuan untuk pergi kekota dengan impian yang tinggi. Ditengah perjalanan, di belakang mobil terbuka muncullah mobil yang di kendarai oleh dua pemuda (Leo Candra dan Avent Christie) yang melambaikan tangan kepada penumpang bak terbuka untuk ikut dengannya. Melihat ada yang melambaikan tangannya, Riana dan Ratna menghentikan mobil yang di tumpanginya dan pindah ke mobil pemuda tersebut, sementara Hesti melanjutkan perjalanan sendirian dengan menumpang mobil bak terbuka setelah Riana dan Ratna turun.

Sesampai di Jakarta, Riana dan Ratna di kenalkan pada Mami, seorang mucikari namun kepolosan kedua wanita tersebut tidak bisa membedakan siapa Mami sebenarnya.  Kedua pemuda tersebut menyerahkan Riana dan Ratna pada mami. Dengan kata-katanya yang manis mami menyuruh Riana dan Ratna untuk istirahat di kamar yang nyaman. Ketika sedang berbincang-bincang tentang keanehan akan kebaikan tuan rumah tersebut, tiba-tiba pintu di buka oleh kedua pemuda tersebut yang langsung masuk dan memperkosanya. Akhirnya Ratna dan Riana menjadi pelacur di rumah Mami.

Sementara itu Hesti, setelah mencari rumah saudaranya tidak di temukan, akhirnya ia terjebak setelah berkenalan dengan Rosa (Alicia Johar). Hesti akhirnya di jebloskan ke rumah pelacuran milik Mami. Kegadisan Hesti di jual. Meski awalnya Hesti menolak,  namun demi uang akhirnya ia mau melaksanakan tuga untuk melayani pelanggannya. Hesti pun kaget ternyata ia bertemu dengan Ratna dan Riana yang dulu sama-sama menumpang mobil bak terbuka ketika mau ke kota di tempat yang sama. Akhirnya ketiganya pun bercerita satu sama lain tentang apa yang di alaminya, dan menerima nasibnya. Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan oleh Hesti dari hasil melacur, meski itu juga bukan atas kemauannya. Hesti juga sering mengirim uang ke desanya. Komisi yang di berikan Hesti kepada Mami adalah 10% dari penghasilannya, namun sayang suatu hari dengan seenaknya Mami menaikkan komisi menjadi 25%. Hal ini membuat Hesti keluar dari rumah tersebut. Namun ditengah perjalanan, setelah di pikir akhirnya Hesti kembali lagi ke rumah Mami dan menjadi pelacur kembali.

Berbagai tipe dan perangai laki-laki hidung belang pernah di layani Hesti, termasuk juga Guntur dan Rusli (Anwar Fuadi). Rusli pernah di kecewakan oleh Hesti ketika sedang tidak dalam kondisi fit. Sementara Guntur bersimpati atas kepribadian Hesti, bahkan kadang Guntur hanya datang untuk sekedar ngobrol dengan Hesti. Hal ini membuat marah Ratna, temannya karena  Hesti dianggap serakah dan menyerobot langganan temannya. Namun setelah menceritakan penyakit yang di derita Hesti, maka Ratna pun luluh. Guntur sendiri  menyuruh Ratna untuk tidak selamanya menjadi pelacur.

****

Hesti pulang kampung setelah mendapatkan surat dari desanya karena Mita akan bertunangan. Sesampai di rumah, Hesti di buat kaget tentang calon suami Mita yang ternyata adalah Guntur yang pernah di kenalnya di Jakarta, Keduanya pun bertemu muka dan ngobrol sekedarnya seolah-olah tidak ada apa-apa. Ketika acara sedang berlangsung tiba-tiba datanglah Rusli (Anwar Fuadi) yang merupakan teman dari Adik Hesti, Anggun. Rusli menelanjangi siapa sebenarnya Hest pada Anggun. Anggun dan seluruh keluarganya Marah, terutama Ibunya dan Anggun.  Hesti di usir oleh Ibunya. Selang beberapa saat kepergian Hesti datanglah Anwar yang mengucapkan selamat atas pertunangan Mita. Ketika Anwar menanyakan tentang Hesti, maka Ayah Hesti menjelaskan kemana Hesti pergi.

Setelah kepergian Hesti, akhirnya Ayah  dan Anwar mencarinya. Hesti ditemukan ketika akan bunuh diri terjun ke laut, namun berhasil di selamatkan oleh Anwar.

Wednesday, September 22, 2010

JEPANG SUPER SERIES 2010; TAUFIK HIDAYAT TERSINGKIR, PEMAIN GANDA MELAJU

Unggulan ke 4 tunggal putra turnamen Jepang Super Series 2010, Taufik Hidayat langsung tersingkir di babak pertama ketika harus menghadapi pemain tuan rumah non unggulan Sho Shasaki dengan rubber set.  Di set pertama Taufik unggul dengan 21-13, namun memasuki set kedua dan ketiga perolehan angka yang ketat menyebabkan Taufik Hidayat harus mengakui keunggulan pemain Jepang tersebut. Taufik menelan kekalahan dengan 21-23 dan 19-21. Meski pekan lalu Taufik tidak ambil bagian di turnamen China Master, namun agaknya Taufik kurang siap sehingga menghadapi pemain non unggulanpun harus kerepotan sendiri.

Sementara itu Dyonisius Hayom Rumbaka, Tunggal putra Indonesia juga langsung tersingkir atas lawannya Bao CHun Lai (CHN) dengan dua set langsung. Memang diatas kertas, Hayom akan lebih mudah di patahkan permainannya. Hayom menyerah dengan tanpa perlawanan berarti 14-21 dan 10-21.  Sedangkan satu lagi wakilnya di tunggal putra, Alamsyah Yunus, saat ini masih bertanding melawan Brice Leverdez (FRA).

Di nomor tunggal putri, wakil-wakil Indonesia sudah tidak tersisa lagi, setelah dua wakilnya di babak utama gagal mengatasi lawan-lawannya melalui Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti.  Sehari sebelumnya, Linda Weni Fanetri juga kalah di babak prakualifikasi.

Indonesia masih berjaya di nomor ganda campuran yang telah meloloskan  wakilnya di babak kedua. Markis Kido yang berpasangan dengan Lita Nurlita berhasil meraih kemenangan setelah menundukkan pemain tuan rumah Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Fujii dengan 21-17 dan 22-20, sementara itu pasangan muda Frans Kurniawan/Pia Zebadiah juga berhasil mengatasi lawan setelah bermain selama 31 menit untuk menundukkan PHatiphat Chalardchaleam/Savitree Amitapai (THA) dengan 21-16 dan 22-20. Indonesia juga meloloskan pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa ke babak dua atas lawannya Kenichi Hayakawa/Shizuka Matsuo (JPN)dengan 21-16 dan 21-14.

Di nomor ganda putri pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga berhasil mengatasi lawan dengan Eva Lee/Paula lynn Obanana (USA) dengan 21-16 dan 21-6. sedangkan pasangan Nitya Khrisinda Maheswari/Shendy Puspa Irawati lagi-lagi harus gagal untuk melangkah ke babak kedua setelah pekan lalu di China Master tidak bisa bermain bagus.

Nomor ganda putra juga masih berjaya setelah wakil-wakil Indonesia melangkah ke babak kedua melalui pasangan M Ahsan/Bona Septono yang berhasil mengatasi Tekeshi Kamura/Keigo Sonoda (JPN) dengan 21-10 dan 21-10. Sementara itu pasangan Hendra A Gunawan/ALvent Yulianto juga berhasil mengatasi lawannya atas Naoki Kawamae/Shoji Sato (JPN)  dengan 21-17 dan 21-16.  Indonesia juga meloloskan pasangan muda ANgga Pratama/Rian Agung Saputro atas lawannya Rei Shato/Riichi Takeshita (JPN) dengan 21-10 dan 21-14. Satu pasang ganda putra lagi Luluk Hadiyanto/Chandra Wijaya saat berita ini di turunkan sedang bertanding.

Sunday, September 19, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; NOVA/LILYANA GAGAL KE FINAL

Satu-satunya pasangan Indonesia yang tersisa di turnamen China Master Super Series 2010 Nova Widianto/Lilyana natsir gagal melangkah ke final setelah di perempat final di pecundangi oleh pemain yang baru di pasangkan asal tuan rumah Chen Xu/Yu Yang. Chen Xu adalah pemain ganda campuran yang biasanya berpasangan dengan Zhao Yunlei, sementara itu Yu Yang biasanya berpasangan dengan He Hanbin. Berpasangan dengan siapapun, Yu Yang selalu padu, karena memang Yu Yang memiliki pertahanan yang kuat baik di nomor ganda putri maupun di nomor ganda campuran.

Di semifinal yang berlangsung siang tadi, pasangan Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak mampu memberikan perlawanan yang ketat meski pasangan Indonesia tersebut di unggulkan di tempat pertama. Di set pertama Nova/Lilyana tidak mampu memberikan perlawanan sama sekali dan selalu dalam tekanan lawan. permainan Nova/Lilyana tidak berkembang dan selalu ketinggalan angka. Nova/Lilyana harus menyerah dengan 11-21.

Di set kedua, Nova/Lilyana sempat memberikan perlawanan bahkan di set awal mampu unggul 3-0 atas lawan. Namun selangkah demi selangkah pasangan China tersebut mampu menyamakan kedudukan hingga posisi 8-8 . Setelah itu Chen Xu/Yu Yang meninggalkan perolehan angka Nova/Lilyana. Set kedua ditutup dengan 17-21 sekaligus membuat Nova/Lilyana harus menyerah kalah.

Sementara itu tuan rumah China memastikan dua gelar melalui tunggal putra dan ganda campuran. China juga berpeluang memastikan 3 gelar melalui ganda putri yang saat ini masih harus menunggu giliran untuk bertanding antara pemain ganda putri China Taipei When Hsing Chen/Yu CHien Chin melawan Bao Yixin/Lu Lu, dengan syarat pasangan China mampu mengalahkan pemain China Taipei.

Di nomor tunggal putri, Tine Baun (DEN) berhasil ke final setelah menekuk Wang Yihan dengan 21-16 dan 21-19, China juga berpeluang menyapu bersih gelar karena semua nomor menempatkan wakilnya di final.

Saturday, September 18, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; INDONESIA SISAKAN NOVA/LILYANA KE SEMIFINAL

Akhirnya Indonesia hanya menyisakan Nova Widianto/Lilyana Natsir di turnamen China Master Super Series setelah pasangan ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari/Greysia Polii gagal mengalahkan unggulan pertama asal China Taipei Wen Hsing CHeng/Yu CHien Chin dengan tiga set. Meski mampu unggul di set pertama dengan 21-19, namun set kedua dan ketiga menjadi milik pasangan China Taipei sehingga Meiliana/Greys harus takluk dengan 14-21 dan 18-21.

Satu-satunya pasangan Indonesia yang lolos ke semifinal adalah ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang harus berjibaku untuk dapat meraih tiket semifinal melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (DEN) dengan kemenangan 21-12, 19-21 dan 22-20. Selanjutnya di babak semifinal pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir akan ditantang pemain tuan rumah Chen Xu/Yu Yang yang barus dipasangkan, namun di prediksi akan mampu memberikan perlawanan yang sengit, karena Yu Yang adalah pemain kuat baik di ganda campuran maupun di ganda putri.

Sementara itu China masih mendominasi di semua nomor dengan meloloskan wakil-wakilnya di semifinal.

Friday, September 17, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; INDONESIA HANYA LOLOSKAN NOVA/LILYANA & GREYSIA/MEILIANA DI PEREMPAT FINAL

Melihat persaingan yang cukup ketat di China Master Super Series, apalagi dari tim tuan rumah yang memang masih merajai di setiap nomor, Indonesia akhirnya hanya meloloskan dua wakilnya di perempat final turnamen tersebut. Dalam laga perebutan tike perempat final di babak kedua kemarin, wakil-wakil Indonesia di nomor tunggal putra dan putri serta ganda putra tidak mampu meraih angka setelah di jegal oleh pemain tuan rumah.

Di tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti tidak mampu memberikan perlawanan setelah selalu mendapat tekanan dari Xia Jingyun (CHN). Permainan Maria Febe tidak berkembang dan dengan mudah di kalahkan oleh pemain tuan rumah tersebut dengan skor cukup telak 15-21 dan 9-21. Meski Xia Jingyun merupakan pemain baru, namun merek China yang di sandangnya ternyata mampu memberikan perlawanan yang bagus dan sudah menjadi brand yang dikenal kalau produk bulutangkis China masih di atas negara lain.

Sementara itu di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka gagal membalas kekalahan atas Chen Long(CHN) yang pernah mengalahkannya di Swiss Terbuka. Di luar dugaan, Hayom gagal memberikan perlawanan yang ketat atas Chen Long, bahkan ia dengan mudah di patahkan perlawannya dengan 12-21 dan 10-21.

Satu lagi wakil Indonesia yang gagal melangkah ke perempat final adalah ganda putra M. Ahsan/Bona Septono. Ahsan/Bona gagal mempersembahkan kemenangan setelah di paksa menyerah bermain tiga set atas lawannya yang juga merupakan unggulan kedua Zhendong Guo/Chen XU (CHN). Di set pertama pasangan Indonesia dengan mudah mematahkan permainan pemain China dengan 21-11, namun memasuki set kedua keadaan berbalik, kali ini pemain Indonesia harus bermain di bawah tekanan lawan dan harus menyerah dengan skor ketat 19-21. Memasuki set penentuan akhirnya Indonesia menyerah dengan 15-21.

Namun demikian, Indonesia meloloskan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan juniornya Frans Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet dengan 21-18 dan 21-15. Lawan Nova/Lilyana Diperempat final adalah Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN)

Nomor ganda putri juga turut memberikan kemenangan setelah pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari mengandaskan permainan Ha Na Choi/Ye Na Jang (KOR) dengan 21-12 dan 21-19. Namun langkah Greys/Meiliana di babak perempat final akan menghadapi lawan yang cukup berat Wen Hsing Cheng/Yu Chin Chien (TPE) yang juga merupakan unggulan 1.

Sementara itu China sebagai tuan rumah masih mendominasi di setiap nomor, dan bukan tidak mungkin China akan menyapu bersih 5 gelar.

Saturday, August 28, 2010

YONEX BWF WORLD CHAMPIONSHIP 2010; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Hasil gemilang di raih oleh Taufik Hidayat pebulutangkis yang kini bermain secara profesional setelah keluar dari pelatnas. Taufik Hidayat berhasil melangkah ke semifinal kejuaraan Dunia Bulutangkis setelah di perempat final berhasil menundukkan unggulan pertama sekaligus musuh bebuyutan Taufik, Lee Chong Wei (MAS).  Taufik Hidayat akhirnya memecahkan dominasi Lee Chong Wei setelah lima pertemuan terakhir selalu kalah dari Chong Wei. Memang bintang Lee Chong Wei sedang bersinar, namun kali ini Taufik berhasil menundukkannya. Harapan besar Taufik Hidayat dapat meraih gelar di kejuaraan ini setelah pemain-pemain pelatnas tidak ada satupun yang melangkah ke semifinal.

Meski kerap kali Taufik di buat kalah mudah dari Chong Wei, namun kali ini permainan Taufik yang asli keluar. Dengan smash-smashnya Taufik mampu membendung permainan Chong Wei.

Di set pertama Taufik berhasil menundukkan Chong Wei dengan 21-15. Kalah di set pertama membuat Chong Wei bermain agresif di set ke dua dan membuahkan hasil. Set kedua di menangkan Lee Chong Wei dengan 21-11. Memasuki set penentuan, di permainan awal, Lee Chong Wei merasa di atas angin karena mampu mengungguli permainan Taufik, namun selangkah demi selangkah permainan Taufik kembali menunjukkan Tajinya, sehingga set penentuan dimenangkan Taufik dengan 21-12.

Di semifinal Taufik akan di tantang Park Sung Hwan yang secara mengejutkan menundukkan Lin Dan (CHN) juara bertahan dengan 21-13 dan 21-13.

Indonesia juga masih bisa berharap untuk meraih gelar di kejuaraan Dunia ini melalui nomor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang berhasil ke semifinal setelah menundukkan Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) dengan 21-14 dan 21-14. Lawan Markis/Hendra di semifinal adalah pasangan China Fu Haifeng/Cai Yun.

Sementara itu China masih mendominasi di kejuaraan ini setelah menempatkan seluruh pemainnnya di semua nomor. China memang benar-benar menebar ancaman.

Sunday, August 1, 2010

MACAU OPEN; INDONESIA TEMPATKAN LIMA WAKILNYA DI FINAL

Setelah minim prestasi yang di raih pemain-pemain Indonesia di berbagai turnamen Super Series, kali ini di seri Grand Prix Macau Open Indonesia berhasil meloloskan lima wakilnya di final yang akan berlangsung Minggu, 1 Agustus 2010. Indonesia juga memastikan meraih satu gelar dari nomor ganda campuran setelah terjadi All Indoensian Final antara pemain unggulan 1 Hendra A Gunawan / Vita Marissa yang akan berhadapan dengan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

Namun sayang sekali di nomor ganda putra yang seharusnya bisa terjadi All Indonesian final akhirnya hanya meloloskan pemain Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan, setelah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan gagal ke final setelah di jegal oleh ganda putra Korea Selatan Sung Hyun Ko/Yeon Seong Yoo di semifinal. Pemain ganda putra tersebut akan menjadi lawan Alvent/Hendra di final.

Sementara itu tunggal putri Indonesia yang dikirim di turnamen ini Adriyanti Firdasari juga melangkah ke final setelah menaklukkan Cheng Shao CHieh (TPE) dengan dua set langsung 21-14 dan 21-11. Firda demikian biasa di sapa akan menghadapi Li Xuerui (CHN) yang berhasil mengalahkan pemain veteran Zhou Mi (HKG) dengan 21-8, 19-21 dan 21-10.

Di nomor ganda putri, Indonesia juga meloloskan pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang harus bertanding 3 set melawan pemain tuan rumah Zhang Dan/Zhang Zhibo dengan 17-21, 21-18 dan 21-18. Langkah Meiliana/Greys di final akan ditantang oleh pemain China Taipei Chen When Hsing/Yu Chin Chien.  Di semifinal pemain China Taipei ini berhasil mematahkan unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna (JPN) dengan 21-11 dan 21-11.

Sedangkan satu-satunya tunggal putra yang tersisa Simon Santoso gagal melangkah ke final setelah takluk dari pemain unggulan pertama Lee Chong Wei (MAS) dengan tiga set.

Monday, June 28, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; INDONESIA TANPA GELAR

Sungguh sangat menyedihkan bulutangkis Indonesia yang dulu sebagai kebanggaan, kini seolah tidak bertaji lagi. Lagi-lagi hasil buruk di torehkan oleh pemain-pemain Indonesia di ajang Super Series. Indonesia kembali tidak meraih gelar satupun di Djarum Indonesia Open Super Series setelah satu-satunya wakil Indonesia di ajang tersebut TaufiK hidayat gagal meraih gelar setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan dua set langsung. Bermain di depan publik sendiri, Taufik yang di set pertama memberikan perlawanan yang cukup ketat namun memasuki set kedua keadaannya begitu menurun dan langsung kandas. Taufik kalah dari Chong Wei dengan 19-21 dan 8-21.

Namun demikian, Taufik patut di acungi jempol, karena dari kesekian pemain yang lolos ke babak utama, hanya Taufik Hidayat lah satu-satunya pemain yang mampu lolos ke final, disamping juga pemain ganda campuran Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Anastasia Ruskikh, Rusia. Apalagi Taufik dan hendra adalah dua pemain yang saat ini sudah tidak berada di pelatnas lagi. Sedangkan pemain-pemain pelatnas yang secara umum memiliki fasilitas yang lebih dibanding pemain profesional, prestasinya jalan di tempat.

Ini adalah kali yang ketiga sejak penyelenggaraan pertama Indonesia open, Indonesia tidak meraih gelar dari tahun 2007, 2009 dan sekarang 2010. Sungguh sangat menyedihkan.

Hasil selengkapnya :

1. WS : Saina Nehwal (IND) beat Sayaka Sato (JPN) 21-19, 13-21 dan 21-11

2. XD : Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) beat Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh (INA/RUS) 21-18, 22-20

3. WD : Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (KOR) beat Wen Hsing Cheng/Yu Chien Chin (TPE) 21-12, 12-21 dan 21-11

4. MD : Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) beat Gun Whoo Cho/Yi Go Kwoon (KOR) 21-16 , 21-15

5. MS : Lee CHong Wei (MAS) beat Taufik Hidayat (INA) 21-19, 21-8

Sunday, June 27, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Indonesia hanya bisa berharap dari Taufik Hidayat untuk meraih gelar di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series setelah wakil-wakil Indonesia bertumbangan di babak semifinal. Meski menjadi tuan rumah dengan dukungan penuh penonton, namun tidak bisa menjamin kemenangan. Meski sebagai tuan rumah seharusnya di untungkan, apalagi tanpa kehadiran tim China, namun agaknya dewi fortuna masih belum berpihak pada pemain Indonesia. Akankah kejadian tahun lalu dan tahun 2007 yang tanpa gelar terulang lagi?

Indonesia kini miskin gelar, merosotnya prestasi Indonesia tidak dapat di pandang main-main, apalagi kemampuan bulutangkis di setiap negara kali ini pun kian berkembang sehingga mau tidak mau kita harus bangun dari tidur panjang.

Dan gelaran turnamen Djarum Indonesia Open Super Series kali ini pun Indonesia terancam tidak dapat meraih gelar. Harapan satu-satunya hanya berada pada pundak Taufik Hidayat untuk dapat meraih gelar setelah mampu lolos ke final setelah mengalahkan Tien Minh Nguyen (VIE) dengan dua set langsung dengan 21-17 dan 21-12. Taufik Hidayat menjadi satu-satunya wakil tunggal putra setelah Sony Dwi Kuncoro gagal menciptakan All Indonesian Final setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan 13-21 dan 9-21. Lawan Taufik otomatis adalah Lee Chong Wei yang tahun lalu mengalahkan di final Djarum Indonesia Open Super Series 2009 di Jakarta.

Sedangkan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir juga gagal ke final setelah takluk dari Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) dengan 12-21, 21-16 dan 19-21. Namun, Indonesia masih dapat berharap dari pasangan gado-gado Indonesia /Russia , Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh yang melangkah ke final setelah bermain tiga set.

Di bagian tunggal putri, meski gagal ke final namun Ana Rovita yang di kalahkan oleh Sayaka Sato berhasil memberikan perlawanan yang cukup ketat bahkan unggul lebih dahulu. Namun karena kalah pengalaman, Ana harus takluk dari Sato dengan 20-22 dan 17-21.

Sunday, June 20, 2010

SONY DWI KUNCORO RAIH GELAR DI SINGAPORE SUPER SERIES

Sony Dwi Kuncoro satu-satunya pemain tunggal putra Indonesia yang bertahan hingga ke final akhirnya meraih gelar di turnamen Li Ning Singapore Open Super Series 2010 setelah menaklukkan Bonsaak Ponsana (THA) dengan dua set langsung. Kematangan Sony akhirnya membuahkan hasil setelah beberapa kali terkena cedera, dan di Singapura kali ini mampu meraih gelar.  Partai puncak yang sesungguhnya sebenarnya adalah saat di semifinal ketika menghadapi pemain Malaysia Lee Chong Wei. Namun setelah Sony dengan susah payah menundukkan Chong Wei, akhirnya di partai final ia mampu meraih hasil maksimal.

Di set pertama, raihan angka Sony nyaris sempurna, karena Sony tidak memberikan peluang bagi Bonsaak untuk mengembangkan permainan. Set pertama di tutup dengan 21-16. Memasuki set berikutnya, di awal set sempat terjadi kejar mengejar angka, bahkan Bonsaak sempat unggul terlebih dahulu di angka 7 meninggalkan Sony yang masih di angka 5, namun selanjutnya pelan tapi pasti Sony mampu meraih angka kembali hingga kedudukan 9-9, Sony lebih unggul terlebih dahulu dengan memimpin perolehan angka 13-10. Sempat terkejar pada kedudukan 13-13, namun Sony selanjutnya tidak memberi kesempatan pada Bonsaak untuk memberikan perlawanan. Set kedua ditutup dengan 21-16 untuk kemenangan Sony Dwi Kuncoro sekaligus memastikan satu gelar bagi Indonesia.

Sementara itu ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir gagal meraih gelar di Singapura setelah dengan mudah di taklukkan oleh unggulan ke2 Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) dengan dua set langsung. Lagi-lagi Nova/Lilyana harus bertekut lutut dari pasangan Denmark tersebut setelah beberapa kali dipecundangi oleh pemain Denmark yang memang secara mental lebih kuat. Pasangan Nova/Lilyana dengan mudah di patahkan permainannya oleh pemain Denmark tersebut dengan 21-12 dan 21-15. Menyaksikan Nova/Lilyana menghadapi Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl tentu saja menyaksikan pertandingan seperti pemain top dunia dengan pemain baru yang belum ada skillnya. Nova/Lilyana seolah-olah sudah tidak memiliki taji lagi sehingga menghadapi lawan pun harus bersusah payah, faktor usia bisa jadi menjadi salah satu faktor bagi kekalahan ini, karena Nova sudah tidak mudah lagi, namun sayang sekali PBSI masih mempertahankan pasangan ini, walaupun dari Nova Widianto sendiri sebenarnya juga sudah menyerahkan estafet kepada yang lebih muda mengingat Lilyana juga masih panjang karirnya, namun PBSI pastinya masih memiliki pertimbangan dengan memasangkan pasangan ini.

Sementara itu tuan rumah Singapura akhirnya meraih gelar melalui ganda putri setelah sekian lama tidak pernah meraih gelar di negeri sendiri. Singapura meraih gelar melalui Shinta Mulya Sari/Yao Lei setelah menundukkan pasangan Korea Kim Min Jung/Lee Hyo Jung dengan 21-17 dan 22-20.

Di bagian tunggal putri, peraih gelar Indonesia Super Series 2009 Saina Nehwal (IND) akhirnya meraih gelar kedua super seriesnya di Singapura setelah menundukkan Tzu Ying Tai (TPE) dengan 21-18 dan 21-15. Selanjutnya Saina akan ambil bagian di Indonesia Super Series yang akan berlangsung dari 22 - 27 Juni 2010 di Jakarta. Akankah Saina akan membuat hattrick dengan meraih gelar berturut-turut? kita lihat saja nanti.

Hasil selengkapnya :

1. WD : Saina Nehwal (IND) beat Tzu Ying Tai (TPE) 21-18, 21-15.

2. MD :  Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) beat Tony Gunawan/Howard bach (USA) 21-14, 21-15

3. MS : Sony Dwi Kuncoro (INA) beat Bonsaak Ponsana (THA) 21-16, 21-16

4. WD : Shinta Mulya Sari/Yao Lei (SIN) beat Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (KOR) 21-17, 22-20

5. XD : Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) beat Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) 21-12 dan 21-15

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; INDONESIA TEMPATKAN TUNGGAL PUTRA DAN GANDA CAMPURAN DI FINAL

Indonesia menempatkan dua wakilnya di final Singapore Super Series 2010 melalui tunggal putra Sony Dwi Kuncoro dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir. Keberhasilan dua nomor tersebut gagal di ikuti oleh pemain ganda putra dan putri serta ganda campuran setelah di kandaskan lawan-lawannya.

Sony Dwi Kuncoro berhasil melangkah ke final setelah menjungkalkan pemain yang agresif Kashyap Parupalli (IND) dengan skor yang cukup ketat. Kehadiran tim India memang tidak hanya sekedar sebagai pelengkap, tapi akhir-akhir ini permainannya meningkat tajam. Sony menang dengan 21-19 dan 22-20. Lawan Sony di final adalah unggulan ke 4 asal Thailand Bonsaak Ponsana yang berhasil mengalahkan Peter Heog Gade (DEN) dengan 20-22, 21-17 dan 21-16.

Indonesia juga meloloskan Nova Widianto/Lilyana Natsir ke final setelah mengalahkan Hung Ling Chen/Wen Hsing Cheng (TPE) dengan dua set langsung 21-14 dan 24-22. Namun sayang sekali lawan Nova/Lilyana di final adalah lawan yang cukup berat Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) yang di semifinal mengalahkan unggulan ke3 Hendra A Gunawan/Vita Marissa dengan dua set langsung 21-15 dan 21-13. Menghadapi Layborn/Kamilla yang seringkali merepotkan Nova/Lilyana tentu harus bermain cukup percaya diri, mengingat disini Kamilla biasanya akan lebih berperan untuk mematikan lawan, sehingga apabila ingin meraih gelar di Singapura Super Series 2010.

Sementara itu Indonesia gagal menempatkan ganda putra dan ganda putri setelah ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan secara mengejutkan kalah dari pemain non unggulan Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) dengan kekalahan yang cukup telak. Pemain China Taipei tersebut menang dengan 21-19 dan 21-9, sementara itu harapan ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga gagal ke final setelah di jegal pemain Korea Kim Min Jung/Lee Hyo Jung dengan dua set langsung. pasangan Indonesia tidak mampu mengembangkan permainan sehingga dengan mudah di patahkan lawan dengan 21-8 dan 21-15.

Wednesday, June 16, 2010

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; MARIA KRISTIN LANGSUNG TERSINGKIR DI KUALIFIKASI

Maria Kristin Yulianti gagal melangkah ke babak utama turnamen Singapore Super Series 2010 setelah di babak kualifikasi langsung kandas dari lawannya Li Xuerui (CHN) melalui pertandingan tiga set. Maria Kristin yang merangkak dari babak kualifikasi setelah peringkatnya melorot jauh akibat jarang dimainkan di turnamen-turnamen sekelas super series selepas cedera yang terus saja mengintainya. Di set pertama Li langsung unggul 3-0 atas Maria Kristin setelah pada akhirnya Maria meraih angka pertamanya. Di set pertama Maria tidak mampu menghadapi permainan Li Xuerui yang diatas kertas seharusnya Maria lebih menang pengalaman dan mampu mengatasinya. Set pertama di tutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Pola permainan Maria berubah dan mampu memenangi pertandingan sekaligus memaksakan rubber set setelah ditutup dengan 21-14 untuk kemenangan Maria Kristin.

Memasuki set penentuan, Maria Kristin sempat ketinggalan 6-12 atas Li, namun satu persatu angka di raihnya dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12, namun akhirnya Li melesat mendahului Maria dan nyaris tidak terkejar pada kedudukan 18-20. Maria sempat memberikan harapan bagi Indonesia setelah berhasil menyamakan kedudukan 20-20, namun sayang sekali lawan kali ini bermain lebih baik, dan Maria harus mengakui keunggulan Li dengan menutup set ketiga dengan 21-23. Maria Kristin harus angkat koper lebih awal dan pulang untuk mempersiapkan kejuaraan Djarum Indonesia SUper Series yang akan berlangsung pekan depan di Jakarta.

Rekan Maria yang lain, Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti dan Fransisca Ratnasari masih bernasib baik karena langsung ke babak utama turnamen ini.

Sementara itu Indonesia meloloskan pasangan baru ganda campuran Markis Kido/Lita Nurlita dan Ahmad Tontowi/Greysia Polii ke babak utama untuk mendampingi Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Hendra A Gunawan/Vita Marissa yang langsung kebabak utama.

Babak utama turnamen Singapore Super Series akan berlangsung esok hari mulai pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB.

Sunday, May 16, 2010

INDONESIA GAGAL REBUT THOMAS!!

Indonesia kembali gagal merebut Piala Thomas setelah di taklukkan China di final perebutan Thomas Cup di Stadium Putra Bukit Jalil - Kualalumpur Malaysia dengan di pukul 0-3. Dewi fortuna belum berpihak kepada tim Indonesia sehingga harus kalah dari China. Sebenarnya partai kedua melalui Markis Kido/Hendra Setiawan sudah memberikan perlawanan yang cukup ketat, namun faktor keberuntungan masih belum berpihak kepada Indonesia sehingga harus menyerah dari Fu Hai Feng/Cai Yun dengan rubber set.

Sementara itu di partai ketiga, Simon Santoso yang sempat memberikan harapan bagi Indonesia untuk meraih angka namun akhirnya gagal menyumbangkan angka setelah di set ketiga kalah mudah atas lawannya Chen Jin.

Hasil selengkapnya :

1. Taufik Hidayat VS Lin Dan  : 7-21 dan 12-21

2. Markis Kido/Hendra Setiawan vs Fu Haifeng/Cai Yun : 23-25,  21-16 dan 12-21

3. Simon Santoso vs Chen Jin 21-19, 17-21 dan 7-21.

Memang harapan besar untuk meraih Thomas Cup bagi Indonesia sangat besar, namun tidak di pungkiri kekuatan China yang juga berpengalaman dalam kejuaraan beregu dan secara peringkat juga masih di atas Indonesia terutama di nomor tunggalnya merupakan suatu catatan yang tidak terpisahkan akan kekalahan ini. Namun kekalahan 0-3 atas China cukup menyakitkan bagi Indonesia, mengingat seolah-olah Indonesia tidka bisa mematahkan dominasi China.

Menjadi runner up tentu saja merupakan suatu keberuntungan dibanding 2 tahun lalu yang langsung kandas di semifinal ketika perebutan Thomas Cup berada di Jakarta tahun 2008, namun demikian rasanya kurang greget saja melihat permainan tim Indonesia. Ini sebenarnya menjadi PR besar bagi PBSI dan jajarannya untuk dapat meningkatkan prestasi Bulutangkis Indonesia..

Friday, May 14, 2010

TIM UBER GAGAL KE FINAL

Tim Uber Indonesia akhirnya gagal ke final setelah ditundukkan China dengan 3-0. Maria Febe dkk ditaklukkan China dengan mudah. Kegagalan ini sudah di prediksi sebelumnya mengingat lawan yang di hadapi lebih berat dibanding Indonesia.

DIpercaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe tampil cukup agresif dalam menghadapi Wang Yihan yang secara peringkat jauh lebih baik disbanding Maria Febe. Diturunkannya tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti tentu saja memiliki maksud agar Indonesia mampu mencuri angka di nomor ganda putri. Meski bermain tanpa beban, namun Maria Febe harus mengakui lawan lebih baik dan ia dengan mudah di hempaskan oleh Wang Yihan dengan dua set langsung.

Tanpa perlawanan yang berarti Maria Febe harus menyerah dengan 21-7 dan 21-12. Wang Yihan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi di banding Maria Febe dan juga memiliki jangkauan tangan yang panjang dengan mudah mematahkan permainan Febe dalam tempo 37 menit.

Partai kedua Greysia Polii/Meiliana Jauhari diturunkan untuk menghadapi Ma Jin/Wang Xiaoli. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, namun pasangan ganda putrid Indonesia tersebut gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia dan harus menyerah dengan 21-17 dan 21-13.

Sedangkan di partai ketiga, Adriyanti Firdasari juga gagal meraih poin setelah di taklukkan Wang Xin dengan straight set. Meski beberapa kali sempat mengungguli Wang Xin, namun Firda akhirnya harus terhempas dan menyerah dengan 21-17 dan 21-15.

Memang sudah di prediksi sebelumnya, untuk menghadapi China Indonesia akan realistis dengan materi pemain yang ada. Namun demikian, tetap patut bersyukur karena tim putri Indonesia mampu mencapai target yang diberikan hingga kesemifinal, apalagi lawan yang dihadapi adalah tidaklah ringan. Mudah-mudahan 2 tahun mendatang akan dapat merebut Piala Uber dari China.

Monday, May 10, 2010

THOMAS CUP 2010; TAKLUKKAN INDIA 4-1, INDONESIA JUARA GROUP

Tim Thomas Cup Indonesia berhasil menekuk India pada laga kedua penyisihan group D yang berlangsung di stadium putra Bukit Jalil Kuala lumpur Malaysia. Indonesia berhasil menjadi Juara group setelah menekuk India 4-1. Satu-satunya nomor yang lepas adalah nomor tunggal kedua melalui Sony Dwi Kuncoro yang harus kalah WO atas Arvind Bhat ketika kedudukan di set kedua 9-15. Di set pertama Sony menang atas Arvind Bhat dengan 21-19, dan memutuskan mundur ketika kedudukan 9-15. Belum diketahui dengan pasti apa alasan mundurnya namun ditengarai akibat cedera yang menderanya sehingga memutuskan untuk mundur.

Namun demikian, tidak mempengaruhi tim Indonesia untuk dapat lolos ke perempat final setelah menjadi juara group setelah memenangi dua pertandingan di hari pertama dengan 5-0 atas Australia dan di hari kedua menang atas India dengan 4-1. Lawan tim Thomas Indonesia berikutnya masih menunggu undian karena berbeda dengan peraturan terdahulu yang secara otomatis di silang dengan runner up group .

Kemenangan Indonesia di sumbangkan pertama kali oleh Taufik Hidayat setelah di paksa bermain tiga set atas lawannya Kashyap Parupalli. Melihat permainan Kashyap yang 5 tahun lebih muda di banding Taufik, dengan perlawanan yang ulet dan agresif menyebabkan Taufik harus bekerja keras di lapangan. Di set pertama praktis Taufik tidak dapat mengungguli permainan Kashyap dan selalu ketinggalan angka. Set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Taufik Hidayat mengawali permainan dengan cukup bagus dan berhasil mengungguli lawan dengan 4-1, namun tiga angka berturut-turut di raih Kasyap sehingga mampu menyamakan kedudukan 4-4. Taufik kembali unggul 12-9, namun lagi-lagi mampu di kejar oleh Kashyap dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12. Namun akhirnya set kedua ditutup dengan kemenangan 21-19 sekaligus memaksakan rubber set.

Di set penentuan, Taufik Hidayat terlihat kalah langkah. Taufi kehilangan angka 8-15. Namun berkat kematangan Taufik, satu persatu angka di raih dan berhasil mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 16-16. Set penentuan ditutup dengan kemenangan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul atas India 1-0.

Angka kedua di raih Indonesia dari nomor ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang tanpa perlawanan berarti atas lawannya Thomas Sanave/Akhsay Dewalker dengan dua set langsung. Pasangan ganda putra nomor satu Indonesia tersebut hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk menyudahi permainan dan membawa Indonesia 2-0 atas India dengan 21-11 dan 21-13.

Angka ketiga di peroleh dari partai ke 4 melalui pasangan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan atas Rupesh Kumar/Diju V dengan pertandingan 3 set.  Kalah di set pertama 14-21 menyebabkan kubu Indonesia cukup kuatir, mengingat kedudukan 2-1 atas India setelah Sony harus WO, namun demikian akhirnya set kedua dan ketiga menjadi milik Indonesia setelah Alvent/hendra tidak mendapatkan perlawanan yang berarti dari lawan. Set kedua dan ketiga di tutup dengan kemenangan 21-13 dan 21-11 sekaligus Indonesia memimpin dengan 3-1 dan memastikan diri lolos ke perempat final.

Partai terakhir yang tidak menentukan lagi Simon Santoso juga berhasil menyumbangkan poin setelah menaklukkan Anup Sridhar dengan dua set langsung. Simon menang dengan 21-8 dan 21-17.

Lawan tim Thomas berikutnya adalah berdasarkan undian, yang pertandingannya sendiri akan berlangsung hari rabu mendatang.  Sementara itu tim Uber Indonesia besok baru bertanding menghadapi Denmark untuk memperebutkan posisi juara group. Menghadapi Denmark, tim Uber Indonesia cukup optimis mengingat pada laga pertamanya Denmark menang tipis atas Australia 3-2, apalagi setelah Tine gagal bermain di Uber cup akibat cedera, hal ini tentu keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk dapat menjadi juara group . Namun demikian, siapapun lawan Indonesia di perempat final, dengan memenangi juara group, kemungkinan untuk bertemu China menjadi lebih kecil.

Friday, April 9, 2010

YONEX SUNRISE BADMINTON ASIA CHAMPIONSHIPS 2010; PEMANASAN MENUJU FINAL THOMAS/UBER CUP


Ajang tahunan Asia Badminton Championship 2010 yang akan berlangsung dari 12-18 April 2010 di India tinggal selangkah lagi. Indonesia menurunkan  wakil-wakilnya di ajang tersebut dengan menurunkan pemain-pemain pelapis pelatnas. Diajang ini diharapkan pemain-pemain Indonesia akan mampu memperbaiki peringkatnya sekaligus sebagai arena untuk pemanasan menuju final Thomas/Uber cup bulan Mei mendatang di Kuala lumpur. Khusus untuk tunggal putri, Indonesia tidak menurunkan Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti dengan maksud agar dapat konsentrasi dalam menghadapai putaran Uber Cup nanti. Sementara itu Maria Kristin Yulianti diturunkan mengingat saat ini peringkat Maria yang terlempar cukup jauh di kisaran 50 besar dunia. Juga ajang Asia Badminton Championsip merupakan ajang pembuktian bagi Maria Kristin untuk memperbaiki peringkat yang saat ini melorot cukup jauh.

Indonesia menurunkan Maria Kristin, Fransisca Ratnasari dan Linda Weni Fanetri di nomor tunggal putri. Melihat peluang di nomor ini seharusnya pemain Indonesia akan mampu melangkah tidak hanya di babak awal saja. Meski tanpa kehadiran pemain-pemain China, namun untuk Maria Kristin sendiri di babak awal sudah harus bertemu unggulan kedua Zhou Mi (HKG) yang juga mantan peringkat satu dunia.  Keduanya memiliki skor 1-1 untuk saling mengalahkan.  Menghadapi Zhou Mi, Maria seharusnya dapat melewatinya mengingat pemain veteran asal China tersebut saat ini juga sudah mulai menurun permainannya.

Di nomor tunggal putra, Taufik Hidayat menjadi unggulan pertama di turnamen ini. Absennya Lee Chong Wei di turnamen ini harus dapat di manfaatkan sebaik-baiknya oleh Taufik Hidayat, meski di unggulan kedua ada Lin Dan (CHN), namun keduannya berpeluang bertemu di final. Selain Taufik Hidayat, Indonesia juga menurunkan Tommy Sugiarto, Dyonisius Hayom Rumbaka dan Andre Kurniawan Tedjono dari klub Djarum. Tommy Sugiarto kemungkinan dapat melangkah hingga babak ketiga  untuk dapat bertemu dengan unggulan ketujuh Yun Hu (HKG), sedangkan Dyonisius Hayom Rumbaka berpeluang menjajal kemampuan Lin Dan di babak ketiga.  Nomor tunggal putra menjadi nomor yang terberat karena menggunakan sistem 64besar.

Di bagian ganda putra pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan tidak ambil bagian di turnamen ini. Indonesia menurunkan Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi dari klub Jaya Raya, dan pasangan ganda putra yang di pecah menjadi Bona Septono/Rian Sukmawan dan M. Ahsan/Yonathan Suryatama Dasuki. Di nomor ganda putra, pemain-pemain top dunia juga tidak ambil bagian, sehingga peluang Indonesia untuk dapat meraih gelar di nomor ini masih terbuka lebar. Sementara itu, ganda putri Indonesia masih menurunkan pemain pelatnas dengan formasi terakhir.  Meiliana Jauhari/Greysa Polii dan Shendy Puspa Irawati/Nitya Khrisinda Maheswari turut ambil bagian di nomor ini.  Selain dua pasang pemain tersebut, Indonesia juga mewakilkan ganda putri muda Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni.

Pada nomor ganda campuran, Indonesia menurunkan pasangan-pasangan barunya.  Indonesia menurunkan tiga wakilnya di nomor ini melalui M. Rijal/Debby Susanto, Devin Lahardi/Lilyana Natsir, dan Tantowi Ahmad/Greysa Polii.

Pada kejuaraan asia kali ini merupakan kesempatan emas sebagai pemanasan menuju final Piala Thomas dan Uber di Malaysia bulan Mei mendatang.

Thursday, March 18, 2010

SWISS SUPER SERIES; TANPA PEMAIN PELATNAS, INDONESIA SISAKAN 2 WAKIL DI BABAK 2

Tanpa kehadiran pemain pelatnas, ajang kejuaraan Swiss Super Series 2010 yang berlangsung di St. Jackobshalle masih menyisakan dua wakilnya di babak kedua. Indonesia mengirimkan 5 wakilnya di nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra. Di nomor tunggal putra Indonesia mengirimkan Taufik Hidayat dan Dyonisius Hayom Rumbaka, sedangkan di tunggal putri Maria Febe Kusumastuti ikut mencoba peruntungan. Sementara itu di ganda putra, Indonesia menurunkan pemain klub Jaya Raya Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Namun sayang sekali wakil-wakil Indonesia sudah harus bertumbangan di babak pertama, di awali dengan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang langsung tumbang di tangan Adam Chwalina/Michal Logoz (POL) dalam dua set langsung. Alvent/Hendra yang di unggulkan di tempat ke 5 tidak berdaya menghadapi pemain Polandia yang akhir-akhir ini prestasinya sedang melejit melalui ganda campuran dan juga ganda putra yang mulai bangkit. Alvent/Hendra kalah dengan 19-21 dan 17-21. Sedangkan pemain ganda putra nomor satu Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan kalah atas lawannya Hung LIng Chen/Hung Lang Lin (TPE) dengan 19-21 dan 18-21.

Kemudian tunggal putri Maria Febe Kusumastuti juga harus angkat koper setelah takluk tiga set atas lawannya Ella Diehl (RUS). Maria Febe Kusumastuti yang di harapkan akan mampu bertahan hingga perempat final, justru harus terjungkal di langkah awal. Maria Febe kalah dengan 21-17, 17-21 dan 16-21 sekaligus mengakhiri kiprahnya di Swiss Super Series 2010.

Kekalahan kedua pemain Indonesia tersebut dapat terobati setelah tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat menang cukup dramatis setelah mengalahkan pemain non unggulan Dmytro Zavadsky (UKR) dengan tiga set. Taufik lagi-lagi harus menguras tenaga untuk dapat melangkah kebabak kedua dengan kemenangan 21-18, 19-21 dan 21-12. Sementara satu kemenangan lagi dipersembahkan tunggal putra Dyonisius Hayom Rumbaka atas Eric Pang (NED) dengan dua set langsung. Pemain debutan asal Klub Djarum tersebut akhirnya menang mudah dengan 21-14 dan 21-16. Dyonisius Hayom Rumbaka berpeluang bertemu Taufik Hidayat di perempat final jika di babak kedua mereka mampu mengalahkan lawannya masing-masing.  Dyonisius Hayom Rumbaka akan ditantang pemain CHina Chen Long sedangkan lawan Taufik di babak kedua adalah Kazuzhi Yamada (JPN).

Monday, March 15, 2010

ALL ENGLAND 2010: NOVA/LILYANA GAGAL JUARA !!!

Harapan Indonesia untuk dapat mengulang sukses di nomor ganda campuran pada kejuaraan All England Super Series 2010 pupus sudah setelah satu-satunya pasangan Indonesia gagal meraih juara setelah ditaklukkan oleh ganda campuran dari negeri tirai bambu Zhang Nan/Zhao Yunlei melalui pertandingan tiga set. Indonesia haus akan gelar All England setelah terakhir kali di raih tahun 2003 oleh ganda putra Indonesia Candra Wijaya/Sigit Budiarto, sedangkan di nomor ganda campuran sendiri, satu-satunya gelar diraih pada tahun 1979 melalui Christian Hadinata/Imelda Wiguna, selepas itu belum ada lagi gelar ganda campuran di All England yang mampu di raih oleh Indonesia.

Kegagalan Nova/Lilyana meraih gelar All England sekaligus memupus harapan publik bulutangkis Indonesia untuk dapat melihat wakilnya meraih gelar. Kekalahan Nova/Lilyana adalah kekalahan tragis, karena di set awal Nova/lilyana mampu mengungguli permainan lawan dan selalu memimpin perolehan angka, namun pemain muda harapan China tersebut ternyata mampu mengejar ketertinggalan sehingga berbalik unggul untuk memimpin.

Di set pertama pasangan Nova Widianto/lilyana Natsir tampil penuh percaya diri dan mampu memimpin perolehan angka hingga kedudukan 18-14. Namun pertahanan Nova/Lilyana mengendur sehingga pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei mampu menyamakan kedudukan menjadi 18-18 sekaligus memupuk rasa percaya diri mereka dan kedudukan pun berubah. China menjadi lebih unggul. Nova/Lilyana terkunci di angka 18 sekaligus tidak mampu mengembangkan permainan lagi. Set pertama di tutup dengan 18-20. Memasuki set kedua,  perolehan angka Nova/Lilyana melesat jauh hingga memimpin 10-5, namun pasangan China tersebut tidak tinggal diam dan mampu mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 10-10 kemudian kedua pasangan saling kejar mengejar angka. Set kedua ditutup dengan 25-23 untuk kemenangan Nova Widianto/Lilyana Natsir sekaligus memaksakan rubber set.

Memasuki set penentuan, Nova Widianto/Lilyana Natsir selalu memimpin perolehan angka hingga kedudukan 14-11. Namun pasangan ganda campuran China mampu mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14, selanjutnya pasangan China dan Indonesia saling berbagi poin. Namun pasangan China kembali mampu mengobrak abrik pertahanan pemain Indonesia. Ia memanfaatkan kelemahan pemain ganda campuran Indonesia, sehingga berbalik unggul . Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan pemain China dengan 18-21 sekaligus mengubur impian untuk meraih gelar di Inggris.

Sementara itu China memastikan meraih 2 gelar setelah gelar pertama di raih melalui pasangan ganda campuran, dan satu lagi yang pasti diraih adalah di nomor ganda putri yang terjadi all China Final. China berpeluang meraih tiga gelar dari nomor tunggal putri yang saat ini sedang bertanding.

Friday, March 12, 2010

ALL ENGLAND 2010 : MARIA FEBE TUMBANG; TAUFIK KE PEREMPAT FINAL

Satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa di All England 2010 Maria Febe Kusumastuti harus mengakui keunggulan permainan Jiang Yanjiao (CHN) dalam perebutan satu tiket ke perempat final. Maria Febe sebelumnya di babak pertama mengalahkan pemain China lainnya Wang Shixian melalui pertandingan tiga set, namun disaat menghadapi Yanjiao, Maria Febe tidak berdaya dan harus kalah dengan mudah.

Keberhasilan Maria Febe di babak kedua sebenarnya sudah merupakan kebanggaan tersendiri mengingat pemain seniornya Firdasari langsung rontok di babak pertama. Maria menjadi pelipur lara sesaat bagi publik bulutangkis Indonesia. Namun demikian di babak kedua ini Maria harus angkat koper setelah di taklukkan  Yanjiao dengan 9-21 dan 14-21.

Di sektor tunggal putra, Taufik Hidayat masih melangkah mulus ke perempat final setelah mengandaskan permainan Andrew Smith (ENG) dengan straight set. Tanpa kesulitan yang berarti Taufik yang di unggulkan di tempat ke 4 melibas permainan Smith.  Di set pertama Smith hanya mampu menyamakan kedudukan 3-3, setelah itu perolehan angka Taufik Hidayat tidak terbendung dan meninggalkan Smith dengan 21-18. Di set kedua, meski Taufik sempat unggul 9-4 namun pertahanan Taufik kendur sehingga Andrew Smith mampu mengejar ketertinggalan dengan meraih 5 angka berturut-turut dan menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Namun kembali Taufik mengubah strategi dan langsung melesat hingga meninggalkan Smith dengan menutup set kedua denan 21-14 sekaligus memastikan diri melangkah kebabak perempat final. Kesuksesan Taufik gagal di ikuti Simon Santoso yang tumbang saat menghadapi Peter Heog Gade. Meski sempat unggul di set pertama, namun Peter Heog Gade yang menang pengalaman berhasil mempelajari kelemahan Simon dan berbalik menang. Simon harus mengakui keunggulan Peter dengan 20-22 dan 18-21. Dengan demikian lawan Taufik di perempat final adalah Peter Heog Gade.

Di sektor ganda campuran, Indonesia juga meloloskan pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa yang di babak kedua berhasil mengandaskan permainan  ganda campuran Jepang Hirokatsu Hashimoto/Mizuki Fujii dalam waktu 25 menit dengan skor 21-14 dan 21-16. Selanjutnya di perempat final pasangan Hendra/Vita ditantang pemain China Zhang Nan/Zhao Yunlei yang berhasil melangkah keperempat final setelah mengandaskan unggulan pertama Zheng Bo/Ma Jin rekan senegaranya dengan skor 21-16 dan 21-17.

Saturday, January 16, 2010

KOREA SUPER SERIES 2010; KIPRAH ALVENT/HENDRA TERHENTI DI PEREMPAT FINAL

Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan harus puas hingga perempat final turnamen Korea Super Series setelah di tundukkan dengan mudah di perempat final oleh pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe dengan hanya membutuhkan waktu 18 menit saja. Alvent/Hendra kalah dengan 14-21 dan 7-21. Dengan demikian kesempatan Indonesia untuk meraih gelar sudah pupus.

Namun demikian Indonesia masih menyisakan pasangan gado-gado Indonesia/TPE di nomor ganda campuran melalui Flandy Limpele/Wen Hsing Cheng yang berhasil melangkah ke semifinal setelah menundukkan Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitcaikul (THA) dengan dua set langsung 21-18 dan 21-16. Di pertandingan sebelumnya pasangan Indonesia/TPE tersebut selalu bermain rubber set.

Lawan Flandy/Wen Hsing Cheng di semifinal adalah Jiaming Tao/Zhang Yawen (CHN). Menghadapi pasangan China tersebut tentu Flandy/Wen harus lebih merapatkan pertahanan lagi, karena perhatanan China lebih bagus. Namun demikian Flandy yang bermain Kidal juga kerapkali sulit diantisipasi bola-bolanya.

Sementara itu tuan rumah Korea dan China masih mendominasi turnamen ini.