Showing posts with label Nova Widianto/Lilyana Natsir. Show all posts
Showing posts with label Nova Widianto/Lilyana Natsir. Show all posts

Saturday, September 18, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; INDONESIA SISAKAN NOVA/LILYANA KE SEMIFINAL

Akhirnya Indonesia hanya menyisakan Nova Widianto/Lilyana Natsir di turnamen China Master Super Series setelah pasangan ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari/Greysia Polii gagal mengalahkan unggulan pertama asal China Taipei Wen Hsing CHeng/Yu CHien Chin dengan tiga set. Meski mampu unggul di set pertama dengan 21-19, namun set kedua dan ketiga menjadi milik pasangan China Taipei sehingga Meiliana/Greys harus takluk dengan 14-21 dan 18-21.

Satu-satunya pasangan Indonesia yang lolos ke semifinal adalah ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang harus berjibaku untuk dapat meraih tiket semifinal melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (DEN) dengan kemenangan 21-12, 19-21 dan 22-20. Selanjutnya di babak semifinal pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir akan ditantang pemain tuan rumah Chen Xu/Yu Yang yang barus dipasangkan, namun di prediksi akan mampu memberikan perlawanan yang sengit, karena Yu Yang adalah pemain kuat baik di ganda campuran maupun di ganda putri.

Sementara itu China masih mendominasi di semua nomor dengan meloloskan wakil-wakilnya di semifinal.

Friday, September 17, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; INDONESIA HANYA LOLOSKAN NOVA/LILYANA & GREYSIA/MEILIANA DI PEREMPAT FINAL

Melihat persaingan yang cukup ketat di China Master Super Series, apalagi dari tim tuan rumah yang memang masih merajai di setiap nomor, Indonesia akhirnya hanya meloloskan dua wakilnya di perempat final turnamen tersebut. Dalam laga perebutan tike perempat final di babak kedua kemarin, wakil-wakil Indonesia di nomor tunggal putra dan putri serta ganda putra tidak mampu meraih angka setelah di jegal oleh pemain tuan rumah.

Di tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti tidak mampu memberikan perlawanan setelah selalu mendapat tekanan dari Xia Jingyun (CHN). Permainan Maria Febe tidak berkembang dan dengan mudah di kalahkan oleh pemain tuan rumah tersebut dengan skor cukup telak 15-21 dan 9-21. Meski Xia Jingyun merupakan pemain baru, namun merek China yang di sandangnya ternyata mampu memberikan perlawanan yang bagus dan sudah menjadi brand yang dikenal kalau produk bulutangkis China masih di atas negara lain.

Sementara itu di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka gagal membalas kekalahan atas Chen Long(CHN) yang pernah mengalahkannya di Swiss Terbuka. Di luar dugaan, Hayom gagal memberikan perlawanan yang ketat atas Chen Long, bahkan ia dengan mudah di patahkan perlawannya dengan 12-21 dan 10-21.

Satu lagi wakil Indonesia yang gagal melangkah ke perempat final adalah ganda putra M. Ahsan/Bona Septono. Ahsan/Bona gagal mempersembahkan kemenangan setelah di paksa menyerah bermain tiga set atas lawannya yang juga merupakan unggulan kedua Zhendong Guo/Chen XU (CHN). Di set pertama pasangan Indonesia dengan mudah mematahkan permainan pemain China dengan 21-11, namun memasuki set kedua keadaan berbalik, kali ini pemain Indonesia harus bermain di bawah tekanan lawan dan harus menyerah dengan skor ketat 19-21. Memasuki set penentuan akhirnya Indonesia menyerah dengan 15-21.

Namun demikian, Indonesia meloloskan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan juniornya Frans Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet dengan 21-18 dan 21-15. Lawan Nova/Lilyana Diperempat final adalah Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN)

Nomor ganda putri juga turut memberikan kemenangan setelah pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari mengandaskan permainan Ha Na Choi/Ye Na Jang (KOR) dengan 21-12 dan 21-19. Namun langkah Greys/Meiliana di babak perempat final akan menghadapi lawan yang cukup berat Wen Hsing Cheng/Yu Chin Chien (TPE) yang juga merupakan unggulan 1.

Sementara itu China sebagai tuan rumah masih mendominasi di setiap nomor, dan bukan tidak mungkin China akan menyapu bersih 5 gelar.

Thursday, September 16, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; NOVA/LILYANA PEREBUTKAN TIKET PEREMPAT FINAL DENGAN JUNIORNYA

Pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil melangkah ke babak kedua turnamen China Master Super Series 2010 setelah menundukkan pemain tuan rumah Chen Zhiben/Jing Xie dengan dua set langsung 21-16 dan 21-10 dengan hanya membutuhkan waktu 28 menit. Kesuksesan yang sama juga di raih oleh ganda campuran yang juga merupakan juniornya Nova/Lilyana, Frans Kurniawan/Pia Zebadiah bernadet yang berhasil mengatasi permainan Chan Peng Soon/Liu Yi Goh (MAS) 21-19 dan 21-17.

Namun sayang sekali kedua pasangan ganda campuran tersebut harus bertemu di babak kedua untuk memperebutkan tiket ke perempat final. Siapapun yang menang, maka pasangan tersebutlah yang lebih siap, karena bagi pasangan Frans/Pia sendiri, setelah di pasangkan keduanya berhasil memberikan permainan terbaiknya. Frans/Pia adalah harapan ganda campuran Indonesia setelah pasangan Nova/Lilyana yang akan segera di pisahkan karena faktor usia Nova yang sudah tidak muda lagi.

Sementara itu Indonesia juga masih menyisakan wakilnya di babak kedua melalui nomor tunggal putri Maria Febe Kusumastuti, setelah menang ketika kedudukan pada set ke tiga Maria ketinggalan 8-14  atas Wang Lin (CHN)yang cedera. Namun keberhasilan Maria Febe tidak di ikuti oleh Firdasari yang terlebih dahulu tersingkir atas pemain tuan rumah lainnya Li Xuerui dengan dua set langsung. Dari awal permainan Firda memang sudah mendapat tekanan sehingga permaiannnya tidak bisa berkembang dan harus menyerah dengan 16-21 dan 13-21.

Di nomor ganda putri, Indonesia menyisakan Greysia Polii/Meiliana Jauhari di babak kedua setelah dua pasangan ganda putri Indonesia gagal ke babak dua setelah disingkirkan lawannya masing-masing. Greys/Meiliana berhasil menundukkan pemain tuan rumah Yuting Deng/Jing Xie dengan 21-18, 20-22 dan 21-14.

Di nomor tunggal dan ganda putra, pemain Indonesia satu-satunya yang dikirim ke turnamen ini berhasil melangkah kebabak kedua. Di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka melangkah ke babak kedua untuk bertemu dengan Long Chen(CHN) yang pernah mengalahkannya di Swiss terbuka. Hayom melangkah mulus ke babak dua setelah di babak pertama berhasil menumbangkan Yan Kit Chan (HKG) dengan 21-11 dan 21-13.  Menghadapi Long Chen yang merupakan pemain tuan rumah jelas Hayom akan mendapatkan tekanan dari penonton, namun dengan bermain lepas seperti kemarin, kemungkinan Hayom akan mampu mengatasinya.

Sedangkan ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono juga tanpa kesulitan mengatasi Songphon Anugritayawon/Sudket Prapkamol (THA) dengan 21-14 dan 21-17. Namun sayang sekali langkah M. Ahsan/Bona di babak kedua akan menemui hambatan setelah di hadang oleh unggulan kedua asal tuan rumah Zhendong Guo/Chen Xu.

Monday, June 28, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; INDONESIA TANPA GELAR

Sungguh sangat menyedihkan bulutangkis Indonesia yang dulu sebagai kebanggaan, kini seolah tidak bertaji lagi. Lagi-lagi hasil buruk di torehkan oleh pemain-pemain Indonesia di ajang Super Series. Indonesia kembali tidak meraih gelar satupun di Djarum Indonesia Open Super Series setelah satu-satunya wakil Indonesia di ajang tersebut TaufiK hidayat gagal meraih gelar setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan dua set langsung. Bermain di depan publik sendiri, Taufik yang di set pertama memberikan perlawanan yang cukup ketat namun memasuki set kedua keadaannya begitu menurun dan langsung kandas. Taufik kalah dari Chong Wei dengan 19-21 dan 8-21.

Namun demikian, Taufik patut di acungi jempol, karena dari kesekian pemain yang lolos ke babak utama, hanya Taufik Hidayat lah satu-satunya pemain yang mampu lolos ke final, disamping juga pemain ganda campuran Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Anastasia Ruskikh, Rusia. Apalagi Taufik dan hendra adalah dua pemain yang saat ini sudah tidak berada di pelatnas lagi. Sedangkan pemain-pemain pelatnas yang secara umum memiliki fasilitas yang lebih dibanding pemain profesional, prestasinya jalan di tempat.

Ini adalah kali yang ketiga sejak penyelenggaraan pertama Indonesia open, Indonesia tidak meraih gelar dari tahun 2007, 2009 dan sekarang 2010. Sungguh sangat menyedihkan.

Hasil selengkapnya :

1. WS : Saina Nehwal (IND) beat Sayaka Sato (JPN) 21-19, 13-21 dan 21-11

2. XD : Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) beat Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh (INA/RUS) 21-18, 22-20

3. WD : Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (KOR) beat Wen Hsing Cheng/Yu Chien Chin (TPE) 21-12, 12-21 dan 21-11

4. MD : Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) beat Gun Whoo Cho/Yi Go Kwoon (KOR) 21-16 , 21-15

5. MS : Lee CHong Wei (MAS) beat Taufik Hidayat (INA) 21-19, 21-8

Sunday, June 27, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Indonesia hanya bisa berharap dari Taufik Hidayat untuk meraih gelar di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series setelah wakil-wakil Indonesia bertumbangan di babak semifinal. Meski menjadi tuan rumah dengan dukungan penuh penonton, namun tidak bisa menjamin kemenangan. Meski sebagai tuan rumah seharusnya di untungkan, apalagi tanpa kehadiran tim China, namun agaknya dewi fortuna masih belum berpihak pada pemain Indonesia. Akankah kejadian tahun lalu dan tahun 2007 yang tanpa gelar terulang lagi?

Indonesia kini miskin gelar, merosotnya prestasi Indonesia tidak dapat di pandang main-main, apalagi kemampuan bulutangkis di setiap negara kali ini pun kian berkembang sehingga mau tidak mau kita harus bangun dari tidur panjang.

Dan gelaran turnamen Djarum Indonesia Open Super Series kali ini pun Indonesia terancam tidak dapat meraih gelar. Harapan satu-satunya hanya berada pada pundak Taufik Hidayat untuk dapat meraih gelar setelah mampu lolos ke final setelah mengalahkan Tien Minh Nguyen (VIE) dengan dua set langsung dengan 21-17 dan 21-12. Taufik Hidayat menjadi satu-satunya wakil tunggal putra setelah Sony Dwi Kuncoro gagal menciptakan All Indonesian Final setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan 13-21 dan 9-21. Lawan Taufik otomatis adalah Lee Chong Wei yang tahun lalu mengalahkan di final Djarum Indonesia Open Super Series 2009 di Jakarta.

Sedangkan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir juga gagal ke final setelah takluk dari Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) dengan 12-21, 21-16 dan 19-21. Namun, Indonesia masih dapat berharap dari pasangan gado-gado Indonesia /Russia , Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh yang melangkah ke final setelah bermain tiga set.

Di bagian tunggal putri, meski gagal ke final namun Ana Rovita yang di kalahkan oleh Sayaka Sato berhasil memberikan perlawanan yang cukup ketat bahkan unggul lebih dahulu. Namun karena kalah pengalaman, Ana harus takluk dari Sato dengan 20-22 dan 17-21.

Sunday, March 14, 2010

ALL ENGLAND 2010; NOVA/LILYANA MELANGKAH KE FINAL

Indonesia menempatkan satu pasangan ganda campuran di final All England 2010 yang berlangsung di birmingham Inggris. Pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke final sekaligus memberikan harapan bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di All England 2010 ini setelah di semifinal berhasil menekuk pasangan ganda campuran Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung melalui pertandingan rubber set. Di unggulkan di tempat kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya mampu membalaskan kekalahan yang sering didapat dari pasangan Korea tersebut.

Mengawali set pembuka, pasangan Indonesia selalu mendapat tekanan dari permainan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak mampu berkembang dan mereka selalu ketinggalan angka hingga kedudukan 12-15 yang merupakan titik awal bagi Nova/Lilyana untuk dapat meraih angka 3 angka berturut-turut hingga 15-15 dan berbalik mengungguli pasangan Korea, hingga akhirnya set pertama di tutup dengan kemenangan 21-16. Memasuki set kedua lagi-lagi pasangan Indonesia selalu tertekan dan kehilangan angka hingga tidak mampu mengejar ketertinggalan hingga kedudukan 17-17. Nova/Lilyana hanya di beri kesempatan untuk menambah 1 angka menjadi 18-21 dan memaksakan rubber set. Di set penentuan, akhirnya keadaan set pertama dan kedua berbalik bagi pasangan Indonesia yang selalu memegang permainan. Set ketiga ditutup dengan kemenangan mudah 21-8 atas pasangan Korea. Kunci kegagalan Korea adalah di tangan Lee Yong Dae yang baik di nomor ganda putra dan ganda campuran permaiannya sedang menurun. Biasanya Lee Yong Dae selalu memegang kunci kemenangan karena staminanya yang memang bagus.

Keberhasilan Nova/Lilyana gagal di ikuti pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan.  Markis/Hendra kalah dari pasangan Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN) melalui pertandingan tiga set. Sebenarnya pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat menegangkan mengingat kedua pasangan saling memberikan perlawanan yang sangat ketat. Di set pertama dengan penuh percaya diri Markis/Hendra mampu menekuk permainan pasangan Denmark tersebut dengan 21-14, namun di set kedua pasangan Indonesia yang baru saja di kontrak Flypower milik Haryanto Arbi pun mendapat tekanan sengit dari pasangan Korea sehingga tidak mampu mengembangkan permainan dan berbalik kalah 12-21. Memasuki set penentuan, sebenarnya pasangan Indonesia sudah unggul terlebih dahulu dengan 19-17, namun pasangan Denmark tersebut selalu dapat menghancurkan pertahanan permainan Markis/Hendra sehingga set ketiga ditutup dengan kemenangan dramatis 21-23.

Hal ini tentu saja memupuskan harapan Marki/Hendra untuk dapat meraih gelar di All England, sebuah gelar bergengsi yang akhir-akhir ini sulit di tembus oleh Indonesia.

Sementara itu China dan Denmark memastikan diri meraih satu gelar setelah terjadi All China final di nomor ganda putri dan All Denmark Final di nomor ganda putra. China juga berpeluang meraih dua gelar lagi melalui nomor tunggal putri antara Wang Yihan yang berhasil melangkah ke final untuk menghadapi Tine Rassmussen (DEN), dan di nomor ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei yang akan berhadapan dengan Nova Widianto/Lilyana Natsir. Namun demikian semoga dewi fortuna akan berpihak bagi Indonesia untuk dapat meraih satu gelar di All England.

Pertandingan Final akan di gelar mulai pukul 13.00 waktu setempat atau sekitar pukul 20.00 WIB.

Saturday, March 13, 2010

ALL ENGLAND 2010: INDONESIA LOLOSKAN DUA WAKIL DI SEMIFINAL, TAUFIK HIDAYAT KANDAS

Harapan tunggal putra Indonesia yang juga peraih medali emas olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat kandas di perempat final All England Super Series 2010 setelah di tundukkan Peter Heog Gade (DEN) dengan kekalahan yang dramatis. Kedua pemain adalah sama-sama pemain senior yang sudah berpengalaman, namun dewi fortuna lebih berpihak pada Peter sehingga Taufik kembali gagal meraih gelar All England yang sangat di harapkan. Bertanding layaknya permainan tenis lapangan dalam waktu 1 jam 21 menit, Tafuk Hidayat akhirnya harus mengakui keunggulan Peter.

Di set pertama kedua pemain selalu kejar mengejar angka yang cukup ketat,  set pertama akhirnya menjadi milik Taufik dengan kemenangan tipis. 22-20. Memasuki set kedua, Taufik Hidayat selalu memimpin perolehan angka, bahkan Taufik selalu lebih unggul hingga kedudukan 17-14 keadaan Taufik terkunci. Peter satu persatu meraih angka dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 17-17 hingga keadaan berbalik menjadi 20-22 dan otomatis menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan menjadi rubber set. Di set penentuan lagi-lagi Taufik selalu lebih unggul dalam perolehan angka, hingga kedudukan 13-10. Namun Peter mampu mengejar ketertinggalan. Set ketiga ditutup dengan 20-22 sekaligus membawa Peter ke semifinal. Kemenangan Peter adalah kemenangan yang dramatis karena selisih angka yang sangat tipis.

Indonesia juga gagal meloloskan pasangan ganda putri Greysa Polii/Meiliana Jauhari dan pasangan ganda campuran Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Greysia Polii/Meiliana Jauhari gagal melangkah ke semifinal setelah di tundukkan Pan Pan/Qing Tian (CHN) melalui pertandingan tiga set. Namun demikian kekalahan Greys/Mei merupakan kekalahan yang terhormat mengingan pemain-pemain China selama ini masih menjadi momok tersendiri bagi pemain Indonesia. Greys/Mei gagal ke semifinal dengan skor 23-25, 21-17 dan 17-21. Kegagalan yang sama juga di raih pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Hendra/Vita gagal kesemifinal setelah dikalahkan ZHang Nan/Zhao Yunlei (CHN) dengan dua set langsung. Hendra/Vita tidak mampu mengembangkan permainan dan takluk dengan 16-21  dan 18-21.

Namun demikian, Indonesia masih meloloskan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir. Pasangan Nova/Lilyana melangkah ke semifinal setelah di babak perempat final mengalahkan Nathan Robertson/Jenny Wallwork (ENG) dengan dua set langsung. Nova Widianto/Lilyana Natsir yang di harapkan akan membawa pulang gelar All england tanpa kesulitan melibas permainan Nathan/Jenny dengan 21-18 dan 21-19. Namun lawan berat sudah menunggu di semifinal. Nova/Lilyana di hadang oleh unggulan kedua Lee Yong dae/Lee Hyo Jung (KOR).Menghadapi pasangan Korea yang seringkali mengalahkan Nova/Lilyana , permainan Nova/lily harus lebih agresif, apalagi di sektor ganda campuran Korea memiliki stamina yang bagus. Lee Yong Dae pemain muda Korea yang memiliki stamina yang sangat bagus, meski ia bermain rangkap. Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Anthony Clark/Heather Oliver dengan 21-19 dan 21-17.

Sementara itu ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan juga berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan pemain veteran Malaysia Chong Tan Fook/Lee Wan Wah dengan dua set langsung. Pasangan Markis/Hendra berhasil memukul Tan Fook/Wan Wah dengan waktu 22 menit dengan 21-17 dan 21-11. Lawan Markis/Hendra di semifinal adalah Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN). Denmark meloloskan meloloskan wakilnya paling banyak kedua setelah China dengan meloloskan 4 wakilnya di nomor tunggal putra dan putri serta dua di ganda putra.

Thursday, October 29, 2009

PRANCIS SUPER SERIES 2009; FIRDASARI MELANGKAH KE BABAK KEDUA

Pasca Denmark Super Series 2009 pekan lalu dimana Indonesia hanya meraih satu gelar melalui tunggal putra Simon Santoso, kini pemain-pemain Indonesia yang sebelumnya juga tampil di Denmark Super Series kembali berlaga di Prancis Super Series. Di Prancis Super Series 2009 ini tantangannya lebih besar karena pemain-pemain top China juga hadir dan berlaga di sini. Pemain sekelas Lin Dan, Bao Chun Lai, juga tunggal putri semacam  Lu Lan yang permainannya sudah menurun juga turut ambil bagian di turnamen ini.

Bagi Indonesia ini merupakan tantangan tersendiri, mengingat turunnya pemain-pemain China otomatis membuat kejuaraan ini makin bergengsi karena tantangan yang dihadapi juga semakin besar. Namun sayang sekali, Korea kembali absen di turnamen ini.

Di tunggal putra, Lin Dan di unggulkan di tempat pertama di tempel oleh Peter Heog Gade (DEN) dan Chen Jin (CHN). Sedangkan di bagian putri Wang Lin (CHN) pemain muda China menjadi unggulan pertama di susul oleh Zhou Mi (HKG) yang merupakan pemain senior asal China.  Di hari pertama kejuaraan Prancis Super Series, pemain-pemain Indonesia masih belum menemui hambatan yang cukup berarti. Firdasari ditunggal putri berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Larisa Griga (UKR) dengan dua set langsung 21-16 dan 21-16, namun sayang sekali langkah Firda kembali menemui hambatan setelah di babak kedua harus kembali bertemu dengan Tine Rasmussen (DEN) yang pekan lalu mengalahkannnya di perempat final Denmark Super Series.  Sedangkan di nomor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat dan Simon Santoso juga melangkah ke babak kedua.

Friday, October 23, 2009

DENMARK SUPER SERIES 2009; PEMAIN INDONESIA MULAI BERGUGURAN

Babak kedua turnamen Denmark Open Super Series 2009 di warnai dengan tumbangnya pemain-pemain Indonesia di beberapa nomor. Di nomor ganda campuran, pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa gagal menembus perempat final setelah di jungkalkan oleh pemain Polandia Robert Mateuziak/Nadiezda Kostiuczyk dengan dua set langsung.  Meski Hendra/Vita merupakan unggulan ke 5 akan tetapi di lapangan mereka tidak mampu bermain baik, sehingga harus kalah dengan skor telak 15-21 dan 13-21.

Kegagalan yang sama juga di raih oleh ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii yang secara mengejutkan di taklukkan oleh ganda putri Macau Dan Zhang/Zhibo Zhang dengan melalui pertandingan rubber set. Di set pertama secara meyakinkan pasangan Indonesia memimpin perolehan angka dengan 21-13.  Memasuki set kedua, pertahanan Nitya/Greys yang seringkali longgar setelah menang di set awal, di set kedua merupakan tantangan karena perolehan angkannya cukup ketat. Set kedua dimenangkan oleh pasangan Macau dengan 19-21. Memasuki set penentuan, Indonesia tertinggal jauh dan harus menyerah dengan 14-21.

Indonesia juga gagal menempatkan 2 wakilnya di nomor ganda campuran setelah pasangan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki dan M. Ahsan/Bona Septono takluk dari lawannnya masing-masing. Rian/Yonathan harus mengakui keunggulan Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) yang juga merupakan unggulan kedua dengan skor yang ketat 21-16, 19-21 dan 19-21. Sedangkan M. Ahsan/Bona Septono dengan mudah dipatahkan oleh pemain tuan rumah Lars Paaske/Jonas Rassmusen dengan dua set langsung. Ahsan/Bona menyerah dengan 16-21 dan 10-21.

Di nomor tunggal putri, Adriyanti Firdasari melangkah ke perempat final dengan cukup cemerlang. Firda melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Elizabeth Can (ENG) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-12. Lawan Firda selanjutnya adalah Tine Rassmusen (DEN) yang juga merupakan unggulan ke 2. Menghadapi Tine jelas bukan persoalan mudah bagi Firda , apalagi Tine bermain di kandang sendiri tentu saja percaya dirinya akan lebih tinggi.  Sementara itu di nomor tunggal putra, pemain Indonesia juga masih melangkah mulus ke perempat final hari ini. Simon Santoso tanpa kesulitan menekuk Aravind Bhat (IND) dengan 21-17 dan 21-12 sedangkan Sony Dwi Kuncoro melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Petr Koukal (CZE) dengan skor 21-17 dan 21-16. Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso berada di pool yang berbeda, sehingga kesempatan untuk meraih all Indonesian Final masih terbuka.

Dinomor ganda campuran Indonesia masih menyisakan Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita yang dengan mudah melangkah ke perempat final. di nomor ganda putra dan putri Indonesia tinggal menyisakan satu wakilnya. Di nomor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan harus berjuang sendirian setelah dua pasang ganda putra Indonesia tumbang lebih dulu. Sedangkan di nomor ganda putri, pasangan Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari juga harus berjuang sendirian setelah Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii tumbang.

Babak perempat final hari ini akan dimulai pukul 17.00 waktu setempat.

Monday, August 17, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; NOVA/LILYANA GAGAL PERSEMBAHKAN GELAR

Pasangan pemain bulutangkis Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir gagal mempersembahkan gelar setelah lagi-lagi kandas dari tangan Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) dengan dua  set langsung. Nova/Lilyana kalah secara mental dari pemain Denmark yang beberapa pertemuan terakhir selalu mengalahkannya. Ditangan pasangan Denmark tersebut Nova/Lilyana kandas dengan skor 13-21 dan 17-21. Perolehan Nova/Lilyana di final sudah merupakan perolehan terbaik, apalagi pasca turnamen ini pasangan Nova/Lilyana akan di ceraikan.

Sementara itu China berhasil meraih empat gelar di turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad India tersebut.

Hasil selengkapnya :

1.  MS : Lin Dan (CHN) beat Chen Jin (CHN) 21-18 , 21-16

2. XD : Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) beat Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) 21-13 dan 21-17

3. WD : Zhang Yawen/Zhao Tingting (CHN) beat Cheng Zhu/Zhao Yunlei (CHN) 17-21, 21-16 dan 21-17

4. WS : Lu Lan (CHN) beat Xie Xingfang (CHN) 23-21, 21-12

5. MD : Fu Haifeng/Cai Yun (CHN) beat Lee Yong Dae /Jung Jae Sung (KOR) 21-18, 16-21 dan 28-26

Sunday, August 16, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; INDONESIA TEMPATKAN NOVA/LILYANA DI FINAL

Prediksi terjadi all Indonesian Final ditunggal putra meleset. Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro gagal menembus final setelah di kalahkan oleh pemain-pemain China. Di laga pembuka Taufik Hidayat yang berhadapan dengan Chen Jin kalah jauh. Ia harus mengakui keunggulan Chen Jin yang secara fisik memang lebih kuat di bandingkan dengan Taufik Hidayat. Meski sempat memberi perlawanan ketat di set pertama namun di set kedua tidak mampu membalikkan keadaan, bahkan Taufik harus bertekuk lutut pada Chen Jin di set kedua. Strategi yang di pakai Taufik mampu dibaca lawan, dan Chen Jin mencoba bermain agresif dengan smash-smashnya sehingga dengan mudah Taufik kalah. Taufik tunduk dengan 16-21, dan 6-21.

Sementara itu Sony Dwi Kuncoro juga takluk dari tangan Lin Dan (CHN).  Namun demikian Sony patut diacungi jempol karena memberikan perlawanan yang ketat pada Lin Dan sehingga Sony mampu memaksakan rubber set pada Lin Dan.  Di set pertama Sony tidak mampu mengungguli permainan Lin Dan sehingga harus kehilangan set pertama dengan 14-21. Memasuki set kedua, Sony kembali bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 21-13. Di set penentuan, Sony kalah dari Lin Dan dan menyerah dengan 15-21. Dengan demikian tunggal putra tidak menyisakan wakilnya di final.

Satu-satunya wakil Indonesia di final adalah Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil mengandaskan Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN) dengan tiga set. Nova/Lilyana menang dengan 21-18, 14-21 dan 21-18. Lawan Nova/Lilyana di final adalah Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) yang melangkah ke final setelah mengandaskan unggulan pertama Lee Yong Dae / Lee Hyo Jung (KOR) dengan 18-21, 21-9 dan 21-18.

Tuesday, August 11, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; PEMAIN INDONESIA MELANGKAH MULUS DI HARI PERTAMA

Kejuaraan Dunia bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad - India memberikan peluang bagi pemain-pemain Indonesia untuk berbuat lebih banyak. Di hari pertama kejuaraan Dunia 2009, pemain Indonesia dengan mudah melangkah ke babak berikutnya setelah dibabak 64 besar berhasil mengalahkan lawan-lawannya masing-masing.

Tunggal putri tumpuan Indonesia, Maria Kristin berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak pertama mengalahkan Shopia Hansen (SWE) dengan skor telak 21-6 dan 21-2. Sedangkan di tunggal putra Sony Dwi Kuncoro juga melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Michael Lahnsteinar (AUT) dengan 21-13 dan 21-9. Sementara itu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan berhasil melibas permainan pemain China Chai Biaio/Liu Xiaolong dengan skor 25-23 dan 21-17.

Dihari pertama kejutan terjadi di tunggal putra dimana Bao Chunlai (CHN) berhasil ditumbangkan pemain non unggulan Dicky Palyama (NED) dengan 18-21 dan 14-21.

Dibagian lain, Nova WIdianto/Lilyana Natsir dan Taufik Hidayat baru akan bertanding esok hari.

Sunday, June 14, 2009

SINGAPORE SUPER SERIES ; NITYA/GREYS KE FINAL

Pasangan Ganda Putri Indonesia Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii melangkah ke final setelah di semifinal berhasil mengalahkan unggulan ke 8 Lena Frier Kristiansen/Kamilla Ritter Juhl (DEN) dalam perebutan satu tempat ke final di turnamen Aviva Singapore Super Series 2009. Sebelumnya Nitya/Greys melangkah ke semifinal setelah sebelumnya menekuk unggulan 1 Eei Hui Chin/Wong Pei Tty (MAS) dengan pertandingan 3 set.

Di semifinal yang berlangsung siang tadi, Nitya/Greys berhasil bermain tenang setelah sebelumnya mendapat tekanan dari pemain Denmark tersebut diset pertama.  Kalah dari postur tidak berarti harus kalah secara permainan. Dan ini dibuktikan oleh keduanya. Diset pertama meski mendapat tekanan bertubi-tubi akan tetapi Nitya/Greys berhasil bermain tenang sehingga mampu meraih kemenangan. Sempat tertinggal 17-19 di set pertama dan pemain Denmark unggul terlebih dulu di angka 20, akan tetapi dengan ketenangannya akhirnya Nitya/Greys berhasil mengejar ketertinggalan dan menang dengan 22-20. Memasuki set kedua  Nitya/Greys bermain agresif dan memberikan tekanan pada pemain Denmark, sehingga Kamilla/Juhl tidak dapat mengembangkan permainan sekaligus menyerah. Set kedua dimenangkan Nitya/Greys dengan 21-12. Difinal Nitya/Greys akan ditantang pemain China Zhang Yawen/Zhao Tingting yang disemifinal berhasil mengalahkan Ha Jung Eun/Kim Min Jung dengan 22-20, dan 21-18.

Sukses yang sama juga diraih ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan yang juga melangkah ke final setelah disemifinal berhasil mengatasi permainan Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN) dalam dua set langsung. Markis/Hendra berhasil mengatasi pemain Denmark dengan 21-12 dan 21-16. Lawan Markis/Hendra di final adalah Nathan Robertson/Anthony Clark yang di semifinal berhasil mengatasi pemain China Taipei Chen Hung Ling/Lin Yu Lang dengan kemenangan tipis 21-19 dan 21-19.

Namun demikian sayang sekali kesuksesan dua pemain ganda Indonesia tersebut gagal diikuti oleh pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang tumbang dari Xie Zhong Bo/Zhang Yawen dengan pertandingan ketat. Nova/Lily harus menyerah dengan 20-22 dan 20-22. Dengan demikian Indonesia masih menaruh harapan dari nomor ganda putra dan putri untuk membawa gelar juara.

Wednesday, June 10, 2009

SINGAPORE SUPER SERIES 2009; FIRDASARI LEWATI HADANGAN PERTAMA

Firdasari satu-satunya wakil tunggal putri di turnamen Aviva Singapore Super Series 2009 yang berhadiah total USD 200.000 melangkah mulus ke babak kedua setelah di babak pertama berhasil mengalahkan tunggal putri Korea  Kim Moon Hi dalam dua set langsung. Menghadapi pemain Korea yang biasanya bermain ulet, Firda mampu bermain tenang meski di set pertama harus bersaing ketat untuk dapat mengalahkannya. Set pertama ditutup dengan skor tipis 23-21. Memasuki set kedua, pemain nomor dua Indonesia tersebut tanpa kesulitan berhasil mengalahkan permainan pemain Korea tersebut dengan skor 21-15. Selanjutnya dibabak kedua Firda harus berhadapan dengan pemain ulet India Saina Nehwal yang berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan pemain Slovakia Maja Tvrdy dengan 18-21, 21-11 dan 21-16.

Sukses yang sama juga diraih dua ganda campuran wakil Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir dan pasangan ganda campuran Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita. Keduanya berhasil melangkah ke babak kedua setelah dibabak pertama berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Nova/Lilyana berhasil menekuk pemain China Taipai Chen Hung Ling/Chou Chia Chi dengan 21-8 dan 21-18. Nova/Nova Lilyana masih terlalu tangguh bagi pemain China Taipei tersebut. Sedangkan Devin Lahardi/Lita Nurlita melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Chris Adcock/Gabrielle White (ENG) dalam pertandingan yang cukup melelahkan tiga set. Devin/Lita menang dengan 22-20, 19-21 dan 21-14.

Ditunggal putra Simon Santoso melangkah kebabak kedua tanpa harus bertanding setelah lawannya Wei Jie Gong (CHN) mundur dari turnamen ini. Sukes yang sama juga diraih Sony Dwi Kuncoro yang berhasil mengatasi permainan Arvind Bhat (IND) dalam pertandingan 3 set. Sony menang atas Arvind dengan 21-12, 15-21 dan 21-9. Sedangkan nomor ganda putra dan putrid saat berita ini diturunkan belum memulai pertandingan.

Saturday, May 16, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; INDONESIA GAGAL KE FINAL

Semifinal Piala Sudirman 2009 antara Indonesia menghadapi Korea Selatan berlangsung seru. Menjadi runner up group 1B, menjadikan Indonesia harus berhadapan dengan tim tangguh negeri ginseng. Indonesia menurunkan pemainnya secara penuh di semifinal melawan Korea selatan ini. Namun Sayang sekali Indonesia gagal ke final setelah ditaklukan Korea.

Partai pertama menurunkan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melawan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Kedua pasangan ini merupakan musuh bebuyutan yang sudah saling mengalahkan. Sebelumnya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pernah mempecundangi Nova/Lilyana di final Olimpiade Beijing 2008 silam. Dan pada pertandingan kali ini kehebatan Nova/Lilyana yang merupakan pemain peringkat satu dunia di uji. Di set pertama perolehan angka sangat ketat. Kejar mengejar angka terus terjadi, meski Indonesia selalu unggul dalam perolehan angka hingga kedudukan 16-16, akan tetapi setelahnya pasangan Nova/Lilyana tidak berdaya menghadapi tekanan-tekanan lawan melalui smash-smashnya. Set pertama Indonesia harus kehilangan angka dengan 18-21. Mengawali set kedua, Indonesia harus ketinggalan angka 0-4 sebelum akhirnya menambah dua angka menjadi 2-4. Akan tetapi keteguhan dan smash-smash yang dilancarkan oleh Lee Yong Dae membuat pasangan Indonesia semakin tertekan sehingga permainan Nova/Lilyana tidak mampu berkembang. Set kedua ditutup dengan 14-21 sekaligus membuat Indonesia tertinggal 0-1 atas Korea.

Partai selanjutnya tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Park Sung Hwan.  Menghadapi Park Sung Hwan, Sony sebenarnya cukup berimbang, meski Sony pernah dikalahkannya di semifinal perebutan piala Thomas di Jakarta 2008 silam. Set pertama dimainkan, perolehan angka Sung Hwan terus memimpin. Sung Hwan diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Sony Dwi Kuncoro sehingga ia mampu mengungguli Sony.  Sony selalu kehilangan angka dengan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri, dengan bola-bola yang melebar.  Akhirnya set pertama ditutup dengan 14-21.  Memasuki set kedua, Sony berusaha bermain agresif dan ampu mengungguli lawan di set awal. Sony sempat unggul 8-1 atas Sung Hwan. Akan tetapi Sung Hwan berhasil menambah angka hingga kedudukan 8-4. Di set penentuan, kedua pemain saling berebut angka. Di awal set sony harus ketinggalan angka 2-7 hingga akhirnya menambah angka satu demi satu meski selalu ketinggalan angka.  Park Sung Hwan yang merasa diatas angin terus menekan permainan Sony, akan tetapi Sony juga tidak menyerah begitu saja. Dengan pengalaman yang dimiliki Sony yang ketinggalan angka cukup jauh pada kedudukan 10-14 berhasil menekan permainan Park Sung Hwan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14.  Kemudian kejar mengejar angka pun terjadi. Park Sung Hwan unggul terlebih dahulu dengan 17-19. Sebuah angka kritis yang cukup menegangkan bagi siapapun yang nonton. Namun dengan ketenangannya Sony mampu menyamakan kedudukan dengan 19-19 dan unggul terlebih dahulu dengan 20-19. Akan tetapi Park Sung Hwan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Dua angka selanjutnya adalah milik Sony Dwi Kuncoro dengan 22-20, sekaligus menyamakan kedudukan dengan Korea selatan menjadi 1-1.

Permainan partai berikutnya adalah tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang berhadapan dengan Hwang Ye Youn. Maria gagal menyumbangkan poin setelah di kalahkan oleh Ye Youn dalam dua set langsung dengan skor ketat. Di set pertama Maria harus gagal dengan 21-23. Set kedua, Maria yang selalu ketinggalan angka, dari ketinggalan 2-6, hingga menyamakan kedudukan 7-7, 12-12, 15-15, 19-19 hingga akhirnya set kedua ditutup dengan 19-21. Indonesia ketinggalan 1-2 atas Korea Selatan.

Di partai ke empat yang mempertandingkan ganda putra, Indonesia mempercayakan pasangan M. Ahsan/Hendra Setiawan yang berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Namun sayang sekali meski sempat memberi perlawanan sengit di set kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya harus menyerah dengan 9-21 dan 19-21. Disini kita melihat pemain Indonesia M. Ahsan yang lebih dominan dan memberikan serangan-serangan serta smash-smash yang cukup berani, sedangkan Hendra seperti di posisi dengan Markis Kido, menjadi pemain yang bertahan namun tetap tenang. Keunggulan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae pernah di alami oleh pasangan Markis/Hendra di semifinal Thomas Cup 2008 yang menjungkalkan pemain Indonesia.

Partai kelima ganda putri tidak dimainkan karena sudah tidak berpengaruh lagi. Lawan Korea Selanjutnya adalah pemenang antara China dan Malaysia yang baru akan bertanding pukul 19.00 waktu setempat.

Friday, March 13, 2009

Swiss Super Series 2009; Ganda Putra Habis, Taufik Jumpa Lee Chong Wei

Hasil buruk kembali di torehkan oleh para pemain Indonesia di ajang Wilson Swiss Super Series 2009. Pemain-pemain Indonesia tidak ada tajinya dan langsung rontok di babak awal.  Setelah 2 wakil ganda putra pelatnas rontok di hari pertama, di hari kedua ganda putra Indonesia yang tersisa juga harus mengakui keunggulan lawan masing-masing. Kegagalan ini sekaligus memupus harapan Indonesia untuk dapat meraih gelar dari nomor ganda putra.

Candra Wijaya/Hendra A Gunawan yang kini bermain profesional harus tumbang dari tangan Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) dengan straight set 17-21 dan 16-21. Candra yang biasanya berpasangan dengan Tony Gunawan, setelah memilih berpasangan dengan juniornya dari klub Jaya Raya tersebut belum memperlihatkan hasil yang maksimal dibanding ketika bermain dengan Tony. Tony Gunawan yang kini membela USA kembali berpasangan dengan Howard Bach pasangannya sebelumnya. Meski Candra menang pengalaman, akan tetapi Joko Riyadi masih belum banyak makan asam garam bulutangkis sehingga sering terlihat timpang di lapangan. Namun demikian, menghadapi Koo/Tan yang merupakan unggulan kedua, pasangan Candra/Joko dianggap wajar jika kalah dari pasangan Malaysia tersebut.

Kegagalan yang sama juga di persembahkan oleh ganda putra Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang harus menyerah dari Lee Yong Dae/Shin Baek Choel (KOR) yang merupakan pasangan muda dengan smash-smash yang sering mematikan. Meski sempat menjadi harapan  Indonesia karena berhasil memperoleh set pertama, akan tetapi kekuatan Lee/Shin tidak bisa diremehkan sehingga Alvent/Hendra harus menyerah dengan 21-18, 16-21 dan 14-21.

Dinomor ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita gagal meruntuhkan tembok China He Hanbin/Yu Yang. Meski kekalahan ini sudah di prediksi dari awal, akan tetapi kiprah pemain muda pelatnas tersebut harus terhenti di babak kedua. Sebelumnya kedua pasangan tersebut pernah bertemu di perempat final All England dengan hasil yang sama. Devin/Lita menyerah dengan 15-21 dan 20-22. Sedangkan ganda putri Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii menyerah dari Lena Frier Kristiansen/Kamilla Ritter Juhl (DEN) dengan 14-21 dan 17-21.

Taufik Hadapi Lee Chong Wei

Dari nomor tunggal putra, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa Taufik Hidayat berhasil melaju ke perempat final setelah di babak kedua mengalahkan Gong Weijie (CHN) dengan rubber set 21-19, 18-21 dan 21-14. Di perempat final Taufik akan bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS). Menghadapi Chong Wei yang pekan lalu bertemu di semifinal, Taufik Hidayat harus bermain agresif dan tidak ogah-ogahan seperti yang sudah-sudah sehingga mampu menghasilkan hasil yang lebih baik. Jika lolos dari Chong Wei, di semifinal kemungkinan akan kembali bertemu dengan Peter Heog Gade (DEN) yang pekan lalu dikalahkan Taufik di perempat final All England.

Sukses yang sama juga di raih Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melibas Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun (KOR) dalam pertandingan rubber set. Nova/Lily meraih kemenangan dengan 21-17, 12-21 dan 21-12. Di perempat final Nova/Lily akan bertemu dengan Zheng Bo/Jin Ma (CHN)   . Di nomor ganda putri masih menyisakan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari yang juga sukses melibas Jang Ye Na/Kim Min Yeong (KOR) dengan 23-21 dan 21-11. Di perempat final Shendy/Mei akan bertemu unggulan ketiga asal Korea Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won.

Sementara Itu, China semakin menguasai bulutangkis. Disemua nomor China masih menyisakan pemain-pemainnya sehingga persaingan dengan China pun kembali mulai membosankan, karena terasa sekali tidak meratanya kemampuan pemain.

Saturday, March 7, 2009

All England 2009; Indonesia Sisakan Taufik Hidayat Di semifinal

Kiprah pebulutangkis asal pangalengan Taufik Hidayat belum berakhir di ajang Yonex All England Super Series 2009. Taufik Hidayat melangkah ke semifinal untuk berjumpa dengan Lee Chong Wei (MAS) setelah berhasil menundukkan permainan Peter Heog Gade (DEN) dalam pertandingan dua set langsung. Meski Gade sedang dalam posisi pick performance, akan tetapi Taufik mampu mendikte permainan net Gade. Ini adalah hasil terbaik Taufik di All England dengan bertanding dua set setelah sebelumnya selalu bermain rubber set. Semoga dengan hasil ini mampu membawa Taufik ke final. Taufik mengubur impian Gade dengan 21-17 dan 21-18.  Sedangkan lawan Taufik berikutnya Lee Chong Wei berhasil melangkah ke semifinal setelah menundukkan Ville Lang dengan 21-9 dan 21-9.

Sementara itu hasil buruk di raih oleh ganda campuran nomor satu dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir yang harus takluk dari tangan Flandy Limpele/Anastasia Russikh (INA/RUS).  Flandy/Russikh mampu menjadi kuda hitam bagi Nova/Lilyana. Meski diatas kertas Nova/Lilyana seharusnya menang, akan tetapi agaknya dewi fortuna belum berpihak kepemain Indonesia. Bermain dalam tiga set, Nova/Lily kalah dengan 13-21, 23-21 dan 16-21. Ganda campuran lainnya Devin Lahardi/Lita Nurlita juga gagal ke semifinal setelah di tundukkan pemain kuat China He Hanbin/Yu Yang dengan straight set. Devin/Lita kalah baik dari segi pengalaman, mental dan tekhnik sehingga tidak heran apabila pasangan China tersebut dengan mudah merontokkan permainan Devin/Lita. Devin/Lita kalah dengan 14-21 dan 8-21.

Ganda Putra Takluk

Disektor ganda putra, pemain muda Indonesia M. Ahsan/Bona Septono juga gagal melangkah ke semifinal setelah di taklukkan Lee Yong Dae/Baek Choel Shin (KOR) yang juga juara German Open pekan lalu dengan rubber set. Meski menang di set pertama, akan tetapi seperti di duga sebelumnya, kekuatan smash-smash Yong Dae agaknya menjadi ujung tombak bagi kemenangan ganda Korea tersebut. M. Ahsan/Bona kalah dengan 21-17, 15-21 dan 14-21.

Babak semifinal yang akan berlangsung hari ini akan di mulai pada pukul 12.30 waktu setempat atau 19.30 waktu Indonesia Barat. Semoga saja Taufik mampu memberikan hasil yang maksimal.

Friday, March 6, 2009

All England 2009; Taufik Hidayat Ke Perempat Final

Taufik Hidayat satu-satunya pebulutangkis putra Indonesia yang tersisa akhirnya melangkah ke perempat final setelah dengan susah payah bermain di babak kedua. Langkah Taufik Hidayat ke perempat final tidak semulus yang diharapkan, karena masih belum tune in, sehingga meski berhasil ke perempat final akan tetapi langkah Taufik tersebut tidaklah mudah.  Menghadapi pemain non unggulan Andrew Smith(ENG) Taufik dipaksa bermain dalam tiga set.

Diset pertama peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut bermain tidak meyakinkan.  Taufik begitu mudah ditaklukkan oleh Andrew. Peraih emas Olimpiade sekaligus juara dunia tersebut harus mengakui keunggulan Andrew di set pertama dengan 15-21. Permainan Taufik tidak bisa berkembang sehingga mudah sekali di dikte lawan. Memasuki set kedua, keadaan berbalik. Taufik memegang kendali permainan dan sudah menemukan pola permainan terbaiknya sehingga set kedua mampu dimenangkan Taufik dengan 21-15.  Di set penentuan Taufik tak mau menyia-nyiakan kesempatan dan menutup dengan kemenangan 21-15. Lawan Taufik di perempat final adalah Peter Heog Gade (DEN) yang berhasil ke perempat final setelah mengalahkan NG Wei (HKG) dengan 21-11 dan 21-16. Menghadapi Gade yang saat ini kembali bermain cukup baik, Taufik Hidayat harus mampu mengalahkan mentalnya sendiri dan tidak 'nglokro' alias menyerah begitu saja sehingga diharapkan bisa melangkah ke semifinal untuk berhadapan dengan Lee Chong Wei(MAS).

Sukses yang sama juga di raih ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono yang juga satu-satunya wakil di perempat final. Bermain rubber set, M. Ahsan/Bona Septono akhirnya berhasil menumbangkan permainan Kasper Faust Henriksen/Christian Jhon Skovgaard (DEN). Di set pertama Ahsan/Bona harus kehilangan set dengan 12-21. Akan tetapi pasangan Indonesia tersebut mampu menyamakan kedudukan dan berhasil memaksakan rubber set atas pemain Denmark tersebut. Set kedua dan ketiga ditutup dengan kemenangan pasangan Indonesia dengan 21-17 dan 21-14. Lawan Ahsan/Bona di perempat final adalah ganda putra Korea Lee Yong Dae/Baek Chul Shin yang melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Jorit De Ruiter/Jurgen Wouters (NED) dengan 21-11 dan 21-7. Juara Jerman Open 2009 pekan lalu tersebut menang dengan mudah atas permainan pemain Belanda. Menghadapi pasangan Korea tersebut,  Ahsan/Bona harus bermain menyerang dan agresif, karena pemain Korea tersebut khususnya Lee Yong Dae memiliki smash-smash yang cukup mematikan.

Sementara itu pasangan gado-gado Flandy Limpele/Anastasia Russikh(INA/RUS) juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Imogen Bankier/Robert Blair (CAN/ENG) dengan 26-24 dan 21-19. Lawan Flandy/Anastasia di perempat final adalah ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir.

Thursday, March 5, 2009

Yonex All England Super Series 2009; Simon Tumbang, Ganda Putri Indonesia Berguguran

Hari Pertama turnamen bulutangkis Yonex All England Super Series 2009 belum diwarnai kejutan yang berarti. Simon Santoso tunggal putra Indonesia gagal melangkah ke babak kedua setelah di tumbangkan pemain veteran Peter Heog Gade (DEN) dalam dua set langsung.  Simon yang sebelumnya dililit cedera langsung tumbang di tangan unggulan ke 4 tersebut setelah tidak berdaya menghadapi permainan Gade.  Bermain di lapangan 3 Simon Santoso harus mengakui keunggulan Gade yang memang akhir-akhir ini kembali bersinar lagi. Simon menyerah dengan 14-21 dan 13-21.

Kegagalan juga di alami oleh pemain-pemain ganda putri Indonesia yang langsung terjegal di babak pertama. Pasangan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari gagal menaklukkan permainan Cheng Zu/Zhao Yunlei (CHN) juara ganda putri German Open pekan yang lalu.  Meski kemunculan Cheng Zhu/Zhao Yunlei di bulutangkis belum lama, namun prestasinya langsung menggebrak dunia. Shendy/Mei yang diunggulkan di tempat ke 8 harus menyerah dari tangan pasangan China tersebut sekaligus memupus harapan publik Indonesia untuk memperoleh gelar dari ganda putri. Cheng Zhu/Zhao Yunlei memenangi pertandingan dengan 21-15 dan 21-18.  Kegagalan yang sama juga di peroleh ganda putri lainnya Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii yang harus takluk dari unggulan pertama Cheng Hwen Hsing/Chien Yu Chin (TPE) dengan rubber set.   Nitya Khrisinda/Greys gagal melangkah ke babak kedua setelah bermain cukup melelahkan dengan 21-19, 16-21 dan 15-21.

Sementara itu dari Indonesia hanya menyisakan ganda putra M. Ahsan/Bona Septono setelah ganda putra yang tersisa Candra Wijaya/Joko Riyadi yang kini bermain di luar pelatnas takluk dari permainan pemain Malaysia Gan Teik Cai/Tan Bin Shen. Kekalahan ini cukup menyakitkan mengingat pemain-pemain Malaysia yang notabene di latih oleh pelatih asal Indonesia Rexy Mainaky sekarang sudah merajai bulutangkis di hampir setiap turnamen. Candra/Joko kalah dalam tiga set dengan skor yang sangat ketat.  Candra/Joko menyerah dengan 22-20, 19-21 dan 21-23. Kegagalan serupa juga di raih oleh tunggal putri Pia Zebadiah yang harus mengakui keunggulan pemain Belanda Judith Meulendijks dengan rubber set. Meski diatas kertas permainan Judith jauh diatas Pia, akan tetapi Pia mampu mengimbangi permainan Judith dan mampu memaksa rubber set. Pia Zebadiah menyerah dengan 21-14, 17-21 dan 13-21.

Hasil berbeda di raih oleh ganda campuran Indonesia yang berhasil melangkah ke babak kedua. Nova Widianto/Lilyana Natsir menekuk permainan pemain China Taipei Yu Hsin Hsieh/Yu Chin Chien dengan 21-9 dan 21-15. Sukses yang sama di raih pasangan Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita yang menekuk permainan Koo Kien Kit Hui Lin NG (MAS) dengan 16-21, 21-14 dan 21-11. Satu lagi ganda campuran gado-gado non pelatnas Flandy Limpele/Anastasia Rusikh (INA/RUS) juga berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengandaskan permainan ganda campuran Xie Zhong Bo/Zhang Yawen (CHN) dengan 16-21, 21-18 dan 21-17. Harapan juga di torehkan oleh Sony Dwi Kuncoro yang menang atas Anand Pawar (IND) dengan 22-20 dan 21-15.

Pertandingan Hari kedua yang akan berlangsung hari ini akan dimulai pukul 10 waktu setempat atau pukul 5 sore WIB.

Sunday, January 18, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Indonesia Pulang Tanpa Gelar

Simon santoso satu-satunya wakil Indonesia di semifinal gagal melangkah ke final setelah dikalahkan oleh pemain Denmark Peter Heog Gade. Simon gagal ke final setelah mundur dari cedera punggung yang di deritanya sehingga tidak mampu bertanding melawan Peter Heog Gade pada pertandingan berhadiah total USD 300 tersebut. Hasil ini sekaligus sebagai hasil buruk yang dibawa Indonesia pasca Malaysia Super Series 2009 pekan lalu. Tidak ada satupun wakil Indonesia di final merupakan hasil buruk di awal tahun mengingat China sang rajanya bulutangkis tidak turun di turnamen ini. Seharusnya peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain Indonesia, akan tetapi sudah harus tersingkir di babak awal.

Meski tidak turunnya pemain bintang di turnamen ini tidak berarti dengan mudah bisa menguasai pertandingan, karena tuan rumah sendiri saat ini mencetak pemain-pemain handal di sektor ganda putra dan ganda campuran. Indonesia yang berharap meraih gelar dari tangan Nova Widianto/Lilyana Natsir pun harus tersingkir di babak kedua meskipun dibabak pertama mendapatkan bye. Nova/Lily kalah dari DU Jivu /Jwala Gutta (IND) dengan rubber set. Hasil ini menjadikan hasil buruk karena pemain India tersebut bukan pemain unggulan di turnamen ini. Dan secara peringkatpun jauh dari Nova/Lily yang berada di peringkat pertama.

Meskipun Indonesia tidak menurunkan pemain terbaiknya secara penuh, akan tetapi hasil buruk yang ditorehkan menyebabkan awal tahun ini kelihatan tidak bersemangat. Bahkan Markis/Hendra pun kalah dibabak kedua dari pemain non unggulan. Agaknya faktor non teknis yang menjadi penyebabnya terlepas dari isu kontrak pemain di pelatnas yang banyak ganjalan.

Apapun, mudah-mudahan Indonesia mampu meraih gelar terbaiknya di All England 2009 bulan Maret nanti maupun seri-seri grandprix di bulan Februari. Tetap dukung bulutangkis Indonesia....... Go!