Showing posts with label Lee Hyo Jung. Show all posts
Showing posts with label Lee Hyo Jung. Show all posts

Sunday, May 16, 2010

HAJAR CHINA 3-1, AKHIRNYA KOREA RAIH UBER CUP!!

Tim Piala Uber Korea Selatan akhirnya meraih Piala Uber yang pertama kalinya sepanjang sejarah setelah berhasil menghajar juara bertahan tujuh kali berturut-turut China. China yang di motori oleh pemain-pemain mudanya melalui Wang Yihan akhirnya harus menyerah dari Korea Selatan yang sama sekali di luar prediksi. Apalagi pelatih kepala China Li Yong Bo sesumbar untuk kembali meraih gelar Thomas dan Uber Cup kembali ke China. Namun, diluar dugaan, China yang kuat di semua nomor akhirnya harus menyerah dari tim Uber Korea Selatan.

Ini adalah kali pertama bagi Korea meraih Uber Cup setelah sebelumnya juga pernah meraih tiket final, namun baru kali ini diraih Korea. Uber Cup terakhir lepas dari Indonesia pada tahun 1998 dan di rebut China hingga tahun 2008. Sepuluh tahun terakhir China memang mendominasi perbulutangkisan dunia, namun kali ini terpatahkan dengan kejuaraan beregu perebutan Piala Uber.  Tentu saja kemenangan ini di sambut gembira oleh Korea, apalagi Korea meraih tiket final juga tidak mudah dan mulus-mulus saja.

Partai pertama yang di prediksi akan di menangkan oleh Wang Yihan akhirnya terpatahkan setelah tunggal pertama Korea Bae Seung Hee dengan dua set langsung. Korea memang terkenal dengan permainannya yang tidak pantang menyerah, dan ketika menghadapi Yihan, Bae Seung bermain ngotot dan hasilnya ia mampu mempecundangi Wang Yihan dan menang dengan 23-21 dan 21-11.  Melengkapi kemenangan yang telah di raih oleh tunggal pertama Korea, pemain ganda putri Lee Hyo Jung/Kim Min Jung juga berhasil menjungkalkan peringkat pertama dunia Ma Jin/Wang Xiaoli dengan pertandingan yang cukup melelahkan tiga set. Di set pertama pasangan China unggul lebih dulu dengan 21-18. Memasuki set kedua, pasangan Korea terus menekan permainan Ma Jin/Wang Xiaoli dan membuahkan hasil hingga set kedua ditutup dengan kemenangan  21-12 atas China. Di set penentuan Pasangan Korea unggul dengan 21-15 dan membuat Korea  unggul 2-0 atas China.

Namun sayang sekali kemenangan Korea tidak bisa dengan 3-0 setelah partai ke 3 takluk dengan China. Tunggal kedua Korea Sung Ji Hyun dikalahkan oleh Wang Xin dengan tiga set. Sebenarnya Sung Ji Hyun mampu memberikan perlawanan yang ketat terbukti dengan mampu memaksakan rubber set, namun akibat cedera yang menimpannya sehingga ia harus mengakui keunggulan Wang Xin dan menyerah dengan 14-21, 21-16 dan 7-21.

Partai ke 4 yang dimainkan merupakan ganda putri kedua yang menurunkan Lee Kyung Wong/Ha Jung Eun melawan Du Jing/Yu Yang.  Meski mendapat perlawanan yang ketat dari Du Jing/Yu Yang namun akhirnya dewi fortuna berpihak ke tim Korea. Lee Kyung Won/Ha Jung Eun akhirnya menang dengan 19-21, 21-14, dan 21-19.

Perolehan ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa China sulit untuk di tumbangka. Sementara itu Tim Thomas Indonesia sudah siap untuk bertanding di final melawan juara bertahan China. Akankah tim Thomas China akan mengalami hal serupa dengan tim uber? semoga saja demikian..

Monday, May 18, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; CHINA KEMBALI JUARA

Pertarungan final Piala Sudirman 2009 antara Korea melawan tuan rumah China berlangsung ketat. Korea yang diharapkan dapat menjadi juara tidak mampu berbuat banyak setelah ditekuk China 3-0. Korea melangkah ke final setelah di semifinal menjungkalkan Indonesia dengan 3-1.

Partai pertama yang menurunkan ganda campuran berlangsung sangat ketat. Korea yang menurunkan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR) harus menyerah dari tangan Zheng Bo/Yu Yang (CHN) dengan pertandingan tiga set. Unggul di set pertama tidak mampu di pertahankan pada dua set berikutnya oleh pasangan Korea. Di set pertama, permainan kelas dunia sangat kelihatan. Yu Yang yang biasanya berpasangan dengan He Han Bin,  kali ini dipasangkan dengan Zheng Bo yang lebih berpengalaman. Di set pertama pasangan Zheng Bo/Yu Yang harus kehilangan poin dan tertinggal dari pasangan Korea. Zheng Bo/Yu Yang ketinggalan dengan 18-21. Memasuki set kedua keadaan cukup berimbang. Setelah di set pertama mendapat tekanan dari Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung, di set kedua Zheng Bo/Yu Yang mengubah pola permainan sehingga kali ini pasangan Korea yang harus keteteran. Set kedua direbut China dengan 21-19. Di set penentuan, China berada diatas angin. permainan pemain Korea pun kian mengendur, hingga set ketiga dimenangkan oleh Zheng Bo/Yu Yang dengan 21-16 sekaligus memimpin 1-0 atas Korea.

Di partai berikutnya, tunggal putra Lin Dan kembali menyumbangkan poin setelah menekuk permainan Park Sung Hwan. Park Sung Hwan pemain terbaik tunggal putra yang dimiliki oleh Korea saat ini tidak mampu meruntuhkan keunggulan Lin Dan , dan langsung menyerah dalam 2 set langsung. Di set pertama Lin Dan unggul dalam perolehan angka dan menang dengan 21-14. Memasuki set kedua permainan cukup berimbang.  Park Sung Hwan mampu mengimbangi permainan Lin Dan, kejar mengejar angka pun terjadi. Akan tetapi dewi fortuna selalu berada di pihak China. Lin Dan menutup set kedua dengan 21-18 sekaligus memimpin dengan 2-0 atas Korea selatan.

Partai ketika tidak jauh berbeda. Partai yang mempertandingkan ganda putra Fu Haifeng/Cai Yun dan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae berlangsung cukup ketat. Akan tetapi Lee Yong Dae yang juga bermain di nomor ganda campuran terlihat cukup kelelahan sehingga hasil yang diperoleh juga tidak maksimal. Di set pertama Fu Hai Feng/Cai Yun berhasil unggul atas Korea dengan 21-14, akan tetapi memasuki set kedua pasangan China harus mengakui keunggulan pasangan Korea yang berhasil memaksakan rubber set dengan 17-21. Di set penentuan pasangan China berhasil menang dengan 21-19 sekaligus kembali mempertahankan Piala Sudirman untuk tetap di China.

Saturday, May 16, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; INDONESIA GAGAL KE FINAL

Semifinal Piala Sudirman 2009 antara Indonesia menghadapi Korea Selatan berlangsung seru. Menjadi runner up group 1B, menjadikan Indonesia harus berhadapan dengan tim tangguh negeri ginseng. Indonesia menurunkan pemainnya secara penuh di semifinal melawan Korea selatan ini. Namun Sayang sekali Indonesia gagal ke final setelah ditaklukan Korea.

Partai pertama menurunkan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melawan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Kedua pasangan ini merupakan musuh bebuyutan yang sudah saling mengalahkan. Sebelumnya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pernah mempecundangi Nova/Lilyana di final Olimpiade Beijing 2008 silam. Dan pada pertandingan kali ini kehebatan Nova/Lilyana yang merupakan pemain peringkat satu dunia di uji. Di set pertama perolehan angka sangat ketat. Kejar mengejar angka terus terjadi, meski Indonesia selalu unggul dalam perolehan angka hingga kedudukan 16-16, akan tetapi setelahnya pasangan Nova/Lilyana tidak berdaya menghadapi tekanan-tekanan lawan melalui smash-smashnya. Set pertama Indonesia harus kehilangan angka dengan 18-21. Mengawali set kedua, Indonesia harus ketinggalan angka 0-4 sebelum akhirnya menambah dua angka menjadi 2-4. Akan tetapi keteguhan dan smash-smash yang dilancarkan oleh Lee Yong Dae membuat pasangan Indonesia semakin tertekan sehingga permainan Nova/Lilyana tidak mampu berkembang. Set kedua ditutup dengan 14-21 sekaligus membuat Indonesia tertinggal 0-1 atas Korea.

Partai selanjutnya tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Park Sung Hwan.  Menghadapi Park Sung Hwan, Sony sebenarnya cukup berimbang, meski Sony pernah dikalahkannya di semifinal perebutan piala Thomas di Jakarta 2008 silam. Set pertama dimainkan, perolehan angka Sung Hwan terus memimpin. Sung Hwan diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Sony Dwi Kuncoro sehingga ia mampu mengungguli Sony.  Sony selalu kehilangan angka dengan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri, dengan bola-bola yang melebar.  Akhirnya set pertama ditutup dengan 14-21.  Memasuki set kedua, Sony berusaha bermain agresif dan ampu mengungguli lawan di set awal. Sony sempat unggul 8-1 atas Sung Hwan. Akan tetapi Sung Hwan berhasil menambah angka hingga kedudukan 8-4. Di set penentuan, kedua pemain saling berebut angka. Di awal set sony harus ketinggalan angka 2-7 hingga akhirnya menambah angka satu demi satu meski selalu ketinggalan angka.  Park Sung Hwan yang merasa diatas angin terus menekan permainan Sony, akan tetapi Sony juga tidak menyerah begitu saja. Dengan pengalaman yang dimiliki Sony yang ketinggalan angka cukup jauh pada kedudukan 10-14 berhasil menekan permainan Park Sung Hwan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14.  Kemudian kejar mengejar angka pun terjadi. Park Sung Hwan unggul terlebih dahulu dengan 17-19. Sebuah angka kritis yang cukup menegangkan bagi siapapun yang nonton. Namun dengan ketenangannya Sony mampu menyamakan kedudukan dengan 19-19 dan unggul terlebih dahulu dengan 20-19. Akan tetapi Park Sung Hwan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Dua angka selanjutnya adalah milik Sony Dwi Kuncoro dengan 22-20, sekaligus menyamakan kedudukan dengan Korea selatan menjadi 1-1.

Permainan partai berikutnya adalah tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang berhadapan dengan Hwang Ye Youn. Maria gagal menyumbangkan poin setelah di kalahkan oleh Ye Youn dalam dua set langsung dengan skor ketat. Di set pertama Maria harus gagal dengan 21-23. Set kedua, Maria yang selalu ketinggalan angka, dari ketinggalan 2-6, hingga menyamakan kedudukan 7-7, 12-12, 15-15, 19-19 hingga akhirnya set kedua ditutup dengan 19-21. Indonesia ketinggalan 1-2 atas Korea Selatan.

Di partai ke empat yang mempertandingkan ganda putra, Indonesia mempercayakan pasangan M. Ahsan/Hendra Setiawan yang berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Namun sayang sekali meski sempat memberi perlawanan sengit di set kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya harus menyerah dengan 9-21 dan 19-21. Disini kita melihat pemain Indonesia M. Ahsan yang lebih dominan dan memberikan serangan-serangan serta smash-smash yang cukup berani, sedangkan Hendra seperti di posisi dengan Markis Kido, menjadi pemain yang bertahan namun tetap tenang. Keunggulan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae pernah di alami oleh pasangan Markis/Hendra di semifinal Thomas Cup 2008 yang menjungkalkan pemain Indonesia.

Partai kelima ganda putri tidak dimainkan karena sudah tidak berpengaruh lagi. Lawan Korea Selanjutnya adalah pemenang antara China dan Malaysia yang baru akan bertanding pukul 19.00 waktu setempat.