Showing posts with label M. Ahsan. Show all posts
Showing posts with label M. Ahsan. Show all posts

Thursday, April 15, 2010

YONEX SUNRISE ASIA BADMINTON CHAMPIONSHIP; GANDA PUTRA INDONESIA HABIS!!!

Pada hari kedua kejuaraan Yonex Sunrise Asia badminton Championship 2010 di India, Indonesia sudah tidak menyisakan wakilnya di nomor ganda putra setelah pemain-pemain Indonesia bertumbangan. Ironis memang, menghadapi lawan se Asia saja ganda putra Indonesia masih kalah, apalagi sekelas Olimpiade. namun inilah, suka atau tidak suka keadaan perbulutangkisan tanah air memang sedang menurun.

Indonesia menempatkan tiga wakilnya di nomor ganda putra melalu Joko Riyadi/Luluk Hadiyanto, Rian Sukmawan/Bona Septono, M. Ahsan/Yonathan Suryatama dasuki, namun tidak ada satupun yang berhasil melangkah ke babak berikutnya.  Pasangan Joko Riyadi/Luluk Hadiyanto tumbang atas lawannya Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno (JPN)dengan rubber set. Joko/Luluk menyerah dengan 18-21,21-16 dan 18-21. Sementara itu pasangan Rian Sukmawan/Bona Septono ditumbangkan pemain Malaysia Hee CHun Mak/Wee Kiong Tan dengan cukup mudah. Pasangan Malaysia tersebut menang dengan 21-14 dan 21-18 tanpa perlawanan berarti dari pasangan Rian/Bona.

Sementara itu pasangan ganda putra M. Ahsan/Yonathan Suryatama Dasuki tumbang atas lawannya Songphon Anugritayawon/Sudket Prapkamol (THA) melalui pertandingan 3 set dengan kekalahan ketat 21-17, 21-23 dan 20-22. Kekalahan ini sekaligus menutup peluang Indonesia untuk meraih gelar di nomor ganda putra.

Sementara itu ganda putri Indonesia Shendy Puspa Irawati/Nitya Khrisinda Maheswari melaju setelah mengandaskan permainan Nguyen Nhung Le NGok/Thi Hong Gam Thai (VIE) dengan 21-10, 17-21 dan 21-12. Selanjutnya Shendy/Nitya akan melakukan pertandingan berikutnya yang akan di gelar sore ini. Lawan Shendy/Nitya berikutnya adalah Wen Hsing CHeng/Yu CHin Chien (TPE) yang merupakan unggulan ketiga. Untuk dapat lolos keperempat final, pasangan Shendy/Nitya harus mampu mengalahkan pasangan China Taipei tersebut.

Di nomor lain, pasangan Meiliana Jauhari/Greysa Polii menang atas pemain tuan rumah Jwala Gutta/Ashwini Ponappa dengan 18-21, 21-15 dan 21-12. Selanjutnya Meiliana/Greys ditantang Lu Lu/Siyun Wang (CHN) yang juga akan bertanding sore ini.  Ganda putri muda Indonesia Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni juga sukses melibas lawannya dan melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Duang Anong/Kuncala Voravichitcaikul(THA) dengan 21-18 dan 21-12.  Lawan Anneke/Annisa berikutnya adalah pasangan ganda putri  Pakistan Palwasha Bashir/Sara Khan. Menghadapi pemain pakistan, Indonesai diatas kertas lebih unggul dari mereka dan lebih berpeluang untuk menang.

Indonesia juga masih menyisakan Taufik Hidayat dan Andre Kurniawan Tedjono di tunggal putra, serta Fransisca Ratnasari di tunggal putri.  yang saat ini masih menunggu giliran bertanding.

Saturday, May 16, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; INDONESIA GAGAL KE FINAL

Semifinal Piala Sudirman 2009 antara Indonesia menghadapi Korea Selatan berlangsung seru. Menjadi runner up group 1B, menjadikan Indonesia harus berhadapan dengan tim tangguh negeri ginseng. Indonesia menurunkan pemainnya secara penuh di semifinal melawan Korea selatan ini. Namun Sayang sekali Indonesia gagal ke final setelah ditaklukan Korea.

Partai pertama menurunkan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melawan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Kedua pasangan ini merupakan musuh bebuyutan yang sudah saling mengalahkan. Sebelumnya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pernah mempecundangi Nova/Lilyana di final Olimpiade Beijing 2008 silam. Dan pada pertandingan kali ini kehebatan Nova/Lilyana yang merupakan pemain peringkat satu dunia di uji. Di set pertama perolehan angka sangat ketat. Kejar mengejar angka terus terjadi, meski Indonesia selalu unggul dalam perolehan angka hingga kedudukan 16-16, akan tetapi setelahnya pasangan Nova/Lilyana tidak berdaya menghadapi tekanan-tekanan lawan melalui smash-smashnya. Set pertama Indonesia harus kehilangan angka dengan 18-21. Mengawali set kedua, Indonesia harus ketinggalan angka 0-4 sebelum akhirnya menambah dua angka menjadi 2-4. Akan tetapi keteguhan dan smash-smash yang dilancarkan oleh Lee Yong Dae membuat pasangan Indonesia semakin tertekan sehingga permainan Nova/Lilyana tidak mampu berkembang. Set kedua ditutup dengan 14-21 sekaligus membuat Indonesia tertinggal 0-1 atas Korea.

Partai selanjutnya tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Park Sung Hwan.  Menghadapi Park Sung Hwan, Sony sebenarnya cukup berimbang, meski Sony pernah dikalahkannya di semifinal perebutan piala Thomas di Jakarta 2008 silam. Set pertama dimainkan, perolehan angka Sung Hwan terus memimpin. Sung Hwan diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Sony Dwi Kuncoro sehingga ia mampu mengungguli Sony.  Sony selalu kehilangan angka dengan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri, dengan bola-bola yang melebar.  Akhirnya set pertama ditutup dengan 14-21.  Memasuki set kedua, Sony berusaha bermain agresif dan ampu mengungguli lawan di set awal. Sony sempat unggul 8-1 atas Sung Hwan. Akan tetapi Sung Hwan berhasil menambah angka hingga kedudukan 8-4. Di set penentuan, kedua pemain saling berebut angka. Di awal set sony harus ketinggalan angka 2-7 hingga akhirnya menambah angka satu demi satu meski selalu ketinggalan angka.  Park Sung Hwan yang merasa diatas angin terus menekan permainan Sony, akan tetapi Sony juga tidak menyerah begitu saja. Dengan pengalaman yang dimiliki Sony yang ketinggalan angka cukup jauh pada kedudukan 10-14 berhasil menekan permainan Park Sung Hwan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14.  Kemudian kejar mengejar angka pun terjadi. Park Sung Hwan unggul terlebih dahulu dengan 17-19. Sebuah angka kritis yang cukup menegangkan bagi siapapun yang nonton. Namun dengan ketenangannya Sony mampu menyamakan kedudukan dengan 19-19 dan unggul terlebih dahulu dengan 20-19. Akan tetapi Park Sung Hwan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Dua angka selanjutnya adalah milik Sony Dwi Kuncoro dengan 22-20, sekaligus menyamakan kedudukan dengan Korea selatan menjadi 1-1.

Permainan partai berikutnya adalah tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang berhadapan dengan Hwang Ye Youn. Maria gagal menyumbangkan poin setelah di kalahkan oleh Ye Youn dalam dua set langsung dengan skor ketat. Di set pertama Maria harus gagal dengan 21-23. Set kedua, Maria yang selalu ketinggalan angka, dari ketinggalan 2-6, hingga menyamakan kedudukan 7-7, 12-12, 15-15, 19-19 hingga akhirnya set kedua ditutup dengan 19-21. Indonesia ketinggalan 1-2 atas Korea Selatan.

Di partai ke empat yang mempertandingkan ganda putra, Indonesia mempercayakan pasangan M. Ahsan/Hendra Setiawan yang berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Namun sayang sekali meski sempat memberi perlawanan sengit di set kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya harus menyerah dengan 9-21 dan 19-21. Disini kita melihat pemain Indonesia M. Ahsan yang lebih dominan dan memberikan serangan-serangan serta smash-smash yang cukup berani, sedangkan Hendra seperti di posisi dengan Markis Kido, menjadi pemain yang bertahan namun tetap tenang. Keunggulan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae pernah di alami oleh pasangan Markis/Hendra di semifinal Thomas Cup 2008 yang menjungkalkan pemain Indonesia.

Partai kelima ganda putri tidak dimainkan karena sudah tidak berpengaruh lagi. Lawan Korea Selanjutnya adalah pemenang antara China dan Malaysia yang baru akan bertanding pukul 19.00 waktu setempat.

Wednesday, November 26, 2008

Markis/Hendra Melangkah Ke babak 2; M. Ahsan/Bona Tersingkir

Pasangan ganda putra nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan melewati rintangan pertama di ajang Hongkong Super Series 2008 dan berhasil melangkah ke babak kedua setelah bersusah payah menghadapi ganda putra Malaysia Chieng Hung Hong/Kean Hok NG dengan rubber set. Di set pertama Markis/Hendra harus takluk dengan 18-21, akan tetapi di set kedua keadaan berbalik dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 21-17. Memasuki babak ketiga, meski sempat kejar-mengejar angka akan tetapi Markis/Hendra berhasil mengalahkan pasangan muda tersebut dan melaju ke babak kedua dengan menutup permainan 21-18.

Akan tetapi sayang sekali keberhasilan Markis/Hendra tidak diikuti pasangan ganda putra muda usia pelatnas M. Ahsan/Bona Septono yang harus kalah dari unggulan kelima Koo Kien Kiet/Tan Boen Heong dengan 21-11 dan 21-16. Meski set kedua berhasil unggul duluan di kedudukan 12-11, akan tetapi tekanan Koo/Tan tidak mampu di imbanginya sehingga harus menyerah kalah.

Di babak kedua Markis/Hendra akan ditantang pemain ganda putra Malaysia lainnya Chong Tan Fok/Lee Wan Wah yang berhasil menumbangkan pemain China He Hanbin/Sun Junjie dengan 21-17 dan 21-16. Sementara pemain Indonesia lainnya saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Thursday, September 18, 2008

Ganda Putra Indonesia Melangkah ke Perempat Final

Ganda Putra Indonesia masih berjaya di turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008. Kejutan terjadi dimana ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono berhasil mengalahkan ganda kuat Malaysia M. Zakry/Mohd. Fairuzizuan dengan rubber set. Di set pertama pasangan Ahsan/Bona mampu mematahkan permainan anak asuhan Rexy Mainaky dengan 21-15. Akan tetapi diset kedua Mohd Zakry/Mohd. Fairuz mengubah permainan dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan 12-21. Di set penentuan Ahsan/Bona yang sempat ketinggalan angka mampu membalikkan keadaan dan menutup dengan kemenangan 21-17.

Sementara ganda pelapis lainnya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan juga sukses melangkah ke perempat final setelah mengalahkan ganda putra tuan rumah Hiroyuki Endo/Kazushi Yamada dengan straight set 21-19 dan 21-15, dan Markis /Hendra yang merupakan unggulan pertama harus bersusah payah untuk masuk ke perempat final. Markis/Hendra lolos setelah harus berjuang ketat untuk memenangkan pertandingan. Diset pertama kualitas Markis/Hendra selalu dibawah pasangan ganda Korea Gun Woo Co/Yeon Seong Yo. Kalah diset pertama dengan 20-22. Diset kedua dan ketiga menjadi milik Markis Hendra. Set kedua ditutup dengan 21-18 dan set ketiga dengan 21-14.

Sayang sekali di perempat final pasangan markis/hendra harus bertemu dengan pasangan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan untuk saling mengalahkan.

Sementara itu satu ganda putra lainnya Hendra A Gunawan/Joko Riyadi saat berita ini diturunkan masih bertanding melawan Chris Adcock/Robert Blair (ENG) dengan kedudukan 20-22, 23-21 dan 3-3.