Showing posts with label Bulutangkis. Show all posts
Showing posts with label Bulutangkis. Show all posts

Monday, December 4, 2023

BWF WORLD TOUR FINALS 2023, 6 WAKIL INDONESIA SIAP TEMPUR


Indonesia menurunkan 6 wakilnya di BWF World tour Finals yang akan di gelar di Hangzhou Olympic Sport China dari tanggal 13 hingga 17 Desember 2023 mendatang. BWF World Tour Finals hanya diikuti oleh peringkat 8 tertinggi dari peringkat world tour final. Dan masing-masing negara hanya bisa menempatkan 2 wakilnya jika dalam 8 peringkat tersebut terdapat lebih dari 2 wakil dari negara tersebut. 

Dan pada gelaran BWF World tour finals 2023 Indonesia menempatkan 6 wakil dari empat kategori yakni tunggal putra di wakili oleh Antony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, di nomor Tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menjadi satu-satunya wakil tunggal putri. Sementara itu di Ganda Putra Indonesia menurunkan dua wakilnya yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Sohibul Fikri. Di ganda putri Indonesia menempatkan satu wakilnya yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti, sedangkan di sektor ganda campuran tak ada satupun wakil dari Indonesia.

Ajang penutup tahun 2023 berhadia total 2,5 juga US Dollar ini akan di perebutkan dan wakil-wakil Indonesia siap tempur untuk menghadapi pertandingan satu demi satu. 

Berikut adalah wakil-wakil yang lolos dari seluruh negara : 

Tunggal Putri

An Se Young
Chen Yu Fei
Akane Yamaguchi
Tai Tzu Ying
Carolina Marin
Han Yue
Gregoria Mariska Tunjung
Beiwen Zhang

Tunggal Putra

Kodai Naraoka
Jonatan Christie
Shi Yu Qi
Li Shi Feng
Viktor Axelsen
Anthony Sinisuka Ginting
Anders Antonsen
Kunlavut Vitidsarn

Ganda Campuran

Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong
Seo Seung Jae/Chae Yu Jung
Yuta Watanabe/Arisa Higashino
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai
Kim Won Ho/Jeong Na Eun
Tang Chun Man/Tse Ying Suet
Chen Tang Jie/Toh Ee Wei

Ganda Putri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan
Baek Ha Na/Lee So Hee
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara
Nami Matsuyama/Chiharu Shida
Liu Sheng Shu/Tan Ning
Kim So Yeong/Kong Hee Yong
Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai

Ganda Putra

Liang Wei Keng/Wang Chang
Fajar Alfian/Muhamnmad Rian Ardianto
Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae
Aaron Chia/Soh Wooi Yik
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi
Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi
Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri


Wednesday, September 22, 2010

JEPANG SUPER SERIES 2010; TAUFIK HIDAYAT TERSINGKIR, PEMAIN GANDA MELAJU

Unggulan ke 4 tunggal putra turnamen Jepang Super Series 2010, Taufik Hidayat langsung tersingkir di babak pertama ketika harus menghadapi pemain tuan rumah non unggulan Sho Shasaki dengan rubber set.  Di set pertama Taufik unggul dengan 21-13, namun memasuki set kedua dan ketiga perolehan angka yang ketat menyebabkan Taufik Hidayat harus mengakui keunggulan pemain Jepang tersebut. Taufik menelan kekalahan dengan 21-23 dan 19-21. Meski pekan lalu Taufik tidak ambil bagian di turnamen China Master, namun agaknya Taufik kurang siap sehingga menghadapi pemain non unggulanpun harus kerepotan sendiri.

Sementara itu Dyonisius Hayom Rumbaka, Tunggal putra Indonesia juga langsung tersingkir atas lawannya Bao CHun Lai (CHN) dengan dua set langsung. Memang diatas kertas, Hayom akan lebih mudah di patahkan permainannya. Hayom menyerah dengan tanpa perlawanan berarti 14-21 dan 10-21.  Sedangkan satu lagi wakilnya di tunggal putra, Alamsyah Yunus, saat ini masih bertanding melawan Brice Leverdez (FRA).

Di nomor tunggal putri, wakil-wakil Indonesia sudah tidak tersisa lagi, setelah dua wakilnya di babak utama gagal mengatasi lawan-lawannya melalui Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti.  Sehari sebelumnya, Linda Weni Fanetri juga kalah di babak prakualifikasi.

Indonesia masih berjaya di nomor ganda campuran yang telah meloloskan  wakilnya di babak kedua. Markis Kido yang berpasangan dengan Lita Nurlita berhasil meraih kemenangan setelah menundukkan pemain tuan rumah Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Fujii dengan 21-17 dan 22-20, sementara itu pasangan muda Frans Kurniawan/Pia Zebadiah juga berhasil mengatasi lawan setelah bermain selama 31 menit untuk menundukkan PHatiphat Chalardchaleam/Savitree Amitapai (THA) dengan 21-16 dan 22-20. Indonesia juga meloloskan pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa ke babak dua atas lawannya Kenichi Hayakawa/Shizuka Matsuo (JPN)dengan 21-16 dan 21-14.

Di nomor ganda putri pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga berhasil mengatasi lawan dengan Eva Lee/Paula lynn Obanana (USA) dengan 21-16 dan 21-6. sedangkan pasangan Nitya Khrisinda Maheswari/Shendy Puspa Irawati lagi-lagi harus gagal untuk melangkah ke babak kedua setelah pekan lalu di China Master tidak bisa bermain bagus.

Nomor ganda putra juga masih berjaya setelah wakil-wakil Indonesia melangkah ke babak kedua melalui pasangan M Ahsan/Bona Septono yang berhasil mengatasi Tekeshi Kamura/Keigo Sonoda (JPN) dengan 21-10 dan 21-10. Sementara itu pasangan Hendra A Gunawan/ALvent Yulianto juga berhasil mengatasi lawannya atas Naoki Kawamae/Shoji Sato (JPN)  dengan 21-17 dan 21-16.  Indonesia juga meloloskan pasangan muda ANgga Pratama/Rian Agung Saputro atas lawannya Rei Shato/Riichi Takeshita (JPN) dengan 21-10 dan 21-14. Satu pasang ganda putra lagi Luluk Hadiyanto/Chandra Wijaya saat berita ini di turunkan sedang bertanding.

Sunday, September 19, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; NOVA/LILYANA GAGAL KE FINAL

Satu-satunya pasangan Indonesia yang tersisa di turnamen China Master Super Series 2010 Nova Widianto/Lilyana natsir gagal melangkah ke final setelah di perempat final di pecundangi oleh pemain yang baru di pasangkan asal tuan rumah Chen Xu/Yu Yang. Chen Xu adalah pemain ganda campuran yang biasanya berpasangan dengan Zhao Yunlei, sementara itu Yu Yang biasanya berpasangan dengan He Hanbin. Berpasangan dengan siapapun, Yu Yang selalu padu, karena memang Yu Yang memiliki pertahanan yang kuat baik di nomor ganda putri maupun di nomor ganda campuran.

Di semifinal yang berlangsung siang tadi, pasangan Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak mampu memberikan perlawanan yang ketat meski pasangan Indonesia tersebut di unggulkan di tempat pertama. Di set pertama Nova/Lilyana tidak mampu memberikan perlawanan sama sekali dan selalu dalam tekanan lawan. permainan Nova/Lilyana tidak berkembang dan selalu ketinggalan angka. Nova/Lilyana harus menyerah dengan 11-21.

Di set kedua, Nova/Lilyana sempat memberikan perlawanan bahkan di set awal mampu unggul 3-0 atas lawan. Namun selangkah demi selangkah pasangan China tersebut mampu menyamakan kedudukan hingga posisi 8-8 . Setelah itu Chen Xu/Yu Yang meninggalkan perolehan angka Nova/Lilyana. Set kedua ditutup dengan 17-21 sekaligus membuat Nova/Lilyana harus menyerah kalah.

Sementara itu tuan rumah China memastikan dua gelar melalui tunggal putra dan ganda campuran. China juga berpeluang memastikan 3 gelar melalui ganda putri yang saat ini masih harus menunggu giliran untuk bertanding antara pemain ganda putri China Taipei When Hsing Chen/Yu CHien Chin melawan Bao Yixin/Lu Lu, dengan syarat pasangan China mampu mengalahkan pemain China Taipei.

Di nomor tunggal putri, Tine Baun (DEN) berhasil ke final setelah menekuk Wang Yihan dengan 21-16 dan 21-19, China juga berpeluang menyapu bersih gelar karena semua nomor menempatkan wakilnya di final.

Saturday, September 18, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; INDONESIA SISAKAN NOVA/LILYANA KE SEMIFINAL

Akhirnya Indonesia hanya menyisakan Nova Widianto/Lilyana Natsir di turnamen China Master Super Series setelah pasangan ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari/Greysia Polii gagal mengalahkan unggulan pertama asal China Taipei Wen Hsing CHeng/Yu CHien Chin dengan tiga set. Meski mampu unggul di set pertama dengan 21-19, namun set kedua dan ketiga menjadi milik pasangan China Taipei sehingga Meiliana/Greys harus takluk dengan 14-21 dan 18-21.

Satu-satunya pasangan Indonesia yang lolos ke semifinal adalah ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang harus berjibaku untuk dapat meraih tiket semifinal melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (DEN) dengan kemenangan 21-12, 19-21 dan 22-20. Selanjutnya di babak semifinal pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir akan ditantang pemain tuan rumah Chen Xu/Yu Yang yang barus dipasangkan, namun di prediksi akan mampu memberikan perlawanan yang sengit, karena Yu Yang adalah pemain kuat baik di ganda campuran maupun di ganda putri.

Sementara itu China masih mendominasi di semua nomor dengan meloloskan wakil-wakilnya di semifinal.

Friday, September 17, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; INDONESIA HANYA LOLOSKAN NOVA/LILYANA & GREYSIA/MEILIANA DI PEREMPAT FINAL

Melihat persaingan yang cukup ketat di China Master Super Series, apalagi dari tim tuan rumah yang memang masih merajai di setiap nomor, Indonesia akhirnya hanya meloloskan dua wakilnya di perempat final turnamen tersebut. Dalam laga perebutan tike perempat final di babak kedua kemarin, wakil-wakil Indonesia di nomor tunggal putra dan putri serta ganda putra tidak mampu meraih angka setelah di jegal oleh pemain tuan rumah.

Di tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti tidak mampu memberikan perlawanan setelah selalu mendapat tekanan dari Xia Jingyun (CHN). Permainan Maria Febe tidak berkembang dan dengan mudah di kalahkan oleh pemain tuan rumah tersebut dengan skor cukup telak 15-21 dan 9-21. Meski Xia Jingyun merupakan pemain baru, namun merek China yang di sandangnya ternyata mampu memberikan perlawanan yang bagus dan sudah menjadi brand yang dikenal kalau produk bulutangkis China masih di atas negara lain.

Sementara itu di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka gagal membalas kekalahan atas Chen Long(CHN) yang pernah mengalahkannya di Swiss Terbuka. Di luar dugaan, Hayom gagal memberikan perlawanan yang ketat atas Chen Long, bahkan ia dengan mudah di patahkan perlawannya dengan 12-21 dan 10-21.

Satu lagi wakil Indonesia yang gagal melangkah ke perempat final adalah ganda putra M. Ahsan/Bona Septono. Ahsan/Bona gagal mempersembahkan kemenangan setelah di paksa menyerah bermain tiga set atas lawannya yang juga merupakan unggulan kedua Zhendong Guo/Chen XU (CHN). Di set pertama pasangan Indonesia dengan mudah mematahkan permainan pemain China dengan 21-11, namun memasuki set kedua keadaan berbalik, kali ini pemain Indonesia harus bermain di bawah tekanan lawan dan harus menyerah dengan skor ketat 19-21. Memasuki set penentuan akhirnya Indonesia menyerah dengan 15-21.

Namun demikian, Indonesia meloloskan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan juniornya Frans Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet dengan 21-18 dan 21-15. Lawan Nova/Lilyana Diperempat final adalah Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN)

Nomor ganda putri juga turut memberikan kemenangan setelah pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari mengandaskan permainan Ha Na Choi/Ye Na Jang (KOR) dengan 21-12 dan 21-19. Namun langkah Greys/Meiliana di babak perempat final akan menghadapi lawan yang cukup berat Wen Hsing Cheng/Yu Chin Chien (TPE) yang juga merupakan unggulan 1.

Sementara itu China sebagai tuan rumah masih mendominasi di setiap nomor, dan bukan tidak mungkin China akan menyapu bersih 5 gelar.

Thursday, September 16, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; NOVA/LILYANA PEREBUTKAN TIKET PEREMPAT FINAL DENGAN JUNIORNYA

Pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil melangkah ke babak kedua turnamen China Master Super Series 2010 setelah menundukkan pemain tuan rumah Chen Zhiben/Jing Xie dengan dua set langsung 21-16 dan 21-10 dengan hanya membutuhkan waktu 28 menit. Kesuksesan yang sama juga di raih oleh ganda campuran yang juga merupakan juniornya Nova/Lilyana, Frans Kurniawan/Pia Zebadiah bernadet yang berhasil mengatasi permainan Chan Peng Soon/Liu Yi Goh (MAS) 21-19 dan 21-17.

Namun sayang sekali kedua pasangan ganda campuran tersebut harus bertemu di babak kedua untuk memperebutkan tiket ke perempat final. Siapapun yang menang, maka pasangan tersebutlah yang lebih siap, karena bagi pasangan Frans/Pia sendiri, setelah di pasangkan keduanya berhasil memberikan permainan terbaiknya. Frans/Pia adalah harapan ganda campuran Indonesia setelah pasangan Nova/Lilyana yang akan segera di pisahkan karena faktor usia Nova yang sudah tidak muda lagi.

Sementara itu Indonesia juga masih menyisakan wakilnya di babak kedua melalui nomor tunggal putri Maria Febe Kusumastuti, setelah menang ketika kedudukan pada set ke tiga Maria ketinggalan 8-14  atas Wang Lin (CHN)yang cedera. Namun keberhasilan Maria Febe tidak di ikuti oleh Firdasari yang terlebih dahulu tersingkir atas pemain tuan rumah lainnya Li Xuerui dengan dua set langsung. Dari awal permainan Firda memang sudah mendapat tekanan sehingga permaiannnya tidak bisa berkembang dan harus menyerah dengan 16-21 dan 13-21.

Di nomor ganda putri, Indonesia menyisakan Greysia Polii/Meiliana Jauhari di babak kedua setelah dua pasangan ganda putri Indonesia gagal ke babak dua setelah disingkirkan lawannya masing-masing. Greys/Meiliana berhasil menundukkan pemain tuan rumah Yuting Deng/Jing Xie dengan 21-18, 20-22 dan 21-14.

Di nomor tunggal dan ganda putra, pemain Indonesia satu-satunya yang dikirim ke turnamen ini berhasil melangkah kebabak kedua. Di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka melangkah ke babak kedua untuk bertemu dengan Long Chen(CHN) yang pernah mengalahkannya di Swiss terbuka. Hayom melangkah mulus ke babak dua setelah di babak pertama berhasil menumbangkan Yan Kit Chan (HKG) dengan 21-11 dan 21-13.  Menghadapi Long Chen yang merupakan pemain tuan rumah jelas Hayom akan mendapatkan tekanan dari penonton, namun dengan bermain lepas seperti kemarin, kemungkinan Hayom akan mampu mengatasinya.

Sedangkan ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono juga tanpa kesulitan mengatasi Songphon Anugritayawon/Sudket Prapkamol (THA) dengan 21-14 dan 21-17. Namun sayang sekali langkah M. Ahsan/Bona di babak kedua akan menemui hambatan setelah di hadang oleh unggulan kedua asal tuan rumah Zhendong Guo/Chen Xu.

Saturday, August 28, 2010

YONEX BWF WORLD CHAMPIONSHIP 2010; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Hasil gemilang di raih oleh Taufik Hidayat pebulutangkis yang kini bermain secara profesional setelah keluar dari pelatnas. Taufik Hidayat berhasil melangkah ke semifinal kejuaraan Dunia Bulutangkis setelah di perempat final berhasil menundukkan unggulan pertama sekaligus musuh bebuyutan Taufik, Lee Chong Wei (MAS).  Taufik Hidayat akhirnya memecahkan dominasi Lee Chong Wei setelah lima pertemuan terakhir selalu kalah dari Chong Wei. Memang bintang Lee Chong Wei sedang bersinar, namun kali ini Taufik berhasil menundukkannya. Harapan besar Taufik Hidayat dapat meraih gelar di kejuaraan ini setelah pemain-pemain pelatnas tidak ada satupun yang melangkah ke semifinal.

Meski kerap kali Taufik di buat kalah mudah dari Chong Wei, namun kali ini permainan Taufik yang asli keluar. Dengan smash-smashnya Taufik mampu membendung permainan Chong Wei.

Di set pertama Taufik berhasil menundukkan Chong Wei dengan 21-15. Kalah di set pertama membuat Chong Wei bermain agresif di set ke dua dan membuahkan hasil. Set kedua di menangkan Lee Chong Wei dengan 21-11. Memasuki set penentuan, di permainan awal, Lee Chong Wei merasa di atas angin karena mampu mengungguli permainan Taufik, namun selangkah demi selangkah permainan Taufik kembali menunjukkan Tajinya, sehingga set penentuan dimenangkan Taufik dengan 21-12.

Di semifinal Taufik akan di tantang Park Sung Hwan yang secara mengejutkan menundukkan Lin Dan (CHN) juara bertahan dengan 21-13 dan 21-13.

Indonesia juga masih bisa berharap untuk meraih gelar di kejuaraan Dunia ini melalui nomor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang berhasil ke semifinal setelah menundukkan Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) dengan 21-14 dan 21-14. Lawan Markis/Hendra di semifinal adalah pasangan China Fu Haifeng/Cai Yun.

Sementara itu China masih mendominasi di kejuaraan ini setelah menempatkan seluruh pemainnnya di semua nomor. China memang benar-benar menebar ancaman.

Monday, June 28, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; INDONESIA TANPA GELAR

Sungguh sangat menyedihkan bulutangkis Indonesia yang dulu sebagai kebanggaan, kini seolah tidak bertaji lagi. Lagi-lagi hasil buruk di torehkan oleh pemain-pemain Indonesia di ajang Super Series. Indonesia kembali tidak meraih gelar satupun di Djarum Indonesia Open Super Series setelah satu-satunya wakil Indonesia di ajang tersebut TaufiK hidayat gagal meraih gelar setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan dua set langsung. Bermain di depan publik sendiri, Taufik yang di set pertama memberikan perlawanan yang cukup ketat namun memasuki set kedua keadaannya begitu menurun dan langsung kandas. Taufik kalah dari Chong Wei dengan 19-21 dan 8-21.

Namun demikian, Taufik patut di acungi jempol, karena dari kesekian pemain yang lolos ke babak utama, hanya Taufik Hidayat lah satu-satunya pemain yang mampu lolos ke final, disamping juga pemain ganda campuran Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Anastasia Ruskikh, Rusia. Apalagi Taufik dan hendra adalah dua pemain yang saat ini sudah tidak berada di pelatnas lagi. Sedangkan pemain-pemain pelatnas yang secara umum memiliki fasilitas yang lebih dibanding pemain profesional, prestasinya jalan di tempat.

Ini adalah kali yang ketiga sejak penyelenggaraan pertama Indonesia open, Indonesia tidak meraih gelar dari tahun 2007, 2009 dan sekarang 2010. Sungguh sangat menyedihkan.

Hasil selengkapnya :

1. WS : Saina Nehwal (IND) beat Sayaka Sato (JPN) 21-19, 13-21 dan 21-11

2. XD : Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) beat Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh (INA/RUS) 21-18, 22-20

3. WD : Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (KOR) beat Wen Hsing Cheng/Yu Chien Chin (TPE) 21-12, 12-21 dan 21-11

4. MD : Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) beat Gun Whoo Cho/Yi Go Kwoon (KOR) 21-16 , 21-15

5. MS : Lee CHong Wei (MAS) beat Taufik Hidayat (INA) 21-19, 21-8

Sunday, June 27, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Indonesia hanya bisa berharap dari Taufik Hidayat untuk meraih gelar di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series setelah wakil-wakil Indonesia bertumbangan di babak semifinal. Meski menjadi tuan rumah dengan dukungan penuh penonton, namun tidak bisa menjamin kemenangan. Meski sebagai tuan rumah seharusnya di untungkan, apalagi tanpa kehadiran tim China, namun agaknya dewi fortuna masih belum berpihak pada pemain Indonesia. Akankah kejadian tahun lalu dan tahun 2007 yang tanpa gelar terulang lagi?

Indonesia kini miskin gelar, merosotnya prestasi Indonesia tidak dapat di pandang main-main, apalagi kemampuan bulutangkis di setiap negara kali ini pun kian berkembang sehingga mau tidak mau kita harus bangun dari tidur panjang.

Dan gelaran turnamen Djarum Indonesia Open Super Series kali ini pun Indonesia terancam tidak dapat meraih gelar. Harapan satu-satunya hanya berada pada pundak Taufik Hidayat untuk dapat meraih gelar setelah mampu lolos ke final setelah mengalahkan Tien Minh Nguyen (VIE) dengan dua set langsung dengan 21-17 dan 21-12. Taufik Hidayat menjadi satu-satunya wakil tunggal putra setelah Sony Dwi Kuncoro gagal menciptakan All Indonesian Final setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan 13-21 dan 9-21. Lawan Taufik otomatis adalah Lee Chong Wei yang tahun lalu mengalahkan di final Djarum Indonesia Open Super Series 2009 di Jakarta.

Sedangkan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir juga gagal ke final setelah takluk dari Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) dengan 12-21, 21-16 dan 19-21. Namun, Indonesia masih dapat berharap dari pasangan gado-gado Indonesia /Russia , Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh yang melangkah ke final setelah bermain tiga set.

Di bagian tunggal putri, meski gagal ke final namun Ana Rovita yang di kalahkan oleh Sayaka Sato berhasil memberikan perlawanan yang cukup ketat bahkan unggul lebih dahulu. Namun karena kalah pengalaman, Ana harus takluk dari Sato dengan 20-22 dan 17-21.

Saturday, June 26, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; DUA TUNGGAL PUTRA KE SEMIFINAL, MARIA KRISTIN TUMBANG

Indonesia berhasil menempatkan dua wakil tunggal putra ke semifinal  di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2010 setelah Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hidayat berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Bermain di lapangan 2, Sony Dwi Kuncoro terlebih dahulu melangkah ke semifinal setelah mengandaskan permainan Wong Chong Hann (MAS) dengan dua set langsung.  Bermain di bawah dukungan penuh penonton, akhirnya Sony melangkah ke semifinal untuk bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS) yang pekan lalu dikalahkan di semifinal Singapore Super Series.

Sony tanpa kesulitan mengandaskan Wong Chong Hann dengan 21-11 dan 21-17.Sementara itu Taufik Hidayat melangkah ke semifinal setelah mengatasi Simon Santoso dengan 21-14, 13-21 dan 21-13.

Namun sayang sekali keberhasilan dua tunggal putra Indonesia gagal di ikuti Maria Kristin Yulianti setelah takluk dari rekan senegaranya Ana Rovita dengan 21-19 dan 21-14. Maria Kristin yang justru diharapkan mampu meraih gelar terbaik di Djarum Indonesia Open Super Series tahun ini gagal memberikan permainan terbaiknya dan harus menyerah dari Juniornya.

Indonesia juga meloloskan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir ke semifinal setelah di babak perempat final mengalahkan pasangan ganda campuran Thailand Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA) dengan 21-16 dan 21-14.

Selain tiga nomor tersebut, nomor ganda putra dan putri gagal melangkah ke babak semifinal. M. Ahsan/Bona Septono satu-satunya ganda putra yang tersisa gagal melangkah ke semifinal setelah di jegal Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) dengan 19-21 dan 12-21. Sedangkan di nomor ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga gagal ke semifinal setelah dikalahkan Kim Min Jung/Lee Hyo Jung dengan 15-21 dan 16-21. Namun demikian Indonesia masih berharap dari pasangan gado-gado Indonesia/Thailand Vita Marissa/Saralee Thoungtongkam yang berhasil ke semifinal setelah mengandaskan Jung Eun Ha/Kyung Eun Jung (KOR) dengan 21-19 dan 21-19.

Sunday, May 16, 2010

INDONESIA GAGAL REBUT THOMAS!!

Indonesia kembali gagal merebut Piala Thomas setelah di taklukkan China di final perebutan Thomas Cup di Stadium Putra Bukit Jalil - Kualalumpur Malaysia dengan di pukul 0-3. Dewi fortuna belum berpihak kepada tim Indonesia sehingga harus kalah dari China. Sebenarnya partai kedua melalui Markis Kido/Hendra Setiawan sudah memberikan perlawanan yang cukup ketat, namun faktor keberuntungan masih belum berpihak kepada Indonesia sehingga harus menyerah dari Fu Hai Feng/Cai Yun dengan rubber set.

Sementara itu di partai ketiga, Simon Santoso yang sempat memberikan harapan bagi Indonesia untuk meraih angka namun akhirnya gagal menyumbangkan angka setelah di set ketiga kalah mudah atas lawannya Chen Jin.

Hasil selengkapnya :

1. Taufik Hidayat VS Lin Dan  : 7-21 dan 12-21

2. Markis Kido/Hendra Setiawan vs Fu Haifeng/Cai Yun : 23-25,  21-16 dan 12-21

3. Simon Santoso vs Chen Jin 21-19, 17-21 dan 7-21.

Memang harapan besar untuk meraih Thomas Cup bagi Indonesia sangat besar, namun tidak di pungkiri kekuatan China yang juga berpengalaman dalam kejuaraan beregu dan secara peringkat juga masih di atas Indonesia terutama di nomor tunggalnya merupakan suatu catatan yang tidak terpisahkan akan kekalahan ini. Namun kekalahan 0-3 atas China cukup menyakitkan bagi Indonesia, mengingat seolah-olah Indonesia tidka bisa mematahkan dominasi China.

Menjadi runner up tentu saja merupakan suatu keberuntungan dibanding 2 tahun lalu yang langsung kandas di semifinal ketika perebutan Thomas Cup berada di Jakarta tahun 2008, namun demikian rasanya kurang greget saja melihat permainan tim Indonesia. Ini sebenarnya menjadi PR besar bagi PBSI dan jajarannya untuk dapat meningkatkan prestasi Bulutangkis Indonesia..

HAJAR CHINA 3-1, AKHIRNYA KOREA RAIH UBER CUP!!

Tim Piala Uber Korea Selatan akhirnya meraih Piala Uber yang pertama kalinya sepanjang sejarah setelah berhasil menghajar juara bertahan tujuh kali berturut-turut China. China yang di motori oleh pemain-pemain mudanya melalui Wang Yihan akhirnya harus menyerah dari Korea Selatan yang sama sekali di luar prediksi. Apalagi pelatih kepala China Li Yong Bo sesumbar untuk kembali meraih gelar Thomas dan Uber Cup kembali ke China. Namun, diluar dugaan, China yang kuat di semua nomor akhirnya harus menyerah dari tim Uber Korea Selatan.

Ini adalah kali pertama bagi Korea meraih Uber Cup setelah sebelumnya juga pernah meraih tiket final, namun baru kali ini diraih Korea. Uber Cup terakhir lepas dari Indonesia pada tahun 1998 dan di rebut China hingga tahun 2008. Sepuluh tahun terakhir China memang mendominasi perbulutangkisan dunia, namun kali ini terpatahkan dengan kejuaraan beregu perebutan Piala Uber.  Tentu saja kemenangan ini di sambut gembira oleh Korea, apalagi Korea meraih tiket final juga tidak mudah dan mulus-mulus saja.

Partai pertama yang di prediksi akan di menangkan oleh Wang Yihan akhirnya terpatahkan setelah tunggal pertama Korea Bae Seung Hee dengan dua set langsung. Korea memang terkenal dengan permainannya yang tidak pantang menyerah, dan ketika menghadapi Yihan, Bae Seung bermain ngotot dan hasilnya ia mampu mempecundangi Wang Yihan dan menang dengan 23-21 dan 21-11.  Melengkapi kemenangan yang telah di raih oleh tunggal pertama Korea, pemain ganda putri Lee Hyo Jung/Kim Min Jung juga berhasil menjungkalkan peringkat pertama dunia Ma Jin/Wang Xiaoli dengan pertandingan yang cukup melelahkan tiga set. Di set pertama pasangan China unggul lebih dulu dengan 21-18. Memasuki set kedua, pasangan Korea terus menekan permainan Ma Jin/Wang Xiaoli dan membuahkan hasil hingga set kedua ditutup dengan kemenangan  21-12 atas China. Di set penentuan Pasangan Korea unggul dengan 21-15 dan membuat Korea  unggul 2-0 atas China.

Namun sayang sekali kemenangan Korea tidak bisa dengan 3-0 setelah partai ke 3 takluk dengan China. Tunggal kedua Korea Sung Ji Hyun dikalahkan oleh Wang Xin dengan tiga set. Sebenarnya Sung Ji Hyun mampu memberikan perlawanan yang ketat terbukti dengan mampu memaksakan rubber set, namun akibat cedera yang menimpannya sehingga ia harus mengakui keunggulan Wang Xin dan menyerah dengan 14-21, 21-16 dan 7-21.

Partai ke 4 yang dimainkan merupakan ganda putri kedua yang menurunkan Lee Kyung Wong/Ha Jung Eun melawan Du Jing/Yu Yang.  Meski mendapat perlawanan yang ketat dari Du Jing/Yu Yang namun akhirnya dewi fortuna berpihak ke tim Korea. Lee Kyung Won/Ha Jung Eun akhirnya menang dengan 19-21, 21-14, dan 21-19.

Perolehan ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa China sulit untuk di tumbangka. Sementara itu Tim Thomas Indonesia sudah siap untuk bertanding di final melawan juara bertahan China. Akankah tim Thomas China akan mengalami hal serupa dengan tim uber? semoga saja demikian..

Saturday, May 15, 2010

TAKLUKKAN JEPANG 3-1;SELANGKAH LAGI PIALA THOMAS...!

Indonesia memastikan diri melangkah ke final perebutan Piala Thomas 2010 yang berlangsung di Kuala lumpur Malaysia setelah menghempaskan Jepang dengan 3-1 dalam pertandingan merebut satu tiket ke final Thomas Cup 2010. Lawan Indonesia di final adalah pemenang antara tim Thomas China dengan Tim Thomas Malaysia yang baru akan bertanding sore ini.

Menghadapi calon lawan yang kemungkinan besar adalah China, Indonesia kemungkinan akan mampu memberikan perlawanan ketat dan tentu saja harapan besar adalah membawa pulang piala thomas kembali ke Indonesia setelah lama melanglang buana.

Di semifinal Indonesia terlalu perkasa bagi Jepang, hanya satu nomor saja melalui Simon santoso yang lepas setelah di taklukkan oleh Sho Shasaki dengan tiga set. Di set pertama Simon harus kalah dengan ketat setelah mendapatkan perlawanan ketat dari lawan. Set pertama ditutup dengan 19-21. Memasuki set ke dua , Simon mampu meraih kemenangan dan unggul dengan 21-13, namun sayang sekali di set penentuan permainan Simon justru tidak berkembang sehingga harus takluk oleh Shasaki dengan 21-11, keadaan ini menjadi 2-1 setelah sebelumnya Indonesia unggul 2-0 melalu tunggal putra Taufik Hidayat yang menghempaskan Kenichi Tago dengan 21-9 dan 21-14. Sedangkan poin berikutnya adalah melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang menghempaskan permainan Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno, dengan 21-9 dan 21-11.

Kemenangan Indonesia di pastikan melalui pasangan ganda putra yang baru di pasangkan , Nova Widianto/Alvent Yulianto yang mengatasi Noriyasu Hirata/Hiroyuki Endo dengan 21-14 dan 22-20.

Wednesday, May 12, 2010

TIM UBER INDONESIA SUSUL TIM THOMAS KE SEMIFINAL


Tim Uber permalukan tuan rumah Malaysia setelah membungkam permainan tim Uber tuan rumah dengan 3-0 sekaligus melangkah ke semifinal perebutan Uber Cup 2010. Lawan Indonesia di semifinal hampir dipastikan adalah tim Uber China yang di perkuat oleh Wang Yihan yang baru akan bertanding nanti malam melawan India. Kemenangan Indonesia di tentukan oleh Maria Kristin yang berhasil menyumbangkan poin ketiga bagi tim Uber Indonesia.

Adriyanti Firdasari membuka kemenangan untuk tim Uber Indonesia setelah memukul Wong Mew Chow, tunggal putri terkuat Malaysia saat ini dengan dua set langsung. Wong Mew Chow Juara China Super Series 2008 berhasil di taklukan oleh Firda. Wong Mew Chow tidak bisa keluar dari tekanan permainan Firdasari, sehingga permainannya tidak berkembang. Sementara Firdasari yang merasa percaya diri, dengan mudah menaklukkan permainan Wong.

Di set pertama Firdasari nyaris sempurna karena berhasil meninggalkan jauh permainan Wong. Bahkan Firda sempat unggul jauh 12-3 sebelum akhirnya menutup kemenangan dengan 21-9. Memasuki set kedua Wong Mew Chow yang di percaya sebagai tunggal pertama Malaysia mulai bangkit, kejar mengejar angka pun terjadi antara Wong Mew Cho dan Firdasari, namun setelah kedudukan 13-13, pelan tapi pasti Firdasari mulai meninggalkan perolehan angka Wong dan menutup set kedua dengan kemenangan 21-16. Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia.

Partai kedua yang merupakan ganda putri pertama, Indonesia kali ini menurunkan Greysia Polii/Meiliana Jauhari berhadapan dengan ganda putri pertama Malaysia Wong Pei Tty/Eei Hui Chin. Secara peringkat,ganda putri Malaysia lebih unggul, namun Greys/Meiliana dapat mengimbangi permainan ganda putrid terkuat Malaysia saat ini. Bermain di kandang lawan, tidak hanya harus siap secara teknis tapi juga mental. Dan ini dibuktikan oleh Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang berhasil mengalahkan pasangan Malaysia dengan dua set langsung. Di set pertama pertandingan sangat ketat mengingat kejar mengejar angka terus terjadi. Pasangan Malaysia unggul lebih dulu di angka 20, namun pasangan Indonesia tidak mau menyerah begitu saja dan berhasil menyamakan kedudukan 20-20. Set pertama di tutup dengan poin ketat 26-24. Set kedua kembali berlangsung ketat, namun berkat kesiapan pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari  berhasil memenangkan set kedua dengan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul 2-0 atas Malaysia.

Maria Kristin menjadi penyumbang Poin berikutnya setelah menekuk permainan tunggal putri kedua tuan rumah Jiang Yee Tee. Maria Kristin Yulianti peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 meski mendapat perlawanan cukup ketat di set pertama namun akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dengan 21-19. Set kedua kembali menjadi milik Maria Kristin. Set kedua di tutup dengan kemenangan 21-16. Kemenangan ini sekaligus membawa Indonesia ke semifinal.

TEKUK INDIA 3-0, TIM THOMAS INDONESIA PASTIKAN KE SEMIFINAL

Tim Thomas Indonesia melangkah ke semifinal setelah menundukkan India 3-0 di perempat final perebutan Thomas Cup di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala lumpur Malaysia.

Ulangan babak penyisihan group kembali terjadi, kali ini Taufik Hidayat sebagai tunggal putra pertama kembali berhadapan dengan Kashyap Parupalli yang juga sudah bertemu dengan Taufik di babak penyisihan group. Taufik Hidayat kembali menyumbangkan poin bagi tim Thomas Indonesia. Seperti dugaan sebelumnya, Kashyap berusaha mati-matian untuk dapat mengalahkan Taufik hidayat dengan memberikan perlawanan yang cukup fight. Di set pertama Taufik Hidayat unggul dalam perolehan angka dan dapat menekan lawan sehingga set pertama di tutup dengan kemenangan 21-12. Memasuki set kedua, Permainan Taufik Hidayat tidak dapat keluar secara maksimal, selain karena faktor angin, juga karena lawan berhasil menekan pertahanan Taufik. Taufik Hidayat sempat ketinggalan jauh 2-9, sebelum akhirnya set kedua di tutup dengan 10-21. Di set penentuan, Kashyap berhasil menekan permainan Taufik Hidayat dan kejar mengejar angka pun terjadi. Pertandingan yang cukup menguras tenaga tersebut akhirnya dimenangkan Taufik Hidayat dengan 21-17 dan membawa tim Thomas Indonesia unggul 1-0 atas India.

Poin kedua disumbangkan oleh partai kedua Indonesia menurunkan ganda putra Markis Kido/hendra Setiawan berhadapan dengan Sanave Thomas/Akhsay Dewalker. Meski lawan yang di hadapi relatif lebih ringan, namun Markis Kido/Hendra Setiawan tidak bisa serta merta dengan mudah menundukkan lawan. Markis/Hendra kembali menyumbangkan poin untuk Indonesia setelah menutup kemenangan dengan 21-16 dan 21-17.

Partai berikutnya adalah tunggal kedua Indonesia yang menurunkan Simon Santoso berhadapan dengan tunggal kedua India Arvind Bhat. Di set pertama tanpa kesulitan Simon berhasil melibas permainan Arvind Bhat dengan 21-8. Simon tidak memberikan kesempatan bagi Arvind untuk mengembangkan permainan.  Melangkah ke set kedua, lagi-lagi Simon Santoso dengan mudah menaklukkan permainan Arvind Bhat. Set kedua ditutup dengan kemenangan 21-10. Sekaligus membawa Indonesia ke semifinal.

Lawan Indonesia di semifinal masih menunggu pemenang antara Jerman vs Jepang.

HASIL DRAWING PEREMPAT FINAL , TIM THOMAS DIPREDIKSI MULUS KE FINAL; TIM UBER BERAT

Hasil Drawing perempat final perebutan Thomas dan Uber Cup menguntungkan Indonesia terutama di bagian tim Thomas, karena dari hasil undian ulang tim Thomas Indonesia di prediksi akan lolos hingga ke final setelah calon lawan yang di hadapi adalah calon lawan yang relatif lebih ringan di banding tim Uber.

Di perempat final, Tim Thomas Indonesia akan kembali berhadapan dengan India yang pada babak penyisihan group di kalahkan Indonesia dengan 4-1. 1 adalah angka WO setelah Sony mundur ditengah permainan. Sementara itu jika lolos dari India, lawan Indonesia berikutnya adala pemenang antara Jepang vs Jerman. Menghadapi lawan di semifinal juga relatif mudah. Jalan mulus ke final bagi tim Thomas Indonesia akan semakin mudah. Kemungkinan di FInal Indonesia akan berhadapan dengan China. Menghadapi China jelas bukan lawan yang enteng, apalagi masih bertengger Lin Dan di tunggal pertama. Namun Indonesia tetap Optimis bisa membawa Piala Thomas kembali.

Menghadapi India, Indonesia harus tetap waspada, karena tunggal pertama India merupakan pemain Ulet yang bisa menjadi kuda hitam bagi Taufik Hidayat dan kawan-kawan.

Sementara Undian yang di peroleh bagi tim Uber Indonesia kurang menguntungkan, karena Indonesa berada satu pool dengan CHina.  Di perempat final Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Malaysia. Menghadapi malaysia tentu bukan perkara yang enteng, selain karena bertanding di kandang yang pasti akan mendapat dukungan penuh penonton, Malaysia juga memiliki ganda putri terbaik Wong Pei Tty/Eei Hui Chin.  Jika lolos dari Malaysia, maka dapat di pastikan Indonesia akan berhadapan dengan CHina yang di perempat final akan menghadapi India.

Tuesday, May 11, 2010

PASTIKAN JUARA GROUP; TIM UBER INDONESIA TEKUK DENMARK 5-0

Kemenangan Sempurna diraih tim uber Indonesia setelah menekuk Denmark dengan 5-0 pada perebutan juara group sekaligus menantikan lawan di perempat final. Indonesia memastikan menjadi juara group setelah menekuk Denmark. Denmark yang tanpa diperkuat pemain tunggal terbaiknya Tine Rassmusen, tampil cukup memukau terutama di nomor ganda putri pertamanya melalui Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen.  Srikandi-srikandi Indonesia tampil memukau dan berjuang penuh percaya diri. Memang diluar dugaan tim Uber Indonesia mampu memukul Denmark dengan 5-0, karena sebelumnya di prediksi akan 3-2 atau 4-1, namun sapu bersih adalah hasil yang patut diraih oleh Indonesia.

Indonesia tidak menurunkan tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti dan sebagai gantinya tunggal pertama digantikan Adriyati Firdasari dan tunggal ketiga menurunkan pemain muda Linda Weni Fanetri.

Indonesia memastikan tampil di perempat final, namun demikian lawan yang akan di hadapi masih menunggu hasil undian  untuk menentukan lawannya.

Partai pertama tim Uber Indonesia menurunkan Adriyanti Firdasari yang berhadapan dengan tunggal putri  pertama Denmark Camilla Sorensen.  Menghadapi Sorensen, tanpa kesulitan Firdasari langsung menekuk permainannya dan tidak member kesempatan untuk lebih berkembang lagi.  Perolehan angka Firda cukup sempurna di set pertama. Sorensen tidak diberi kesempatan oleh Firda untuk mengejar ketertinggalan, sehingga Firda melenggang mudah. Partai pertama dimenangkan Firdasari dengan 21-11 dan 21-11 sekaligus membawa tim Uber Indonesia memimpin 1-0 atas Denmark.

Pertandingan partai kedua yang menurunkan ganda putri pertama Indonesia Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari  vs Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen berlangsung cukup ketat dan mendebarkan.  Pasangan ganda putri Denmark tersebut mampu memberikan perlawanan yang ketat, apalagi Kamilla Rytter Juhl yang biasa bermain di nomor ganda campuran berpasangan dengan Thomas Layborn menjadi pilar utama dalam pasangan Denmark tersebut.

Di set pertama pasangan Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah dari pasangan ganda putri Denmark dengan 13-21. Memasuki set kedua, Greys/Nitya mencoba mengubah pola permainan dan berhasil menekan pertahanan lawan, sehingga set kedua berhasil di raih oleh Greys/Nitya dengan kemenangan 21-15 sekaligus memaksakan rubber set.  Di set penentuan pasangan ganda putri Indonesia bermain lebih percaya diri dan berhasil mengobrak abrik pertahanan permainan lawan sehingga set ketiga dimenangkan oleh pasangan Indonesia dengan 21-13. Keadaan berubah 2-0 untuk Indonesia atas Denmark.

Poin ketiga di sumbangkan tunggal putri kedua Indonesia Maria Kristin Yulianti yang dengan mudah mengalahkan tunggal putri  kedua Karina Jorgensen. Menghadapi Karina, seperti sudah di prediksi sebelumnya, pemain tunggal putri Indonesia tersebut akan dengan mudah mengalahkannya. Maria tanpa harus bersusah payah mengeluarkan banyak keringat berhasil menekuk Karina dengan 21-9 dan 21-6.

Partai ke empat menurunkan ganda putri  kedua Indonesia Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir.  Shendy/Lilyana berhadapan dengan ganda putri kedua Denmark pasangan Lena Frier Kristiansen/Maria Ropke. Di set pertama permainan Shendy/Lilyana Natsir masih belum padu sehingga harus ketinggalan angka dari permainan pemain Denmark. Namun berkat pengalaman yang diraih , sempat ketinggalan 14-17, akhirnya pemain Indonesia berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik unggul dengan 21-17.

Set berikutnya pemain Shendy/Lilyana berhasil unggul lebih dahulu dengan 9-5, namun berturut-turut pasangan Denmark berhasil meraih angka dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 9-9, selanjutnya kejar mengejar angka pun terjadi, hingga kedudukan 12-12, selanjutnya Shendy/Lilyana berhasil meninggalkan perolehan angka Lena /Maria dengan menutup kemenangan 21-17 sekaligus membuat kubu Indonesia unggul atas Denmark 4-0.

Linda Weni Fanetri melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 5-0. Pemain muda tersebut di percaya untuk menjadi tunggal ketiga setelah Maria Febe tidak diturunkan. Linda Weni berhadapan dengan tunggal ketiga Denmark Line Kruuse.   Line Kruuse dengan mudah di hempaskan Linda dengan 21-6 dan 21-12.

Monday, May 10, 2010

THOMAS CUP 2010; TAKLUKKAN INDIA 4-1, INDONESIA JUARA GROUP

Tim Thomas Cup Indonesia berhasil menekuk India pada laga kedua penyisihan group D yang berlangsung di stadium putra Bukit Jalil Kuala lumpur Malaysia. Indonesia berhasil menjadi Juara group setelah menekuk India 4-1. Satu-satunya nomor yang lepas adalah nomor tunggal kedua melalui Sony Dwi Kuncoro yang harus kalah WO atas Arvind Bhat ketika kedudukan di set kedua 9-15. Di set pertama Sony menang atas Arvind Bhat dengan 21-19, dan memutuskan mundur ketika kedudukan 9-15. Belum diketahui dengan pasti apa alasan mundurnya namun ditengarai akibat cedera yang menderanya sehingga memutuskan untuk mundur.

Namun demikian, tidak mempengaruhi tim Indonesia untuk dapat lolos ke perempat final setelah menjadi juara group setelah memenangi dua pertandingan di hari pertama dengan 5-0 atas Australia dan di hari kedua menang atas India dengan 4-1. Lawan tim Thomas Indonesia berikutnya masih menunggu undian karena berbeda dengan peraturan terdahulu yang secara otomatis di silang dengan runner up group .

Kemenangan Indonesia di sumbangkan pertama kali oleh Taufik Hidayat setelah di paksa bermain tiga set atas lawannya Kashyap Parupalli. Melihat permainan Kashyap yang 5 tahun lebih muda di banding Taufik, dengan perlawanan yang ulet dan agresif menyebabkan Taufik harus bekerja keras di lapangan. Di set pertama praktis Taufik tidak dapat mengungguli permainan Kashyap dan selalu ketinggalan angka. Set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Taufik Hidayat mengawali permainan dengan cukup bagus dan berhasil mengungguli lawan dengan 4-1, namun tiga angka berturut-turut di raih Kasyap sehingga mampu menyamakan kedudukan 4-4. Taufik kembali unggul 12-9, namun lagi-lagi mampu di kejar oleh Kashyap dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12. Namun akhirnya set kedua ditutup dengan kemenangan 21-19 sekaligus memaksakan rubber set.

Di set penentuan, Taufik Hidayat terlihat kalah langkah. Taufi kehilangan angka 8-15. Namun berkat kematangan Taufik, satu persatu angka di raih dan berhasil mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 16-16. Set penentuan ditutup dengan kemenangan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul atas India 1-0.

Angka kedua di raih Indonesia dari nomor ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang tanpa perlawanan berarti atas lawannya Thomas Sanave/Akhsay Dewalker dengan dua set langsung. Pasangan ganda putra nomor satu Indonesia tersebut hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk menyudahi permainan dan membawa Indonesia 2-0 atas India dengan 21-11 dan 21-13.

Angka ketiga di peroleh dari partai ke 4 melalui pasangan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan atas Rupesh Kumar/Diju V dengan pertandingan 3 set.  Kalah di set pertama 14-21 menyebabkan kubu Indonesia cukup kuatir, mengingat kedudukan 2-1 atas India setelah Sony harus WO, namun demikian akhirnya set kedua dan ketiga menjadi milik Indonesia setelah Alvent/hendra tidak mendapatkan perlawanan yang berarti dari lawan. Set kedua dan ketiga di tutup dengan kemenangan 21-13 dan 21-11 sekaligus Indonesia memimpin dengan 3-1 dan memastikan diri lolos ke perempat final.

Partai terakhir yang tidak menentukan lagi Simon Santoso juga berhasil menyumbangkan poin setelah menaklukkan Anup Sridhar dengan dua set langsung. Simon menang dengan 21-8 dan 21-17.

Lawan tim Thomas berikutnya adalah berdasarkan undian, yang pertandingannya sendiri akan berlangsung hari rabu mendatang.  Sementara itu tim Uber Indonesia besok baru bertanding menghadapi Denmark untuk memperebutkan posisi juara group. Menghadapi Denmark, tim Uber Indonesia cukup optimis mengingat pada laga pertamanya Denmark menang tipis atas Australia 3-2, apalagi setelah Tine gagal bermain di Uber cup akibat cedera, hal ini tentu keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk dapat menjadi juara group . Namun demikian, siapapun lawan Indonesia di perempat final, dengan memenangi juara group, kemungkinan untuk bertemu China menjadi lebih kecil.

Sunday, April 18, 2010

YONEX-SUNRISE ASIA BADMINTON CHAMPIONSHIP; INDONESIA GAGAL LAGI!!!

Satu-satunya wakil Indonesia di semifinal turnamen Yonex Sunrise Asia Badminton Championship gagal melangkah ke final setelah di semifinalpasangan Devin Lahardi Fitriawan/Lilyana Natsir di paksa menyerah atas pasangan Malaysia Peng Soon CHan/Liu Ying Goh dengan tiga set.  Sempat mencuri angka di set pertama, namun pasangan yang baru di pasangkan tersebut gagal menuai sukses di dua set berikutnya.  Set pertama sangat sempurna karena pasangan Indonesia tanpa cela satupun berhasil mengungguli lawan tanpa bisa menyamakan kedudukan. Perolehan angka selalu diatas angin. Set pertama di tutup Devin/Lilyana dengan 21-12.

Memasuki set kedua kedudukan berbalik. Devin/Lilyana yang di set pertama berhasil unggul , namun di set kedua tampat tidak berdaya menghadapi permainan pemain Malaysia. Meski sempat unggul satu angka dari pemain Malaysia pada kedudukan 18-17, namun pasangan Malaysia tersebut berhasil membalikkan kedudukan dan set kedua ditutup dengan 19-21. Memasuki set penentuan, kali ini keadaan berbalik, apa yang terjadi di set pertama dimana pemain Indonesia tanpa cela mengungguli permainan pemain Malaysia, kali ini pemain Malaysia yang berhasil mengungguli perolehan angka tanpa cela sedikitpun. Pemain Indonesia tidak bisa menyamakan kedudukan satupun . set kedua di tutup 15-21 sekaligus menutup pintu bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di kejuaraan Asia tersebut.

Sementara itu Malaysia menempatkan dua wakilnya di nomor ganda campuran dan ganda putri. Sedangkan China memastikan dua gelar setelah terjadi All China Final di nomor tunggal putra dan tunggal putri.  Cukup menyedihkan bagi bulutangkis Indonesia, mengingat tim Indonesia yang dulu cukup merajai di kawasan Asia tenggara, kini sudah harus menyerah dari Malaysia yang notabene pelatihnyapun ambil dari Indonesia.

Saturday, April 17, 2010

YONEX-SUNRISE ASIA BADMINTON CHAMPIONSHIP; HANYA DEVIN/LILYANA YANG TERSISA DI SEMIFINAL

Indonesia hanya menyisakan satu pasang ganda campuran di turnamen Kejuaraan Asia Yonex-Sunrise Asia Badminton Championship setelah wakil-wakil Indonesia di nomor ganda putri dan ganda campuran yang tersisa gagal melangkah ke semifinal. Devin Lahardi Fitriawan/Lilyana Natsir berhasil melangkah ke babak semifinal setelah mengalahkan Johan Hadikusuma/Ying Suet Tse (HKG) dengan dua set langsung. Mendapat perlawanan cukup ketat di set pertama, namun Devin Lahardi dan Lilyana Natsir yang baru saja di pasangkan mampu memupus harapan pemain Hongkong tersebut.  Set pertama di tutup dengan 22-20. Lilyana Natsir berangkat ke India setelah sebelumnya di All England masih berpasangan dengan pasangan lamanya Nova Widianto, kini dipasangkan dengan pemain yang lebih muda untuk masa depan Lilyana, karena Nova Widianto bukan lagi pemain muda yang akan terus berpasangan dengan Lilyana.

Set kedua diawali Devin/Lilyana dengan gemilang. Pasangan Indonesia tersebut bermain cukup agresif dan selalu unggul dalam perolehan angka. Lawan hanya mampu menyamakan kedudukan pada posisi 7-7 dan 8-8 hingga akhirnya perolehan angka Devin/Lilyana pun melesat meninggalkan permainan pemain Hongkong dan menutup set kedua dengan 21-16.

Sementara itu wakil-wakil Indonesia yang gagal ke semifinal adalah pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad/Greysa Polii yang harus menyerah atas Yeon Seong Yoo/Kim Min Jung (KOR) dengan 21-17, 12-21 dan 17-21. Sementara itu dua ganda putri Indonesia pun tidak tersisa setelah pasangan Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni kandas dari unggulan ke tiga When Hsih Ching/Yu Chien Chin (TPE) dengan 18-21 dan 12-21. Satu lagi pasangan yang sebenarnya cukup gemilang adalah Meiliana Jauhari/Greysa Polii gagal ke semifinal setelah ditaklukkan Vivian Kah Mun Hoo/Kei Wei Woon(MAS) dengan rubber set. Meiliana/Greys kalah dengan 24-26, 21-12 dan 19-21. Faktor main rangkap agaknya cukup berpengaruh bagi Greysa Polii yang juga bermain di nomor ganda campuran.

Indonesia hanya bisa menaruh harapan terhadap pasangan ganda campuran Devin/Lilyana yang di semifinal akan berhadapan dengan Peng Soon Chan/Liu Ying Goh (MAS).