Tim Thomas Indonesia melangkah ke semifinal setelah menundukkan India 3-0 di perempat final perebutan Thomas Cup di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala lumpur Malaysia.
Ulangan babak penyisihan group kembali terjadi, kali ini Taufik Hidayat sebagai tunggal putra pertama kembali berhadapan dengan Kashyap Parupalli yang juga sudah bertemu dengan Taufik di babak penyisihan group. Taufik Hidayat kembali menyumbangkan poin bagi tim Thomas Indonesia. Seperti dugaan sebelumnya, Kashyap berusaha mati-matian untuk dapat mengalahkan Taufik hidayat dengan memberikan perlawanan yang cukup fight. Di set pertama Taufik Hidayat unggul dalam perolehan angka dan dapat menekan lawan sehingga set pertama di tutup dengan kemenangan 21-12. Memasuki set kedua, Permainan Taufik Hidayat tidak dapat keluar secara maksimal, selain karena faktor angin, juga karena lawan berhasil menekan pertahanan Taufik. Taufik Hidayat sempat ketinggalan jauh 2-9, sebelum akhirnya set kedua di tutup dengan 10-21. Di set penentuan, Kashyap berhasil menekan permainan Taufik Hidayat dan kejar mengejar angka pun terjadi. Pertandingan yang cukup menguras tenaga tersebut akhirnya dimenangkan Taufik Hidayat dengan 21-17 dan membawa tim Thomas Indonesia unggul 1-0 atas India.
Poin kedua disumbangkan oleh partai kedua Indonesia menurunkan ganda putra Markis Kido/hendra Setiawan berhadapan dengan Sanave Thomas/Akhsay Dewalker. Meski lawan yang di hadapi relatif lebih ringan, namun Markis Kido/Hendra Setiawan tidak bisa serta merta dengan mudah menundukkan lawan. Markis/Hendra kembali menyumbangkan poin untuk Indonesia setelah menutup kemenangan dengan 21-16 dan 21-17.
Partai berikutnya adalah tunggal kedua Indonesia yang menurunkan Simon Santoso berhadapan dengan tunggal kedua India Arvind Bhat. Di set pertama tanpa kesulitan Simon berhasil melibas permainan Arvind Bhat dengan 21-8. Simon tidak memberikan kesempatan bagi Arvind untuk mengembangkan permainan. Melangkah ke set kedua, lagi-lagi Simon Santoso dengan mudah menaklukkan permainan Arvind Bhat. Set kedua ditutup dengan kemenangan 21-10. Sekaligus membawa Indonesia ke semifinal.
Lawan Indonesia di semifinal masih menunggu pemenang antara Jerman vs Jepang.
Showing posts with label Alvent Yulianto. Show all posts
Showing posts with label Alvent Yulianto. Show all posts
Wednesday, May 12, 2010
Monday, May 10, 2010
THOMAS CUP 2010; TAKLUKKAN INDIA 4-1, INDONESIA JUARA GROUP
Tim Thomas Cup Indonesia berhasil menekuk India pada laga kedua penyisihan group D yang berlangsung di stadium putra Bukit Jalil Kuala lumpur Malaysia. Indonesia berhasil menjadi Juara group setelah menekuk India 4-1. Satu-satunya nomor yang lepas adalah nomor tunggal kedua melalui Sony Dwi Kuncoro yang harus kalah WO atas Arvind Bhat ketika kedudukan di set kedua 9-15. Di set pertama Sony menang atas Arvind Bhat dengan 21-19, dan memutuskan mundur ketika kedudukan 9-15. Belum diketahui dengan pasti apa alasan mundurnya namun ditengarai akibat cedera yang menderanya sehingga memutuskan untuk mundur.
Namun demikian, tidak mempengaruhi tim Indonesia untuk dapat lolos ke perempat final setelah menjadi juara group setelah memenangi dua pertandingan di hari pertama dengan 5-0 atas Australia dan di hari kedua menang atas India dengan 4-1. Lawan tim Thomas Indonesia berikutnya masih menunggu undian karena berbeda dengan peraturan terdahulu yang secara otomatis di silang dengan runner up group .
Kemenangan Indonesia di sumbangkan pertama kali oleh Taufik Hidayat setelah di paksa bermain tiga set atas lawannya Kashyap Parupalli. Melihat permainan Kashyap yang 5 tahun lebih muda di banding Taufik, dengan perlawanan yang ulet dan agresif menyebabkan Taufik harus bekerja keras di lapangan. Di set pertama praktis Taufik tidak dapat mengungguli permainan Kashyap dan selalu ketinggalan angka. Set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Taufik Hidayat mengawali permainan dengan cukup bagus dan berhasil mengungguli lawan dengan 4-1, namun tiga angka berturut-turut di raih Kasyap sehingga mampu menyamakan kedudukan 4-4. Taufik kembali unggul 12-9, namun lagi-lagi mampu di kejar oleh Kashyap dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12. Namun akhirnya set kedua ditutup dengan kemenangan 21-19 sekaligus memaksakan rubber set.
Di set penentuan, Taufik Hidayat terlihat kalah langkah. Taufi kehilangan angka 8-15. Namun berkat kematangan Taufik, satu persatu angka di raih dan berhasil mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 16-16. Set penentuan ditutup dengan kemenangan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul atas India 1-0.
Angka kedua di raih Indonesia dari nomor ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang tanpa perlawanan berarti atas lawannya Thomas Sanave/Akhsay Dewalker dengan dua set langsung. Pasangan ganda putra nomor satu Indonesia tersebut hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk menyudahi permainan dan membawa Indonesia 2-0 atas India dengan 21-11 dan 21-13.
Angka ketiga di peroleh dari partai ke 4 melalui pasangan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan atas Rupesh Kumar/Diju V dengan pertandingan 3 set. Kalah di set pertama 14-21 menyebabkan kubu Indonesia cukup kuatir, mengingat kedudukan 2-1 atas India setelah Sony harus WO, namun demikian akhirnya set kedua dan ketiga menjadi milik Indonesia setelah Alvent/hendra tidak mendapatkan perlawanan yang berarti dari lawan. Set kedua dan ketiga di tutup dengan kemenangan 21-13 dan 21-11 sekaligus Indonesia memimpin dengan 3-1 dan memastikan diri lolos ke perempat final.
Partai terakhir yang tidak menentukan lagi Simon Santoso juga berhasil menyumbangkan poin setelah menaklukkan Anup Sridhar dengan dua set langsung. Simon menang dengan 21-8 dan 21-17.
Lawan tim Thomas berikutnya adalah berdasarkan undian, yang pertandingannya sendiri akan berlangsung hari rabu mendatang. Sementara itu tim Uber Indonesia besok baru bertanding menghadapi Denmark untuk memperebutkan posisi juara group. Menghadapi Denmark, tim Uber Indonesia cukup optimis mengingat pada laga pertamanya Denmark menang tipis atas Australia 3-2, apalagi setelah Tine gagal bermain di Uber cup akibat cedera, hal ini tentu keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk dapat menjadi juara group . Namun demikian, siapapun lawan Indonesia di perempat final, dengan memenangi juara group, kemungkinan untuk bertemu China menjadi lebih kecil.
Namun demikian, tidak mempengaruhi tim Indonesia untuk dapat lolos ke perempat final setelah menjadi juara group setelah memenangi dua pertandingan di hari pertama dengan 5-0 atas Australia dan di hari kedua menang atas India dengan 4-1. Lawan tim Thomas Indonesia berikutnya masih menunggu undian karena berbeda dengan peraturan terdahulu yang secara otomatis di silang dengan runner up group .
Kemenangan Indonesia di sumbangkan pertama kali oleh Taufik Hidayat setelah di paksa bermain tiga set atas lawannya Kashyap Parupalli. Melihat permainan Kashyap yang 5 tahun lebih muda di banding Taufik, dengan perlawanan yang ulet dan agresif menyebabkan Taufik harus bekerja keras di lapangan. Di set pertama praktis Taufik tidak dapat mengungguli permainan Kashyap dan selalu ketinggalan angka. Set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Taufik Hidayat mengawali permainan dengan cukup bagus dan berhasil mengungguli lawan dengan 4-1, namun tiga angka berturut-turut di raih Kasyap sehingga mampu menyamakan kedudukan 4-4. Taufik kembali unggul 12-9, namun lagi-lagi mampu di kejar oleh Kashyap dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12. Namun akhirnya set kedua ditutup dengan kemenangan 21-19 sekaligus memaksakan rubber set.
Di set penentuan, Taufik Hidayat terlihat kalah langkah. Taufi kehilangan angka 8-15. Namun berkat kematangan Taufik, satu persatu angka di raih dan berhasil mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 16-16. Set penentuan ditutup dengan kemenangan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul atas India 1-0.
Angka kedua di raih Indonesia dari nomor ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang tanpa perlawanan berarti atas lawannya Thomas Sanave/Akhsay Dewalker dengan dua set langsung. Pasangan ganda putra nomor satu Indonesia tersebut hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk menyudahi permainan dan membawa Indonesia 2-0 atas India dengan 21-11 dan 21-13.
Angka ketiga di peroleh dari partai ke 4 melalui pasangan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan atas Rupesh Kumar/Diju V dengan pertandingan 3 set. Kalah di set pertama 14-21 menyebabkan kubu Indonesia cukup kuatir, mengingat kedudukan 2-1 atas India setelah Sony harus WO, namun demikian akhirnya set kedua dan ketiga menjadi milik Indonesia setelah Alvent/hendra tidak mendapatkan perlawanan yang berarti dari lawan. Set kedua dan ketiga di tutup dengan kemenangan 21-13 dan 21-11 sekaligus Indonesia memimpin dengan 3-1 dan memastikan diri lolos ke perempat final.
Partai terakhir yang tidak menentukan lagi Simon Santoso juga berhasil menyumbangkan poin setelah menaklukkan Anup Sridhar dengan dua set langsung. Simon menang dengan 21-8 dan 21-17.
Lawan tim Thomas berikutnya adalah berdasarkan undian, yang pertandingannya sendiri akan berlangsung hari rabu mendatang. Sementara itu tim Uber Indonesia besok baru bertanding menghadapi Denmark untuk memperebutkan posisi juara group. Menghadapi Denmark, tim Uber Indonesia cukup optimis mengingat pada laga pertamanya Denmark menang tipis atas Australia 3-2, apalagi setelah Tine gagal bermain di Uber cup akibat cedera, hal ini tentu keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk dapat menjadi juara group . Namun demikian, siapapun lawan Indonesia di perempat final, dengan memenangi juara group, kemungkinan untuk bertemu China menjadi lebih kecil.
Thursday, February 25, 2010
KUALIFIKASI THOMAS CUP 2010; INDONESIA TEKUK VIETNAM 5-0
Berada di group ringan, tim Thomas Indonesia akhirnya mengandaskan Vietnam dengan 5-0 setelah Taufik Hidayat dkk mampu mengalahkan lawan masing-masing di laga kedua ini. Meski pada awalnya Taufik Hidayat memprediksi akan menemui hambatan ketika berhadapan dengan tunggal pertama Vietnam Nguyen Tien Minh, namun akhirnya kekuatiran tersebut tidak terbukti karena Taufik mampu bermain gemilang dengan menundukkan Nguyen dengan straight set. Dari lima nomor yang di punyai Vietnam, hanya unggul di nomor tunggal pertama, karena Nguyen adalah pemain ulet yang kerap kali mengalahkan jago-jago dunia seperti Lee Chong Wei, dan Taufik Hidayat juga pernah di kalahkannya. Sehingga tidak berlebihan ketika Taufik harus mewaspadai permainan Nguyen yang memang sedang bagus-bagusnya.
Menggunakan strategi menyerang, Taufik Hidayat yang di percaya sebagai tunggal pertama Indonesia berhasil mematahkan perlawanan Nguyen. Tanpa perlawanan yang berarti, Taufik akhirnya menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia dengan skor 21-15 dan 21-11. Partai selanjutnya tunggal kedua mempertemukan Sony Dwi Kuncoro dengan Nguyen Hoang Nam. Menghadapi pemain yang tidak berpengalaman, tanpa kesulitan Sony segera menyudahi permainan sekaligus menjadikan Indonesia Unggul 2-0 atas vietnam dengan skor 21-12 dan 21-15. Memasuki partai ketiga, Simon Santoso yang sejak pertama kali di percaya memperkuat tim Thomas Indonesia sejak 2004, menjadi tunggal ketiga. Simon Santoso yang grafik permainannya juga mengalami kemajuan yang cukup bagus, akhirnya tanpa kesulitan berhasil menundukkan tunggal ketiga Vietnam Huynh Vinh. Simon Santoso berhasil menyumbangkan angkanya dengan skor telak 21-6 dan 21-8 dalam waktu 17 menit. Untuk sementara Indonesia unggul 3-0 atas Vietnam.
Partai keempat dan kelima mempertandingkan ganda putra. Indonesia menurunkan Markis Kido/Alvent Yulianto dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Pada hari pertama pertandingan, Alvent dipasangkan dengan M. Ahsan, dan kali inipun Alvent yang kini bermain profesional pun di turunkan ketika berhadapan dengan Vietnam berpasangan dengan Markis Kido.
Pada pertandingan partai ke empat ini, Markis Kido/Alvent Yulianto di tantang Duong Bao Duc/Pham Cao Hieu. Menghadapi lawan yang tidak berpengalaman, akhirnya Markis Kido/Alvent berhasil mengalahkannya dengan skor 21-13 dan 21-13. Partai terakhir menyandingkan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki melawan ganda putra kedua Vietnam Nguyen Hoang Nam/Huyn Vinh. Pada partai kelima ini, Rian/Yonathan berhasil menutup dengan kemenangan 21-6 dan 21-16 dalam waktu 14 menit, sekaligus menjadikan Indonesia unggul 5-0 atas vietnam.
Menjadi pemenang di Group A, akhirnya Indonesia bertemu tim tuan rumah Thailand yang akan bertanding hari ini 25 Februari 2010 pukul 5.30 pm waktu setempat.
Menggunakan strategi menyerang, Taufik Hidayat yang di percaya sebagai tunggal pertama Indonesia berhasil mematahkan perlawanan Nguyen. Tanpa perlawanan yang berarti, Taufik akhirnya menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia dengan skor 21-15 dan 21-11. Partai selanjutnya tunggal kedua mempertemukan Sony Dwi Kuncoro dengan Nguyen Hoang Nam. Menghadapi pemain yang tidak berpengalaman, tanpa kesulitan Sony segera menyudahi permainan sekaligus menjadikan Indonesia Unggul 2-0 atas vietnam dengan skor 21-12 dan 21-15. Memasuki partai ketiga, Simon Santoso yang sejak pertama kali di percaya memperkuat tim Thomas Indonesia sejak 2004, menjadi tunggal ketiga. Simon Santoso yang grafik permainannya juga mengalami kemajuan yang cukup bagus, akhirnya tanpa kesulitan berhasil menundukkan tunggal ketiga Vietnam Huynh Vinh. Simon Santoso berhasil menyumbangkan angkanya dengan skor telak 21-6 dan 21-8 dalam waktu 17 menit. Untuk sementara Indonesia unggul 3-0 atas Vietnam.
Partai keempat dan kelima mempertandingkan ganda putra. Indonesia menurunkan Markis Kido/Alvent Yulianto dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Pada hari pertama pertandingan, Alvent dipasangkan dengan M. Ahsan, dan kali inipun Alvent yang kini bermain profesional pun di turunkan ketika berhadapan dengan Vietnam berpasangan dengan Markis Kido.
Pada pertandingan partai ke empat ini, Markis Kido/Alvent Yulianto di tantang Duong Bao Duc/Pham Cao Hieu. Menghadapi lawan yang tidak berpengalaman, akhirnya Markis Kido/Alvent berhasil mengalahkannya dengan skor 21-13 dan 21-13. Partai terakhir menyandingkan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki melawan ganda putra kedua Vietnam Nguyen Hoang Nam/Huyn Vinh. Pada partai kelima ini, Rian/Yonathan berhasil menutup dengan kemenangan 21-6 dan 21-16 dalam waktu 14 menit, sekaligus menjadikan Indonesia unggul 5-0 atas vietnam.
Menjadi pemenang di Group A, akhirnya Indonesia bertemu tim tuan rumah Thailand yang akan bertanding hari ini 25 Februari 2010 pukul 5.30 pm waktu setempat.
Saturday, January 16, 2010
KOREA SUPER SERIES 2010; KIPRAH ALVENT/HENDRA TERHENTI DI PEREMPAT FINAL
Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan harus puas hingga perempat final turnamen Korea Super Series setelah di tundukkan dengan mudah di perempat final oleh pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe dengan hanya membutuhkan waktu 18 menit saja. Alvent/Hendra kalah dengan 14-21 dan 7-21. Dengan demikian kesempatan Indonesia untuk meraih gelar sudah pupus.
Namun demikian Indonesia masih menyisakan pasangan gado-gado Indonesia/TPE di nomor ganda campuran melalui Flandy Limpele/Wen Hsing Cheng yang berhasil melangkah ke semifinal setelah menundukkan Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitcaikul (THA) dengan dua set langsung 21-18 dan 21-16. Di pertandingan sebelumnya pasangan Indonesia/TPE tersebut selalu bermain rubber set.
Lawan Flandy/Wen Hsing Cheng di semifinal adalah Jiaming Tao/Zhang Yawen (CHN). Menghadapi pasangan China tersebut tentu Flandy/Wen harus lebih merapatkan pertahanan lagi, karena perhatanan China lebih bagus. Namun demikian Flandy yang bermain Kidal juga kerapkali sulit diantisipasi bola-bolanya.
Sementara itu tuan rumah Korea dan China masih mendominasi turnamen ini.
Namun demikian Indonesia masih menyisakan pasangan gado-gado Indonesia/TPE di nomor ganda campuran melalui Flandy Limpele/Wen Hsing Cheng yang berhasil melangkah ke semifinal setelah menundukkan Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitcaikul (THA) dengan dua set langsung 21-18 dan 21-16. Di pertandingan sebelumnya pasangan Indonesia/TPE tersebut selalu bermain rubber set.
Lawan Flandy/Wen Hsing Cheng di semifinal adalah Jiaming Tao/Zhang Yawen (CHN). Menghadapi pasangan China tersebut tentu Flandy/Wen harus lebih merapatkan pertahanan lagi, karena perhatanan China lebih bagus. Namun demikian Flandy yang bermain Kidal juga kerapkali sulit diantisipasi bola-bolanya.
Sementara itu tuan rumah Korea dan China masih mendominasi turnamen ini.
Friday, January 15, 2010
KOREA SUPER SERIES 2010, WAKIL INDONESIA MELANGKAH KE PEREMPAT FINAL
Meski minim pemberitaan di media massa, turnamen pembuka di tahun 2010 Korea Super Series berlangsung cukup seru, apalagi pemain-pemain top China turut ambil bagian di turnamen pembuka ini. Namun turnamen yang berlangsung dari tanggal 12 - 17 Januari 2010 ini tidak di ikuti oleh pemain-pemain pelatnas. Indonesia tidak mengirimkan satu wakilpun di turnamen ini. Indonesia hanya di wakili oleh pemain-pemain profesional. Hanya ganda aputra Alvent Yulianto Candra/Hendra A Gunawan yang berasal dari Klub Jaya Raya dan Flandy Limpele yang bermain secara profesional. Flandy berpasangan dengan Wen Hsieh Cheng (TPE).
Indonesia lebih memfokuskan pada kualifikasi Piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung di Thailand Februari mendatang. dan Final Piala Thomas dan Uber akan berlangsung di Kualalumpur bulan Mei mendatang.
Meski tanpa wakil dari pemain pelatnas, namun pemain Indonesia yang berlaga di Korea Super Series masih memberikan hasil yang gemilang, terbukti dengan melangkahnya mereka ke perempat final yang akan berlangsung hari ini. Di nomor ganda putra Alvent Yulianto Candra/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah di babak pertama melibas Keniki Hayakawa/Kenta Kazuno (JPN) dengan 21-15 dan 21-13, sedangkan di babak kedua Alvent/Hendra menumbangkan pemain ulet Shongphon Anugritayawon/Sudket Prapkamol (THA) dengan permainan rubber set yang cukup menegangkan. Namun akhirnya berhasil di menangkan oleh Alvent/Hendra dengan 21-13, 26-28 dan 22-20. Di perempat final hari ini Alvent/Hendra akan di tantang Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe (JPN).
Sementara itu perjalanan Flandy Limpele/When Hsing Cheng di nomor ganda campuran di mulai dengan menumbangkan Kenta Kazuno/Reika Kakiiwa (JPN) di babak pertama dengan 19-21, 21-18 dan 21-14. Di babak selanjutnya pasangan yang baru berpasangan di dua turnamen ini setelah sebelumnya Flandy berganti-ganti pasangan, sebelum dengan When, Flandy sempat berpasangan dengan Anastasia Russikh (RUS) . Di babak kedua Flandy/When berhasil menumbangkan Chieh Min Fang/Pei Rong Wang (TPE) dengan 11-21, 21-15 dan 21-11. Di babak perempat final selanjutnya Flandy/When akan bertemu dengan unggulan ke 4 Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitcaikul (THA). Peluang menghadapi Songphon/Kuncala masih fifty fifty mengingat pemain Thailand tersebut merupakan pemain kuat yang kerapkali merepotkan pemain Indonesia.
Sementara itu Pemain China masih mendominasi di turnamen ini.
Indonesia lebih memfokuskan pada kualifikasi Piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung di Thailand Februari mendatang. dan Final Piala Thomas dan Uber akan berlangsung di Kualalumpur bulan Mei mendatang.
Meski tanpa wakil dari pemain pelatnas, namun pemain Indonesia yang berlaga di Korea Super Series masih memberikan hasil yang gemilang, terbukti dengan melangkahnya mereka ke perempat final yang akan berlangsung hari ini. Di nomor ganda putra Alvent Yulianto Candra/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah di babak pertama melibas Keniki Hayakawa/Kenta Kazuno (JPN) dengan 21-15 dan 21-13, sedangkan di babak kedua Alvent/Hendra menumbangkan pemain ulet Shongphon Anugritayawon/Sudket Prapkamol (THA) dengan permainan rubber set yang cukup menegangkan. Namun akhirnya berhasil di menangkan oleh Alvent/Hendra dengan 21-13, 26-28 dan 22-20. Di perempat final hari ini Alvent/Hendra akan di tantang Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe (JPN).
Sementara itu perjalanan Flandy Limpele/When Hsing Cheng di nomor ganda campuran di mulai dengan menumbangkan Kenta Kazuno/Reika Kakiiwa (JPN) di babak pertama dengan 19-21, 21-18 dan 21-14. Di babak selanjutnya pasangan yang baru berpasangan di dua turnamen ini setelah sebelumnya Flandy berganti-ganti pasangan, sebelum dengan When, Flandy sempat berpasangan dengan Anastasia Russikh (RUS) . Di babak kedua Flandy/When berhasil menumbangkan Chieh Min Fang/Pei Rong Wang (TPE) dengan 11-21, 21-15 dan 21-11. Di babak perempat final selanjutnya Flandy/When akan bertemu dengan unggulan ke 4 Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitcaikul (THA). Peluang menghadapi Songphon/Kuncala masih fifty fifty mengingat pemain Thailand tersebut merupakan pemain kuat yang kerapkali merepotkan pemain Indonesia.
Sementara itu Pemain China masih mendominasi di turnamen ini.
Wednesday, December 2, 2009
MESKI BERHADIAH BESAR, FINAL SUPER SERIES SEPI PEMINAT
Meski berhadiah besar dengan total hadiah USD 500.000, namun Final Super Series 2009 yang berlangsung di Stadion tertutup Bandaraya Johor bahru Malaysia berlangsung sepi, aliah para pemain-pemain bintang tidak turut ambil bagian di turnamen tutup tahun ini. Final super series yang menggunakan sistem round robin hanya akan mengundang 8 wakil di masing-masing nomor dengan peringkat super series yang telah ditentukan. Dibandingkan dengan final super series tahun lalu, final super series tahun ini sepi dari para pemain-pemain top dunia. Hanya tuan rumah Malaysia saja yang menjamu tamunya dengan wakil-wakilnya yang memang sedang naik daun seperti di nomor tunggal putra ada Lee Chong Wei, Ganda putri Wong Pei Tty/Eei Hui Chin yang masih peringkat satu dunia, juga ganda putra Koo Kien Kit/Tan Boon Heong.
China yang selalu merajai di setiap turnamen, kali ini juga hanya mengirimkan dua wakilnya di nomor tunggal putra melalui Bao Chun Lai dan di nomor ganda putra Chen Xu/Zhendong Guo. Sedangkan pemain top dunia Lin Dan tidak turut ambil bagian dinomor ini. Di nomor tunggal dan ganda putri yang selalu merajai, China juga tidak mengirimkan satu wakilnyapun di final super series. Sementara itu pasangan ganda campuran China juga turut absen.
Indonesia sendiri hanya menurunkan wakilnya di nomor tunggal putra melalui Taufik Hidayat, ganda campuran Hendra A Gunawan/Vita Marissa, dan ganda putra melalui Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Sementara itu pemain-pemain pelatnas tidak ambil bagian untuk persiapan SEA GAMES di Laos pekan mendatang. Sementar itu tunggal putra Taufik Hidayat sudah mengalami kekalahan pertama dari Bao CHun Lai (CHN) . Taufik berada satu grup dengan Lee Chong Wei (MAS) , Bao Chun Lai (CHN) Yu Hsieh Hsing (TPE). Agaknya Taufik akan kesulitan untuk dapat lolos untuk jadi juara group ataupun runner up mengingat sudah mengalami satu kekalahan. Untuk dapat lolos Taufik harus dapat mengalahkan Lee Chong Wei dan Yu Hsieh Hsing.
Daftar selengkapnya dari para pemain yang turut ambil bagian :
TUNGGAL PUTRA :
1. Lee Chong Wei (MAS)
2. Peter Heog Gade (DEN)
3. Bao Chun Lai (CHN)
4. Taufik Hidayat (INA)
5. Park Sung Hwan (KOR)
6. Bonsaak Ponsana (THA)
7. Jan O Jorgensen (DEN)
8. Yu Hsieh Hsing (TPE)
TUNGGAL PUTRI :
1. Saina Nehwal (IND)
2. Salakjit Ponsana (THA)
3. Juliane Schenk (GER)
4. Wong Mew Chow (MAS)
5. Nicole Grether (GER)
6. Carmain Rein (CAN)
7. Yao Jie (NED)
8. Porntip Buranaprasertsuk (THA)
Ganda Putra :
1. Koo Kien Kit /Tan Boon Heong (MAS)
2. Cartsen Mogensen/Mathias Boe (DEN)
3. Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG)
4. Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan (INA)
5. Mohd Zakry Abdul Latief/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari(MAS)
6. Zhendong Guo/CHen XU (CHN)
7. RIan Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki (INA)
8. Jung Jae Sung/Lee Yong Dae
Ganda Putri :
1. Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS)
2. Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin (TPE)
3. Kamilla Ritter Juh/Lena Frier Kristiansen (DEN)
4. Carmain Reid (CAN)/Nicole Grether (GER)
5. Duang Anong/Kuncala Voravicitchaikul (THA)
6. Laura CHoinet/Wenny Rahmawati (FRA)
7. Gabrielle White/Jenny Wallwork (ENG)
8. Chou Chia Chi / Yang Li Ying (TPE)
Ganda Campuran :
1. Joachim Fischer Nielsen/Christina Pederson (DEN)
2. Shongphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitchaikul (THA)
3. Diju V/Jwala Gutta (IND)
4. Hendra A Gunawan/Vita Marissa (INA)
5. Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA)
6. Anthony Clark/Donna Kellog (ENG)
7. Sung Hyun Ko/Jung Eun Ha (KOR)
8. Robert Meteusiak/Nadiezda Kostiusky (POL)
China yang selalu merajai di setiap turnamen, kali ini juga hanya mengirimkan dua wakilnya di nomor tunggal putra melalui Bao Chun Lai dan di nomor ganda putra Chen Xu/Zhendong Guo. Sedangkan pemain top dunia Lin Dan tidak turut ambil bagian dinomor ini. Di nomor tunggal dan ganda putri yang selalu merajai, China juga tidak mengirimkan satu wakilnyapun di final super series. Sementara itu pasangan ganda campuran China juga turut absen.
Indonesia sendiri hanya menurunkan wakilnya di nomor tunggal putra melalui Taufik Hidayat, ganda campuran Hendra A Gunawan/Vita Marissa, dan ganda putra melalui Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Sementara itu pemain-pemain pelatnas tidak ambil bagian untuk persiapan SEA GAMES di Laos pekan mendatang. Sementar itu tunggal putra Taufik Hidayat sudah mengalami kekalahan pertama dari Bao CHun Lai (CHN) . Taufik berada satu grup dengan Lee Chong Wei (MAS) , Bao Chun Lai (CHN) Yu Hsieh Hsing (TPE). Agaknya Taufik akan kesulitan untuk dapat lolos untuk jadi juara group ataupun runner up mengingat sudah mengalami satu kekalahan. Untuk dapat lolos Taufik harus dapat mengalahkan Lee Chong Wei dan Yu Hsieh Hsing.
Daftar selengkapnya dari para pemain yang turut ambil bagian :
TUNGGAL PUTRA :
1. Lee Chong Wei (MAS)
2. Peter Heog Gade (DEN)
3. Bao Chun Lai (CHN)
4. Taufik Hidayat (INA)
5. Park Sung Hwan (KOR)
6. Bonsaak Ponsana (THA)
7. Jan O Jorgensen (DEN)
8. Yu Hsieh Hsing (TPE)
TUNGGAL PUTRI :
1. Saina Nehwal (IND)
2. Salakjit Ponsana (THA)
3. Juliane Schenk (GER)
4. Wong Mew Chow (MAS)
5. Nicole Grether (GER)
6. Carmain Rein (CAN)
7. Yao Jie (NED)
8. Porntip Buranaprasertsuk (THA)
Ganda Putra :
1. Koo Kien Kit /Tan Boon Heong (MAS)
2. Cartsen Mogensen/Mathias Boe (DEN)
3. Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG)
4. Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan (INA)
5. Mohd Zakry Abdul Latief/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari(MAS)
6. Zhendong Guo/CHen XU (CHN)
7. RIan Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki (INA)
8. Jung Jae Sung/Lee Yong Dae
Ganda Putri :
1. Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS)
2. Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin (TPE)
3. Kamilla Ritter Juh/Lena Frier Kristiansen (DEN)
4. Carmain Reid (CAN)/Nicole Grether (GER)
5. Duang Anong/Kuncala Voravicitchaikul (THA)
6. Laura CHoinet/Wenny Rahmawati (FRA)
7. Gabrielle White/Jenny Wallwork (ENG)
8. Chou Chia Chi / Yang Li Ying (TPE)
Ganda Campuran :
1. Joachim Fischer Nielsen/Christina Pederson (DEN)
2. Shongphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitchaikul (THA)
3. Diju V/Jwala Gutta (IND)
4. Hendra A Gunawan/Vita Marissa (INA)
5. Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA)
6. Anthony Clark/Donna Kellog (ENG)
7. Sung Hyun Ko/Jung Eun Ha (KOR)
8. Robert Meteusiak/Nadiezda Kostiusky (POL)
Saturday, March 28, 2009
India Open; Tunggal Putra Tambahkan Satu Tiket Final
Indonesia memastikan menambah satu tiket ke final dari nomor tunggal putra setelah sebelumnya ganda campuran juga memastikan satu tiketnya ke final terlebih dahulu. Satu tiket lagi kefinal diraih pemain tunggal putra Indonesia setelah terjadi pertemuan sesama pemain Indonesia di semifinal antara Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto. Tommy Sugiarto berhasil melangkah ke semifinal setelah berhasil menumbangkan pemain Malaysia Tan Chun Seang dengan rubber set. Meski sempat meragukan karena sering ketinggalan angka akan tetapi akhirnya Tommy berhasil menaklukkan emosinya sendiri dan bermain lebih terarah. Tommy Sugiarto pemain pelapis pelatnas harus kehilangan set pertama setelah dengan mudah pemain Malaysia tersebut mendikte permainan Tommy, sehingga tommy dibuat tak berdaya dan takluk dengan 13-21. Keadaan serupa terjadi di set kedua, dimana Tommy tidak bisa keluar dari tekanan-tekanan pemain lawan, sehingga sempat ketinggalan 16-18, hingga kemudian Tommy berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18-18 sekaligus mengunci perolehan angka Tan Chun Seang dan menutup set kedua dengan 21-18. Memasuki set penentuan, dominasi Tommy tidak terbendung, dan unggul dengan 21-9 sekaligus memastikan langkahnya ke semifinal untuk bertemu dengan Taufik Hidayat seniornya.
Taufik Hidayat berhasil melangkah ke semifinal setelah dengan susah payah mengalahkan pemain muda Malaysia dengan rubber set. Lawan Taufik di perempat final adalah Kuan Beng Hong (MAS) yang dikandaskan Taufik dengan 17-21, 21-17 dan 21-19. Lawan Taufik berikutnya adalah Tommy Sugiarto yang juga sekaligus memastikan diri meraih satu tiket ke final.
Kesuksesan dua pemain Indonesia tersebut gagal di ikuti Andre Kurniawan Tedjono yang harus menyerah dari angan M. Hafiz Hashim (MAS) dengan rubber set. Meski sempat memberikan perlawanan sengit dan selalu memimpin perolehan angka, akan tetapi Andre selalu kalah di poin kritis sehingga harus takluk dari tangan Hafiz Hashim dengan 18-21, 21-14 dan 19-21.
Sementara itu ganda putra dan putri Indonesia berpeluang menciptakan All Indonesian final setelah wakil-wakilnya yang berbeda pul berhasil melangkah ke semifinal. Hasil selengkapnya untuk ganda putra dan putri :
Ganda Putra :
1. Alvent Yulianto/Hendra A GUnawan (INA) beat Hoon Tien Hon/Lin Woon Fui (MAS) 21-14, 21-14.
2. Candra Wijaya/Joko Riyadi (INA) beat Chen Zhieben/Tao Jiaming 21-17, 18-21 dan 21-17.
Ganda Putri :
1. Vita Marissa/Nadya Melati (INA) beat Shinta Mulia Sari/Yao Lei (SIN) 21-14, 21-17
2. Jo Novita/Endang Nursugianti (INA) beat Laura Choinet/Wenny Rahmawati (FRA) 21-16 dan 21-13.
Taufik Hidayat berhasil melangkah ke semifinal setelah dengan susah payah mengalahkan pemain muda Malaysia dengan rubber set. Lawan Taufik di perempat final adalah Kuan Beng Hong (MAS) yang dikandaskan Taufik dengan 17-21, 21-17 dan 21-19. Lawan Taufik berikutnya adalah Tommy Sugiarto yang juga sekaligus memastikan diri meraih satu tiket ke final.
Kesuksesan dua pemain Indonesia tersebut gagal di ikuti Andre Kurniawan Tedjono yang harus menyerah dari angan M. Hafiz Hashim (MAS) dengan rubber set. Meski sempat memberikan perlawanan sengit dan selalu memimpin perolehan angka, akan tetapi Andre selalu kalah di poin kritis sehingga harus takluk dari tangan Hafiz Hashim dengan 18-21, 21-14 dan 19-21.
Sementara itu ganda putra dan putri Indonesia berpeluang menciptakan All Indonesian final setelah wakil-wakilnya yang berbeda pul berhasil melangkah ke semifinal. Hasil selengkapnya untuk ganda putra dan putri :
Ganda Putra :
1. Alvent Yulianto/Hendra A GUnawan (INA) beat Hoon Tien Hon/Lin Woon Fui (MAS) 21-14, 21-14.
2. Candra Wijaya/Joko Riyadi (INA) beat Chen Zhieben/Tao Jiaming 21-17, 18-21 dan 21-17.
Ganda Putri :
1. Vita Marissa/Nadya Melati (INA) beat Shinta Mulia Sari/Yao Lei (SIN) 21-14, 21-17
2. Jo Novita/Endang Nursugianti (INA) beat Laura Choinet/Wenny Rahmawati (FRA) 21-16 dan 21-13.
Friday, March 27, 2009
India Open 2009; Wakil Indonesia Belum Terbendung
Wakil-wakil Indonesia di ajang Yonex Sunrise India Open 2009 yang berlaga berhasil melangkah ke babak perempat final. Wakil-wakil Indonesia masih belum terbendung setelah berlaga di hari ini di babak kedua. Disektor ganda campuran, Indonesia berhasil menempatkan tiga wakilnya diperempat final. Flandy Limpele/Vita Marissa yang menempati unggulan ketiga berhasil menaklukan dominasi China setelah menjungkalkan permainan Ye Shen/Ma Jin dalam dua set langsung dengan 21-19 dan 21-16. Sedangkan M. Rijal/Deby Susanto berhasil mengandaskan unggulan ke empat Careme Baptise/Choinet Laura dengan 21-15 dan 21-16. Sedangkan ganda campuran muda usia Tantowi Ahmad/Dili Puspita Ricci terlalu tangguh bagi pasangan ganda campuran tuan rumah Sachdev Mohita/Gill Tanveer yang hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk menumbangkannya. Tantowi Ahmad/Dili Puspita Ricci menang mudah dengan 21-3 dan 21-6.
Dinomor tunggal putra, pemain-pemain Indonesia masih berjaya. Taufik Hidayat yang menduduki unggulan kedua melangkah ke babak perempat final setelah berhasil menumbangkan unggulan ke 9 asal tuan rumah Arvind Bhat dalam pertandingan 2 set langsung. Taufik masih terlalu tangguh bagi pemain India tersebut. Sehingga Taufik mampu mengalahkan Arvind Bhat dengan 21-14 dan 21-11, sedangkan Tommy Sugiarto juga berhasil melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Sairul Amar Ayob (MAS) dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Tommy unggul dengan 21-14, akan tetapi memasuki set kedua, perolehan angka yang begitu ketat menyebabkan Tommy terpaksa harus meladeni permainan Sairul amar Ayob dengan harus kehilangan set kedua dengan 19-21. Memasuki set ketiga Tommy berhasil unggul dengan 21-17 sekaligus memastikan diri ke perempat final. Satu lagi tunggal putra harapan Indonesia Andre Kurniawan Tedjono juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pemain Malaysia lainnya Chang Kwong Ben dengan 21-18 dan 21-18.
Di bagian ganda putra, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final, setelah satu wakil lainnya harus kandas dari pemain sesama Indonesia. Indonesia menempatkan Joko Riyadi/Candra Wijaya setelah berhasil mengalahkan pemain tuan rumah Sai Preneth/Chopra Pranav dengan 21-12 dan 21-6, sedangkan Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah berhasil mempecundangi pemain Indonesia lainnya Fernando Kurniawan/Lingga Lie dengan 21-17 dan 21-8. Di nomor ganda putri, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final melalui Vita Marissa/Nadya Melati dan Jo Novita/Endang Nursugianti.
Dinomor tunggal putra, pemain-pemain Indonesia masih berjaya. Taufik Hidayat yang menduduki unggulan kedua melangkah ke babak perempat final setelah berhasil menumbangkan unggulan ke 9 asal tuan rumah Arvind Bhat dalam pertandingan 2 set langsung. Taufik masih terlalu tangguh bagi pemain India tersebut. Sehingga Taufik mampu mengalahkan Arvind Bhat dengan 21-14 dan 21-11, sedangkan Tommy Sugiarto juga berhasil melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Sairul Amar Ayob (MAS) dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Tommy unggul dengan 21-14, akan tetapi memasuki set kedua, perolehan angka yang begitu ketat menyebabkan Tommy terpaksa harus meladeni permainan Sairul amar Ayob dengan harus kehilangan set kedua dengan 19-21. Memasuki set ketiga Tommy berhasil unggul dengan 21-17 sekaligus memastikan diri ke perempat final. Satu lagi tunggal putra harapan Indonesia Andre Kurniawan Tedjono juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pemain Malaysia lainnya Chang Kwong Ben dengan 21-18 dan 21-18.
Di bagian ganda putra, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final, setelah satu wakil lainnya harus kandas dari pemain sesama Indonesia. Indonesia menempatkan Joko Riyadi/Candra Wijaya setelah berhasil mengalahkan pemain tuan rumah Sai Preneth/Chopra Pranav dengan 21-12 dan 21-6, sedangkan Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah berhasil mempecundangi pemain Indonesia lainnya Fernando Kurniawan/Lingga Lie dengan 21-17 dan 21-8. Di nomor ganda putri, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final melalui Vita Marissa/Nadya Melati dan Jo Novita/Endang Nursugianti.
Labels:
Alvent Yulianto,
Andre Kurniawan Tedjono,
Badminton,
Bulutangkis,
BWF,
Candra Wijaya,
Hasil Pertandingan India Open,
India Open,
Jo Novita,
PBSI,
Result Yonex Sunrise India Open,
Taufik Hidayat,
Tommy Sugiarto,
Vita Marissa,
Yonex Sunries India Open
Thursday, March 26, 2009
India Open 2009; Dua Ganda Campuran Melaju
Dari turnamen Yonex Sunrise India Open 2009, Dua ganda campuran wakil Indonesia melangkah ke babak 16 besar setelah di babak pertama berhasil menekuk lawan masing-masing. Ahmad Tantowi/Dili Puspita Ricci harus berjuang keras untuk lolos ke babak kedua setelah dipaksa bermain tiga set oleh Muh Lutfi Zaim Abdul Khalid/Lim Yin Loo(MAS). Di set pertama pemain Indonesia berhasil meraih kemenangan terlebih dahulu dengan 21-16, akan tetapi keadaan berbalik, di set kedua Ahmad Tantowi/Dili Puspita tidak mampu mengembangkan permainan sehingga harus takluk dengan 12-21. Memasuki set penentuan keadaan cukup berimbang karena terjadi kejar mengejar angka, akan tetapi permainan pemain Indonesia lebih siap sehingga set ketiga dimenangkan oleh Ahmad Tantowi/Dili Puspita dengan skor ketat 24-22 sekaligus memastikan diri melangkah ke babak 16 besar.
Sukses yang sama juga diraih M. Rijal/Deby Susanto yang berhasil menumbangkan pemain tuan rumah Alwin Francis/Jyotshna Polavarapu dalam pertandingan dua set langsung. Muh Rijal yang pernah dipasangkan dengan Vita Marissa tersebut tanpa kesulitan mengalahkan pemain India tersebut dengan 21-11 dan 21-16 dalam tempo 17 menit. Pemain Indonesia yang melangkah terlebih dahulu ke babak 16 besar karena mendapat bye di babak pertama adalah unggulan ketiga Flandy Limpele/Vita Marissa.
Kesuksesan yang diraih oleh dua ganda campuran tersebut gagal diikuti oleh 2 pemain ganda campuran lainnya. Hendra A Gunawan/Endang Nursugianti harus takluk dari pemain Malaysia Mak Hee Chun/Nairul Husaida Abdul Latif dengan dua set langsung 13-21 dan 10-21. Sementara ganda campuran lainnya Alvent Yulianto Candra/Jo Novita gagal menaklukkan Shen Ye/Ma Jin (CHN). Pemain China tersebut meski merupakan pemain baru akan tetapi langsung kelihatan tajinya. Bahkan Ma Jin yang sebelumnya juga pernah berpasangan dengan Zheng Bo dan menjuarai Swiss Super Series dua pekan lalu. Sehingga terlihat sekali kualitas pemain Indonesia kalah jauh meski harus berhadapan dengan Shen Ye/Ma Jin. Shen Ye/Ma Jin menang dengan 21-11 dan 21-18.
Sementara itu, meski China menurunkan pemain-pemain pelapisnya akan tetapi semua ganda campuran China berhasil melangkah ke babak kedua. Hal ini menunjukkan kalau regenerasi China sangat berjalan, sehingga prestasinya secara estafet juga mampu diraih tanpa harus memutuskan satu generasi.
Sukses yang sama juga diraih M. Rijal/Deby Susanto yang berhasil menumbangkan pemain tuan rumah Alwin Francis/Jyotshna Polavarapu dalam pertandingan dua set langsung. Muh Rijal yang pernah dipasangkan dengan Vita Marissa tersebut tanpa kesulitan mengalahkan pemain India tersebut dengan 21-11 dan 21-16 dalam tempo 17 menit. Pemain Indonesia yang melangkah terlebih dahulu ke babak 16 besar karena mendapat bye di babak pertama adalah unggulan ketiga Flandy Limpele/Vita Marissa.
Kesuksesan yang diraih oleh dua ganda campuran tersebut gagal diikuti oleh 2 pemain ganda campuran lainnya. Hendra A Gunawan/Endang Nursugianti harus takluk dari pemain Malaysia Mak Hee Chun/Nairul Husaida Abdul Latif dengan dua set langsung 13-21 dan 10-21. Sementara ganda campuran lainnya Alvent Yulianto Candra/Jo Novita gagal menaklukkan Shen Ye/Ma Jin (CHN). Pemain China tersebut meski merupakan pemain baru akan tetapi langsung kelihatan tajinya. Bahkan Ma Jin yang sebelumnya juga pernah berpasangan dengan Zheng Bo dan menjuarai Swiss Super Series dua pekan lalu. Sehingga terlihat sekali kualitas pemain Indonesia kalah jauh meski harus berhadapan dengan Shen Ye/Ma Jin. Shen Ye/Ma Jin menang dengan 21-11 dan 21-18.
Sementara itu, meski China menurunkan pemain-pemain pelapisnya akan tetapi semua ganda campuran China berhasil melangkah ke babak kedua. Hal ini menunjukkan kalau regenerasi China sangat berjalan, sehingga prestasinya secara estafet juga mampu diraih tanpa harus memutuskan satu generasi.
Wednesday, March 4, 2009
Tommy Sugiarto Gagal Ke Babak Utama
Dari turnamen Yonex All England Super Series 2009, Tommy Sugiarto satu-satunya tunggal putra yang merangkak dari kualifikasi, gagal melangkah ke babak utama setelah di taklukkan oleh pemain kualifikasi asal Malaysia Chong Wei Feng dalam pertandingan rubber set. Bermain di lapangan 1 pukul 3.40 waktu setempat atau jam tadi malam waktu Indonesia, Tommy tidak mampu mengalahkan permainan Chong. Perolehan angkanya cukup alot karena kemampuannya yang hampir sama. Di set pertama, Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng dengan 19-21. Masih dengan perolehan angka yang sangat ketat, memasuki set kedua, Tommy mampu menyamakan kedudukan menjadi satu sama dengan 21-18.
Dengan kedudukan yang imbang 1 sama, di babak ketiga kedua pemain tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, sehingga terjadi kejar mengejar angka. Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng sekaligus harus angkat koper lebih dulu dengan 19-21.
Kegagalan yang sama juga di peroleh oleh pemain ganda putra Indonesia non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan. Alvent/Hendra gagal ke babak utama setelah dikalahkan pemain kualifikasi China He hanbin/Sun Junjie dengan dua set langsung. Pemain China tersebut menekuk permainan Alvent/Hendra dengan 21-19 dan 21-19. Alvent/Hendra adalah mantan pemain pelatnas yang lebih memilih bermain sendiri setelah sebelumnya juga di panggil oleh PBSI. Pertama kali berpasangan Alvent/Hendra bermain di Malaysia Super Series 2009. Sebelumnya Alvent berpasangan dengan Luluk Hadiyanto di pelatnas. Akan tetapi prestasi mereka yang mandek menyebabkan tidak di lirik lagi oleh PBSI dan dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Bagi para pecinta bulutangkis, ada milis sendiri untuk Alvent Yulianto. Meski tidak terlalu aktif akan tetapi sekali dua kali anggotanya masih memberikan berita. Disamping itu juga situs pertemanan yang pernah populer friendster juga menjadi salah satu cara bagi Alvent untuk menyapa penggemarnya. Atau itu hasil buatan penggemarnya, bisa saja terjadi. Layout friendster juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pecinta bulutangkis, sebelum akhirnya sekarang digantikan oleh boomingnya facebook. Kalau pemain punya account di facebook tentu mereka bisa menceritakan tentang kegagalan maupun keberhasilannya ketika mengikuti pertandingan. Sukur-sukur mereka mengupload video pertandingan, sehingga kita bisa mendownloadnya hehehe. Tapi sayang sekali kedua pemain tersebut gagal melangkah ke babak utama.
Perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Indonesia menyebabkan agak kesulitan untuk mengikuti live score dari All England super Series 2009. Jadwal pertandingan hari ini dinihari waktu Indonesia tanggal 4 Maret 2009 adalah babak utama yang akan mulai berlangsung pukul 10 waktu setempat.
Dengan kedudukan yang imbang 1 sama, di babak ketiga kedua pemain tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, sehingga terjadi kejar mengejar angka. Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng sekaligus harus angkat koper lebih dulu dengan 19-21.
Kegagalan yang sama juga di peroleh oleh pemain ganda putra Indonesia non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan. Alvent/Hendra gagal ke babak utama setelah dikalahkan pemain kualifikasi China He hanbin/Sun Junjie dengan dua set langsung. Pemain China tersebut menekuk permainan Alvent/Hendra dengan 21-19 dan 21-19. Alvent/Hendra adalah mantan pemain pelatnas yang lebih memilih bermain sendiri setelah sebelumnya juga di panggil oleh PBSI. Pertama kali berpasangan Alvent/Hendra bermain di Malaysia Super Series 2009. Sebelumnya Alvent berpasangan dengan Luluk Hadiyanto di pelatnas. Akan tetapi prestasi mereka yang mandek menyebabkan tidak di lirik lagi oleh PBSI dan dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Bagi para pecinta bulutangkis, ada milis sendiri untuk Alvent Yulianto. Meski tidak terlalu aktif akan tetapi sekali dua kali anggotanya masih memberikan berita. Disamping itu juga situs pertemanan yang pernah populer friendster juga menjadi salah satu cara bagi Alvent untuk menyapa penggemarnya. Atau itu hasil buatan penggemarnya, bisa saja terjadi. Layout friendster juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pecinta bulutangkis, sebelum akhirnya sekarang digantikan oleh boomingnya facebook. Kalau pemain punya account di facebook tentu mereka bisa menceritakan tentang kegagalan maupun keberhasilannya ketika mengikuti pertandingan. Sukur-sukur mereka mengupload video pertandingan, sehingga kita bisa mendownloadnya hehehe. Tapi sayang sekali kedua pemain tersebut gagal melangkah ke babak utama.
Perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Indonesia menyebabkan agak kesulitan untuk mengikuti live score dari All England super Series 2009. Jadwal pertandingan hari ini dinihari waktu Indonesia tanggal 4 Maret 2009 adalah babak utama yang akan mulai berlangsung pukul 10 waktu setempat.
Monday, January 12, 2009
Indonesia Raih Satu Gelar di Malaysia Super Series
Pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir menjadi satu-satunya peraih juara di kejuaraan Malaysia Super Series setelah ganda putra Indonesia yang berhasil melangkah ke final harus puas di posisi runner up. Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil membalas sakit hati ketika di final Olimpiade melawan ganda campuran Korea Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Meski smash yang dilakukan oleh Yong Dae bagus akan tetapi Nova/Lily sudah mengantisipasinya sehingga bisa meredam permainan Yong Dae. Nova/Lily menang dengan 21-14 dan 21-19.
Sementara itu ganda putra Indonesia ALvent Yulianto/Hendra A Gunawan harus puas menjadi runner up setelah dikalahkan oleh ganda putra Korea Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dalam pertandingan tiga set. Diset pertama pasangan Alvent/Hendra mampu unggul terlebih dahulu dengan 21-18. Akan tetapi memasuki set kedua ritme permainan ganda putra Korea berubah dan lebih mendikte permainan Alvent/Hendra hingga set kedua ditutup dengan 14-21. Diset penentuan lagi-lagi pasangan Indonesia tersebut tidak berdaya dengan smash-smash yang dilancarkan sehingga harus kalah dengan 14-21.
Hasil selengkapnya :
1. Ganda Campuran : Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR) 21-14, 21-19
2. Tunggal Putri : Tinne Rassmussen (DEN) beat Zhou Mi (HKG) 21-17, 15-21 dan 21-16
3. Tunggal Putra : Lee Chong Wei (MAS) beat Park Sung Hwan (KOR) 21-14 dan 21-13
4. Ganda Putri : Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won(KOR) beat Yang Wei/Zhang Jie Wen (CHN) 21-15 dan 21-12
5. Ganda Putra : Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) beat Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan (INA) 18-21, 21-14 dan 21-14.
Sementara itu ganda putra Indonesia ALvent Yulianto/Hendra A Gunawan harus puas menjadi runner up setelah dikalahkan oleh ganda putra Korea Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dalam pertandingan tiga set. Diset pertama pasangan Alvent/Hendra mampu unggul terlebih dahulu dengan 21-18. Akan tetapi memasuki set kedua ritme permainan ganda putra Korea berubah dan lebih mendikte permainan Alvent/Hendra hingga set kedua ditutup dengan 14-21. Diset penentuan lagi-lagi pasangan Indonesia tersebut tidak berdaya dengan smash-smash yang dilancarkan sehingga harus kalah dengan 14-21.
Hasil selengkapnya :
1. Ganda Campuran : Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR) 21-14, 21-19
2. Tunggal Putri : Tinne Rassmussen (DEN) beat Zhou Mi (HKG) 21-17, 15-21 dan 21-16
3. Tunggal Putra : Lee Chong Wei (MAS) beat Park Sung Hwan (KOR) 21-14 dan 21-13
4. Ganda Putri : Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won(KOR) beat Yang Wei/Zhang Jie Wen (CHN) 21-15 dan 21-12
5. Ganda Putra : Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) beat Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan (INA) 18-21, 21-14 dan 21-14.
Tuesday, August 12, 2008
Olimpiade 2008 : Luluk/Alvent Langsung Tumbang
Berita duka dari cabang olahraga bulutangkis kembali terjadi. Setelah Taufik gagal melaju ke babak kedua, sekarang giliran Luluk/Alvent yang tampil kurang meyakinkan. Kalau boleh dibilang Luluk/Alvent habis. Yang perlu disesalkan, kenapa PBSI tidak merombak Luluk/Alvent untuk dicoba dipasangkan dengan pasangan lain, padahal dulu juga ada kasus yang sama, dimana Candra/Sigit kemudian dipecah menjadi Chandra/Tony, toh mereka bisa menghasilkan Emas Olimpiade.
Kegagalan Luluk/Alvent di babak 16 besar, sebenarnya tidak perlu terjadi jika saja mereka bisa tampil agresif. Hanya saja faktor psikologis Luluk yang kalau dilapangan cepat sekali kelihatan stress barangkali merupakan satu faktor yang menyebabkan kekalahan.
Menghadapi ganda putra jepang Keita Matshuda/ Otshuka Tadashi, Luluk/Alvent dipaksa bermain tiga set. Di set pertama Luluk/Alvent yang selalu ketinggalan dalam perolehan angka mampu membalikan keadaan ketika kedudukan 16-19 menjadi unggul 21-19. Diset kedua, Luluk/Alvent semakin tidak berdaya menghadapi pasangan Jepang dan dipaksa menyerah 14-21. Sedangkan diset penentuan, Luluk/Alvent juga harus menyerah dengan 14-21.
Dengan demikian Ganda putra tinggal menyisakan Markis Kido/Hendra Setiawan, yang baru akan bertanding pukul 18.50 waktu setempat. Kalau melihat drawing yang ada, jalan terjal Markis/Hendra sangat berat. Jika melewati hadangan pertama, di perempat final Markis/Hendra akan bertemu Koo/Tan, musuh bebuyutan dari Malaysia. Lepas Dari Koo/Tan kemungkinan sudah ditunggu ganda kuat Korea.
Sedih euy luluk/alvent kalah.
Subscribe to:
Posts (Atom)