Perhelatan Djarum Indonesia Super Series 2009 yang akan di gelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta dari tanggal 16-21 Juni 2009 tinggal sehari lagi. Kegagalan pemain Indonesia di Singapore Super Series lupakan untuk sementara waktu, sekarang fokus ke Indonesia Super Series yang sudah didepan mata. Bertanding di negeri sendiri tentu memberikan keuntungan sendiri bagi pemain Indonesia, akan tetapi akan menjadi bumerang jika bermain tidak sesuai keinginan penonton. Karena memang tipikal penonton Indonesia yang masih mudah kecewa dan mengeluarkan kata-kata tidak enak meski itu dari wakil Indonesia sendiri. Dengan kekuatan penuh, Indonesia turun di 5 nomor. Akankan pemain-pemain Indonesia mampu bersaing dengan pemain asing? Apalagi perhelatan Djarum Indonesia Super Series 2009 ini bertabur bintang-bintang bulutangkis papan atas sehingga kesempatan untuk bersaing kian besar. Hal ini tentu memicu pemain Indonesia untuk lebih bermain cantik dan dapat memuaskan penonton jika tidak ingin dicibir oleh penonton.
Menurunkan kekuatan penuhnya, Indonesia justru menumpukan pada nomor ganda dibanding dengan nomor tunggal. Nomor ganda lebih menjanjikan karena menang pengalaman dibanding nomor tunggal baik putra maupun putri yang masih di pandang rendah lawan. Sehingga pantas jika PBSI lebih mentargetkan nomor ganda yang difavoritkan juara. Namun demikian tidak menutup kemungkinan nomor tunggal akan memberikan nilai bagi Indonesia tentunya. Meski tanpa gelar di turnamen sebelumnya, akan tetapi di Djarum Indonesia Super Series 2009 ini diharapkan Indonesia mampu memberikan asa baru bagu perbulutangkisan Indonesia dengan mempersembahkan gelar.
Djarum Indonesia Super Series merupakan kesempatan yang baik bagi pemain pelatnas maupun non pelatnas untuk dapat membuktikan diri. Disamping tidak memerlukan biaya perjalanan, kesempatan pemain untuk menunjukkan jatidirinya di muka publik Indonesia juga terbuka lebar jika mampu berprestasi. dan harapan publik Indonesia untuk dapat menjadi juara super series di kandang sendiri juga dapat terwujud meski China tetap sebagai pemain terkuat saat ini terutama disektor putri.
Tunggal Putra
Meski gagal di Singapore Super Series pekan sebelumnya, namun di ajang Djarum Indonesia Super Series 2009 ini Indonesia tetap mengharapkan perolehan gelar dari nomor tunggal putra melalui Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, apalagi mantan pemain terkuat Indonesia Taufik Hidayat juga turut ambil bagian di turnamen ini dan berambisi meraih gelar ke 7. Dari drawing yang sudah dirilis, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro berada di pul bawah dan berpeluang bertemu di semifinal untuk memperebutkan satu tiket final. Sedangkan Simon Santoso yang berada di pul atas, sudah harus menemui hambatan di babak kedua. Jika lolos dari babak pertama, maka di babak kedua sudah menunggu pemenang antara Park Sung Hwan (KOR) dengan Bao Chun Lai (CHN). Pemain Indonesia lainnya Andre Kurniawan Tedjono (CJ) sudah harus menemui lawan berat di babak pertama. Andre ditantang Lin Dan alias Super Dan yang menempati unggulan ke 3.
Tunggal Putri
Disektor tunggal putri, finalis Indonesia Super Series 2008 Maria Kristin Yulianti sudah menemui hambatan di babak pertama. Maria Kristin peraih medali perunggu Olimpiade 2008 dibabak pertama bertemu dengan Xie Xing Fang (CHN) mantan pemain nomor satu dunia yang juga finalis Singapore Super Series 2009 setelah dikalahkan Zhou Mi (HKG). Namun melihat perkembangan Maria Kristin, kemungkinan Maria mampu mengalahkan Xingfang. Nasib yang sama juga di alami tunggal putri Indonesia lainnya Adriyanti Firdasari. Firda dibabak pertama sudah harus menemui lawan tangguh Yao Jie (NED) pemain asal China yang kini membela Belanda. Jika lolos dari Yao Jie, dibabak kedua sudah menunggu unggulan ke3 Wang Lin (CHN). Jika tahun lalu Indonesia diperkuat Pia Zebadiah di tunggal putri, maka di tahun 2009 ada yang berbeda. Pia tidak bermain di tunggal akan tetapi bermain di ganda putri berpasangan dengan Debi Santoso.
Ganda Putra
Markis Kido/Hendra Setiawan tetap menjadi andalan tuan rumah untuk meraih gelar. Kekalahan di Singapura Super Series tidak perlu di ingat-ingat lagi, kini saatnya bagi ganda putra nomor satu dunia tersebut untuk dapat membuktikan kalau ia yang terbaik. Markis Hendra yang berada di pul atas kemungkinan akan melangkah mulus hingga kefinal. Namun sebelumnya lawan berat Markis/Hendra adalah Chong Tan Fook/Lee Wan Wah (MAS) di partai perempat final. Hambatan kedua di semifinal ketika harus berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR). Pasangan Korea ini bisa menjadi batu sandungan bagi Markis/Hendra untuk mulus ke final. Di pul bawah, kans ganda muda M. Ahsan/Bona Septono untuk melangkah ke final juga terbuka lebar. lawan kuat Ahsan/bona baru ditemui di perempat final yang kemungkinan akan bertemu ganda putra Malaysia Koo Kien Kit/Tan Boon Heong.
Ganda Putri
Drawing bagi ganda putri cukup berat mengingat pasangan China cukup mendominasi di turnamen ini. Meski untuk dapat memuluskan satu tiket di final, Indonesia masih cukup berat. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii misalnya, dibabak kedua sudah harus bertemu dengan Chen Xu/Zhao yunlei (CHN), jika lolos dari babak kedua di perempat final akan kembali bertemu dengan Zhang Yawen/Zhao Tingting (CHN) yang mengalahkannya di final Singapore Super Series. Jika berhasil lolos dari perempat final, di semifinal kans untuk bertemu antara pemain Indonesia pun terbuka lebar. Kemungkinan Nitya/Greys bertemu dengan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari untuk memuluskan satu wakil di final kemungkinan dapat terwujud. Langkah Shendy/Mei ke semifinal kemungkinan akan mulus mengingat lawan tangguhnya Ha Jung Eun/Kim Min Jung (KOR) baru ditemui di perempat final.
Ganda Campuran
Ganda campuran tetap menjadi favorit juara di turnamen ini. Nova/lilyana menjadi tumpuan utama di turnamen ini. Untuk dapat melangkah mulus Nova/lily akan kembali bertemu Zheng Bo/Ma Jin di perempat final. Jika di semifinal Singapore Super Series Nova/lily kalah, akankah di Indonesia Super Series Nova/Lily mampu melakukan revans? kita lihat saja nanti. Selain Nova/Lily, ganda campuran lainnya yang turut ambil bagian adalah Devin Lahardi/Lita Nurlita dan Hendra A Gunawan/Vita Marissa,
Showing posts with label Andre Kurniawan Tedjono. Show all posts
Showing posts with label Andre Kurniawan Tedjono. Show all posts
Monday, June 15, 2009
DJARUM INDONESIA SUPER SERIES; MERAIH ASA YANG TELAH HILANG
Friday, March 27, 2009
India Open 2009; Wakil Indonesia Belum Terbendung
Wakil-wakil Indonesia di ajang Yonex Sunrise India Open 2009 yang berlaga berhasil melangkah ke babak perempat final. Wakil-wakil Indonesia masih belum terbendung setelah berlaga di hari ini di babak kedua. Disektor ganda campuran, Indonesia berhasil menempatkan tiga wakilnya diperempat final. Flandy Limpele/Vita Marissa yang menempati unggulan ketiga berhasil menaklukan dominasi China setelah menjungkalkan permainan Ye Shen/Ma Jin dalam dua set langsung dengan 21-19 dan 21-16. Sedangkan M. Rijal/Deby Susanto berhasil mengandaskan unggulan ke empat Careme Baptise/Choinet Laura dengan 21-15 dan 21-16. Sedangkan ganda campuran muda usia Tantowi Ahmad/Dili Puspita Ricci terlalu tangguh bagi pasangan ganda campuran tuan rumah Sachdev Mohita/Gill Tanveer yang hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk menumbangkannya. Tantowi Ahmad/Dili Puspita Ricci menang mudah dengan 21-3 dan 21-6.
Dinomor tunggal putra, pemain-pemain Indonesia masih berjaya. Taufik Hidayat yang menduduki unggulan kedua melangkah ke babak perempat final setelah berhasil menumbangkan unggulan ke 9 asal tuan rumah Arvind Bhat dalam pertandingan 2 set langsung. Taufik masih terlalu tangguh bagi pemain India tersebut. Sehingga Taufik mampu mengalahkan Arvind Bhat dengan 21-14 dan 21-11, sedangkan Tommy Sugiarto juga berhasil melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Sairul Amar Ayob (MAS) dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Tommy unggul dengan 21-14, akan tetapi memasuki set kedua, perolehan angka yang begitu ketat menyebabkan Tommy terpaksa harus meladeni permainan Sairul amar Ayob dengan harus kehilangan set kedua dengan 19-21. Memasuki set ketiga Tommy berhasil unggul dengan 21-17 sekaligus memastikan diri ke perempat final. Satu lagi tunggal putra harapan Indonesia Andre Kurniawan Tedjono juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pemain Malaysia lainnya Chang Kwong Ben dengan 21-18 dan 21-18.
Di bagian ganda putra, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final, setelah satu wakil lainnya harus kandas dari pemain sesama Indonesia. Indonesia menempatkan Joko Riyadi/Candra Wijaya setelah berhasil mengalahkan pemain tuan rumah Sai Preneth/Chopra Pranav dengan 21-12 dan 21-6, sedangkan Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah berhasil mempecundangi pemain Indonesia lainnya Fernando Kurniawan/Lingga Lie dengan 21-17 dan 21-8. Di nomor ganda putri, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final melalui Vita Marissa/Nadya Melati dan Jo Novita/Endang Nursugianti.
Dinomor tunggal putra, pemain-pemain Indonesia masih berjaya. Taufik Hidayat yang menduduki unggulan kedua melangkah ke babak perempat final setelah berhasil menumbangkan unggulan ke 9 asal tuan rumah Arvind Bhat dalam pertandingan 2 set langsung. Taufik masih terlalu tangguh bagi pemain India tersebut. Sehingga Taufik mampu mengalahkan Arvind Bhat dengan 21-14 dan 21-11, sedangkan Tommy Sugiarto juga berhasil melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Sairul Amar Ayob (MAS) dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Tommy unggul dengan 21-14, akan tetapi memasuki set kedua, perolehan angka yang begitu ketat menyebabkan Tommy terpaksa harus meladeni permainan Sairul amar Ayob dengan harus kehilangan set kedua dengan 19-21. Memasuki set ketiga Tommy berhasil unggul dengan 21-17 sekaligus memastikan diri ke perempat final. Satu lagi tunggal putra harapan Indonesia Andre Kurniawan Tedjono juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pemain Malaysia lainnya Chang Kwong Ben dengan 21-18 dan 21-18.
Di bagian ganda putra, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final, setelah satu wakil lainnya harus kandas dari pemain sesama Indonesia. Indonesia menempatkan Joko Riyadi/Candra Wijaya setelah berhasil mengalahkan pemain tuan rumah Sai Preneth/Chopra Pranav dengan 21-12 dan 21-6, sedangkan Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah berhasil mempecundangi pemain Indonesia lainnya Fernando Kurniawan/Lingga Lie dengan 21-17 dan 21-8. Di nomor ganda putri, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final melalui Vita Marissa/Nadya Melati dan Jo Novita/Endang Nursugianti.
Labels:
Alvent Yulianto,
Andre Kurniawan Tedjono,
Badminton,
Bulutangkis,
BWF,
Candra Wijaya,
Hasil Pertandingan India Open,
India Open,
Jo Novita,
PBSI,
Result Yonex Sunrise India Open,
Taufik Hidayat,
Tommy Sugiarto,
Vita Marissa,
Yonex Sunries India Open
Wednesday, March 25, 2009
India Open 2009; Lee Chong Wei Tumbang, Tunggal Putra Indonesia Melaju
Kejutan terjadi di hari pertama turnamen Yonex Sunrise India Open 2009 yang berhadiah total USD 120.000. Unggulan pertama tunggal putra Lee Chong Wei (MAS) langsung tumbang dari pemain non unggulan China di babak per 64 besar. Tumbangnya Chong Wei diluar dugaan karena pemain yang dihadapi adalah pemain non unggulan. Meski demikian lawan Chong Wei kali ini Chen Long (CHN) memang mampu mengimbangi permainan Lee Chong Wei. Chen Long merupakan pemain pelapis China yang sebenarnya tidak diperhitungkan, akan tetapi nama besar China telah membawanya unjuk gigi dan meraih kepercayaan diri yang tinggi. Kekalahan Chong Wei juga disinyalir karena kecapekan setelah mengikuti dua turnamen besar sebelumnya yaitu All England dan Swiss Super Series.
Juara Swiss Super Series 2009, Lee Chong Wei gagal melangkah ke babak per32 besar setelah ditumbangkan Chen Long dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Lee Chong Wei mampu unggul dan menang dengan mudah dengan 21-7. Akan tetapi memasuki set kedua, permainan Chong Wei mulai terbaca lawan hingga Chen Long memenangkan babak kedua sekaligus memaksakan rubber set. Diset kedua Lee Chong Wei harus kehilangan set dengan 16-21. Diset penentuan permainan Chong Wei kembali menurun sehingga harus selalu ketinggalan angka dari Chen Long. Set ketiga ditutup dengan 18-21 sekaligus menutup peluang Chong Wei untuk melaju ke babak berikutnya.
Tunggal Putra Ke Babak 32
Sementara itu Indonesia berhasil mewakilkan wakilnya di babak 32 besar melalui Andre Kurniawan Tedjono. Andre pemain asal Klub Djarum tersebut tanpa kesulitan melangkah ke babak 32 besar setelah mengalahkan Nigel DSA (IND) dengan waktu relatif singkat 19 menit. Andre mampu mengungguli lawan sehingga langsung menyungkurkan dalam dua set dengan 21-18 dan 21-8. Di babak per32 besar yang akan berlangsung sore nanti pukul 4.55 waktu setempat, Andre Kurniawan Tedjono akan ditantang pemain tuan rumah lainnya Mohit Kamat.
Tunggal putra lainnya yang telah berhasil melangkah ke babak kedua adalah Tommy Sugiarto yang melangkah kebabak 32 besar setelah mengalahkan pemain tuan rumah Kasyap P (IND) dengan rubber set. Tommy Sugiarto meski lebih diunggulkan, akan tetapi harus bersusah payah untuk dapat lolos ke 32 besar. Melalui pertandingan 3 set Tommy akhirnya berhasil melangkah ke babak 32 besar. Dibabak pertama Tommy unggul dengan 21-17, akan tetapi keadaan berbalik, diset kedua Tommy selalu ketinggalan angka hingga pemain tuan rumah tersebut berhasil memaksakan Tommy untuk rubber set. Set kedua ditutup dengan 17-21. Memasuki set ketiga Tommy tampil percaya diri dan mempimpin perolehan angka. Set ketiga ditutup dengan 21-14. Lawan Tommy berikutnya di babak 32 besar yang juga akan berlangsung sore ini adalah Tanishak K (IND).
Sedangkan Taufik Hidayat, tunggal putra Indonesia peraih medali emas Olimpiade Athena juga melangkah ke babak 32 besar setelah mengalahkan pemain tuan rumah Nandagopal dengan 21-8 dan 21-13 dengan waktu 17 menit. Taufik tanpa kesulitah mengalahkan pemain India tersebut sekaligus memastikan diri melangkah ke babak 32 besar. Diunggulkan di tempat kedua, Taufik diprediksi akan melangkah mulus hingga ke final.
Juara Swiss Super Series 2009, Lee Chong Wei gagal melangkah ke babak per32 besar setelah ditumbangkan Chen Long dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Lee Chong Wei mampu unggul dan menang dengan mudah dengan 21-7. Akan tetapi memasuki set kedua, permainan Chong Wei mulai terbaca lawan hingga Chen Long memenangkan babak kedua sekaligus memaksakan rubber set. Diset kedua Lee Chong Wei harus kehilangan set dengan 16-21. Diset penentuan permainan Chong Wei kembali menurun sehingga harus selalu ketinggalan angka dari Chen Long. Set ketiga ditutup dengan 18-21 sekaligus menutup peluang Chong Wei untuk melaju ke babak berikutnya.
Tunggal Putra Ke Babak 32
Sementara itu Indonesia berhasil mewakilkan wakilnya di babak 32 besar melalui Andre Kurniawan Tedjono. Andre pemain asal Klub Djarum tersebut tanpa kesulitan melangkah ke babak 32 besar setelah mengalahkan Nigel DSA (IND) dengan waktu relatif singkat 19 menit. Andre mampu mengungguli lawan sehingga langsung menyungkurkan dalam dua set dengan 21-18 dan 21-8. Di babak per32 besar yang akan berlangsung sore nanti pukul 4.55 waktu setempat, Andre Kurniawan Tedjono akan ditantang pemain tuan rumah lainnya Mohit Kamat.
Tunggal putra lainnya yang telah berhasil melangkah ke babak kedua adalah Tommy Sugiarto yang melangkah kebabak 32 besar setelah mengalahkan pemain tuan rumah Kasyap P (IND) dengan rubber set. Tommy Sugiarto meski lebih diunggulkan, akan tetapi harus bersusah payah untuk dapat lolos ke 32 besar. Melalui pertandingan 3 set Tommy akhirnya berhasil melangkah ke babak 32 besar. Dibabak pertama Tommy unggul dengan 21-17, akan tetapi keadaan berbalik, diset kedua Tommy selalu ketinggalan angka hingga pemain tuan rumah tersebut berhasil memaksakan Tommy untuk rubber set. Set kedua ditutup dengan 17-21. Memasuki set ketiga Tommy tampil percaya diri dan mempimpin perolehan angka. Set ketiga ditutup dengan 21-14. Lawan Tommy berikutnya di babak 32 besar yang juga akan berlangsung sore ini adalah Tanishak K (IND).
Sedangkan Taufik Hidayat, tunggal putra Indonesia peraih medali emas Olimpiade Athena juga melangkah ke babak 32 besar setelah mengalahkan pemain tuan rumah Nandagopal dengan 21-8 dan 21-13 dengan waktu 17 menit. Taufik tanpa kesulitah mengalahkan pemain India tersebut sekaligus memastikan diri melangkah ke babak 32 besar. Diunggulkan di tempat kedua, Taufik diprediksi akan melangkah mulus hingga ke final.
Friday, January 16, 2009
Yonex Korea Super Series 2009; Ganda Campuran Gagal ke Semifinal
Pasangan ganda campuran Indonesia yang tersisa gagal melangkah ke semifinal setelah dikalahkan oleh pemain-pemainnya. Pasangan ganda campuran Frans Kurniawan/Shendy Puspa Irawati tidak mampu mengimbangi permainan unggulan kedua asal tuan rumah Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung sehingga dengan mudah dipatahkan . Frans/Shendy gagal ke semifinal setelah dipaksa menyerah dalam dua set langsung dengan 21-11 dan 21-11 dalam waktu 23 menit.
Kegagalan yang sama juga di raih oleh pasangan ganda campuran asal klub Djarum Rendra Wijaya/Meilina Jauhari. Rendra/Mei gagal mematahkan permainan ganda campuran Diju V/Jwala Gutta (IND). Diju/Jwala di babak kedua mematahkan permainan Nova Widianto/Lilyana Natsir, dan di perempat final kembali mengalahkan pemain Indonesia lainnya. Rendra/Meilina gagal dengan 17-21, 21-16 dan 9-21.
Sementara itu Simon Santoso berhasil melaju ke semifinal setelah menekuk permainan Andre Kurniawan Tedjono dengan 21-7 dan 21-8. Di semifinal Simon akan ditantang pemenang antara Lee Chong Wei (MAS) dengan Park Sung Hwan (KOR) yang saat berita ini diturunkan masih bertanding untuk set ke 3.
Kegagalan yang sama juga di raih oleh pasangan ganda campuran asal klub Djarum Rendra Wijaya/Meilina Jauhari. Rendra/Mei gagal mematahkan permainan ganda campuran Diju V/Jwala Gutta (IND). Diju/Jwala di babak kedua mematahkan permainan Nova Widianto/Lilyana Natsir, dan di perempat final kembali mengalahkan pemain Indonesia lainnya. Rendra/Meilina gagal dengan 17-21, 21-16 dan 9-21.
Sementara itu Simon Santoso berhasil melaju ke semifinal setelah menekuk permainan Andre Kurniawan Tedjono dengan 21-7 dan 21-8. Di semifinal Simon akan ditantang pemenang antara Lee Chong Wei (MAS) dengan Park Sung Hwan (KOR) yang saat berita ini diturunkan masih bertanding untuk set ke 3.
Thursday, November 27, 2008
Hongkong Super Series 2008; Pemain Indonesia mulai berguguran
Setelah M. Ahsan/Bona Septono tumbang di babak pertama, pemain-pemain putri Indonesia menyusul kegagalan M. Ahsan/Bona septono dan langsung bertumbangan di babak pertama. Maria Febe Kusumastuti (CJ) harus mengakui keunggulan Tinne Rassmussen dengan 8-21 dan 16-21, sementara itu Rosaria Yuswin Pungkasari juga harus tumbang dari tangan Kaori Imabeppu (JPN) dengan 10-21 dan 10-21. Sementara itu Adriyanti Firdasari meski sempat memberikan perlawanan akan tetapi harus angkat koper setelah kalah dari pemain tuan rumah Zhou Mi dengan 17-21 dan 19-21. Satu-satunya tunggal putri Indonesia yang melangkah ke babak kedua adalah Pia Zebadiah Bernadet yang berhasil mengalahkan Anna Rice (CAN) dengan rubber set 19-21, 21-7 dan 24-22.
Di tunggal putra Taufik Hidayat lolos kebabak kedua setelah menang mudah atas Chong Wei Feng (MAS) dengan 21-9 dan 21-15. tunggal putra lainnya saat berita ini diturunkan sedang bertanding antara Andre Kurniawan Tedjono (CJ) vs Lu Qicheng (CHN), dan Ari Yuli Wahyu (CJ) vs Yan Kit Chan (HKG)
Di tunggal putra Taufik Hidayat lolos kebabak kedua setelah menang mudah atas Chong Wei Feng (MAS) dengan 21-9 dan 21-15. tunggal putra lainnya saat berita ini diturunkan sedang bertanding antara Andre Kurniawan Tedjono (CJ) vs Lu Qicheng (CHN), dan Ari Yuli Wahyu (CJ) vs Yan Kit Chan (HKG)
Subscribe to:
Posts (Atom)