Showing posts with label Indonesia Super Series. Show all posts
Showing posts with label Indonesia Super Series. Show all posts

Saturday, June 20, 2009

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2009; NOVA/LILYANA GAGAL, TUNGGAL PUTRA PASTIKAN KE FINAL

Indonesia memastikan satu tempat di final setelah terjadi all Indonesian Semifinal Djarum Indonesia Super Series 2009. Kepastian terjadi duel sesama pemain Indonesia setelah Taufik Hidayat memastikan diri untuk melangkah ke semifinal setelah menekuk Peter Heog Gada(DEN). Sebelumnya Sony Dwi Kuncoro telah terlebih dahulu melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Yan Kit Chan (HKG) dengan 18-21, 21-17 dan 21-10.

Taufik Hidayat melangkah ke semifinal setelah terjadi 'final kepagian' di perempat final dengan Peter Heog Gade. Publik Istora pun terlonjak setelah Taufik memastikan diri ke semifinal. Perjuangan Taufik patut diacungi jempol, bermain dibawah tekanan Gade yang secara permainan berimbang dan lebih berpengalaman, akhirnya Taufik unggul dan memenangi pertandingan.

Di set pertama perolehan angkanya cukup ketat. Set pertama dimenangkan oleh Taufik dengan 21-19. Memasuki set kedua Taufik Hidayat tidak dapat mengembangkan permainan dan berkali-kali bolanya keluar atau nyangkut di net. Taufik banyak melakukan kesalahan sendiri, hingga set kedua direbut oleh Gade dengan 8-21. Memasuki set ketiga, Taufik sempat ketinggalan 1-4 atas Gade namun secara berturut-turut meraih angka dan dapat menyamakan kedudukan 4-4 bahkan unggul terlebih dahulu 5-4. Akan tetapi Gade berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Kejar mengejar angka pun terjadi. Taufik sempat unggul terlebih dahulu dengan 20-18, akan tetapi Gade mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Publik Istora pun di buat menahan nafas dan saat-saat yang mendebarkan tersebut akhirnya berhasil diredam dan menjadi kegembiraan setelah Taufik unggul terlebih dahulu 21-20. Ketika pengembalian bola Gade melambung jauh keluar sisi kiri Taufik maka berakhirlah permainan dengan kedudukan 22-20 untuk kemenangan Taufik Hidayat sekaligus memastikan diri ke semifinal untuk menghadapi rekan senegaranya Sony Dwi Kuncoro.

Indonesia juga meloloskan ganda putra Markis Kido/Hendra setiawan setelah mengandaskan rekan senegaranya Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan. Markis/Hendra menekuk permainan pemain non pelatnas tersebut dengan 21-19 dan 21-11. Namun sayang sekali kemenangan Markis/Hendra tidak diikuti oleh ganda putra Indonesia lainnya Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi yang harus takluk dari Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) dengan rubber set. Luluk/Joko takluk dengan 11-21, 21-17 dan 11-21.

Kegagalan serupa juga diraih oleh ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang harus tumbang setelah dikalahkan Zheng Bo/Ma Jin (CHN). Prestasi Nova/Lilyana akhir-akhir ini memang menurun. Di ajang Indonesia Super Series 2008 Nova/Lily mampu melangkah hingga semifinal sebelum dikalahkan Thomas Layborn/Kamilla Ritter juhl (DEN). Namun perolehan poin tahun 2009 ini, Nova/Lily hanya mencapai perempat final. Nova/Lily takluk dari Zheng Bo/Ma Jin dengan dua set langsung 21-17 dan 21-18.

Sementara itu Maria Febe Kusumastuti satu-satunya tunggal putri yang tersisa juga harus takluk dari tangan Wang Lin (CHN) dengan 11-21 dan 10-21. Maria Febe tidak berdaya menghadapi Wang Lin. Jika dilihat dari track record sebenarnya Wang Lin juga baru keluar sebagai pemain yang bermain di turnamen besar, namun Maria Febe yang masih bernaung di Club Djarum jarang sekali di kirimkan ke berbagai turnamen luar negeri. Sehingga jam terbangnya kurang.

Thursday, June 18, 2009

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2009; FIRDA KE BABAK KEDUA, BONA/AHSAN TUMBANG

Setelah Maria Kristin gagal melangkah ke babak kedua, tunggal putri menyisakan Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti(CJ) untuk melangkah ke babak kedua. Dalam laga pertama kejuaraan Djarum Indonesia Super Series 2009 yang berlangsung di Istora Senayan, Firdasari berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Yao Jie (NED) dalam dua set langsung. Meski Yao Jie mantan pemain China yang kini membela Belanda juga merupakan pemain kuat, namun Firda mampu berbuat banyak dan memenangi pertandingan dengan 21-14 dan 21-16. Dibabak kedua Firda sudah harus berjibaku dengan pemain China Wang Lin yang merupakan unggulan ketiga. Wang Lin melangkah kebabak kedua setelah mengalahkan Salakjit Ponsana (THA) dengan 21-15 dan 21-17.

Sementara itu tunggal putri Indonesia lainnya Maria Febe Kusumastuti dari Club DJarum juga berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengandaskan permainan Pi Hongyan (FRA). Maria Febe menang dalam pertandingan tiga set dengan 24-22, 6-21 dan 21-15. Di babak kedua Maria Febe ditantang Aditi Kumar (IND) yang juga melangkah kebabak kedua setelah mengalahkan Nicole Grether (GER) dengan 21-19, 19-21 dan 21-7. Sementara itu China yang merupakan ladang bagi tunggal putri meloloskan semua wakilnya ke babak kedua. Zhang Ning yang pada tahun 2008 masih bermain di Indonesia super Series, kali ini terlihat berbeda karena Zhang Ning kini sudah menjadi pelatih untuk menangani Wang Yihan.  Terlihat aneh karena biasanya Zhang Ning bermain, tapi kali ini pemandangan di depan mata adalah Zhang Ning dengan jaket kuning Chinanya dan tas serta buku catatan yang dipegang.

Di nomor ganda putra, M. Ahsan/Bona Septono gagal melangkah ke babak kedua setelah dikalahkan Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) dengan permainan tiga set. Sayang sekali ganda putra Indonesia tersebut kalah, karena Ahsan cedera saat sedang bertanding sehingga permainannya tidak maksimal dan terkesan dipaksakan. M. Ahsan/Bona Septono menyerah dengan 21-15, 16-21 dan 10-21. Namun kegagalan M. Ahsan/Bona Septono berhasil diredam setelah Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah kebabak kedua terlebih dahulu atas lawannya Michael Fuch/Ingo Kindervater dengan 21-14 dan 21-10. Hasil lainnya adalah Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang juga berhasil melangkah kebabak kedua setelah mengalahkan Chong Tan Fook/Lee Wan Wah (MAS) 16-21, 21-18 dan 21-17.

Di nomor ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah mulus dengan menundukkan Wang Chia Min/Wang Pei Rong (TPE) dengan 22-20 dan 21-13. Di tunggal putra, Taufik Hidayat juga melangkah mulus setelah menumbangkan Andrew Smith (ENG) dengan 21-10 dan 21-15. Di babak kedua Taufik ditantang Bonsaak Ponsana (THA). Taufik tampil memukau penonton. Ada yang berbeda dari Taufik Hidayat, Selain baru meluncurkan THL (Taufik Hidayat Line), Taufik juga kelihatan lebih ramah dari biasanya, Ia mau menyapa penonton dan mau difoto tidak seperti yang sudah-sudah Taufik langsung kabur dari arena pertandingan.

Wednesday, June 17, 2009

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2009; MARIA KRISTIN GAGAL ULANGI SUKSES

Runner Up Indonesia Super Series 2008 Maria Kristin Yulianti gagal mengulang sukses untuk melangkah ke babak berikutnya setelah di babak pertama di jegal oleh pemain China Xie Xingfang pada ajang Djarum Indonesia Super Series 2009 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta.  Maria harus mengakui keunggulan Xie Xingfang dengan menyerah dalam dua set langsung. Namun demikian, kekalahan Maria dari Xingfang bukanlah kekalahan yang mudah. Maria mampu mengimbangi permainan tunggal putri China tersebut.

Kegagalan ini sekaligus memupus harapan Maria untuk dapat menyamai prestasinya seperti tahun lalu. Di set pertama, Maria selalu ketinggalan angka dan harus menyerah dengan 17-21. Memasuki set kedua Maria Kristin mulai bangkit dan beberapa kali mengungguli perolehan angka lawan, namun kesabaran dan faktor pengalaman Xingfanglah yang berhasil menjegal permainan Maria. Kejar mengejar angka terjadi dari angka 14-14 hingga 17-17. Maria sempat unggul 19-17 namun dapat dikejar oleh Xie Xingfang dan kedudukan berubah menjadi 19-20. Maria mampu menyamakan kedudukan 20-20. Set kedua ditutup dengan 21-23 sekaligus membawa Xie Xingfang kebabak kedua.

Kegagalan yang sama juga diraih tunggal putri Indonesia lainnya Rizki Amelia Pradipta yang harus menyerah dari Rachel Van Cutsen (NED) dengan 16-21 dan 18-21.  Sementara itu tunggal putri Indonesia lainnya Adriyanti Firdasari baru akan bertanding pada pukul 16.20 WIB.

Namun kegagalan Maria tidak diikuti oleh ganda campuran non pelatnas Hendra Aprida Gunawan/Vita marissa yang membela Jaya Raya. Hendra/Vita menekuk permainan Mohd Fairuzizuan/Wong Pei Tty (MAS) dengan dua set langsung 21-19 dan 21-16.

Monday, June 15, 2009

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES; MERAIH ASA YANG TELAH HILANG

Perhelatan Djarum Indonesia Super Series 2009 yang akan di gelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta dari tanggal 16-21 Juni 2009 tinggal sehari lagi. Kegagalan pemain Indonesia di Singapore Super Series lupakan untuk sementara waktu, sekarang fokus ke Indonesia Super Series yang sudah didepan mata. Bertanding di negeri sendiri tentu memberikan keuntungan sendiri bagi pemain Indonesia, akan tetapi akan menjadi bumerang jika bermain tidak sesuai keinginan penonton. Karena memang tipikal penonton Indonesia yang masih mudah kecewa dan mengeluarkan kata-kata tidak enak meski itu dari wakil Indonesia sendiri.  Dengan kekuatan penuh, Indonesia turun di 5 nomor. Akankan pemain-pemain Indonesia mampu bersaing dengan pemain asing? Apalagi perhelatan Djarum Indonesia Super Series 2009 ini bertabur bintang-bintang bulutangkis papan atas sehingga kesempatan untuk bersaing kian besar. Hal ini tentu memicu pemain Indonesia untuk lebih bermain cantik dan dapat memuaskan penonton jika tidak ingin dicibir oleh penonton.

Menurunkan kekuatan penuhnya, Indonesia justru menumpukan pada nomor ganda dibanding dengan nomor tunggal. Nomor ganda lebih menjanjikan karena menang pengalaman dibanding nomor tunggal baik putra maupun putri yang masih di pandang rendah lawan. Sehingga pantas jika PBSI lebih mentargetkan nomor ganda yang difavoritkan juara. Namun demikian tidak menutup kemungkinan nomor tunggal akan memberikan nilai bagi Indonesia tentunya. Meski tanpa gelar di turnamen sebelumnya, akan tetapi di Djarum Indonesia Super Series 2009 ini diharapkan Indonesia mampu memberikan asa baru bagu perbulutangkisan Indonesia dengan mempersembahkan gelar.

Djarum Indonesia Super Series merupakan kesempatan yang baik bagi pemain pelatnas maupun non pelatnas untuk dapat membuktikan diri. Disamping tidak memerlukan biaya perjalanan, kesempatan pemain untuk menunjukkan jatidirinya di muka publik Indonesia juga terbuka lebar jika mampu berprestasi.  dan harapan publik Indonesia untuk dapat menjadi juara super series di kandang sendiri juga dapat terwujud meski China tetap sebagai pemain terkuat saat ini terutama disektor putri.

Tunggal Putra

Meski gagal di Singapore Super Series pekan sebelumnya, namun di ajang Djarum Indonesia Super Series 2009 ini Indonesia tetap mengharapkan perolehan gelar dari nomor tunggal putra melalui Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, apalagi mantan pemain terkuat Indonesia Taufik Hidayat juga turut ambil bagian di turnamen ini dan berambisi meraih gelar ke 7.  Dari drawing yang sudah dirilis, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro berada di pul bawah dan berpeluang bertemu di semifinal untuk memperebutkan satu tiket final.  Sedangkan Simon Santoso yang berada di pul atas, sudah harus menemui hambatan di babak kedua. Jika lolos dari babak pertama, maka di babak kedua sudah menunggu pemenang antara Park Sung Hwan (KOR) dengan Bao Chun Lai (CHN).  Pemain Indonesia lainnya Andre Kurniawan Tedjono (CJ) sudah harus menemui lawan berat di babak pertama. Andre ditantang Lin Dan alias Super Dan yang menempati unggulan ke 3.

Tunggal Putri

Disektor tunggal putri, finalis Indonesia Super Series 2008 Maria Kristin Yulianti sudah menemui hambatan di babak pertama. Maria Kristin peraih medali perunggu Olimpiade 2008  dibabak pertama bertemu dengan Xie Xing Fang (CHN) mantan pemain nomor satu dunia yang juga finalis Singapore Super Series 2009 setelah dikalahkan Zhou Mi (HKG). Namun melihat perkembangan Maria Kristin,  kemungkinan Maria mampu mengalahkan Xingfang.  Nasib yang sama juga di alami tunggal putri Indonesia lainnya Adriyanti Firdasari. Firda dibabak pertama sudah harus menemui lawan tangguh Yao Jie (NED) pemain asal China yang kini membela Belanda. Jika lolos dari Yao Jie, dibabak kedua sudah menunggu unggulan ke3 Wang Lin (CHN). Jika tahun lalu Indonesia diperkuat Pia Zebadiah di tunggal putri, maka di tahun 2009 ada yang berbeda. Pia tidak bermain di tunggal akan tetapi bermain di ganda putri berpasangan dengan Debi Santoso.

Ganda Putra

Markis Kido/Hendra Setiawan tetap menjadi andalan tuan rumah untuk meraih gelar.  Kekalahan di Singapura Super Series tidak perlu di ingat-ingat lagi, kini saatnya bagi ganda putra nomor satu dunia tersebut untuk dapat membuktikan kalau ia yang terbaik. Markis Hendra yang berada di pul atas kemungkinan akan melangkah mulus hingga kefinal. Namun sebelumnya lawan berat Markis/Hendra adalah Chong Tan Fook/Lee Wan Wah (MAS) di partai perempat final. Hambatan kedua di semifinal ketika harus berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR). Pasangan Korea ini bisa menjadi batu sandungan bagi Markis/Hendra untuk mulus ke final. Di pul bawah, kans ganda muda M. Ahsan/Bona Septono untuk melangkah ke final juga terbuka lebar. lawan kuat Ahsan/bona baru ditemui di perempat final yang kemungkinan akan bertemu ganda putra Malaysia Koo Kien Kit/Tan Boon Heong.

Ganda Putri

Drawing bagi ganda putri cukup berat mengingat pasangan China cukup mendominasi di turnamen ini. Meski untuk dapat memuluskan satu tiket di final, Indonesia masih cukup berat. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii misalnya, dibabak kedua sudah harus bertemu dengan Chen Xu/Zhao yunlei (CHN), jika lolos dari babak kedua di perempat final akan kembali bertemu dengan Zhang Yawen/Zhao Tingting (CHN) yang mengalahkannya di final Singapore Super Series.  Jika berhasil lolos dari perempat final, di semifinal kans untuk bertemu antara pemain Indonesia pun terbuka lebar. Kemungkinan Nitya/Greys bertemu dengan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari untuk memuluskan satu wakil di final kemungkinan dapat terwujud. Langkah Shendy/Mei ke semifinal kemungkinan akan mulus mengingat lawan tangguhnya Ha Jung Eun/Kim Min Jung (KOR) baru ditemui di perempat final.

Ganda Campuran

Ganda campuran tetap menjadi favorit juara di turnamen ini. Nova/lilyana menjadi tumpuan utama di turnamen ini. Untuk dapat melangkah mulus Nova/lily akan kembali bertemu Zheng Bo/Ma Jin di perempat final. Jika di semifinal Singapore Super Series Nova/lily kalah, akankah di Indonesia Super Series Nova/Lily mampu melakukan revans? kita lihat saja nanti. Selain Nova/Lily, ganda campuran lainnya yang turut ambil bagian adalah Devin Lahardi/Lita Nurlita dan  Hendra A Gunawan/Vita Marissa,