Showing posts with label Bona Septono. Show all posts
Showing posts with label Bona Septono. Show all posts

Friday, September 17, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; INDONESIA HANYA LOLOSKAN NOVA/LILYANA & GREYSIA/MEILIANA DI PEREMPAT FINAL

Melihat persaingan yang cukup ketat di China Master Super Series, apalagi dari tim tuan rumah yang memang masih merajai di setiap nomor, Indonesia akhirnya hanya meloloskan dua wakilnya di perempat final turnamen tersebut. Dalam laga perebutan tike perempat final di babak kedua kemarin, wakil-wakil Indonesia di nomor tunggal putra dan putri serta ganda putra tidak mampu meraih angka setelah di jegal oleh pemain tuan rumah.

Di tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti tidak mampu memberikan perlawanan setelah selalu mendapat tekanan dari Xia Jingyun (CHN). Permainan Maria Febe tidak berkembang dan dengan mudah di kalahkan oleh pemain tuan rumah tersebut dengan skor cukup telak 15-21 dan 9-21. Meski Xia Jingyun merupakan pemain baru, namun merek China yang di sandangnya ternyata mampu memberikan perlawanan yang bagus dan sudah menjadi brand yang dikenal kalau produk bulutangkis China masih di atas negara lain.

Sementara itu di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka gagal membalas kekalahan atas Chen Long(CHN) yang pernah mengalahkannya di Swiss Terbuka. Di luar dugaan, Hayom gagal memberikan perlawanan yang ketat atas Chen Long, bahkan ia dengan mudah di patahkan perlawannya dengan 12-21 dan 10-21.

Satu lagi wakil Indonesia yang gagal melangkah ke perempat final adalah ganda putra M. Ahsan/Bona Septono. Ahsan/Bona gagal mempersembahkan kemenangan setelah di paksa menyerah bermain tiga set atas lawannya yang juga merupakan unggulan kedua Zhendong Guo/Chen XU (CHN). Di set pertama pasangan Indonesia dengan mudah mematahkan permainan pemain China dengan 21-11, namun memasuki set kedua keadaan berbalik, kali ini pemain Indonesia harus bermain di bawah tekanan lawan dan harus menyerah dengan skor ketat 19-21. Memasuki set penentuan akhirnya Indonesia menyerah dengan 15-21.

Namun demikian, Indonesia meloloskan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan juniornya Frans Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet dengan 21-18 dan 21-15. Lawan Nova/Lilyana Diperempat final adalah Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN)

Nomor ganda putri juga turut memberikan kemenangan setelah pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari mengandaskan permainan Ha Na Choi/Ye Na Jang (KOR) dengan 21-12 dan 21-19. Namun langkah Greys/Meiliana di babak perempat final akan menghadapi lawan yang cukup berat Wen Hsing Cheng/Yu Chin Chien (TPE) yang juga merupakan unggulan 1.

Sementara itu China sebagai tuan rumah masih mendominasi di setiap nomor, dan bukan tidak mungkin China akan menyapu bersih 5 gelar.

Wednesday, June 23, 2010

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2010; TANPA CHINA, INDONESIA DIHARAP JUARA



Gelaran Djarum Indonesia open super series yang dimulai sejak 22 - 27 Juni 2010 yang berlangsung di Stadion Istora Gelora Bung Karno tanpa di hadiri pemain-pemain top China, hal ini tentu menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di negeri sendiri, mengingat pemain-pemain top Korea juga tidak turun secara penuh, apalagi pasca Lee Yong Dae terkena cedera. Indonesia berpeluang meraih gelar setelah di tahun 2007 dan 2009 yang juga berlangsung di Jakarta, Indonesia tidak meraih gelar satupun. ini adalah kali kedua Indonesia tidak meraih gelar di negeri sendiri sejak Indonesia Open di gelar.

Babak utama akan di pertandingkan pagi ini mulai pukul 09.00 dengan menggunakan 4 lapangan. Sehari sebelumnya babak prakualifikasi juga sudah selesai di pertandingkan, ada beberapa pemain Indonesia yang akhirnya lolos ke babak utama setelah harus merangkak dari prakualifikasi.

Di babak utama hari ini, dijadwalkan mulai pukul 09.00 hingga 21.40 untuk pertandingan terakhir. Tentu saja tanpa hadirnya China kita dapat berharap besar terhadap kontingen Indonesia untuk dapat meraih gelar lebih dari satu. Peluang tersebut sebenarnya ada disemua nomor, meski di nomor ganda campuran, peluang untuk mengulang final Singapore super Series pekan lalu juga kembali berpeluang terjadi, dan pekan lalu pemain Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl yang menjadi juara setelah menundukkan Nova Widianto/Lilyana Natsir dengan dua set langsung, namun kali ini kalaupun skenario tersebut berjalan lancar, seharusnya Nova/Lilyana mampu meraih gelar.

Sementara di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti yang seharusnya merangkak dari kualifikasi, akhirnya langsung berlaga di babak utama. Berkah dari absennya China tentu saja. Hadirnya Maria Kristin diharapkan akan membawa Indonesia untuk meraih hasil yang terbaik, dan kemungkinan untuk mengulang sukses pada tahun 2008 ketika itu Maria Kristin mampu menembus final akan terulang lagi tahun ini. Sementara itu Adriyanti Firdasari berpeluang kembali untuk bertemu dengan Zhou Mi (HKG) dibabak kedua jika mampu melewati hadangan pertama. Pekan lalu Firda mampu mengalahkan Zhou Mi di Singapura.

Di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka langsung mendapatkan lawan kuat yang pekan lalu di Singapura berhasil mengalahkan Hayom dengan 3 set. Lawan Dyonisius di babak pertama adalah Lee Chong Wei (MAS), tentu saja menghadapi Chong Wei bukan hal yang gampang, apalagi Chong Wei adalah pemain berperingkat 1 dunia, namun grafik permainan Hayom yang kian meningkat, kemungkinan untuk dapat mengalahkannya masih terbuka. Sedangkan tunggal putra non pelatnas Taufik Hidayat akan diuji kembali untuk membuktikan siapa yang benar-benar kuat setelah di babak pertama ini akan bertemu dengan Kashyap Parupalli (IND) pemain ulet yang patut di waspadai. Kashyap sudah dua kali bertemu Taufik di putaran final Thomas Cup di Malaysia bulan Mei silam, dan mampu membuat Taufik pontang panting. Kali ini Taufik akan di uji kembali untuk berhadapan dengan Kashyap.

Sementara itu di nomor ganda putra lawan yang patut di waspadai adalah unggulan utama Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) bagi kubu Indonesia.

Dengan Absennya China mudah-mudahan Indonesia mampu meraih gelar maksimal.

Thursday, June 17, 2010

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; FIRDASARI TAKLUKKAN ZHOU MI, TIGA GANDA TERSINGKIR

Babak pertama turnamen bulutangkis Li Ning Singapore Open Super Series 2010 yang dimulai pada pukul 9.00 waktu setempat meloloskan wakil-wakil Indonesia ke babak kedua. Indonesia meloloskan wakil-wakilnya di babak kedua yang akan berlangsung esok hari. Adriyanti Firdasari pemain tunggal putri Indonesia berhasil menekuk unggulan ke3 asal Hongkong Zhou Mi dengan rubber set. Pemain veteran yang kini membela Hongkong tersebut berhasil di kalahkan oleh Firdasari dalam tempo 43 menit. Set pertama di menangkan Firdasari dengan 21-12. Memasuki set kedua, Zhou Mi menemukan pola permainannya dan berhasil menekan Firda hingga set kedua ditutup dengan 10-21. Memasuki set penentuan, kepercayaan diri Firda tumbuh kembali dan berhasil memenangi pertandingan dengan 21-11. Lawan Firda berikutnya adalah Youn Jo Bae (KOR) yang di babak pertama mengalahkan rekan senegara Firda, Fransiska Ratnasari dengan 11-21 dan 17-21. Sementara itu tiga ganda Indonesia yakni ganda putra, ganda putri dan ganda campuran gagal ke baak kedua.

Sementara itu tunggal putri Indonesia yang memiliki peringkat tertinggi Maria Febe Kusumastuti juga melangkah ke babak kedua setelah berhasil mengandaskan permainan Megumi Taruno (JPN) juga melalui pertandingan yang cukupmelelahkan 3 set. Di set pertama Maria Febe harus mengakui keunggulan Megumi dan tunduk dengan 17-21, akan tetapi set kedua dan ketiga dimenangkan Maria Febe dengan 21-15 dan 21-16. Di babak kedua, Maria Febe akan berhadapan dengan Porntip Buranaprasertsuk (THA).

Di nomor tunggal putra Indonesia juga meloloskan empat wakilnya di babak kedua melalui Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan Dyonisius Hayom Rumbaka serta Andre Kurniawan Tedjono.

Sementara itu, Indonesia gagal meloloskan semua ganda putranya di babak kedua setelah Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan takluk dari Sung Hyun Ko/Yoo Yeon Seong (KOR) dengan dua set langsung 14-21 dan 16-21, namun demikian Indonesia masih menyisakan ganda putra M. Ahsan/bona Septono, Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan juga Markis Kido/Hendra Setiawan.  Di nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari lolos ke babak 2 setelah mengandaskan pemainan Wang Iris/Wang Rena (MAS) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-9. Keberhasilan Greys/Meiliana gagak di ikuti oleh pemain muda Indonesia Anneke Feinya Agusti/Annisa Wahyuni setelah di kalahkan pemain gado-gado Indonesia/Thailand Vita Marissa/Saralee Thoungthongkam dengan 13-21 dan 16-21.

Thursday, June 18, 2009

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2009; FIRDA KE BABAK KEDUA, BONA/AHSAN TUMBANG

Setelah Maria Kristin gagal melangkah ke babak kedua, tunggal putri menyisakan Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti(CJ) untuk melangkah ke babak kedua. Dalam laga pertama kejuaraan Djarum Indonesia Super Series 2009 yang berlangsung di Istora Senayan, Firdasari berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Yao Jie (NED) dalam dua set langsung. Meski Yao Jie mantan pemain China yang kini membela Belanda juga merupakan pemain kuat, namun Firda mampu berbuat banyak dan memenangi pertandingan dengan 21-14 dan 21-16. Dibabak kedua Firda sudah harus berjibaku dengan pemain China Wang Lin yang merupakan unggulan ketiga. Wang Lin melangkah kebabak kedua setelah mengalahkan Salakjit Ponsana (THA) dengan 21-15 dan 21-17.

Sementara itu tunggal putri Indonesia lainnya Maria Febe Kusumastuti dari Club DJarum juga berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengandaskan permainan Pi Hongyan (FRA). Maria Febe menang dalam pertandingan tiga set dengan 24-22, 6-21 dan 21-15. Di babak kedua Maria Febe ditantang Aditi Kumar (IND) yang juga melangkah kebabak kedua setelah mengalahkan Nicole Grether (GER) dengan 21-19, 19-21 dan 21-7. Sementara itu China yang merupakan ladang bagi tunggal putri meloloskan semua wakilnya ke babak kedua. Zhang Ning yang pada tahun 2008 masih bermain di Indonesia super Series, kali ini terlihat berbeda karena Zhang Ning kini sudah menjadi pelatih untuk menangani Wang Yihan.  Terlihat aneh karena biasanya Zhang Ning bermain, tapi kali ini pemandangan di depan mata adalah Zhang Ning dengan jaket kuning Chinanya dan tas serta buku catatan yang dipegang.

Di nomor ganda putra, M. Ahsan/Bona Septono gagal melangkah ke babak kedua setelah dikalahkan Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) dengan permainan tiga set. Sayang sekali ganda putra Indonesia tersebut kalah, karena Ahsan cedera saat sedang bertanding sehingga permainannya tidak maksimal dan terkesan dipaksakan. M. Ahsan/Bona Septono menyerah dengan 21-15, 16-21 dan 10-21. Namun kegagalan M. Ahsan/Bona Septono berhasil diredam setelah Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah kebabak kedua terlebih dahulu atas lawannya Michael Fuch/Ingo Kindervater dengan 21-14 dan 21-10. Hasil lainnya adalah Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang juga berhasil melangkah kebabak kedua setelah mengalahkan Chong Tan Fook/Lee Wan Wah (MAS) 16-21, 21-18 dan 21-17.

Di nomor ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah mulus dengan menundukkan Wang Chia Min/Wang Pei Rong (TPE) dengan 22-20 dan 21-13. Di tunggal putra, Taufik Hidayat juga melangkah mulus setelah menumbangkan Andrew Smith (ENG) dengan 21-10 dan 21-15. Di babak kedua Taufik ditantang Bonsaak Ponsana (THA). Taufik tampil memukau penonton. Ada yang berbeda dari Taufik Hidayat, Selain baru meluncurkan THL (Taufik Hidayat Line), Taufik juga kelihatan lebih ramah dari biasanya, Ia mau menyapa penonton dan mau difoto tidak seperti yang sudah-sudah Taufik langsung kabur dari arena pertandingan.

Thursday, May 14, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI CHINA UNTUK PENENTUAN JUARA GROUP



Hari ini adalah laga terakhir di penyisihan group 1B perebutan Piala Sudirman 2009 di Guangzhou China. Indonesia dan China akan bertanding untuk memperebutkan juara group. Meski tergolong kans Indonesia untuk menang cukup kecil akan tetapi kita tidak boleh pesimis. Dari group 1A dipastikan Korea menjadi juara group setelah dalam laga terakhirnya mampu memukul Hongkong 3-2 dan untuk runner up group baru ditentukan hari ini antara Malaysia dan Denmark karena masing-masing baru memperoleh 1 kali kemenangan.   Di lihat dari performa yang ada, untuk Malaysia kemungkinan bisa unggul 3-2 atas Denmark. Malaysia tentu akan mengandalkan tunggal putra Lee Chong Wei, ganda putra Koo Kien Kit/Tan Boon Heong dan ganda campuran nomor 1 Eei Hui Chin/Wong Pei Tty. Atau jika terjadi kejutan dari Denmark, mungkin akan terjadi dari nomor tunggal putra yang akan di wakili pemain veteran Peter Heog Gade.

Artinya Jika Korea menjadi Juara Group, maka jika Indonesia harus kalah dari China di perebutan juara group kali ini, maka di semifinal Indonesia akan bertemu dengan Korea yang notabene lebih kuat dibanding dengan dua negara lain tersebut.  Indonesia yang biasa mengandalkan ganda putra dan ganda campuran tentu akan lebih bekerja keras untuk dapat menang menghadapi Korea. Ganda campuran misalnya, melalui pasangan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung, Nova Widianto/Lilyana Natsir pernah beberapa kali dikalahkan, salah satunya di final Olimpiade Beijing 2008 silam. Sedangkan Ganda Putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan pernah dipermalukan di semifinal perebutan Piala Thomas 2008 di hadapan publiknya sendiri di Jakarta.

Peluang untuk melangkah mulus hingga ke final bisa saja terjegal oleh Korea, dimana China sendiri mengakui sangat mewaspadai Korea. Untuk itulah dalam menghadapi China, meski diatas kertas China lebih unggul, akan tetapi ini adalah kejuaraan beregu yang mempunyai tingkat kebersamaan yang berbeda, jadi apapun bisa saja terjadi dilapangan. Dalam menghadapi China, manajer tim PIala Sudirman tidak boleh main-main menurunkan pemainnya, karena tentu saja Indonesia akan lebih baik menjadi juara group dan terhindar dari Korea dibandingkan jika harus menjadi runner up group yang pastinya akan berhadapan dengan juara group 1A Korea.

Meski posisi Indonesia dibawah China, akan tetapi dengan strategi dan mental yang dipersiapkan dengan baik, Indonesia seharusnya bisa mengungguli China.  Indonesia bisa mencuri angka dari nomor ganda putra, ganda campuran dan tunggal putra. Sementara untuk tunggal dan ganda putri harus diakui Indonesia berat untuk dapat menang, karena memang mereka lebih kuat secara fisik dan mental.

Untuk dapat memuluskan langkah ini, Indonesai harus menurunkan kekuatan terbaiknya. Di nomor tunggal putra Sony Dwi Kuncoro seharusnya bisa menumbangkan Lin Dan. Kemudian ganda putra dipastikan Markis/Hendra harus turun. Dan di ganda campuran, Nova/Lily yang sudah saling mengalahkan dengan pasangan ganda campuran China juga harus diturunkan. Sedangkan dinomor tunggal dan ganda putri, tanpa mengecilkan mereka siapapun yang diturunkan haruslah siap dari segi mental dan fisik.

Namun apapun hasilnya, mudah-mudahan Indonesia masuk kembali sebagai finalis dulu. Soal juara itu nomor sekian, yang penting bagaimana membuat strategi untuk menghadapi semifinal yang akan berlangsung hari sabtu nanti tanggal 16 Mei 2009 dan siapa lawan yang akan dihadapi, baru akan diketahui nanti malam.

Thursday, January 15, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Pemain Indonesia Belum Menemui Hambatan

Hari pertama pertandingan bulutangkis Yonex Korea Super Series 2009 yang berlangsung di Korea belum terjadi kejutan. Apalagi dengan banyaknya pemain yang mundur menyebabkan para unggulan tidak langsung bertanding di babak pertama sehingga belum ada kejutan yang berarti. Pun demikian dengan pemain-pemain Indonesia sampai berita ini diturunkan belum menemui hambatan dibabak pertama hanya pasangan Frans Kurniawan/Lingga Lie saja yang tersingkir dari tangan pemain Polandia Michael Logoz/Robert Matusiak dengan 21-23 dan 14-21. Sedangkan pasangan Rendra Wijaya/Joko Riyadi mengundurkan diri dari turnamen ini.

Di tunggal putri, Pia Zebadiah Bernadet tanpa kesulitan melangkah ke babak kedua setelah menundukkan pemain Malaysia Lidya Li Ya Cheah dalam dua set langsung dengan 21-9 21-16. Sedangkan Adriyanti Firdasari langsung kebabak kedua setelah dibabak pertama calon lawannya mundur. DIbabak kedua Firdasari akan langsung bertemu dengan pemain ulet dari India Saina Nehwal. Nehwal melangkah kebabak kedua juga setelah dibabak pertama calon lawannya mundur. Dengan demikian masing-masing mempunyai simpanan tenaga untuk saling mengalahkan.

Dibagian tunggal putra Andre Kurniawan Tedjono harus bekerja keras untuk bisa menundukkan pemain Jepang Kenichi Tago. Andre meski sempat kalah diset pertama akan tetapi diset kedua dan ketiga dengan penuh percaya diri mampu tampil sebagai pemenang dengan 14-21, 21-18, dan 21-18. Sukses yang sama juga diraih Simon Santoso yang berhasil menundukkan Kuan Beng Hong (MAS) dengan skor 21-12 dan 21-14. Dibabak selanjutnya Simon santoso akan bertemu pemain Malaysia lainnya Chong Wei Feng sedangkan Andre akan ditantang Mohammad Arif Abdul Latif (MAS). Kemungkinan kedua pemain Indonesia tersebut akan berhasil melewati hadangan di babak kedua dan melangkah kebabak perempat final.

Di sektor ganda putra finalis Malaysia Super Series 2009 Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan ditantang oleh ganda kuat Malaysia Chong Tan Fok/Lee Wan Wah setelah dibabak pertama berhasil menekuk pemain tuan rumah Chung Eui Seok/Kim Dae Eon dengan 21-15 dan 21-19. Kemenangan juga diraih pasangan ganda putra M Ahsan/Bona Septono yang berhasil menekuk permainan Zolzaya Munkbaatar/Enkhbat Olonbayar (MGL) dengan 21-7 dan 21-2. Lawan M. Ahsan/Bona Septono di babak kedua adalah Ramus Bonde/Mikkel Dobel Larsen (DEN).  Sementara itu di sektor ganda campuran pasangan Indonesia mendapat bye di babak pertama sehingga langsung melangkah kebabak kedua.

Wednesday, November 26, 2008

Markis/Hendra Melangkah Ke babak 2; M. Ahsan/Bona Tersingkir

Pasangan ganda putra nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan melewati rintangan pertama di ajang Hongkong Super Series 2008 dan berhasil melangkah ke babak kedua setelah bersusah payah menghadapi ganda putra Malaysia Chieng Hung Hong/Kean Hok NG dengan rubber set. Di set pertama Markis/Hendra harus takluk dengan 18-21, akan tetapi di set kedua keadaan berbalik dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 21-17. Memasuki babak ketiga, meski sempat kejar-mengejar angka akan tetapi Markis/Hendra berhasil mengalahkan pasangan muda tersebut dan melaju ke babak kedua dengan menutup permainan 21-18.

Akan tetapi sayang sekali keberhasilan Markis/Hendra tidak diikuti pasangan ganda putra muda usia pelatnas M. Ahsan/Bona Septono yang harus kalah dari unggulan kelima Koo Kien Kiet/Tan Boen Heong dengan 21-11 dan 21-16. Meski set kedua berhasil unggul duluan di kedudukan 12-11, akan tetapi tekanan Koo/Tan tidak mampu di imbanginya sehingga harus menyerah kalah.

Di babak kedua Markis/Hendra akan ditantang pemain ganda putra Malaysia lainnya Chong Tan Fok/Lee Wan Wah yang berhasil menumbangkan pemain China He Hanbin/Sun Junjie dengan 21-17 dan 21-16. Sementara pemain Indonesia lainnya saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Thursday, September 18, 2008

Ganda Putra Indonesia Melangkah ke Perempat Final

Ganda Putra Indonesia masih berjaya di turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008. Kejutan terjadi dimana ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono berhasil mengalahkan ganda kuat Malaysia M. Zakry/Mohd. Fairuzizuan dengan rubber set. Di set pertama pasangan Ahsan/Bona mampu mematahkan permainan anak asuhan Rexy Mainaky dengan 21-15. Akan tetapi diset kedua Mohd Zakry/Mohd. Fairuz mengubah permainan dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan 12-21. Di set penentuan Ahsan/Bona yang sempat ketinggalan angka mampu membalikkan keadaan dan menutup dengan kemenangan 21-17.

Sementara ganda pelapis lainnya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan juga sukses melangkah ke perempat final setelah mengalahkan ganda putra tuan rumah Hiroyuki Endo/Kazushi Yamada dengan straight set 21-19 dan 21-15, dan Markis /Hendra yang merupakan unggulan pertama harus bersusah payah untuk masuk ke perempat final. Markis/Hendra lolos setelah harus berjuang ketat untuk memenangkan pertandingan. Diset pertama kualitas Markis/Hendra selalu dibawah pasangan ganda Korea Gun Woo Co/Yeon Seong Yo. Kalah diset pertama dengan 20-22. Diset kedua dan ketiga menjadi milik Markis Hendra. Set kedua ditutup dengan 21-18 dan set ketiga dengan 21-14.

Sayang sekali di perempat final pasangan markis/hendra harus bertemu dengan pasangan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan untuk saling mengalahkan.

Sementara itu satu ganda putra lainnya Hendra A Gunawan/Joko Riyadi saat berita ini diturunkan masih bertanding melawan Chris Adcock/Robert Blair (ENG) dengan kedudukan 20-22, 23-21 dan 3-3.

Wednesday, September 17, 2008

Tiga Ganda Putra Melaju, Pia Tumbang

Indonesia menempatkan 4 wakilnya di babak kedua turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008, satu tempat di peroleh Markis/Hendra yang terlebih dulu kebabak kedua setelah mendapat bye di babak pertama dan tiga lainnya menyusul setelah melakukan pertandingan dihari ini.

Pasangan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan yang diunggulkan di tempat ke7 melangkah kebabak kedua setelah memupus harapan ganda Inggris Robbert Adcock/Robin Midleton dengan straight set 21-13 21-11 hanya dalam tempo 23 menit. Kesuksesan yang sama juga di peroleh oleh ganda muda pelatnas M. Ahsan/Bona Septono yang harus berjibaku dalam pertandingan 3 set dengan ganda Korea Sung Hyun Ko/Yi Goo Kwon. Diset pertama M Ahsan/Bona harus mengakui keunggulan ganda Korea dengan 19-21. Akan tetapi di set kedua dan set penentuan pasangan ganda putra Indonesia tersebut mampu meredam permainan pemain Korea dan selalu unggul dalam perolehan angka. Sehingga set ditutup dengan 21-10 dan 21-7.

Sementara Itu Ganda putra Hendra A Gunawan/Joko Riyadi memperoleh tiket ke babak kedua setelah dibabak dengan mengalahkan ganda putra yang baru dipasangkan He Hanbin/Shen Ye (CHN) dengan rubber set 15-21, 21-16 dan 21-13.

Sementara itu tunggal putri Pia Zebadiah harus angkat koper terlebih dahulu setelah kalah dari Wang Lin dengan 21-19 dan 21-16