Wednesday, June 23, 2010

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2010; TANPA CHINA, INDONESIA DIHARAP JUARA



Gelaran Djarum Indonesia open super series yang dimulai sejak 22 - 27 Juni 2010 yang berlangsung di Stadion Istora Gelora Bung Karno tanpa di hadiri pemain-pemain top China, hal ini tentu menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di negeri sendiri, mengingat pemain-pemain top Korea juga tidak turun secara penuh, apalagi pasca Lee Yong Dae terkena cedera. Indonesia berpeluang meraih gelar setelah di tahun 2007 dan 2009 yang juga berlangsung di Jakarta, Indonesia tidak meraih gelar satupun. ini adalah kali kedua Indonesia tidak meraih gelar di negeri sendiri sejak Indonesia Open di gelar.

Babak utama akan di pertandingkan pagi ini mulai pukul 09.00 dengan menggunakan 4 lapangan. Sehari sebelumnya babak prakualifikasi juga sudah selesai di pertandingkan, ada beberapa pemain Indonesia yang akhirnya lolos ke babak utama setelah harus merangkak dari prakualifikasi.

Di babak utama hari ini, dijadwalkan mulai pukul 09.00 hingga 21.40 untuk pertandingan terakhir. Tentu saja tanpa hadirnya China kita dapat berharap besar terhadap kontingen Indonesia untuk dapat meraih gelar lebih dari satu. Peluang tersebut sebenarnya ada disemua nomor, meski di nomor ganda campuran, peluang untuk mengulang final Singapore super Series pekan lalu juga kembali berpeluang terjadi, dan pekan lalu pemain Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl yang menjadi juara setelah menundukkan Nova Widianto/Lilyana Natsir dengan dua set langsung, namun kali ini kalaupun skenario tersebut berjalan lancar, seharusnya Nova/Lilyana mampu meraih gelar.

Sementara di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti yang seharusnya merangkak dari kualifikasi, akhirnya langsung berlaga di babak utama. Berkah dari absennya China tentu saja. Hadirnya Maria Kristin diharapkan akan membawa Indonesia untuk meraih hasil yang terbaik, dan kemungkinan untuk mengulang sukses pada tahun 2008 ketika itu Maria Kristin mampu menembus final akan terulang lagi tahun ini. Sementara itu Adriyanti Firdasari berpeluang kembali untuk bertemu dengan Zhou Mi (HKG) dibabak kedua jika mampu melewati hadangan pertama. Pekan lalu Firda mampu mengalahkan Zhou Mi di Singapura.

Di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka langsung mendapatkan lawan kuat yang pekan lalu di Singapura berhasil mengalahkan Hayom dengan 3 set. Lawan Dyonisius di babak pertama adalah Lee Chong Wei (MAS), tentu saja menghadapi Chong Wei bukan hal yang gampang, apalagi Chong Wei adalah pemain berperingkat 1 dunia, namun grafik permainan Hayom yang kian meningkat, kemungkinan untuk dapat mengalahkannya masih terbuka. Sedangkan tunggal putra non pelatnas Taufik Hidayat akan diuji kembali untuk membuktikan siapa yang benar-benar kuat setelah di babak pertama ini akan bertemu dengan Kashyap Parupalli (IND) pemain ulet yang patut di waspadai. Kashyap sudah dua kali bertemu Taufik di putaran final Thomas Cup di Malaysia bulan Mei silam, dan mampu membuat Taufik pontang panting. Kali ini Taufik akan di uji kembali untuk berhadapan dengan Kashyap.

Sementara itu di nomor ganda putra lawan yang patut di waspadai adalah unggulan utama Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) bagi kubu Indonesia.

Dengan Absennya China mudah-mudahan Indonesia mampu meraih gelar maksimal.

No comments:

Post a Comment