Showing posts with label Devin Lahardi/Lita Nurlita. Show all posts
Showing posts with label Devin Lahardi/Lita Nurlita. Show all posts

Sunday, August 1, 2010

MACAU OPEN; INDONESIA TEMPATKAN LIMA WAKILNYA DI FINAL

Setelah minim prestasi yang di raih pemain-pemain Indonesia di berbagai turnamen Super Series, kali ini di seri Grand Prix Macau Open Indonesia berhasil meloloskan lima wakilnya di final yang akan berlangsung Minggu, 1 Agustus 2010. Indonesia juga memastikan meraih satu gelar dari nomor ganda campuran setelah terjadi All Indoensian Final antara pemain unggulan 1 Hendra A Gunawan / Vita Marissa yang akan berhadapan dengan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

Namun sayang sekali di nomor ganda putra yang seharusnya bisa terjadi All Indonesian final akhirnya hanya meloloskan pemain Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan, setelah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan gagal ke final setelah di jegal oleh ganda putra Korea Selatan Sung Hyun Ko/Yeon Seong Yoo di semifinal. Pemain ganda putra tersebut akan menjadi lawan Alvent/Hendra di final.

Sementara itu tunggal putri Indonesia yang dikirim di turnamen ini Adriyanti Firdasari juga melangkah ke final setelah menaklukkan Cheng Shao CHieh (TPE) dengan dua set langsung 21-14 dan 21-11. Firda demikian biasa di sapa akan menghadapi Li Xuerui (CHN) yang berhasil mengalahkan pemain veteran Zhou Mi (HKG) dengan 21-8, 19-21 dan 21-10.

Di nomor ganda putri, Indonesia juga meloloskan pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang harus bertanding 3 set melawan pemain tuan rumah Zhang Dan/Zhang Zhibo dengan 17-21, 21-18 dan 21-18. Langkah Meiliana/Greys di final akan ditantang oleh pemain China Taipei Chen When Hsing/Yu Chin Chien.  Di semifinal pemain China Taipei ini berhasil mematahkan unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna (JPN) dengan 21-11 dan 21-11.

Sedangkan satu-satunya tunggal putra yang tersisa Simon Santoso gagal melangkah ke final setelah takluk dari pemain unggulan pertama Lee Chong Wei (MAS) dengan tiga set.

Wednesday, June 23, 2010

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2010; TANPA CHINA, INDONESIA DIHARAP JUARA



Gelaran Djarum Indonesia open super series yang dimulai sejak 22 - 27 Juni 2010 yang berlangsung di Stadion Istora Gelora Bung Karno tanpa di hadiri pemain-pemain top China, hal ini tentu menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di negeri sendiri, mengingat pemain-pemain top Korea juga tidak turun secara penuh, apalagi pasca Lee Yong Dae terkena cedera. Indonesia berpeluang meraih gelar setelah di tahun 2007 dan 2009 yang juga berlangsung di Jakarta, Indonesia tidak meraih gelar satupun. ini adalah kali kedua Indonesia tidak meraih gelar di negeri sendiri sejak Indonesia Open di gelar.

Babak utama akan di pertandingkan pagi ini mulai pukul 09.00 dengan menggunakan 4 lapangan. Sehari sebelumnya babak prakualifikasi juga sudah selesai di pertandingkan, ada beberapa pemain Indonesia yang akhirnya lolos ke babak utama setelah harus merangkak dari prakualifikasi.

Di babak utama hari ini, dijadwalkan mulai pukul 09.00 hingga 21.40 untuk pertandingan terakhir. Tentu saja tanpa hadirnya China kita dapat berharap besar terhadap kontingen Indonesia untuk dapat meraih gelar lebih dari satu. Peluang tersebut sebenarnya ada disemua nomor, meski di nomor ganda campuran, peluang untuk mengulang final Singapore super Series pekan lalu juga kembali berpeluang terjadi, dan pekan lalu pemain Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl yang menjadi juara setelah menundukkan Nova Widianto/Lilyana Natsir dengan dua set langsung, namun kali ini kalaupun skenario tersebut berjalan lancar, seharusnya Nova/Lilyana mampu meraih gelar.

Sementara di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti yang seharusnya merangkak dari kualifikasi, akhirnya langsung berlaga di babak utama. Berkah dari absennya China tentu saja. Hadirnya Maria Kristin diharapkan akan membawa Indonesia untuk meraih hasil yang terbaik, dan kemungkinan untuk mengulang sukses pada tahun 2008 ketika itu Maria Kristin mampu menembus final akan terulang lagi tahun ini. Sementara itu Adriyanti Firdasari berpeluang kembali untuk bertemu dengan Zhou Mi (HKG) dibabak kedua jika mampu melewati hadangan pertama. Pekan lalu Firda mampu mengalahkan Zhou Mi di Singapura.

Di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka langsung mendapatkan lawan kuat yang pekan lalu di Singapura berhasil mengalahkan Hayom dengan 3 set. Lawan Dyonisius di babak pertama adalah Lee Chong Wei (MAS), tentu saja menghadapi Chong Wei bukan hal yang gampang, apalagi Chong Wei adalah pemain berperingkat 1 dunia, namun grafik permainan Hayom yang kian meningkat, kemungkinan untuk dapat mengalahkannya masih terbuka. Sedangkan tunggal putra non pelatnas Taufik Hidayat akan diuji kembali untuk membuktikan siapa yang benar-benar kuat setelah di babak pertama ini akan bertemu dengan Kashyap Parupalli (IND) pemain ulet yang patut di waspadai. Kashyap sudah dua kali bertemu Taufik di putaran final Thomas Cup di Malaysia bulan Mei silam, dan mampu membuat Taufik pontang panting. Kali ini Taufik akan di uji kembali untuk berhadapan dengan Kashyap.

Sementara itu di nomor ganda putra lawan yang patut di waspadai adalah unggulan utama Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) bagi kubu Indonesia.

Dengan Absennya China mudah-mudahan Indonesia mampu meraih gelar maksimal.

Thursday, October 29, 2009

PRANCIS SUPER SERIES 2009; FIRDASARI MELANGKAH KE BABAK KEDUA

Pasca Denmark Super Series 2009 pekan lalu dimana Indonesia hanya meraih satu gelar melalui tunggal putra Simon Santoso, kini pemain-pemain Indonesia yang sebelumnya juga tampil di Denmark Super Series kembali berlaga di Prancis Super Series. Di Prancis Super Series 2009 ini tantangannya lebih besar karena pemain-pemain top China juga hadir dan berlaga di sini. Pemain sekelas Lin Dan, Bao Chun Lai, juga tunggal putri semacam  Lu Lan yang permainannya sudah menurun juga turut ambil bagian di turnamen ini.

Bagi Indonesia ini merupakan tantangan tersendiri, mengingat turunnya pemain-pemain China otomatis membuat kejuaraan ini makin bergengsi karena tantangan yang dihadapi juga semakin besar. Namun sayang sekali, Korea kembali absen di turnamen ini.

Di tunggal putra, Lin Dan di unggulkan di tempat pertama di tempel oleh Peter Heog Gade (DEN) dan Chen Jin (CHN). Sedangkan di bagian putri Wang Lin (CHN) pemain muda China menjadi unggulan pertama di susul oleh Zhou Mi (HKG) yang merupakan pemain senior asal China.  Di hari pertama kejuaraan Prancis Super Series, pemain-pemain Indonesia masih belum menemui hambatan yang cukup berarti. Firdasari ditunggal putri berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Larisa Griga (UKR) dengan dua set langsung 21-16 dan 21-16, namun sayang sekali langkah Firda kembali menemui hambatan setelah di babak kedua harus kembali bertemu dengan Tine Rasmussen (DEN) yang pekan lalu mengalahkannnya di perempat final Denmark Super Series.  Sedangkan di nomor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat dan Simon Santoso juga melangkah ke babak kedua.

Friday, October 23, 2009

DENMARK SUPER SERIES 2009; PEMAIN INDONESIA MULAI BERGUGURAN

Babak kedua turnamen Denmark Open Super Series 2009 di warnai dengan tumbangnya pemain-pemain Indonesia di beberapa nomor. Di nomor ganda campuran, pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa gagal menembus perempat final setelah di jungkalkan oleh pemain Polandia Robert Mateuziak/Nadiezda Kostiuczyk dengan dua set langsung.  Meski Hendra/Vita merupakan unggulan ke 5 akan tetapi di lapangan mereka tidak mampu bermain baik, sehingga harus kalah dengan skor telak 15-21 dan 13-21.

Kegagalan yang sama juga di raih oleh ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii yang secara mengejutkan di taklukkan oleh ganda putri Macau Dan Zhang/Zhibo Zhang dengan melalui pertandingan rubber set. Di set pertama secara meyakinkan pasangan Indonesia memimpin perolehan angka dengan 21-13.  Memasuki set kedua, pertahanan Nitya/Greys yang seringkali longgar setelah menang di set awal, di set kedua merupakan tantangan karena perolehan angkannya cukup ketat. Set kedua dimenangkan oleh pasangan Macau dengan 19-21. Memasuki set penentuan, Indonesia tertinggal jauh dan harus menyerah dengan 14-21.

Indonesia juga gagal menempatkan 2 wakilnya di nomor ganda campuran setelah pasangan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki dan M. Ahsan/Bona Septono takluk dari lawannnya masing-masing. Rian/Yonathan harus mengakui keunggulan Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) yang juga merupakan unggulan kedua dengan skor yang ketat 21-16, 19-21 dan 19-21. Sedangkan M. Ahsan/Bona Septono dengan mudah dipatahkan oleh pemain tuan rumah Lars Paaske/Jonas Rassmusen dengan dua set langsung. Ahsan/Bona menyerah dengan 16-21 dan 10-21.

Di nomor tunggal putri, Adriyanti Firdasari melangkah ke perempat final dengan cukup cemerlang. Firda melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Elizabeth Can (ENG) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-12. Lawan Firda selanjutnya adalah Tine Rassmusen (DEN) yang juga merupakan unggulan ke 2. Menghadapi Tine jelas bukan persoalan mudah bagi Firda , apalagi Tine bermain di kandang sendiri tentu saja percaya dirinya akan lebih tinggi.  Sementara itu di nomor tunggal putra, pemain Indonesia juga masih melangkah mulus ke perempat final hari ini. Simon Santoso tanpa kesulitan menekuk Aravind Bhat (IND) dengan 21-17 dan 21-12 sedangkan Sony Dwi Kuncoro melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Petr Koukal (CZE) dengan skor 21-17 dan 21-16. Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso berada di pool yang berbeda, sehingga kesempatan untuk meraih all Indonesian Final masih terbuka.

Dinomor ganda campuran Indonesia masih menyisakan Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita yang dengan mudah melangkah ke perempat final. di nomor ganda putra dan putri Indonesia tinggal menyisakan satu wakilnya. Di nomor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan harus berjuang sendirian setelah dua pasang ganda putra Indonesia tumbang lebih dulu. Sedangkan di nomor ganda putri, pasangan Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari juga harus berjuang sendirian setelah Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii tumbang.

Babak perempat final hari ini akan dimulai pukul 17.00 waktu setempat.

Saturday, September 26, 2009

YONEX JAPAN OPEN SUPER SERIES 2009; INDONESIA PASTIKAN DUA TEMPAT DI FINAL

Indonesia memastikan dua tempat di final setelah terjadi All Indonesian Semifinal di nomor tunggal dan ganda putra.  Bahkan di nomor ganda putra berpeluang terjadi All Indonesian Final jika saja pasangan ganda putra Indonesia lainnya mampu menaklukkan lawannya. Di nomor tunggal putra, Simon Santoso melangkah ke semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya Sony Dwi Kuncoro dengan 21-16 dan 21-17. Di semifinal Simon akan bertemu dengan Taufik Hidayat yang juga melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Park Sung Hwan (KOR) dengan rubber set. Taufik berhasil mengalahkan pemain veteran asal Korea dengan bersusah payah. Sempat kehilangan set pertama, Taufik mampu bangkit di dua set berikutnya. Taufik menang dengan 12-21, 28-26 dan 21-15.

Sementara itu ganda putra juga terjadi All Indonesian semi final antara Markis Kido/Hendra Setiawan dengan Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan. Markis/Hendra melangkah ke semifinal setelah menaklukkan Hwang Ji Man/Shin Baek Cheol (KOR) dengan dua set langsung. Markis/Hendra menang dengan 21-13 dan 21-19. Lawan Markis/Hendra adalah Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Mathias Boe/Cartsen Mogensen (DEN) dengan 21-19, 12-21 dan 21-16. Sedangkan ganda putra lainnya Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki melangkah ke semifinal setelah mengalahkan M. Zakry Abdul Latief/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari (MAS) dengan 25-23, 16-21 dan 21-10.

Kesuksesan yang sama juga diraih oleh ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Hendra A Gunawan/Vita Marissa  dan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii untuk melangkah ke semifinal. Namun kesuksesan tersebut gagal diikuti oleh ganda putri Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari yang berhasil ditekuk pemain tuan rumah Miyuki Maeda/Satoko Suetsune  dengan 19-21 dan 10-21, dan ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita yang harus mengakui keunggulan Joachim Fischer NIelsen/Christina Pedersen (DEN) dengan tiga set. Devin lita kalah dengan 21-19, 9-21 dan 9-21.

Friday, August 14, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; MARIA KRISTIN TUMBANG, TUNGGAL PUTRA MELENGGANG MULUS

Dari ajang kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009, Indonesia meloloskan satu ganda campuran Nova Widianto/lilyana Natsir ke perempat final. Nova/Lily melangkah ke perempat final setelah di babak ketiga mengalahkan pasangan Koo Kien Kit/Ng Hui Lin (MAS) dengan dua set langsung. Nova/Lilyana yang di unggulkan di tempat kedua tanpa kesulitan melibas permainan pemain Malaysia tersebut dalam tempo 29 menit dengan 21-15 dan 21-19. Lawan Nova/Lilyana di perempat final adalah pemenang antara Diju V/Jwala Gutta (IND) vs Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiuczyk Namun sayang sekali kemenangan Nova/Lilyana gagal diikuti Juniornya Devin Lahardi/Lita Nurlita. Devin/Lita dengan mudah takluk dari tangan Thomas laybord/Kamilla Rytter Juhl (DEN). Menghadapi pemain jangkung dari Denmark tersebut Devin/Lita dibuat tidak berkutik. Devin/Lita dengan mudah dipatahkan permainannya oleh pasangan Denmark dengan skor 9-21 dan 9-21.

Sementara itu Indonesia tidak menyisakan wakilnya di nomor ganda putra setelah satu-satunya wakil yang tersisa Yonathan Suryatama dasuki/Rian Sukmawan takluk dari Mohd Zakry Abdul Latif/Mohn FairuzizuanMohd Tazari (MAS) dengan dua set langsung. Yonathan/Rian menyerah dengan 14-21 dan 17-21 sekaligus mengakhiri kiprahnya di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 di Hyderabad India. Di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti harus menelan pil pahit atas kekalahannya dari Pi Hongyan (FRA). Meski Maria telah mengantisipasi, namun pertahanan Maria dengan mudah di jebol lawan. Di unggulkan di tempat ke 8, Pi Hongyan mampu menjegal permainan Maria dan dengan mudah Maria takluk dengan 13-21 dan 14-21.

Di bagian ganda putri Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari gagal melangkah keperempat final setelah dikandaskan pemain China Ma Jin/Wang Xiaoli. Permainan Shendy/Meiliana tidak dapat berkembang sehingga dengan mudah dipatahkan oleh lawan. Shendy/Meiliana menyerah dengan 16-21 dan 14-21. Sementara ganda putri lainnya Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii saat berita ini diturunkan masih belum bertanding. Nitya/Greys menemui lawan tangguh Du Jing/Yu Yang (CHN) yang merupakan pasangan kuat peringkat 5 dunia saat ini.

Di tunggal putra, Taufik Hidayat dan Simon santoso melangkah ke perempat final setelah di babak ketika menekuk lawannya masing-masing. Taufik hidayat unggulan ke 4 Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 berhasil melibas permainan Yu Hsin Hsieh (TPE) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-19. Lawan Taufik di perempat final adalah Jan O Jorgensen (DEN). Diatas kertas Taufik akan mampu mengalahkan pemain Denmark tersebut. Sementara itu tunggal putra lainnya Simon Santoso juga melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Kenichi Tago (JPN) dengan 2 set langsung. Simon menang mudah 21-10 dan 21-12.  Taufik Hidayat dan Simon Santoso berpeluang bertemu di semifinal jika diperempat final perjalanan mereka mulus. Dibagian lain, Sony Dwi Kuncoro masih belum bertanding saat berita ini diturunkan. Sony akan menghadapi wakil tuan rumah Anand Chetan. Jika Sony lolos dari Anand Chetan maka lawan Sony di perempat final adalah Lee Chong Wei (MAS) yang sudah melangkah ke perempat final terlebih dahulu.

Tuesday, August 11, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; PEMAIN INDONESIA MELANGKAH MULUS DI HARI PERTAMA

Kejuaraan Dunia bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad - India memberikan peluang bagi pemain-pemain Indonesia untuk berbuat lebih banyak. Di hari pertama kejuaraan Dunia 2009, pemain Indonesia dengan mudah melangkah ke babak berikutnya setelah dibabak 64 besar berhasil mengalahkan lawan-lawannya masing-masing.

Tunggal putri tumpuan Indonesia, Maria Kristin berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak pertama mengalahkan Shopia Hansen (SWE) dengan skor telak 21-6 dan 21-2. Sedangkan di tunggal putra Sony Dwi Kuncoro juga melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Michael Lahnsteinar (AUT) dengan 21-13 dan 21-9. Sementara itu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan berhasil melibas permainan pemain China Chai Biaio/Liu Xiaolong dengan skor 25-23 dan 21-17.

Dihari pertama kejutan terjadi di tunggal putra dimana Bao Chunlai (CHN) berhasil ditumbangkan pemain non unggulan Dicky Palyama (NED) dengan 18-21 dan 14-21.

Dibagian lain, Nova WIdianto/Lilyana Natsir dan Taufik Hidayat baru akan bertanding esok hari.

Wednesday, June 17, 2009

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2009; SONY DWI KUNCORO KE BABAK KEDUA

Tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang juga merupakan unggulan ke 4 melangkah ke babak kedua setelah dengan susah payah menaklukkan Anand Pawar (IND) dalam pertandingan tiga set. Sony dipaksa bermain tiga set setelah di set kedua lepas dan dimenangkan oleh Anand Pawar. Di ajang Indonesia Super Series 2009 yang berhadiah total USD 200.000 Sony di unggulkan ditempat keempat berada satu pul dengan Taufik Hidayat rekan senegaranya. Di set pertama Sony menang dengan 21-15, memasuki set kedua pertahanan Sony kendur dan menyerah dengan 13-21. Memasuki set penentuan, lagi-lagi Sony harus ketinggalan angka cukup jauh dari Anand Pawar. Sony ketinggalan dengan 12-17 namun berkat kesabaran dan pengalaman yang dimilikinya Sony mampu mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul menjadi 21-18.

Sementara itu Simon Santoso sudah terlebih dahulu melangkah ke babak kedua setelah bermain tiga set melawan Jan O Jorgensen (DEN). Simon yang merupakan runner up Indonesia Super Series 2008 kesulitan untuk menaklukkan dalam dua set karena lawan memang memiliki permainan yang lengkap. Namun berkat kesabarannya akhirnya Simon mampu melangkah ke babak kedua dengan 16-21, 21-8 dan 21-19.

Indonesia juga sudah meloloskan dua ganda putra dan satu ganda campuran melalui pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan yang mengalahkan Michael Fuch/Ingo Kindervater (GER) dengan 21-10 dan 21-14 dalam waktu 23 menit. Sedangkan pasangan ganda putra non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan menekuk Chong Tan Fook/Lee Wan Wah (MAS) dengan 16-21, 21-18 dan 21-17. Satu lagi pasangan ganda campuran yang sudah lolos adalah pasangan Frans Kurniawan/Pia Zebadiah yang menaklukkan Ruud Bosch/Paulien Van Dooremalen (NED) dengan 21-8 dan 21-15. Sayang sekali kesuksesan tersebut tidak diikuti oleh kesuksesan ganda campuran Devin Lahardi/lita Nurlita yang harus mengakui keunggulan unggulan ke 4 Thomas Laybord/Kamilla Ritter Juhl (DEN) dengan menyerah 21-14, 9-21 dan 10-21.

Sedangkan ganda campuran Nova Widianto/lilyana Natsir dan Taufik Hidayat baru akan bertanding pada pukul 6.20.

Friday, June 12, 2009

SINGAPORE SUPER SERIES ; PEMAIN INDONESIA MULAI BERTUMBANGAN

Setelah perkasa di babak pertama, kali ini pemain-pemain Indonesia mulai bertumbangan di ajang Aviva Singapore Super Series 2009. Indonesia tinggal menyisakan empat wakilnya di perempat final. Kegagalan Indonesia dimulai dari nomor ganda campuran antara Devin Lahardi/Lita Nurlita. Devin/Lita harus mengakui keunggulan lawannya yang juga unggulan ke 4 Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN) dalam pertandingan yang cukup melelahkan tiga set. Devin/Lita tumbang dengan 9-21,21-17 dan 10-21. Kegagalan yang sama juga dialami oleh tunggal putra Simon Santoso yang harus takluk dari tangan Bonsaak Ponsana (THA). Simon kalah dengan mudah dan tidak bisa memberikan perlawanan yagn berarti. Bagi Bonsaak yang biasa bermain  ulet, tentu keuntungan tersendiri. Simon harus mengakui keunggulan Bonsaak sekaligus memupus harapan untuk dapat melangkah ke perempat final dengan 11-21 dan 7-21.

Sementara itu tunggal putrid satu-satunya Indonesia Adriyanti Firdasari juga harus takluk dari tangan Saina Nehwal (IND) yang harus melakoni pertandingan rubber set. Saina Nehwal adalah pemain yang ulet, sehingga meski Firda sudah berusaha mengembangkan permainan, akan tetapi masih dapat di hadapi oleh Saina. Firda harus angkat koper terlebih dahulu untuk menyiapkan diri di ajang Djarum Indonesia Open Super Series 2009 dengan skor 18-21, 21-17 dan 17-21. Kegagalan yang sama juga diraih pasangan ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang harus mengakui keunggulan unggulan ke empat asal Denmark Lars Paaske/Jonas Rassmusen dengan 30-28, 12-21 dan 17-21.

Indonesia tinggal menyisakan empat wakilnya diperempat final. Ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Anthony Clark/Donna Kellog (ENG) dengan 21-18 dan 21-11. Sedangkan tunggal putra Sony Dwi Kuncoro melangkah keperempat final setelah menaklukkan Hsieh Yu Hsing (TPE) dengan 21-15 dan 21-15.

Dua wakil lainnya yang berhasil melangkah ke perempat final adalah ganda putri dan ganda putra.  Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii berhasil mengatasi  permainan pemain tuan rumah Shinta Mulia Sari/Yao Lei dengan 21-12 dan 21-17. Ganda putra Markis Kido/Hendra setiawan juga melangah keperempat final setelah mengalahkan Khristoff Hop/Johannes Schotler (GER) dengan 21-16, 19-21 dan 21-9.

Lawan Markis/Hendra di perempat final adalah pasangan tuan rumah Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya.

Wednesday, June 10, 2009

SINGAPORE SUPER SERIES 2009; FIRDASARI LEWATI HADANGAN PERTAMA

Firdasari satu-satunya wakil tunggal putri di turnamen Aviva Singapore Super Series 2009 yang berhadiah total USD 200.000 melangkah mulus ke babak kedua setelah di babak pertama berhasil mengalahkan tunggal putri Korea  Kim Moon Hi dalam dua set langsung. Menghadapi pemain Korea yang biasanya bermain ulet, Firda mampu bermain tenang meski di set pertama harus bersaing ketat untuk dapat mengalahkannya. Set pertama ditutup dengan skor tipis 23-21. Memasuki set kedua, pemain nomor dua Indonesia tersebut tanpa kesulitan berhasil mengalahkan permainan pemain Korea tersebut dengan skor 21-15. Selanjutnya dibabak kedua Firda harus berhadapan dengan pemain ulet India Saina Nehwal yang berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan pemain Slovakia Maja Tvrdy dengan 18-21, 21-11 dan 21-16.

Sukses yang sama juga diraih dua ganda campuran wakil Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir dan pasangan ganda campuran Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita. Keduanya berhasil melangkah ke babak kedua setelah dibabak pertama berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Nova/Lilyana berhasil menekuk pemain China Taipai Chen Hung Ling/Chou Chia Chi dengan 21-8 dan 21-18. Nova/Nova Lilyana masih terlalu tangguh bagi pemain China Taipei tersebut. Sedangkan Devin Lahardi/Lita Nurlita melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Chris Adcock/Gabrielle White (ENG) dalam pertandingan yang cukup melelahkan tiga set. Devin/Lita menang dengan 22-20, 19-21 dan 21-14.

Ditunggal putra Simon Santoso melangkah kebabak kedua tanpa harus bertanding setelah lawannya Wei Jie Gong (CHN) mundur dari turnamen ini. Sukes yang sama juga diraih Sony Dwi Kuncoro yang berhasil mengatasi permainan Arvind Bhat (IND) dalam pertandingan 3 set. Sony menang atas Arvind dengan 21-12, 15-21 dan 21-9. Sedangkan nomor ganda putra dan putrid saat berita ini diturunkan belum memulai pertandingan.

Saturday, May 16, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; INDONESIA GAGAL KE FINAL

Semifinal Piala Sudirman 2009 antara Indonesia menghadapi Korea Selatan berlangsung seru. Menjadi runner up group 1B, menjadikan Indonesia harus berhadapan dengan tim tangguh negeri ginseng. Indonesia menurunkan pemainnya secara penuh di semifinal melawan Korea selatan ini. Namun Sayang sekali Indonesia gagal ke final setelah ditaklukan Korea.

Partai pertama menurunkan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melawan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Kedua pasangan ini merupakan musuh bebuyutan yang sudah saling mengalahkan. Sebelumnya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pernah mempecundangi Nova/Lilyana di final Olimpiade Beijing 2008 silam. Dan pada pertandingan kali ini kehebatan Nova/Lilyana yang merupakan pemain peringkat satu dunia di uji. Di set pertama perolehan angka sangat ketat. Kejar mengejar angka terus terjadi, meski Indonesia selalu unggul dalam perolehan angka hingga kedudukan 16-16, akan tetapi setelahnya pasangan Nova/Lilyana tidak berdaya menghadapi tekanan-tekanan lawan melalui smash-smashnya. Set pertama Indonesia harus kehilangan angka dengan 18-21. Mengawali set kedua, Indonesia harus ketinggalan angka 0-4 sebelum akhirnya menambah dua angka menjadi 2-4. Akan tetapi keteguhan dan smash-smash yang dilancarkan oleh Lee Yong Dae membuat pasangan Indonesia semakin tertekan sehingga permainan Nova/Lilyana tidak mampu berkembang. Set kedua ditutup dengan 14-21 sekaligus membuat Indonesia tertinggal 0-1 atas Korea.

Partai selanjutnya tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Park Sung Hwan.  Menghadapi Park Sung Hwan, Sony sebenarnya cukup berimbang, meski Sony pernah dikalahkannya di semifinal perebutan piala Thomas di Jakarta 2008 silam. Set pertama dimainkan, perolehan angka Sung Hwan terus memimpin. Sung Hwan diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Sony Dwi Kuncoro sehingga ia mampu mengungguli Sony.  Sony selalu kehilangan angka dengan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri, dengan bola-bola yang melebar.  Akhirnya set pertama ditutup dengan 14-21.  Memasuki set kedua, Sony berusaha bermain agresif dan ampu mengungguli lawan di set awal. Sony sempat unggul 8-1 atas Sung Hwan. Akan tetapi Sung Hwan berhasil menambah angka hingga kedudukan 8-4. Di set penentuan, kedua pemain saling berebut angka. Di awal set sony harus ketinggalan angka 2-7 hingga akhirnya menambah angka satu demi satu meski selalu ketinggalan angka.  Park Sung Hwan yang merasa diatas angin terus menekan permainan Sony, akan tetapi Sony juga tidak menyerah begitu saja. Dengan pengalaman yang dimiliki Sony yang ketinggalan angka cukup jauh pada kedudukan 10-14 berhasil menekan permainan Park Sung Hwan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14.  Kemudian kejar mengejar angka pun terjadi. Park Sung Hwan unggul terlebih dahulu dengan 17-19. Sebuah angka kritis yang cukup menegangkan bagi siapapun yang nonton. Namun dengan ketenangannya Sony mampu menyamakan kedudukan dengan 19-19 dan unggul terlebih dahulu dengan 20-19. Akan tetapi Park Sung Hwan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Dua angka selanjutnya adalah milik Sony Dwi Kuncoro dengan 22-20, sekaligus menyamakan kedudukan dengan Korea selatan menjadi 1-1.

Permainan partai berikutnya adalah tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang berhadapan dengan Hwang Ye Youn. Maria gagal menyumbangkan poin setelah di kalahkan oleh Ye Youn dalam dua set langsung dengan skor ketat. Di set pertama Maria harus gagal dengan 21-23. Set kedua, Maria yang selalu ketinggalan angka, dari ketinggalan 2-6, hingga menyamakan kedudukan 7-7, 12-12, 15-15, 19-19 hingga akhirnya set kedua ditutup dengan 19-21. Indonesia ketinggalan 1-2 atas Korea Selatan.

Di partai ke empat yang mempertandingkan ganda putra, Indonesia mempercayakan pasangan M. Ahsan/Hendra Setiawan yang berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Namun sayang sekali meski sempat memberi perlawanan sengit di set kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya harus menyerah dengan 9-21 dan 19-21. Disini kita melihat pemain Indonesia M. Ahsan yang lebih dominan dan memberikan serangan-serangan serta smash-smash yang cukup berani, sedangkan Hendra seperti di posisi dengan Markis Kido, menjadi pemain yang bertahan namun tetap tenang. Keunggulan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae pernah di alami oleh pasangan Markis/Hendra di semifinal Thomas Cup 2008 yang menjungkalkan pemain Indonesia.

Partai kelima ganda putri tidak dimainkan karena sudah tidak berpengaruh lagi. Lawan Korea Selanjutnya adalah pemenang antara China dan Malaysia yang baru akan bertanding pukul 19.00 waktu setempat.

Friday, March 13, 2009

Swiss Super Series 2009; Ganda Putra Habis, Taufik Jumpa Lee Chong Wei

Hasil buruk kembali di torehkan oleh para pemain Indonesia di ajang Wilson Swiss Super Series 2009. Pemain-pemain Indonesia tidak ada tajinya dan langsung rontok di babak awal.  Setelah 2 wakil ganda putra pelatnas rontok di hari pertama, di hari kedua ganda putra Indonesia yang tersisa juga harus mengakui keunggulan lawan masing-masing. Kegagalan ini sekaligus memupus harapan Indonesia untuk dapat meraih gelar dari nomor ganda putra.

Candra Wijaya/Hendra A Gunawan yang kini bermain profesional harus tumbang dari tangan Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) dengan straight set 17-21 dan 16-21. Candra yang biasanya berpasangan dengan Tony Gunawan, setelah memilih berpasangan dengan juniornya dari klub Jaya Raya tersebut belum memperlihatkan hasil yang maksimal dibanding ketika bermain dengan Tony. Tony Gunawan yang kini membela USA kembali berpasangan dengan Howard Bach pasangannya sebelumnya. Meski Candra menang pengalaman, akan tetapi Joko Riyadi masih belum banyak makan asam garam bulutangkis sehingga sering terlihat timpang di lapangan. Namun demikian, menghadapi Koo/Tan yang merupakan unggulan kedua, pasangan Candra/Joko dianggap wajar jika kalah dari pasangan Malaysia tersebut.

Kegagalan yang sama juga di persembahkan oleh ganda putra Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang harus menyerah dari Lee Yong Dae/Shin Baek Choel (KOR) yang merupakan pasangan muda dengan smash-smash yang sering mematikan. Meski sempat menjadi harapan  Indonesia karena berhasil memperoleh set pertama, akan tetapi kekuatan Lee/Shin tidak bisa diremehkan sehingga Alvent/Hendra harus menyerah dengan 21-18, 16-21 dan 14-21.

Dinomor ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita gagal meruntuhkan tembok China He Hanbin/Yu Yang. Meski kekalahan ini sudah di prediksi dari awal, akan tetapi kiprah pemain muda pelatnas tersebut harus terhenti di babak kedua. Sebelumnya kedua pasangan tersebut pernah bertemu di perempat final All England dengan hasil yang sama. Devin/Lita menyerah dengan 15-21 dan 20-22. Sedangkan ganda putri Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii menyerah dari Lena Frier Kristiansen/Kamilla Ritter Juhl (DEN) dengan 14-21 dan 17-21.

Taufik Hadapi Lee Chong Wei

Dari nomor tunggal putra, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa Taufik Hidayat berhasil melaju ke perempat final setelah di babak kedua mengalahkan Gong Weijie (CHN) dengan rubber set 21-19, 18-21 dan 21-14. Di perempat final Taufik akan bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS). Menghadapi Chong Wei yang pekan lalu bertemu di semifinal, Taufik Hidayat harus bermain agresif dan tidak ogah-ogahan seperti yang sudah-sudah sehingga mampu menghasilkan hasil yang lebih baik. Jika lolos dari Chong Wei, di semifinal kemungkinan akan kembali bertemu dengan Peter Heog Gade (DEN) yang pekan lalu dikalahkan Taufik di perempat final All England.

Sukses yang sama juga di raih Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melibas Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun (KOR) dalam pertandingan rubber set. Nova/Lily meraih kemenangan dengan 21-17, 12-21 dan 21-12. Di perempat final Nova/Lily akan bertemu dengan Zheng Bo/Jin Ma (CHN)   . Di nomor ganda putri masih menyisakan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari yang juga sukses melibas Jang Ye Na/Kim Min Yeong (KOR) dengan 23-21 dan 21-11. Di perempat final Shendy/Mei akan bertemu unggulan ketiga asal Korea Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won.

Sementara Itu, China semakin menguasai bulutangkis. Disemua nomor China masih menyisakan pemain-pemainnya sehingga persaingan dengan China pun kembali mulai membosankan, karena terasa sekali tidak meratanya kemampuan pemain.

Friday, March 6, 2009

All England 2009; Ganda Campuran Melangkah ke Perempat Final; Firdasari Tumbang

Dua Pasangan ganda campuran berhasil melangkah ke perempat final turnamen Yonex All England Super Series 2009 yang berlangsung sejak 3 Maret 2009. Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita melangkah ke perempat final turnamen bulutangkis tertua All England 2009 setelah mengandaskan permainan pasangan Rassmus Bonde/Helle Nielsen (DEN) dengan dua set langsung. Devin/Lita bermain cukup agresif  dan tidak mau kehilangan irama permainannya. Di set pertama pasangan Indonesia tersebut selalu memimpin perolehan angka. Diatas kertas memang Devin/Lita menang secara pengalaman, namun masih minim jam terbang.  Devin/Lita adalah pemain pelapis yang saat ini memang pincang setelah Vita Marissa keluar dari pelatnas, otomatis tinggal menyisakan Nova Widianto/Lilyana Natsir yang menjadi ujung tombak dan tidak ada yang membayangi lagi. Regenerasi sangat di perlukan di nomor ganda campuran.

Di set pertama Devin/Lita menang dengan 21-17.Memasuki set kedua kedudukan lebih berimbang, namun dewi fortuna masih berpihak pada ganda campuran Indonesia tersebut, sehingga tanpa harus rubber set, pasangan Indonesia tersebut menutup set kedua dengan 22-20. Di perempat final Devin/Lita akan menghadapi tembok China He Hanbin/Yu Yang.

Sukses yang sama juga diraih pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melibas permainan Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravitcitchaikul (THA) dengan dua set langsung. Tanpa kesulitan yang berarti  unggulan nomor satu tersebut berhasil melangkah ke perempat final.  Nova/Lily menekuk pemain Thailand tersebut dengan 21-10 dan 21-17. Di perempat final Nova/Lily akan menghadapi pemenang antara Flandy Limpele/Anastasia Russikh (INA/RUS) melawan Imogen Bankir/Robert Blair (CAN/ENG).

Firda Gagal, Sony Cedera

Sayang sekali kesuksesan dua ganda campuran tersebut gagal di ikuti pemain tunggal putra dan tunggal putrid Indonesia.  Satu-satunya tunggal putri yang tersisa Adriyanti Firdasari gagal memenuhi ambisinya untuk dapat mengalahkan Xie Xingfang (CHN). Xing fang masih terlalu tangguh bagi Firdasari yang minim pengalaman.  Hanya dalam waktu 31 menit Xie Xingfang memupuskan ambisi Firda untuk lolos hingga perempat final . Xingfang menekuk Firdasari dengan 21-15 dan 21-11. Sementara itu tunggal putra nomor satu Indonesia Sony Dwi Kuncoro mengundurkan diri dari turnamen ini. Sony mundur dari turnamen ini setelah cederanya kambuh. Pemain asal klub Djarum tersebut memang rawan dengan cedera, sehingga sangat disayangkan sekali tidak bisa memenuhi ambisinya untuk juara di turnamen ini. Di sector tunggal putra Indonesia masih punya harapan dari tangan Taufik Hidayat yang saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Thursday, March 5, 2009

Yonex All England Super Series 2009; Simon Tumbang, Ganda Putri Indonesia Berguguran

Hari Pertama turnamen bulutangkis Yonex All England Super Series 2009 belum diwarnai kejutan yang berarti. Simon Santoso tunggal putra Indonesia gagal melangkah ke babak kedua setelah di tumbangkan pemain veteran Peter Heog Gade (DEN) dalam dua set langsung.  Simon yang sebelumnya dililit cedera langsung tumbang di tangan unggulan ke 4 tersebut setelah tidak berdaya menghadapi permainan Gade.  Bermain di lapangan 3 Simon Santoso harus mengakui keunggulan Gade yang memang akhir-akhir ini kembali bersinar lagi. Simon menyerah dengan 14-21 dan 13-21.

Kegagalan juga di alami oleh pemain-pemain ganda putri Indonesia yang langsung terjegal di babak pertama. Pasangan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari gagal menaklukkan permainan Cheng Zu/Zhao Yunlei (CHN) juara ganda putri German Open pekan yang lalu.  Meski kemunculan Cheng Zhu/Zhao Yunlei di bulutangkis belum lama, namun prestasinya langsung menggebrak dunia. Shendy/Mei yang diunggulkan di tempat ke 8 harus menyerah dari tangan pasangan China tersebut sekaligus memupus harapan publik Indonesia untuk memperoleh gelar dari ganda putri. Cheng Zhu/Zhao Yunlei memenangi pertandingan dengan 21-15 dan 21-18.  Kegagalan yang sama juga di peroleh ganda putri lainnya Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii yang harus takluk dari unggulan pertama Cheng Hwen Hsing/Chien Yu Chin (TPE) dengan rubber set.   Nitya Khrisinda/Greys gagal melangkah ke babak kedua setelah bermain cukup melelahkan dengan 21-19, 16-21 dan 15-21.

Sementara itu dari Indonesia hanya menyisakan ganda putra M. Ahsan/Bona Septono setelah ganda putra yang tersisa Candra Wijaya/Joko Riyadi yang kini bermain di luar pelatnas takluk dari permainan pemain Malaysia Gan Teik Cai/Tan Bin Shen. Kekalahan ini cukup menyakitkan mengingat pemain-pemain Malaysia yang notabene di latih oleh pelatih asal Indonesia Rexy Mainaky sekarang sudah merajai bulutangkis di hampir setiap turnamen. Candra/Joko kalah dalam tiga set dengan skor yang sangat ketat.  Candra/Joko menyerah dengan 22-20, 19-21 dan 21-23. Kegagalan serupa juga di raih oleh tunggal putri Pia Zebadiah yang harus mengakui keunggulan pemain Belanda Judith Meulendijks dengan rubber set. Meski diatas kertas permainan Judith jauh diatas Pia, akan tetapi Pia mampu mengimbangi permainan Judith dan mampu memaksa rubber set. Pia Zebadiah menyerah dengan 21-14, 17-21 dan 13-21.

Hasil berbeda di raih oleh ganda campuran Indonesia yang berhasil melangkah ke babak kedua. Nova Widianto/Lilyana Natsir menekuk permainan pemain China Taipei Yu Hsin Hsieh/Yu Chin Chien dengan 21-9 dan 21-15. Sukses yang sama di raih pasangan Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita yang menekuk permainan Koo Kien Kit Hui Lin NG (MAS) dengan 16-21, 21-14 dan 21-11. Satu lagi ganda campuran gado-gado non pelatnas Flandy Limpele/Anastasia Rusikh (INA/RUS) juga berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengandaskan permainan ganda campuran Xie Zhong Bo/Zhang Yawen (CHN) dengan 16-21, 21-18 dan 21-17. Harapan juga di torehkan oleh Sony Dwi Kuncoro yang menang atas Anand Pawar (IND) dengan 22-20 dan 21-15.

Pertandingan Hari kedua yang akan berlangsung hari ini akan dimulai pukul 10 waktu setempat atau pukul 5 sore WIB.