Friday, November 20, 2009
CHINA SUPER SERIES 2009; BERMAIN DI KANDANG MACAN, PEMAIN INDONESIA BERGUGURAN
Di nomor ganda putra, Indonesia yang mengirimkan wakilnya secara penuh, kini tidak menyisakan satupun wakilnya di nomor tersebut. Markis Kido/Hendra Setiawan di babak kedua yang berlangsung kemarin juga di buat tidak berdaya setelah berhadapan dengan pemain non unggulan Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) dengan melalui pertandingan 3 set. Markis/Hendra menyerah dengan 19-21, 21-11 dan 15-21. Kegagalan serupa juga di raih Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang harus bertekuk lutut atas Zhendong Guo/Chen Xu (CHN) dengan dua set langsung 17-21 dan 19-21. Sementara itu pemain muda yang sempat melejit M. Ahsan/Bona Septono juga harus menyerah dari Hong Ling Chen/Yu Lang Lin (TPE) dengan 15-21 dan 18-21. Dengan demikian Indonesia tidak satupun mewakilkan wakilnya di nomor ganda putra.
Di nomor tunggal putri, nasib serupa juga di alami satu-satunya wakil Indonesia yang melangkah ke babak kedua Maria Kristin Yulianti. Maria menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak kedua setelah rekannya Adriyanti Firdasari kandas di babak pertama. Maria di taklukkan oleh pemain tuan rumah Wang Shixian dengan 13-21 dan 13-21. Kegagalan Maria sekaligus melengkapi kegagalan pekan sebelumnya di Hongkong Super Series atas Salakjit Ponsana (THA). Maria Kristin jarang di turunkan di Super Series karena terlilit cedera. Sampai Saat ini tunggal putri Indonesia masih belum bisa berbicara banyak.
Namun kegagalan dua nomor tersebut sedikit terobati setelah dua wakil tunggal putra Indonesia yakni Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso melangkah ke perempat final. Namun di perempat final, keduanya sudah harus bertemu pemain tuan rumah unggulan kedua dan ke empat. Sony Dwi Kuncoro akan ditantang oleh Chen Jin dan Simon Santoso akan berhadapan dengan Lin Dan. Di babak kedua Sony Dwi Kuncoro menang atas Arvind Bhat (IND) dengan dua set langsung dengan 21-15 dan 21-16. Sementara itu Simon Santoso melangkah ke perempat final dengan bersusah payah setelah mengalahkan Carl Baxter (ENG) dengan 14-21, 21-12 dan 21-18.
Indonesia juga masih menyisakan satu wakilnya di perempat final nomor ganda campuran dengan pemain yang baru di pasangkan Devin Lahardi Fitriawan/Lilyana Natsir. Devin Sebelumnya berpasangan dengan Lita Nurlita sedangnan Lilyana Natsir berpasangan dengan Nova Widianto. Lawan Devin/Lilyana di perempat final adalah pasangan tuan rumah Nan Zhang/Zhao Yunlei.
Thursday, August 13, 2009
KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; MARIA KRISTIN TANTANG PI HONGYAN, FIRDASARI TUMBANG
Di unggulkan di tempat ke 6 Sony Dwi Kuncoro yang bermain di lapangan 4 menekuk permainan Przemyslaw Wacha(POL) dengan skor mudah 21-12 dan 21-13. Lawan Sony berikutnya adalah pemenang antara Anand Chetan (IND) vs Stilian Makarski (BUL). Sementara itu tunggal putra Indonesia Simon Santoso dipaksa untuk bermain rubber set setelah di set pertama berhasil mengalahkan lawannya Wong Zi Liang Derek (SIN). Meski unggul di set pertama namun set kedua pertahanan Simon kendur sehingga lawan mampu menyamakan kedudukan. Simon menang dengan 21-13, 19-21 dan 21-16. Lawan Simon berikutnya adalah Kenichi Tago (JPN).
Sukses yang sama juga di raih tunggal putri andalan Indonesia Maria Kristin Yulianti. Maria Kristin menang mudah atas Lianne Tan (GER) dengan 21-11 dan 21-11. Di babak ketiga Maria Kristin akan di tantang Pi Hongyan (FRA) yang juga merupakan unggulan ke 8. Menurut Maria Kristin seperti komentarnya yang dikutip dari situs jejaring sosial Facebook, Pi Hongyan merupakan batu sandungan pertama bagi Maria. Kesuksesan Maria Kristin gagal di ikuti oleh Adriyanti Firdasari yang dibuat tidak berkutik oleh Lu Lan (CHN). Pertemuan ketiganya sudah 3 kali namun untuk ketiga kalinya pula Firda harus menelan pil pahit dengan dikalahkan Lu Lan. Sempat unggul di set pertama dengan 11-8, namun peluang ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Firda selain karena bola-bola Lu Lan yang memang susah. Firda Takluk dengan 17-21 dan 8-21.
Di ganda putra tumpuan Indonesia M. Ahsan/Bona Septono langsung takluk dari Zhendong Guo/Chen Xu(CHN) dalam pertandingan 3 set. Meski bersaing ketat di set pertama dan berhasil memenanginya, namun di set kedua dan ketiga pasangan Indonesia tersebut kalah telak. Ahsan/Bona menyerah dengan 24-22, 10-21 dan 9-21. Namun kegagalan Ahsan/Bona di bayar oleh pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang berhasil mengalahkan Valeri Atraschenkov/Georgiy Natarov (UKR) yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menyudahi permainan. Yonathan/Rian menang mudah dengan 21-6 dan 21-6.
Di sektor ganda putri, dua pasangan Indonesia juga melangkah mulus ke babak berikutnya. Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari harus berjibaku untuk dapat memenangkan pertandingan dengan Chew Yen Fong/Hing Yau Moi (MAS) dengan pertandingan 3 set. Shendy/Meiliana harus rela kehilangan set pertama dengan 14-21. Memasuki set kedua, pemain Indonesia pun bangkit dan berhasil memenangi pertandingan dengan 21-13 dan 21-18 sekaligus memastikan diri melangkah ke babak ketiga. Lawan berikutnya yang akan di hadapi adalah unggulan ke 6 Ma Jin/Wang Xiaoli (CHN). Menghadapi pasangan China, Shendy/Mei harus dapat meredam permainan mereka. Meski sama-sama baru bermain di profesional, namun Shendy/Mei diharapkan mampu meredam permainan pemain China yang kuat tersebut. Sementara itu ganda putri lainnya Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii juga melangkah ke babak ketiga setelah dipaksa bermain 3 set melawan Shizuka Matsuo/Mami Naito (JPN) dengan 19-21, 21-15 dan 21-12. Pasangan Jepang memang terkenal ulet sehingga mampu membuat Nitya/Greys kewalahan di set pertama.
Tuesday, August 11, 2009
KEJUARAAN DUNIA 2009; PEMAIN INDONESIA MELANGKAH MULUS DI HARI PERTAMA
Tunggal putri tumpuan Indonesia, Maria Kristin berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak pertama mengalahkan Shopia Hansen (SWE) dengan skor telak 21-6 dan 21-2. Sedangkan di tunggal putra Sony Dwi Kuncoro juga melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Michael Lahnsteinar (AUT) dengan 21-13 dan 21-9. Sementara itu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan berhasil melibas permainan pemain China Chai Biaio/Liu Xiaolong dengan skor 25-23 dan 21-17.
Dihari pertama kejutan terjadi di tunggal putra dimana Bao Chunlai (CHN) berhasil ditumbangkan pemain non unggulan Dicky Palyama (NED) dengan 18-21 dan 14-21.
Dibagian lain, Nova WIdianto/Lilyana Natsir dan Taufik Hidayat baru akan bertanding esok hari.
Saturday, May 16, 2009
PIALA SUDIRMAN 2009; INDONESIA GAGAL KE FINAL
Partai pertama menurunkan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melawan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Kedua pasangan ini merupakan musuh bebuyutan yang sudah saling mengalahkan. Sebelumnya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pernah mempecundangi Nova/Lilyana di final Olimpiade Beijing 2008 silam. Dan pada pertandingan kali ini kehebatan Nova/Lilyana yang merupakan pemain peringkat satu dunia di uji. Di set pertama perolehan angka sangat ketat. Kejar mengejar angka terus terjadi, meski Indonesia selalu unggul dalam perolehan angka hingga kedudukan 16-16, akan tetapi setelahnya pasangan Nova/Lilyana tidak berdaya menghadapi tekanan-tekanan lawan melalui smash-smashnya. Set pertama Indonesia harus kehilangan angka dengan 18-21. Mengawali set kedua, Indonesia harus ketinggalan angka 0-4 sebelum akhirnya menambah dua angka menjadi 2-4. Akan tetapi keteguhan dan smash-smash yang dilancarkan oleh Lee Yong Dae membuat pasangan Indonesia semakin tertekan sehingga permainan Nova/Lilyana tidak mampu berkembang. Set kedua ditutup dengan 14-21 sekaligus membuat Indonesia tertinggal 0-1 atas Korea.
Partai selanjutnya tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Park Sung Hwan. Menghadapi Park Sung Hwan, Sony sebenarnya cukup berimbang, meski Sony pernah dikalahkannya di semifinal perebutan piala Thomas di Jakarta 2008 silam. Set pertama dimainkan, perolehan angka Sung Hwan terus memimpin. Sung Hwan diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Sony Dwi Kuncoro sehingga ia mampu mengungguli Sony. Sony selalu kehilangan angka dengan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri, dengan bola-bola yang melebar. Akhirnya set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua, Sony berusaha bermain agresif dan ampu mengungguli lawan di set awal. Sony sempat unggul 8-1 atas Sung Hwan. Akan tetapi Sung Hwan berhasil menambah angka hingga kedudukan 8-4. Di set penentuan, kedua pemain saling berebut angka. Di awal set sony harus ketinggalan angka 2-7 hingga akhirnya menambah angka satu demi satu meski selalu ketinggalan angka. Park Sung Hwan yang merasa diatas angin terus menekan permainan Sony, akan tetapi Sony juga tidak menyerah begitu saja. Dengan pengalaman yang dimiliki Sony yang ketinggalan angka cukup jauh pada kedudukan 10-14 berhasil menekan permainan Park Sung Hwan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Kemudian kejar mengejar angka pun terjadi. Park Sung Hwan unggul terlebih dahulu dengan 17-19. Sebuah angka kritis yang cukup menegangkan bagi siapapun yang nonton. Namun dengan ketenangannya Sony mampu menyamakan kedudukan dengan 19-19 dan unggul terlebih dahulu dengan 20-19. Akan tetapi Park Sung Hwan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Dua angka selanjutnya adalah milik Sony Dwi Kuncoro dengan 22-20, sekaligus menyamakan kedudukan dengan Korea selatan menjadi 1-1.
Permainan partai berikutnya adalah tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang berhadapan dengan Hwang Ye Youn. Maria gagal menyumbangkan poin setelah di kalahkan oleh Ye Youn dalam dua set langsung dengan skor ketat. Di set pertama Maria harus gagal dengan 21-23. Set kedua, Maria yang selalu ketinggalan angka, dari ketinggalan 2-6, hingga menyamakan kedudukan 7-7, 12-12, 15-15, 19-19 hingga akhirnya set kedua ditutup dengan 19-21. Indonesia ketinggalan 1-2 atas Korea Selatan.
Di partai ke empat yang mempertandingkan ganda putra, Indonesia mempercayakan pasangan M. Ahsan/Hendra Setiawan yang berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Namun sayang sekali meski sempat memberi perlawanan sengit di set kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya harus menyerah dengan 9-21 dan 19-21. Disini kita melihat pemain Indonesia M. Ahsan yang lebih dominan dan memberikan serangan-serangan serta smash-smash yang cukup berani, sedangkan Hendra seperti di posisi dengan Markis Kido, menjadi pemain yang bertahan namun tetap tenang. Keunggulan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae pernah di alami oleh pasangan Markis/Hendra di semifinal Thomas Cup 2008 yang menjungkalkan pemain Indonesia.
Partai kelima ganda putri tidak dimainkan karena sudah tidak berpengaruh lagi. Lawan Korea Selanjutnya adalah pemenang antara China dan Malaysia yang baru akan bertanding pukul 19.00 waktu setempat.
Monday, May 11, 2009
PIALA SUDIRMAN 2009; INDONESIA ATASI JEPANG 4-1
Bertanding di lapangan 4, lawan pertama Tim Indonesia di Piala Sudirman 2009 adalah Jepang yang berada satu grup bersama China dan juga Inggris. Pertandingan beregu di hari pertama sangat menentukan bagi tim untuk bisa menentukan langkah selanjutnya. Untuk itulah manager tim Indonesia tidak mau main-main lagi untuk hanya sekedar coba-coba menurunkan pemainnya meski lawan yang di hadapai di hari pertama adalah Jepang yang secara peringkat berada di bawah Indonesia.
Indonesia menurunkan wakilnya sebagai berikut :
- Ganda Putra : Markis Kido/Hendra Setiawan
- Tunggal Putri : Maria Kristin
- Tunggal Putra : Sony Dwi Kuncoro
- Ganda Putri : Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari
- Ganda Campuran : Nova Widianto/Lilyana Natsir.
Sementara tim Jepang terdiri dari :
- GandaPutra : Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto
- Tunggal Putri : Sayako Sato
- Tunggal Putra : Kenichi Tago
- Ganda Putri : Satoko Suetsuna/Miyuki Maeda
- Ganda Campuran : Shintaro Ikeda/Rheiko Shiota
Menjadi pembuka di pertandingan Piala Sudirman (Sudirman Cup) 2009 yang berlangsung di Guangzhou China, pasangan Ganda Putra Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil menyumbangkan satu angka saat menghadapi ganda campuran Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto. Diset pertama pasangan Indonesia mampu meraih angka sempurna dengan kemenangan 21-14. Meski kondisi Markis Kido dalam posisi tidak fit seratus persen akan tetapi terbukti mampu memberikan perlawanan yang sengit. Memasuki set kedua keunggulan Markis Kido/Hendra setiawan tidak dapat dibendung oleh pasangan Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto. Set kedua dimenangkan dengan mudah oleh Markis/Hendra dengan 21-11 sekaligus memberikan satu angka bagi tim Indonesia.
Pertandingan berikutnya adalah tunggal putri yang menyandingkan tunggal putri terbaik Indonesia Maria Kristin Yulianti dengan tunggal putri Jepang Sayako Sato. Maria Kristin yang lama berkutat dengan cedera kali ini menjadi tulang punggung Indonesia untuk ikut menyumbangkan poin bagi Indonesia. Permainan Maria Kristin yang juga masih belum seratus persen fit patut diacungi jempol. Maria berhasil menyumbangkan satu angka bagi tim Indonesia sekaligus memimpin perolehan angka 2-0 atas Jepang setelah menaklukkan permainan pemain Sayako Sato dengan pertandingan cukup melelahkan dalam tiga set. Di set pertama, Maria harus kehilangan kesempatan untuk memimpin dan kalah dengan 18-21. Memasuki set kedua, Maria menemukan pola permainannya kembali dan mampu membalikkan keadaan menjadi 21-11 sekaligus menyamakan kedudukan menjadai 1-1 dan memaksa pemain Jepang yang cukup ulet tersebut untuk rubber set. Di set penentuan Maria harus ketinggalan angka. Maria tidak mampu mengungguli permainan lawan yang fisiknya memang lebih bagus hingga Maria harus ketinggalan 9-15. Akan tetapi pelan-pelan Maria satu demi satu meraih angka hingga kedudukan 12-15 untuk kemudian pemain Jepang tersebut menambah satu angka. Maria ketinggalan 12-16. Kemudian Maria berhasil menambah angka hingga kedudukan 17-19. Disinilah kesabaran Maria di uji. Dengan permainan yang tenang akhirnya Maria mampu mengunci permainan Sayako hingga Maria unggul dengan 21-19. Permainan Maria disaat kritis seperti ini mengingatkan kita akan permainan Maria di perempat final Olimpiade 2008 dimana Maria sempat ketinggalan 2-11 atas Shaina Nehwal, akan tetapi mampu menambah angka hingga kemenangan berada di tangan Maria. Sekaligus membuktikan mental Maria yang kian terasah.
Sementara itu di bagian tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro masih terlalu tangguh bagi Kenichi Tago. Kenichi Tago, pemain tunggal putra harapan Jepang tidak mampu mengimbangi permainan Sony yang diatas kertas memang lebih diunggulkan. Sony Dwi Kuncoro, tunggal putra nomor satu pelatnas berhasil menumbangkan permainan Kenichi Tago sekaligus menyumbang satu poin menjadi 3-0 untuk Indonesia. Sony menang dengan 21-17 dan 21-16.
Dipartai ke empat yang mempertandingkan ganda putri, pasangan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari gagal menyumbangkan satu angka setelah ditaklukkan ganda putri Jepang Satoko Suetsuna/Miyuki Maeda. Shendy/Meiliana yang kalah pengalaman harus mengakui keunggulan pemain pasangan Jepang tersebut dan harus menyerah dengan 16-21 dan 14-21.
Partai terakhir yang mempertandingkan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhadapan dengan Shintaro Ikeda/Rheiko Shiota bermain cukup a lot. Di set pertama Nova/Lilyana harus berusaha mengalahkan egonya dan butuh kesabaran yang cukup tinggi karena ketinggalan angka dari pasangan Jepang yang bermain cukup percaya diri. Akan tetapi Nova/Lilyana yang bermain dalam tekanan harus menyerah dengan 16-21. Kekalahan yang cukup telak, mengingat Nova/Lily sempat ketinggalan 12-20 sebelum akhirnya mengejar ketertinggalan hingga 16-20 dan ditutup oleh pemain Jepang dengan 16-21. Memasuki set kedua Nova/Lily mengubah pola permainan atas anjuran pelatihnya. Nova/Lily berhasil menemukan pola permainannya dan kali ini berbalik menjadi pemegang kendali permainan. Di set kedua Nova/Lilyana menang atas Shintaro Ikeda/Rheiko Shiota dengan 21-14 sekaligus memaksakan pasangan ganda campuran Jepang tersebut untuk bermain tiga set. Di set ketiga, Nova Widianto/Lilyana Natsir harus kembali terseok-seok untuk dapat memenangkan permainan. Di awal Set, Nova/Lily harus ketinggalan angka atas Shintaro/Rheiko hingga Nova/lily menyamakan kedudukan 15-15 dan selanjutnya unggul dalam perolehan angka. Set ketiga dimenangkan Nova/Lily dengan 21-18. Sekaligus membawa Indonesia unggul 4-1 atas Jepang.
Jadwal pertandingan selanjutnya adalah esok hari tanggal 11 Mei 2009 yang mempertandingkan Indonesia melawan Inggris.
Wednesday, April 8, 2009
Piala Sudirman; 21 Atlet Terpilih Siap Rebut Kembali
Untuk tim China memang tidak diragukan lagi, dari lima nomor yang dipertandingkan. Piala sudirman adalah ajang kejuaraan beregu campuran yang mempertandingkan seluruh nomor. China sendiri masih menjadi ancaman bagi seluruh Negara. China hanya lemah di nomor ganda putra yang kemungkinan akan menurunkan Fu Haifeng/Cai Yun. Sedangkan di Nomor tunggal dan ganda putri peta kekuatan China masih datas Negara-negara lain.
Ancaman lainnya dari negeri ginseng Korea Selatan. Korea selatan memiliki ganda putra kuat dan juga ganda campuran yang kuat. Di nomor ganda campuran Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung dipastikan akan turun. Disamping itu tunggal putra Korea juga masih perlu di perhitungkan, karena beberapa kali tunggal-tunggal putra Korea kerap mempecaundangi lawan. Sedangkan dari Malaysia masih ada Ganda dan tunggal putra yang masih di takuti pemain Indonesia. Di ganda Putra Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong masih menjadi momok bagi pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, sedangkan tunggal putra nomor satu Malaysia juga masih berada diatas angin.
Untuk Indonesia sendiri, meski menurunkan wakilnya dengan kekuatan penuh, akan tetapi peta persaingan yang kian ketat, menyebabkan peluang Indonesia untuk melangkah hingga ke final juga semakin berat, apalagi setelah tunggal putra dan putri terlilit cedera meski sudah sembuh akan tetapi sewaktu-waktu bisa kambuh.
Sejak pertama kali digelar, Piala Sudirman baru mampir di Indonesia 1 kali yaitu tahun 1989, setelah itu lepas dan belum kembali lagi hingga sekarang. Baru tiga Negara yang meraih piala Sudirman yaitu Indonesia satu kali, China enam kali dan Korea tiga kali. Terakhir di Glasslow skotlandia, meski Indonesia melangkah ke final, akan tetapi di final harus bertekuk lutut dengan China yang langsung menekuk dengan 3-0.
Tim Piala Sudirman kini telah terbentuk untuk membawa misi merebut kembali Piala Sudirman ke pangkuan Indonesia meski dengan materi pemain yang memang apa adanya seperti sekarang ini. Akan tetapi meski demikian, target tetap kemenangan, meskipun peluang tuan rumah China sangat terbuka, akan tetapi dalam kejuaraan beregu, faktor mental lebih diutamakan, karena biasanya kekuatannya lebih merata.
PBSI telah membentuk Tim Piala Sudirman sebanyak 21 atlit. Taufik Hidayat, Flandy Limpele dan Vita Marissa yang di sebut-sebut mempunyai kans untuk masuk di tim inti, ternyata tidak dimanfaatkan oleh PBSI. Namun demikian, hal ini mempunyai nilai positif tersendiri, karena dengan demikian PBSI lebih mempercayakan pemain yang ada meski itu belum berpengalaman. Dan apapun hasilnya nanti, suka dan tidak suka, itulah tim inti yang terbentuk dan dipercaya untuk merebut kembali Piala Sudirman.
Inilah kedua puluh atlet yang terpilih :
Tunggal Putra :
1. Sony Dwi Kuncoro
2. Simon Santoso
3. Tommy Sugiarto
Tunggal Putri :
1. Maria Kristin Yulianti
2. Adriyanti Firdasari
3. Linda Weni Fanetri
Ganda Putra :
1. Markis Kido
2. Hendra Setiawan
3. M. Ahsan
4. Bona Septono
5. Rian Sukmawan
6. Yonathan Suryatama Dasuki
Ganda Putri :
1. Greysa Polii
2. Nitya Krishinda Maheswari
3. Shendy Puspa Irawati
4. Meiliana Jauhari
Ganda Campuran :
1. Nova Widianto
2. Lilyana Natsir
3. Devin Lahardi Fitriawan
4. Lita Nurlita
5. Frans Kurniawan
Melihat materi pemain yang ada, Indonesia hanya matang di nomor ganda putra dan ganda campuran, sedangkan di tunggal putra meski ada Sony Dwi Kuncoro, akan tetapi pemain yang kerap did era cedera tersebut masih tergolong biasa-biasa saja bagi lawan sehingga lawanpun merasa tidak takut jika berhadapan dengan Sony dibanding dengan Taufik Hidayat misalnya. Akan tetapi melalui latihan yang intensif, ke 20 atlet tersebut siap merebut kembali Piala Sudirman yang telah lama pergi dari Indonesia.
Tapi apapun hasilnya, ayo rebut kembali Piala Sudirman!! Go Indonesia....
Friday, October 31, 2008
Prancis Super Series 2008; Sony Tumbang, Maria Ke Perempat Final
Lawan berikutnya di perempat final, Taufik bertemu dengan Joachim Persson. Dan jika lolos dari perempat final, di semifinal Taufik akan kembali bertemu Lee Chong Wei (MAS) yang berhasil dikalahkan di Macau Terbuka 2008.
Sementara itu tunggal putri satu-satunya yang tersisa Maria Kristin Yulianti juga melangkah ke perempat final setelah dibabak kedua berhasil mengandaskan permainan Nana Brosolat Jensen(DEN) dengan 23-21 dan 21-13. Lawan berikutnya di perempat final adalah Lu Lan (CHN). Maria Kristin dalam dua pertemuan terakhir di Jepang Super Series dan Denmark Super Series kalah dari Lu Lan. Akan tetapi melihat permainan Lu Lan dan Maria ketika mengalahkan Zhu Lin, kemungkinan Maria akan mampu menembus perempat final untuk membalas kekalahan sebelumnya.
Sementara itu ganda putri Indonesia mulai bertumbangan dan hanya menyisakan Vita Marissa/Lilyana Natsir. Vita/Lilyana di perempat final akan berhadapan dengan Zhang Yawen/Zhao Ting Ting (CHN) yang dibabak kedua kemarin berhasil mengalahkan ganda putri Indonesia Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii dengan 21-13 dan 21-12.
Indonesia juga masih bisa berharap dari sektor ganda putra dan ganda campuran yang masih menyisakan satu pasangannya. Di sektor ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Chris Langridge/David Lindley (ENG) dengan 21-18 dan 21-18 dan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan mengalahkan pasangan German, Michael Fuch/Ingo Kindervater dengan 21-13, 23-21. sementara itu dari sektor ganda campuran Indonesia memastikan satu tempat di semifinal setelah terjadi all indonesian quarter final antara Nova Widianto/Lilyana Natsir/Devin Lahardi/Lita Nurlita.
Hasil selengkapnya dari pertandingan babak kedua :
1. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Jorit De Ruiter/Iise Vaesen (FRA) 21-16 dan 21-15.
2. Devin Lahardi/Lita Nurlita (INA) beat Robert Blair(ENG)/Imogen Bankier dengan 21-19, 15-21 dan 21-19
3. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Chris Langridge/David Lindley(ENG) 21-18, 21-18
4. Eei Hui Chin/Wong Pei Tty (MAS) beat Jo Novita/Rani Mundiasti (INA) 21-16, 18-21 dan 21-14
5. Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA)beat Michael Fuch/Ingo Kindervater (GER) 23-13, 23-21
6. Joachim Persson (DEN) beat Sony Dwi Kuncoro (INA) 21-6, 21-14
7. Taufik Hidayat (INA) beat M. Hafiz Hashim (MAS) 15-21, 21-18 dan 21-15
8. Cai Yun /Chen XU (CHN) beat M. Ahsan/Bona Septono (INA) 15-21, 21-12 dan 21-13
9. Zhang Yawen/Zhao Ting Ting(CHN) beat Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii (INA) 21-13, 21-12
10. Vita Marissa/Lilyana Natsir (INA) beat Imogen Bankir/Sarah Box(ENG) 21-12, 21-15
Thursday, October 23, 2008
Denmark Open Super Series 2008; Firdasari Kalahkan Wang Chen
Sukses Firda diikuti pula oleh Maria Kristin Yulianti yang berhasil menekuk permainan tunggal putri tidak ternama asal Inggris Jill Pittard dengan 21-10 21-10. Hari ini Maria ditantang unggulan kedua Lu Lan (CHN) yang sudah pernah saling mengalahkan. Terakhir maria Kalah di babak perempat final Jepang Open super series 2008. Jika berhasil melewati Lu Lan kemungkinan besar di perempat final Maria akan bertemu tunggal putri China Lainnya Zhu Lin.
Kesuksesan dua tunggal putri Indonesia tidak diikuti oleh tunggal putri harapan masa depan Indonesia Pia zebadiah. Pia harus angkat koper setelah kalah dari Judith Meulendicks (NED) dengan skor 15-21 dan 18-21.
Hasil selengkapnya dari Denmark Open Super Series 2008 di hari pertama :
1. Dicky Palyma (NED) beat Taufik Hidayat Akbar (INA) 21-16 21-18
2. Flandy/Greysa Polii (INA) beat Mikkel Elbjorn Larsen/Maria Helsbol (DEN) 21-15 21-12
3. Diju Ve/Jwala Gutta (IND) beat Anggun Nugroho/Endang Nursugianti (INA) 21-15 21-12
4. Judith Meulendicks (NED) beat Pia Zebadiah (INA) 21-15 21-18
5. Adriyanti Firdasari (INA) beat Wang Chen (HKG) 21-10, 19-21 dan 21-14
6. Maria Kristin (INA) beat Jil Pittard (ENG) 21-10 21-10
7. Nitya Krhisinda/Greysa Polii (INA) beat Emelie/Emma Wengberg (RUS) 21-7 dan 21-10
8. Endang Nursugianti/Lita Nurlita (INA) beat Imogen Bankier/sarah Box WO
9. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) 21-19 21-8
10. Sony DK (INA) beat Kenichi Tago (JPN) 21-11, 21-19
Friday, October 17, 2008
Denmark Open Super Series 2008; Sony Tumpuan Indonesia
Denmark Open Super Series 2008 adalah kalender Super Series ketiga pasca Olimpiade Beijing 2008. Setelah di China Master Super Series yang berlangsung dari tanggal 23 – 28 September 2008 hingga sekarang Denmark Open Super Series 2008 yang berlangsung dari tanggal 21 – 26 Oktober 2008. Menurut drawing yang sudah di release, Indonesia menempatkan pemain terbaiknya di ajang ini. Akan tetapi persaingan di Denmark Open Super Series ini terbilang berat, karena hadirnya para pemain top dunia setelah di Jepang Super Series dan China Master banyak yang absent. Dari tiga turnamen Jepang Super Series, China Master Super Series dan sekarang Denmark Open Super Series, hanya pemain Korea yang absent. Entah kenapa absent, padahal kan mereka juga punya pemain-pemain terbaiknya.
Peluang Indonesia untuk meraih gelar diturnamen ini cukup berat mengingat persaingannya yang semakin kuat. Berita terakhir yang terdengar adalah bahwa ganda campuran Indonesia Nova/Lily dan M Rijal/Vita dikabarkan mundur dari turnamen ini karena kecapekan. Akan tetapi di drawing yang sudah diturunkan, pasangan tersebut masih bertengger.
TUNGGAL PUTRA
Indonesia mengirimkan pemain terbaiknya di turnamen ini, minus pemain muda yang sebenarnya juga mempunyai prestasi yang sedang bagus seperti Tommy Sugiarto dan Alamsyah Yunus.
Sony Dwi Kuncoro
Sony Dwi Kuncoro menjadi tumpuan untuk menjadi juara setelah di dua turnamen sebelumnya sukses di dua turnamen, di Jepang Super Series dan China Masters Super Series 2008. Sebagai tulang punggung kekuatan Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke2 berada di pool bawah. Di babak pertama Sony ditantang pemain Jepang Kenichi Tago. Kemungkinan Sony akan melangkah mulus ke babak berikutnya.Di babak kedua Sony akan ditantang oleh Ng Wei (HKG). Sony harus berhati-hati jika ingin memenangkan permainan ini, karena Ng Wei termasuk pemain yang ulet dan seringkali merepotkan lawan. Lawan Sony berikutnya di perempat final kemungkinan adalah pemain tuan rumah Kenneth Jonassen. Jika berhasil mengatasi Jonassen di perempat final, pemain yang baru meraih gelar China Master Super Series 2008 ini kemungkinan akan kembali ketemu Chen Jin(CHN) di semifinal. Jika skenarionya mulus di final kemungkinan akan bertemu kembali dengan Lee Chong Wei (MAS) yang merupakan unggulan pertama.
Taufik Hidayat
Meski prestasi Taufik Hidayat sangat buruk akhir-akhir ini akan tetapi ia baru saja mempersembahkan satu-satunya gelar di Macau Open 2008, sehingga dengan demikian Taufik Hidayat itu masih ada. Di Babak pertama, Taufik yang diunggulkan ditempat ke 8 ini akan berhadapan dengan pemain Malaysia Wong Chong Han yang pernah mengalahkannya di babak pertama Olimpiade Beijing 2008. Jika Lolos dari Wong Chong Han, dibabak kedua sudah menunggu Joachim Persson (DEN) yang kemungkinan akan melangkah mudah ke babak kedua. Menghadapi pemain tuan rumah, Taufik harus pasang strategi jitu, karena menghadapi pemain tuan rumah yang didukung penuh penonton, Taufik harus siap mental. Sehingga tidak down dikala mendapatkan tekanan dari penonton. Jika lolos dari Joachim Persson, Taufik melangkah ke perempat final dan akan bertemu dengan musuh bebuyutannya Bao Chun Lai (CHN) yang baru saja mengalahkan diperempat final China Master Super Series. Jika Taufik mampu membalaskan kekalahan di China Master Super Series, Taufik melangkah ke semifinal dan kemungkinan akan dihadang oleh Lee Chong Wei (MAS) , setelah sebelumnya Chong Wei harus mengalahkan Simon terlebih dahulu. Jika Taufik kembali mengalahkan Lee Chong wei di Semifinal maka langkah selanjutnya adalah sekenario All Indonesian Final antara Taufik Hidayat dan Sonny Dwi Kuncoro. Akan tetap jika Taufik mampu melewati segala hadangan yang ada.
Simon Santoso
Setelah gagal bermain di China Masters Super Series akibat cedera, kini runner up Djarum Indonesian Open Super Series 2008 tersebut akan kembali bermain di Denmark Open Super Series dengan berhadapan Przemyslaw Wacha (POL). Jika lolos maka di babak kedua Simon kemungkinan besar akan ketemu Lee Tsuen Seng (MAS). Selanjutnya lawan Simon diperempat final adalah Lee Chong Wei. Menghadapi Chong Wei Simon harus ekstra menekan, meski di beberapa turnamen ini Chong Wei permainannya buruk, akan tetapi Simon harus berhati-hati untuk melangkah ke semifinal. Disemifinal Simon harus berjibaku dengan Taufik untuk bisa melangkah ke final.
TUNGGAL PUTRI
Disektor tunggal putri Indonesia menurunkan tiga pemain pratamanya di pelatnas seperti Maria Kristin, Firdasari, dan Pia Zebadiah.
Maria Kristin Yulianti
Langkah Maria Kristin di Denmark Super Series 2008 terhadang oleh tembok China di babak kedua. Maria Kristin kembali bertemu Lu Lan di babak kedua yang berhasil mengalahkan Maria di perempat final Jepang Super Series 2008. Jika lolos dari hadangan Lu Lan, di perempat final sudah menunggu Juara Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Zhu Lin (CHN). Menghadapi Zhu Lin, sebenarnya Maria bisa mengimbangi, hanya factor dan mau capek saja yang bisa membuat Maria menang. Jika Maria berhasil melangkah kesemifinal, kemungkinan besar akan ketemu Xu Huaiwen (GER). Dan prediksi Maria ke final pun terbuka untuk bertemu unggulan pertama Xie Xing Fang (CHN)
Adriyanti Firdasari
Adriyanti Firdasari dibabak pertama harus berjibaku untuk melangkah kedua dengan Wang Chen (HKG). Permainan Firdasari yang belum bisa mengatasi mentalnya, terkadang meski unggul dibabak pertama akan mudah dipatahkan diset berikutnya. Kemungkinan langkah Firda akan terhenti dibabak pertama.
Pia Zebadiah
Pia… hehe sempet ketemu pas buka puasa di Mall Taman Anggrek, dan Pia dengan ramahnya nyamperin meja saya beserta teman-teman. Kala itu Pia sedang buka bersama keluarga ditambah dengan Tommy Sugiarto. Wah gossip nih, kayaknya Pia ada hubungan khusus deh dengan Tommy. Kembali ke Denmark Super Series, langkah pia di babak pertama juga berat, ia langsung berhadapan dengan Judith Meulendijks (NED). Menghadapi Judith, kemungkinan Pia akan mampu menghadapinya dan Pia diprediksi akan terhenti langkahnya di babak kedua tatkala berhadapan dengan Tinne Rassmusen (DEN).
GANDA PUTRA
Markis Kido/Hendra Setiawan
Pasangan ganda putra terkuat Indonesia saat ini diprediksi akan melangkah mulus ke perempat final. Di perempat final Markis/Hendra kemungkinan akan berhadapan dengan Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan (MAS). Pasangan debutan Malaysia tersebut yang sempat naik daun, akan tetapi menurun performanya di tiga turnamen belakangan ini akan menjadi batu sandungan bagi pasangan Markis/Hendra. Jika lolos dari perempat final di semifinal Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu dengan pasangan kuat Malaysia lainnya Koo Kien Kit/Tan Boon Heong yang pernah dikalahkan diperempat final Olimpiade Beijing. Jika kembali menorehkan keberhasilan dan melangkah kefinal, di final kemungkinan besar bisa terjadi all Indonesian final antara Markis/Hendra melawan M. Ahsan/Bona Septono.
Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan
Berada di pool berbeda dengan Markis/Hendra menyebabkan pasangan ini berpeluang untuk meraih hasil maksimal kembali. Di babak pertama Yonatan/Rian akan menjajal kemampuan ganda tuan rumah Mikkel Elbjorn Larsen/Mads Pieler Kolding. Di babak pertama kemungkinan akan berjalan mulus dan melenggang ke babak kedua. Lawan dibabak kedua juga lawan yang tidak diunggulkan dan dilihat dari segi peringkat dan pengalaman , pasangan Yonatan/Rian akan mudah mengatasi permainan pasangan tersebut dan melangkah ke perempat final. Diperempat final kemungkinan pasangan Yonathan/Rian akan bertemu dengan pasangan baru China Fu Haifeng/Ye Shen. Fu Haifeng yang biasa berpasangan dengan Cai Yun diturnamen ini. Jika mampu mengatasi permainan Fu Haifeng/Ye Shen, disemifinal kemungkinan akan kembali bertemu dengan M Ahsan/Bona Septono.
Muhammad Ahsan/Bona Septono
Ganda Muda pelatnas tersebut dprediksi akan melenggang mulus ke perempat final. Di perempat final kemungkinan akan bertemu dengan Shintaro Ikeda/Shuichi Sakamoto(JPN) yang merupakan unggulan ke 7. Dan jika lolos dan melangkah ke semifinal, peluang untuk bertemu dengan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan kemungkinan akan terjadi untuk bisa meloloskan satu dari dua pasangan tersebut kefinal.
GANDA PUTRI
Di sector ganda putri, sampai saat ini nomor ini masih menjadi milik atlet-atlet asal negeri tirai bamboo. Pasangan Nitya Krishinda/Greysia Polii diprediksi akan menghadapi lawan berat di babak kedua dari China Cheng Shu/Zhao Yunlei yang mendapatkan bye di babak pertama. Sedangkan ganda putrid andalan Indonesia Vita Marissa/Lilyana Natsir diprediksi akan melangkah mulus ke semifinal. Indonesia menurunkan empat pasangan di nomor ini. Dua pasangan lainnya adalah Lita Nurlita/Endang Nursugianti dan Rani Mundiasti/Jo Novita.
Sementara dari sector ganda campuran, Indonesia masih memiliki pasangan Flandy/Greysa polii, Devin Lahardi/Lita Nurlita, Anggun Nugroho/Endang Nursugianti, ada juga Nova/Lily dan M Rijal/Vita Marissa jika dua pasangan tersebut tidak jadi mundur.
Semoga saja Indonesia mampu meraih gelar di turnamen ini.
Saturday, September 20, 2008
Maria Gagal Taklukan Lu Lan
Sementara itu sektor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan Harus mengakui keunggulan Yonathan/Rian Sukmawan rekan senegaranya yang lebih unggul. Markis/Hendra menyerah dengan 17-21, 21-14 dan 19-21. Hasil Lainnya adalah Sony Dwi Kuncoro yang menekuk permainan M. Roslin Hashim dengan 21-16 dan 21-11. Sementara itu ganda putri Vita/lilyana dan Nitya Greys saat berita ini diturunkan masih bertanding untuk memperebutkan tiket semifinal.
Wednesday, September 17, 2008
Maria Lolos Ke Babak Kedua, Fransisca Tumbang
Sementara itu tunggal putri Fransisca Ratnasari harus mengakui keunggulan Lu Lan (CHN) dengan permainan tiga set. Di set pertama Fransisca mampu memenangkan permainan dengan 21-11. akan tetapi keadaan berbalik di set kedua dan set penentuan. Fransisca dibuat tidak berdaya dan harus mengakui keunggulan Lu lan dengan 13-21 dan 14-21.
Tunggal putri yang tersisa Pia Zebadiah saat berita ini diturunkan belum bertanding. Pia di babak pertama akan memperebutkan tiket kebabak kedua dengan Wang Lin (CHN).
Monday, September 15, 2008
Jelang Yonex Japan Open Super Series 2008
Yonex Japan Open Super Series 2008 adalah kalender Super Series pertama pasca Olimpiade Beijing 2008. Setelah di Chinese Taipei Open GP Gold para pemain top dunia absent, kini di Jepang Super Series meski masih diikuti oleh pemain-pemain top dunia akan tetapi pemain top China absent di turnamen ini. Mereka lebih difokuskan pada China Master Super Series yang akan berlangsung dari tanggal 23 – 28 September 2008. Sementara itu Indonesia di turnamen ini menurunkan pasukannya dengan kekuatan penuh. Peluang untuk mendapatkan gelar di turnamen ini juga besar.
TUNGGAL PUTRA
Sony Dwi Kuncoro
Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke2 berada di pool bawah. Di babak pertama Sony ditantang pemain India Anup Sridhar. Jika Sony mampu mengatasi permainan Anup, di babak kedua kemungkinan akan bertemu Lee Tsuen Seng. Sony harus berhati-hati jika ingin memenangkan permainan ini, karena Lee termasuk pemain yang ulet. Jika lolos dari babak kedua, di perempat final Sony kembali akan bertemu dengan Bonsaak Ponsana(THA) yang dikalahkan di babak pertama Olimpiade. Sebenarnya Sony dan Bonsak sudah saling mengalahkan hanya siapa yang siap dia yang akan menang. Jika Lolos perempat final maka di semifinal kemungkinan akan bertemu dengan Peter Heog Gade untuk selanjutnya di final bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS) yang pada perempat final Olimpiade kemarin Sony dibuat tidak berkutik.
Taufik Hidayat
Diunggulkan di tempat ke 4, di babak pertama Taufik akan berhadapan dengan Ng Wei (HKG). Prestasi Taufik yang kian menurun kini di uji di Japan Open Super Series. Ng Wei adalah pemain yang cukup bagus, sehingga jika ingin lolos dari Ng Wei Taufik harus bermain taktis. Di babak kedua kemungkinan Taufik akan bertemu dengan pemain Denmark Jan O Jorgensen. Jika mampu lolos dari babak kedua, di perempat final sudah menunggu Shoji Sato(JPN) atau malah dengan rekan senegaranya Tommy Sugiarto. Jika mampu lolos di perempat final, disemifinal sudah menunggu Lee Chong Wei (MAS).
Simon Santoso
Pemain asal Tegal yang juga runner up Djarum Indonesia Open Super Series 2008 ini dibabak pertama masih menunggu pemain asal kualifikasi. Simon di prediksi akan mulus melangkah ke perempat final untuk bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS). Jika langkah Simon mulus dan mampu mengatasi Chong Wei, disemifinal Simon akan berhadapan dengan Taufik Hidayat. Jika sekenario ini berjalan mulus, maka masih ada kesempatan untuk menciptakan All Indonesian final.
Tommy Sugiarto
Tommy Sugiarto pemain yang tidak diunggulkan diturnamen ini berhasil melangkah kebabak utama tanpa harus bersusah payah di kualifikasi setelah absennya pemain top asal China. Dibabak pertama Tommy akan bertemu dengan Kendrick Lee (SIN). Semoga saja di turnamen ini Tommy mampu membuat kejutan dengan melangkah kebabak berikutnya.
Alamsyah Yunus
Pemain muda pelatnas yang berhasil membuat kejutan di Indonesia Open Super Series dengan melangkah kebabak 8 besar ini di babak pertama akan ditantang oleh pemain Taiwan Yu Hsin Hsieh. Menghadapi Yu Hsin Hsieh kemungkinan Alamsyah akan mampu mengalahkannya dan melaju ke babak berikutnya.
TUNGGAL PUTRI
Maria Kristin Yulianti
Pemain debutan asal klub Djarum ini di babak pertama harus berjibaku dengan rekan sepelatnasnya Firdasari. Siapapun yang menang di babak pertama, dialah yang siap. Di babak kedua Maria ditantang Wong Mew Choo (MAS). Pemain Unggulan 5 asal Malaysia ini menjadi batu sandungan Maria untuk bisa lolos kebabak ketiga. Jika Maria mampu mengalahkan Wong Mew Choo, maka di babak perempat final kemungkinan akan bertemu Lu Lan (China) unggulan pertama yang pernah dikalahkan di Indonesia Open 2007 dan di perebutan Medali Perunggu Olimpiade 2008. Akankah Maria mampu membuat kejutan lagi? Kita tunggu saja.
Adriyanti Firdasari
Menghadapi Maria di babak pertama, Firda harus bermain agresif untuk bisa melangkah kebabak kedua. Firda yang langsung tumbang di babak pertama Taiwan Open pekan lalu ini diharapkan mampu memberikan kejutan di turnamen ini.
Pia Zebadiah
Pemain yang merupakan adik kandung pebulutangkis Markis Kido ini gaya permainannya mengingatkan pada Mia Audina. Di turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008 Pia langsung melangkah kebabak utama. Di babak pertama Pia akan bertemu dengan pemain muda China Wang Lin. Peluang masih fifty-fifty. Dibabak kedua batu sandungan sudah menanti Pia yaitu unggulan kedua asal Denmark Tine Rassmussen. Melihat sepak terjang Tine selama ini agaknya akan terlalu berat buat Pia untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Langkah Pia kemungkinan akan terhenti disini.
GANDA PUTRA
Markis Kido/Hendra Setiawan
Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menjadi unggulan pertama di prediksi akan melangkah mulus hingga ke semifinal.
Mendapat Bye di babak pertama, di babak kedua Markis/Hendra akan bertemu dengan pemenang antara Songphon Anugritayawon/Tesana Panvisvas (THA) vs Gun Woo Cho/Yeon Seong Yoo (KOR). Lolos kebabak ketiga Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA) untuk memperebutkan tiket ke semifinal. Jika mulus di semifinal Markis/Hendra kemungkinan besar akan bertemu dengan M Zakry /M Fairuzizuan (MAS). Menghadapi ganda putra asal Malaysia yang sedang naik daun Markis/Hendra harus berhati-hati untuk bisa lolos ke final. Di final Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu dengan Tony Gunawan (USA)/Candra Wijaya (INA) dan diharapkan mampu menjuarai turnamen ini.`
Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan
Menjadi unggulan ketujuh Yoke/Rian harus mengalahkan pasangan ganda putra Inggris Robert Adcock/Robin Middleton dibabak pertama. Jika lolos Yoke/Rian akan berhadapan dengan pasangan ganda putra asal Jepang antara Hiroyuki Endo/Kazuzhi Yamada vs Hiroyuki Saeki/Yuta Yamasaki. Kemungkinan langkah Yoke/Rian akan terhenti di babak perempat final oleh ganda putra nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan.
Muhammad Ahsan/Bona Septono
Ganda putra pelatnas ini di babak pertama di tantang oleh pemain muda asal Korea (Sung Hyun Ko/Yi Goo Kwon. Tipe permainan pemain Korea adalah ulet dan menyerang, sehingga untuk bisa mengimbanginya pasangan ganda putra Indonesia tersebut harus bermain menyerang. M Ahsan/Bona Septono kemungkinan akan terhenti langkahnya di babak kedua oleh ganda putra Malaysia Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan.
Hendra A Gunawan/Joko Riyadi
Ganda putra pelatnas lainnya yang dikirim di turnamen ini adalah Hendra A Gunawan/Joko Riyadi. Tantangan di babak pertama He Hanbin/Ye Shen. Kemungkinan pasangan ini mampu melewati rintangan pertama. Di babak kedua Hendra/joko akan ditantang pemenang antara Chris Adcock/Robert Blair (ENG) vs Kuei Chun Shih/Yu Hsin Hsieh (TPE). Jika lolos di babak kedua dan melangkah kebabak ketiga akan bertemu bertemu dengan ganda kuat Denmark yang merupakan unggulan kedua Lars Paske /Jonas Rasmussen. Jika Mulus di semifinal akan bertemu ganda veteran Indonesia/USA Candra/Tony.
GANDA PUTRI
Pasca dirombaknya pemain ganda putri, Indonesia mewakilkan dua wakilnya di Japan Open Super Series 2008.
Vita Marissa/Lilyana Natsir
Ganda putri nomor satu Indonesia tersebut menjadi unggulan kedua di turnamen ini. Di babak pertama Vita/lilyana mendapatkan bye dan langsung melangkah kebabak kedua yang akan bertemu dengan ganda putri tuan rumah Yasuyo Imabeppu/Shizuke matsuo. Di babak perempat final kemungkinan Vita/Lilyana akan bertemu dengan pasangan Yu Chin Chien/Chie Chi Chou (TPE). Vita/Lilyana di prediksi akan melangkah dengan mudah hingga ke final. Di final kemungkinan besar akan bertemu dengan ganda putri Jepang yang merupakan unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.
Nitya Krishinda / Greysa Polii
Pasca di pisahkan dengan Jo Novita ini adalah turnamen pertama yang di ikuti oleh Nitya/Greys. Mendapat bye di babak pertama, di babak kedua pasangan baru tersebut kemungkinan akan bertemu dengan pasangan Jepang Yui Nakahara/Aya Wakisaka. Nitya/Greys akan menemui batu sandungan di babak perempat final ketika berhadapan dengan ganda putri unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.
GANDA CAMPURAN
Indonesia menempatkan 3 wakilnya di nomor ini.
Nova Widianto/Lilyana Natsir
Nova/Lilyana mendapatkan bye di babak pertama dan langsung melangkah kebabak kedua. Di babak kedua Nova/lilyana akan menjajal kemampuan pemenang antara Chris Langridge/Sarah Bok (ENG) Vs Junje Sun/Qing Tian (CHN). Diatas kertas Nova/Lilyana mampu mengatasi perlawanan mereka dan melaju dengan mulus keperempat final. Sayang sekali di perempat final kemungkinan besar Nova/Lilyana akan bertemu dengan pasangan baru Flandy/Greys. Jika sekenario ini mulus, makan Indonesia dipastikan menempatkan satu wakilnya di semifinal. Nova/Lilyana di prediksi akan terus melaju ke final dan berhadapan dengan pasangan Sudket/Saralee (THA) atau pasangan baru asal Indonesia M Rijal/Vita Marissa.
Flandy Limpele/Greysa Polii
Meski baru dipasangkan akan tetapi Flandy/Greys menjadi unggulan ke 5. Inilah kelebihan dari turnamen super series dimana peringkat di dasarkan atas perolehan poin diri sendiri meski baru dipasangkan. Biasanya pasangan lambat dalam penguasaan lapangan, akan tetapi Flandy/Greys yang mendapatkan bye di babak pertama ini seharusnya mampu mengatasi persoalan tersebut dan langsung tune in. Dibabak kedua Flandy/Greys di prediksi akan bertemu Khim Wah Lim/Wong Pei Tty (MAS). Sayang sekali di perempat final mereka harus berjibaku dengan rekan sepelatnasnya Nova/Lilyana untuk memperebutkan tiket semifinal.
M. Rijal/Vita Marissa
Setelah di pisah dari pasangan terdahulunya Greysa Polii, kini M. Rijal dipasangkan dengan Vita Marissa. M Rijal/Vita mendapat keuntungan langsung berlaga di babak kedua setelah dibabak pertama mendapatkan bye. Dibabak kedua Rijal/Vita akan ditantang pasangan Inggris, pemenang antara Chis Adcock/Gabriell White atau Robin Middleton/Jenny Wallwork. Jika mampu mengatasi permainan pasangan Inggris tersebut kemungkinan di perempat final akan bertemu pasangan Sudket Prapkamol/Saralee Thoungtongkam(THA). Semoga saja pasangan ini mampu melaju ke babak final . Amien
Thursday, September 11, 2008
Firdasari terhenti di babak Pertama
Sementara itu, Maria Kristin yang merupakan unggulan ketiga di turnamen ini berhasil melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama mampu mengatasi permainan Chiang Pei Hsin (TPE) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-16. Keberhasilan Maria di ikuti pula oleh Pia Zebadiah yang berhasil mengatasi permainan Pai Mien Jie (TPE) karena mundurnya Pai Mien Jie akibat cedera.
Sementar itu di sektor tunggal putra, unggulan pertama Simon Santoso melangkah mulus ke babak ketiga setelah dibabak kedua mengalahkan Sien Baek Chol (KOR) dengan 21-17 21-13. Demikian pula Tommy sugiarto melangkah ke babak ketiga setelah mengatasi permainan Alamsyah Yunus di babak kedua dengan 21-11 15-21 dan 21-8. Sukses Simon dan Tommy di ikuti pula oleh tunggal putra asal Indonesia lainnya Indra Bagus Andre Candra . Di babak kedua kemarin Indra Bagus berhasil mengalahkan permainan Chou Tien Chen (TPE) dengan 21-17 dan 21-14.
Sementara itu dari sektor lainnya Indonesia juga masih meloloskan wakilnya di babak kedua.
Saturday, August 16, 2008
Maria Kristin Harapan Baru Indonesia
Pencapaian yang luar biasa bagi seorang pemain putri Indonesia yang saat ini memang haus sekali akan gelar. Setelah membawa Indonesia ke Final Piala Uber 2008, kemudian Maria pun menjadi runner up Djarum Indonesia Open Super Series 2008, dan sekarang Maria membawa nama Indonesia di kancah dunia dengan memperoleh Perunggu.
Kita patut berbangga dan berbahagia dengan hasil ini, karena Indonesia sudah lama sekali dipandang sebelah mata di sektor putri. Dan kita juga patut berterima kasih pada Susi Susanti. Kenapa? karena semenjak Susi di angkat menjadi manajer tim Piala Uber di sektor putri, kepercayaan diri pemain putri kian menanjak, terutama Maria Kristin. Susi Susanti bukanlah pelatih, akan tetapi seorang kakak yang bisa diajak curhat dan berbagi pengalaman. Dan ini pula yang menjadikan anak-anak pelatnas menjadi nyaman.
Kini Maria meski baru awal, akan tetapi merupakan harapan baru Indonesia kedepan. Go Maria Kristin. Go Indonesia!!
Monday, August 11, 2008
Maria Kristin Tembus Perempat Final
Di set kedua Maria unggul beberapa kali hingga sempat disamakan kedudukannya oleh Tine Rassmussen menjadi 11-11. Hingga kedudukan 16-13 Maria terus memimpin perolehan angka. Sempat unggul 19-15 Maria ingin buru-buru memenangkan pertandingan sehingga menyebabkan hati penonton Indonesia berdebar-debar saat kedudukan 20-19. Namun dengan ketenangan Maria, akhirnya di babak kedua Maria berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 21-19.
Set Penentuan, Maria Kristin selalu unggul dalam perolehan angka dari 3-1, kemudian 10-5, 16-10. Diset ini kita yakin Maria akan mampu mengatasi Tine, dan benar saja kedudukan dan perolehan angka adalah milik Maria. Hingga set penentuan di tutup dengan kemenangan 21-14.
Di perempat final nanti, Maria akan bertemu dengan Saina Nehwal dari India yang secara mengejutkan mengalahkan Wang Chen (HKG) dengan rubber set 21-19, 11-21 dan 21-11. Kalau melihat calon lawannya, kok saya optimis ya Maria akan melaju ke Semifinal. Babak perempat final untuk tunggal putri baru akan di pertandingkan pada hari Rabu 13 Agustus 2008 waktu setempat.
Akankah Maria membuat sejarah baru menembus semifinal? kita tunggu saja kiprah Maria, semoga Maria mampu melaju lebih jauh lagi. Dan seluruh rakyat Indonesia akan mendukung terus para wakil-wakil Indonesia di ajang Olimpiade Beijing 2008.
Maria Tantang Tine Rassmussen, Vita/Lilyana Tumbang
Maria Kristin melaju ke 16 besar setelah di 32 besar berhasil mengatasi permainan Yoana Martinez dari Spanyol dengan kemenangan mudah dalam waktu 26 menit dengan skor 21-9 21-14.
Dibabak 16 besar, Maria Kristin ditantang Tine Rassmussen (DENMARK). Dilihat dari segi peringkat dan track record, Maria pernah di kalahkan oleh Tine, dan Tine adalah salah satu dari pemain bulutangkis putri yang berhasil menjegal permainan pemain-pemain China. Diatas kertas Tine lebih diunggulkan, akan tetapi strategi Maria juga tidak bisa di anggap remeh. Bertanding di lapangan 3 mulai pukul 11:30, Maria diharapkan dapat mengatasi permainan Tine.
Sementara itu ganda putri satu-satunya Vita/Lilyana harus mengakui keunggulan pemain China yang merupakan unggulan teratas Yang Wei / ZHang Jiewen dengan 19-21 dan 15-21. Permainan yang cukup emosional, karena mereka bermain rangkap di ganda campuran yang baru akan dipertandingkan mulai besok, Selasa 12 Agustus 2008.
Di tunggal putra, akan dipertandingkan Sony Dwi Kuncoro (INA) Vs Bonsaak Ponsana (THA) pukul 11.45 waktu setempat di babak 32 besar dan Taufik Hidayat (INA) VS Wong Chong Hann (MAS) pukul 19.40 hari ini di BJUT Gymnasium.
Sunday, August 10, 2008
Maria Kristin Lewati Ujian Pertama
Berjuang sendirian di Olimpiade 2008 Beijing, Maria Kristin berhasil melaju ke babak ke32 besar setelah berhasil mengandaskan permainan Julia Schenk dari Germany dengan rubber set. Maria Kristin nyaris terjungkal kalau saja tidak bisa tenang menghadapi permainan Julia Schenk.
Dibabak pertama Maria yang selalu ketinggalan angka dari 4-7, 5-8 kemudian 12-15 dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Akan tetapi Maria tidak mampu keluar dari tekanan Julia schenk, sehingga game di tutup dengan 18-21 untuk Maria Kristin.
Kalah di babak pertama membuat Maria memutar otak untuk mengubah permainan dan berhasil keluar dari tekanan Julia Schenk, meski di awal pertandingan juga tampil kurang meyakinkan. Diset kedua Maria ketinggalan angka 1-5, 2-6 hingga menyamakan kedudukan menyadi 6-6. Perolehan angka cukup ketat hingga kedudukan menjadi 11-11. Kemudian Maria melejit 14-11 hingga kemudian set kedua ditutup Maria dengan meyakinkan 21-13.
Diset penentuan, kembali dibuat berdebar dimana permainan Maria lagi-lagi kurang meyakinkan. di awal set Maria selalu ketinggalan perolehan angka dari Julia Schenk. 1-2, 2-5 hingga 4-7. Akan tetapi ketenangan Maria dalam bermain mampu menyamakan kedudukan dan bahkan unggul hingga 19-16. Namun lawannya memang mempunyai semangat juang yang tinggi, hingga mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan 19-19. Di poin kritis ini Maria membuat kesalahan, dan Julia Schenk unggul 20-19. Akan tetapi Maria yang merupakan runner up kejuaraan Djarum Indonesia Super Series 2008 mampu bermain tenang dan menutup kemenangan dengan 22-20.
Kemenangan ini membawa Maria ke babak per32 besar dan ditantang oleh pemain Spanyol Yoana Martinez.
Friday, August 8, 2008
Jadwal Pertandingan Bulutangkis hari Pertama
Olimpiade Beijing 2008 sebagai ajang pembuktian bagi atlet-atlet kita yang akan berlaga. Bulutangkis adalah cabang yang paling diharapkan memperoleh medali emas sekaligus melanjutkan tradisi emas olimpiade yang telah ditorehkan semenjak tahun 1992 di Barcelona. Di cabang bulutangkis, Indonesia mewakilkan sebelas orang yang akan berlaga dari keseluruhan nomor, yaitu tunggal putri, ganda putri, tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran.
Bulutangkis dijadwalkan akan mulai pertandingan di hari Sabtu 9 Agustus 2008 dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Menurut situs resmi Beijing 2008, hari pertama akan mempertandingkan tunggal putri. Semoga di hari pertama wakil-wakil kita mendapatkan hasil terbaik.
Berikut adalah jadwal pertandingan di hari pertama bagi pebulutangkis Indonesia :
Sabtu 9 - 8-2008 Tunggal Putri, Maria Kristin Yulianti(INA) vs Juliane Schenk (GER) yang akan bertanding di BJUT Gymnasium di lapangan satu pada pukul 09.00 waktu setempat.
Minggu 10-8-08 Ganda Putri Vita Marissa/Lilyana Natsir (INA) vs Yang Wei/Zhang Jie Wen (CHN) bertanding mulai pukul 11.20 waktu setempat di BJUT Gymnasium lapangan 2.
Senin, 11-08-08 Tunggal putra, Sony DK (INA) Vs Bonsaak Ponsana (THA) pukul 11.45 di lapangan 1 Bjut Gymnasium, Taufik Hidayat (INA) VS Wong Chong Hann (MAS) pukul 19.40 di lapangan 1 BJUT Gymnasium.
Selasa, 12-08-08 Ganda Campuran, Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) VS Hwang Yumi/Han Songhun (KOR) pukul 10.00 di lapangan 1 Bjut Gymnasium, dan Flandy Limpele/Vita Marissa (INA) Vs Kristoff Hopp/Brigit Overzier (GER) pukul 18.50 di lapangan 3 Bjut Gymnasium.
Selasa, 12-08-08 Ganda Putra, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto (INA) Vs Keita Matshuda/Otshuka Tadashi (JPN) pukul 11.00 di lapangan 1 BJUT Gymnasium dan Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) VS Xie Zhongbo/Zhendong Guo (CHN) pukul 19.40 di lapangan 1 BJUT Gymnasium.
Monday, July 28, 2008
Jalan Terjal Pebulutangkis Indonesia di Olimpiade 2008
PREVIEW OLYMPIADE 2008 untuk Cabang Bulutangkis
Gelaran pesta olahraga empat tahunan yang kali ini berada di Beijing China tinggal menghitung hari saja. Cabang Bulutangkis yang diharapkan akan kembali meraih emas di ajang Olimpiade agaknya menemui jalan terjal untuk bisa mewujudkan impian tersebut.
Betapa tidak, hasil drawing yang dilakukan oleh BWF yang di undi pada tanggal 27 Juli 2008 yang sedianya tanggal 7 Agustus 2008 tersebut menempatkan wakil-wakil Indonesia di posisi yang sangat riskan. Dari hasil undian yang telah dilakukan, hanya dari ganda campuran saja yang dari segi drawing memiliki kans yang besar untuk mewujudkan impian.
Meski dari segi undian, pemain Indonesia tergolong berat untuk mewujudkannya, akan tetapi dengan modal persiapan dan latihan yang matang, apapun dilapangan bisa saja terjadi.
Tunggal Putra
Taufik Hidayat unggulan ke 7 di Olimpiade ini, di babak pertama langsung bertemu dengan Wong Choong Hann (MAS). Wong Chong Hann pemain kidal dari Malaysia ini kerap sekali bermain agresif dan sangat berbahaya apabila Taufik tidak bisa konsentrasi, apalagi sehabis sakit. Akan tetapi Taufik adalah pemain yang berpengalaman sehingga kemungkinan Taufik akan mampu mengatasi Wong Chong Hann. Apabila Lolos dari Chong Han, Taufik kemungkinan akan bertemu dengan Tien Minh Nguyen (VIE) pemain ulet dari Vietnam. Dibanding Chong Hann, Taufik lebih berpeluang untuk mengalahkan Nguyen. Jika Sekenario ini mulus, di perempat final Taufik kemungkinan akan bertemu dengan tunggal putra asal China Chen Jin. Pertarungan di perempat final ini akan seru, karena Chen Jin juga pemain terbaik dari China. Apabila Taufik mampu mengatasi Chen Jin, di semifinal menunggu Lin Dan. Diatas kertas Lin Dan merasa diatas angin, karena prestasinya selama ini memang bagus, dan Taufik selalu terpuruk. Pantas Jika Lin Dan memandang Taufik bukan pemain yang berbahaya lagi. Apabila Taufik Lolos dari Lin Dan dan skenarionya mulus, di final Taufik kemungkinan di tantang unggulan dari Malaysia Lee Chong Wei atau bahkan bisa terjadi All Indonesian Final melawan Sony Dwi Kuncoro.
Sony Dwi Kuncoro Unggulan ke 6 juga mempunyai jalan yang berat untuk mulus sampai ke final. Di babak pertama Sony langsung ditantang Bonsak Ponsana dari Thailand yang sempat mengalahkan Sony di Piala Thomas 2008. Permainan Bonsak memang rapi dan lebih unggul dibanding Sony, akan tetapi Sony juga tidak akan menyerah begitu saja. Apabila Sony sanggup mengalahkan Boonsak, maka di babak kedua Sony kemungkinan akan bertemu pemain non unggulan RAI Raju dari USA. Di babak kedua Sony tidak menemui kesulitan kalau dilihat dari materi pemainnya. Akan tetapi di perempat final Sony sudah ditantang unggulan ke 2 Lee Chong Wei. Diatas kertas Chong Wei merasa diatas angin dari pemain Indonesia, akan tetapi Sony juga pernah mengalahkan Chong Wei di perempat final Piala Dunia di Malaysia 2007 silam. Jika kembali mengalahkan Chong Wei, di semifinal Sony akan bertemu dengan Bao Chun Lai dari China. Bao Chun lai pernah di kalahkan Sony di semifinal Indonesia Super Series 2008. Jika mampu mengatasi Chunlai, Sony kemungkinan di final akan berhadapan dengan Taufik atau mungkin juga Lin Dan.
Tunggal Putri
Satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri adalah Maria Kristin yang secara mengejutkan mampu melaju hingga final di Indonesia Open Super Series 2008. Di babak pertama Maria ditantang Julia Schenk (GER). diatas kertas Maria akan mampu mengatasi Schenk dan melaju ke babak kedua yang kemungkinan akan bertemu pemain Australia Carrol Enn. Jika lolos dari babak kedua, dibabak ketiga Maria kemungkinan akan bertemu unggulan ke 6 Tine Rassmussen dari Denmark. Untuk mengalahkan Tine, Maria agaknya harus memasang strategi yang jitu, karena Tine juga pemain yang bagus dan sedang naik daun. Jika lolos dari Tine Rassmussen, Maria akan ditantang Wang Chen (HKG) di perempat final. Wang Chen adalah pemain yang tangguh, akan tetapi dengan percaya diri yang dibangun Maria, saya percaya Maria akan berbuat banyak. dan jika mampu mengalahkan Wang Chen, bukan tidak mungkin Maria akan kembali mengalahkan Zhang Ning di semifinal dan bertemu Xie Xing Fang di final.
Ganda Putra
Indonesia meloloskan 2 pasang ganda putra di Olimpiade Beijing 2008. Akan tetapi jalan terjal telah menghadang mereka. Dari hasil drawing Markis/Hendra di babak pertama sudah harus bertemu pemain tuan rumah Zhendong Guo/Xie Zhong Bo. Diatas kertas memang berat permainan markis/hendra ini, akan tetapi Markis/Hendra diharapkan akan mampu mengatasi permainan mereka, dan jika lolos di babak ke dua sudah menanti musuh bebuyutan asal Malaysia Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong. Markis/Hendra belum pernah sekalipun mengalahkan Koo/Tan. Akankah dendam mereka akan terbalaskan? Ya harus terbalaskan. Menang dari Koo/Tan, Markis/Hendra sudah ditunggu pemain ganda kuat dari Korea Jung Jae Sung/lee Yong Dae. Jika mampu mengatasi Jung/Lee maka kemungkinan difinal akan ketemu Fu Hai Feng/Cai Yun.
Luluk/Alvent ganda yang turut serta di olimpiade Beijing ini kemungkinan akan dengan mudah lolos dari babak pertama. Lawan yagn di hadapi adalah ganda Jepang Tadashi Otsuka/Keita Masuda. Jika lolos Luluk/alvent akan ditantang oleh pemenang antara ganda Malaysia lainnya Choong Tan Fook/Lee Wan Wah dengan ganda Korea Lee Jae Jin/Hwang Ji Man. Lolos dari pasangan tersebut, Luluk/Alvent akan ditantang Fu Haifeng/Cai Yun di semifinal. Jika skenarionya berjalan mulus, maka kemungkinan terjadi All Indonesian final akan terbuka.
Ganda Putri
Jalan terjal benar-benar di ganda putri. Dibabak pertama pasangan Lilyana Natsir/Vita Marissa sudah harus berjuang keras untuk mengalahkan ganda putri terkuat saat ini Yang Wei/Zhang Jie Wen. Perjuangan Liliyana/Vita semakin berat, karena mereka juga akan bermain rangkap di ganda campuran. Suatu keajaiban apabila Lily/Vita mampu mengalahkan unggulan kesatu tersebut. Dan jika lolos di babak kedua kemungkinan akan bertemu ganda putri Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna. Jika lolos kemungkinan di semifinal akan bertemu Lee Kyung Won/Lee Hyo Jung (KOR). dan jika mulus maka di final kemungkinan akan bertemu Du Jing/Yu Yang ataupun Zhang Yawen/Wei Yili.
Ganda Campuran
Indonesia meloloskan dua wakilnya di ganda campuran yaitu Nova Widianto/lilyana Natsir dan Flandy Limpele/Vita Marissa. Dari hasil drawing yang dilakukan BWF, kedua pasangan tersebut berada di pool yang berbeda sehingga kesempatan untuk terjadi All Indonesian Final besar.
Nova/lilyana di babak pertama akan menjajal permainan Han Sang Hoon/Hwang Yu Mi (KOR) jika lolos di babak kedua kemungkinan akan kembali bertemu ganda campuran Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Nova/lilyana kemungkinan akan melaju sampai ke semifinal untuk bertemu He Hanbin/Yu Yang (CHN). Jika lolos maka di final kemungkinan akan bertemu Flandy/Vita atau unggulan kedua Zheng Bo/Gao Ling.
Flandy/Vita unggulan ketiga ini di babak pertama akan di tantang Brigit Overzier/Kristof Hop (GER). Jika lolos di babak kedua sudah ditantang Hendri Kurniawan/Li Yujia (SING), jika lolos kemungkinan ulangan semifinal Indonesian Open Super Series 2008 akan terulang, yaitu berhadapan dengan Zheng Bo/Gao Ling. Jika skenaria ini mulus, ajang balas dendam akan terjadi, dan flandy/Vita ke final untuk bertemu dengan Nova/lilyana.
Tapi apapun hasilnya, kita tunggu saja nanti. Semoga tradisi emas olimpiade tetap ditangan Indonesia.