Showing posts with label Olimpiade. Show all posts
Showing posts with label Olimpiade. Show all posts
Monday, July 28, 2008
Jalan Terjal Pebulutangkis Indonesia di Olimpiade 2008
PREVIEW OLYMPIADE 2008 untuk Cabang Bulutangkis
Gelaran pesta olahraga empat tahunan yang kali ini berada di Beijing China tinggal menghitung hari saja. Cabang Bulutangkis yang diharapkan akan kembali meraih emas di ajang Olimpiade agaknya menemui jalan terjal untuk bisa mewujudkan impian tersebut.
Betapa tidak, hasil drawing yang dilakukan oleh BWF yang di undi pada tanggal 27 Juli 2008 yang sedianya tanggal 7 Agustus 2008 tersebut menempatkan wakil-wakil Indonesia di posisi yang sangat riskan. Dari hasil undian yang telah dilakukan, hanya dari ganda campuran saja yang dari segi drawing memiliki kans yang besar untuk mewujudkan impian.
Meski dari segi undian, pemain Indonesia tergolong berat untuk mewujudkannya, akan tetapi dengan modal persiapan dan latihan yang matang, apapun dilapangan bisa saja terjadi.
Tunggal Putra
Taufik Hidayat unggulan ke 7 di Olimpiade ini, di babak pertama langsung bertemu dengan Wong Choong Hann (MAS). Wong Chong Hann pemain kidal dari Malaysia ini kerap sekali bermain agresif dan sangat berbahaya apabila Taufik tidak bisa konsentrasi, apalagi sehabis sakit. Akan tetapi Taufik adalah pemain yang berpengalaman sehingga kemungkinan Taufik akan mampu mengatasi Wong Chong Hann. Apabila Lolos dari Chong Han, Taufik kemungkinan akan bertemu dengan Tien Minh Nguyen (VIE) pemain ulet dari Vietnam. Dibanding Chong Hann, Taufik lebih berpeluang untuk mengalahkan Nguyen. Jika Sekenario ini mulus, di perempat final Taufik kemungkinan akan bertemu dengan tunggal putra asal China Chen Jin. Pertarungan di perempat final ini akan seru, karena Chen Jin juga pemain terbaik dari China. Apabila Taufik mampu mengatasi Chen Jin, di semifinal menunggu Lin Dan. Diatas kertas Lin Dan merasa diatas angin, karena prestasinya selama ini memang bagus, dan Taufik selalu terpuruk. Pantas Jika Lin Dan memandang Taufik bukan pemain yang berbahaya lagi. Apabila Taufik Lolos dari Lin Dan dan skenarionya mulus, di final Taufik kemungkinan di tantang unggulan dari Malaysia Lee Chong Wei atau bahkan bisa terjadi All Indonesian Final melawan Sony Dwi Kuncoro.
Sony Dwi Kuncoro Unggulan ke 6 juga mempunyai jalan yang berat untuk mulus sampai ke final. Di babak pertama Sony langsung ditantang Bonsak Ponsana dari Thailand yang sempat mengalahkan Sony di Piala Thomas 2008. Permainan Bonsak memang rapi dan lebih unggul dibanding Sony, akan tetapi Sony juga tidak akan menyerah begitu saja. Apabila Sony sanggup mengalahkan Boonsak, maka di babak kedua Sony kemungkinan akan bertemu pemain non unggulan RAI Raju dari USA. Di babak kedua Sony tidak menemui kesulitan kalau dilihat dari materi pemainnya. Akan tetapi di perempat final Sony sudah ditantang unggulan ke 2 Lee Chong Wei. Diatas kertas Chong Wei merasa diatas angin dari pemain Indonesia, akan tetapi Sony juga pernah mengalahkan Chong Wei di perempat final Piala Dunia di Malaysia 2007 silam. Jika kembali mengalahkan Chong Wei, di semifinal Sony akan bertemu dengan Bao Chun Lai dari China. Bao Chun lai pernah di kalahkan Sony di semifinal Indonesia Super Series 2008. Jika mampu mengatasi Chunlai, Sony kemungkinan di final akan berhadapan dengan Taufik atau mungkin juga Lin Dan.
Tunggal Putri
Satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri adalah Maria Kristin yang secara mengejutkan mampu melaju hingga final di Indonesia Open Super Series 2008. Di babak pertama Maria ditantang Julia Schenk (GER). diatas kertas Maria akan mampu mengatasi Schenk dan melaju ke babak kedua yang kemungkinan akan bertemu pemain Australia Carrol Enn. Jika lolos dari babak kedua, dibabak ketiga Maria kemungkinan akan bertemu unggulan ke 6 Tine Rassmussen dari Denmark. Untuk mengalahkan Tine, Maria agaknya harus memasang strategi yang jitu, karena Tine juga pemain yang bagus dan sedang naik daun. Jika lolos dari Tine Rassmussen, Maria akan ditantang Wang Chen (HKG) di perempat final. Wang Chen adalah pemain yang tangguh, akan tetapi dengan percaya diri yang dibangun Maria, saya percaya Maria akan berbuat banyak. dan jika mampu mengalahkan Wang Chen, bukan tidak mungkin Maria akan kembali mengalahkan Zhang Ning di semifinal dan bertemu Xie Xing Fang di final.
Ganda Putra
Indonesia meloloskan 2 pasang ganda putra di Olimpiade Beijing 2008. Akan tetapi jalan terjal telah menghadang mereka. Dari hasil drawing Markis/Hendra di babak pertama sudah harus bertemu pemain tuan rumah Zhendong Guo/Xie Zhong Bo. Diatas kertas memang berat permainan markis/hendra ini, akan tetapi Markis/Hendra diharapkan akan mampu mengatasi permainan mereka, dan jika lolos di babak ke dua sudah menanti musuh bebuyutan asal Malaysia Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong. Markis/Hendra belum pernah sekalipun mengalahkan Koo/Tan. Akankah dendam mereka akan terbalaskan? Ya harus terbalaskan. Menang dari Koo/Tan, Markis/Hendra sudah ditunggu pemain ganda kuat dari Korea Jung Jae Sung/lee Yong Dae. Jika mampu mengatasi Jung/Lee maka kemungkinan difinal akan ketemu Fu Hai Feng/Cai Yun.
Luluk/Alvent ganda yang turut serta di olimpiade Beijing ini kemungkinan akan dengan mudah lolos dari babak pertama. Lawan yagn di hadapi adalah ganda Jepang Tadashi Otsuka/Keita Masuda. Jika lolos Luluk/alvent akan ditantang oleh pemenang antara ganda Malaysia lainnya Choong Tan Fook/Lee Wan Wah dengan ganda Korea Lee Jae Jin/Hwang Ji Man. Lolos dari pasangan tersebut, Luluk/Alvent akan ditantang Fu Haifeng/Cai Yun di semifinal. Jika skenarionya berjalan mulus, maka kemungkinan terjadi All Indonesian final akan terbuka.
Ganda Putri
Jalan terjal benar-benar di ganda putri. Dibabak pertama pasangan Lilyana Natsir/Vita Marissa sudah harus berjuang keras untuk mengalahkan ganda putri terkuat saat ini Yang Wei/Zhang Jie Wen. Perjuangan Liliyana/Vita semakin berat, karena mereka juga akan bermain rangkap di ganda campuran. Suatu keajaiban apabila Lily/Vita mampu mengalahkan unggulan kesatu tersebut. Dan jika lolos di babak kedua kemungkinan akan bertemu ganda putri Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna. Jika lolos kemungkinan di semifinal akan bertemu Lee Kyung Won/Lee Hyo Jung (KOR). dan jika mulus maka di final kemungkinan akan bertemu Du Jing/Yu Yang ataupun Zhang Yawen/Wei Yili.
Ganda Campuran
Indonesia meloloskan dua wakilnya di ganda campuran yaitu Nova Widianto/lilyana Natsir dan Flandy Limpele/Vita Marissa. Dari hasil drawing yang dilakukan BWF, kedua pasangan tersebut berada di pool yang berbeda sehingga kesempatan untuk terjadi All Indonesian Final besar.
Nova/lilyana di babak pertama akan menjajal permainan Han Sang Hoon/Hwang Yu Mi (KOR) jika lolos di babak kedua kemungkinan akan kembali bertemu ganda campuran Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Nova/lilyana kemungkinan akan melaju sampai ke semifinal untuk bertemu He Hanbin/Yu Yang (CHN). Jika lolos maka di final kemungkinan akan bertemu Flandy/Vita atau unggulan kedua Zheng Bo/Gao Ling.
Flandy/Vita unggulan ketiga ini di babak pertama akan di tantang Brigit Overzier/Kristof Hop (GER). Jika lolos di babak kedua sudah ditantang Hendri Kurniawan/Li Yujia (SING), jika lolos kemungkinan ulangan semifinal Indonesian Open Super Series 2008 akan terulang, yaitu berhadapan dengan Zheng Bo/Gao Ling. Jika skenaria ini mulus, ajang balas dendam akan terjadi, dan flandy/Vita ke final untuk bertemu dengan Nova/lilyana.
Tapi apapun hasilnya, kita tunggu saja nanti. Semoga tradisi emas olimpiade tetap ditangan Indonesia.
Monday, July 21, 2008
Taufik Hidayat ; Pertahankan Tradisi Emas
Olimpiade Beijing 2008 yang akan berlangsung dari tanggal 8 - 24 Agustus 2008 tinggal selangkah lagi. Persiapan telah di lakukan bagi para atlit yang telah lolos olimpiade termasuk juga juara bertahan Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat. Olimpiade Beijing 2008 ini akan menjadi momentum/ajang olimpiade terakhir bagi suami Ami Gumelar, sosok 28 Tahun yang lahir 10 Agustus 1981.
Beijing dijadikan sebagai momentum terakhir bagi Taufik Hidayat agar ia dapat terlecut untuk bermain lebih maksimal sekaligus mempertahankan mahkota juara yang di raihnya tahun 2004. Sisa waktu yang tinggal dalam hitungan hari ini akan dimanfaatkan Taufik dan rekan-rekan pelatnasnya untuk berjuang mempertahankan tradisi emas olimpiade dari ajang bulutangkis yang diperolehnya sejak tahun 1992. Tentu bukan hadiah yang di cari, tapi prestise yang tinggi, karena Olimpiade adalah barometer kejuaraan tertinggi di dunia yang paling bergengsi, dan siapapun pasti ingin memperoleh emas.
Terlepas dari apapun, Taufik Hidayat memang pebulutangkis yang berprestasi kecuali gelar All England yang belum pernah diperoleh. Dulu memang Taufik kerap di hubung-hubungkan dengan gosip dan sebagainya, akan tetapi seiring berjalannya waktu, cara dan sikap Taufikpun semakin dewasa dalam menghadapi suatu persoalan. Tidak emosional dan arogan seperti dulu. Tapi apapun, Taufik memang telah membuktikan bahwa ia atlit yang berprestasi.
Di Olimpiade kali inipun Taufik hidayat ingin mempertahankan emas itu, dan semoga masyarakat Indonesia pada umumnya dapat kembali berbangga ketika pahlawan olahraganya membawa kembali emas Olimpiade.
Selamat berjuang Taufik!!!
Wednesday, July 16, 2008
Hak Siar Olimpiade di TVRI
Sempat kuatir juga sih karena belum ada TV Indonesia yang mau menyiarkan Olimpiade Beijing 2008 akibat mahalnya hak siar yang harus di beli yang mencapai 1,5 juta US. Wah gede banget tuh sekitar 13 milyaran kalau di rupiahin. Jangan Sampe kejadian Olimpiade 2004 Athena tidak bisa lagi disaksikan masyarakat Indonesia.
Bersyukur banget akhirnya TVRI yang mendapatkan hak siarnya. TVRI kan lebih bisa menjangkau daerah terpencil sekalipun. Dari sumber yang penulis peroleh, TVRI tidak harus mengeluarkan kocek sebesar 1,5 Juta US untuk mendapatkan hak siar tersebut, akan tetapi kurang dari itu, karena adanya bantuan dari ABU Asosiasi Brodcats di Asia Pasifik. Nantinya TVRI akan menayangkan kejuaraan termasuk yang di ikuti ke 24 atlet asal Indonesia.
Sementara itu dari situs resmi BWF juga di peroleh kabar bahwa pengundian untuk cabang bulutangkis akan dimajukan menjadi tanggal 27 Juli 2008. Pengundian yang lebih awal tersebut terkait dengan jadwal dari TV yang akan menyiarkan, sehingga mereka akan leluasa untuk menyusun jadwal di TVnya.
Ya semoga saja dari ajang bulutangkis akan kebagian emas lagi, dan kita bisa menyaksikannya di layar TVRI. Semoga Taufik dkk akan mampu mempertahankan tradisi emas Olimpiade.
VIVA BADMINTON INDONESIA !!!
Bersyukur banget akhirnya TVRI yang mendapatkan hak siarnya. TVRI kan lebih bisa menjangkau daerah terpencil sekalipun. Dari sumber yang penulis peroleh, TVRI tidak harus mengeluarkan kocek sebesar 1,5 Juta US untuk mendapatkan hak siar tersebut, akan tetapi kurang dari itu, karena adanya bantuan dari ABU Asosiasi Brodcats di Asia Pasifik. Nantinya TVRI akan menayangkan kejuaraan termasuk yang di ikuti ke 24 atlet asal Indonesia.
Sementara itu dari situs resmi BWF juga di peroleh kabar bahwa pengundian untuk cabang bulutangkis akan dimajukan menjadi tanggal 27 Juli 2008. Pengundian yang lebih awal tersebut terkait dengan jadwal dari TV yang akan menyiarkan, sehingga mereka akan leluasa untuk menyusun jadwal di TVnya.
Ya semoga saja dari ajang bulutangkis akan kebagian emas lagi, dan kita bisa menyaksikannya di layar TVRI. Semoga Taufik dkk akan mampu mempertahankan tradisi emas Olimpiade.
VIVA BADMINTON INDONESIA !!!
Thursday, July 3, 2008
Bulutangkis ; Meraih Asa di Olimpiade Beijing 2008
Perhelatan besar Olimpiade yang ke 29 tahun akan segera berlangsung di Beijing China. Pesta olahraga terakbar di dunia yang telah memasuki ke 29 tahun ini akan berlangsung sejak 08 Agustus 2008 sampai dengan 24 Agustus 2008 di Beijing China. Cabang-cabang yang telah berhasil meloloskan wakilnya di kualifikasi olimpiade akan segera mengirimkan atletnya termasuk salah satunya adalah cabang olahraga bulutangkis.
Cabang olahraga bulutangkis mengirimkan sebelas wakilnya untuk 5 nomor yang akan dipertandingkan.
Dari situs BWF yang dilansir 30 Juni peserta yang telah masuk kualifikasi dari Indonesia sebanyak 11 orang. Kesebelas orang tersebut terdiri dari :
1. Tunggal Putri Maria Kristin Yulianti (24)
2. Tunggal Putra : Taufik Hidayat (7) dan Sony Dwi Kuncoro (6)
3. Ganda Putra : Markis Kido /Hendra Setiawan (1) dan Luluk/Alvent (7)
4. Ganda Putri : Vita Marissa/Lilyana Natsir (9)
5. Ganda Campuran : Nova Widianto/Lilyana Natsir (1) dan Flandy Limpele/Vita Marissa (3)
peringkat tersebut didasarkan peringkat yang dikeluarkan per 1 Mei 2008 oleh BWF.
Dari kelima nomor akankah tradisi emas olimpiade akan berhasil di raih dari cabang bulutangkis? Dengan persiapan dan kerja keras seharusnya bisa, meski kadang-kadang dilapangan itu hasilnya bisa berubah. Peringkat saja tidak jaminan. Dari kelima nomor semua mempunyai peluang, hanya faktor keberuntungan saja yang akan bicara.
Mereview hasil Emas Olimpiade sejak pertama kali di peroleh berikut hasilnya.
1. Olimpiade Barcelona 1992 diraih oleh pasangan Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma
2. Olimpiade Atlanta 1996 diraih Ganda Putra Ricky A Subagja/Rexy Mainaki
3. Olimpiade Sidney 2000 diraih Ganda Putra Candra Wijaya/Tony Gunawan
4. Olimpiade Athena 2004 diraih tunggal putra Taufik Hidayat.
siapa yang akan mengikuti jejak berikutnya? Justru saya berharap akan ada kejutan dari sektor tunggal dan ganda putri. Akan tetapi apapun hasilnya, tradisi emas bulutangkis adalah harga mati yang memang harus di persembahkan untuk Indonesia tercinta.
TV dan Olimpiade
Meski perhelatan akbar akan tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda tv nasional yang mau menayangkan perhelatan tersebut. Mahalnya hak siar yang mencapai 13,5 milyar adalah salah satu alasan yang menyebabkan terancamnya siaran olimpiade. Sejak tahun 2000 praktis pecinta bulutangkis Indonesia tidak bisa menangis haru menyaksikan pahlawan bulutangkis via siaran televisi. Tahun 2004 final Taufik hidayat yang meraih emas tidak disiarin di TV lokal, sungguh sangat disayangkan, karena kita tidak lagi bisa menyaksikan kemenangan dan menangis haru seperti tahun 1996 Ricky/Rexy yang berhasil meraih emas dan tahun 2000 Chandra/Tony yang menerima tongkat estafet tradisi emas olimpiade. Serentak para pecinta bulutangkis tanah air terharu gembira menangis menyaksikan pahlawan bulutangkisnya meraih emas sekaligus membuktikan bahwa Indonesia masih perkasa. Disamping juga Trikus/Minarti yang meraih perak saat melawan ganda campuran tak terkalahkan dari Korea Kim Dong Moon/Ra Kyung Min.
Akankah tahun ini kita bisa menangis haru menyaksikan kemenangan dan lagu Indonesia Raya berkumandang lagi? Akankah tangisan haru itu akan hadir lagi setelah sekian lama bulutangkis Indonesia terpuruk......?
Subscribe to:
Posts (Atom)