Showing posts with label Taufik Hidayat. Show all posts
Showing posts with label Taufik Hidayat. Show all posts

Wednesday, September 22, 2010

JEPANG SUPER SERIES 2010; TAUFIK HIDAYAT TERSINGKIR, PEMAIN GANDA MELAJU

Unggulan ke 4 tunggal putra turnamen Jepang Super Series 2010, Taufik Hidayat langsung tersingkir di babak pertama ketika harus menghadapi pemain tuan rumah non unggulan Sho Shasaki dengan rubber set.  Di set pertama Taufik unggul dengan 21-13, namun memasuki set kedua dan ketiga perolehan angka yang ketat menyebabkan Taufik Hidayat harus mengakui keunggulan pemain Jepang tersebut. Taufik menelan kekalahan dengan 21-23 dan 19-21. Meski pekan lalu Taufik tidak ambil bagian di turnamen China Master, namun agaknya Taufik kurang siap sehingga menghadapi pemain non unggulanpun harus kerepotan sendiri.

Sementara itu Dyonisius Hayom Rumbaka, Tunggal putra Indonesia juga langsung tersingkir atas lawannya Bao CHun Lai (CHN) dengan dua set langsung. Memang diatas kertas, Hayom akan lebih mudah di patahkan permainannya. Hayom menyerah dengan tanpa perlawanan berarti 14-21 dan 10-21.  Sedangkan satu lagi wakilnya di tunggal putra, Alamsyah Yunus, saat ini masih bertanding melawan Brice Leverdez (FRA).

Di nomor tunggal putri, wakil-wakil Indonesia sudah tidak tersisa lagi, setelah dua wakilnya di babak utama gagal mengatasi lawan-lawannya melalui Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti.  Sehari sebelumnya, Linda Weni Fanetri juga kalah di babak prakualifikasi.

Indonesia masih berjaya di nomor ganda campuran yang telah meloloskan  wakilnya di babak kedua. Markis Kido yang berpasangan dengan Lita Nurlita berhasil meraih kemenangan setelah menundukkan pemain tuan rumah Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Fujii dengan 21-17 dan 22-20, sementara itu pasangan muda Frans Kurniawan/Pia Zebadiah juga berhasil mengatasi lawan setelah bermain selama 31 menit untuk menundukkan PHatiphat Chalardchaleam/Savitree Amitapai (THA) dengan 21-16 dan 22-20. Indonesia juga meloloskan pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa ke babak dua atas lawannya Kenichi Hayakawa/Shizuka Matsuo (JPN)dengan 21-16 dan 21-14.

Di nomor ganda putri pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga berhasil mengatasi lawan dengan Eva Lee/Paula lynn Obanana (USA) dengan 21-16 dan 21-6. sedangkan pasangan Nitya Khrisinda Maheswari/Shendy Puspa Irawati lagi-lagi harus gagal untuk melangkah ke babak kedua setelah pekan lalu di China Master tidak bisa bermain bagus.

Nomor ganda putra juga masih berjaya setelah wakil-wakil Indonesia melangkah ke babak kedua melalui pasangan M Ahsan/Bona Septono yang berhasil mengatasi Tekeshi Kamura/Keigo Sonoda (JPN) dengan 21-10 dan 21-10. Sementara itu pasangan Hendra A Gunawan/ALvent Yulianto juga berhasil mengatasi lawannya atas Naoki Kawamae/Shoji Sato (JPN)  dengan 21-17 dan 21-16.  Indonesia juga meloloskan pasangan muda ANgga Pratama/Rian Agung Saputro atas lawannya Rei Shato/Riichi Takeshita (JPN) dengan 21-10 dan 21-14. Satu pasang ganda putra lagi Luluk Hadiyanto/Chandra Wijaya saat berita ini di turunkan sedang bertanding.

Saturday, August 28, 2010

YONEX BWF WORLD CHAMPIONSHIP 2010; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Hasil gemilang di raih oleh Taufik Hidayat pebulutangkis yang kini bermain secara profesional setelah keluar dari pelatnas. Taufik Hidayat berhasil melangkah ke semifinal kejuaraan Dunia Bulutangkis setelah di perempat final berhasil menundukkan unggulan pertama sekaligus musuh bebuyutan Taufik, Lee Chong Wei (MAS).  Taufik Hidayat akhirnya memecahkan dominasi Lee Chong Wei setelah lima pertemuan terakhir selalu kalah dari Chong Wei. Memang bintang Lee Chong Wei sedang bersinar, namun kali ini Taufik berhasil menundukkannya. Harapan besar Taufik Hidayat dapat meraih gelar di kejuaraan ini setelah pemain-pemain pelatnas tidak ada satupun yang melangkah ke semifinal.

Meski kerap kali Taufik di buat kalah mudah dari Chong Wei, namun kali ini permainan Taufik yang asli keluar. Dengan smash-smashnya Taufik mampu membendung permainan Chong Wei.

Di set pertama Taufik berhasil menundukkan Chong Wei dengan 21-15. Kalah di set pertama membuat Chong Wei bermain agresif di set ke dua dan membuahkan hasil. Set kedua di menangkan Lee Chong Wei dengan 21-11. Memasuki set penentuan, di permainan awal, Lee Chong Wei merasa di atas angin karena mampu mengungguli permainan Taufik, namun selangkah demi selangkah permainan Taufik kembali menunjukkan Tajinya, sehingga set penentuan dimenangkan Taufik dengan 21-12.

Di semifinal Taufik akan di tantang Park Sung Hwan yang secara mengejutkan menundukkan Lin Dan (CHN) juara bertahan dengan 21-13 dan 21-13.

Indonesia juga masih bisa berharap untuk meraih gelar di kejuaraan Dunia ini melalui nomor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang berhasil ke semifinal setelah menundukkan Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) dengan 21-14 dan 21-14. Lawan Markis/Hendra di semifinal adalah pasangan China Fu Haifeng/Cai Yun.

Sementara itu China masih mendominasi di kejuaraan ini setelah menempatkan seluruh pemainnnya di semua nomor. China memang benar-benar menebar ancaman.

Monday, June 28, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; INDONESIA TANPA GELAR

Sungguh sangat menyedihkan bulutangkis Indonesia yang dulu sebagai kebanggaan, kini seolah tidak bertaji lagi. Lagi-lagi hasil buruk di torehkan oleh pemain-pemain Indonesia di ajang Super Series. Indonesia kembali tidak meraih gelar satupun di Djarum Indonesia Open Super Series setelah satu-satunya wakil Indonesia di ajang tersebut TaufiK hidayat gagal meraih gelar setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan dua set langsung. Bermain di depan publik sendiri, Taufik yang di set pertama memberikan perlawanan yang cukup ketat namun memasuki set kedua keadaannya begitu menurun dan langsung kandas. Taufik kalah dari Chong Wei dengan 19-21 dan 8-21.

Namun demikian, Taufik patut di acungi jempol, karena dari kesekian pemain yang lolos ke babak utama, hanya Taufik Hidayat lah satu-satunya pemain yang mampu lolos ke final, disamping juga pemain ganda campuran Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Anastasia Ruskikh, Rusia. Apalagi Taufik dan hendra adalah dua pemain yang saat ini sudah tidak berada di pelatnas lagi. Sedangkan pemain-pemain pelatnas yang secara umum memiliki fasilitas yang lebih dibanding pemain profesional, prestasinya jalan di tempat.

Ini adalah kali yang ketiga sejak penyelenggaraan pertama Indonesia open, Indonesia tidak meraih gelar dari tahun 2007, 2009 dan sekarang 2010. Sungguh sangat menyedihkan.

Hasil selengkapnya :

1. WS : Saina Nehwal (IND) beat Sayaka Sato (JPN) 21-19, 13-21 dan 21-11

2. XD : Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) beat Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh (INA/RUS) 21-18, 22-20

3. WD : Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (KOR) beat Wen Hsing Cheng/Yu Chien Chin (TPE) 21-12, 12-21 dan 21-11

4. MD : Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) beat Gun Whoo Cho/Yi Go Kwoon (KOR) 21-16 , 21-15

5. MS : Lee CHong Wei (MAS) beat Taufik Hidayat (INA) 21-19, 21-8

Sunday, June 27, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Indonesia hanya bisa berharap dari Taufik Hidayat untuk meraih gelar di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series setelah wakil-wakil Indonesia bertumbangan di babak semifinal. Meski menjadi tuan rumah dengan dukungan penuh penonton, namun tidak bisa menjamin kemenangan. Meski sebagai tuan rumah seharusnya di untungkan, apalagi tanpa kehadiran tim China, namun agaknya dewi fortuna masih belum berpihak pada pemain Indonesia. Akankah kejadian tahun lalu dan tahun 2007 yang tanpa gelar terulang lagi?

Indonesia kini miskin gelar, merosotnya prestasi Indonesia tidak dapat di pandang main-main, apalagi kemampuan bulutangkis di setiap negara kali ini pun kian berkembang sehingga mau tidak mau kita harus bangun dari tidur panjang.

Dan gelaran turnamen Djarum Indonesia Open Super Series kali ini pun Indonesia terancam tidak dapat meraih gelar. Harapan satu-satunya hanya berada pada pundak Taufik Hidayat untuk dapat meraih gelar setelah mampu lolos ke final setelah mengalahkan Tien Minh Nguyen (VIE) dengan dua set langsung dengan 21-17 dan 21-12. Taufik Hidayat menjadi satu-satunya wakil tunggal putra setelah Sony Dwi Kuncoro gagal menciptakan All Indonesian Final setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan 13-21 dan 9-21. Lawan Taufik otomatis adalah Lee Chong Wei yang tahun lalu mengalahkan di final Djarum Indonesia Open Super Series 2009 di Jakarta.

Sedangkan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir juga gagal ke final setelah takluk dari Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) dengan 12-21, 21-16 dan 19-21. Namun, Indonesia masih dapat berharap dari pasangan gado-gado Indonesia /Russia , Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh yang melangkah ke final setelah bermain tiga set.

Di bagian tunggal putri, meski gagal ke final namun Ana Rovita yang di kalahkan oleh Sayaka Sato berhasil memberikan perlawanan yang cukup ketat bahkan unggul lebih dahulu. Namun karena kalah pengalaman, Ana harus takluk dari Sato dengan 20-22 dan 17-21.

Saturday, June 26, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; DUA TUNGGAL PUTRA KE SEMIFINAL, MARIA KRISTIN TUMBANG

Indonesia berhasil menempatkan dua wakil tunggal putra ke semifinal  di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2010 setelah Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hidayat berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Bermain di lapangan 2, Sony Dwi Kuncoro terlebih dahulu melangkah ke semifinal setelah mengandaskan permainan Wong Chong Hann (MAS) dengan dua set langsung.  Bermain di bawah dukungan penuh penonton, akhirnya Sony melangkah ke semifinal untuk bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS) yang pekan lalu dikalahkan di semifinal Singapore Super Series.

Sony tanpa kesulitan mengandaskan Wong Chong Hann dengan 21-11 dan 21-17.Sementara itu Taufik Hidayat melangkah ke semifinal setelah mengatasi Simon Santoso dengan 21-14, 13-21 dan 21-13.

Namun sayang sekali keberhasilan dua tunggal putra Indonesia gagal di ikuti Maria Kristin Yulianti setelah takluk dari rekan senegaranya Ana Rovita dengan 21-19 dan 21-14. Maria Kristin yang justru diharapkan mampu meraih gelar terbaik di Djarum Indonesia Open Super Series tahun ini gagal memberikan permainan terbaiknya dan harus menyerah dari Juniornya.

Indonesia juga meloloskan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir ke semifinal setelah di babak perempat final mengalahkan pasangan ganda campuran Thailand Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA) dengan 21-16 dan 21-14.

Selain tiga nomor tersebut, nomor ganda putra dan putri gagal melangkah ke babak semifinal. M. Ahsan/Bona Septono satu-satunya ganda putra yang tersisa gagal melangkah ke semifinal setelah di jegal Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) dengan 19-21 dan 12-21. Sedangkan di nomor ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga gagal ke semifinal setelah dikalahkan Kim Min Jung/Lee Hyo Jung dengan 15-21 dan 16-21. Namun demikian Indonesia masih berharap dari pasangan gado-gado Indonesia/Thailand Vita Marissa/Saralee Thoungtongkam yang berhasil ke semifinal setelah mengandaskan Jung Eun Ha/Kyung Eun Jung (KOR) dengan 21-19 dan 21-19.

Wednesday, May 12, 2010

TEKUK INDIA 3-0, TIM THOMAS INDONESIA PASTIKAN KE SEMIFINAL

Tim Thomas Indonesia melangkah ke semifinal setelah menundukkan India 3-0 di perempat final perebutan Thomas Cup di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala lumpur Malaysia.

Ulangan babak penyisihan group kembali terjadi, kali ini Taufik Hidayat sebagai tunggal putra pertama kembali berhadapan dengan Kashyap Parupalli yang juga sudah bertemu dengan Taufik di babak penyisihan group. Taufik Hidayat kembali menyumbangkan poin bagi tim Thomas Indonesia. Seperti dugaan sebelumnya, Kashyap berusaha mati-matian untuk dapat mengalahkan Taufik hidayat dengan memberikan perlawanan yang cukup fight. Di set pertama Taufik Hidayat unggul dalam perolehan angka dan dapat menekan lawan sehingga set pertama di tutup dengan kemenangan 21-12. Memasuki set kedua, Permainan Taufik Hidayat tidak dapat keluar secara maksimal, selain karena faktor angin, juga karena lawan berhasil menekan pertahanan Taufik. Taufik Hidayat sempat ketinggalan jauh 2-9, sebelum akhirnya set kedua di tutup dengan 10-21. Di set penentuan, Kashyap berhasil menekan permainan Taufik Hidayat dan kejar mengejar angka pun terjadi. Pertandingan yang cukup menguras tenaga tersebut akhirnya dimenangkan Taufik Hidayat dengan 21-17 dan membawa tim Thomas Indonesia unggul 1-0 atas India.

Poin kedua disumbangkan oleh partai kedua Indonesia menurunkan ganda putra Markis Kido/hendra Setiawan berhadapan dengan Sanave Thomas/Akhsay Dewalker. Meski lawan yang di hadapi relatif lebih ringan, namun Markis Kido/Hendra Setiawan tidak bisa serta merta dengan mudah menundukkan lawan. Markis/Hendra kembali menyumbangkan poin untuk Indonesia setelah menutup kemenangan dengan 21-16 dan 21-17.

Partai berikutnya adalah tunggal kedua Indonesia yang menurunkan Simon Santoso berhadapan dengan tunggal kedua India Arvind Bhat. Di set pertama tanpa kesulitan Simon berhasil melibas permainan Arvind Bhat dengan 21-8. Simon tidak memberikan kesempatan bagi Arvind untuk mengembangkan permainan.  Melangkah ke set kedua, lagi-lagi Simon Santoso dengan mudah menaklukkan permainan Arvind Bhat. Set kedua ditutup dengan kemenangan 21-10. Sekaligus membawa Indonesia ke semifinal.

Lawan Indonesia di semifinal masih menunggu pemenang antara Jerman vs Jepang.

Monday, May 10, 2010

THOMAS CUP 2010; TAKLUKKAN INDIA 4-1, INDONESIA JUARA GROUP

Tim Thomas Cup Indonesia berhasil menekuk India pada laga kedua penyisihan group D yang berlangsung di stadium putra Bukit Jalil Kuala lumpur Malaysia. Indonesia berhasil menjadi Juara group setelah menekuk India 4-1. Satu-satunya nomor yang lepas adalah nomor tunggal kedua melalui Sony Dwi Kuncoro yang harus kalah WO atas Arvind Bhat ketika kedudukan di set kedua 9-15. Di set pertama Sony menang atas Arvind Bhat dengan 21-19, dan memutuskan mundur ketika kedudukan 9-15. Belum diketahui dengan pasti apa alasan mundurnya namun ditengarai akibat cedera yang menderanya sehingga memutuskan untuk mundur.

Namun demikian, tidak mempengaruhi tim Indonesia untuk dapat lolos ke perempat final setelah menjadi juara group setelah memenangi dua pertandingan di hari pertama dengan 5-0 atas Australia dan di hari kedua menang atas India dengan 4-1. Lawan tim Thomas Indonesia berikutnya masih menunggu undian karena berbeda dengan peraturan terdahulu yang secara otomatis di silang dengan runner up group .

Kemenangan Indonesia di sumbangkan pertama kali oleh Taufik Hidayat setelah di paksa bermain tiga set atas lawannya Kashyap Parupalli. Melihat permainan Kashyap yang 5 tahun lebih muda di banding Taufik, dengan perlawanan yang ulet dan agresif menyebabkan Taufik harus bekerja keras di lapangan. Di set pertama praktis Taufik tidak dapat mengungguli permainan Kashyap dan selalu ketinggalan angka. Set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Taufik Hidayat mengawali permainan dengan cukup bagus dan berhasil mengungguli lawan dengan 4-1, namun tiga angka berturut-turut di raih Kasyap sehingga mampu menyamakan kedudukan 4-4. Taufik kembali unggul 12-9, namun lagi-lagi mampu di kejar oleh Kashyap dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12. Namun akhirnya set kedua ditutup dengan kemenangan 21-19 sekaligus memaksakan rubber set.

Di set penentuan, Taufik Hidayat terlihat kalah langkah. Taufi kehilangan angka 8-15. Namun berkat kematangan Taufik, satu persatu angka di raih dan berhasil mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 16-16. Set penentuan ditutup dengan kemenangan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul atas India 1-0.

Angka kedua di raih Indonesia dari nomor ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang tanpa perlawanan berarti atas lawannya Thomas Sanave/Akhsay Dewalker dengan dua set langsung. Pasangan ganda putra nomor satu Indonesia tersebut hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk menyudahi permainan dan membawa Indonesia 2-0 atas India dengan 21-11 dan 21-13.

Angka ketiga di peroleh dari partai ke 4 melalui pasangan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan atas Rupesh Kumar/Diju V dengan pertandingan 3 set.  Kalah di set pertama 14-21 menyebabkan kubu Indonesia cukup kuatir, mengingat kedudukan 2-1 atas India setelah Sony harus WO, namun demikian akhirnya set kedua dan ketiga menjadi milik Indonesia setelah Alvent/hendra tidak mendapatkan perlawanan yang berarti dari lawan. Set kedua dan ketiga di tutup dengan kemenangan 21-13 dan 21-11 sekaligus Indonesia memimpin dengan 3-1 dan memastikan diri lolos ke perempat final.

Partai terakhir yang tidak menentukan lagi Simon Santoso juga berhasil menyumbangkan poin setelah menaklukkan Anup Sridhar dengan dua set langsung. Simon menang dengan 21-8 dan 21-17.

Lawan tim Thomas berikutnya adalah berdasarkan undian, yang pertandingannya sendiri akan berlangsung hari rabu mendatang.  Sementara itu tim Uber Indonesia besok baru bertanding menghadapi Denmark untuk memperebutkan posisi juara group. Menghadapi Denmark, tim Uber Indonesia cukup optimis mengingat pada laga pertamanya Denmark menang tipis atas Australia 3-2, apalagi setelah Tine gagal bermain di Uber cup akibat cedera, hal ini tentu keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk dapat menjadi juara group . Namun demikian, siapapun lawan Indonesia di perempat final, dengan memenangi juara group, kemungkinan untuk bertemu China menjadi lebih kecil.

Friday, March 19, 2010

SWISS SUPER SERIES 2010; LANGKAH DYONISIUS HAYOM RUMBAKA TERHENTI

Langkah pemain tunggal putra asal Klub Djarum Dyonisius Hayom Rumbaka terhenti di babak kedua kejuaraan Swiss Super Series 2010 setelah berhasil memaksa bermain tiga set atas lawannya Chen Long (CHN). Pemain kelahiran 22 Oktober 1988 ini kalah saat menghadapi pemain China di babak kedua. Menghadapi Chen Long, Dyonisius tidak mampu mengalahkan pemain China pelapis Lin Dan tersebut. Kegagalan Dyonisius Hayom Rumbaka melangkah ke perempat final sekaligus memupus harapan untuk dapat berhadapan dengan Taufik Hidayat jika saja Taufik melangkah ke perempat final. Sampai berita ini diturunkan, Taufik masih belum bermain, dan dijadwalkan akan bermain pukul 8 malam waktu setempat melawan Kazuzhi Yamada (JPN).

Dyonisius Hayom Rumbaka pemain asal klub Djarum sekaligus harapan tunggal putra pelatnas, akhirnya kandas dan gagal melangkah ke perempat final. Menghadapi Chen Long yang merupakan pemain muda China, Hayom Rumbaka kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Di set pertama Hayom Rumbaka sempat unggul 7-4 atas Chen Long, hingga kemudian keadaan berubah setelah kedudukan 8-8. Chen Long mengepakkan sayapnya lebih lebar dan akhirnya mampu mengungguli permainan Hayom hingga set pertama tidak mampu dikejar Hayom rumbaka. Set pertama ditutup dengan 12-21. Memasuki set kedua Hayom sedikit kesulitan di set awal, hingga kedudukan pun sempat tertinggal 5-7. Namun akhirnya mampu menyamakan kedudukan 7-7 dan keadaan berimbang hingga kedudukan 11-11, Hayom mampu mengungguli Chen Long dan menutup dengan kemenangan 21-17.

Memasuki set penentuan, Hayom Rumbaka mampu menyamakan kedudukan 7-7, namun Chen Long berhasil melesat dalam perolehan angka hingga set ketiga ditutup dengan 15-21, sekaligus memupus harapan Dyonisius Hayom Rumbaka untuk dapat melangkah ke perempat final. Harapan Indonesia tersisa melalui Taufik Hidayat yang saat ini masih belum bertanding.

Sunday, March 14, 2010

ALL ENGLAND 2010; NOVA/LILYANA MELANGKAH KE FINAL

Indonesia menempatkan satu pasangan ganda campuran di final All England 2010 yang berlangsung di birmingham Inggris. Pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke final sekaligus memberikan harapan bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di All England 2010 ini setelah di semifinal berhasil menekuk pasangan ganda campuran Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung melalui pertandingan rubber set. Di unggulkan di tempat kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya mampu membalaskan kekalahan yang sering didapat dari pasangan Korea tersebut.

Mengawali set pembuka, pasangan Indonesia selalu mendapat tekanan dari permainan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak mampu berkembang dan mereka selalu ketinggalan angka hingga kedudukan 12-15 yang merupakan titik awal bagi Nova/Lilyana untuk dapat meraih angka 3 angka berturut-turut hingga 15-15 dan berbalik mengungguli pasangan Korea, hingga akhirnya set pertama di tutup dengan kemenangan 21-16. Memasuki set kedua lagi-lagi pasangan Indonesia selalu tertekan dan kehilangan angka hingga tidak mampu mengejar ketertinggalan hingga kedudukan 17-17. Nova/Lilyana hanya di beri kesempatan untuk menambah 1 angka menjadi 18-21 dan memaksakan rubber set. Di set penentuan, akhirnya keadaan set pertama dan kedua berbalik bagi pasangan Indonesia yang selalu memegang permainan. Set ketiga ditutup dengan kemenangan mudah 21-8 atas pasangan Korea. Kunci kegagalan Korea adalah di tangan Lee Yong Dae yang baik di nomor ganda putra dan ganda campuran permaiannya sedang menurun. Biasanya Lee Yong Dae selalu memegang kunci kemenangan karena staminanya yang memang bagus.

Keberhasilan Nova/Lilyana gagal di ikuti pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan.  Markis/Hendra kalah dari pasangan Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN) melalui pertandingan tiga set. Sebenarnya pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat menegangkan mengingat kedua pasangan saling memberikan perlawanan yang sangat ketat. Di set pertama dengan penuh percaya diri Markis/Hendra mampu menekuk permainan pasangan Denmark tersebut dengan 21-14, namun di set kedua pasangan Indonesia yang baru saja di kontrak Flypower milik Haryanto Arbi pun mendapat tekanan sengit dari pasangan Korea sehingga tidak mampu mengembangkan permainan dan berbalik kalah 12-21. Memasuki set penentuan, sebenarnya pasangan Indonesia sudah unggul terlebih dahulu dengan 19-17, namun pasangan Denmark tersebut selalu dapat menghancurkan pertahanan permainan Markis/Hendra sehingga set ketiga ditutup dengan kemenangan dramatis 21-23.

Hal ini tentu saja memupuskan harapan Marki/Hendra untuk dapat meraih gelar di All England, sebuah gelar bergengsi yang akhir-akhir ini sulit di tembus oleh Indonesia.

Sementara itu China dan Denmark memastikan diri meraih satu gelar setelah terjadi All China final di nomor ganda putri dan All Denmark Final di nomor ganda putra. China juga berpeluang meraih dua gelar lagi melalui nomor tunggal putri antara Wang Yihan yang berhasil melangkah ke final untuk menghadapi Tine Rassmussen (DEN), dan di nomor ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei yang akan berhadapan dengan Nova Widianto/Lilyana Natsir. Namun demikian semoga dewi fortuna akan berpihak bagi Indonesia untuk dapat meraih satu gelar di All England.

Pertandingan Final akan di gelar mulai pukul 13.00 waktu setempat atau sekitar pukul 20.00 WIB.

Saturday, March 13, 2010

ALL ENGLAND 2010: INDONESIA LOLOSKAN DUA WAKIL DI SEMIFINAL, TAUFIK HIDAYAT KANDAS

Harapan tunggal putra Indonesia yang juga peraih medali emas olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat kandas di perempat final All England Super Series 2010 setelah di tundukkan Peter Heog Gade (DEN) dengan kekalahan yang dramatis. Kedua pemain adalah sama-sama pemain senior yang sudah berpengalaman, namun dewi fortuna lebih berpihak pada Peter sehingga Taufik kembali gagal meraih gelar All England yang sangat di harapkan. Bertanding layaknya permainan tenis lapangan dalam waktu 1 jam 21 menit, Tafuk Hidayat akhirnya harus mengakui keunggulan Peter.

Di set pertama kedua pemain selalu kejar mengejar angka yang cukup ketat,  set pertama akhirnya menjadi milik Taufik dengan kemenangan tipis. 22-20. Memasuki set kedua, Taufik Hidayat selalu memimpin perolehan angka, bahkan Taufik selalu lebih unggul hingga kedudukan 17-14 keadaan Taufik terkunci. Peter satu persatu meraih angka dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 17-17 hingga keadaan berbalik menjadi 20-22 dan otomatis menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan menjadi rubber set. Di set penentuan lagi-lagi Taufik selalu lebih unggul dalam perolehan angka, hingga kedudukan 13-10. Namun Peter mampu mengejar ketertinggalan. Set ketiga ditutup dengan 20-22 sekaligus membawa Peter ke semifinal. Kemenangan Peter adalah kemenangan yang dramatis karena selisih angka yang sangat tipis.

Indonesia juga gagal meloloskan pasangan ganda putri Greysa Polii/Meiliana Jauhari dan pasangan ganda campuran Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Greysia Polii/Meiliana Jauhari gagal melangkah ke semifinal setelah di tundukkan Pan Pan/Qing Tian (CHN) melalui pertandingan tiga set. Namun demikian kekalahan Greys/Mei merupakan kekalahan yang terhormat mengingan pemain-pemain China selama ini masih menjadi momok tersendiri bagi pemain Indonesia. Greys/Mei gagal ke semifinal dengan skor 23-25, 21-17 dan 17-21. Kegagalan yang sama juga di raih pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Hendra/Vita gagal kesemifinal setelah dikalahkan ZHang Nan/Zhao Yunlei (CHN) dengan dua set langsung. Hendra/Vita tidak mampu mengembangkan permainan dan takluk dengan 16-21  dan 18-21.

Namun demikian, Indonesia masih meloloskan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir. Pasangan Nova/Lilyana melangkah ke semifinal setelah di babak perempat final mengalahkan Nathan Robertson/Jenny Wallwork (ENG) dengan dua set langsung. Nova Widianto/Lilyana Natsir yang di harapkan akan membawa pulang gelar All england tanpa kesulitan melibas permainan Nathan/Jenny dengan 21-18 dan 21-19. Namun lawan berat sudah menunggu di semifinal. Nova/Lilyana di hadang oleh unggulan kedua Lee Yong dae/Lee Hyo Jung (KOR).Menghadapi pasangan Korea yang seringkali mengalahkan Nova/Lilyana , permainan Nova/lily harus lebih agresif, apalagi di sektor ganda campuran Korea memiliki stamina yang bagus. Lee Yong Dae pemain muda Korea yang memiliki stamina yang sangat bagus, meski ia bermain rangkap. Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Anthony Clark/Heather Oliver dengan 21-19 dan 21-17.

Sementara itu ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan juga berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan pemain veteran Malaysia Chong Tan Fook/Lee Wan Wah dengan dua set langsung. Pasangan Markis/Hendra berhasil memukul Tan Fook/Wan Wah dengan waktu 22 menit dengan 21-17 dan 21-11. Lawan Markis/Hendra di semifinal adalah Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN). Denmark meloloskan meloloskan wakilnya paling banyak kedua setelah China dengan meloloskan 4 wakilnya di nomor tunggal putra dan putri serta dua di ganda putra.

Friday, March 12, 2010

ALL ENGLAND 2010 : MARIA FEBE TUMBANG; TAUFIK KE PEREMPAT FINAL

Satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa di All England 2010 Maria Febe Kusumastuti harus mengakui keunggulan permainan Jiang Yanjiao (CHN) dalam perebutan satu tiket ke perempat final. Maria Febe sebelumnya di babak pertama mengalahkan pemain China lainnya Wang Shixian melalui pertandingan tiga set, namun disaat menghadapi Yanjiao, Maria Febe tidak berdaya dan harus kalah dengan mudah.

Keberhasilan Maria Febe di babak kedua sebenarnya sudah merupakan kebanggaan tersendiri mengingat pemain seniornya Firdasari langsung rontok di babak pertama. Maria menjadi pelipur lara sesaat bagi publik bulutangkis Indonesia. Namun demikian di babak kedua ini Maria harus angkat koper setelah di taklukkan  Yanjiao dengan 9-21 dan 14-21.

Di sektor tunggal putra, Taufik Hidayat masih melangkah mulus ke perempat final setelah mengandaskan permainan Andrew Smith (ENG) dengan straight set. Tanpa kesulitan yang berarti Taufik yang di unggulkan di tempat ke 4 melibas permainan Smith.  Di set pertama Smith hanya mampu menyamakan kedudukan 3-3, setelah itu perolehan angka Taufik Hidayat tidak terbendung dan meninggalkan Smith dengan 21-18. Di set kedua, meski Taufik sempat unggul 9-4 namun pertahanan Taufik kendur sehingga Andrew Smith mampu mengejar ketertinggalan dengan meraih 5 angka berturut-turut dan menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Namun kembali Taufik mengubah strategi dan langsung melesat hingga meninggalkan Smith dengan menutup set kedua denan 21-14 sekaligus memastikan diri melangkah kebabak perempat final. Kesuksesan Taufik gagal di ikuti Simon Santoso yang tumbang saat menghadapi Peter Heog Gade. Meski sempat unggul di set pertama, namun Peter Heog Gade yang menang pengalaman berhasil mempelajari kelemahan Simon dan berbalik menang. Simon harus mengakui keunggulan Peter dengan 20-22 dan 18-21. Dengan demikian lawan Taufik di perempat final adalah Peter Heog Gade.

Di sektor ganda campuran, Indonesia juga meloloskan pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa yang di babak kedua berhasil mengandaskan permainan  ganda campuran Jepang Hirokatsu Hashimoto/Mizuki Fujii dalam waktu 25 menit dengan skor 21-14 dan 21-16. Selanjutnya di perempat final pasangan Hendra/Vita ditantang pemain China Zhang Nan/Zhao Yunlei yang berhasil melangkah keperempat final setelah mengandaskan unggulan pertama Zheng Bo/Ma Jin rekan senegaranya dengan skor 21-16 dan 21-17.

Thursday, February 25, 2010

KUALIFIKASI THOMAS CUP 2010; INDONESIA TEKUK VIETNAM 5-0

Berada di group ringan, tim Thomas Indonesia akhirnya mengandaskan Vietnam dengan 5-0 setelah Taufik Hidayat dkk mampu mengalahkan lawan masing-masing di laga kedua ini. Meski pada awalnya Taufik Hidayat memprediksi akan menemui hambatan ketika berhadapan dengan tunggal pertama Vietnam Nguyen Tien Minh, namun akhirnya kekuatiran tersebut tidak terbukti karena Taufik mampu bermain gemilang dengan menundukkan Nguyen dengan straight set.  Dari lima nomor yang di punyai Vietnam, hanya unggul di nomor tunggal pertama, karena Nguyen adalah pemain ulet yang kerap kali mengalahkan jago-jago dunia seperti Lee Chong Wei, dan Taufik Hidayat juga pernah di kalahkannya. Sehingga tidak berlebihan ketika Taufik harus mewaspadai permainan Nguyen yang memang sedang bagus-bagusnya.

Menggunakan strategi menyerang, Taufik Hidayat yang di percaya sebagai tunggal pertama Indonesia berhasil mematahkan perlawanan Nguyen. Tanpa perlawanan yang berarti, Taufik akhirnya menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia dengan skor 21-15 dan 21-11. Partai selanjutnya tunggal kedua mempertemukan Sony Dwi Kuncoro dengan Nguyen Hoang Nam. Menghadapi pemain yang tidak berpengalaman, tanpa kesulitan Sony segera menyudahi permainan sekaligus menjadikan Indonesia Unggul 2-0 atas vietnam dengan skor 21-12 dan 21-15. Memasuki partai ketiga, Simon Santoso yang sejak pertama kali di percaya memperkuat tim Thomas Indonesia sejak 2004, menjadi tunggal ketiga.  Simon Santoso yang grafik permainannya juga mengalami kemajuan yang cukup bagus, akhirnya tanpa kesulitan berhasil menundukkan tunggal ketiga Vietnam Huynh Vinh. Simon Santoso berhasil menyumbangkan angkanya dengan skor telak 21-6 dan 21-8 dalam waktu 17 menit.  Untuk sementara Indonesia unggul 3-0 atas Vietnam.

Partai keempat dan kelima mempertandingkan ganda putra. Indonesia menurunkan Markis Kido/Alvent Yulianto dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Pada hari pertama pertandingan, Alvent dipasangkan dengan M. Ahsan, dan kali inipun Alvent yang kini bermain profesional pun di turunkan ketika berhadapan dengan Vietnam berpasangan dengan Markis Kido.

Pada pertandingan partai ke empat ini, Markis Kido/Alvent Yulianto di tantang Duong Bao Duc/Pham Cao Hieu. Menghadapi lawan yang tidak berpengalaman, akhirnya Markis Kido/Alvent berhasil mengalahkannya dengan skor 21-13 dan 21-13. Partai terakhir menyandingkan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki melawan ganda putra kedua Vietnam Nguyen Hoang Nam/Huyn Vinh. Pada partai kelima ini, Rian/Yonathan berhasil menutup dengan kemenangan 21-6 dan 21-16 dalam waktu 14 menit, sekaligus menjadikan Indonesia unggul 5-0 atas vietnam.

Menjadi pemenang di Group A, akhirnya Indonesia bertemu tim tuan rumah Thailand yang akan bertanding hari ini 25 Februari 2010 pukul 5.30 pm waktu setempat.

Wednesday, December 2, 2009

MESKI BERHADIAH BESAR, FINAL SUPER SERIES SEPI PEMINAT

Meski berhadiah besar dengan total hadiah USD 500.000, namun Final Super Series 2009 yang berlangsung di Stadion tertutup Bandaraya Johor bahru Malaysia berlangsung sepi, aliah para pemain-pemain bintang tidak turut ambil bagian di turnamen tutup tahun ini. Final super series yang menggunakan sistem round robin hanya akan mengundang 8 wakil di masing-masing nomor dengan peringkat super series yang telah ditentukan.  Dibandingkan dengan final super series tahun lalu,  final super series tahun ini sepi dari para pemain-pemain top dunia. Hanya tuan rumah Malaysia saja yang menjamu tamunya dengan wakil-wakilnya yang memang sedang naik daun seperti di nomor tunggal putra ada Lee Chong Wei, Ganda putri Wong Pei Tty/Eei Hui Chin yang masih peringkat satu dunia, juga ganda putra Koo Kien Kit/Tan Boon Heong.

China yang selalu merajai di setiap turnamen, kali ini juga hanya mengirimkan dua wakilnya di nomor tunggal putra melalui Bao Chun Lai dan di nomor ganda putra Chen Xu/Zhendong Guo. Sedangkan pemain top dunia Lin Dan tidak turut ambil bagian dinomor ini. Di nomor tunggal dan ganda putri yang selalu merajai, China juga tidak mengirimkan satu wakilnyapun di final super series. Sementara itu pasangan ganda campuran China juga turut absen.

Indonesia sendiri hanya menurunkan wakilnya di nomor tunggal putra melalui Taufik Hidayat, ganda campuran Hendra A Gunawan/Vita Marissa, dan ganda putra melalui Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Sementara itu pemain-pemain pelatnas tidak ambil bagian untuk persiapan SEA GAMES di Laos pekan mendatang.   Sementar itu tunggal putra Taufik Hidayat sudah mengalami kekalahan pertama dari Bao CHun Lai (CHN) . Taufik berada satu grup dengan Lee Chong Wei (MAS) , Bao Chun Lai (CHN) Yu Hsieh Hsing (TPE). Agaknya Taufik akan kesulitan untuk dapat lolos untuk jadi juara group ataupun runner up mengingat sudah mengalami satu kekalahan. Untuk dapat lolos Taufik harus dapat mengalahkan Lee Chong Wei dan Yu Hsieh Hsing.

Daftar selengkapnya dari para pemain yang turut ambil bagian :

TUNGGAL PUTRA :

1. Lee Chong Wei (MAS)

2. Peter Heog Gade (DEN)

3. Bao Chun Lai (CHN)

4. Taufik Hidayat (INA)

5. Park Sung Hwan (KOR)

6. Bonsaak Ponsana (THA)

7. Jan O Jorgensen (DEN)

8. Yu Hsieh Hsing (TPE)

TUNGGAL PUTRI :

1. Saina Nehwal (IND)

2. Salakjit Ponsana (THA)

3. Juliane Schenk (GER)

4. Wong Mew Chow (MAS)

5. Nicole Grether (GER)

6. Carmain Rein (CAN)

7. Yao Jie (NED)

8. Porntip Buranaprasertsuk (THA)

Ganda Putra :

1. Koo Kien Kit /Tan Boon Heong (MAS)

2. Cartsen Mogensen/Mathias Boe (DEN)

3. Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG)

4. Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan (INA)

5. Mohd Zakry Abdul Latief/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari(MAS)

6. Zhendong Guo/CHen XU (CHN)

7. RIan Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki (INA)

8. Jung Jae Sung/Lee Yong Dae

Ganda Putri  :

1. Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS)

2. Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin (TPE)

3. Kamilla Ritter Juh/Lena Frier Kristiansen (DEN)

4. Carmain Reid (CAN)/Nicole Grether (GER)

5. Duang Anong/Kuncala Voravicitchaikul (THA)

6. Laura CHoinet/Wenny Rahmawati (FRA)

7. Gabrielle White/Jenny Wallwork (ENG)

8. Chou Chia Chi / Yang Li Ying (TPE)

Ganda Campuran :

1. Joachim Fischer Nielsen/Christina Pederson (DEN)

2. Shongphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitchaikul (THA)

3. Diju V/Jwala Gutta (IND)

4. Hendra A Gunawan/Vita Marissa (INA)

5. Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA)

6. Anthony Clark/Donna Kellog (ENG)

7. Sung Hyun Ko/Jung Eun Ha (KOR)

8. Robert Meteusiak/Nadiezda Kostiusky (POL)

Thursday, October 29, 2009

PRANCIS SUPER SERIES 2009; FIRDASARI MELANGKAH KE BABAK KEDUA

Pasca Denmark Super Series 2009 pekan lalu dimana Indonesia hanya meraih satu gelar melalui tunggal putra Simon Santoso, kini pemain-pemain Indonesia yang sebelumnya juga tampil di Denmark Super Series kembali berlaga di Prancis Super Series. Di Prancis Super Series 2009 ini tantangannya lebih besar karena pemain-pemain top China juga hadir dan berlaga di sini. Pemain sekelas Lin Dan, Bao Chun Lai, juga tunggal putri semacam  Lu Lan yang permainannya sudah menurun juga turut ambil bagian di turnamen ini.

Bagi Indonesia ini merupakan tantangan tersendiri, mengingat turunnya pemain-pemain China otomatis membuat kejuaraan ini makin bergengsi karena tantangan yang dihadapi juga semakin besar. Namun sayang sekali, Korea kembali absen di turnamen ini.

Di tunggal putra, Lin Dan di unggulkan di tempat pertama di tempel oleh Peter Heog Gade (DEN) dan Chen Jin (CHN). Sedangkan di bagian putri Wang Lin (CHN) pemain muda China menjadi unggulan pertama di susul oleh Zhou Mi (HKG) yang merupakan pemain senior asal China.  Di hari pertama kejuaraan Prancis Super Series, pemain-pemain Indonesia masih belum menemui hambatan yang cukup berarti. Firdasari ditunggal putri berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Larisa Griga (UKR) dengan dua set langsung 21-16 dan 21-16, namun sayang sekali langkah Firda kembali menemui hambatan setelah di babak kedua harus kembali bertemu dengan Tine Rasmussen (DEN) yang pekan lalu mengalahkannnya di perempat final Denmark Super Series.  Sedangkan di nomor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat dan Simon Santoso juga melangkah ke babak kedua.

Sunday, August 16, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; INDONESIA TEMPATKAN NOVA/LILYANA DI FINAL

Prediksi terjadi all Indonesian Final ditunggal putra meleset. Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro gagal menembus final setelah di kalahkan oleh pemain-pemain China. Di laga pembuka Taufik Hidayat yang berhadapan dengan Chen Jin kalah jauh. Ia harus mengakui keunggulan Chen Jin yang secara fisik memang lebih kuat di bandingkan dengan Taufik Hidayat. Meski sempat memberi perlawanan ketat di set pertama namun di set kedua tidak mampu membalikkan keadaan, bahkan Taufik harus bertekuk lutut pada Chen Jin di set kedua. Strategi yang di pakai Taufik mampu dibaca lawan, dan Chen Jin mencoba bermain agresif dengan smash-smashnya sehingga dengan mudah Taufik kalah. Taufik tunduk dengan 16-21, dan 6-21.

Sementara itu Sony Dwi Kuncoro juga takluk dari tangan Lin Dan (CHN).  Namun demikian Sony patut diacungi jempol karena memberikan perlawanan yang ketat pada Lin Dan sehingga Sony mampu memaksakan rubber set pada Lin Dan.  Di set pertama Sony tidak mampu mengungguli permainan Lin Dan sehingga harus kehilangan set pertama dengan 14-21. Memasuki set kedua, Sony kembali bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 21-13. Di set penentuan, Sony kalah dari Lin Dan dan menyerah dengan 15-21. Dengan demikian tunggal putra tidak menyisakan wakilnya di final.

Satu-satunya wakil Indonesia di final adalah Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil mengandaskan Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN) dengan tiga set. Nova/Lilyana menang dengan 21-18, 14-21 dan 21-18. Lawan Nova/Lilyana di final adalah Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) yang melangkah ke final setelah mengandaskan unggulan pertama Lee Yong Dae / Lee Hyo Jung (KOR) dengan 18-21, 21-9 dan 21-18.

Tuesday, August 11, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; PEMAIN INDONESIA MELANGKAH MULUS DI HARI PERTAMA

Kejuaraan Dunia bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad - India memberikan peluang bagi pemain-pemain Indonesia untuk berbuat lebih banyak. Di hari pertama kejuaraan Dunia 2009, pemain Indonesia dengan mudah melangkah ke babak berikutnya setelah dibabak 64 besar berhasil mengalahkan lawan-lawannya masing-masing.

Tunggal putri tumpuan Indonesia, Maria Kristin berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak pertama mengalahkan Shopia Hansen (SWE) dengan skor telak 21-6 dan 21-2. Sedangkan di tunggal putra Sony Dwi Kuncoro juga melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Michael Lahnsteinar (AUT) dengan 21-13 dan 21-9. Sementara itu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan berhasil melibas permainan pemain China Chai Biaio/Liu Xiaolong dengan skor 25-23 dan 21-17.

Dihari pertama kejutan terjadi di tunggal putra dimana Bao Chunlai (CHN) berhasil ditumbangkan pemain non unggulan Dicky Palyama (NED) dengan 18-21 dan 14-21.

Dibagian lain, Nova WIdianto/Lilyana Natsir dan Taufik Hidayat baru akan bertanding esok hari.

Monday, June 15, 2009

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES; MERAIH ASA YANG TELAH HILANG

Perhelatan Djarum Indonesia Super Series 2009 yang akan di gelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta dari tanggal 16-21 Juni 2009 tinggal sehari lagi. Kegagalan pemain Indonesia di Singapore Super Series lupakan untuk sementara waktu, sekarang fokus ke Indonesia Super Series yang sudah didepan mata. Bertanding di negeri sendiri tentu memberikan keuntungan sendiri bagi pemain Indonesia, akan tetapi akan menjadi bumerang jika bermain tidak sesuai keinginan penonton. Karena memang tipikal penonton Indonesia yang masih mudah kecewa dan mengeluarkan kata-kata tidak enak meski itu dari wakil Indonesia sendiri.  Dengan kekuatan penuh, Indonesia turun di 5 nomor. Akankan pemain-pemain Indonesia mampu bersaing dengan pemain asing? Apalagi perhelatan Djarum Indonesia Super Series 2009 ini bertabur bintang-bintang bulutangkis papan atas sehingga kesempatan untuk bersaing kian besar. Hal ini tentu memicu pemain Indonesia untuk lebih bermain cantik dan dapat memuaskan penonton jika tidak ingin dicibir oleh penonton.

Menurunkan kekuatan penuhnya, Indonesia justru menumpukan pada nomor ganda dibanding dengan nomor tunggal. Nomor ganda lebih menjanjikan karena menang pengalaman dibanding nomor tunggal baik putra maupun putri yang masih di pandang rendah lawan. Sehingga pantas jika PBSI lebih mentargetkan nomor ganda yang difavoritkan juara. Namun demikian tidak menutup kemungkinan nomor tunggal akan memberikan nilai bagi Indonesia tentunya. Meski tanpa gelar di turnamen sebelumnya, akan tetapi di Djarum Indonesia Super Series 2009 ini diharapkan Indonesia mampu memberikan asa baru bagu perbulutangkisan Indonesia dengan mempersembahkan gelar.

Djarum Indonesia Super Series merupakan kesempatan yang baik bagi pemain pelatnas maupun non pelatnas untuk dapat membuktikan diri. Disamping tidak memerlukan biaya perjalanan, kesempatan pemain untuk menunjukkan jatidirinya di muka publik Indonesia juga terbuka lebar jika mampu berprestasi.  dan harapan publik Indonesia untuk dapat menjadi juara super series di kandang sendiri juga dapat terwujud meski China tetap sebagai pemain terkuat saat ini terutama disektor putri.

Tunggal Putra

Meski gagal di Singapore Super Series pekan sebelumnya, namun di ajang Djarum Indonesia Super Series 2009 ini Indonesia tetap mengharapkan perolehan gelar dari nomor tunggal putra melalui Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, apalagi mantan pemain terkuat Indonesia Taufik Hidayat juga turut ambil bagian di turnamen ini dan berambisi meraih gelar ke 7.  Dari drawing yang sudah dirilis, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro berada di pul bawah dan berpeluang bertemu di semifinal untuk memperebutkan satu tiket final.  Sedangkan Simon Santoso yang berada di pul atas, sudah harus menemui hambatan di babak kedua. Jika lolos dari babak pertama, maka di babak kedua sudah menunggu pemenang antara Park Sung Hwan (KOR) dengan Bao Chun Lai (CHN).  Pemain Indonesia lainnya Andre Kurniawan Tedjono (CJ) sudah harus menemui lawan berat di babak pertama. Andre ditantang Lin Dan alias Super Dan yang menempati unggulan ke 3.

Tunggal Putri

Disektor tunggal putri, finalis Indonesia Super Series 2008 Maria Kristin Yulianti sudah menemui hambatan di babak pertama. Maria Kristin peraih medali perunggu Olimpiade 2008  dibabak pertama bertemu dengan Xie Xing Fang (CHN) mantan pemain nomor satu dunia yang juga finalis Singapore Super Series 2009 setelah dikalahkan Zhou Mi (HKG). Namun melihat perkembangan Maria Kristin,  kemungkinan Maria mampu mengalahkan Xingfang.  Nasib yang sama juga di alami tunggal putri Indonesia lainnya Adriyanti Firdasari. Firda dibabak pertama sudah harus menemui lawan tangguh Yao Jie (NED) pemain asal China yang kini membela Belanda. Jika lolos dari Yao Jie, dibabak kedua sudah menunggu unggulan ke3 Wang Lin (CHN). Jika tahun lalu Indonesia diperkuat Pia Zebadiah di tunggal putri, maka di tahun 2009 ada yang berbeda. Pia tidak bermain di tunggal akan tetapi bermain di ganda putri berpasangan dengan Debi Santoso.

Ganda Putra

Markis Kido/Hendra Setiawan tetap menjadi andalan tuan rumah untuk meraih gelar.  Kekalahan di Singapura Super Series tidak perlu di ingat-ingat lagi, kini saatnya bagi ganda putra nomor satu dunia tersebut untuk dapat membuktikan kalau ia yang terbaik. Markis Hendra yang berada di pul atas kemungkinan akan melangkah mulus hingga kefinal. Namun sebelumnya lawan berat Markis/Hendra adalah Chong Tan Fook/Lee Wan Wah (MAS) di partai perempat final. Hambatan kedua di semifinal ketika harus berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR). Pasangan Korea ini bisa menjadi batu sandungan bagi Markis/Hendra untuk mulus ke final. Di pul bawah, kans ganda muda M. Ahsan/Bona Septono untuk melangkah ke final juga terbuka lebar. lawan kuat Ahsan/bona baru ditemui di perempat final yang kemungkinan akan bertemu ganda putra Malaysia Koo Kien Kit/Tan Boon Heong.

Ganda Putri

Drawing bagi ganda putri cukup berat mengingat pasangan China cukup mendominasi di turnamen ini. Meski untuk dapat memuluskan satu tiket di final, Indonesia masih cukup berat. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii misalnya, dibabak kedua sudah harus bertemu dengan Chen Xu/Zhao yunlei (CHN), jika lolos dari babak kedua di perempat final akan kembali bertemu dengan Zhang Yawen/Zhao Tingting (CHN) yang mengalahkannya di final Singapore Super Series.  Jika berhasil lolos dari perempat final, di semifinal kans untuk bertemu antara pemain Indonesia pun terbuka lebar. Kemungkinan Nitya/Greys bertemu dengan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari untuk memuluskan satu wakil di final kemungkinan dapat terwujud. Langkah Shendy/Mei ke semifinal kemungkinan akan mulus mengingat lawan tangguhnya Ha Jung Eun/Kim Min Jung (KOR) baru ditemui di perempat final.

Ganda Campuran

Ganda campuran tetap menjadi favorit juara di turnamen ini. Nova/lilyana menjadi tumpuan utama di turnamen ini. Untuk dapat melangkah mulus Nova/lily akan kembali bertemu Zheng Bo/Ma Jin di perempat final. Jika di semifinal Singapore Super Series Nova/lily kalah, akankah di Indonesia Super Series Nova/Lily mampu melakukan revans? kita lihat saja nanti. Selain Nova/Lily, ganda campuran lainnya yang turut ambil bagian adalah Devin Lahardi/Lita Nurlita dan  Hendra A Gunawan/Vita Marissa,

Sunday, March 29, 2009

India Open; Indonesia Berpeluang Raih Tiga Gelar, Ganda Putra gagal

Pasukan Indonesia yang berlaga di turnamen Yonex Sunrise India Open Super Series 2009 berpeluang membawa tiga gelar setelah Indonesia menempatkan tiga wakilnya di final. Di nomor ganda campuran yang sudah terlebih dahulu memastikan menempatkan satu wakilnya di final, pasangan ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa melangkah ke final setelah menaklukkan rekan senegaranya, ganda campuran pelapis Ahmad Tantowi/Dili Puspita Richi dengan dua set langsung. Ahmad Tantowi/Dili Puspita kalah pengalaman dibandingkan dengan Flandy/Vita seniornya. Di set pertama Flandy/Vita melancarkan serangan-serangan yang sulit dan mematikan sehingga set pertama dengan mudah di menangkan oleh Flandy/Vita dengan 21-10. Memasuki set kedua meski perolehan angkanya cukup ketat, akan tetapi faktor jam terbang dan pengalaman membawa Flandy/Vita melangkah ke final dengan 21-19. Di final kesempatan Flandy/Vita untuk menjuarai turnamen ini cukup besar meski lawan yang dihadapi adalah pasangan tuan rumah Diju V/Jwala Gutta yang Korea Super Series mencapai semifinal.

Ditunggal Putra, Taufik Hidayat yang lebih diunggulkan berhasil mengandaskan pemain pelatnas Tommy Sugiarto dengan dua set langsung. Meski semangat Tommy juga besar, akan tetapi pengalaman Taufik lebih banyak sehingga Taufik mampu menaklukkan Tommy dengan mudah. Taufik menekuk Tommy dengan 21-13 dan 21-11. Lawan Taufik selanjutnya adalah M. Hafiz Hashim (MAS) yang berhasil melangkah ke final setelah menekuk pemain muda China Chen Long dengan 21-18, 19-21 dan 21-15.

Sedangkan di nomor ganda putri yang berpeluang terjadi All Indonesian Final, gagal diciptakan oleh Jo Novita/Endang Nursugianti  yang harus takluk dari pasangan ganda putri China Ma Jin/Wang Xiaoli dengan mudah. Jo/Endang kalah telak dengan 9-21 dan 6-21. Sedangkan satu-satunya ganda putri yang tersisa, Vita Marissa/Nadya Melati melangkah ke final setelah menaklukkan pemain ganda putri tuan rumah Jwala Gutta/Shrutti Kurian dengan 21-17 dan 21-9. Menghadapi ma Jin/Wang Xiaoli di final, pasangan Vita Marissa/Nadya Melati harus menekan, karena Ma Jin memiliki pukulan yang bagus, sedangkan di lain sisi Vita Marissa harus bermain rangkap di nomor ganda campuran juga, sehingga harus pandai-pandai mengatur tenaga.

Di nomor ganda putra, dua pasangan yang melangkah ke semifinal tak satupun yang berhasil melangkah ke final setelah tidak berdaya menghadapi lawan-lawannya. Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang di prediksi akan mampu melangkah hingga ke final justru harus takluk dari pasangan Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya (SIN) dengan dua set langsung. Hendri/Hendra yang sebenarnya juga berkewarganegaraan Indonesia yang kini membela singapura tersebut mampu mepecundangi permainan Alvent/Hendra. Alvent/Hendra takluk dengan 13-21 dan 15-21. Sedangkan Candra Wijaya/Joko Riyadi takluk dari unggulan ke satu Chong Tan Fook/Lee Wan Wah (MAS) juga dengan dua set langsung. Candra/Joko kalah dengan 6-21 dan 20-22.

Final India open akan di gelar hari ini pukul 2 waktu setempat atau pukul 15.30 WIB yang akan mempertandingkan lima nomor.

Saturday, March 28, 2009

India Open; Tunggal Putra Tambahkan Satu Tiket Final

Indonesia memastikan menambah satu tiket ke final dari nomor tunggal putra setelah sebelumnya ganda campuran juga memastikan satu tiketnya ke final terlebih dahulu. Satu tiket lagi kefinal diraih pemain tunggal putra Indonesia setelah terjadi pertemuan sesama pemain Indonesia di semifinal antara Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto. Tommy Sugiarto berhasil melangkah ke semifinal setelah berhasil menumbangkan pemain Malaysia Tan Chun Seang dengan rubber set. Meski sempat meragukan karena sering ketinggalan angka akan tetapi akhirnya Tommy berhasil menaklukkan emosinya sendiri dan bermain lebih terarah. Tommy Sugiarto pemain pelapis pelatnas harus kehilangan set pertama setelah dengan mudah pemain Malaysia tersebut mendikte permainan Tommy, sehingga tommy dibuat tak berdaya dan takluk dengan 13-21. Keadaan serupa terjadi di set kedua, dimana Tommy tidak bisa keluar dari tekanan-tekanan pemain lawan, sehingga sempat ketinggalan 16-18, hingga kemudian Tommy berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18-18 sekaligus mengunci perolehan angka Tan Chun Seang dan menutup set kedua dengan 21-18. Memasuki set penentuan, dominasi Tommy tidak terbendung, dan unggul dengan 21-9 sekaligus memastikan langkahnya ke semifinal untuk bertemu dengan Taufik Hidayat seniornya.

Taufik Hidayat berhasil melangkah ke semifinal setelah dengan susah payah mengalahkan pemain muda Malaysia dengan rubber set. Lawan Taufik di perempat final adalah Kuan Beng Hong (MAS) yang dikandaskan Taufik dengan 17-21, 21-17 dan 21-19. Lawan Taufik berikutnya adalah Tommy Sugiarto yang juga sekaligus memastikan diri meraih satu tiket ke final.

Kesuksesan dua pemain Indonesia tersebut gagal di ikuti Andre Kurniawan Tedjono yang harus menyerah dari angan M. Hafiz Hashim (MAS) dengan rubber set. Meski sempat memberikan perlawanan sengit dan selalu memimpin perolehan angka, akan tetapi Andre selalu kalah di poin kritis sehingga harus takluk dari tangan Hafiz Hashim dengan 18-21, 21-14 dan 19-21.

Sementara itu ganda putra dan putri Indonesia berpeluang menciptakan All Indonesian final setelah wakil-wakilnya yang berbeda pul berhasil melangkah ke semifinal. Hasil selengkapnya untuk ganda putra dan putri :

Ganda Putra :
1. Alvent Yulianto/Hendra A GUnawan (INA) beat Hoon Tien Hon/Lin Woon Fui (MAS) 21-14, 21-14.
2. Candra Wijaya/Joko Riyadi (INA) beat Chen Zhieben/Tao Jiaming 21-17, 18-21 dan 21-17.

Ganda Putri :
1. Vita Marissa/Nadya Melati (INA) beat Shinta Mulia Sari/Yao Lei (SIN) 21-14, 21-17
2. Jo Novita/Endang Nursugianti (INA) beat Laura Choinet/Wenny Rahmawati (FRA) 21-16 dan 21-13.

Friday, March 27, 2009

India Open 2009; Wakil Indonesia Belum Terbendung

Wakil-wakil Indonesia di ajang Yonex Sunrise India Open 2009 yang berlaga berhasil melangkah ke babak perempat final. Wakil-wakil Indonesia masih belum terbendung setelah berlaga di hari ini di babak kedua. Disektor ganda campuran, Indonesia berhasil menempatkan tiga wakilnya diperempat final. Flandy Limpele/Vita Marissa yang menempati unggulan ketiga berhasil menaklukan dominasi China setelah menjungkalkan permainan Ye Shen/Ma Jin dalam dua set langsung dengan 21-19 dan 21-16. Sedangkan M. Rijal/Deby Susanto berhasil mengandaskan unggulan ke empat Careme Baptise/Choinet Laura dengan 21-15 dan 21-16. Sedangkan ganda campuran muda usia Tantowi Ahmad/Dili Puspita Ricci terlalu tangguh bagi pasangan ganda campuran tuan rumah Sachdev Mohita/Gill Tanveer yang hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk menumbangkannya. Tantowi Ahmad/Dili Puspita Ricci menang mudah dengan 21-3 dan 21-6.

Dinomor tunggal putra, pemain-pemain Indonesia masih berjaya. Taufik Hidayat yang menduduki unggulan kedua melangkah ke babak perempat final setelah berhasil menumbangkan unggulan ke 9 asal tuan rumah Arvind Bhat dalam pertandingan 2 set langsung. Taufik masih terlalu tangguh bagi pemain India tersebut. Sehingga Taufik mampu mengalahkan Arvind Bhat dengan 21-14 dan 21-11, sedangkan Tommy Sugiarto juga berhasil melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Sairul Amar Ayob (MAS) dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Tommy unggul dengan 21-14, akan tetapi memasuki set kedua, perolehan angka yang begitu ketat menyebabkan Tommy terpaksa harus meladeni permainan Sairul amar Ayob dengan harus kehilangan set kedua dengan 19-21. Memasuki set ketiga Tommy berhasil unggul dengan 21-17 sekaligus memastikan diri ke perempat final. Satu lagi tunggal putra harapan Indonesia Andre Kurniawan Tedjono juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pemain Malaysia lainnya Chang Kwong Ben dengan 21-18 dan 21-18.

Di bagian ganda putra, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final, setelah satu wakil lainnya harus kandas dari pemain sesama Indonesia. Indonesia menempatkan Joko Riyadi/Candra Wijaya setelah berhasil mengalahkan pemain tuan rumah Sai Preneth/Chopra Pranav dengan 21-12 dan 21-6, sedangkan Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah berhasil mempecundangi pemain Indonesia lainnya Fernando Kurniawan/Lingga Lie dengan 21-17 dan 21-8. Di nomor ganda putri, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final melalui Vita Marissa/Nadya Melati dan Jo Novita/Endang Nursugianti.