Harapan Indonesia untuk dapat mengulang sukses di nomor ganda campuran pada kejuaraan All England Super Series 2010 pupus sudah setelah satu-satunya pasangan Indonesia gagal meraih juara setelah ditaklukkan oleh ganda campuran dari negeri tirai bambu Zhang Nan/Zhao Yunlei melalui pertandingan tiga set. Indonesia haus akan gelar All England setelah terakhir kali di raih tahun 2003 oleh ganda putra Indonesia Candra Wijaya/Sigit Budiarto, sedangkan di nomor ganda campuran sendiri, satu-satunya gelar diraih pada tahun 1979 melalui Christian Hadinata/Imelda Wiguna, selepas itu belum ada lagi gelar ganda campuran di All England yang mampu di raih oleh Indonesia.
Kegagalan Nova/Lilyana meraih gelar All England sekaligus memupus harapan publik bulutangkis Indonesia untuk dapat melihat wakilnya meraih gelar. Kekalahan Nova/Lilyana adalah kekalahan tragis, karena di set awal Nova/lilyana mampu mengungguli permainan lawan dan selalu memimpin perolehan angka, namun pemain muda harapan China tersebut ternyata mampu mengejar ketertinggalan sehingga berbalik unggul untuk memimpin.
Di set pertama pasangan Nova Widianto/lilyana Natsir tampil penuh percaya diri dan mampu memimpin perolehan angka hingga kedudukan 18-14. Namun pertahanan Nova/Lilyana mengendur sehingga pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei mampu menyamakan kedudukan menjadi 18-18 sekaligus memupuk rasa percaya diri mereka dan kedudukan pun berubah. China menjadi lebih unggul. Nova/Lilyana terkunci di angka 18 sekaligus tidak mampu mengembangkan permainan lagi. Set pertama di tutup dengan 18-20. Memasuki set kedua, perolehan angka Nova/Lilyana melesat jauh hingga memimpin 10-5, namun pasangan China tersebut tidak tinggal diam dan mampu mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 10-10 kemudian kedua pasangan saling kejar mengejar angka. Set kedua ditutup dengan 25-23 untuk kemenangan Nova Widianto/Lilyana Natsir sekaligus memaksakan rubber set.
Memasuki set penentuan, Nova Widianto/Lilyana Natsir selalu memimpin perolehan angka hingga kedudukan 14-11. Namun pasangan ganda campuran China mampu mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14, selanjutnya pasangan China dan Indonesia saling berbagi poin. Namun pasangan China kembali mampu mengobrak abrik pertahanan pemain Indonesia. Ia memanfaatkan kelemahan pemain ganda campuran Indonesia, sehingga berbalik unggul . Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan pemain China dengan 18-21 sekaligus mengubur impian untuk meraih gelar di Inggris.
Sementara itu China memastikan meraih 2 gelar setelah gelar pertama di raih melalui pasangan ganda campuran, dan satu lagi yang pasti diraih adalah di nomor ganda putri yang terjadi all China Final. China berpeluang meraih tiga gelar dari nomor tunggal putri yang saat ini sedang bertanding.
Showing posts with label All England 2010. Show all posts
Showing posts with label All England 2010. Show all posts
Monday, March 15, 2010
Sunday, March 14, 2010
ALL ENGLAND 2010; NOVA/LILYANA MELANGKAH KE FINAL
Indonesia menempatkan satu pasangan ganda campuran di final All England 2010 yang berlangsung di birmingham Inggris. Pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke final sekaligus memberikan harapan bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di All England 2010 ini setelah di semifinal berhasil menekuk pasangan ganda campuran Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung melalui pertandingan rubber set. Di unggulkan di tempat kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya mampu membalaskan kekalahan yang sering didapat dari pasangan Korea tersebut.
Mengawali set pembuka, pasangan Indonesia selalu mendapat tekanan dari permainan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak mampu berkembang dan mereka selalu ketinggalan angka hingga kedudukan 12-15 yang merupakan titik awal bagi Nova/Lilyana untuk dapat meraih angka 3 angka berturut-turut hingga 15-15 dan berbalik mengungguli pasangan Korea, hingga akhirnya set pertama di tutup dengan kemenangan 21-16. Memasuki set kedua lagi-lagi pasangan Indonesia selalu tertekan dan kehilangan angka hingga tidak mampu mengejar ketertinggalan hingga kedudukan 17-17. Nova/Lilyana hanya di beri kesempatan untuk menambah 1 angka menjadi 18-21 dan memaksakan rubber set. Di set penentuan, akhirnya keadaan set pertama dan kedua berbalik bagi pasangan Indonesia yang selalu memegang permainan. Set ketiga ditutup dengan kemenangan mudah 21-8 atas pasangan Korea. Kunci kegagalan Korea adalah di tangan Lee Yong Dae yang baik di nomor ganda putra dan ganda campuran permaiannya sedang menurun. Biasanya Lee Yong Dae selalu memegang kunci kemenangan karena staminanya yang memang bagus.
Keberhasilan Nova/Lilyana gagal di ikuti pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan. Markis/Hendra kalah dari pasangan Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN) melalui pertandingan tiga set. Sebenarnya pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat menegangkan mengingat kedua pasangan saling memberikan perlawanan yang sangat ketat. Di set pertama dengan penuh percaya diri Markis/Hendra mampu menekuk permainan pasangan Denmark tersebut dengan 21-14, namun di set kedua pasangan Indonesia yang baru saja di kontrak Flypower milik Haryanto Arbi pun mendapat tekanan sengit dari pasangan Korea sehingga tidak mampu mengembangkan permainan dan berbalik kalah 12-21. Memasuki set penentuan, sebenarnya pasangan Indonesia sudah unggul terlebih dahulu dengan 19-17, namun pasangan Denmark tersebut selalu dapat menghancurkan pertahanan permainan Markis/Hendra sehingga set ketiga ditutup dengan kemenangan dramatis 21-23.
Hal ini tentu saja memupuskan harapan Marki/Hendra untuk dapat meraih gelar di All England, sebuah gelar bergengsi yang akhir-akhir ini sulit di tembus oleh Indonesia.
Sementara itu China dan Denmark memastikan diri meraih satu gelar setelah terjadi All China final di nomor ganda putri dan All Denmark Final di nomor ganda putra. China juga berpeluang meraih dua gelar lagi melalui nomor tunggal putri antara Wang Yihan yang berhasil melangkah ke final untuk menghadapi Tine Rassmussen (DEN), dan di nomor ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei yang akan berhadapan dengan Nova Widianto/Lilyana Natsir. Namun demikian semoga dewi fortuna akan berpihak bagi Indonesia untuk dapat meraih satu gelar di All England.
Pertandingan Final akan di gelar mulai pukul 13.00 waktu setempat atau sekitar pukul 20.00 WIB.
Mengawali set pembuka, pasangan Indonesia selalu mendapat tekanan dari permainan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak mampu berkembang dan mereka selalu ketinggalan angka hingga kedudukan 12-15 yang merupakan titik awal bagi Nova/Lilyana untuk dapat meraih angka 3 angka berturut-turut hingga 15-15 dan berbalik mengungguli pasangan Korea, hingga akhirnya set pertama di tutup dengan kemenangan 21-16. Memasuki set kedua lagi-lagi pasangan Indonesia selalu tertekan dan kehilangan angka hingga tidak mampu mengejar ketertinggalan hingga kedudukan 17-17. Nova/Lilyana hanya di beri kesempatan untuk menambah 1 angka menjadi 18-21 dan memaksakan rubber set. Di set penentuan, akhirnya keadaan set pertama dan kedua berbalik bagi pasangan Indonesia yang selalu memegang permainan. Set ketiga ditutup dengan kemenangan mudah 21-8 atas pasangan Korea. Kunci kegagalan Korea adalah di tangan Lee Yong Dae yang baik di nomor ganda putra dan ganda campuran permaiannya sedang menurun. Biasanya Lee Yong Dae selalu memegang kunci kemenangan karena staminanya yang memang bagus.
Keberhasilan Nova/Lilyana gagal di ikuti pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan. Markis/Hendra kalah dari pasangan Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN) melalui pertandingan tiga set. Sebenarnya pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat menegangkan mengingat kedua pasangan saling memberikan perlawanan yang sangat ketat. Di set pertama dengan penuh percaya diri Markis/Hendra mampu menekuk permainan pasangan Denmark tersebut dengan 21-14, namun di set kedua pasangan Indonesia yang baru saja di kontrak Flypower milik Haryanto Arbi pun mendapat tekanan sengit dari pasangan Korea sehingga tidak mampu mengembangkan permainan dan berbalik kalah 12-21. Memasuki set penentuan, sebenarnya pasangan Indonesia sudah unggul terlebih dahulu dengan 19-17, namun pasangan Denmark tersebut selalu dapat menghancurkan pertahanan permainan Markis/Hendra sehingga set ketiga ditutup dengan kemenangan dramatis 21-23.
Hal ini tentu saja memupuskan harapan Marki/Hendra untuk dapat meraih gelar di All England, sebuah gelar bergengsi yang akhir-akhir ini sulit di tembus oleh Indonesia.
Sementara itu China dan Denmark memastikan diri meraih satu gelar setelah terjadi All China final di nomor ganda putri dan All Denmark Final di nomor ganda putra. China juga berpeluang meraih dua gelar lagi melalui nomor tunggal putri antara Wang Yihan yang berhasil melangkah ke final untuk menghadapi Tine Rassmussen (DEN), dan di nomor ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei yang akan berhadapan dengan Nova Widianto/Lilyana Natsir. Namun demikian semoga dewi fortuna akan berpihak bagi Indonesia untuk dapat meraih satu gelar di All England.
Pertandingan Final akan di gelar mulai pukul 13.00 waktu setempat atau sekitar pukul 20.00 WIB.
Monday, March 8, 2010
ALL ENGLAND 2010; SAATNYA INDONESIA MERAIH JUARA!!!
Perjuangan pemain-pemain Indonesia untuk dapat meraih gelar di turnamen tertua Bulutangkis All England tahun 2010 seperti tahun-tahun sebelumnya semakin berat kalau di lihat dari drawing yang telah di rilis. All England 2010 yang akan berlangsung sejak 9-14 Maret 2010 dipastikan di hadiri oleh para pemain top dunia seperti Lee Chong Wei, Lin Dan dan juga pemain-pemain putri China. Setelah berhasil mengantongi tiket final Thomas & Uber Cup ke Malaysia, tim Indonesia semakin percaya diri, apalagi bagi tim putri khususnya pernah berhasil memangkas Korea dengan 4-1 meski di final harus kalah 2-3, akan tetapi membuat pemain-pemain Indonesia yang dikirim ke All England akan semakin percaya diri. Sementara itu pemain-pemain China dan Malaysia lebih di untungkan di All england ini, karena dua negara tersebut tidak harus menguras keringat untuk kualifikasi Thomas dan Uber Cup.
Perjuangan pemain-pemain Indonesia yang sudah haus akan gelar All England cukup berat, mengingat dari drawing yang ada, pemain-pemain Indonesia sudah harus berhadapan dengan lawan tangguh di babak-babak awal.
Tunggal Putra
bagi tunggal putra sendiri, Indonesia yang menurunkan Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat, Simon Santoso dan pemain Djarum Dyonisius Hayom Rumbaka, dari drawing yang akan di mainkan berada di dalam satu pul, kecuali Dyonisius yang berada di pul yang berbeda. Berada di satu pul, tentu saja tidak menguntungkan bagi pemain Indonesia, karena mereka harus berjibaku untuk dapat lolos dengan saling mengalahkan satu sama lain.
Sony Dwi Kuncoro, yang merupakan tunggal pratama di pelatnas kali ini di babak pertama harus dapat mengalahkan Du Pengyu (CHN) untuk dapat melangkah ke babak kedua, yang di pastikan akan bertemu Lee Chong Wei(MAS). Jika lolos dari Chong wei, Sony berpeluang bertemu Taufik Hidayat/Simon Santoso di semifinal. Sementara itu Taufik Hidayat, di babak pertama harus bermain untuk menghadapi Yun Hu (HKG). Taufik Hidayat kemungkinan akan mampu melangkah mulus hingga ke perempat final. Kemungkinan lawan Taufik di perempat final adalah Simon Santoso yang di prediksi akan lolos ke perempat final jika di babak kedua mampu mengalahkan Peter Heog Gade (DEN).
Sementara itu tunggal putra Indonesia Dyonisius Hayom Rumbaka di babak pertama sudah harus bertemu dengan Chen Jin (CHN) yang juga merupakan unggulan ketiga.
Tunggal Putri
Keberadaan tunggal putri Indonesia di All England ini bisa di katakan sebagai ajang mencari pengalaman. Tidak adanya tunggal putri yang mumpuni, menyebabkan Indonesia tidak memasang target terlalu tinggi untuk tunggal putri. Indonesia menurunkan Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Maria Kristin Yulianti. Adriyanti Firdasari di babak pertama sudah harus berjibaku dengan pemain veteran Wang Chen (HKG) untuk dapat meraih tiket ke babak berikutnya. Jika bisa lolos dari hadangan Wang Chen, dibabak kedua sudah menunggu pemenang antara Zhou Mi (HKG) vs Ji Hyun Sung (KOR). Sementara itu Maria Febe Kusumastuti di babak pertama juga sudah bertemu dengan pemain CHina Wang Shixian.
Sementara itu peraih medali perunggu olimpiade Beijing 2008 Maria Kristin Yulianti harus berjuang melalui kualifikasi untuk dapat meraih tiket babak utama. Semoga saja tunggal putri Indonesia akan mampu berbicara banyak di ajang ini.
Ganda Putra
Indonesia masih menaruh harapannya di tangan Markis Kido/Hendra Setiawan untuk dapat meraih gelar All England, meski mereka bukan lagi pemain pelatnas, namun mereka akan tetap membawa nama Indonesia dalam setiap pertandingan. Langkah Markis Kido/Hendra Setiawan kemungkinan akan mulus hingga ke perempat final. Selanjutnya lawan Markis/Hendra di perempat final kemungkinan adalah Chong Tan Fok/Lee Wan Wah (MAS) ataupun juga Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki.
Indonesia menempatkan empat wakilnya di ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan, Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan, RIan Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki dan pasangan M. Ahsan/Bona Septono.
Peluang pemain ganda putra untuk meraih juara cukup terbuka mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi juga setara dengan kemampuan Indonesia, meski harus tetap mewaspadai kekuatan Malaysia dan Korea yang unggul di nomor ganda putra.
Ganda Putri
Di ajang All England 2010 ini, Indonesia merombak pasangan ganda putri Indonesia. Greysa Polii yang biasa berpasangan dengan Nitya Khrisinda Maheswari kali ini akan berpasangan dengan Meiliana Jauhari. Perombakan ini didasarkan akan pertandingan kualifikasi Uber Cup di Thailand 2 pekan silam, dimana Greys dapat berpadu untuk berpasangan dengan Meiliana Jauhari. Sementara itu pasangan Meiliana Jauhari, Shendy Puspa Irawati kali ini dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Namun demikian lawan yang akan di hadapi sudah merupakan lawan tangguh di babak awal. Greysa Polii/Meiliana Jauhari di babak pertama sudah harus berjibaku dengan unggulan pertama Wong Pei Tty/Eei Hui CHin (MAS) untuk dapat meraih tiket babak kedua. Sementara Nitya Krishinda/Shendy Puspa di babak pertama akan berhadapan dengan Jwalla Gutta/Ashwini Ponappa (IND). Nitya/Shendy kemungkinan akan dapat menghadapi pemain ganda putri India tersebut untuk dapat bertemu dengan Lee Kyung Won/Jung eun Ha (KOR).
Ganda Campuran
Di ganda campuran, sayang sekali Indonesia hanya menurunkan Nova Widianto/Lilyana Natsir yang seharusnya sudah tidak dipasangkan lagi. Namun demikian, beban tetap di berikan pada pasangan tersebut untuk dapat meraih juara. Sementara satu pasangan lagi adalah Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Namun demikian persaingan di ganda campuran cukup berat.
Indonesia sudah haus dengan gelar All England yang sudah lama tidak ada satupun pemain-pemain Indonesia yang meraih gelar di Inggris tersebut. Tahun 2010 saatnya pemain Indonesia membuktikan diri bahwa kita bisa, Garuda didadaku, Merah Putih benderaku. Indonesia Tanah Airku. Merdeka!!!
Perjuangan pemain-pemain Indonesia yang sudah haus akan gelar All England cukup berat, mengingat dari drawing yang ada, pemain-pemain Indonesia sudah harus berhadapan dengan lawan tangguh di babak-babak awal.
Tunggal Putra
bagi tunggal putra sendiri, Indonesia yang menurunkan Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat, Simon Santoso dan pemain Djarum Dyonisius Hayom Rumbaka, dari drawing yang akan di mainkan berada di dalam satu pul, kecuali Dyonisius yang berada di pul yang berbeda. Berada di satu pul, tentu saja tidak menguntungkan bagi pemain Indonesia, karena mereka harus berjibaku untuk dapat lolos dengan saling mengalahkan satu sama lain.
Sony Dwi Kuncoro, yang merupakan tunggal pratama di pelatnas kali ini di babak pertama harus dapat mengalahkan Du Pengyu (CHN) untuk dapat melangkah ke babak kedua, yang di pastikan akan bertemu Lee Chong Wei(MAS). Jika lolos dari Chong wei, Sony berpeluang bertemu Taufik Hidayat/Simon Santoso di semifinal. Sementara itu Taufik Hidayat, di babak pertama harus bermain untuk menghadapi Yun Hu (HKG). Taufik Hidayat kemungkinan akan mampu melangkah mulus hingga ke perempat final. Kemungkinan lawan Taufik di perempat final adalah Simon Santoso yang di prediksi akan lolos ke perempat final jika di babak kedua mampu mengalahkan Peter Heog Gade (DEN).
Sementara itu tunggal putra Indonesia Dyonisius Hayom Rumbaka di babak pertama sudah harus bertemu dengan Chen Jin (CHN) yang juga merupakan unggulan ketiga.
Tunggal Putri
Keberadaan tunggal putri Indonesia di All England ini bisa di katakan sebagai ajang mencari pengalaman. Tidak adanya tunggal putri yang mumpuni, menyebabkan Indonesia tidak memasang target terlalu tinggi untuk tunggal putri. Indonesia menurunkan Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Maria Kristin Yulianti. Adriyanti Firdasari di babak pertama sudah harus berjibaku dengan pemain veteran Wang Chen (HKG) untuk dapat meraih tiket ke babak berikutnya. Jika bisa lolos dari hadangan Wang Chen, dibabak kedua sudah menunggu pemenang antara Zhou Mi (HKG) vs Ji Hyun Sung (KOR). Sementara itu Maria Febe Kusumastuti di babak pertama juga sudah bertemu dengan pemain CHina Wang Shixian.
Sementara itu peraih medali perunggu olimpiade Beijing 2008 Maria Kristin Yulianti harus berjuang melalui kualifikasi untuk dapat meraih tiket babak utama. Semoga saja tunggal putri Indonesia akan mampu berbicara banyak di ajang ini.
Ganda Putra
Indonesia masih menaruh harapannya di tangan Markis Kido/Hendra Setiawan untuk dapat meraih gelar All England, meski mereka bukan lagi pemain pelatnas, namun mereka akan tetap membawa nama Indonesia dalam setiap pertandingan. Langkah Markis Kido/Hendra Setiawan kemungkinan akan mulus hingga ke perempat final. Selanjutnya lawan Markis/Hendra di perempat final kemungkinan adalah Chong Tan Fok/Lee Wan Wah (MAS) ataupun juga Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki.
Indonesia menempatkan empat wakilnya di ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan, Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan, RIan Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki dan pasangan M. Ahsan/Bona Septono.
Peluang pemain ganda putra untuk meraih juara cukup terbuka mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi juga setara dengan kemampuan Indonesia, meski harus tetap mewaspadai kekuatan Malaysia dan Korea yang unggul di nomor ganda putra.
Ganda Putri
Di ajang All England 2010 ini, Indonesia merombak pasangan ganda putri Indonesia. Greysa Polii yang biasa berpasangan dengan Nitya Khrisinda Maheswari kali ini akan berpasangan dengan Meiliana Jauhari. Perombakan ini didasarkan akan pertandingan kualifikasi Uber Cup di Thailand 2 pekan silam, dimana Greys dapat berpadu untuk berpasangan dengan Meiliana Jauhari. Sementara itu pasangan Meiliana Jauhari, Shendy Puspa Irawati kali ini dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Namun demikian lawan yang akan di hadapi sudah merupakan lawan tangguh di babak awal. Greysa Polii/Meiliana Jauhari di babak pertama sudah harus berjibaku dengan unggulan pertama Wong Pei Tty/Eei Hui CHin (MAS) untuk dapat meraih tiket babak kedua. Sementara Nitya Krishinda/Shendy Puspa di babak pertama akan berhadapan dengan Jwalla Gutta/Ashwini Ponappa (IND). Nitya/Shendy kemungkinan akan dapat menghadapi pemain ganda putri India tersebut untuk dapat bertemu dengan Lee Kyung Won/Jung eun Ha (KOR).
Ganda Campuran
Di ganda campuran, sayang sekali Indonesia hanya menurunkan Nova Widianto/Lilyana Natsir yang seharusnya sudah tidak dipasangkan lagi. Namun demikian, beban tetap di berikan pada pasangan tersebut untuk dapat meraih juara. Sementara satu pasangan lagi adalah Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Namun demikian persaingan di ganda campuran cukup berat.
Indonesia sudah haus dengan gelar All England yang sudah lama tidak ada satupun pemain-pemain Indonesia yang meraih gelar di Inggris tersebut. Tahun 2010 saatnya pemain Indonesia membuktikan diri bahwa kita bisa, Garuda didadaku, Merah Putih benderaku. Indonesia Tanah Airku. Merdeka!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)