Showing posts with label Maria Kristin Yulianti. Show all posts
Showing posts with label Maria Kristin Yulianti. Show all posts

Friday, September 17, 2010

CHINA MASTER SUPER SERIES 2010; INDONESIA HANYA LOLOSKAN NOVA/LILYANA & GREYSIA/MEILIANA DI PEREMPAT FINAL

Melihat persaingan yang cukup ketat di China Master Super Series, apalagi dari tim tuan rumah yang memang masih merajai di setiap nomor, Indonesia akhirnya hanya meloloskan dua wakilnya di perempat final turnamen tersebut. Dalam laga perebutan tike perempat final di babak kedua kemarin, wakil-wakil Indonesia di nomor tunggal putra dan putri serta ganda putra tidak mampu meraih angka setelah di jegal oleh pemain tuan rumah.

Di tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti tidak mampu memberikan perlawanan setelah selalu mendapat tekanan dari Xia Jingyun (CHN). Permainan Maria Febe tidak berkembang dan dengan mudah di kalahkan oleh pemain tuan rumah tersebut dengan skor cukup telak 15-21 dan 9-21. Meski Xia Jingyun merupakan pemain baru, namun merek China yang di sandangnya ternyata mampu memberikan perlawanan yang bagus dan sudah menjadi brand yang dikenal kalau produk bulutangkis China masih di atas negara lain.

Sementara itu di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka gagal membalas kekalahan atas Chen Long(CHN) yang pernah mengalahkannya di Swiss Terbuka. Di luar dugaan, Hayom gagal memberikan perlawanan yang ketat atas Chen Long, bahkan ia dengan mudah di patahkan perlawannya dengan 12-21 dan 10-21.

Satu lagi wakil Indonesia yang gagal melangkah ke perempat final adalah ganda putra M. Ahsan/Bona Septono. Ahsan/Bona gagal mempersembahkan kemenangan setelah di paksa menyerah bermain tiga set atas lawannya yang juga merupakan unggulan kedua Zhendong Guo/Chen XU (CHN). Di set pertama pasangan Indonesia dengan mudah mematahkan permainan pemain China dengan 21-11, namun memasuki set kedua keadaan berbalik, kali ini pemain Indonesia harus bermain di bawah tekanan lawan dan harus menyerah dengan skor ketat 19-21. Memasuki set penentuan akhirnya Indonesia menyerah dengan 15-21.

Namun demikian, Indonesia meloloskan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan juniornya Frans Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet dengan 21-18 dan 21-15. Lawan Nova/Lilyana Diperempat final adalah Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN)

Nomor ganda putri juga turut memberikan kemenangan setelah pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari mengandaskan permainan Ha Na Choi/Ye Na Jang (KOR) dengan 21-12 dan 21-19. Namun langkah Greys/Meiliana di babak perempat final akan menghadapi lawan yang cukup berat Wen Hsing Cheng/Yu Chin Chien (TPE) yang juga merupakan unggulan 1.

Sementara itu China sebagai tuan rumah masih mendominasi di setiap nomor, dan bukan tidak mungkin China akan menyapu bersih 5 gelar.

Sunday, August 1, 2010

MACAU OPEN; INDONESIA TEMPATKAN LIMA WAKILNYA DI FINAL

Setelah minim prestasi yang di raih pemain-pemain Indonesia di berbagai turnamen Super Series, kali ini di seri Grand Prix Macau Open Indonesia berhasil meloloskan lima wakilnya di final yang akan berlangsung Minggu, 1 Agustus 2010. Indonesia juga memastikan meraih satu gelar dari nomor ganda campuran setelah terjadi All Indoensian Final antara pemain unggulan 1 Hendra A Gunawan / Vita Marissa yang akan berhadapan dengan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

Namun sayang sekali di nomor ganda putra yang seharusnya bisa terjadi All Indonesian final akhirnya hanya meloloskan pemain Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan, setelah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan gagal ke final setelah di jegal oleh ganda putra Korea Selatan Sung Hyun Ko/Yeon Seong Yoo di semifinal. Pemain ganda putra tersebut akan menjadi lawan Alvent/Hendra di final.

Sementara itu tunggal putri Indonesia yang dikirim di turnamen ini Adriyanti Firdasari juga melangkah ke final setelah menaklukkan Cheng Shao CHieh (TPE) dengan dua set langsung 21-14 dan 21-11. Firda demikian biasa di sapa akan menghadapi Li Xuerui (CHN) yang berhasil mengalahkan pemain veteran Zhou Mi (HKG) dengan 21-8, 19-21 dan 21-10.

Di nomor ganda putri, Indonesia juga meloloskan pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang harus bertanding 3 set melawan pemain tuan rumah Zhang Dan/Zhang Zhibo dengan 17-21, 21-18 dan 21-18. Langkah Meiliana/Greys di final akan ditantang oleh pemain China Taipei Chen When Hsing/Yu Chin Chien.  Di semifinal pemain China Taipei ini berhasil mematahkan unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna (JPN) dengan 21-11 dan 21-11.

Sedangkan satu-satunya tunggal putra yang tersisa Simon Santoso gagal melangkah ke final setelah takluk dari pemain unggulan pertama Lee Chong Wei (MAS) dengan tiga set.

Thursday, June 24, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; FRANS/PIA DAMPINGI NOVA/LILYANA KE PEREMPAT FINAL

Pasangan ganda campuran harapan Indonesia Frans Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet melangkah ke perempat final untuk mendampingi Nova Widianto/Lilyana Natsir yang terlebih dahulu lolos ke perempat final pada kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series 2010 di Istora Senayan Jakarta. Frans Kurniawan/Pia Zebadiah berhasil menumbangkan unggulan ke lima asal Korea Selatan Shin Baek Cheol/Lee Hyo Jung dengan pertandingan tiga set.

Di set pertama Frans/Pia yang juga pernah menumbangkan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung, harus menelan kekalahan setelah Lee Hyo Jung yang saat ini berpasangan dengan Shin Baek Cheol unggul dalam perolehan angka. Set pertama di tutup dengan  10-21. Memasuki set kedua, kepercayaan diri Frans/Pia tumbuh meski diawal set selalu ketinggalan angka. sempat ketinggalan 5-10, namun berturut-turut lima angka di raih Frans/Pia hinggamenyamakan kedudukan dengan 10-10 sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri. Set kedua mampu ditutup dengan kemenangan tipis 21-19. Memasuki set ketiga, Frans/Pia bermain sempurna dan menang dengan 21-16.

Sementara itu pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang terlebih dahulu melangkah ke perempat final setelah mengandaskan pemain Thailand juga dengan rubber game. Nova/Lilyana mengandaskan Patipat Chalardchalaem/Savitree Amitapai dengan 21-10, 18-21 dan 21-11. Pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir berpeluang bertemu dengan Frans Kurniawan/Pia Zebadiah di semifinal jika keduanya lolos dalam perebutan di perempat final.

Keberhasilan dua ganda campuran Indonesia tersebut gagal di ikuti oleh Ahmad Tontowi/Greysia Polii yang gagal ke perempat final setelah di jegal unggulan kedua Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (DEN). Thomas/Kamilla adalah juara Singapore Super Series pekan lalu yang di final berhasil mengalahkan Nova Widianto/Lilyana Natsir.  Sementara itu Thomas/Kamilla di Djarum Indonesia Open Super Series mengandaskan permainan Ahmad Tontowi/Greysia Polii dengan 21-18, 19-21 dan 21-15.

Di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti juga melangkah ke perempat final setelah mengandaskan rekan senegaranya Rosaria Yusfin Pungkasari dengan 21-14 dan 21-11. Langkah Maria untuk kefinal masih terbuka, mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi juga setara dengan kemampuannya.

Sementara itu tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro saat ini sedang bertanding di lapangan 2 melawan Dicky Palyama (NED), sedangkan pemain lainnya masih menunggu giliran.

Wednesday, June 23, 2010

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2010; TANPA CHINA, INDONESIA DIHARAP JUARA



Gelaran Djarum Indonesia open super series yang dimulai sejak 22 - 27 Juni 2010 yang berlangsung di Stadion Istora Gelora Bung Karno tanpa di hadiri pemain-pemain top China, hal ini tentu menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di negeri sendiri, mengingat pemain-pemain top Korea juga tidak turun secara penuh, apalagi pasca Lee Yong Dae terkena cedera. Indonesia berpeluang meraih gelar setelah di tahun 2007 dan 2009 yang juga berlangsung di Jakarta, Indonesia tidak meraih gelar satupun. ini adalah kali kedua Indonesia tidak meraih gelar di negeri sendiri sejak Indonesia Open di gelar.

Babak utama akan di pertandingkan pagi ini mulai pukul 09.00 dengan menggunakan 4 lapangan. Sehari sebelumnya babak prakualifikasi juga sudah selesai di pertandingkan, ada beberapa pemain Indonesia yang akhirnya lolos ke babak utama setelah harus merangkak dari prakualifikasi.

Di babak utama hari ini, dijadwalkan mulai pukul 09.00 hingga 21.40 untuk pertandingan terakhir. Tentu saja tanpa hadirnya China kita dapat berharap besar terhadap kontingen Indonesia untuk dapat meraih gelar lebih dari satu. Peluang tersebut sebenarnya ada disemua nomor, meski di nomor ganda campuran, peluang untuk mengulang final Singapore super Series pekan lalu juga kembali berpeluang terjadi, dan pekan lalu pemain Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl yang menjadi juara setelah menundukkan Nova Widianto/Lilyana Natsir dengan dua set langsung, namun kali ini kalaupun skenario tersebut berjalan lancar, seharusnya Nova/Lilyana mampu meraih gelar.

Sementara di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti yang seharusnya merangkak dari kualifikasi, akhirnya langsung berlaga di babak utama. Berkah dari absennya China tentu saja. Hadirnya Maria Kristin diharapkan akan membawa Indonesia untuk meraih hasil yang terbaik, dan kemungkinan untuk mengulang sukses pada tahun 2008 ketika itu Maria Kristin mampu menembus final akan terulang lagi tahun ini. Sementara itu Adriyanti Firdasari berpeluang kembali untuk bertemu dengan Zhou Mi (HKG) dibabak kedua jika mampu melewati hadangan pertama. Pekan lalu Firda mampu mengalahkan Zhou Mi di Singapura.

Di nomor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka langsung mendapatkan lawan kuat yang pekan lalu di Singapura berhasil mengalahkan Hayom dengan 3 set. Lawan Dyonisius di babak pertama adalah Lee Chong Wei (MAS), tentu saja menghadapi Chong Wei bukan hal yang gampang, apalagi Chong Wei adalah pemain berperingkat 1 dunia, namun grafik permainan Hayom yang kian meningkat, kemungkinan untuk dapat mengalahkannya masih terbuka. Sedangkan tunggal putra non pelatnas Taufik Hidayat akan diuji kembali untuk membuktikan siapa yang benar-benar kuat setelah di babak pertama ini akan bertemu dengan Kashyap Parupalli (IND) pemain ulet yang patut di waspadai. Kashyap sudah dua kali bertemu Taufik di putaran final Thomas Cup di Malaysia bulan Mei silam, dan mampu membuat Taufik pontang panting. Kali ini Taufik akan di uji kembali untuk berhadapan dengan Kashyap.

Sementara itu di nomor ganda putra lawan yang patut di waspadai adalah unggulan utama Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) bagi kubu Indonesia.

Dengan Absennya China mudah-mudahan Indonesia mampu meraih gelar maksimal.

Thursday, June 17, 2010

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; FIRDASARI TAKLUKKAN ZHOU MI, TIGA GANDA TERSINGKIR

Babak pertama turnamen bulutangkis Li Ning Singapore Open Super Series 2010 yang dimulai pada pukul 9.00 waktu setempat meloloskan wakil-wakil Indonesia ke babak kedua. Indonesia meloloskan wakil-wakilnya di babak kedua yang akan berlangsung esok hari. Adriyanti Firdasari pemain tunggal putri Indonesia berhasil menekuk unggulan ke3 asal Hongkong Zhou Mi dengan rubber set. Pemain veteran yang kini membela Hongkong tersebut berhasil di kalahkan oleh Firdasari dalam tempo 43 menit. Set pertama di menangkan Firdasari dengan 21-12. Memasuki set kedua, Zhou Mi menemukan pola permainannya dan berhasil menekan Firda hingga set kedua ditutup dengan 10-21. Memasuki set penentuan, kepercayaan diri Firda tumbuh kembali dan berhasil memenangi pertandingan dengan 21-11. Lawan Firda berikutnya adalah Youn Jo Bae (KOR) yang di babak pertama mengalahkan rekan senegara Firda, Fransiska Ratnasari dengan 11-21 dan 17-21. Sementara itu tiga ganda Indonesia yakni ganda putra, ganda putri dan ganda campuran gagal ke baak kedua.

Sementara itu tunggal putri Indonesia yang memiliki peringkat tertinggi Maria Febe Kusumastuti juga melangkah ke babak kedua setelah berhasil mengandaskan permainan Megumi Taruno (JPN) juga melalui pertandingan yang cukupmelelahkan 3 set. Di set pertama Maria Febe harus mengakui keunggulan Megumi dan tunduk dengan 17-21, akan tetapi set kedua dan ketiga dimenangkan Maria Febe dengan 21-15 dan 21-16. Di babak kedua, Maria Febe akan berhadapan dengan Porntip Buranaprasertsuk (THA).

Di nomor tunggal putra Indonesia juga meloloskan empat wakilnya di babak kedua melalui Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan Dyonisius Hayom Rumbaka serta Andre Kurniawan Tedjono.

Sementara itu, Indonesia gagal meloloskan semua ganda putranya di babak kedua setelah Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan takluk dari Sung Hyun Ko/Yoo Yeon Seong (KOR) dengan dua set langsung 14-21 dan 16-21, namun demikian Indonesia masih menyisakan ganda putra M. Ahsan/bona Septono, Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan juga Markis Kido/Hendra Setiawan.  Di nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari lolos ke babak 2 setelah mengandaskan pemainan Wang Iris/Wang Rena (MAS) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-9. Keberhasilan Greys/Meiliana gagak di ikuti oleh pemain muda Indonesia Anneke Feinya Agusti/Annisa Wahyuni setelah di kalahkan pemain gado-gado Indonesia/Thailand Vita Marissa/Saralee Thoungthongkam dengan 13-21 dan 16-21.

Wednesday, June 16, 2010

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; MARIA KRISTIN LANGSUNG TERSINGKIR DI KUALIFIKASI

Maria Kristin Yulianti gagal melangkah ke babak utama turnamen Singapore Super Series 2010 setelah di babak kualifikasi langsung kandas dari lawannya Li Xuerui (CHN) melalui pertandingan tiga set. Maria Kristin yang merangkak dari babak kualifikasi setelah peringkatnya melorot jauh akibat jarang dimainkan di turnamen-turnamen sekelas super series selepas cedera yang terus saja mengintainya. Di set pertama Li langsung unggul 3-0 atas Maria Kristin setelah pada akhirnya Maria meraih angka pertamanya. Di set pertama Maria tidak mampu menghadapi permainan Li Xuerui yang diatas kertas seharusnya Maria lebih menang pengalaman dan mampu mengatasinya. Set pertama di tutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Pola permainan Maria berubah dan mampu memenangi pertandingan sekaligus memaksakan rubber set setelah ditutup dengan 21-14 untuk kemenangan Maria Kristin.

Memasuki set penentuan, Maria Kristin sempat ketinggalan 6-12 atas Li, namun satu persatu angka di raihnya dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12, namun akhirnya Li melesat mendahului Maria dan nyaris tidak terkejar pada kedudukan 18-20. Maria sempat memberikan harapan bagi Indonesia setelah berhasil menyamakan kedudukan 20-20, namun sayang sekali lawan kali ini bermain lebih baik, dan Maria harus mengakui keunggulan Li dengan menutup set ketiga dengan 21-23. Maria Kristin harus angkat koper lebih awal dan pulang untuk mempersiapkan kejuaraan Djarum Indonesia SUper Series yang akan berlangsung pekan depan di Jakarta.

Rekan Maria yang lain, Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti dan Fransisca Ratnasari masih bernasib baik karena langsung ke babak utama turnamen ini.

Sementara itu Indonesia meloloskan pasangan baru ganda campuran Markis Kido/Lita Nurlita dan Ahmad Tontowi/Greysia Polii ke babak utama untuk mendampingi Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Hendra A Gunawan/Vita Marissa yang langsung kebabak utama.

Babak utama turnamen Singapore Super Series akan berlangsung esok hari mulai pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB.

Friday, May 14, 2010

TIM UBER GAGAL KE FINAL

Tim Uber Indonesia akhirnya gagal ke final setelah ditundukkan China dengan 3-0. Maria Febe dkk ditaklukkan China dengan mudah. Kegagalan ini sudah di prediksi sebelumnya mengingat lawan yang di hadapi lebih berat dibanding Indonesia.

DIpercaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe tampil cukup agresif dalam menghadapi Wang Yihan yang secara peringkat jauh lebih baik disbanding Maria Febe. Diturunkannya tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti tentu saja memiliki maksud agar Indonesia mampu mencuri angka di nomor ganda putri. Meski bermain tanpa beban, namun Maria Febe harus mengakui lawan lebih baik dan ia dengan mudah di hempaskan oleh Wang Yihan dengan dua set langsung.

Tanpa perlawanan yang berarti Maria Febe harus menyerah dengan 21-7 dan 21-12. Wang Yihan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi di banding Maria Febe dan juga memiliki jangkauan tangan yang panjang dengan mudah mematahkan permainan Febe dalam tempo 37 menit.

Partai kedua Greysia Polii/Meiliana Jauhari diturunkan untuk menghadapi Ma Jin/Wang Xiaoli. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, namun pasangan ganda putrid Indonesia tersebut gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia dan harus menyerah dengan 21-17 dan 21-13.

Sedangkan di partai ketiga, Adriyanti Firdasari juga gagal meraih poin setelah di taklukkan Wang Xin dengan straight set. Meski beberapa kali sempat mengungguli Wang Xin, namun Firda akhirnya harus terhempas dan menyerah dengan 21-17 dan 21-15.

Memang sudah di prediksi sebelumnya, untuk menghadapi China Indonesia akan realistis dengan materi pemain yang ada. Namun demikian, tetap patut bersyukur karena tim putri Indonesia mampu mencapai target yang diberikan hingga kesemifinal, apalagi lawan yang dihadapi adalah tidaklah ringan. Mudah-mudahan 2 tahun mendatang akan dapat merebut Piala Uber dari China.

Wednesday, May 12, 2010

TIM UBER INDONESIA SUSUL TIM THOMAS KE SEMIFINAL


Tim Uber permalukan tuan rumah Malaysia setelah membungkam permainan tim Uber tuan rumah dengan 3-0 sekaligus melangkah ke semifinal perebutan Uber Cup 2010. Lawan Indonesia di semifinal hampir dipastikan adalah tim Uber China yang di perkuat oleh Wang Yihan yang baru akan bertanding nanti malam melawan India. Kemenangan Indonesia di tentukan oleh Maria Kristin yang berhasil menyumbangkan poin ketiga bagi tim Uber Indonesia.

Adriyanti Firdasari membuka kemenangan untuk tim Uber Indonesia setelah memukul Wong Mew Chow, tunggal putri terkuat Malaysia saat ini dengan dua set langsung. Wong Mew Chow Juara China Super Series 2008 berhasil di taklukan oleh Firda. Wong Mew Chow tidak bisa keluar dari tekanan permainan Firdasari, sehingga permainannya tidak berkembang. Sementara Firdasari yang merasa percaya diri, dengan mudah menaklukkan permainan Wong.

Di set pertama Firdasari nyaris sempurna karena berhasil meninggalkan jauh permainan Wong. Bahkan Firda sempat unggul jauh 12-3 sebelum akhirnya menutup kemenangan dengan 21-9. Memasuki set kedua Wong Mew Chow yang di percaya sebagai tunggal pertama Malaysia mulai bangkit, kejar mengejar angka pun terjadi antara Wong Mew Cho dan Firdasari, namun setelah kedudukan 13-13, pelan tapi pasti Firdasari mulai meninggalkan perolehan angka Wong dan menutup set kedua dengan kemenangan 21-16. Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia.

Partai kedua yang merupakan ganda putri pertama, Indonesia kali ini menurunkan Greysia Polii/Meiliana Jauhari berhadapan dengan ganda putri pertama Malaysia Wong Pei Tty/Eei Hui Chin. Secara peringkat,ganda putri Malaysia lebih unggul, namun Greys/Meiliana dapat mengimbangi permainan ganda putrid terkuat Malaysia saat ini. Bermain di kandang lawan, tidak hanya harus siap secara teknis tapi juga mental. Dan ini dibuktikan oleh Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang berhasil mengalahkan pasangan Malaysia dengan dua set langsung. Di set pertama pertandingan sangat ketat mengingat kejar mengejar angka terus terjadi. Pasangan Malaysia unggul lebih dulu di angka 20, namun pasangan Indonesia tidak mau menyerah begitu saja dan berhasil menyamakan kedudukan 20-20. Set pertama di tutup dengan poin ketat 26-24. Set kedua kembali berlangsung ketat, namun berkat kesiapan pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari  berhasil memenangkan set kedua dengan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul 2-0 atas Malaysia.

Maria Kristin menjadi penyumbang Poin berikutnya setelah menekuk permainan tunggal putri kedua tuan rumah Jiang Yee Tee. Maria Kristin Yulianti peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 meski mendapat perlawanan cukup ketat di set pertama namun akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dengan 21-19. Set kedua kembali menjadi milik Maria Kristin. Set kedua di tutup dengan kemenangan 21-16. Kemenangan ini sekaligus membawa Indonesia ke semifinal.

Friday, April 9, 2010

YONEX SUNRISE BADMINTON ASIA CHAMPIONSHIPS 2010; PEMANASAN MENUJU FINAL THOMAS/UBER CUP


Ajang tahunan Asia Badminton Championship 2010 yang akan berlangsung dari 12-18 April 2010 di India tinggal selangkah lagi. Indonesia menurunkan  wakil-wakilnya di ajang tersebut dengan menurunkan pemain-pemain pelapis pelatnas. Diajang ini diharapkan pemain-pemain Indonesia akan mampu memperbaiki peringkatnya sekaligus sebagai arena untuk pemanasan menuju final Thomas/Uber cup bulan Mei mendatang di Kuala lumpur. Khusus untuk tunggal putri, Indonesia tidak menurunkan Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti dengan maksud agar dapat konsentrasi dalam menghadapai putaran Uber Cup nanti. Sementara itu Maria Kristin Yulianti diturunkan mengingat saat ini peringkat Maria yang terlempar cukup jauh di kisaran 50 besar dunia. Juga ajang Asia Badminton Championsip merupakan ajang pembuktian bagi Maria Kristin untuk memperbaiki peringkat yang saat ini melorot cukup jauh.

Indonesia menurunkan Maria Kristin, Fransisca Ratnasari dan Linda Weni Fanetri di nomor tunggal putri. Melihat peluang di nomor ini seharusnya pemain Indonesia akan mampu melangkah tidak hanya di babak awal saja. Meski tanpa kehadiran pemain-pemain China, namun untuk Maria Kristin sendiri di babak awal sudah harus bertemu unggulan kedua Zhou Mi (HKG) yang juga mantan peringkat satu dunia.  Keduanya memiliki skor 1-1 untuk saling mengalahkan.  Menghadapi Zhou Mi, Maria seharusnya dapat melewatinya mengingat pemain veteran asal China tersebut saat ini juga sudah mulai menurun permainannya.

Di nomor tunggal putra, Taufik Hidayat menjadi unggulan pertama di turnamen ini. Absennya Lee Chong Wei di turnamen ini harus dapat di manfaatkan sebaik-baiknya oleh Taufik Hidayat, meski di unggulan kedua ada Lin Dan (CHN), namun keduannya berpeluang bertemu di final. Selain Taufik Hidayat, Indonesia juga menurunkan Tommy Sugiarto, Dyonisius Hayom Rumbaka dan Andre Kurniawan Tedjono dari klub Djarum. Tommy Sugiarto kemungkinan dapat melangkah hingga babak ketiga  untuk dapat bertemu dengan unggulan ketujuh Yun Hu (HKG), sedangkan Dyonisius Hayom Rumbaka berpeluang menjajal kemampuan Lin Dan di babak ketiga.  Nomor tunggal putra menjadi nomor yang terberat karena menggunakan sistem 64besar.

Di bagian ganda putra pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan tidak ambil bagian di turnamen ini. Indonesia menurunkan Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi dari klub Jaya Raya, dan pasangan ganda putra yang di pecah menjadi Bona Septono/Rian Sukmawan dan M. Ahsan/Yonathan Suryatama Dasuki. Di nomor ganda putra, pemain-pemain top dunia juga tidak ambil bagian, sehingga peluang Indonesia untuk dapat meraih gelar di nomor ini masih terbuka lebar. Sementara itu, ganda putri Indonesia masih menurunkan pemain pelatnas dengan formasi terakhir.  Meiliana Jauhari/Greysa Polii dan Shendy Puspa Irawati/Nitya Khrisinda Maheswari turut ambil bagian di nomor ini.  Selain dua pasang pemain tersebut, Indonesia juga mewakilkan ganda putri muda Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni.

Pada nomor ganda campuran, Indonesia menurunkan pasangan-pasangan barunya.  Indonesia menurunkan tiga wakilnya di nomor ini melalui M. Rijal/Debby Susanto, Devin Lahardi/Lilyana Natsir, dan Tantowi Ahmad/Greysa Polii.

Pada kejuaraan asia kali ini merupakan kesempatan emas sebagai pemanasan menuju final Piala Thomas dan Uber di Malaysia bulan Mei mendatang.

Friday, November 20, 2009

CHINA SUPER SERIES 2009; BERMAIN DI KANDANG MACAN, PEMAIN INDONESIA BERGUGURAN

Layaknya bermain di kandang macan, pemain-pemain Indonesia yang turut serta dalam ajang tutup tahun China Super Series 2009 mulai berguguran. China sebagai tuan rumah merajai di semua nomor,  Sementara Indonesia yang mewakilkan di 4 nomor yakni tunggal putra dan putri, ganda campuran dan ganda putra praktis tidak dapat berbicara banyak. Apalagi saingannya cukup ketat. Hadirnya pemain-pemain Korea selatan juga menjadikan persaingan di semua nomor semakin ketat.

Di nomor ganda putra, Indonesia yang mengirimkan wakilnya secara penuh, kini tidak menyisakan satupun wakilnya di nomor tersebut. Markis Kido/Hendra Setiawan di babak kedua yang berlangsung kemarin juga di buat tidak berdaya setelah berhadapan dengan pemain non unggulan Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) dengan melalui pertandingan 3 set. Markis/Hendra menyerah dengan 19-21, 21-11 dan 15-21.  Kegagalan serupa juga di raih Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang harus bertekuk lutut atas Zhendong Guo/Chen Xu (CHN) dengan dua set langsung 17-21 dan 19-21. Sementara itu pemain muda yang sempat melejit M. Ahsan/Bona Septono juga harus menyerah dari Hong Ling Chen/Yu Lang Lin (TPE) dengan 15-21 dan 18-21. Dengan demikian Indonesia tidak satupun mewakilkan wakilnya di nomor ganda putra.

Di nomor tunggal putri, nasib serupa juga di alami satu-satunya wakil Indonesia yang melangkah ke babak kedua Maria Kristin Yulianti.  Maria menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak kedua setelah rekannya Adriyanti Firdasari kandas di babak pertama. Maria di taklukkan oleh pemain tuan rumah Wang Shixian dengan 13-21 dan 13-21. Kegagalan Maria sekaligus melengkapi kegagalan pekan sebelumnya di Hongkong Super Series atas Salakjit Ponsana (THA).  Maria Kristin jarang di turunkan di Super Series karena terlilit cedera.  Sampai Saat ini tunggal putri Indonesia masih belum bisa berbicara banyak.

Namun kegagalan dua nomor tersebut sedikit terobati setelah dua wakil tunggal putra Indonesia yakni Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso melangkah ke perempat final. Namun di perempat final, keduanya sudah harus bertemu pemain tuan rumah unggulan kedua dan ke empat. Sony Dwi Kuncoro akan ditantang oleh Chen Jin dan Simon Santoso akan berhadapan dengan Lin Dan.  Di babak kedua Sony Dwi Kuncoro menang atas Arvind Bhat (IND) dengan dua set langsung dengan 21-15 dan 21-16. Sementara itu Simon Santoso melangkah ke perempat final dengan bersusah payah setelah mengalahkan Carl Baxter (ENG) dengan 14-21, 21-12 dan 21-18.

Indonesia juga masih menyisakan satu wakilnya di perempat final nomor ganda campuran dengan pemain yang baru di pasangkan Devin Lahardi Fitriawan/Lilyana Natsir. Devin Sebelumnya berpasangan dengan Lita Nurlita sedangnan Lilyana Natsir berpasangan dengan Nova Widianto. Lawan Devin/Lilyana di perempat final adalah pasangan tuan rumah Nan Zhang/Zhao Yunlei.

Monday, November 16, 2009

HONGKONG SUPER SERIES 2009; INDONESIA GAGAL RAIH GELAR

Satu-satunya wakil Indonesia di final turnamen Yonex Hongkong Super Series 2009 pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir gagal meraih gelar setelah di taklukkan pemain non unggulan yang sedang naik daun Robert Meteusiak/Nadiezda Costiuczky (POL) dengan dua set langsung. Meski sempat unggul di set pertama dengan 10-7, namun pasangan Polandia mampu mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 10-10 dan berbalik unggul menjadi 10-11. Namun Nova/Lilyana yang sebentar lagi mau di ceraikan pasangannya mampu mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul kembali dengan 18-15 bahkan terlebih dahulu unggul 20-18. Namun pasangan Polandia tidak mau menyerah begitu saja dan mampu mengejar ketertinggalan hingga unggul 20-22 sekaligus memenangi set pertama.

Memasuki set kedua, kedudukan Nova/Lilyana sangat tidak menguntungkan karena bermain dibawah tekanan, dan akhirnya Nova/Lilyana harus puas menjadi runner up Hongkong Super Series 2009 dengan 16-21.

Hasil selengkapnya :

1. WS : Wang Yihan (CHN) beat Jiang Yanjiao (CHN) 21-13, 21-15

2. XD : Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiuczky (POL) beat Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) 22-20, 21-16

3. MS : Lee Chong Wei (MAS) beat Peter Heog Gade (DEN) 21-13, 13-21 dan 21-16.

4. WD : Ma Jin/Wang Xiaoli (CHN) beat Du Jing/Yu Yang (CHN) 16-21, 21-19 dan 21-12

5. MD : Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) beat Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN) 13-21, 21-15, 21-8

Sunday, November 1, 2009

PRANCIS SUPER SERIES 2009; INDONESIA PASTIKAN SATU GELAR

Indonesia memastikan satu gelar di turnamen Prancis Super Series 2009 setelah terjadi All Indonesian Final. Indonesia memastikan satu gelar melalui Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil menekuk musuh bebuyutannya He Hanbin/Yu Yang (CHN) dalam pertandingan yang cukup ketat. Kerap kali bertemu menyebabkan kedua pasangan sudah saling mengetahui kelemahan masing-masing. Namun dewi fortuna berpihak ke pasangan Indonesia sehingga Nova/Lilyana mampu melibas permainan lawan.  Di set pertama perolehan angka keduanya berlangsung saling kejar mengejar. Meski sempat unggul 19-16 atas pasangan China, akan tetapi He Hanbin/Yu Yang mampu mengejar ketertinggalan menjadi 19-19 kemudian kejar mengejar angka pun terjadi hingga set pertama di tutup untuk kemenangan pasangan China. Nova/Lilyana menyerah dengan 25-27.

Memasuki set kedua, pasangan Nova/Lilyana selalu mempimpin perolehan angka.  He Hanbin/Yu Yang tidak mampu mengembangkan permainan hinggak menyerah dari tangan Nova/Lilyana. Set kedua ditutup 21-14, memasuki set penentuan keadaan berbalik, pasangan China unggul terlebih dahulu hingga kedudukan 6-9. Namun Nova/Lilyana mampu mengejar ketertinggalan hingga berbalik memimpin dan menutup set kedua dengan kemenangan 21-17. Langkah Nova/Lilyana di final akan bertemu dengan sesama rekan mantan penghuni pelatnas Hendra A Gunawan/Vita Marissa yang berhasil mengalahkan pasangan China lainnya Tao Jiaming/Zhang Yawen dengan straight set.

Pasangan Hendra/Vita melangkah ke final dengan cukup gemilang.  Hendra/Vita menekuk pemain China yang belum lama di pasangkan dengan 22-10 dan 21-17 sekaligus membuka peluang untuk menjadi juara.

Menghadapi Nova/Lilyana yang lebih diunggulkan, Vita marissa yang sebelumnya juga pernah berpasangan dengan Nova kemungkinan akan mampu memberikan perlawanan yang cukup berarti. Namun apapun hasilnya, Indonesia telah mengamankan satu gelar di nomor ganda campuran.

Sementara itu tunggal putra Taufik Hidayat, ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan dan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii saat berita ini di turunkan masih belum bertanding.

Thursday, October 29, 2009

PRANCIS SUPER SERIES 2009; FIRDASARI MELANGKAH KE BABAK KEDUA

Pasca Denmark Super Series 2009 pekan lalu dimana Indonesia hanya meraih satu gelar melalui tunggal putra Simon Santoso, kini pemain-pemain Indonesia yang sebelumnya juga tampil di Denmark Super Series kembali berlaga di Prancis Super Series. Di Prancis Super Series 2009 ini tantangannya lebih besar karena pemain-pemain top China juga hadir dan berlaga di sini. Pemain sekelas Lin Dan, Bao Chun Lai, juga tunggal putri semacam  Lu Lan yang permainannya sudah menurun juga turut ambil bagian di turnamen ini.

Bagi Indonesia ini merupakan tantangan tersendiri, mengingat turunnya pemain-pemain China otomatis membuat kejuaraan ini makin bergengsi karena tantangan yang dihadapi juga semakin besar. Namun sayang sekali, Korea kembali absen di turnamen ini.

Di tunggal putra, Lin Dan di unggulkan di tempat pertama di tempel oleh Peter Heog Gade (DEN) dan Chen Jin (CHN). Sedangkan di bagian putri Wang Lin (CHN) pemain muda China menjadi unggulan pertama di susul oleh Zhou Mi (HKG) yang merupakan pemain senior asal China.  Di hari pertama kejuaraan Prancis Super Series, pemain-pemain Indonesia masih belum menemui hambatan yang cukup berarti. Firdasari ditunggal putri berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Larisa Griga (UKR) dengan dua set langsung 21-16 dan 21-16, namun sayang sekali langkah Firda kembali menemui hambatan setelah di babak kedua harus kembali bertemu dengan Tine Rasmussen (DEN) yang pekan lalu mengalahkannnya di perempat final Denmark Super Series.  Sedangkan di nomor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat dan Simon Santoso juga melangkah ke babak kedua.

Friday, August 14, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; MARIA KRISTIN TUMBANG, TUNGGAL PUTRA MELENGGANG MULUS

Dari ajang kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009, Indonesia meloloskan satu ganda campuran Nova Widianto/lilyana Natsir ke perempat final. Nova/Lily melangkah ke perempat final setelah di babak ketiga mengalahkan pasangan Koo Kien Kit/Ng Hui Lin (MAS) dengan dua set langsung. Nova/Lilyana yang di unggulkan di tempat kedua tanpa kesulitan melibas permainan pemain Malaysia tersebut dalam tempo 29 menit dengan 21-15 dan 21-19. Lawan Nova/Lilyana di perempat final adalah pemenang antara Diju V/Jwala Gutta (IND) vs Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiuczyk Namun sayang sekali kemenangan Nova/Lilyana gagal diikuti Juniornya Devin Lahardi/Lita Nurlita. Devin/Lita dengan mudah takluk dari tangan Thomas laybord/Kamilla Rytter Juhl (DEN). Menghadapi pemain jangkung dari Denmark tersebut Devin/Lita dibuat tidak berkutik. Devin/Lita dengan mudah dipatahkan permainannya oleh pasangan Denmark dengan skor 9-21 dan 9-21.

Sementara itu Indonesia tidak menyisakan wakilnya di nomor ganda putra setelah satu-satunya wakil yang tersisa Yonathan Suryatama dasuki/Rian Sukmawan takluk dari Mohd Zakry Abdul Latif/Mohn FairuzizuanMohd Tazari (MAS) dengan dua set langsung. Yonathan/Rian menyerah dengan 14-21 dan 17-21 sekaligus mengakhiri kiprahnya di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 di Hyderabad India. Di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti harus menelan pil pahit atas kekalahannya dari Pi Hongyan (FRA). Meski Maria telah mengantisipasi, namun pertahanan Maria dengan mudah di jebol lawan. Di unggulkan di tempat ke 8, Pi Hongyan mampu menjegal permainan Maria dan dengan mudah Maria takluk dengan 13-21 dan 14-21.

Di bagian ganda putri Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari gagal melangkah keperempat final setelah dikandaskan pemain China Ma Jin/Wang Xiaoli. Permainan Shendy/Meiliana tidak dapat berkembang sehingga dengan mudah dipatahkan oleh lawan. Shendy/Meiliana menyerah dengan 16-21 dan 14-21. Sementara ganda putri lainnya Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii saat berita ini diturunkan masih belum bertanding. Nitya/Greys menemui lawan tangguh Du Jing/Yu Yang (CHN) yang merupakan pasangan kuat peringkat 5 dunia saat ini.

Di tunggal putra, Taufik Hidayat dan Simon santoso melangkah ke perempat final setelah di babak ketika menekuk lawannya masing-masing. Taufik hidayat unggulan ke 4 Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 berhasil melibas permainan Yu Hsin Hsieh (TPE) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-19. Lawan Taufik di perempat final adalah Jan O Jorgensen (DEN). Diatas kertas Taufik akan mampu mengalahkan pemain Denmark tersebut. Sementara itu tunggal putra lainnya Simon Santoso juga melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Kenichi Tago (JPN) dengan 2 set langsung. Simon menang mudah 21-10 dan 21-12.  Taufik Hidayat dan Simon Santoso berpeluang bertemu di semifinal jika diperempat final perjalanan mereka mulus. Dibagian lain, Sony Dwi Kuncoro masih belum bertanding saat berita ini diturunkan. Sony akan menghadapi wakil tuan rumah Anand Chetan. Jika Sony lolos dari Anand Chetan maka lawan Sony di perempat final adalah Lee Chong Wei (MAS) yang sudah melangkah ke perempat final terlebih dahulu.

Thursday, August 13, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; MARIA KRISTIN TANTANG PI HONGYAN, FIRDASARI TUMBANG

Di hari ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 pemain-pemain tunggal putra Indonesia masih perkasa dan mampu melewati lawan-lawannya.  Taufik Hidayat melangkah mulus setelah dengan mudah mengalahkan pemain non unggulan Mathieu Lo Yi Ping (FRA) dalam waktu 30 menit dengan skor 21-17 dan 21-15. Taufik Hidayat yang berambisi meraih gelar juara dunia yang kedua kalinya tersebut melangkah dengan mudah ke babak ketiga. Di babak selanjutnya, Taufik akan bertemu dengan unggulan ke 9 Yu Hsing Hsieh (TPE). Keberhasilan Taufik Hidayat diikuti pula oleh tunggal putra Indonesia lainnya Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso.

Di unggulkan di tempat ke 6 Sony Dwi Kuncoro yang bermain di lapangan 4 menekuk permainan Przemyslaw Wacha(POL) dengan skor mudah 21-12 dan 21-13. Lawan Sony berikutnya adalah pemenang antara Anand Chetan (IND) vs Stilian Makarski (BUL). Sementara itu tunggal putra Indonesia Simon Santoso dipaksa untuk bermain rubber set setelah di set pertama berhasil mengalahkan lawannya Wong Zi Liang Derek (SIN). Meski unggul di set pertama namun set kedua pertahanan Simon kendur sehingga lawan mampu menyamakan kedudukan. Simon menang dengan 21-13, 19-21 dan 21-16.  Lawan Simon berikutnya adalah Kenichi Tago (JPN).

Sukses yang sama juga di raih tunggal putri andalan Indonesia Maria Kristin Yulianti. Maria Kristin menang mudah atas Lianne Tan (GER) dengan 21-11 dan 21-11.  Di babak ketiga Maria Kristin akan di tantang Pi Hongyan (FRA) yang juga merupakan unggulan ke 8. Menurut Maria Kristin seperti komentarnya yang dikutip dari situs jejaring sosial Facebook, Pi Hongyan merupakan batu sandungan pertama bagi Maria. Kesuksesan Maria Kristin gagal di ikuti oleh Adriyanti Firdasari yang dibuat tidak berkutik oleh Lu Lan (CHN). Pertemuan ketiganya sudah 3 kali namun untuk ketiga kalinya pula Firda harus menelan pil pahit dengan dikalahkan Lu Lan. Sempat unggul di set pertama dengan 11-8, namun peluang ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Firda selain karena bola-bola Lu Lan yang memang susah. Firda Takluk dengan 17-21 dan 8-21.

Di ganda putra tumpuan Indonesia M. Ahsan/Bona Septono langsung takluk dari Zhendong Guo/Chen Xu(CHN) dalam pertandingan 3 set. Meski bersaing ketat di set pertama dan berhasil memenanginya, namun di set kedua dan ketiga  pasangan Indonesia tersebut kalah telak.  Ahsan/Bona menyerah dengan 24-22, 10-21 dan 9-21. Namun kegagalan Ahsan/Bona di bayar oleh pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang berhasil mengalahkan Valeri Atraschenkov/Georgiy Natarov (UKR) yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menyudahi permainan. Yonathan/Rian menang mudah dengan 21-6 dan 21-6.

Di sektor ganda putri, dua pasangan Indonesia juga melangkah mulus ke babak berikutnya. Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari harus berjibaku untuk dapat memenangkan pertandingan dengan Chew Yen Fong/Hing Yau Moi (MAS) dengan pertandingan 3 set.  Shendy/Meiliana harus rela kehilangan set pertama dengan 14-21. Memasuki set kedua, pemain Indonesia pun bangkit dan berhasil memenangi pertandingan dengan 21-13 dan 21-18 sekaligus memastikan diri melangkah ke babak ketiga. Lawan berikutnya yang akan di hadapi adalah unggulan ke 6 Ma Jin/Wang Xiaoli (CHN). Menghadapi pasangan China, Shendy/Mei harus dapat meredam permainan mereka. Meski sama-sama baru bermain di profesional, namun Shendy/Mei diharapkan mampu meredam permainan pemain China yang kuat tersebut. Sementara itu ganda putri lainnya Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii juga melangkah ke babak ketiga setelah dipaksa bermain 3 set melawan Shizuka Matsuo/Mami Naito (JPN) dengan 19-21, 21-15 dan 21-12. Pasangan Jepang memang terkenal ulet sehingga mampu membuat Nitya/Greys kewalahan di set pertama.

Wednesday, August 12, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; FIRDASARI MENGAWALI LANGKAH DENGAN MULUS

Tunggal putri Adriyanti Firdasari melangkah mulus ke babak 32 besar menyusul Maria Kristin yang lebih dulu melangkah ke babak tersebut. Firda demikian sapaan akrabnya berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak 64 besar mengalahkan pemain non unggulan Natalie Descamps (GER) dengan 21-9 dan 21-8. Namun sayang sekali di kejuaraan Dunia bulutangkis yang berlangsung di Hyderabad India tersebut, langkah berat sudah menunggu Firda di babak 32 besar. Lawan Firda selanjutnya adalah unggulan ke 7 asal China Lu Lan.

Menghadapi Lu Lan yang lebih berpengalaman, jelas bagi Firda tidak mudah, meski Lu Lan tidaklah sekokoh tembok China namun tetap harus di waspadai dan bukan tidak mungkin Firda mampu menekuk permainan Lu Lan.

Sementara itu dua tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat dan Simon Santoso juga melangkah ke babak berikutnya menyusul Sony Dwi Kuncoro. Taufik yang diunggulkan di tempat ke 4 berhasil melangkah kebabak berikutnya setelah menekuk permainan Christian Boesigar (SUI) dengan skor 21-14 dan 21-14, sementara Simon Santoso melangkah kebabak 32 besar setelah mengalahkan Tan Yuhan (GER) dengan 22-20 dan 21-11.

Di sektor ganda putri Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari menang WO atas pemain Inggris Jenny Wallwork/Gabriel White.

Di nomor ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita berhasil mengalahkan Ivan Sozonov/Anastasia Prokopenko (RUS) dengan skor 22-20 dan 21-13.

Jadwal pertandingan esok hari akan berlangsung mulai pukul 13.00 waktu setempat.

Tuesday, August 11, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; PEMAIN INDONESIA MELANGKAH MULUS DI HARI PERTAMA

Kejuaraan Dunia bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad - India memberikan peluang bagi pemain-pemain Indonesia untuk berbuat lebih banyak. Di hari pertama kejuaraan Dunia 2009, pemain Indonesia dengan mudah melangkah ke babak berikutnya setelah dibabak 64 besar berhasil mengalahkan lawan-lawannya masing-masing.

Tunggal putri tumpuan Indonesia, Maria Kristin berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak pertama mengalahkan Shopia Hansen (SWE) dengan skor telak 21-6 dan 21-2. Sedangkan di tunggal putra Sony Dwi Kuncoro juga melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Michael Lahnsteinar (AUT) dengan 21-13 dan 21-9. Sementara itu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan berhasil melibas permainan pemain China Chai Biaio/Liu Xiaolong dengan skor 25-23 dan 21-17.

Dihari pertama kejutan terjadi di tunggal putra dimana Bao Chunlai (CHN) berhasil ditumbangkan pemain non unggulan Dicky Palyama (NED) dengan 18-21 dan 14-21.

Dibagian lain, Nova WIdianto/Lilyana Natsir dan Taufik Hidayat baru akan bertanding esok hari.

Wednesday, June 17, 2009

DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2009; MARIA KRISTIN GAGAL ULANGI SUKSES

Runner Up Indonesia Super Series 2008 Maria Kristin Yulianti gagal mengulang sukses untuk melangkah ke babak berikutnya setelah di babak pertama di jegal oleh pemain China Xie Xingfang pada ajang Djarum Indonesia Super Series 2009 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta.  Maria harus mengakui keunggulan Xie Xingfang dengan menyerah dalam dua set langsung. Namun demikian, kekalahan Maria dari Xingfang bukanlah kekalahan yang mudah. Maria mampu mengimbangi permainan tunggal putri China tersebut.

Kegagalan ini sekaligus memupus harapan Maria untuk dapat menyamai prestasinya seperti tahun lalu. Di set pertama, Maria selalu ketinggalan angka dan harus menyerah dengan 17-21. Memasuki set kedua Maria Kristin mulai bangkit dan beberapa kali mengungguli perolehan angka lawan, namun kesabaran dan faktor pengalaman Xingfanglah yang berhasil menjegal permainan Maria. Kejar mengejar angka terjadi dari angka 14-14 hingga 17-17. Maria sempat unggul 19-17 namun dapat dikejar oleh Xie Xingfang dan kedudukan berubah menjadi 19-20. Maria mampu menyamakan kedudukan 20-20. Set kedua ditutup dengan 21-23 sekaligus membawa Xie Xingfang kebabak kedua.

Kegagalan yang sama juga diraih tunggal putri Indonesia lainnya Rizki Amelia Pradipta yang harus menyerah dari Rachel Van Cutsen (NED) dengan 16-21 dan 18-21.  Sementara itu tunggal putri Indonesia lainnya Adriyanti Firdasari baru akan bertanding pada pukul 16.20 WIB.

Namun kegagalan Maria tidak diikuti oleh ganda campuran non pelatnas Hendra Aprida Gunawan/Vita marissa yang membela Jaya Raya. Hendra/Vita menekuk permainan Mohd Fairuzizuan/Wong Pei Tty (MAS) dengan dua set langsung 21-19 dan 21-16.

Saturday, May 16, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; INDONESIA GAGAL KE FINAL

Semifinal Piala Sudirman 2009 antara Indonesia menghadapi Korea Selatan berlangsung seru. Menjadi runner up group 1B, menjadikan Indonesia harus berhadapan dengan tim tangguh negeri ginseng. Indonesia menurunkan pemainnya secara penuh di semifinal melawan Korea selatan ini. Namun Sayang sekali Indonesia gagal ke final setelah ditaklukan Korea.

Partai pertama menurunkan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melawan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Kedua pasangan ini merupakan musuh bebuyutan yang sudah saling mengalahkan. Sebelumnya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pernah mempecundangi Nova/Lilyana di final Olimpiade Beijing 2008 silam. Dan pada pertandingan kali ini kehebatan Nova/Lilyana yang merupakan pemain peringkat satu dunia di uji. Di set pertama perolehan angka sangat ketat. Kejar mengejar angka terus terjadi, meski Indonesia selalu unggul dalam perolehan angka hingga kedudukan 16-16, akan tetapi setelahnya pasangan Nova/Lilyana tidak berdaya menghadapi tekanan-tekanan lawan melalui smash-smashnya. Set pertama Indonesia harus kehilangan angka dengan 18-21. Mengawali set kedua, Indonesia harus ketinggalan angka 0-4 sebelum akhirnya menambah dua angka menjadi 2-4. Akan tetapi keteguhan dan smash-smash yang dilancarkan oleh Lee Yong Dae membuat pasangan Indonesia semakin tertekan sehingga permainan Nova/Lilyana tidak mampu berkembang. Set kedua ditutup dengan 14-21 sekaligus membuat Indonesia tertinggal 0-1 atas Korea.

Partai selanjutnya tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Park Sung Hwan.  Menghadapi Park Sung Hwan, Sony sebenarnya cukup berimbang, meski Sony pernah dikalahkannya di semifinal perebutan piala Thomas di Jakarta 2008 silam. Set pertama dimainkan, perolehan angka Sung Hwan terus memimpin. Sung Hwan diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Sony Dwi Kuncoro sehingga ia mampu mengungguli Sony.  Sony selalu kehilangan angka dengan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri, dengan bola-bola yang melebar.  Akhirnya set pertama ditutup dengan 14-21.  Memasuki set kedua, Sony berusaha bermain agresif dan ampu mengungguli lawan di set awal. Sony sempat unggul 8-1 atas Sung Hwan. Akan tetapi Sung Hwan berhasil menambah angka hingga kedudukan 8-4. Di set penentuan, kedua pemain saling berebut angka. Di awal set sony harus ketinggalan angka 2-7 hingga akhirnya menambah angka satu demi satu meski selalu ketinggalan angka.  Park Sung Hwan yang merasa diatas angin terus menekan permainan Sony, akan tetapi Sony juga tidak menyerah begitu saja. Dengan pengalaman yang dimiliki Sony yang ketinggalan angka cukup jauh pada kedudukan 10-14 berhasil menekan permainan Park Sung Hwan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14.  Kemudian kejar mengejar angka pun terjadi. Park Sung Hwan unggul terlebih dahulu dengan 17-19. Sebuah angka kritis yang cukup menegangkan bagi siapapun yang nonton. Namun dengan ketenangannya Sony mampu menyamakan kedudukan dengan 19-19 dan unggul terlebih dahulu dengan 20-19. Akan tetapi Park Sung Hwan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Dua angka selanjutnya adalah milik Sony Dwi Kuncoro dengan 22-20, sekaligus menyamakan kedudukan dengan Korea selatan menjadi 1-1.

Permainan partai berikutnya adalah tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang berhadapan dengan Hwang Ye Youn. Maria gagal menyumbangkan poin setelah di kalahkan oleh Ye Youn dalam dua set langsung dengan skor ketat. Di set pertama Maria harus gagal dengan 21-23. Set kedua, Maria yang selalu ketinggalan angka, dari ketinggalan 2-6, hingga menyamakan kedudukan 7-7, 12-12, 15-15, 19-19 hingga akhirnya set kedua ditutup dengan 19-21. Indonesia ketinggalan 1-2 atas Korea Selatan.

Di partai ke empat yang mempertandingkan ganda putra, Indonesia mempercayakan pasangan M. Ahsan/Hendra Setiawan yang berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Namun sayang sekali meski sempat memberi perlawanan sengit di set kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya harus menyerah dengan 9-21 dan 19-21. Disini kita melihat pemain Indonesia M. Ahsan yang lebih dominan dan memberikan serangan-serangan serta smash-smash yang cukup berani, sedangkan Hendra seperti di posisi dengan Markis Kido, menjadi pemain yang bertahan namun tetap tenang. Keunggulan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae pernah di alami oleh pasangan Markis/Hendra di semifinal Thomas Cup 2008 yang menjungkalkan pemain Indonesia.

Partai kelima ganda putri tidak dimainkan karena sudah tidak berpengaruh lagi. Lawan Korea Selanjutnya adalah pemenang antara China dan Malaysia yang baru akan bertanding pukul 19.00 waktu setempat.

Thursday, May 14, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; INILAH DAFTAR PEMAIN INDONESIA YANG AKAN MENGHADAPI CHINA



Perebutan Juara Group 1B turnamen bergengsi bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman 2009 yang akan berlangsung antara Indonesia melawan juara bertahan China akan berlangsung pukul 19.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB.  Strategi yang akan dihadapi Indonesia untuk memuluskan jalan ke final perlu dilakukan, karena jika boleh memilih, lawan Indonesia di semifinal adalah Malaysia atau Denmark yang akan menjadi runner up group 1A dibandingkan lawan Korea yang kekuatannya lebih merata. untuk itulah maka dalam laga terakhir penyisihan group kali ini, Indonesia mau gak mau harus mampu mengalahkan China untuk bisa menjuarai group 1B.  Meski China lebih difavoritkan, akan tetapi materi pemain yang di turunkan Indonesia diharapkan mampu membendung China dan mampu menjuarai Group 1B. Jika Indonesia kalah dari China, maka lawan di semifinal yang akan berlangsung tanggal 16 Mei 2009 adalah Korea yang relatif lebih kuat.

Inilah daftar pemain yang akan diturunkan saat menghadapi tim Piala Sudirman 2009 China :

1. Ganda Putra :  M. Ahsan/Hendra Setiawan

2. Tunggal Putri : Maria Kristin Yulianti

3. Tunggal Putra : Simon Santoso

4. Ganda Putri  : Nitya Khrisindha Maheswari/Greysa Polii

5. Ganda Campuran : Devin Lahardi/Lita Nurlita

dari materi pemain yang diturunkan, Indonesia cukup berani untuk menurunkan pemain mudanya, sehingga pemain senior disimpan untuk semifinal nanti. Materi pemain yang diturunkan kemungkinan akan mudah untuk di tundukkan oleh China, dengan demikian mau tidak mau Indonesia akan berhadapan dengan Korea di semifinal. Meski demikian kita tidak boleh pesimis, karena keadaan dilapangan kerap kali berbeda dengan prediksi yang ada.

Inilah tim China yang akan diturunkan menghadapi Indonesia :

1. Ganda Putra : Fu Haifeng/Cai Yun

2. Tunggal Putri : Wang Yihan

3. Tunggal Putra : Lin Dan

4. Ganda Putri : Du Jing/Yu Yang

5. Ganda Campuran : Zheng Bo/Ma Jin

Dari kelima partai yang akan di pertandingkan, kemungkinan Indonesia bisa mencuri angka dari nomor ganda putra dan tunggal putri. Kita Lihat saja, semoga hasilnya lebih maksimal.