Maria Kristin Yulianti gagal melangkah ke babak utama turnamen Singapore Super Series 2010 setelah di babak kualifikasi langsung kandas dari lawannya Li Xuerui (CHN) melalui pertandingan tiga set. Maria Kristin yang merangkak dari babak kualifikasi setelah peringkatnya melorot jauh akibat jarang dimainkan di turnamen-turnamen sekelas super series selepas cedera yang terus saja mengintainya. Di set pertama Li langsung unggul 3-0 atas Maria Kristin setelah pada akhirnya Maria meraih angka pertamanya. Di set pertama Maria tidak mampu menghadapi permainan Li Xuerui yang diatas kertas seharusnya Maria lebih menang pengalaman dan mampu mengatasinya. Set pertama di tutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Pola permainan Maria berubah dan mampu memenangi pertandingan sekaligus memaksakan rubber set setelah ditutup dengan 21-14 untuk kemenangan Maria Kristin.
Memasuki set penentuan, Maria Kristin sempat ketinggalan 6-12 atas Li, namun satu persatu angka di raihnya dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12, namun akhirnya Li melesat mendahului Maria dan nyaris tidak terkejar pada kedudukan 18-20. Maria sempat memberikan harapan bagi Indonesia setelah berhasil menyamakan kedudukan 20-20, namun sayang sekali lawan kali ini bermain lebih baik, dan Maria harus mengakui keunggulan Li dengan menutup set ketiga dengan 21-23. Maria Kristin harus angkat koper lebih awal dan pulang untuk mempersiapkan kejuaraan Djarum Indonesia SUper Series yang akan berlangsung pekan depan di Jakarta.
Rekan Maria yang lain, Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti dan Fransisca Ratnasari masih bernasib baik karena langsung ke babak utama turnamen ini.
Sementara itu Indonesia meloloskan pasangan baru ganda campuran Markis Kido/Lita Nurlita dan Ahmad Tontowi/Greysia Polii ke babak utama untuk mendampingi Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Hendra A Gunawan/Vita Marissa yang langsung kebabak utama.
Babak utama turnamen Singapore Super Series akan berlangsung esok hari mulai pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB.
Showing posts with label Maria Febe Kusumastuti. Show all posts
Showing posts with label Maria Febe Kusumastuti. Show all posts
Wednesday, June 16, 2010
SINGAPORE SUPER SERIES 2010; MARIA KRISTIN LANGSUNG TERSINGKIR DI KUALIFIKASI
Friday, May 14, 2010
TIM UBER GAGAL KE FINAL
Tim Uber Indonesia akhirnya gagal ke final setelah ditundukkan China dengan 3-0. Maria Febe dkk ditaklukkan China dengan mudah. Kegagalan ini sudah di prediksi sebelumnya mengingat lawan yang di hadapi lebih berat dibanding Indonesia.
DIpercaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe tampil cukup agresif dalam menghadapi Wang Yihan yang secara peringkat jauh lebih baik disbanding Maria Febe. Diturunkannya tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti tentu saja memiliki maksud agar Indonesia mampu mencuri angka di nomor ganda putri. Meski bermain tanpa beban, namun Maria Febe harus mengakui lawan lebih baik dan ia dengan mudah di hempaskan oleh Wang Yihan dengan dua set langsung.
Tanpa perlawanan yang berarti Maria Febe harus menyerah dengan 21-7 dan 21-12. Wang Yihan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi di banding Maria Febe dan juga memiliki jangkauan tangan yang panjang dengan mudah mematahkan permainan Febe dalam tempo 37 menit.
Partai kedua Greysia Polii/Meiliana Jauhari diturunkan untuk menghadapi Ma Jin/Wang Xiaoli. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, namun pasangan ganda putrid Indonesia tersebut gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia dan harus menyerah dengan 21-17 dan 21-13.
Sedangkan di partai ketiga, Adriyanti Firdasari juga gagal meraih poin setelah di taklukkan Wang Xin dengan straight set. Meski beberapa kali sempat mengungguli Wang Xin, namun Firda akhirnya harus terhempas dan menyerah dengan 21-17 dan 21-15.
Memang sudah di prediksi sebelumnya, untuk menghadapi China Indonesia akan realistis dengan materi pemain yang ada. Namun demikian, tetap patut bersyukur karena tim putri Indonesia mampu mencapai target yang diberikan hingga kesemifinal, apalagi lawan yang dihadapi adalah tidaklah ringan. Mudah-mudahan 2 tahun mendatang akan dapat merebut Piala Uber dari China.
DIpercaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe tampil cukup agresif dalam menghadapi Wang Yihan yang secara peringkat jauh lebih baik disbanding Maria Febe. Diturunkannya tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti tentu saja memiliki maksud agar Indonesia mampu mencuri angka di nomor ganda putri. Meski bermain tanpa beban, namun Maria Febe harus mengakui lawan lebih baik dan ia dengan mudah di hempaskan oleh Wang Yihan dengan dua set langsung.
Tanpa perlawanan yang berarti Maria Febe harus menyerah dengan 21-7 dan 21-12. Wang Yihan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi di banding Maria Febe dan juga memiliki jangkauan tangan yang panjang dengan mudah mematahkan permainan Febe dalam tempo 37 menit.
Partai kedua Greysia Polii/Meiliana Jauhari diturunkan untuk menghadapi Ma Jin/Wang Xiaoli. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, namun pasangan ganda putrid Indonesia tersebut gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia dan harus menyerah dengan 21-17 dan 21-13.
Sedangkan di partai ketiga, Adriyanti Firdasari juga gagal meraih poin setelah di taklukkan Wang Xin dengan straight set. Meski beberapa kali sempat mengungguli Wang Xin, namun Firda akhirnya harus terhempas dan menyerah dengan 21-17 dan 21-15.
Memang sudah di prediksi sebelumnya, untuk menghadapi China Indonesia akan realistis dengan materi pemain yang ada. Namun demikian, tetap patut bersyukur karena tim putri Indonesia mampu mencapai target yang diberikan hingga kesemifinal, apalagi lawan yang dihadapi adalah tidaklah ringan. Mudah-mudahan 2 tahun mendatang akan dapat merebut Piala Uber dari China.
Thursday, March 18, 2010
SWISS SUPER SERIES; TANPA PEMAIN PELATNAS, INDONESIA SISAKAN 2 WAKIL DI BABAK 2
Tanpa kehadiran pemain pelatnas, ajang kejuaraan Swiss Super Series 2010 yang berlangsung di St. Jackobshalle masih menyisakan dua wakilnya di babak kedua. Indonesia mengirimkan 5 wakilnya di nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra. Di nomor tunggal putra Indonesia mengirimkan Taufik Hidayat dan Dyonisius Hayom Rumbaka, sedangkan di tunggal putri Maria Febe Kusumastuti ikut mencoba peruntungan. Sementara itu di ganda putra, Indonesia menurunkan pemain klub Jaya Raya Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Namun sayang sekali wakil-wakil Indonesia sudah harus bertumbangan di babak pertama, di awali dengan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang langsung tumbang di tangan Adam Chwalina/Michal Logoz (POL) dalam dua set langsung. Alvent/Hendra yang di unggulkan di tempat ke 5 tidak berdaya menghadapi pemain Polandia yang akhir-akhir ini prestasinya sedang melejit melalui ganda campuran dan juga ganda putra yang mulai bangkit. Alvent/Hendra kalah dengan 19-21 dan 17-21. Sedangkan pemain ganda putra nomor satu Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan kalah atas lawannya Hung LIng Chen/Hung Lang Lin (TPE) dengan 19-21 dan 18-21.
Kemudian tunggal putri Maria Febe Kusumastuti juga harus angkat koper setelah takluk tiga set atas lawannya Ella Diehl (RUS). Maria Febe Kusumastuti yang di harapkan akan mampu bertahan hingga perempat final, justru harus terjungkal di langkah awal. Maria Febe kalah dengan 21-17, 17-21 dan 16-21 sekaligus mengakhiri kiprahnya di Swiss Super Series 2010.
Kekalahan kedua pemain Indonesia tersebut dapat terobati setelah tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat menang cukup dramatis setelah mengalahkan pemain non unggulan Dmytro Zavadsky (UKR) dengan tiga set. Taufik lagi-lagi harus menguras tenaga untuk dapat melangkah kebabak kedua dengan kemenangan 21-18, 19-21 dan 21-12. Sementara satu kemenangan lagi dipersembahkan tunggal putra Dyonisius Hayom Rumbaka atas Eric Pang (NED) dengan dua set langsung. Pemain debutan asal Klub Djarum tersebut akhirnya menang mudah dengan 21-14 dan 21-16. Dyonisius Hayom Rumbaka berpeluang bertemu Taufik Hidayat di perempat final jika di babak kedua mereka mampu mengalahkan lawannya masing-masing. Dyonisius Hayom Rumbaka akan ditantang pemain CHina Chen Long sedangkan lawan Taufik di babak kedua adalah Kazuzhi Yamada (JPN).
Namun sayang sekali wakil-wakil Indonesia sudah harus bertumbangan di babak pertama, di awali dengan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang langsung tumbang di tangan Adam Chwalina/Michal Logoz (POL) dalam dua set langsung. Alvent/Hendra yang di unggulkan di tempat ke 5 tidak berdaya menghadapi pemain Polandia yang akhir-akhir ini prestasinya sedang melejit melalui ganda campuran dan juga ganda putra yang mulai bangkit. Alvent/Hendra kalah dengan 19-21 dan 17-21. Sedangkan pemain ganda putra nomor satu Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan kalah atas lawannya Hung LIng Chen/Hung Lang Lin (TPE) dengan 19-21 dan 18-21.
Kemudian tunggal putri Maria Febe Kusumastuti juga harus angkat koper setelah takluk tiga set atas lawannya Ella Diehl (RUS). Maria Febe Kusumastuti yang di harapkan akan mampu bertahan hingga perempat final, justru harus terjungkal di langkah awal. Maria Febe kalah dengan 21-17, 17-21 dan 16-21 sekaligus mengakhiri kiprahnya di Swiss Super Series 2010.
Kekalahan kedua pemain Indonesia tersebut dapat terobati setelah tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat menang cukup dramatis setelah mengalahkan pemain non unggulan Dmytro Zavadsky (UKR) dengan tiga set. Taufik lagi-lagi harus menguras tenaga untuk dapat melangkah kebabak kedua dengan kemenangan 21-18, 19-21 dan 21-12. Sementara satu kemenangan lagi dipersembahkan tunggal putra Dyonisius Hayom Rumbaka atas Eric Pang (NED) dengan dua set langsung. Pemain debutan asal Klub Djarum tersebut akhirnya menang mudah dengan 21-14 dan 21-16. Dyonisius Hayom Rumbaka berpeluang bertemu Taufik Hidayat di perempat final jika di babak kedua mereka mampu mengalahkan lawannya masing-masing. Dyonisius Hayom Rumbaka akan ditantang pemain CHina Chen Long sedangkan lawan Taufik di babak kedua adalah Kazuzhi Yamada (JPN).
Friday, June 19, 2009
DJARUM INDONESIA SUPER SERIES ; NITYA/GREYS TUMBANG, TAUFIK KE PEREMPAT FINAL
Satu-satunya wakil ganda putri yang tersisa Nitya Krishinda Mahesawari/Greysa Polii harus mengakui keunggulan Chen Xu/Zhao Yunlei (CHN) dalam perebutan satu tiket ke perempat final turnamen Djarum Indonesia Super Series 2009 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta. Bertanding di publiknya sendiri, Greysa Polii memperlihatkan atraksi-atraksi yang cukup mendebarkan jantung dengna jatuh bangun saat menerima bola-bola dari pemain China, namun selalu dapat dimentahkan dengan kesiapan Nitya di belakang meski Greysa Polii jatuh akan tetapi dapat membuahkan poin buat Indonesia.
Di set pertama finalis Aviva Singapore Super Series 2009 ini berhasil mengungguli lawan bahkan unggul lebih dahulu dengan perolehan angka 20-17 atas China. Namun China mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Pertandingan dan sorak sorai penonton pun sangat ramai, bahkan sudah seperti saat perebutan Piala Uber silam. Set pertama ditutup Nitya/Greys dengan 23-21. Memasuki set kedua Greysa Polii sering sekali melakukan kesalahan sendiri sehingga Chen Xu/Zhao Yunlei mampu mengungguli jauh. Set kedua ditutup dengan 11-21 sekaligus menyamakan kedudukan dan terjadi rubber set. Di set penentuan permainan Indonesia tidak berkembang dan kalah telak dengan 8-21 sekaligus mengubur impian publik Indonesia untuk dapat melihat kiprah Nitya/Greys lebih jauh.
Sementara itu peraih medali Emas Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Bonsaak Ponsana (THA) dengan pertandingan tiga set. Memiliki tipe permainan yang sama, keduanya sama-sama imbang, namun kesiapan Taufik dan dukungan penuh penonton Istora menyebabkan Taufik kian percaya diri dan dapat memenangi pertandingan. Taufik Hidayat menang dengan 21-17, 19-21 dan 21-10. Di semifinal Taufik akan ditantang unggulan kedua Peter Heog Gade (DEN). Sukses yang sama juga di raih tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro. Sony melangkah ke perempat final setelah berhasil menumbangkan Wong Chong Hann (MAS) dengan cukup mudah. Sony menaklukkan Chong Hann dengan 21-8 dan 21-12. Di perempat final Sony akan di tantang Yan Kit Chan (HKG).
Kesuksesan dua tunggal putra Indonesia gagal di ikuti oleh Simon Santoso yang harus tumbang dari tangan Park Sung Hwan (KOR). Bermain di partai terakhir yang mulai sepi penonton, Simon tidak mampu memenuhi ambisinya untuk dapat mengalahkan Park Sung Hwan. Simon kalah dengan 16-21 dan 17-21.
Sementara itu Indonesia juga meloloskan Nova Widianto/Lilyana Natsir ke perempat final setelah menekuk permainan Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung (KOR) dengan dua set langsung 21-17 dan 21-17. Nova/Lily di perempat final akan menghadapi Zheng Bo/Ma Jin (CHN). Pertandingan melawan Zheng Bo/Ma Jin di prediksi akan berlangsung seru. Di ganda putra, Indonesia masih memiliki 3 wakilnya. Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil mengalahkan Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya (SIN) dengan tiga set 21-11, 18-21 dan 21-18. Sementara itu Hendra A Gunawan/Alvent Yulianto juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Chin Baek Choel/Hwang Ji Man (KOR) dengan 20-22, 21-17 dan 21-11. Namun sayang sekali di perempat final Hendra A Gunawan/Alvent Yulianto sudah harus bertemu rekan senegaranya Markis Kido/Hendra Setiawan. Ganda putra lainnya yang lolos adalah Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi yang menang atas Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) dengan 21-16 dan 24-22. Di perempat final Luluk/Joko sudah menemui hambatan dari Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS).
Di tunggal putri, Indonesia juga masih memiliki wakilnya. Maria Febe Kusumastuti dari Klub Djarum berhasil melangkah ke perempat final setelah mengandaskan Aditi Mutatkar (IND) dengan 21-8 dan 21-5. Namun di perempat final lawan Maria Febe adalah tunggal putri China Lu Lan.
Di set pertama finalis Aviva Singapore Super Series 2009 ini berhasil mengungguli lawan bahkan unggul lebih dahulu dengan perolehan angka 20-17 atas China. Namun China mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Pertandingan dan sorak sorai penonton pun sangat ramai, bahkan sudah seperti saat perebutan Piala Uber silam. Set pertama ditutup Nitya/Greys dengan 23-21. Memasuki set kedua Greysa Polii sering sekali melakukan kesalahan sendiri sehingga Chen Xu/Zhao Yunlei mampu mengungguli jauh. Set kedua ditutup dengan 11-21 sekaligus menyamakan kedudukan dan terjadi rubber set. Di set penentuan permainan Indonesia tidak berkembang dan kalah telak dengan 8-21 sekaligus mengubur impian publik Indonesia untuk dapat melihat kiprah Nitya/Greys lebih jauh.
Sementara itu peraih medali Emas Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Bonsaak Ponsana (THA) dengan pertandingan tiga set. Memiliki tipe permainan yang sama, keduanya sama-sama imbang, namun kesiapan Taufik dan dukungan penuh penonton Istora menyebabkan Taufik kian percaya diri dan dapat memenangi pertandingan. Taufik Hidayat menang dengan 21-17, 19-21 dan 21-10. Di semifinal Taufik akan ditantang unggulan kedua Peter Heog Gade (DEN). Sukses yang sama juga di raih tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro. Sony melangkah ke perempat final setelah berhasil menumbangkan Wong Chong Hann (MAS) dengan cukup mudah. Sony menaklukkan Chong Hann dengan 21-8 dan 21-12. Di perempat final Sony akan di tantang Yan Kit Chan (HKG).
Kesuksesan dua tunggal putra Indonesia gagal di ikuti oleh Simon Santoso yang harus tumbang dari tangan Park Sung Hwan (KOR). Bermain di partai terakhir yang mulai sepi penonton, Simon tidak mampu memenuhi ambisinya untuk dapat mengalahkan Park Sung Hwan. Simon kalah dengan 16-21 dan 17-21.
Sementara itu Indonesia juga meloloskan Nova Widianto/Lilyana Natsir ke perempat final setelah menekuk permainan Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung (KOR) dengan dua set langsung 21-17 dan 21-17. Nova/Lily di perempat final akan menghadapi Zheng Bo/Ma Jin (CHN). Pertandingan melawan Zheng Bo/Ma Jin di prediksi akan berlangsung seru. Di ganda putra, Indonesia masih memiliki 3 wakilnya. Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil mengalahkan Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya (SIN) dengan tiga set 21-11, 18-21 dan 21-18. Sementara itu Hendra A Gunawan/Alvent Yulianto juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Chin Baek Choel/Hwang Ji Man (KOR) dengan 20-22, 21-17 dan 21-11. Namun sayang sekali di perempat final Hendra A Gunawan/Alvent Yulianto sudah harus bertemu rekan senegaranya Markis Kido/Hendra Setiawan. Ganda putra lainnya yang lolos adalah Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi yang menang atas Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) dengan 21-16 dan 24-22. Di perempat final Luluk/Joko sudah menemui hambatan dari Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS).
Di tunggal putri, Indonesia juga masih memiliki wakilnya. Maria Febe Kusumastuti dari Klub Djarum berhasil melangkah ke perempat final setelah mengandaskan Aditi Mutatkar (IND) dengan 21-8 dan 21-5. Namun di perempat final lawan Maria Febe adalah tunggal putri China Lu Lan.
Subscribe to:
Posts (Atom)