Showing posts with label Sudirman Cup 2009. Show all posts
Showing posts with label Sudirman Cup 2009. Show all posts

Saturday, May 16, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; INDONESIA GAGAL KE FINAL

Semifinal Piala Sudirman 2009 antara Indonesia menghadapi Korea Selatan berlangsung seru. Menjadi runner up group 1B, menjadikan Indonesia harus berhadapan dengan tim tangguh negeri ginseng. Indonesia menurunkan pemainnya secara penuh di semifinal melawan Korea selatan ini. Namun Sayang sekali Indonesia gagal ke final setelah ditaklukan Korea.

Partai pertama menurunkan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melawan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Kedua pasangan ini merupakan musuh bebuyutan yang sudah saling mengalahkan. Sebelumnya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pernah mempecundangi Nova/Lilyana di final Olimpiade Beijing 2008 silam. Dan pada pertandingan kali ini kehebatan Nova/Lilyana yang merupakan pemain peringkat satu dunia di uji. Di set pertama perolehan angka sangat ketat. Kejar mengejar angka terus terjadi, meski Indonesia selalu unggul dalam perolehan angka hingga kedudukan 16-16, akan tetapi setelahnya pasangan Nova/Lilyana tidak berdaya menghadapi tekanan-tekanan lawan melalui smash-smashnya. Set pertama Indonesia harus kehilangan angka dengan 18-21. Mengawali set kedua, Indonesia harus ketinggalan angka 0-4 sebelum akhirnya menambah dua angka menjadi 2-4. Akan tetapi keteguhan dan smash-smash yang dilancarkan oleh Lee Yong Dae membuat pasangan Indonesia semakin tertekan sehingga permainan Nova/Lilyana tidak mampu berkembang. Set kedua ditutup dengan 14-21 sekaligus membuat Indonesia tertinggal 0-1 atas Korea.

Partai selanjutnya tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Park Sung Hwan.  Menghadapi Park Sung Hwan, Sony sebenarnya cukup berimbang, meski Sony pernah dikalahkannya di semifinal perebutan piala Thomas di Jakarta 2008 silam. Set pertama dimainkan, perolehan angka Sung Hwan terus memimpin. Sung Hwan diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Sony Dwi Kuncoro sehingga ia mampu mengungguli Sony.  Sony selalu kehilangan angka dengan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri, dengan bola-bola yang melebar.  Akhirnya set pertama ditutup dengan 14-21.  Memasuki set kedua, Sony berusaha bermain agresif dan ampu mengungguli lawan di set awal. Sony sempat unggul 8-1 atas Sung Hwan. Akan tetapi Sung Hwan berhasil menambah angka hingga kedudukan 8-4. Di set penentuan, kedua pemain saling berebut angka. Di awal set sony harus ketinggalan angka 2-7 hingga akhirnya menambah angka satu demi satu meski selalu ketinggalan angka.  Park Sung Hwan yang merasa diatas angin terus menekan permainan Sony, akan tetapi Sony juga tidak menyerah begitu saja. Dengan pengalaman yang dimiliki Sony yang ketinggalan angka cukup jauh pada kedudukan 10-14 berhasil menekan permainan Park Sung Hwan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14.  Kemudian kejar mengejar angka pun terjadi. Park Sung Hwan unggul terlebih dahulu dengan 17-19. Sebuah angka kritis yang cukup menegangkan bagi siapapun yang nonton. Namun dengan ketenangannya Sony mampu menyamakan kedudukan dengan 19-19 dan unggul terlebih dahulu dengan 20-19. Akan tetapi Park Sung Hwan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Dua angka selanjutnya adalah milik Sony Dwi Kuncoro dengan 22-20, sekaligus menyamakan kedudukan dengan Korea selatan menjadi 1-1.

Permainan partai berikutnya adalah tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang berhadapan dengan Hwang Ye Youn. Maria gagal menyumbangkan poin setelah di kalahkan oleh Ye Youn dalam dua set langsung dengan skor ketat. Di set pertama Maria harus gagal dengan 21-23. Set kedua, Maria yang selalu ketinggalan angka, dari ketinggalan 2-6, hingga menyamakan kedudukan 7-7, 12-12, 15-15, 19-19 hingga akhirnya set kedua ditutup dengan 19-21. Indonesia ketinggalan 1-2 atas Korea Selatan.

Di partai ke empat yang mempertandingkan ganda putra, Indonesia mempercayakan pasangan M. Ahsan/Hendra Setiawan yang berhadapan dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Namun sayang sekali meski sempat memberi perlawanan sengit di set kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya harus menyerah dengan 9-21 dan 19-21. Disini kita melihat pemain Indonesia M. Ahsan yang lebih dominan dan memberikan serangan-serangan serta smash-smash yang cukup berani, sedangkan Hendra seperti di posisi dengan Markis Kido, menjadi pemain yang bertahan namun tetap tenang. Keunggulan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae pernah di alami oleh pasangan Markis/Hendra di semifinal Thomas Cup 2008 yang menjungkalkan pemain Indonesia.

Partai kelima ganda putri tidak dimainkan karena sudah tidak berpengaruh lagi. Lawan Korea Selanjutnya adalah pemenang antara China dan Malaysia yang baru akan bertanding pukul 19.00 waktu setempat.

Friday, May 15, 2009

KALAH DARI CHINA, INDONESIA JADI RUNNER UP GROUP

Pertandingan babak penyisihan group 1B perebutan Piala Sudirman 2009 antara Indonesia melawan China berlangsung sengit. Perlu di acungi jempol bagi putra-putri Indonesia yang telah berjuang keras dan tidak mau menyerah begitu saja. Meski menurunkan pemain-pemain mudanya, akan tetapi posisi Indonesia yang kalah dari China harus berpuas diri, karena kekalahannya bukankah kekalahan yang mudah. Fighting spirit anak-anak pelatnas perlu di apresiasi.

Di partai pertama yang mempercayakan ganda putra M. Ahsan/Hendra Setiawan melawan Fu Haifeng Cai Yun berlangsung cukup ketat. Bertarung di kandang sendiri membuat posisi China cukup unggul karena didukung oleh penonton. Sementara Indonesia, meski bertanding di kandang lawan, akan tetapi tidak terpengaruh dengan dukungan kepada tuan rumah.  M. Ahsan/Hendra  yang gagal memberikan poin pertamanya setelah ditaklukkan oleh Fu Haifeng/Cai Yun dengan tiga set 10-21, 21-19 dan 12-21.  Meski demikian, pengalaman bagus bagi pasangan ganda putra Indonesia tersebut karena menghadapi fu Haifeng/Cai Yun adalah kesempatan untuk bisa belajar menghadapi lawan yang lebih banyak pengalamannya. Apalagi mereka baru dipasangkan menjelang pertandingan.

Di partai Kedua, Maria Kristin Yulianti meski sempat memberikan harapan dengan mengalahkan Wang Yihan di set pertama dengan 21-16, akan tetapi pertahanannya kendor di dua set berikutnya sehingga harus kalah dengan skor cukup telak 5-21 dan 10-21.  Namun demikian, penampilan Maria patut di apresiasi, karena penampilannya setidaknya membuat China yang pernah di pecundangi di perebutan Medali Perunggu Olimpiade, merasa Maria patut di waspadai.

Sementara itu Simon Santoso yang diturunkan dipartai ketiga juga memberikan perlawanan yang cukup ketat bagi Lin Dan, mantan pemain nomor satu dunia. Di set pertama Simon mampu unggul dengan 21-13, akan tetapi Simon Santoso terbawa pola permainan Lin Dan sehingga set kedua di raih Lin dan. Simon harus merelakan set kedua dengan 14-21. Set ketiga, Lin Dan cukup cepat melaju, dan Simon kerap membuat kesalahan sendiri. Set ketiga dimenangkan Lin Dan dengan 11-21 sekaligus memastikan diri memimpin group 1B.

Di partai keempat yang sudah tidak berpengaruh lagi, ganda putri Indonesia Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii yang berhadapan dengan Du Jing/Yu Yang juga tak kuasa membendung keperkasaan pemain kuat China tersebut. Pasangan Indonesia kalah dengan 15-21 dan diset kedua kalah dengan 13-21. Sementara partai kelima yang Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita yang berhadapan dengan Zheng Bo/Ma Jin juga gagal menyumbangkan angka meski dari evaluasi secara keseluruhan, permainan Devin/Lita dapat mengimbangi permainan pemain China. Di set pertama, pemain muda pelapis pelatnas tersebut berhasil mengimbangin permainan Zheng Bo/Ma Jin. Set pertama Devin/Lita kalah tipis 20-22. Memasuki set kedua keadaan berbalik dan unggul untuk Indonesia 21-18 sekaligus menyamakan kedudukan menjadi satu sama. Pada set penentuan, Zheng Bo/Ma Jin yang didukung oleh publiknya sendiri berhasil mempecundangi permainan Devin/Lita hingga pasangan Indonesia tersebut harus puas dengan 14-21.

Meski Indonesia kalah telak dari China 0-5 akan tetapi kemenangan yang diraih China bukanlah kemenangan yang mudah. Karena dari kelima partai tersebut, empat partai diantaranya diraih dengan rubber set. Artinya pemain-pemain muda yang diturunkan oleh Indonesia mampu bersaing dengan China, hanya faktor keberuntungan saja yang masih berpihak pada China.

Perjuangan belum berakhir, disemifinal Indonesia akan bertemu dengan Korea yang juga merupakan tim tangguh yang akan menjadi batu sandungan bagi Indonesia. Akan tetapi apapun bisa terjadi, dan bukan tidak mungkin Indonesia mampu melangkah ke final dan membawa Piala Sudirman setelah 20 tahun sudah lepas.

Thursday, May 7, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; JADWAL PERTANDINGAN GROUP 1

Gelaran Piala Sudirman 2009 (Sudirman Cup 2009) yang berlangsung sejak 10-17 Mei 2009 di Guangzhou China sudah didepan mata. Tim Indonesia yang terdiri dari 21 atlet terpilihnya telah siap untuk bertanding di negeri tirai bambu tersebut.  Dari drawing yang sudah dirilis BWF, berikut adalah jadwal pertandingan Group 1 perebutan Piala Sudirman 2009.

Hari Ke 1 : Minggu, 10 Mei 2009

Group 1A :

Pukul 14.00   Malaysia(MAS)  Vs Korea (KOR)

Pukul 19.00   Denmark (DEN) Vs Hongkong (HKG)

Group 1B :

Pukul 14.00   Indonesia (INA) VS Japan (JPN)

Pukul 19.00   China (CHN) vs England (ENG)

Hari Kedua, Senin 11 Mei 2009

Group 1 A :

Pukul 19.00  Malaysia (MAS) vs Hongkong (HKG)

Group 1 B :

Pukul 19. 00 Indonesia (INA) vs England (ENG)

Hari Ke 3, Selasa 12 Mei 2009

Group 1 A

Pukul 19.00  Korea (KOR) vs Denmark (DEN)

Group 1B

Pukul 19.00  China (CHN) vs Japan (JPN)

Hari Ke 4, Rabu 13 Mei 2009

Group 1 A

Pukul 19.00   Korea (KOR) vs Hongkong (HKG)

Group 1 B

Pukul 19.00  England (ENG) vs Japan (JPN)

Hari ke 5, Kamis 14 Mei 2009

Group 1 A

Pukul 19.00  Denmark (DEN) vs Malaysia (MAS)

Group 1 B

Pukul 19.00 Indonesia (INA) vs China (CHN)

Hari ke 6, Jumat 15 Mei 2009

Pukul 19.00  Play off Sub Group 1A #3  VS Sub group 1B#3

Pukul 19.00 Play off sub group 1A#4 VS sub Group 1B#4

Hari ke 7, Sabtu 16 Mei 2009

Pukul 19.00 Semifinal Sub Group 1A#1  vs Sub Group 1B#2

Pukul 19.00 Semifinal Sub Group 1A#2 vs Sub Group 1B#1

Hari ke 8, Minggu 17 Mei 2009

Pukul 19.00 Final

Sampai berita ini diturunkan, kemungkinan tidak ada televisi Indonesia yang akan merilay pertandingan tersebut, gak tau juga sih akan ditayangkan atau enggak.. Sungguh sangat disayangkan karena bulutangkis meski pertandingan yang menarik, akan tetapi tidak dihargain dengan ditayangkannya pertandingan tersebut. Akan tetapi di jaringan TV kabel, kemungkinan vision1 akan menayangkan pertandingan tersebut.

Thursday, April 30, 2009

HASIL DRAWING PIALA SUDIRMAN 2009

Perebutan PIala Sudirman yang akan berlangsung dari 10-17 Mei 2009 di Guangzhou China kian mendekat. Piala Sudirman sebuah ajang Kejuaraan beregu Campuran yang pertama kali di pertandingkan pada tahun 1989. Dari Pembagian Group yang dirilis BWF per 25 April 2009, Indonesia menempati Group 1B bersama China, Inggris dan Jepang. Sementara di Group 1 A ditempati oleh Denmark, Malaysia, Korea dan Hongkong. Artinya peluang Indonesia untuk melangkah hingga ke final masih terbuka lebar, apalagi dipastikan Indonesia akan terhindar dari China di semifinal, karena Indonesia berada satu group dengan China.

Peluang Indonesia untuk menjuarai Group, kemungkinan juga masih ada, tergantung strategi China yang akan digunakan. Karena kemampuan pemain Indonesia sebenarnya tidak kalah dari China, memang di tunggal dan ganda putri Indonesia masih lemah dibanding China, akan tetapi ini kan Kejuaraan Beregu yang pasti semangatnya akan berbeda dibanding kejuaraan perorangan.  Akan tetapi Indonesia sendiri setidaknya menjadi runner up group, sehingga mampu melangkah ke semifinal. Dengan Formasi pemain Indonesia seperti sekarang ini memang tidak mudah untuk dapat melangkah hingga menjadi juara Group atau bahkan runner up group. Kekuatan Indonesia akan tertumpu pada ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir, sementara itu ganda putri Indonesia masih belum matang untuk dibebankan. Lawan tangguh Indonesia selain China adalah Inggris. Karena Inggris kerap kali membuat kejutan, seperti dalam perebutan Piala Sudirman 2007 silam, dimana Indonesia -Inggris harus berbagi kemenangan dengan 3-2 di semifinal, artinya kekuatan Inggris bisa saja menjadi ancaman. Sedangkan lawan Jepang, diatas kertas masih dibawah Indonesia. Meski di tunggal dan ganda putri lebih unggul secara peringkat, akan tetapi pemain Indonesia seperti Maria Kristin ditunggal putri  dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari di ganda putri diyakini akan mampu mengatasi permainan pemain Jepang yang terkenal ulet tersebut. Sementara untuk tiga nomor sisanya, Indonesia masih lebih unggul.

Strategi pemenangan jelas tidak boleh main-main dengan menurunkan pemain yang diprediksi tidak akan menang. Karena Ketika salah menurunkan pemain, bukan tidak mungkin kegagalan yang akan diraih oleh Indonesia. Sehingga Ketua Tim Piala Sudirman harus memasang strategi Jitu sehingga mampu memenangi pertandingan.

Sementara di Group 1A, Denmark, Malaysia dan Korea serta Hongkong China akan berebut tiket untuk masuk ke semifinal. Kemungkinan Denmark, Malaysia dan Korea akan bersaing ketat untuk menjadi juara group dan runner up. Sedangkan untuk Hongkong, diatas kertas kemampuan pemainnya masih dibawah ketiga Negara tersebut. Denmark, sudah dipastikan ditunggal putri ada Tinne Rasmussen peringkat satu dunia, ditunggal putra ada Peter Heog Gade yang saat ini prestasinya juga kembali bersinar, dan di ganda putra dan ganda campuran juga pasangan Denmark lebih unggul disbanding Malaysia. Sedangkan Malaysia bertumpu pada tunggal dan ganda putra.  Ditunggal Lee Chong Wei akan menjadi tulang punggung Malaysia, diganda putra Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong juga menjadi ancaman bagi ganda-ganda putra lainnya. Sementara Korea selatan yang prestasinya relative stabil, kekuatan akan bertumpu pada ganda campuran Lee Hyo Jung/Lee Yong Dae, ganda putra  dan ganda putrid Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won.

Jika boleh memilih, Indonesia lebih memilih Denmark dibanding Malaysia dan Korea selatan, meski Denmark kekuatannya merata disemua nomor.  Jika Lolos dari Semifinal, kemungkinan Indonesia akan kembali bertemu dengan China di Final.

Final Indonesia Vs China sudah berkali-kali terjadi, akan tetapi Indonesia selalu gagal merebut Piala Sudirman. Terakhir adalah tahun 2007, dimana Indonesia harus menelan kekalahan dari China dengan 0-3. Akankah tahun ini terulang kembali? Ayo rebut Piala Sudirman kembali ke Indonesia..........

Go Indonesia..........!!!!