Showing posts with label Olahraga. Show all posts
Showing posts with label Olahraga. Show all posts

Friday, March 13, 2009

Swiss Super Series 2009; Ganda Putra Habis, Taufik Jumpa Lee Chong Wei

Hasil buruk kembali di torehkan oleh para pemain Indonesia di ajang Wilson Swiss Super Series 2009. Pemain-pemain Indonesia tidak ada tajinya dan langsung rontok di babak awal.  Setelah 2 wakil ganda putra pelatnas rontok di hari pertama, di hari kedua ganda putra Indonesia yang tersisa juga harus mengakui keunggulan lawan masing-masing. Kegagalan ini sekaligus memupus harapan Indonesia untuk dapat meraih gelar dari nomor ganda putra.

Candra Wijaya/Hendra A Gunawan yang kini bermain profesional harus tumbang dari tangan Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) dengan straight set 17-21 dan 16-21. Candra yang biasanya berpasangan dengan Tony Gunawan, setelah memilih berpasangan dengan juniornya dari klub Jaya Raya tersebut belum memperlihatkan hasil yang maksimal dibanding ketika bermain dengan Tony. Tony Gunawan yang kini membela USA kembali berpasangan dengan Howard Bach pasangannya sebelumnya. Meski Candra menang pengalaman, akan tetapi Joko Riyadi masih belum banyak makan asam garam bulutangkis sehingga sering terlihat timpang di lapangan. Namun demikian, menghadapi Koo/Tan yang merupakan unggulan kedua, pasangan Candra/Joko dianggap wajar jika kalah dari pasangan Malaysia tersebut.

Kegagalan yang sama juga di persembahkan oleh ganda putra Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang harus menyerah dari Lee Yong Dae/Shin Baek Choel (KOR) yang merupakan pasangan muda dengan smash-smash yang sering mematikan. Meski sempat menjadi harapan  Indonesia karena berhasil memperoleh set pertama, akan tetapi kekuatan Lee/Shin tidak bisa diremehkan sehingga Alvent/Hendra harus menyerah dengan 21-18, 16-21 dan 14-21.

Dinomor ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita gagal meruntuhkan tembok China He Hanbin/Yu Yang. Meski kekalahan ini sudah di prediksi dari awal, akan tetapi kiprah pemain muda pelatnas tersebut harus terhenti di babak kedua. Sebelumnya kedua pasangan tersebut pernah bertemu di perempat final All England dengan hasil yang sama. Devin/Lita menyerah dengan 15-21 dan 20-22. Sedangkan ganda putri Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii menyerah dari Lena Frier Kristiansen/Kamilla Ritter Juhl (DEN) dengan 14-21 dan 17-21.

Taufik Hadapi Lee Chong Wei

Dari nomor tunggal putra, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa Taufik Hidayat berhasil melaju ke perempat final setelah di babak kedua mengalahkan Gong Weijie (CHN) dengan rubber set 21-19, 18-21 dan 21-14. Di perempat final Taufik akan bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS). Menghadapi Chong Wei yang pekan lalu bertemu di semifinal, Taufik Hidayat harus bermain agresif dan tidak ogah-ogahan seperti yang sudah-sudah sehingga mampu menghasilkan hasil yang lebih baik. Jika lolos dari Chong Wei, di semifinal kemungkinan akan kembali bertemu dengan Peter Heog Gade (DEN) yang pekan lalu dikalahkan Taufik di perempat final All England.

Sukses yang sama juga di raih Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melibas Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun (KOR) dalam pertandingan rubber set. Nova/Lily meraih kemenangan dengan 21-17, 12-21 dan 21-12. Di perempat final Nova/Lily akan bertemu dengan Zheng Bo/Jin Ma (CHN)   . Di nomor ganda putri masih menyisakan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari yang juga sukses melibas Jang Ye Na/Kim Min Yeong (KOR) dengan 23-21 dan 21-11. Di perempat final Shendy/Mei akan bertemu unggulan ketiga asal Korea Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won.

Sementara Itu, China semakin menguasai bulutangkis. Disemua nomor China masih menyisakan pemain-pemainnya sehingga persaingan dengan China pun kembali mulai membosankan, karena terasa sekali tidak meratanya kemampuan pemain.

Saturday, March 7, 2009

All England 2009; Indonesia Sisakan Taufik Hidayat Di semifinal

Kiprah pebulutangkis asal pangalengan Taufik Hidayat belum berakhir di ajang Yonex All England Super Series 2009. Taufik Hidayat melangkah ke semifinal untuk berjumpa dengan Lee Chong Wei (MAS) setelah berhasil menundukkan permainan Peter Heog Gade (DEN) dalam pertandingan dua set langsung. Meski Gade sedang dalam posisi pick performance, akan tetapi Taufik mampu mendikte permainan net Gade. Ini adalah hasil terbaik Taufik di All England dengan bertanding dua set setelah sebelumnya selalu bermain rubber set. Semoga dengan hasil ini mampu membawa Taufik ke final. Taufik mengubur impian Gade dengan 21-17 dan 21-18.  Sedangkan lawan Taufik berikutnya Lee Chong Wei berhasil melangkah ke semifinal setelah menundukkan Ville Lang dengan 21-9 dan 21-9.

Sementara itu hasil buruk di raih oleh ganda campuran nomor satu dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir yang harus takluk dari tangan Flandy Limpele/Anastasia Russikh (INA/RUS).  Flandy/Russikh mampu menjadi kuda hitam bagi Nova/Lilyana. Meski diatas kertas Nova/Lilyana seharusnya menang, akan tetapi agaknya dewi fortuna belum berpihak kepemain Indonesia. Bermain dalam tiga set, Nova/Lily kalah dengan 13-21, 23-21 dan 16-21. Ganda campuran lainnya Devin Lahardi/Lita Nurlita juga gagal ke semifinal setelah di tundukkan pemain kuat China He Hanbin/Yu Yang dengan straight set. Devin/Lita kalah baik dari segi pengalaman, mental dan tekhnik sehingga tidak heran apabila pasangan China tersebut dengan mudah merontokkan permainan Devin/Lita. Devin/Lita kalah dengan 14-21 dan 8-21.

Ganda Putra Takluk

Disektor ganda putra, pemain muda Indonesia M. Ahsan/Bona Septono juga gagal melangkah ke semifinal setelah di taklukkan Lee Yong Dae/Baek Choel Shin (KOR) yang juga juara German Open pekan lalu dengan rubber set. Meski menang di set pertama, akan tetapi seperti di duga sebelumnya, kekuatan smash-smash Yong Dae agaknya menjadi ujung tombak bagi kemenangan ganda Korea tersebut. M. Ahsan/Bona kalah dengan 21-17, 15-21 dan 14-21.

Babak semifinal yang akan berlangsung hari ini akan di mulai pada pukul 12.30 waktu setempat atau 19.30 waktu Indonesia Barat. Semoga saja Taufik mampu memberikan hasil yang maksimal.

Tuesday, July 1, 2008

Profile Maria Kristin Yulianti



Nama : Maria Kristin Yulianti


Tempat/Tgl. Lahir : Tuban, 25 Juni 1985



Kategori Usia : 22

Peringkat Dunia : Tunggal Putri


Peringkat Nasional : Tunggal Putri


E-mail : mariakristin_7@yahoo.com


Tahun Bergabung : 1998


Kelas/Kategori Pertandingan : Tunggal Putri


Tangan (Kiri/Kanan) : Tangan kanan


Tinggi Badan : 169 cm


Mulai karir bulu tangkis pada usia : 10 tahun


Prestasi :



- Runner Up Djarum Indonesia Open 2008
- Runner Up Uber Cup Jakarta Mei 2008
- Juara Sea Games Desember 2007
- 1/8 Yonex German Open Februari 2008
- 8 Besar Indonesia Open 2007
- Runner Up German Open 2006
- Juara I Singapore Satellite 2006
- Juara I Surabaya Satellite 2006



sumber : pb Djarum

Monday, June 30, 2008

China Sapu Bersih semua gelar


Lu Lan

Absennya pemain-pemain top Korea dan Indonesia menyebabkan kejuaraan SCG Thailand Grand Prix Open kurang begitu menggigit meski kehadiran pemain top dari negeri Tirai Bambu seperti Lin Dan dan Xie Xingfang hadir. Tunggal putra tuan rumah Bonsak Ponsana gagal bendung permainan Lin Dan setelah harus kalah dalam permainan rubber set.

Memang sudah bisa di prediksi, dari kelima nomor yang dipertandingkan, China menempati semua pemainnya. Pemain-pemain China yang kuat menjadi lebih perkasa lagi ketika tidak ada lawan-lawan yang sepadan. Sementara Indonesia hanya mampu meloloskan sampai ke Semifinal, tunggal putra junior Alamsyah Yunus yang di semifinal di kalahkan oleh Lin Dan dengan 2 set langsung. Kekalahan tim Indonesia yang tidak menurunkan pemain pratamanya bukanlah suatu kegagalan, karena dilihat dari track record dan jam terbangnya masih kalah jauh dibanding pemain-pemain China.

Hasil selengkapnya :

1. Lin Dan (CHN) beat Bonsak Ponsana (THA) 17-21 21-15 21-13

2. Xie Zhong Bo/Zhang Yawen (CHN) beat He Hanbin/Yu Yang (CHN) 23-25 21-10 dan 23-21

3. Xie Xingfang (CHN) beat Lu Lan (CHN) 26-24 21-7

4. Yang Wei/Zhang Ji Wen (CHN) beat Chin Eui Hui/Wong Pei Ty (MAS) 15-21 21-13 21-13

5. Fu Haifeng/Cai Yun (CHN) beat Zhendong Guo/Xie Zhong Bo (CHN) 21-17 retired

Friday, June 27, 2008

Wakil Indonesia bertumbangan; Shendy/Meilina melaju ke perempat final


Hari kedua turnamen SCG Thailand Grand Prix Gold 2008, wakil-wakil Indonesia mulai bertumbangan satu persatu. Ganda putri pelatnas Endang/Rani langsung tumbang di babak pertama dengan menyerah pada pemain Singapurea Liu Fan Frances/Neo Yu Yan Vanessa dengan dua set langsung 21-14 21-15, sementara ganda putri lainnya juga tumbang Nathalia Poluakan/Yulianti dengan rubber set 21-16 14-21 dan 21-18. Nathalia/Yulianti tumbang setelah berhadapan dengan ganda putri Malaysia Kah Mun Vivian Ho/Hui Lin NG.

Sementara itu semifinalis Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Shendy Puspa/Meilina Jauhari melaju ke babak ketiga setelah di babak pertama mengalahkan Dan Zhang/Zhibo Zhang dengan 21-17 21-17. Di babak kedua Shendy Puspa/Meilina Jauhari melibas ganda putri Malaysia Kah Mun Vivian Hoo/Hui Lin NG dengan 20-22 21-13 dan 21-18. Dibabak berikutnya Shendy puspa akan ditantang unggulan ketiga China Taipei Wen Shing Cheng/Yu Chin Chien.

Ganda putra hanya menyisakan satu wakilnya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan di perempat final setelah ganda putra yang lain bertumbangan. Di babak kedua kemarin, Yonathan/Rian mengatasi pemain China Taipei dengan rubber set 21-14 12-21 dan 21-16. Sementara Muhammad Ahsan/Bona Septono harus mengakui keunggulan pemain China, yang merupakan unggulan pertama Cai Yun/Fu Hai Feng dengan 21-12 21-17.

Wakil Indonesia lainnya yang melaju ke perempat final adalah tunggal putri asal club Djarum Maria Elfira yang dibabak kedua berhasil mengalahkan pemain Singapura Fu Mingtian dengan 21-13 18-21 dan 21-11, sementara itu Aprilia Yuswandari harus mengakui keunggulan Xie Xingfang dengan 21-10 21-12.

Hasil selengkapnya di babak kedua :

1. Alamsyah Yunus (INA) beat Tommy Sugiarto (INA) 21-18 14-21 dan 21-18

2. Maria Elfira Christina (INA) beat Mingtian Fu (SIN) 21-13 18-21 dan 21-11

3. Xie Xingfang (CHN) beat Aprillia Yuswandari (INA) 21-10 21-12

4. Shendy Puspa/Meilina Jauhari (INA) beat Kah Mun Vivian Hoo/Hui Lin NG (MAS) 20-22 21-13 21-18

5. Fu Haifeng/Cai Yun (CHN) beat M Ahsan/Bona Septono 21-12 21-17

6. Yonatan Suryatama Dasuki / Rian Sukmawan (INA) beat Min Chun Liao/Chia Min Wang (TPE) 21-14 12-21 21-16

Thursday, June 26, 2008

M. Ahsan/Bona Septono Melaju ke Babak Kedua


Dari turnamen SCG Thailand Grand Prix Gold 2008, Ganda putra pelatnas M. Ahsan/Bona Septono berhasil melaju ke babak kedua setelah di babak pertama mengalahkan pasangan ganda malaysia Kim Wah Lim/Tan Bin Shen dengan rubber set 21-19 19-21 dan 21-19. Permainan yang cukup seru karena terjadi kejar mengejar angka. Akan tetapi dewi fortuna masih berpihak pada pasangan M Ahsan/Bona Septono. Akan tetapi pasangan muda Indonesia tersebut menemui jalan terjal di babak kedua.
Dibabak kedua yang juga akan berlangsung hari ini, ditantang oleh unggulan pertama dari China Fu Haifeng/Cai Yun. Fu Haifeng/Cai Yun di babak pertama mengalahkan pasangan ganda putra Indonesia lainnya yang berasal dari Klub Djarum Fernando Kurniawan/Lingga Lie dengan straight set 21-14 21-11.

Sementara ganda putra lainnya yang melaju ke babak kedua adalah Frans Kurniawan/Rendra Wijaya dan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan. Frans/Rendra di babak pertama berhasil mengatasi pasangan ganda Denmark Jacob Cemnitz/Mikkel Dalbo Larsen dengan straight set 21-15 dan 21-16. Di babak kedua Frans/Rendra akan berhadapan dengan pasangan Thailand Songphon Anugritayawon/Tesana Panvisvas. Sedangkan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan di babak pertama melibas pasangan Thailand Kovit Pisetsarasai/Nitipong Saengsila dengan skor 21-12 21-19. Di babak berikutnya Yonathan/Rian akan bertemu dengan ganda China Taipei Min Chun Liao/Chia Min Wang.

Dari ganda putri pasangan muda klub Djarum yang di Djarum Indonesia Open Super Series 2008 membuat kejutan melaju sampai semi final Shendy Puspa/Meilina Jauhari juga melaju ke babak kedua setelah di babak pertama mengalahkan Dan Zhang/Zibo Zhang dengan 21-17 21-17. Di babak berikutnya yang akan berlangsung sore nanti, Shendy/Meilina di tantang ganda putri Malaysia Kah Mun Vivian/Hui Lin NG.
Sedangkan Endang/Rani tumbang dari pemain Singapura.

Tomy Sugiarto tantang Alamsyah di babak ke 3, Aprilia bertemu Xie Xingfang


Dari turnamen SCG Thailand Grand Prix Gold 2008, masih menyisakan pemain-pemain Indonesia. Tunggal putra Indonesia Tomy Sugiarto dan Alamsyah Yunus berhasil melaju ke babak ke tiga setelah melibas lawan-lawannya dibabak pertama dan kedua dengan bertanding dua kali dalam sehari.

Tomy Sugiarto yang langsung ke babak utama di babak pertama berhasil melibas pemain Perancis unggulan ke 16 Petr Koukal dengan skor 21-18 21-16 dan di babak kedua mengalahkan pemain muda Malaysia Mohd Arif Abdul Latif dengan rubber set 21-13 20-22 dan 21-14. Sementara itu Alamsyah Yunus yang di Djarum Indonesia Open Super Series Kemarin tampil memukau, di babak pertama mengalahkan pemain India Gurusai Datt dengan 21-16 21-13. Sedangkan di babak kedua, Alamsyah harus berjuang keras untuk memenangkan pertandingan tiga set melawan unggulan ke3 Joahim Persson dari Denmark dengan 21-14 13-21 dan 21-15. Selanjutnya di babak ketiga mereka akan saling mengalahkan, siapapun yang menang Indonesia memastikan menempatkan satu wakilnya di perempat final.
Tunggal putra lainnya yang masuk babak ketiga adalah Andre Kurniawan Tedjono. Pemain asal klub Djarum tersebut berhasil melangkah ke babak ketiga setelah mengalahkan lawan-lawannya di babak pertama dan kedua. Di babak pertama Andre mengatasi pemain Malaysia Boryno Wong dengan 21-16 dan 21-19. Sementara di babak kedua lawan Andre adalah Yan bo Qiu dari China. Andre berhasil unggul dan melangkah kebabak ketiga setelah menang tiga set dengan 17-21 21-6 21-11. Di babak ketiga Andre ditantang pemain unggulan ke 7 dari Hongkong Yan Kit Chan.

Sementara itu tunggal putri Indonesia Aprilia Yuswandari yang melangkah ke babak kedua, hari ini akan ditantang oleh unggulan pertama dari China Xie Xingfang. Xie Xingfang yang nyaris kalah di babak pertama harus bekerja keras untuk bisa mengatasi pemain Malaysia Wong Pe Xia Julia dengan rubber set. Wong Pe Xia mampu mengimbangi permainan Xie, akan tetapi Xie mampu menutup kemenangan dengan 21-17 19-21 dan 21-19. Di babak kedua ini Xie akan bertemu April yang dibabak pertama kemarin berhasil melibas Simone Prutsch (DEN) dengan 21-12 21-15.
Tunggal putri lainnya yang melaju ke babak kedua adalah Maria Elfira. Pemain Club Djarum tersebut di babak pertama berhasil mengalahkan pemain Thailand Soratja Chansrisukot dengan 21-16-21-14. Maria Elfira yang mengawali pertandingan merangkak dari kualifikasi ini, dibabak kedua akan ditantang pemain Singapura yang menang WO atas Yao Jie (NED).

Sementara pemain ganda putri baru akan dipertandingkan hari ini.

Monday, June 23, 2008

SCG Thailand Grand Prix Gold 2008


Setelah Djarum Indonesia Open Super Series 2008, agenda BWF berikutnya adalah seri Grand Prix SCG Thailand Grand Prix Gold. Pada turnamen ini Indonesia hanya menurunkan pemain-pemain pelatnas. Padatnya jadwal pertandingan setelah Singapore Open Super Series dan DDjarum Indonesia Open Super Series menyebabkan wakil-wakil dari pelatnas tidak diturunkan, mereka hanya menurunkan pelapisnya saja. Faktor kelelahan dan menghindari dari cedera tentu merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan.
Setelah dua gelar diraih, kali ini Indonesia mengirimkan wakilnya ke Thailand Grand Prix.
Meski dari drawing yang masuk terdapat jalan terjal, akan tetapi diharapkan Indonesia mampu berbicara banyak. Selain pemain pelatnas, akhir-akhir ini klub yang sering mengirimkan atlitnya keluar negeri yaitu klub Djarum juga mengirimkan pemain-pemain terbaiknya.
Partisipasi yang perlu di contoh karena tidak sekedar atlit pelatnas, akan tetapi atlit klub pun diberi kesempatan. Sehingga peringkat terbaik seperti Andre Kurniawan Tedjono merupakan atlet yang mempunyai peringkat yang baik.

Meski di tunggal putra hadir Lin Dan dan pemain tuan rumah Bonsak Ponsana, akan tetapi diharapkan mereka membuat kejutan disana.
Pasukan Indonesia di tunggal putra menurunkan Tommy Sugiarto, Alamsyah Yunus, Ari Yuli Wahu (CJ), Andreas Adityawarman, Andre Kurniawan Tedjono. sedangkan di bagian putri ada Fransisca Ratnasari, Maria Febe, Aprilia Yuswandari, dan juga Maria Elfira.

Sejumlah pemain top hadir di sini, Unggulan pertama ganda campuran He Hanbin/Yu Yang (CHN) dan unggulan kedua juga dari China Xie Zhong Bo/Zhang Yawen. Sementara ganda kuat China Fu Haifeng/Cai Yun juga turun di turnamen ini. di ganda putri ada Yang Wei/Zhang Ji Wen (CHN) dan Du Jing/Yu Yang (CHN). Di tunggal putri ada Xie Xingfang dan Lu Lan.

Sementara itu dari pemain Indonesia hanya menempati unggulan ke 12 di tunggal putra di tempati Andre Kurniawan Tedjono, unggulan ke5 ganda putra ditempati Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan, sementara di ganda putri menempati unggulan ke 6 Rani/Endang dan Sendy Puspa/Meilina menempati unggulan ke delapan. Shendy/Meilina pada turnamen Djarum Indonesia Open Series bermain bagus hingga ke semifinal. Akankah di SCG Thailand Grand Prix Gold 2008 ini mereka akan bermain bagus pula? kita tunggu nanti.

Selain menurunkan wakilnya di setiap nomor, China juga dipastikan akan mendominasi permainan, karena dilihat dari peringkat mereka mempunyai peringkat yang tinggi. Akankah China bisa sapu bersih? ataukah Indonesia mampu mencuri satu angka?
Kita semua tidak tahu, akan tetapi turnamen yang akan berlangsung dari 24 - 29 Juni tersebut diharapkan wakil merah putih mampu mengukir prestasi.

Go bulutangkis Indonesia...Go..........!!

Indonesia Raih Dua Gelar


Gelaran turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008 usai sudah. Meski tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi gelaran kejuaraan Super Series kali ini menorehkan secercah harapan di sektor putri. Sektor putri yang selama ini dipandang sebelah mata mulai menggeliat setelah Maria Kristin dan Lilyana/Vita berhasil masuk ke final. Ini merupakan sebuah harapan untuk kedepannya, dimana sektor putri saat ini sudah mulai terbaca dan tidak selalu didominasi oleh pemain China. Adalah Tine Rasmussen (DEN) dan Wong Mew Chow (MAS) yang telah mendobrak dominasi putri China. Harapan itu muncul setelah Maria bermain secara apik melawan Zhang Ning di semifinal turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008.

Berbeda dengan tahun 2007 yang tanpa gelar, kali ini meski tanpa hadirnya pemain top dunia, akan tetapi Indonesia berhasil membawa dua gelar juara melalui tunggal putra dan ganda putri. Tunggal putra yang terjadi all Indonesian final antara Simon Santoso vs Sony Dwi Kuncoro berhasil di raih oleh Sony. Penantian panjang Sony membuahkan hasil, dan ini merupakan gelar pertama Sony di super series. Sony berhasil mengalahkan Simon dengan rubber set 19-21 21-14 dan 21-9, Sementara Vita/Lilyana menjadi juara setelah mengandaskan harapan Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dengan 21-15 21-14. Keberhasilan ini sekaligus menebus kegagalan tahun lalu.

Sementara itu Maria Kristin hanya menjadi runner up setelah dikalahkan Zhu Lin. Sebenarnya penampilan Maria cukup bagus dan memukau, akan tetapi akibat cedera yang melandanya sehingga tidak bisa bermain atraktif. Meski demikian Maria mampu memaksa Zhu Lin untuk rubber set. Kemenangan di raih Zhu Lin dengan 21-18 17-21 dan 21-14.
Satu catatan tersendiri adalah, keberhasilan Maria bukanlah suatu keberuntungan belaka, melainkan hasil kerja keras dan kepercayaan diri yang tinggi sehingga Maria mampu melaju sampe ke final.

Hasil selengkapnya :

1. Sony DK beat Simon Santoso 19-21 21-14 dan 21-9

2. Vita/Lilyana beat Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna 21-15 21-14

3. Zhu Lin beat Maria Kristin 21-18 17-21 dan 21-14

4. Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan beat Chandra/Tony 19-21 21-18 dan 21-14

5. Zheng Bo/Gaoling beat Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl 21-14 21-8

turnamen berikutnya adalah SCG Thailand Grand Prix Gold 2008

Sunday, June 22, 2008

Indonesia Pastikan Satu Gelar; Ganda Campuran gagal ke final


Indonesia memastikan diri memperoleh satu gelar di ajang Djarum Indonesia Open Super Series 2008 yang berlangsung di Istora komplek Gelora Bung Karno Jakarta setelah terjadi all Indonesian Final di tunggal putra. Simon Santoso berhasil melaju ke babak final setelah di semifinal mengandaskan ambisi tunggal Jepang Kenichi Tago. Meski dengan susah payah akan tetapi pada akhirnya Simon mengakhiri permainan dan melaju ke final dengan rubber set 21-16 13-21 dan 21-18.
Sementara di lapangan satu bermain Sony Dwi Kuncoro melawan Bao Chun Lai dari China. Di set pertama Sony harus mengakui keunggulan Bao Chun Lai dengan 15-21. Kemudian di set kedua Sony mampu mendikte permainan Bao dan menyamakan kedudukan menjadi satu sama dengan skor meyakinkan 21-13. Dan diset penentuan Sony kembali unggul dengan skor meyakinkan 21-16. Pada babak final kali ini baik Simon maupun Sony kedua-duanya belum pernah menang di turnamen Super Series. Jadi siapapun yang menjadi juara, agaknya akan menjadi gelar yang sangat berharga.

Sementara itu ganda campuran gagal menciptakan all Indonesain final bahkan gagal masuk ke final, setelah di semifinal unggulan ke satu Nova/Lilyana harus takluk dari ganda campuran Denmark Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl dengan skor tipis 20-22 20-22. Sementar di lapangan lain, Flandy/Vita unggulan ketiga tersebut harus menyerah dengan skor telak 17-21 9-21 dari pasangan China Zheng Bo/Gao Ling. Kalau di amati, selepas Thomas Uber Cup permainan Flandy/Vita sangat berantakan di lapangan, tidak rapi seakan-akan Chemistrynya hilang, sehingga sering sekali terjadi tempat kosong. Atau Vita yang sering nyangkut di net pengembalian bolanya. Dengan kegagalan dua pasangan tersebut, berarti memupus keinginan publik untuk menonton kiprah mereka di final hari ini.

Dari ganda putri pasangan Vita/Lilyana menundukkan unggulan pertama asal China Wei Yili/Zhang Yawen melalui pertandingan tiga set. Unggul di set pertama dengan 21-15 Vita/Lilyana tidak konsisten dan bola-bola pengembalian Vita banyak nyangkut di net, sehingga set kedua pun lepas dan menjadi milik China dengan 14-21. Di set penentuan keadaan seimbang, meski sempat unggul akan tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik hingga sampai kedudukan 19-19. Poin kritis yang kemudian mampu ditutup dengan 21-19 untuk kemenangan Vita/Lilyana sekaligus memasitikan diri melaju ke final yang akan menghadapi Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.

Maria memang Ruarrrr Biasa.....!


Di dukung oleh ribuan penonton yang memadati istora senayan Jakarta, Maria tampil memukau saat berhadapan dengan Zhang Ning unggulan ke 2 turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008. Maria satu-satunya tunggal putri yang terus melaju sampai ke babak semifinal memang luar biasa. Peraih medali emas Sea games 2007 ini bermain dengan sangat gemilang dan memukau. Dari set awal selalu memperoleh poin-poin secara mudah. Penempatan bola-bola lob Maria banyak yang tidak dapat di kembalikan oleh Zhang Ning.
Setelah sukses menundukan unggulan ke 7 Zhou Mi asal Hongkong Maria lagi-lagi membuat kejutan dengan mengalahkan Zhang Ning. Gegap gempita penonton mampu membakar semangat untuk terus memperoleh angka.

Di set pertama, Maria menang dengan skor mudah 21-15. Kemudian memasuki set kedua, permainan antara keduanya imbang. Di awal set Maria sempat unggul 4-0 dari Zhang , hingga kemudian Zhang Ning memperoleh angka satu demi satu dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Akan tetapi dengan ketenangan dan penuh percaya diri Maria berhasil mengungguli permainan Zhang dan sempat unggul 15-11 sebelum Zhang Ning menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Hingga berturut-turut perolehan angka dengan selisih satu. Sebenarnya Maria mampu mengungguli Zhang Ning jika saja bola Maria tidak nyangkut di net pada kedudukan 20-19. Hingga Zhang mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan terus memperoleh poin hingga uggul 20-22.

Set penentuan, Maria tampil penuh percaya diri. Unggul 6-3 di awal set, akan tetapi pertahanan Maria kendur hingga akhirnya berhasil di kejar oleh Zhang Ning. Meski terus unggul hingga 16-13, akan tetapi Zhang Ning tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan hingga 16-16. Satu bola Zhang tidak mampu dikembalikan Maria dan menyebabkan Maria ketinggalan satu angka menjadi 16-17. Penonton Istora mulai cemas. Akankah Maria mampu memenangkan pertandingan? Ya .. Maria akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 17-17 hingga pada kedudukan 18-20. Maria ketinggalan dua poin. satu keadaan kritis yang apabila tidak konsentrasi maka Maria akan kalah. Akan tetap dengan keuletannya Maria mampu mengalahkan emosinya dan berhasil mengejar hingga 20-20. Penonton Istora pun bersorak riang. Satu bola dari Maria tidak bisa dikembalikan dan berhasil unggul menjadi 21-20. Penonton pun mulai berteriak agar Maria menghabiskan poin. Hingga adu reli antara Maria dan Zhang Ning dimana pada saat yang sangat kritis Maria tidak dapat mengejar bola akan tetapi bola ternyata keluar dan ....... akhirnya kemenangan yang cukup menggembirakan ini di raih oleh Maria.

Maria memang luar biasa, dibawah tekanan Zhang Ning pemain yang sudah mendunia, Maria mampu tampil memukau. Bahkan inilah kemenangan terbesar sepanjang sejarah Maria. Gadis kelahiran 25 Juni 1985 tersebut pun menangis terharu karena menang. Dan....... Sutiyoso sang ketua umum PBSI langsung turun dari kursi tamu kehormatan untuk menyalami dan memeluk Maria sekaligus berfoto dengan wartawan. Ya kelihatan sekali kalau Sutiyoso sangat bangga dengan prestasi ini. Prestasi dimana selama ini sektor putri dipandang sebelah mata, akan tetapi mampu memberikan suatu kebanggaan tersendiri.

Difinal hari ini Maria akan bertemu dengan Zhu Lin unggulan ke 1 dari China. Akankah Maria mengukir sejarah baru?. Kita tunggu saja nanti.

Saturday, June 21, 2008

Indonesia tempatkan 7 wakilnya di Semifinal


Setelah kegagalan yang diraih Markis/Hendra di perempat final. Indonesia berhasil menempatkan 7 wakilnya di Semifinal Djarum Indonesia Open Super Series 2008 tidak termasuk Chandra Wijaya. Enam wakil adalah merupakan penghuni pelatnas dan satu wakil yang secara mengejutkan mampu melaju sampai semifinal adalah ganda putri asal klub Djarum Shendy Puspa/Meilina. Shendy/Puspa yang bermain sangat baik di tambah postur SHendy yang memang ideal untuk seorang pemain bulutangkis mampu meredam permainan pemain ganda putri korea. Hasil selengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Nova/Lilyana (INA) beat Yeon Seong Yoo/Kim Jung Min (KOR) 17-21 21-7 dan 21-13

2. Flandy Limpele/Vita Marissa (INA) beat Tadashi Otshuka/Satoko Suetsuna (JPN)21-19 21-14

3. SImon Santoso(INA) beat Lee Tsuen Seng (MAS) 21-15 21-16

4. Sony DK (INA) beat Ronald Susilo (SIN) 21-15 21-12
5. Maria Kristin (INA) beat Zhou Mi (HKG) 21-19 15-21 dan 21-16

6. Vita/Lilyana (INA) beat Wong Pei Ty/Eu Hui Chin (MAS) 21-15 21-15

7. Shendy Puspa/Meilina Jauhari (INA) beat Jung Eun Ha/Kim Jung MIn (KOR) 22-20 dan 21-15

Maria Kristin Melaju ke Semifinal, Markis/Hendra tumbang



Dari ajang turnamen bulutangkis Djarum Indonesia Open Super Series 2008 di Istora Senayan Jakarta, Maria Kristin satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa berhasil melaju ke semifinal setelah mengkandaskan unggulan ke 7 Zhou Mi dari Hongkong. Tampil dengan penuh percaya diri Maria mampu membungkam runner up Olimpiade Athena yang saat itu masih membela China. Meski sempat beberapa kali ketinggalan angka, akan tetapi dengan ketenangan bermain Maria mampu mengumpulkan poin demi poin. Di set pertama sempat ketinggalan 1-5 dari Zhou Mi kemudian poin demi poin di raih Maria hingga menyamakan kedudukan 12-12 dan terus kejar mengejar angka terjadi hingga di tutup dengan kemenangan Maria 21-17.

Di set kedua Maria unggul 7-1 dari Zhou Mi. Akan tetapi ketenangan dan bola-bola Maria yang banyak keluar menyebabkan Zhou Mi mampu mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 14-14 dan selanjutnya terus memimpin dan ditutup 15-21. Sehingga set kedua menjadi milik Zhou Mi. Di set penentuan permainan Maria pada awal set belum panas sehingga ketinggalan angka. Akan tetapi dukungan penuh penonton istora mampu menyulap Maria untuk lebih bersemangat dan angka terus melaju. Hingga kemenangan di raih Maria dengan 21-16. Ini adalah kemengan terbesar selama Maria mengikuti ajang Super Series hingga melaju ke semifinal. Perolehan tertinggi adalah perempat finalis Indonesia Open Super Series 2007 tahun lalu.

Di semifinal hari ini Maria ditantang unggulan kedua dari China Zhang Ning yang juga merupakan peraih emas Olimpiade Athena 2004. Diatas kertas Zhang Ning di unggulkan segala-galanya, akan tetapi Maria juga akan bermain bagus untuk bisa meraih hasil yang lebih baik.

Ganda putra kalah

Sementara itu dukungan penuh penonton istora tidak mampu mendongkrak tekanan yang dialami oleh Markis/Hendra sebagai unggulan pertama. Markis Hendra ditumbangkan oleh pemain gado-gado Indonesia/Amerika Chandra Wijaya/Tony Gunawan. Kejar Mengejar angka dari set pertama terus terjadi, akan tetapi siapa yang siap dialah yang menang. Chandra/Tony yang bemain dengan santai mampu membungkam unggulan pertama tersebut dengan skor 21-18. Di set kedua kejar mengejar angka juga terus terjadi hingga di tutup dengan kemenangan Markis/Hendra 21-18. Akan tetapi di set ketiga permainan ganda putra Indonesia tersebut melemah dan mampu di tutup dengan kemenangan Chandra/Tony 21-10.

Kalau di lihat dari track record permainan Chandra/Tony yang sebenarnya sudah tidak muda lagi, memang layak di acungi jempol, karena mereka jarang berlatih bersama akan tetapi masih bisa berpadu di lapangan. Kemenangan Chandra/Tony sekaligus memumpus keinginan publik untuk menonton pemainnya. Dengan demikian Indonesia tidak meloloskan satupun wakilnya di ganda putra.

Friday, June 20, 2008

Maria Kristin Melangkah Ke Perempat Final


Turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008 ini meski tidak seramai tahun sebelumnya dengna mundurnya beberapa pemain unggulan, akan tetapi tetap menjadi magnet bagi para pecinta bulutangkis tanah air. Bermain di court 1 Maria Kristin yang berhadapan dengan Yao Jie yang sepi dukungan bermain dengan penuh percaya diri. Penonton lebih tertarik untuk mendukung permainan di lapangan 2 antara Markis Kido/Hendra Setiawan melawan ganda putra Malaysia Chong Min Chan/Choon Eng Chew. Gegap gempita penonton mendukung pasangan Markis/Hendra. Sementara itu Maria Kristin dengan percaya diri mampu tampil memukau. Penempatan bola-bola Maria dengan drop shotnya mampu mematikan lawan. Meski sempat ketinggalan angka, akan tetap Maria mampu membalikan keadaan dan selalu memimpin perolehan angka.

Di set pertama, Maria menang mudah dengan 21-19. Yao Jie Pemain peringkat 18 dunia pernah mengalahkan Xie Xingfang di turnamen Uber Cup di Jakarta kemarin, akan tetapi pemain tersebut tidak mampu mengimbangi permainan Maria Kristin sehingga harus mengakui keunggulan Maria.
Di set kedua Maria yang sempat ketinggalan 2-3 berhasil menyamakan kedudukan dan selalu memimpin perolehan angka hingga kedudukan 15-13 dan kemudian 16-14. hingga pada akhirnya Yao Jie mampu menyamakan kedudukan 16-16 dan sempat unggul 17-16 dari Maria. Akan tetap dropshot Maria mampu menyamakan kedudukan hingga akhirnya kedudukan berubah 20-18 untuk Maria. Akibat kesalahan sendiri bola Maria nyangkut di net dan mengubah kedudukan 20-19. Ini poin kritis yang membuat penonton deg degan. Akan tetapi ketika pegang serve dan dikembalikan Maria, bola Yao Jie keluar hingga kemenangan ini diraih oleh Maria menjadi 21-19.

Di babak perempat final kali ini Maria ditantang oleh Zhou Mi pemain China yang hijrah ke Hongkong. Peluang gadis kelahiran 25 Juni 1985 ini masih fifty-fifty karena Zhou Mi juga merupakan runner up Olimpiade 2004 di Athena Yunani. Akan tetap dengan kematangannya mudah-mudahan Maria mampu melangkah ke babak semifinal.

Markis/Hendra menang dengan susah payah; Luluk/Alvent Tumbang


Bermain di court 2 Unggulan nomor satu dalam kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Markis Kido/Hendra Setiawan harus menang susah payah melawan ganda putra Malaysia Chong Min Chan/Choon Eng Chew. Markis Hendra dipaksa bermain tiga set setelah sebelumnya menang mudah di set pertama dengan 21-12 . Di set kedua Markis Kido yang terkenal dengan smesh setannya banyak sekali melakukan kesalahan sendiri dengan melakukan smesh yang nyangkut di net. Sebenarnya kesalahan ini tidak perlu terjadi kalau Kido bermain tenang dan tanpa emosi. Memang di lapangan kelihatan sekali Kido tertekan apalagi lawan juga meremehkan dengan senyumnya yang senyum remeh temeh banget. Sehingga beberapa kali ketika serve di pegang Malaysia, Kido tidak bisa konsentrasi akibat senyum yang remeh tersebut. Kesalahan demi kesalahan dilakukan Kido, sehingga perolehan angka di set kedua di pegang oleh ganda Malaysia. Di set ke tiga kembali Kido bermain dengan kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi, akan teapi ketika kedudukan telah unggul Kido/hendra mampu bermain tenang lagi dan kemenangan di tutup dengan 21-12 17-21 dan 21-16. Di babak Perempat final yang akan berlangsung hari ini Markis Kido/Hendra Setiawan akan menghadapi pasangan gado-gado Indonesia/USA Chandra/Tony.

Keberhasilan Kido/Hendra tidak bisa di ikuti oleh pasangan ganda putra Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto. Luluk/Alvent dipaksa takluk oleh ganda muda Korea Sung Hyun Ko/Yi Goo Kwoon dengan rubber set. Permainan Luluk/Alvent tidak bisa berkembang dan selalu ketinggalan dalam perolehan angka. Kalah diset pertama 21-17, diset kedua mencoba mengubah permainan akan tetapi bola-bola Luluk sering nyangkut di net, sehingga menyebabkan ganda Korea mampu memimpin dalam perolehan angka. Akan tetapi Luluk/Alvent mampu membalikkan keadaan dan menang 21-18 di set kedua. Di set ketiga Luluk Alvent tidak mampu mengimbangi permainan ganda muda Korea dan kalah dengan skor 21-17. Hasil ini kurang menggembirakan karena menghadapi ganda muda seharusnya Luluk/Alvent mampu memberikan perlawanan.

Sementara itu ganda putri asal Klub Djarum Shendy Puspa/Meilina Jauhari secara mengejutkan mengalahkan unggulan kedua dari Jepang Kumiko Ogura/Reiko Shiota dengan rubber set. Unggul di set pertama 21-17, permainan Shendy/Meilina mengendur pada set kedua dan harus menyerah dengan 14-21. Di set ketiga yang merupakan set penentuan, pemain asal Klub Djarum tersebut tidak menyia-nyiakan kesempatan dan terus menekan permainan Kumiko/Reiko sehingga mampu menutup set ketiga dengan 21-14.

Vita Marissa/Lillyana ganda putri unggulan ke 4 melibas ganda putri gado-gado Nicole Grether (GER)/Charmaine Reid (CAN) dengan straight set 21-16 21-17. Hasil ini membawa Vita/Lilyana ke perempat final dan ditantang unggulan ke 5 dari Malaysia Eu Hui Chin/Wong Pei Ty. Vita/Lily yang sudah sering bertemu dengan unggulan ke 5 ini diatas kertas akan mampu mengatasi perlawanan ganda putri Malaysia tersebut.

Hasil Lainnya Simon Santoso (INA) beat Dicky Palyma (NED) 22-20 21-9 , Sony DK (INA) beat Joachim Persson (DEN) 21-18 16-21 dan 21-19,Tony Gunawan/Chandra Wijaya beat Albert Saputra/Rizky Yanu (INA) 21-10 21-12. Flandy/Vita (INA) beat M Rijal/Greysa Polii (INA) 16-21 21-18 dan 23-21. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat David Lindley/Susana Rayappan (ENG) 21-16 21-9. Wei Yili/Zhang Yawen (CHN) beat Nitya Krishinda/Lita Nurlita (INA) 21-17 21-10 dan Maria Kristin (INA) beat Yao Jie (NED) 21-14 21-19.

Thursday, June 19, 2008

Jo Novita/Greysa Polii melangkah ke perempat final


Mendapat bye di babak pertama turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008 membuat keuntungan tersendiri bagi pasangan ganda putri pelatnas Jo Novita/Greysa Polii. Berpasangan dengan Greysa Polii, Jo berhasil menundukkan rekan senegaranya di babak ke dua dengan straightset. Jo/Greys berhadapan dengan Endang/Rani. Faktor kelelahan juga berpengaruh dalam pertandingan sehingga Endang/Rani tidak mampu mengimbangi permainan Jo/Greys dan harus menyerah dalam dua set langsung 21-15 21-10 dalam tempo 31 menit.
Kemenangan ini sekaligus membawa Jo/Greys melaju ke perempat final dan akan berhadapan dengan pemenang antara unggulan pertama Wei Yili/Zhang Yawen vs Nitya Krisinda/Lita Nurlita yang saat ini belum bertanding.

Kemenangan Jo/Greys tidak di ikuti oleh tunggal putra Alamsyah Yunus dan ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita.
Alamsyah Yunus harus mengakui keunggulan Ronald Susilo (SIN) dengan rubber set. Meski mampu memaksa untuk rubber set akan tetapi pertahanan Alamsyah Yunus di set ketiga sangat lemah sehingga dengan mudah di patahkan lawan.
Hasil yang diperoleh antara Ronald Susilo melawan Alamsyah adalah 21-18 18-21 dan 21-6.

Kekalahan juga dialami oleh pasangan ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita. Devin/Lita harus mengakui ketangguhan pemain China Zheng Bo/Gaoling. Juara bertahan Indonesia Open Super Series ini yang tahun lalu mengalahkan Nova/lilyana di final mampu mengalahkan Devin/lita dalam waktu 34 menit dengan skor 21-13 21-10. Meski sempat unggul di awal set pada perolehan angka, akan tetapi Devin/Lita masih kalah kelas dibandingkan ganda campuran China tersebut.

Sementara itu pemain lainnya saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Tunggal Putri sisakan Maria Kristin


Hasil pertandingan hari pertama kurang begitu memuaskan. Setelah Firda gagal ke babak dua, Indonesia hanya menyisakan satu wakilnya di tunggal putri untuk melaju ke babak berikutnya. Bertanding di lapangan satu, Maria Kristin yang berhadapan dengan rekan senegaranya Pia Zebadiah berhasil melaju ke babak kedua dengan straight set 21-19 dan 22-20. Pia yang merangkak dari babak kualifikasi harus puas untuk sampai di babak pertama kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series 2008 di Istora Senayan Jakarta 2008. Pia yang melejit namanya setelah membawa tim uber ke final menjadi bahan perbincangan yang mengharapkan kemenangannya ketika melawan Maria. Akan tetapi kematangan dan pengalaman Maria mampu meredam permainan Pia dengan skor tipis.

Di babak kedua yang akan berlangsung hari ini Maria di tantang pemain Belanda Yao Jie yang ketika uber cup 2008 berhasil mengalahkan Xie Xingfang. Diatas kertas postur dan peringkat Yao Jie diatas Maria, akan tetapi tekad Maria untuk melaju ke semifinal juga besar ditambah dukungan penonton Istora, bukan tidak mungkin Maria akan mengalahkan Yao Jie, pemain asal China yang kini membela Belanda.

Hasil lainnya di babak pertama turnamen Indonesia Super Series 2008 adalah sebagai berikut :

1. Luluk/Alvent (INA) beat Jacob/Mikel (DEN) 21-13 21-5
2. Simon Santoso (INA) beat Peter Koukl 21-9 21-12
3. Nitya/Lita Nurlita (INA) beat Hoi Waah Chou/Wai Chee Kon (HKG) 20-22 21-7 dan 21-12
4. Flandy/Vita (INA) beat JOachim/Christinna Pederson (DEN) 21-14 21-16
5. Albert Saputra/Rizky Yanu (INA) beat Yonathan Suryatama/RIan Sukmawan (INA) 21-19 21-17
6. Endang/Rani (INA) beat Shok Chin Chong/Kei Wei Won (MAS) 21-10 21-16
7. Maria Kristin (INA) beat Pia Zebadiah (INA) 21-19 22-20
8. Sony DK (INA) beat Ari Yuli Wayu (INA0 21-18 21-13
9. M. Rijal/Greysa Polii (INA) beat Peng Soon Chan/Yu Hang Oi (MAS) 21-11 21-15
10. Tien Hoo Woon/Soon Hock Ong (MAS) beat Fernando Kurniawan/Lingga Liee (INA) 17-21 21-12 21-11

11. Markis/Hendra Setiawan (INA) beat Teik Chai Gan/Woon Fui Lin (MAS) 21-16 21-17

12. Lena Frier/Kamilla Ritter (DEN) beat Nathali Poluakan/Yulianti C J (INA) 21-18 23-21
13. Devin Lahardi/Lita Nurlita (INA) beat Rassmuss Bonde/Helle Nielsen (DEN) 21-16 21-11

14. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Wei Kiong Tan/Khe Wei Woon (MAS) 21-15 16-21 dan 21-14

Babak kedua hari ini dimulai pukul 14.00 WIB dengan tiket masuk Rp. 10.000 untuk kelas 1.

Wednesday, June 18, 2008

Firdasari gagal melangkah ke babak kedua

Firdasari harus menelan pil pahit di depan pendukungnya sendiri setelah kalah dua set langsung dari pemain Korea Hwang Hye Youn di babak pertama Djarum Indonesia Open Super Series 2008. Semangat Firda tidak bisa di imbangi dengan penempatan bola yang baik, sehingga mudah sekali terbaca lawan. Di set pertama sempat menyamakan kedudukan 8-8 akan tetapi dengan keuletannya pemain Korea tersebut terus meninggalkan perolehan angka Firda hingga set di tutup dengan 21-15 untuk Korea. Set kedua Firda selalu ketinggalan angka, Firda sering mati sendiri.  Sangat disayangkan kekalahan Firda ini karena bermain di kandang sendiri.

Sementara itu pasangan ganda putra Bona Septono/M Akhsan berhasil membukukan kemenangan pada laga perdana hari ini. Bona/Akhsan mengalahkan ganda Denmark Anders/Simon Molyhus  dengan straight set. Pasangan muda in menang dengan skor 21-18 21-12. Sedangkan ganda campuran Frans Kurniawan/Sandy Puspa juga membukukan kemenangan dengan skor 17-21 21-19 21-19. Sempat kalah di set pertama menyebabkan keduanya harus mengubah permaina. Frans/Sandy mengalahkan pasangan Malaysia Kim Wah Lim/ Wong Pei Ty. Meski sempat meragukan di awal permainan akan tetapi kemenangan ini membuktikan bahwa pemain muda juga mampu berbicara ketika menghadapi lawan yang diatas kertas lebih tangguh.

Di tunggal putri Maria Febe Kusumastuti harus mengakui keunggulan unggulan ketiga Pi Hongyan . Meski kalah, akan tetapi Maria Febe kalah dengan terhormat. Maria mampu mengimbangi permainan Pi, hanya saja faktor lucky saja yang belum berpihak padanya. Maria febe Kalah dengan rubber set 21-19 15-21 dan 20-22.
Ganda putra pelatnas Tommy Sugiarto juga harus menelan kekalahan setelah ditekuk Lee Tsuen Seng dengan skor 25-27 dan 17-21.

Sementara itu ganda putra pelatnas nomor dua Luluk/Alvent saat ini sedang bertanding. skor sementara untuk Luluk/Alvent adalah 21-17 dan 6-5. Semoga kemenangan ada ditangan Luluk/Alvent.

Andre Kurniawan Tedjono langsung rontok di babak pertama


Dari turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008 pemain tunggal asal klub Djarum Andre Kurniawan Tedjono langsung rontok di babak pertama. Bermain di lapangan 4 Andre Kurniawan berhadapan dengan Tunggal putra Hongkong Ng Wei permainan Andre tidak berkembang sehingga dengan mudah dipatahkan oleh pertahanan lawan. Andre Kurniawan yang pada Djarum Indonesia Open Super Series 2007 bermain cukup gemilang dengan masuk ke perempat final, pada kejuaraan kali ini tidak mampu menyamai prestasi yang diperolehnya tahun lalu.
Andre harus mengakui keunggulan Ng Wei dengan straight set 20-22 dan 14-21.

Sementara itu pemain-pemain Indonesia lainnya juga mulai berguguran. Di sektor tunggal putri Rosaria Yuswin Pungkasari harus mengakui keunggulan Saina Nehwal dengan straight set 12-21 14-21. Pemain muda yang masih minim pengalaman tersebut tidak mampu mengejar ketertinggalan dan mengimbangi permainan Saina.

Di sektor ganda putra yang sudah bertanding, pasangan muda Bagus/Aji juga harus menelan pil pahit setelah di babak pertama di kalahkan oleh ganda Malaysia Chung Chiat Khoo/Tan Bin Shen. Sempat unggul di set pertama akan tetapi permainan Bagus/Aji tidak berkembang dan terbaca lawan sehingga mudah sekali untuk di patahkan. Bagus/Aji harus menyerah dalam dua set langsung 17-21 dan 12-21.

Sementara itu partai lain saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Pia Zebadiah lolos ke babak Utama, Alamsyah menyusul


Merangkak dari kualifikasi Pia Zebadiah lolos ke babak utama turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008 di Istora Senayan Jakarta. Mendapat bye di babak pertama kualifikasi, babak kedua di tantang oleh pemain pelatnas lainnya Fransisca Ratnasari. Menghadapi permainan Nana panggilan akrab Fransiska Ratnasari, Pia sempat ketinggalan di set pertama dan tidak mampu mengimbangi permainan Nana sehingga set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua perolehan angka Pia juga masih meragukan karena selalu ketinggalan angka, akan tetapi Pia mampu membalikan keadaan dan menutup set kedua dengan kemenangan tipis 21-19. Diset penentuan Pia menutup set sekaligus memenangkan pertandingan dengan 21-16. Pada final Kualifikasi, Pia berhadapan dengan pemain China Taipei Hsia Huan Chen dengan rubber set. Bermain di lapangan 3 Pia harus memeras keringat untuk bisa memenangkan pertandingan ini. Diset pertama Pia kalah tipis dengan 19-21. Akan tetapi pada set kedua dan ketika keadaan berubah menjadi milik pemain yang merupakan adik kandung Markis Kido ini dengan menutup set 21-13 21-19 dan memastikan diri ke babak utama.

Pada pertandingan babak utama hari ini, Pia agaknya juga harus berjuang keras untuk bisa lolos ke babak kedua. Pia ditantang pemain pelatnas lainnya Maria Kristin yang merupakan tunggal terbaik Indonesia saat ini. Diatas kertas Maria bisa mengatasi permainan Pia, akan tetapi keuletan dan bola-bola Pia tidak bisa diremehkan, karena bola-bola Pia kadang-kadang susah di duga.

Sementara itu kesuksesan Pia ke babak utama juga diikuti oleh pemain non pelatnas Maria Febe Kusumastuti dan juga lolos ke babak utama Rosaria Yuswin Pungkasari setelah mereka harus berjuang dalam 3 kali pertandingan dalam sehari. Di final kualifikasi Maria Febe menghadapi Fu Mingtian tunggal putri asal Singapura dengan skor 21-18 15-21 dan 21-17 dan Rosaria Yuswin Pungkasari menghadapi pemain Indonesia lainnya Tieke Ariedaningrum dengan straight set 21-11 21-12. Di babak utama yang akan berlangsung 18 Juni ini Maria Febe akan menghadapi unggulan ketiga asal Prancis Pi Hongyan dan Rosaria akan menghadapi Saina Nehwal dari India.

Tunggal Putra juga meloloskan pemainnya ke babak utama. Alamsyah Yunus berhasil mengatasi permainan Poompat Shapkulchananart dengan straight set 21-13 21-8. Keberhasilan Alamsyah di ikuti pemain Indonesia asal klub Djarum Ari Yuli Wahyu dan juga keberhasilan diraih oleh Indra bagus Ade Candra.

Alamsyah Yunus yang sedianya akan menghadapi pemain pelatnas Taufik Hidayat, hari ini di tantang oleh Arvind Bhat dari India akibat mundurnya Taufik, Sementara Ari Yuli Wahyu akan ditantang Sony Dwi Kuncoro dan Indra Bagus melawan Ronald Susilo dari Singapura.
Teka teki mundurnya Taufik terjawab sudah, mundurnya Taufik disebabkan karena PBSI tidak mendaftarkan Taufik di Djarum Indonesia Open Super Series 2008 karena dipersiapkan untuk Olimpiade Beijing.