Showing posts with label Anna Tairas. Show all posts
Showing posts with label Anna Tairas. Show all posts

Thursday, February 15, 2024

DEDDY MIZWAR & NURUL ARIFIN DALAM FILM "AYAHKU"

 


JUDUL FILM                        : AYAHKU

SUTRADARA                       : AGUS ELIAS

SKENARIO/CERITA           : MISBACH YUSABIRAN

PRODUSER                          : BUSTAL NAWAWI

PRODUKSI                           : PT. PRASIDHI TETA FILM

TAHUN                                 : 1987

JENIS                                     : DRAMA

PEMAIN                               : DEDDY MIZWAR, NURUL AIRIFIN, RIMA MELATI, WD MOCHTAR, DARUSSALAM, ROLDIAH MATULESSY, ANNA TAIRAS, WAWAN WANISAR, BUNG SALIM, LEROY OSMANI

SINOPSIS :

Pak Agus (Darussalam) mengabarkan kalau ayah Arman (Deddy Mizwar) berada di rumahnya dan sering sakit-sakitan. Dani (Wawan Wanisar) adik dari Arman akhirnya tahu kalau ayahnya berada di rumah Pak Agus meski selama ini Dani hanya tahu kalau ayahnya sudah meninggal dunia. Sebagai seorang kakak tertua, Arman tidak ambil pusing akan kabar yang ia terima karena Armanlah anak yang paling tahu tentang perlakuan ayahnya dulu hingga membuat ia kecewa dan marah.

Namun tidak dengan Dani, ia mengajak istrinya Sri (Ana Tairas) untuk menemui istri pak Agus (Roldiah Matulessy) di warungnya untuk menanyakan ayahnya. Dari Jauh, Sulaiman (WD Mochtar) mengintip kedatangan Dani dan Sri namun tidak berani mendekatinya, sementara Dani juga melihat Sulaiman dari jauh dan diberitahu oleh  istri pak Agus kalau dialah ayahnya. Sementara itu adik dari Dani, Aini (Nurul Arifin) merupakan adik perempuan Arman yang kini sedang menjalin hubungan dengan Hakim (Leroy Osmani).

Berkali-kali Pak Agus mendatangi Arman kalau Ayahnya ingin bertemu dengan ibunya. Meski hatinya berat dan masih marah namun kalau Sulaiman hanya ingin bertemu ibunya (Rima Melati) akhirnya pertemuan itupun terjadi dengan syarat tidak berada di rumahnya. Akhirnya pertemuan pun di gelar di luar dan mereka pun bertemu, namun saat pertemuan itu Ibunya akhirnya pingsan. Arman pun marah karena mengingat perlakuan ayahnya. Dulu Ayah Arman adalah seorang yang berhasil, namun ia di kabarkan Nikah lagi di Jakarta.  

Ibunya dan Arman beserta adik-adiknya akhirnya menyusul ke Jakarta untuk mencari ayahnya yang tidak ada kabar, namun nihil. Ayahnya tidak di temukan, meski pada akhirnya ayahnya tahu keberadaan Ibu dan Arman namun tak sekalipun ia mau menemuinya. Hanya sekali  ayahnya pernah mengirimkan uang, dalam kondisi terlunta-lunta dan ibunya sakit-sakitan.  Akan hal tersebutlah akhirnya Arman hingga sekarang sulit melupakan perlakuan ayahnya . Namun tidak demikian dengan Dani dan Aini yang tidak begitu merasakan kepahitan dimasa kecil sehingga mau menerima ayahnya meski di tentang Arman.

Sementara itu Hakim mendatangi Sulaiman untuk meminang Aini karena ia merasa bahwa ayah Aini masih ada dan sebagai wali Aini tentu saja Hakim mendatanginya untuk memohon restu. Namun Sulaiman masih menghargai istrinya yang pernah di kecewakannya, karena itulah ia meminta untuk diadakan pertemuan di kedua belah pihak untuk membicarakan rencana perkawinan Aini. Pak Agus kembali menemui Arman untuk membicarakan hal tersebut, meski sebelumnya tidak menerima namun akhirnya Arman mengijinkan untuk diadakan pertemuan di rumah Sri istri Dani.

Pertemuan pun diadakan, akhirnya selain membicarakan pernikahan Aini, juga membicarakan tentang siapa yang akan merawat ayahnya karena Arman memang tidak mau menerima ayahnya, namun Aini dan Dani mau menerimanya. Arman mengusulkan agar ayahnya di tampung di rumah Sri yang besar, namun alih-alih menerima, Sri yang memiliki idealis tinggi malah mengusulkan untuk menaruhnya dip anti jompo dan dia bersedia membayar biayanya seberapapun besarnya.

Arman yang begitu keras untuk tidak menerima ayahnya, akhirnya tersadar saat ibunya mengingatkan kejadian di masa kecil antara Arman dengan Ayahnya. Akhirnya Arman pun bergegas mencari keberadaan Ayahnya yang sudah pergi dari rumah pak Agus.

Wednesday, September 27, 2023

ANNA TAIRAS DAN HARRY CAPRI DALAM FILM CINTA DI AWAL 30

 


JUDUL FILM        : CINTA DIAWAL TIGA PULUH

SUTRADARA       : DASRI YACOB

PRODUSER          : Sony Effendy

PRODUKSI           :

PENULIS               : MIRA W

TAHUN PROD    : 1985

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ANNA TAIRAS, HARRY CAPRI, AVENT CHRISTIE, YAN BASTIAN, DAHLIA, ROY ROHERS, LUCY SUBARJO, GINA MAKA SUCI.

SINOPSIS :

Rini Darmawan alias Anggraini (Ana Tairas) atau biasa dipanggil Angga seorang stunt in menabrak seorang narapidana bernama Heri (Harry Capri) di tengah jalan hingga terluka. Ketika mencoba mencari keberadaan korban, Angga tidak menemukannya, lalu iapun kembali ke mobil. Namun ia di kagetkan oleh suara seorang yang ternyata adalah korbannya untuk dibawa ke Bandung. Namun Rini menolak dan mencoba menawarkan diri untuk dibawa ke rumah sakit. Heri menolak dan akhirnya dibawa kerumah Angga untuk di obati. Akhirnya pun terungkap siapa Heri sebenarnya. Heri adalah seorang narapidana yang dicari-cari polisi karena terlibat perkelahian massal. Angga secara tidak langsung menyembunyikan seorang buronan.  Pelan-pelan Angga yang memiliki lima orang anak dari 3 mantan suaminya akhirnya juga menceritakan siapa dirinya pada Heri.

Sementara itu, Angga berpacaran dengan Budi (Gino Makasuci) seorang produser yang sedang menggunakan Angga untuk menjadi stunt in. Kedekatan Angga dan Budi tidak disukai oleh Ibunya dan juga anak-anak Angga yang sudah tidak ingin memiliki ayah baru lagi. Angga memiliki anak-anak dengan sifatnya masing-masing. Rimba anak terbesar Angga  terkenal tomboy dan jarang dirumah, semenara Cinta adalah seorang perempuan yang lemah dan pincang. Kehidupan menjadi single parent menjadikan Angga harus bekerja keras, termasuk menjadi stunt in.

Di lain pihak Heri yang tinggal dirumah Angga akhirnya pelan-pelan mampu menarik perhatian anak-anak. Ia berhasil mengambil hati Cinta yang pincang, hingga suatu hari ketika sedang ngobrol dikamar, Heri kepergok oleh nenek Cinta. Akhirnya nenek mengadukannya pada Angga, yang menjadi kuatir dan menyuruh Heri untuk meninggalkan rumahnya esok hari. Namun Heri menolak karena polisi masih mencari-cari. Bahkan anak-anak yang sudah terlanjur dekat dengan Heri pun akhirnya memohon Heri untuk tidak pergi.  Pendekatan Heri terhadap Anak-anak mampu menghipnotis dan memberi kekuatan baru bagi anak-anak untuk tidak selalu tergantung pada Angga mamanya.

Suatu ketika Angga berjanji untuk tidak pergi dan  berjanji akan datang ketika Dian pentas. Namun disaat bersamaan datanglah Budi pacarnya yang juga seorang produser yang mengajak Angga untuk pergi. Meski semula Angga menolak, namun akhirnya Anggapun pergi bersama Budi.  Anak-anak pun kecewa di buatnya, namun berkat Heri akhirnya mereka pun pergi untuk menemani Dian.  Diantara anak-anak Angga, hanya Rimba yang paling liar, namun pada akhirnya Heri mampu menaklukkannya.

***

Tanpa Sengaja Heri membaca buku diary Angga, dan akhirnya mengetahui kalau Angga terserang kanker ganas yang dapat merenggut nyawanya.  Heri pun berupaya untuk lebih mendekatkan pada anak-anaknya dan berhasil mengubah Rimba yang tomboy menjadi seorang wanita.

Suatu malam, Angga pulang dan langsung marah-marah apalagi setelah tidak ditemukan dimana anak-anaknya. Satu persatu anak-anaknya muncul dengan dandanan yang menor, membuat Angga makin marah dibuatnya dan membanting sebuah benda. Anak-anak dibuat ketakutan, dan akhirnya anak yang terkecil keluar dengan membawa kue ulang tahun dan menjatuhkannya Karena ketakutan akan kemarahan Angga. Namun akhirnya Angga pun sadar apa arti semuanya, dan menangis dibuatnya.  Ia meminta maaf pada anak-anaknya dan anak-anak pun memberi ucapan pada Angga termasuk Heri yang telah mengetahui penyakitnya juga memberi ucapan selamat ulang tahun untuk yang ketiga puluh.

Akibat sakit yang dideritanya, Angga ambruk ketika sedang menjalani kerjaannya sebagai stunt in, dan dianjurkan dokter untuk mengangkat kankernya yang semakin ganas. Namun Angga terlalu banyak pertimbangan, dan dengan Herilah ia selalu bercerita dan berkeluh kesah. Hubungan Heri dan Angga kian hari kian dekat.  Heri akhirnya membuka jatidirinya pada Angga kalau ia pernah membunuh orang. Bahkan Heri bersedia menjadi suami dan ayah dari anak-anak Angga setelah Angga di tinggalkan oleh Budi.  Namun hal ini mendapat penolakan dari Cinta dan memberi pilihan yang sulit untuk memilih Cinta atau Ibunya. Kedekatan Cinta dan Heri telah menumbuhkan perasaan cinta di hati Cinta. Setelah Heri memberi penjelasan tentang penyakit mamanya akhirnya iapun mengerti.

Akan  tetapi disaat kebahagiaan baru tersebut dan kedekatan Angga dan anak-anak, tiba-tiba datanglah polisi yang menangkap Heri. Heri ditangkap setelah Rimba memberitahu  polisi dengan keberadaan Heri.  Mengetahui siapa yang memberitahukan keberadaan Heri, Cinta marah pada Rimba, keduanya pun bertengkar karena sebenarnya keduanya telah jatuh cinta pada Heri. Namun akhirnya Cinta memberitahukan akan penyakit mamanya. Rimba pun terdiam , namun tiba-tiba ia berniat bunuh diri, namun setelah di bujuk Heri akhirnya rimba urung bunuh diri dan meminta maaf pada Angga. Akhirnya Heri dibawa kekantor polisi.

***

Cinta diawal tiga puluh dimainkan dengan penuh penghayatan oleh Anna Tairas sehingga penontonpun turut larut kedalamnya.

 

Wednesday, September 13, 2023

Slamet Rahardjo dalam film KODRAT

 


JUDUL FILM        : KODRAT

SUTRADARA       : SLAMET RAHADJO

PRODUKSI           : PT. MULTI PERMAI FILM

PRODUSER          : ARIFIN YACOB

TAHUN PROD    : 1986

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : PIET PAGAU, SLAMET RAHARDJO, FRANS TUMBUAN, ANNA TAIRAS, IDA IASHA, DARUSSALAM, BAMBANG SULISTOMO, DJOKO WINARKO

 

SINOPSIS :

Solikhin (Piet Pagau) mati setelah di tembak oleh polisi di Semarang. Solikhin adalah seorang penjahat yang berkomplot dengan Bosnya Marwoto (Frans Tumbuan) di Jakarta. Kodrat (Slamet Rahardjo) sahabat Solikhin berniat balas dendam. Solikhin dan Kodrat adalah bersahabat semenjak mereka tinggal sama-sama di suatu panti asuhan yang di ketuai pak Mustakim (Darussalam). Setelah mengetahui kematian Solikhin, Kodrat berangkat kerumah Susy  pacar solikhin(Anna Tairas) seorang penghibur professional dan memberitahu kalau Solikhin telah mati tertembak. Susy yang sedang bermesraan dengan seorang pria kaget atas kedatangan Kodrat. Kodrat merampas uang milik lelaki itu dan Kodrat mencari foto solikhin dengan dirinya  agar polisi tidak mengendusnya. Sementara itu polisi mencari-cari data Solikhin yang masih gelap dan hanya menemukan foto perempuan yang dibelakannya diberi nama susi.

Kodrat semakin dibuat gelisah, sementara itu Susi disuruh tutup mulut oleh Kodrat. Namun semakin tutup mulut semakin membuat Susy tidak tenang.

Sementara itu ditembaknya Solikhin membuat Marwoto menjadi marah dan menganggap kalau kematiannya merupakan ketololan. Apalagi setelah mereka mengetahui kalau polisi sudah mengetahui ada foto Susy bersama Solikhin. Akhirnya Kodrat disuruh menyingkirkan Susy oleh Marwoto. Kodrat sendiri adalah pacar dari anak bosnya bernama Ratna (Ida Iasha). Namun ketika Kodrat sedang missinya dengan  membawa Susy untuk di bunuh, Kodrat tidak tega dan akhirnya membiarkan Susy untuk tetap hidup.  Kodrat tidak tega kalau harus membunuh pacar sahabatnya.

****

Sementara itu di panti asuhan pak Mustakim kedatangan seorang polisi bernama Sofyan (Bambang Sulistomo), yang ternyata adalah bekas penghuni panti yang besar bersama-sama dengan Kodrat dan Solikhin. Sofyan mengingat-ingat tentang Solikhin dimasa lalu.

Di lain tempat Susy merasa di kuntit oleh seseorang dan melaporkannya pada Kodrat melalui telpon  yang saat itu sedang bersama Ratna di kamar hotel. Kodrat mengaku kalau telpon itu adalah berasal dari Marwoto ayahnya, namun karena kemesraan di telpon akhirnya Ratna tahu kalau yang menelpon bukanlah Marwoto akan tetapi orang lain. Akhirnya terkuaklah siapa kodrat sebenarnya dan apa pekerjaan ayahnya. Ratna syok setelah mengetahui kalau Marwoto adalah kepala perampok.

Sedangkan Susy akhirnya di datangi oleh polisi di rumahnya untuk memintai keterangan, dan orang yang selama ini menguntit Susy adalah seorang polisi yang tujuannya untuk melindunginya. Kedatangan polisi kerumah Susy akhirnya diketahui oleh Kodrat yang tidak sengaja melihatnya. Namun kodrat merasa senang karena berarti Susy di lindungi oleh polisi dan tidak dibunuh oleh Marwoto. Kodratpun lega.

Kodrat akhirnya pulang ke panti asuhan untuk menyerahkan sumbanganya bersama solikhin kepada pak Mustakim. Pak Mustakim pun bertanya kepada Kodrat kenapa tidak bersama Solikhin, namun Kodrat membuat alas an. Akhirnya Pak Mustakim memberitahu pada Kodrat kalau ia sudah mengetahui kabar Solikhin yang tewas tertembak setelah diberitahu oleh Solihin, polisi yang ternyata besar dari panti asuhan tersebut. Setelah mengetahui kalau yang menembak Solikhin adalah Sofyan, kodratpun tetap dengan tujuan utamanya yaitu menuntut balas pada Sofyan, polisi yang telah membunuh sahabatnya.

Sedangkan Marwoto tetap berpendirian akan membunuh Susy tanpa menghiraukan lagi pada Kodrat yang pertama kali mendapat perintah darinya. Dengan menyusun rencana akhirnya Marwoto menyuruh anak buahnya untuk membunuh Susy.  Susy berhasil di tusuk oleh anak buah Marwoto, Kodrat pun mengejar pelakunya. Namun sayang sekali Kodratpun ikut tertusuk.  Dengan tertatih-tatih Kodrat naik taksi menuju rumah Marwoto dan berhasil menembaknya, selanjutnya Kodrat menuju tempat dimana Sofyan menunggunya. Namun sayang sekali ketika Kodrat hendak menembak Sofyan, justru yang tertembak adalah pak Mustakim, ayah angkatnya sendiri di panti asuhan.

Kodrat akhirnya di tangkap dan di penjara. Ratna pun akhirnya hamil dan melahirkan anak dari buah percintaannya dengan Kodrat. Ratna ke penjara dengan membawa anaknya dan meminta Kodrat untuk memberinya nama. 

****

Kodrat adalah salah satu film Slamet Rahardjo yang dikemas dengan acting-akting yang bagus. Film berdurasi 91 menit ini juga dimeriahkan oleh penyanyi rock Sylvia Sarce yang terkenal pada masanya.

 

 

Thursday, March 1, 2012

ANNA TAIRAS & ENNY BEATRICE DALAM FILM ' PATAH HATI SEORANG IBU '

Patah hati Seorang Ibu
JUDUL FILM                        : PATAH HATI SEORANG IBU

SUTRADARA                       : AGUS ILLIAS

CERITA                                  :  H USMAN EFFENDY

SKENARIO                           :  NASRUL RAMADHAN

MUSIK                                  : FRANKY RADEN

PRODUSER                          : SHONNY EFFENDY

TAHUN PRODUKSI           : 1985

PRODUKSI                           : PT. INEM FILM

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : ANNA TAIRAS, PONG HARJATMO, ALAN NUARI ENNY BEATRICE, WD WMOCHTAR, TUTI WASIAT, GINO MAKASUCI, ERNA SANTOSO, TIEN KADARYONO

SINOPSIS :

Marni (Anna Tairas) membesarkan 4 anaknya, Fauzi, Firman, Fadly dan Tanti setelah ayah mereka bunuh diri akibat hutang berjudi yang menjeratnya. Tiga Tahun telah berlalu, dan kini setelah tiga tahun dari kejadian itu, datanglah Erwin (Pong Harjatmo) seorang pelaut yang ingin mempersunting Marni. Namun niat Erwin ditentang oleh anak-anak Marni yang tidak mau kehadiran ayah tiri, terutama anak pertama mereka Fauzi. Bahkan kakek mereka (WD Mochtar) juga tidak mau kalau Marni menikah dengan Erwin karena dianggap akan mengambil harta ayah mereka.

Fauzi memang anak yang nakal, baik di rumah maupun di sekolah ia tidak mau kalah. Ketika Fauzi kedapatan sedang merokok, maka datanglah Erwin yang mengaku sebagai omnya dan mewakili wali Fauzi, namun Fauzi menolak keras agar Erwin tidak mencampuri urusannya. Ia meminta kakeknya yang datang.  Suatu hari ketika Fauzi sedang berlari bersama adiknya Firman, ia tertabrak mobil yang membuatnya di bawa ke rumah sakit.  Erwin dan Marni berniat untuk menikah, namun selalu ditentang oleh anak-anaknya dan kakek mereka, sehingga gagallah pernikahan mereka.

****

Kini mereka sudah tumbuh dewasa, Fauzi (Alan Nuari) sudah memiliki usaha yang patungan dengan Misye (Tuti Wasiat), Tanti (Enny Beatrice ) menjadi artis sedangkan Fadly  yang dulu dianggap anak pungut kini sudah menjadi dokter. Sementara Marni sendiri kini sudah memiliki butik sendiri. Namun sayang sekali kelakuan anak-anaknya tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Misye dan Fauzi memang pacaran dengan usaha ditangan mereka. Namun Fauzi tidak juga menikahi Misye bahkan uang Fauzi habis di pakai untuk teman-temannya minum-minum.  Fadly meski seorang dokter namun ia berhasil di rayu oleh Misye hingga mencintainya. Fadly patah hati ketika melihat Fauzi dan Misye menikah hingga bunuh diri. Sementara Tanti, hamil dengan seorang sutradara film dan juga seniman lain (Fendy Sukowati). Firman akhirnya pun harus ditangkap polisi setelah membunuh pacar Tanti yang seorang seniman.  Sedangkan Fauzi akhirnya menuntuk pada ibunya untuk mengambil sertifikat ayahnya. Saat itulah datang Erwin dan memukul Fauzi. Namun Marni marah pada Erwin agar tidak turut campur karena bagaimanapun Fauzi adalah anaknya. Marni menyerahkan surat-surat pada Fauzi, dan ia kembali ke panti asuhan seperti dahulu.

Saat itulah Fauzi baru tahu dari surat yang di tulis ayah kandungnya sebelum meninggal. Ia menyesal dan menginginkan ibunya untuk kembali. Namun Marni menolaknya.

Saturday, February 12, 2011

ANNA TAIRAS DAN JOHAN SAIMIMA DALAM FILM MANDI DALAM LUMPUR



JUDUL FILM        : MANDI DALAM LUMPUR

SUTRADARA       : SUWARNO SWD

PRODUKSI           : PT. INEM FILM

CERITA                  : TEGUH WALUYO SWD

PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO

TAHUN PROD    : 1984

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ANNA TAIRAS, JOHAN SAIMIMA, ANWAR FUADI, PIETRAJAYA BURNAMA, SHERLY MALINTON, ALICIA JOHAR, AVENT CHRISTIE, LEO CANDRA, ERNA SANTOSO, YAYUK SUSENO

SINOPSIS  :

Hesti (Anna Tairas) adalah seorang gadis desa yang menjadi tulang punggung keluarga. Atas nama alasan ekonomi, maka disuruhlah Hesti untuk pergi merantau ke Jakarta tanpa tujuan yang jelas. Untuk mengangkat ekonomi keluarga dan sekolah tiga orang adiknya Mira (Sherly Malinton), Mita dan Anggun adik lelaki satu-satunya membuat Hesti terpaksa harus meninggalkan desanya meski Anwar (Johan Saimima) pacarnya yang tidak direstui oleh ibu Hesti telah melarangnya. Namun Ibu Hesti mantap untuk menyuruh anaknya, sementara ayahnya (Pietrajaya Burnama) hanya diam membisu ketika Hesti berpamitan untuk pergi.

Ditengah jalan yang berlumpur saat akan menuju kota, Hesti menumpang mobil bak terbuka yang juga ditumpangi oleh dua wanita Riana (Erna Santoso) dan Ratna yang juga sama-sama bertujuan untuk pergi kekota dengan impian yang tinggi. Ditengah perjalanan, di belakang mobil terbuka muncullah mobil yang di kendarai oleh dua pemuda (Leo Candra dan Avent Christie) yang melambaikan tangan kepada penumpang bak terbuka untuk ikut dengannya. Melihat ada yang melambaikan tangannya, Riana dan Ratna menghentikan mobil yang di tumpanginya dan pindah ke mobil pemuda tersebut, sementara Hesti melanjutkan perjalanan sendirian dengan menumpang mobil bak terbuka setelah Riana dan Ratna turun.

Sesampai di Jakarta, Riana dan Ratna di kenalkan pada Mami, seorang mucikari namun kepolosan kedua wanita tersebut tidak bisa membedakan siapa Mami sebenarnya.  Kedua pemuda tersebut menyerahkan Riana dan Ratna pada mami. Dengan kata-katanya yang manis mami menyuruh Riana dan Ratna untuk istirahat di kamar yang nyaman. Ketika sedang berbincang-bincang tentang keanehan akan kebaikan tuan rumah tersebut, tiba-tiba pintu di buka oleh kedua pemuda tersebut yang langsung masuk dan memperkosanya. Akhirnya Ratna dan Riana menjadi pelacur di rumah Mami.

Sementara itu Hesti, setelah mencari rumah saudaranya tidak di temukan, akhirnya ia terjebak setelah berkenalan dengan Rosa (Alicia Johar). Hesti akhirnya di jebloskan ke rumah pelacuran milik Mami. Kegadisan Hesti di jual. Meski awalnya Hesti menolak,  namun demi uang akhirnya ia mau melaksanakan tuga untuk melayani pelanggannya. Hesti pun kaget ternyata ia bertemu dengan Ratna dan Riana yang dulu sama-sama menumpang mobil bak terbuka ketika mau ke kota di tempat yang sama. Akhirnya ketiganya pun bercerita satu sama lain tentang apa yang di alaminya, dan menerima nasibnya. Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan oleh Hesti dari hasil melacur, meski itu juga bukan atas kemauannya. Hesti juga sering mengirim uang ke desanya. Komisi yang di berikan Hesti kepada Mami adalah 10% dari penghasilannya, namun sayang suatu hari dengan seenaknya Mami menaikkan komisi menjadi 25%. Hal ini membuat Hesti keluar dari rumah tersebut. Namun ditengah perjalanan, setelah di pikir akhirnya Hesti kembali lagi ke rumah Mami dan menjadi pelacur kembali.

Berbagai tipe dan perangai laki-laki hidung belang pernah di layani Hesti, termasuk juga Guntur dan Rusli (Anwar Fuadi). Rusli pernah di kecewakan oleh Hesti ketika sedang tidak dalam kondisi fit. Sementara Guntur bersimpati atas kepribadian Hesti, bahkan kadang Guntur hanya datang untuk sekedar ngobrol dengan Hesti. Hal ini membuat marah Ratna, temannya karena  Hesti dianggap serakah dan menyerobot langganan temannya. Namun setelah menceritakan penyakit yang di derita Hesti, maka Ratna pun luluh. Guntur sendiri  menyuruh Ratna untuk tidak selamanya menjadi pelacur.

****

Hesti pulang kampung setelah mendapatkan surat dari desanya karena Mita akan bertunangan. Sesampai di rumah, Hesti di buat kaget tentang calon suami Mita yang ternyata adalah Guntur yang pernah di kenalnya di Jakarta, Keduanya pun bertemu muka dan ngobrol sekedarnya seolah-olah tidak ada apa-apa. Ketika acara sedang berlangsung tiba-tiba datanglah Rusli (Anwar Fuadi) yang merupakan teman dari Adik Hesti, Anggun. Rusli menelanjangi siapa sebenarnya Hest pada Anggun. Anggun dan seluruh keluarganya Marah, terutama Ibunya dan Anggun.  Hesti di usir oleh Ibunya. Selang beberapa saat kepergian Hesti datanglah Anwar yang mengucapkan selamat atas pertunangan Mita. Ketika Anwar menanyakan tentang Hesti, maka Ayah Hesti menjelaskan kemana Hesti pergi.

Setelah kepergian Hesti, akhirnya Ayah  dan Anwar mencarinya. Hesti ditemukan ketika akan bunuh diri terjun ke laut, namun berhasil di selamatkan oleh Anwar.

Friday, January 29, 2010

FILM JADUL : TONGKAT SAKTI



JUDUL FILM        : TONGKAT SAKTI

SUTRADARA       : WILLY WILYANTO

PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO

PRODUKSI           : PT INEM FILM

TAHUN PROD    : 1982

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BOY TIRAYOH, ANNA TAIRAS, PONG HARYATMO, URIP ARPAN, RUSLAN BASRI, TRISNO WIDJAYA, FATIMA MARIA, SAMSUL GANDRJAYA, WILLY WILYANTO, HADISYAM TAHAX

SINOPSIS :

Marsan (Boy Tirayoh) adalah anak dari Sabur yang telah mati dibunuh oleh Kompeni. Sabur mati ketika membela istrinya untuk dilepaskan dari Kompeni karena sedang mencari Sabur yang mempunyai ilmu kebal. Namun Sabur akhirnya mati tertembak oleh Kompeni dan istrinya di bawa ke markas kompeni. Sementara Marsan akhirnya di ambil murid oleh seorang guru di pesisir pantai. Setelah ia berhasil menguasai ilmu yang telah diberikan, maka saatnya Marsan untuk turun mencari Ibunya dan membela kebenaran. Sebelum pergi, Marsan dibekali tongkat sakti oleh gurunya.

Marsan langsung menuju ke tempat dimana Ibunya di sekap. Namun tempat tersebut dijaga oleh begundal-begundal kompeni yang notabene adalah penduduk pribumi yang berkhianat. Namun usaha Marsan sia-sia karena penjagaannya yang begitu ketat. Akhirnya Marsan pergi kedesa ke tempat Pak Dadang (Hadisyam Tahax) tetangganya. Namun gerak gerik Marsan di ikuti oleh anak buah kompeni yang dipimpin oleh Somad (Samsul Gandrajaya) dan Safei (Urip Arphan). Namun atas saran Istri Dadang, Siti (Fatima Maria), Marsan disuruh pergi untuk meninggalkan desa tersebut karena takut keluarganya mendapat kesusahan dari kompeni. Namun Marsan untuk sementara waktu menolak pergi. Marsan pun akhirnya jatuh hati pada anak Pak Dadang, Yusniar (Anna Tairas) yang juga merupakan teman sepermainan waktu kecil.  Keduanya melangsungkan pernikahan. Namun disaat upacara pernikahan baru selesai dilaksanakan, Somad dan kawan-kawannya datang mengacaukannya. Tindakan tersebut berhasil dir edam oleh Marsan. Kompeni pun marah pada Somad  karena tidak berhasil menangkap Marsan yang dianggap pemberontak.

Kompeni akhirnya menyuruh anak buahnya untuk menangkap Dadang dan Keluarganya. Dadang berhasil ditangkap ketika Marsan sedang berada disawah, sedangkan Yusniar berhasil di perkosa oleh Somad dan Safei. Ketika mengetahui kalau istrinya Yusniar diperkosa dan menyusul ke sawah, akhirnya Marsanpun marah. Dengan Tongkat saktinya Marsan pun akhirnya berangkat untuk menuntut balas atas kehormatan istrinya yang telah dinodai.

Sementara itu Kompeni berhasil menangkap seorang pendekar bernama Jarus yang kemudian menjadi antek-antek kompeni untuk menangkap Marsan.  Marsan yang sedang dalam perjalanan untuk menuntut balas berhasil dihadang olehnya. Perkelahianpun terjadi.  Namun setelah mengeluarkan ilmu masing-masing ternyata keduanya adalah merupakan satu perguruan dengan Marsan. Akhirnya keduanya pun menghentikan perkelahian. Somad dan Safei yang mengetahui keadaan tersebut akhirnya lari terbirit-birit dan melaporkannya pada kompeni.

Marsan dan kakak seperguruan Jarus akhirnya berhasil masuk kesarang kompeni dan membebaskan ayah Yusniar . Somad dan Safei berhasil di bunuh oleh Marsan.  Dalam usaha keluar dari Sarang Kompeni, Marsan akhirnya mati tertembak, sementara kakak seperguruannya Jarus yang mengetahui rahasia keris dari tongkat sakti pun akhirnya tertembak.