Wednesday, September 13, 2023

Slamet Rahardjo dalam film KODRAT

 


JUDUL FILM        : KODRAT

SUTRADARA       : SLAMET RAHADJO

PRODUKSI           : PT. MULTI PERMAI FILM

PRODUSER          : ARIFIN YACOB

TAHUN PROD    : 1986

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : PIET PAGAU, SLAMET RAHARDJO, FRANS TUMBUAN, ANNA TAIRAS, IDA IASHA, DARUSSALAM, BAMBANG SULISTOMO, DJOKO WINARKO

 

SINOPSIS :

Solikhin (Piet Pagau) mati setelah di tembak oleh polisi di Semarang. Solikhin adalah seorang penjahat yang berkomplot dengan Bosnya Marwoto (Frans Tumbuan) di Jakarta. Kodrat (Slamet Rahardjo) sahabat Solikhin berniat balas dendam. Solikhin dan Kodrat adalah bersahabat semenjak mereka tinggal sama-sama di suatu panti asuhan yang di ketuai pak Mustakim (Darussalam). Setelah mengetahui kematian Solikhin, Kodrat berangkat kerumah Susy  pacar solikhin(Anna Tairas) seorang penghibur professional dan memberitahu kalau Solikhin telah mati tertembak. Susy yang sedang bermesraan dengan seorang pria kaget atas kedatangan Kodrat. Kodrat merampas uang milik lelaki itu dan Kodrat mencari foto solikhin dengan dirinya  agar polisi tidak mengendusnya. Sementara itu polisi mencari-cari data Solikhin yang masih gelap dan hanya menemukan foto perempuan yang dibelakannya diberi nama susi.

Kodrat semakin dibuat gelisah, sementara itu Susi disuruh tutup mulut oleh Kodrat. Namun semakin tutup mulut semakin membuat Susy tidak tenang.

Sementara itu ditembaknya Solikhin membuat Marwoto menjadi marah dan menganggap kalau kematiannya merupakan ketololan. Apalagi setelah mereka mengetahui kalau polisi sudah mengetahui ada foto Susy bersama Solikhin. Akhirnya Kodrat disuruh menyingkirkan Susy oleh Marwoto. Kodrat sendiri adalah pacar dari anak bosnya bernama Ratna (Ida Iasha). Namun ketika Kodrat sedang missinya dengan  membawa Susy untuk di bunuh, Kodrat tidak tega dan akhirnya membiarkan Susy untuk tetap hidup.  Kodrat tidak tega kalau harus membunuh pacar sahabatnya.

****

Sementara itu di panti asuhan pak Mustakim kedatangan seorang polisi bernama Sofyan (Bambang Sulistomo), yang ternyata adalah bekas penghuni panti yang besar bersama-sama dengan Kodrat dan Solikhin. Sofyan mengingat-ingat tentang Solikhin dimasa lalu.

Di lain tempat Susy merasa di kuntit oleh seseorang dan melaporkannya pada Kodrat melalui telpon  yang saat itu sedang bersama Ratna di kamar hotel. Kodrat mengaku kalau telpon itu adalah berasal dari Marwoto ayahnya, namun karena kemesraan di telpon akhirnya Ratna tahu kalau yang menelpon bukanlah Marwoto akan tetapi orang lain. Akhirnya terkuaklah siapa kodrat sebenarnya dan apa pekerjaan ayahnya. Ratna syok setelah mengetahui kalau Marwoto adalah kepala perampok.

Sedangkan Susy akhirnya di datangi oleh polisi di rumahnya untuk memintai keterangan, dan orang yang selama ini menguntit Susy adalah seorang polisi yang tujuannya untuk melindunginya. Kedatangan polisi kerumah Susy akhirnya diketahui oleh Kodrat yang tidak sengaja melihatnya. Namun kodrat merasa senang karena berarti Susy di lindungi oleh polisi dan tidak dibunuh oleh Marwoto. Kodratpun lega.

Kodrat akhirnya pulang ke panti asuhan untuk menyerahkan sumbanganya bersama solikhin kepada pak Mustakim. Pak Mustakim pun bertanya kepada Kodrat kenapa tidak bersama Solikhin, namun Kodrat membuat alas an. Akhirnya Pak Mustakim memberitahu pada Kodrat kalau ia sudah mengetahui kabar Solikhin yang tewas tertembak setelah diberitahu oleh Solihin, polisi yang ternyata besar dari panti asuhan tersebut. Setelah mengetahui kalau yang menembak Solikhin adalah Sofyan, kodratpun tetap dengan tujuan utamanya yaitu menuntut balas pada Sofyan, polisi yang telah membunuh sahabatnya.

Sedangkan Marwoto tetap berpendirian akan membunuh Susy tanpa menghiraukan lagi pada Kodrat yang pertama kali mendapat perintah darinya. Dengan menyusun rencana akhirnya Marwoto menyuruh anak buahnya untuk membunuh Susy.  Susy berhasil di tusuk oleh anak buah Marwoto, Kodrat pun mengejar pelakunya. Namun sayang sekali Kodratpun ikut tertusuk.  Dengan tertatih-tatih Kodrat naik taksi menuju rumah Marwoto dan berhasil menembaknya, selanjutnya Kodrat menuju tempat dimana Sofyan menunggunya. Namun sayang sekali ketika Kodrat hendak menembak Sofyan, justru yang tertembak adalah pak Mustakim, ayah angkatnya sendiri di panti asuhan.

Kodrat akhirnya di tangkap dan di penjara. Ratna pun akhirnya hamil dan melahirkan anak dari buah percintaannya dengan Kodrat. Ratna ke penjara dengan membawa anaknya dan meminta Kodrat untuk memberinya nama. 

****

Kodrat adalah salah satu film Slamet Rahardjo yang dikemas dengan acting-akting yang bagus. Film berdurasi 91 menit ini juga dimeriahkan oleh penyanyi rock Sylvia Sarce yang terkenal pada masanya.

 

 

No comments:

Post a Comment