Showing posts with label Johan Saimima. Show all posts
Showing posts with label Johan Saimima. Show all posts

Wednesday, November 1, 2023

JOHAN SAIMIMA DALAM FILM "KERIS KALAMUJENG"

 

Keris Kalamujeng

Judul Film            : Keris Kalamujeng

Produser             : NY Leonita Sutopo

Produksi              : Inem Film

Tahun Produksi                 : 1984

Sutradara            : L Sudjio

Pemain                 : Johan Saimima, Avent Christie, Tuti Wasiat, Lina Budiarti, Zaitun, Tanaka, Benny Gaok, Adang Mansyur, Djuhari Effendi, Zulmainy

 

Sinopsis Film :

Raden Said (Johan Saimima) adalah putra Bupati Tuban, karena tidak tahan melihat kebatilan yang terjadi di muka bumi, akhirnya Raden Said mencari sebuah padepokan untuk berguru. Ditengah perjalanan mencari padepokan, Raden said bertemu dengan seorang kakek yang sedang diejek oleh anak-anak kecil yang segera di tolongnya. Raden said menceritakan keadaanya, hingga kakek yang telah ditolongnya akhirnya mengajaknya kesebuah padepokannya di lereng gunung. Raden Said diperkenalkan dengan Citra cucunya yang langsung mengujinya dengan beradu ilmu olah kanuragan. Akan tetapi menghadapi seoang wanita saja, Raden said tidak mampu dan kalah. Sehingga akhirnya Raden said diterima sebagai muridnya dan sering berlatih dengan Citra.

Ilmu Raden Said meningkat tajam, hingga pada suatu hari ketika sehabis berburu Raden Said dan Citra di hadang oleh gerombolan yang akan memperkosa Citra, namun berkat ilmu yang sudah di galinya, Raden Said berhasil menumpas para pemerkosa tersebut. Raden Said dan Citra yang diam-diam saling mencintai akhirnya berhasil melewatinya. Setelah ilmu sudah di dapatkan dari padepokan dimana Citra dan Kakeknya tinggal, akhirnya Raden Said dipersilahkan oleh Kakek gurunya untuk meninggalkan padepokan dan meneruskan perantauan untuk menumpas kejahatan. Raden Said berubah namanya menjadi Ibro, nama yang diberikan oleh kakek gurunya.

Dalam perjalanan mengembaranya, ditengah perjalanan Ibro mendapati seorang bangsawan sedang dirampok, dan akhirnya Ibro berhasil menumpas para perampok. Melihat kehebatan Ibro bangsawan tersebut yang ternyata seorang Bupati akhirnya mengambil Ibro sebagai pengawal pribadinya. Istri bupati tersebut mempunyai seorang selingkuhan seorang perawat kuda bernama Gambang Sangkan, akan tetapi terhadap Ibro ternyata juga menaruh hati. Hingga suatu hari ketika Ibro sedang diajak oleh Bupati untuk untuk berburu badak, akan tetapi keris pusaka yang biasa menyertai kanjeng bupati tertinggal di kabupaten. Akhirnya Ibrolah yang disuruh mengambil. Sesampai di kamar istri Bupati, Ibro mendapati suara-suara mendesah antara istri kanjeng bupati dengan selingkuhannya Gambang Sangkan. Akan tetapi Ibro akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Melihat Ibro yang datang, Istri sang bupati yang memang sedang bernafsu akhirnya meminta Ibro untuk melayaninya, akan tetapi Ibro menolaknya. Penolakan Ibro membuat Istrinya marah besar, dan kalung yang dipake Ibro di rebutnya. Akhirnya Ibro dipersilahkan mengambil keris dan menyerahkannnya pada kanjeng Bupati.

*****

Selepas berburu, kanjeng Bupati pulang dan menemui istrinya. Akan tetapi mendapati istrinya uring-uringan akhirnya kanjeng bupati menanyakan perihal yang sedang melanda istrinya. Akhirnya istrinya memfitnah Ibro, kalau ia telah mengganggunya. Hukuman pun diberikan kepada Ibro dengan hukuman penggal yang akan dilakukan oleh Algojo. Dan Ibrolah orang yang mengantarkan langsung surat yang ditujukan kepada algojo untuk memenggal orang yang membawa surat tersebut.

Ditengah perjalanan Ibro dihadang oleh Gambang Sangkan dan surat tersebut berhasil di rebut olehnya dan di serahkan pada algojo yang juga ayahnya. Apadaya, maksud hati membunuh Ibro tapi ternyata Gambang Sangkan yang terbunuh duluan. Mengetahui Gambang Sangkan mati dipenggal, akhirnya perselingkuhan istri bupati terbongkar setelah ia mengakui sendiri, dan kanjeng bupati marah besar karena telah dibohongi dan ia tidak lagi mengetahui keadaan Ibro. Ibro melanjutkan perjalanan.

Dalam pengembaraan kali ini Ibro bertemu dengan seorang Kyai yang resah dengan sepak terjang warga sekitar yang telah melupakan ajaran Tuhan, sehingga bencana kerap melanda desa tersebut yang berdekatan dengan pantai. Beberapa kali warganya jatuh dan mati di pantai. Seorang janda kembang bernama Harni menjadi rebutan warga sekitar, dan berhasil memikat laki-laki yang melihatnya. Melihat sepak terjang Harni yang mempunyai pesona luar biasa, akhirnya membuat marah Ratu Pantai Selatan (Tuti Wasiat) karena merasa Harni telah menjadi saingannya. Akhirnya Ratu pantai selatan merasuk ketubuh Harni dan membunuh setiap laki-laki yang telah menidurinya di pantai selatan. Sehingga beberapa kali terlihat mayat terdampar di pantai selatan. Orang-orang desa mengira Harnilah pembunuhnya karena setiap laki-laki yang bersama Harni pasti akan menemui nasib yang sama, sehingga warga desa bermaksud member hukuman dengan membakar Harni.

Harni diselamatkan oleh pak Kyai dan meluruskan kalau pembunuhnya bukanlah Harni.  Hal ini menyebabkan marah Ratus Pantai Selatan dan mengutus anak buahnya untuk membawa Ibro ke Ratu Pantai Selatan dengan menyamar sebagai Harni. Penduduk yang melihat Harni membawa Ibro ke dasar laut, akhirnya melaporkannya pada pak Kyai, akan tetapi mereka kaget karena Harni sedang berada di rumah pak Kyai. Sementara Ibro sesampai di istana Ratu Pantai Selatan ia diterima oleh Ratu Pantai Selatan dan mengajak Ibro untuk membangun kerajaan Samudra dengan menjadi suaminya. Ratu Pantai Selatan pun tahu asal usul Ibro yang bernama Raden Said tersebut. Ajakan untuk membangun kerajaan Samudra disetujui Ibro dengan syarat tidak melakukan hubungan suami istri selama 40 hari.

Sementara itu di daratan sang Kyai memberikan bisikan ke Ibro melalui tenaga dalamnya untuk mengambil pusaka milik ratu pantai selatan yang berwujud ular. Akhirnya diambillah ular tersebut yang kemudian berubah menjadi sebuah keris bernama kalamujeng. Pusaka  itulah yang digunakan oleh Ibro untuk menghabisi Ratu Pantai Selatan.

******

Film produksi 1984 ini cukup membawa kita bernostalgia, setidaknya karena jika disbanding dengan jaman sekarang, film-film silat klasik sudah tidak ada lagi. Bagus untuk ditonton dan berusaha mencintai negeri sendiri karena ciri khas Indonesia salah satunya adalah ilmu silat.

 

Tuesday, October 17, 2023

JOHAN SAIMIMA DAN ENNY BEATRICE DALAM FILM "LUTUNG KASARUNG"

 


Judul Film            : Lutung Kasarung

Sutradara            : B.Z Kadaryono

Produser             : Y. Leonita Sutopo

Produksi              : Inem Film

Tahun Produksi : 1983

Pemain                 : Johan Saimima, Eany Beatrice, Erna Santoso, Avent Christie, Nina Sabrina, Tien Kadaryono, Hadisyam Tahax, Eddy Bakar Pare

 

Sinopsis :

 

Guru Minda (Johan Saimima) yang merupakan titisan dewa berniat ingin hidup di bumi dan ingin mempunyai seorang istri. Mengetahui niat anaknya, Ibundanya Sunan Ambu (Enny Beatrice) tidak setuju dan mengutuknya menjadi Lutung yang buruk rupa dan terhempas di bumi. Sementara itu kerajaan Galuh Pakuan terjadi pergantian pimpinan setelah Raja dan permaisuri pergi bertapa. Kerajaan Galuh Pakuan di pimpin oleh Putri tertua Purbalarang (Erna Santoso) anak tertua dari selir raja. Sementara anak dari permaisuri sendiri tidak di angkat menggantikannya karena dianggap masih terlalu muda. Purbasari (Enny Beatrice) yang merupakan pewaris yang seharusnya tidak dinobatkan jadi pengganti raja. Sedangkan Purbalarang sudah dikenal oleh rakyat kalau Purbalarang adalah putri yang sangat kejam. Di kerajaan Purbasari yang seharusnya mendapat perlakuan yang pantas, justru mendapat siksaan dan hinaan dari Purbalarang dan anak-anak dari selir-selir yang lain yang turut membantu Purbalarang. Kerjaan-kerjaan emban yang tidak seharusnya justru sering dikerjakan oleh Purbasari atas suruhan Purbalarang.

 

Setelah mendapatkan kekuasaan, Purbalarang makin sewenang-wenang. Ia berusaha menguasai Kerajaan Galuh Pakuan karena takut pewaris sahnya Purbasari merebutnya kembali. Purbalarang meminta bantuan kepada suaminya Indrajaya (Avent Christie)untuk mewujudkan impiannya. Indrajaya yang tertarik dengan kecantikan Purbasari dan berusaha menggodanya. Namun perbuatan ini diketahui oleh Purbalarang. Purbalarang marah kepada Purbasari karena dianggap tidak menuruti perintahnya, sedangkan Purbasari meski ia tidak bersalah namun ia tidak bisa membantah perkataan Purbalarang.  

 

Kekejaman Purbalarang setelah menduduki tahta menggantikan raja semakin menjadi-jadi. Disamping menaikkan pajak rakyat, Purbalarang yang iri dengan Purbasari akhirnya memberikan obat yang dibubuhkan di minuman Purbasari ketika tidur yang menyebabkan muka Purbasari buruk muka setelah meminumnya. Akhirnya Purbasari diusir dari istana oleh Purbalarang dan anak-anak selir lainnya turut membantu mengusir Purbasari. Setelah kepergian Purbasari, Purbalarang dan Indrajaya semakin senang karena mereka telah berhasil menguasai istana berdua. Purbasari diusir ketempat yang terpencil di hutan.

 

*****

Sementara itu Purbalarang menyuruh dukun ilmu hitam untuk membunuh Purbasari secara diam-diam di hutan, sehingga rakyat mengira kematian Purbasari akibat dimakan binatang buas. Setelah bertemu Purbasari dukun ilmu hitam tersebut mengeluarkan ilmunya dengan ular yang akan mematok Purbasari. Purbasari pun ketakutan dan hanya berteriak-teriak ketika ular tersebut mendekat dan mematok pahanya, akan tetapi disaat itulah muncul seekor kera atau lutung yang menolong Purbasari. Akhirnya Lutung tersebut pun berkelahi dengan dukun suruhan Purbalarang yang pada akhirnya dukun suruhan Purbalarang pun mati ditangan Lutung. Akhirnya Purbasari dan Lutung pun berteman baik. Lutung kasarung bisa membuat Purbasari tertawa riang karena ulah dan kebaikan Lutung terhadapnya.

 

Aki Panyumpit (Godfred Sancho) mendapat titah dari Purbalarang untuk mencari lutung di hutan yang akan digunakan sebagai tumbal. Sesampai di hutan Aki Panyumpit bertemu dengan Purbasari dan menyampaikan maksud kedatangannya kehutan. Mengetahui niat Aki Panyumpit, Purbasari buru-buru menyuruh Aki untuk pergi agar tidak mengetahui kalau dihutan tersebut ada lutung. Akan tetapi ketika Aki Panyumpit mau pergi, tiba-tiba ia terkena jebakan. Kemudian Aki Panyumpit ditolong oleh Lutung Kasarung dan bersedia untuk dibawa ke istana sebagai tumbal. Purbasari merasa tidak rela akan tetapi Lutung meyakinkan bahwa kepergiannya tidak akan lama.

 

Di Istana Purbalarang gagal melakukan upacara tumbal setelah lutung melarikan diri. Hal ini membuat kemarahan bagi Purbalarang dan saudara-saudaranya dan mengira itu adalah ulah Purbasari. Untuk membuktikan bahwa purbasari masih hidup, Purbalarang menyuruh Mangkubumi untuk menemui Purbasari di hutan dan memerintahkan Purbasari untuk membendung Danau Sipatuhunan. Hal ini disanggupi oleh Purbasari dan dibantu oleh Lutung untuk mewujudkannya. Setelah terwujud Pubasari datang ke istana untuk meminta haknya kepada Purbalarang. Akan tetapi Purbalarang otomatis menolaknya. Untuk menduduki istana maka harus ada calon suami. Dan calon suami Purbasari adalah Lutung yang langsung diperolok-olokkan oleh mereka. Namun Lutung pun berubah wujud menjadi pemuda tampan. Akhirnya dengan dibantu oleh Guru Minda, tahta kerajaan Galuh akhirnya jatuh ketangan Purbasari.

 

*****

Film Lutung Kasarung tercatat pernah di produksi sebanyak 3 kali yaitu tahun 1926, 1952 dan 1983. Legenda Kamandaka alias Lutung kasarung ini popular baik ditanah jawa barat karena berpatokan pada kerajaan Galuh Pakuan maupun Legenda Kamandaka yang berada di Goa Jatijajar Jawa Tengah. Film ini dari segi teknis dan silatnya serta jalan cerita yang mudah dimengerti, bagus sekali sebagai referensi sejarah untuk ditonton.

 

 

 

Tuesday, April 12, 2016

RATNO TIMOER DALAM SIBUTA DARI GUA HANTU EPS. LEMBAH MAUT





JUDUL FILM                        : SI BUTA DARI GOA HANTU ‘ LEMBAH MAUT “

SUTRADARA                       : H. RATNO TIMOER

CERITA                                  : GANES TH

SKENARIO                           : H RATNO TIMOER

MUSIK                                  : HARRY RUSLI

PRODUSER                          : HENDRO WARSITO

PRODUKSI                           :  PT.  DAYA ISTERI FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1990

JENIS                                     : FILM SILAT

PEMAIN                               : H RATNO TIMOER, PIET BURNAMA, JOHAN SAIMIMA, ALBA FUDARA , S PARYA, HERMAN RUKMANA, TOMMY SANKURIANG,

SINOPSIS :

Barda (Ratno Timoer) melanjutkan pengembaraan di hari ke tujuh bersama sahabat setianya Kliwon seekor monyet yang setia kemana Barda berjalan. Tibalah saatnya Barda di sebuah lembah, ia merasakan sebuah keanehan di tempat tersebut. Sementara itu serombongan orang sedang berjalan membawa obat-obatan untuk dibawa ke desa Tantena untuk mengobati wabah yang sedang melanda secepat angin di desa Pandolo.  Rakyat yang tidak berdosa di serang wabah penyakit kusta.  Rombongan tersebut bertemu dengan Barda, si buta dari goa hantu ketika di serang oleh para penyerang gelap yang ingin menghancurkan obat-obatan.

Namun berkat bantuan Si buta dari goa hantu, akhirnya mereka sampai juga ke desa  Tantena yang di pimpin oleh Puang Marempang (Robert Syarief). Puang Marempang adalah kepala desa bersama Ketua pengobatan PUang Tombalang (Aspar Paturusi), namun meski adanya  wabah tersebut, Tombalang tidak berbuat apa-apa.  Datang juga ke desa tersebut Badai Teluk Bone (Piet Burnama) mantan sahabat Marempang yang pernah berseteru dan dianggap bejat. Meski pada awalnya kedatangan  Badai teluk bone di tolak oleh Marempang, namun berkat Ranggi, putri Marempang akhirnya Badai Teluk Bone diterma untuk mengabdi sebagai tabib.

Segala cara di tempuh untuk mengobati kusta, namun hambatan demi hambatan di temui. Sebab musabab darimana asal penyakit tersebut juga tidak belum diketahui. Sementara itu Marempang di adili di depan rakyatnya atas hasutan seorang bertopeng yang telah menghasut warga dan menuduh Marempang telah  menyalahgunakan jabatan. Namun berkat penyelidikan akhirnya di ketahui siapa sebenarnya biang keladi semua kejadian dan wabah penyakit tersebut.

Adalah Santika yang mengasuh Ranggi, yang akhirnya menceritakan siapa sebenarnya Tombalang, yang sudah lama menyimpan dendam terhadap Marempang akibat rasa iri hati padanya.  Santika dibunuh karena telah membocorkan rahasia,

Warga desa akhirnya terbebas dari wabah tersebut, sementara Barda akhirnya mengetahui kalau Badai Teluk Bone adalah ayah dari Ranggi, namun hal itu dibiarkan menjadi misteri bagi Ranggi, karena Badai Teluk Bone tidak menceritakan yang sesungguhnya pada Ranggi, ia pergi dari hadapan Marempang dan Ranggi. Sementara itu Barda melanjutkan perjalanan. Namun ditengah jalan terdengar jeritan Ranggi yang sedang di ikat oleh orang bertopeng. Barda segera mendekatinya dan menyuruh melepaskannya, Barda sudah mengetahui siapa sebenarnya orang bertopeng tersebut.  Orang bertopeng hitam menyandera Ranggi.  Ranggi berhasil diselamatkan, sedangkan orang bertopeng hitam yang tak lain adalah Tombalang akhirnya tewas setelah bertarung.

Tuesday, March 29, 2016

Barry Prima dalam Film "Darah Perjaka"




JUDUL FILM : DARAH PERJAKA
SUTRADARA : ACKYL ANWARY
CERITA : ACKYL ANWARY, TINDRA RENGAT
SKENARIO : ACKYL ANWARY
PRODUSER : RUDY LUKITO
PRODUKSI : PT. DARA MEGA FILM
TAHUN PRODUKSI : 1985
JENIS : FILM LAGA DRAMA
PEMAIN : BARRY PRIMA, ADVENT BANGUN, YENNY FARIDA, WIEKE WIDOWATI, DICKY ZULKARNAEN, JOHAN SAIMIMA, HIM DAMSYIK, EDDY S JONATHAN, UDIN LABU

SINOPSIS :

Bram (Barry Prima) seorang pelatih taekwondo memiliki seorang istri Susi (Wieke Widowati) yang selalu menuntut kemewahan. Untuk memenuhi hidupnya Susi menjadi pelacur. Akhirnya pasangan ini pun bercerai. Bram datang kerumah temannya Benny untuk mencari pekerjaan. Ia tinggal bersama Diana (Yenny Farida) adiknya dan Udin (Udin Labu). Benny dan Bram dikagetkan oleh teriakan Diana yang sedang diganggu Udin akibat mabuk berat. Melihat apa yang di minum Udin, Benny berkesimpulan bahwa ketika terjadi keributan di pabrik akibat ia menjatuhkan satu dus the, diam-diam Udin mengambilnya satu dan diseduh dirumah, yang ternyata berisi ganja.
Akhirnya Bram bekerja di pabrik teh tempat Benny bekerja setelah diterima oleh manager pabrik (Him Damsyik). Pagi itu kuli pabrik sedang menaikan muatan keatas truk. Setelah selesai truk tersebut dijalankan oleh sopir dengan dikawal oleh dua orang. Diam-diam Benny mengikuti kemana truk tersebut jalan dan berhasil menguasainya.

Namun sayang ia harus tertangkap oleh Manager pabrik dan anak buahnya. Pertarungan tidak seimbang diatas jembatan pun terjadi, Benny dibuang ke sungai. Benny pun menghilang dari pabrik. Rekan-rekan Benny tidak mengetahui kemana perginya Benny, termasuk Diana. Mereka menduga kalau Benny disingkirkan setelah ia melakukan kesalahan pada hari sebelumnya. Mereka menuntut keberadaan Benny, namun Manager Pabrik tidak memberitahukannya. Setelah ada tuntutan dari para pekerja tentang keberadaan Benny, Manager Pabrik melaporkannya pada big boss. Untuk meredam kemarahan, maka Big Boss (Dicky Zulkarnaen) turun langsung ke pabrik disaat Bram sedang berkelahi dengan mandor pabrik (Advent Bangun) namun Bram lebih unggul.

Big Boss tertarik dengan keahlian Bram dalam berkelahi, hingga akhirnya ia menawarkan kerjasama dengan Bram. Bram disuruh untuk bertemu di rumahnya, namun sebelumnya Bram menanyakan keberadaan Benny yang dijawab oleh Big Boss kalau Benny sedang di tugaskan keluar kota. Bram bisa bertemu Benny dengan syarat ia mau di tugaskan di cabang, di luar negeri. Bram disuruh menginap di rumahnya karena telah disediakan kamar VIP. Namun betapa kagetnya Bram, karena wanita yang di umpankan ke kamar VIP adalah Susi mantan istrinya. Susi menghindar, namun Bram menahannya, karena ia membutuhkan informasi tentang Bigbos. Maka dibuatlah sandiwara antar mereka. Susi satu persatu membuka informasi yang ia tahu. Setelah mendapat informasi dari Susi, maka Bram menolak untuk bekerjasama dengan Big Bos.
Akibatnya Bram menemui kesulitan, ia harus menghadapi anak buah Big Bos, pertarungan pun terjadi. Bram kalah. Dalam keadaan terluka ia hanyut di sungai dan ditolong oleh seorang tua. Bram terkena senjata bintang yang mengandung racun. Bintang tersebut berasal dari ahli ninja, Ninjitsu dari Jepang. Namun orang tua tersebut pernah di beri buku oleh orang jepang tentang aliran Ninjitsu sehingga mengetahui kelemahannya. Secara kebetulan Bram dan Benny ditemukan oleh orang yang sama. Mereka dilatih ilmu ninja. Ketika Bram dan Benny sudah pulih, ia segera ke pabrik untuk menjemput Diana, saat Diana akan di perkosa oleh manajer Pabrik dan kuli-kuli pabrik sedang berontak. Diana di sandera oleh manajer.
Diana berhasil diselamatkan, sedangkan Susi yang telah memberikan informasi pada Bram harus menemui ajalnya di kamar. Komplotan yang merupakan pengedar ganja tersebut pun akhirnya dapat di tangkap.

Thursday, May 2, 2013

JOICE ERNA DAN JOHAN SAIMIMA DALAM " DENDAM JUMAT KLIWON "

Dendam Jumat Kliwon


JUDUL FILM                        : DENDAM JUMAT KLIWON

SUTRADARA                       : L SUDJIO

CERITA                                  : WISJNU MAOURADHY, TEGUH WALUYO SWD

SKENARIO                           : WISJNU MAOURADHY, TEGUH WALUYO SWD

PRODUSER                          :  TIEN ALI

TAHUN PRODUKSI           : 1987

PRODUKSI                           : PT CANCER MAS FILM

JENIS                                     : FILM HOROR

PEMAIN                              : JOICE ERNA, JOHAN SAIMIMA, PONG HARYATMO, ARTHUR TOBING, LUCY SUBARDJO, SYAMSURI KAEMPUAN, ANGEL, H DJAUHARI EFFENDY, RONALD KANSIL, JAMAL JENTAK, BZ KADARJONO,

SINOPSIS :

Rumah sepasang suami istri (Arthur Tobing dan Joice Erna) di rampok oleh Dua orang pemuda. Bahkan istrinya setelah dirampok di perkosa lalu di bunuh. Salah seorang adalah suami(Johan Saimima) dari Samirah.  Sepasang suami istri tersebut akhirnya menjadi arwah penasaran dan menjadi hantu yang mengganggu keluarga perampok tersebut.

Terlebih dahulu hantu tersebut membunuh Ayah Samirah, yang merupakan mertua dari perampok tersebut. Kematiannya tidak wajar. Sebelum kematiannya Mila anak dari pasangan Samirah sering berbincang-bincang dengan arwah gentayangan tersebut.  Bahkan setelah mati ayah Samirah dirasuki oleh arwah gentayangan dan mengamuk. Ia berkelahi dengan Indra (Pong Harjatmo).

Indra menyukai sepupu Samirah bernama Lela. Malam itu selepas mengantarkan lela, Indrapun pulang. Namun ditengah jalan ia disusul oleh Lela kembali dan gak mau pulang dengan beralasan sedang berantem dengan Burhan. Maka Lela mengajak Indra jalan-jalan, tanpa disadari oleh Indra ia dibawa ke kuburan. Ketika tersadar Indra sudah dikuburan dan banyak kalajengking dipunggungnya. Maka iapun lari.

Teror belum puas sampai disini, setelah orangtua Samirah di bunuh, kematian berikutnya adalah dua orang perampok yang merupakan otak dari biang bencana yang di hadapi oleh sepasang suami istri tersebut. Setelah kematian tersebut, terror berikutnya pada keluarga yang lain. Namun berkat bantuan seorang pintar, akhirnya mereka dapat terselamatkan. Dan arwah gentayangan tersebut pun kembali ke alamnya.

Monday, June 13, 2011

JOHAN SAIMIMA DAN TUTI WASIAT DALAM FILM 'LELAKI SEJATI'


JUDUL FILM                        : LELAKI SEJATI

SUTRADARA                       : DANU UMBARA

PRODUSER                          : NY LEONITA SUTOPO

SKENARIO                           : WISNU MOURADHY

PRODUKSI                           :  PT.  INEM FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1984

JENIS                                     : FILM DRAMA-LAGA

PEMAIN                               : JOHAN SAIMIMA, YAN BASTIAN, AVENT CHRISTIE, TANAKA, ERNA SANTOSO, FANNY BAUTY, TUTI WASIAT, NANDA JALADARA

SINOPSIS :

Tuti (Tuti Wasiat) dan adiknya (Nanda Jaladara) sedang berjalan menuntun sepedannya, namun tiba-tiba di kejutkan dengan kedatangan Parlan Antonio Subrata (Avent Christie) yang mengganggunya dan berusaha untuk memperkosa Tuti. Merasa dirinya terancam, Tuti mencoba membela diri sekuatnya, sementara itu adiknya berusaha mencari pertolongan kepada Hendra (Johan Saimima) yang juga merupakan pacar Tuti. Namun sayang kedatangan Hendra dan kawan-kawan terlambat di lokasi kejadian. Ia mendapati Tuti sudah lemas dan tidak berdaya. Akhirnya Tuti meninggal di pangkuan Hendra. Namun sebelum meninggal Tuti memberitahukan pada Hendra kalau dirinya masih suci. Sepeninggal Tuti, hanya berbekal barang bukti kunci motor, Hendra mencurigai pelaku yang telah membunuh Tuti.

Maka untuk menuntut kematian Tuti, Ia datang ke rumah Subrata Alexander(Yan Bastian) kakak dari Parlan yang merupakan pelaku utama. Namun Subrata yang juga teman dari Hendra tidak mempercayai akan tindakan adiknya.  Agar lebih jelasnya, Subrata menanyakan langsung pada Parlan, namun Parlan mengancam Hendra akan membeberkan bisnis Subrata yang kotor jika ia memberitahukan pada Hendra.

Akhirnya Hendra mengetahui rahasia Subrata dari Linda (Fanny Bauty) salah seorang anak buah Subrata yang ingin menuntut balas.  Sementara itu seorang polisi wanita (Erna Santoso) menyamar kerumah Subrata untuk  menjadi anak buahnya. Namun Subrata sudah curiga dari awal dan menyuruh anak buahnya untuk selalu mengawasi gerak geriknya.

Meski Parlan tidak bisa di sentuh oleh Hendra namun suatu saat akhirnya Parlan berhasil dilumpuhkan Hendra, karena tujuan utamanya bukanlah untuk membunuh Parlan namun tujuan utama Hendra adalah untuk membantu polisi. Sedangkan Subrata sendiri juga berhasil di tangkap akan kejahatannya.

Wednesday, June 8, 2011

FILM RANJANG TAK BERTUAN


JUDUL FILM                        : RANJANG TAK BERTUAN

SUTRADARA                       : SUSILO SWD

PRODUSER                          : TIEN ALI

CERITA                                  : TUA RAJA SIAHAAN

SKENARIO                           : TEGUH WALUYO SWN

PRODUKSI                           :  PT. CANCER MAS  FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1988

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : SUSAN ARYANI, JOHAN SAIMIMA, JAMAL MIRDAD, AMINAH CENDRAKASIH, ARTHUR TOBING, CHERRY IVONE, SHERLY SARITA,

SINOPSIS :

Halimah atau Imah (Susan Aryani) pergi meninggalkan desanya untuk mengadu nasib di Jakarta. Meski kekasihnya Rengga (Jamal Mirdad) sudah melarangnya pergi ke Jakarta, namun karena Imah tidak mau menyusahkan dan memiliki impian untuk hidup yang lebih enak, akhirnya Rengga tidak bisa menahannya, dan hanya bisa mengantar Halimah hingga sampai bis kota.

Sesampai di Jakarta, Halimah langsung menuju ke rumah Ceu Sari temannya sekampung. Selama tinggal bersama Sari, Halima bingung karena tidak beraktivitas apa-apa sehingga perasaan tidak enak terhadap Sari pun ia ungkapkan. Halimah ingin segera mendapatkan pekerjaan. Sari pun meyakinkan pada Halimah kalau ia akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan karena muka Halimah yang cantik. Akhirnya halimah di kenalkan pada Tante Susan  tempat Sari bekerja. Awalnya Halimah di tampung dengan baik di rumah tante tersebut yang sudah di anggap tante sendiri. Namun dibalik itu semua, mereka memiliki rencana terhadap Halima. Di dalam rumah tersebut, Tante Susan juga tinggal bersama anak buahnya Imron (Johan Saimima) sekaligus sebagai kekasihnya. Namun di balik itu Imron selain bersama Tante Susan juga menggauli Sari secara diam-diam. Sari pun akhirnya jatuh hati pada Imron.

Setelah perencanaan yang mereka buat matang, akhirnya Halimah di jual pada Pak Broto dengan tariff 5 juta untuk keperawanannya tanpa sepengetahuan Halimah. Niat Halimah semula adalah ingin menolong tante yang terjerat hutang pada Broto, namun akhirnya semua hanya siasat saja. Setelah keperawanannya terenggut, kepalang basah akhirnya Halimah menjadi pelacur di rumah tante. Halimah menjadi primadona baru yang membuat penghuni lain cemburu. Ada satu langganan tante yaitu om Johan (Arthur Tobing) yang selalu melakukan hubungan seks dengan kekerasan, namun Halimah mampu menaklukkannya bahkan menyadarkannya setelah tahu latar belakang Om Johan kenapa melakukan kekerasan.

Bahkan Om Johan jatuh cinta pada Halimah yang baik hati. Namun sayang cinta om Johan di tolak oleh Halimah.

******

Halimah akhirnya mengirim surat ke desa yang langsung di baca oleh Rengga. Meski tidak minta untuk datang ke Jakarta, namun Rengga akhirnya nekat ke Jakarta untuk mencari Halimah.  Sementara itu Halimah akhirnya di jual ke mucikari lain Gatot oleh Tante Susan, karena Halimah di tuduh telah menggoda Imron pacarnya.

Halimah pasrah, karena ia merasa telah menjadi budak Gatot. Sehingga apa yang disuruh Gatot, Halimah mau melakukannya, hanya satu syarat Halimah yaitu agar tidak diberitahukan kepada siapapun dimana Halimah tinggal.

Suatu malam, tapa sengaja Rengga yang telah sampai di Jakarta untuk mencari Halimah tiba-tiba melihatnya di sebuah warung. Setelah Rengga menyapa, Halimah pun dibuat kaget, namun ia merasa tidak mengenal Rengga. Meski Rengga yakin kalau itu adalah Halimah, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Rengga tidak tinggal diam, keesokan harinya ia kembali ke warung tersebut dan kembali bertemu Halimah. Halimah tidak bisa mengelak, namun sayang , anak buah Gatot datang. Rengga ditusuk oleh anak buah Gatot. Halimah sendiri hanya membiarkan Rengga dalam keadaan terluka.

Akhirnya Halimah harus membayar mahal akan perbuatannya. Terjadi pendarahan beberapa kali dan berkembang isu kalau Halimah terkena sipilis sehingga tidak laku lagi dipelacuran. Akhirnya Halimah pulang ke desa. Namun malang, belum sampai kerumah ia menemui ajalnya ketika terjadi pendarahan hebat ketika sedang berjalan di  rel kereta api. Mayatnya di tutupi Koran begitu saja.

*****

Film ini memberikan pelajaran bahwa apapun alasannya, pelacuran memiliki resiko yang sangat tinggi untuk terkena penyakit.

 

 

Wednesday, May 18, 2011

FILM JADUL : KECUBUNG SAKTI


JUDUL FILM        : KECUBUNG SAKTI

SUTRADARA       : WISJNU MOURADHY

PRODUSER          : S WIDIRGA

TAHUN PROD    : 1989

JENIS                     : FILM SILAT

PEMAIN               : JOHAN SAIMIMA, YAN BASTIAN, DEVI IVONE, ESSIE LOUSIANA, YURIKE PRASTICA, ANGEL

SINOPSIS :

Kardun (Yan Bastian) dan Laksmi (DEVI IVONE) berniat hendak merebut cincin Mustika milik gurunya.  Maka segeralah keduanya menyusun rencana untuk merebut cincin mustika yang memiliki kesaktian. Namun karena cincin tersebut melekat di jari gurunya, maka keduanya terpaksa memotong tangannya ketika gurunya tidur. Segeralah diambil tangan yang ada cincinnya, namun keanehan terjadi karena cincin tersebut dapat berpindah ketangan kirinya yang belum di potong. Segeralah gurunya menyembuhkan diri sendiri dengan cincinnya. Kardun dan Laksmi di kutuk akan hidup menderita.

*****

Beberapa tahun kemudian, Kardun dan laksmi tinggal di Bukit siluman bersama dua orang anaknya Myra dan Sriyati. Untuk mempertahankan agar tubuhnya tetap cantik, Laksmi harus meminum darah perawan. Maka dengan menggunakan kaki tangan dan juga kedua anak perempuannya, laksmi menyuruh mereka untuk menculik gadis-gadis kampung untuk kemudian diambil darahnya untuk diminum agar tetap awet muda.

Suatu hari Sriyati dihadang oleh Ki Sarju dan anak buahnya yang memergoki Sriyati yang tengah membawa gadis korban penculikan. Pertarungan pun terjadi. Sriyati terdesak, namun ditolong oleh pemuda bernama Indra(Johan Saimima).  Bahkan Sriyati di antar hingga ke bukit Siluman Oleh Indra. Setelah turun, Ki Sarju melaporkan Indra pada Haji Lurah, guru dari Indra. Maka Indra di beri peringatan karena telah menolong orang yang salah, meski dia perempuan.

Sementara itu Kardun dan Laksmi berusaha untuk memanfaatkan murid Haji Lurah lainnya bernama Baruna. Baruna secara diam-diam berkhianat pada Haji Lurah dan menjadi antek-antek Kardun setelah ia di berikan wanita yang di culik oleh Sriyati, Marni. Marni di perkosa lalu di bunuh oleh Baruna. Marda kakak Marni marah dan berusaha untuk mencari siapa pembunuh adiknya. Setelah berhasil memperkosa Marni,  Baruna ditugaskan untuk mencuri cincin Mustika milik gurunya namun tidak pernah berhasil.

Haji Lurah memiliki tiga orang murid yaitu, Baruna, Indra dan Safitri. Baruna sendiri menaruh hati pada Safitri namun tidak kesampaian. Hingga suatu malam, baruna di tugaskan untuk menculik safitri, namun berhasil di gagalkan oleh Indra.  Tujuan dari penculikan Safitri adalah agar dapat di tukar dengan cincin Mustika.  Sementara itu saudara kembar Marni yang telah mati dibunuh setelah di perkosa,  Harni (Yurike Prastica) datang ke rumah Marda kakaknya. Ia bertekat akan menuntut kematian saudara kembarnya.

Tidak berhasil menculik Safitri membuat Kardun harus turun tangan sendiri. Ia berhasil menculik Safitri, dan memaksa Haji Lurah untuk bertarung dengannya. Akhirnya Kardun dan Keluarganya berhasil di tumpas. Sedang Baruna yang telah berkhianat juga berhasil di bunuh.

Saturday, February 12, 2011

ANNA TAIRAS DAN JOHAN SAIMIMA DALAM FILM MANDI DALAM LUMPUR



JUDUL FILM        : MANDI DALAM LUMPUR

SUTRADARA       : SUWARNO SWD

PRODUKSI           : PT. INEM FILM

CERITA                  : TEGUH WALUYO SWD

PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO

TAHUN PROD    : 1984

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ANNA TAIRAS, JOHAN SAIMIMA, ANWAR FUADI, PIETRAJAYA BURNAMA, SHERLY MALINTON, ALICIA JOHAR, AVENT CHRISTIE, LEO CANDRA, ERNA SANTOSO, YAYUK SUSENO

SINOPSIS  :

Hesti (Anna Tairas) adalah seorang gadis desa yang menjadi tulang punggung keluarga. Atas nama alasan ekonomi, maka disuruhlah Hesti untuk pergi merantau ke Jakarta tanpa tujuan yang jelas. Untuk mengangkat ekonomi keluarga dan sekolah tiga orang adiknya Mira (Sherly Malinton), Mita dan Anggun adik lelaki satu-satunya membuat Hesti terpaksa harus meninggalkan desanya meski Anwar (Johan Saimima) pacarnya yang tidak direstui oleh ibu Hesti telah melarangnya. Namun Ibu Hesti mantap untuk menyuruh anaknya, sementara ayahnya (Pietrajaya Burnama) hanya diam membisu ketika Hesti berpamitan untuk pergi.

Ditengah jalan yang berlumpur saat akan menuju kota, Hesti menumpang mobil bak terbuka yang juga ditumpangi oleh dua wanita Riana (Erna Santoso) dan Ratna yang juga sama-sama bertujuan untuk pergi kekota dengan impian yang tinggi. Ditengah perjalanan, di belakang mobil terbuka muncullah mobil yang di kendarai oleh dua pemuda (Leo Candra dan Avent Christie) yang melambaikan tangan kepada penumpang bak terbuka untuk ikut dengannya. Melihat ada yang melambaikan tangannya, Riana dan Ratna menghentikan mobil yang di tumpanginya dan pindah ke mobil pemuda tersebut, sementara Hesti melanjutkan perjalanan sendirian dengan menumpang mobil bak terbuka setelah Riana dan Ratna turun.

Sesampai di Jakarta, Riana dan Ratna di kenalkan pada Mami, seorang mucikari namun kepolosan kedua wanita tersebut tidak bisa membedakan siapa Mami sebenarnya.  Kedua pemuda tersebut menyerahkan Riana dan Ratna pada mami. Dengan kata-katanya yang manis mami menyuruh Riana dan Ratna untuk istirahat di kamar yang nyaman. Ketika sedang berbincang-bincang tentang keanehan akan kebaikan tuan rumah tersebut, tiba-tiba pintu di buka oleh kedua pemuda tersebut yang langsung masuk dan memperkosanya. Akhirnya Ratna dan Riana menjadi pelacur di rumah Mami.

Sementara itu Hesti, setelah mencari rumah saudaranya tidak di temukan, akhirnya ia terjebak setelah berkenalan dengan Rosa (Alicia Johar). Hesti akhirnya di jebloskan ke rumah pelacuran milik Mami. Kegadisan Hesti di jual. Meski awalnya Hesti menolak,  namun demi uang akhirnya ia mau melaksanakan tuga untuk melayani pelanggannya. Hesti pun kaget ternyata ia bertemu dengan Ratna dan Riana yang dulu sama-sama menumpang mobil bak terbuka ketika mau ke kota di tempat yang sama. Akhirnya ketiganya pun bercerita satu sama lain tentang apa yang di alaminya, dan menerima nasibnya. Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan oleh Hesti dari hasil melacur, meski itu juga bukan atas kemauannya. Hesti juga sering mengirim uang ke desanya. Komisi yang di berikan Hesti kepada Mami adalah 10% dari penghasilannya, namun sayang suatu hari dengan seenaknya Mami menaikkan komisi menjadi 25%. Hal ini membuat Hesti keluar dari rumah tersebut. Namun ditengah perjalanan, setelah di pikir akhirnya Hesti kembali lagi ke rumah Mami dan menjadi pelacur kembali.

Berbagai tipe dan perangai laki-laki hidung belang pernah di layani Hesti, termasuk juga Guntur dan Rusli (Anwar Fuadi). Rusli pernah di kecewakan oleh Hesti ketika sedang tidak dalam kondisi fit. Sementara Guntur bersimpati atas kepribadian Hesti, bahkan kadang Guntur hanya datang untuk sekedar ngobrol dengan Hesti. Hal ini membuat marah Ratna, temannya karena  Hesti dianggap serakah dan menyerobot langganan temannya. Namun setelah menceritakan penyakit yang di derita Hesti, maka Ratna pun luluh. Guntur sendiri  menyuruh Ratna untuk tidak selamanya menjadi pelacur.

****

Hesti pulang kampung setelah mendapatkan surat dari desanya karena Mita akan bertunangan. Sesampai di rumah, Hesti di buat kaget tentang calon suami Mita yang ternyata adalah Guntur yang pernah di kenalnya di Jakarta, Keduanya pun bertemu muka dan ngobrol sekedarnya seolah-olah tidak ada apa-apa. Ketika acara sedang berlangsung tiba-tiba datanglah Rusli (Anwar Fuadi) yang merupakan teman dari Adik Hesti, Anggun. Rusli menelanjangi siapa sebenarnya Hest pada Anggun. Anggun dan seluruh keluarganya Marah, terutama Ibunya dan Anggun.  Hesti di usir oleh Ibunya. Selang beberapa saat kepergian Hesti datanglah Anwar yang mengucapkan selamat atas pertunangan Mita. Ketika Anwar menanyakan tentang Hesti, maka Ayah Hesti menjelaskan kemana Hesti pergi.

Setelah kepergian Hesti, akhirnya Ayah  dan Anwar mencarinya. Hesti ditemukan ketika akan bunuh diri terjun ke laut, namun berhasil di selamatkan oleh Anwar.

Monday, January 11, 2010

WIRO SABLENG - SENGATAN SATRIA BERACUN




JUDUL FILM        : SENGATAN SATRIA BERACUN (WIRO SABLENG)

SUTRADARA       : LILIEK SUDJIO

PRODUSER          : TIEN ALI

PRODUKSI           : CANCER MAS FILM

TAHUN PROD    : 1988

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : TONY HIDAYAT, PIET PAGAU, DEVI IVON, JOHAN SAIMIMA, TANKA GROUP, HERBI, ARTHUR TOBING, TANTI NURISTA, JAITUN, ROBERT SANTOSO

SINOPSIS :

Dewa Tuak (Piet Pagau) mengusir Pengging (Robert Santoso) muridnya karena Pengging berkhianat dan tidak mengikuti aturan gurunya akan tetapi berbuat sewenang-wenang dengan membunuh lawannya ketika taruhan sabung ayam. Sebelum pergi Pengging mengincar Buku Kitab Inti Ilmu Silat milik Dewa Tuak yang disimpan di pinggangnya. Di perjalanan Pengging berpapasan dengan Anggini (Devi Ivon) murid Dewa Tuak lainnya. Namun Anggini tidak menghiraukannnya.

Anggini heran karena berpapasan dengan Pengging di jalan dan mengira kalau Pengging telah selesai menuntut ilmu dengan Dewa Tuak. Namun setelah Dewa Tuak menjelaskan bahwa Pengging telah di usir dari perguruan, Anggini barulah tahu keadaan yang sebenarnya. Sebagai calon pewaris yang dipercaya dewa tuak, Anggini menjajal ilmunya, namun dikalahkan oleh Wiro Sableng (Tony Hidayat) yagn saat itu sedang mampir ke perguruannya.

Suatu hari Pengging datang ke perguruan setelah sebelumnya melumpuhkan gurunya agar tertidur pulas. Masuk melalui atap, akhirnya Pengging berhasil mencuri kitab inti ilmu silat milik Dewa Tuak. Namun perbuatan Pengging diketahui oleh murid-murid lainnya hingga mereka mengepung Pengging. Pengging yang mempunyai ilmu lebih tinggi dengan gampang meloloskan diri. Dewa Tuak akhirnya mengetahui bahwa pengging telah berkhianat padanya. Akhirnya Iapun menyuruh Anggini muridnya untuk merebut kembali buku inti ilmu silat miliknya yang sebenarnya mau di wariskan pada Anggini. Namun anggini dengan mudah di kalahkan karena memang ia belum sepadan untuk mencari kita tersebut. Anggini dan kawan-kawannya akhirnya ditawan oleh Pengging. Pengging akhirnya menjadi Adipati dengan dibantu oleh perampok-perampok yang bersekutu padanya.

Akhirnya Dewa Tuak menyadari kekeliruannya dengan menyuruh Anggini yang masih hijau ilmu silatnya untuk mencari Bukunya yang hilang. Akhirnya Dewa Tuak pun turun tangan sendiri. Ditengah perjalanan ia kembali bertemu Wiro Sableng.  Wiro akhirnya bersedia membantu Dewa Tuak untuk mencari Anggini dan Pengging.

****

Tujuan Pengging menawan Anggini adalah untuk dijadikan istrinya. Namun Anggini menolak ajakan tersebut karena Pengging adalah seorang pengkhianat. Kecewa dengan sikap Anggini akhirnya Pengging bermaksud untuk menggantung Anggini dengan menyuruh nenek Jamilah.

Sementara itu dalam perjalanan , Wiro Sableng bertemu dengan seorang pemuda Mahesa Kelud(Johan Saimima) yang dirampas kuda dan senjata mustikanya oleh Kebo Pengiring alias Pengging. Akhirnya keduanya pun bersepakat untuk mencari Kebo Pengiring.  Dalam perjalanan, akhirnya Wiro Sableng menemukan nenek Jamilah dan mengetahui dimana keberadaan Anggini berada.

Buku Inti Ilmu Silat yang Pengging curi ternyata dititipkan pada Setan Hitam yang juga merupakan guru Pengging. Ketika akan mengambil bukunya kembali, Pengging kaget karena ternyata yang ia panggil dan keluar adalah Dewa Tuak yang sebelumnya telah berhasil membunuh Setan Hitam. Akhirnya Pengging pun mati. Anggini pun berkumpul kembali dengan gurunya. Sementara Wiro Sableng pun berpamitan pada Dewa Tuak setelah tugasnya berhasil dilaksanakan. Namun janji Dewa Tuak untuk menjodohkan dengan Anggini akhirnya ditolak Wiro, dan Anggini akhirnya menjadi istri Mahesa Kelud.

***

Wiro Sableng diangkat dari Novel karya Bastian Tito, sesuai dengan novelnya, film ini juga menyebutkan bermacam-macam nama yang aneh, akan tetapi penulis hanya menuliskan yang inti-inti saja.