Showing posts with label Lutung Kasarung. Show all posts
Showing posts with label Lutung Kasarung. Show all posts

Wednesday, November 5, 2025

LUTUNG KASARUNG


 LUTUNG KASARUNG. Banyak sudah cerita-cerita yang berbentuk legenda di visualisasikan ke layar putih. Ada yang mampu menarik perhatian penonton, misalnya film "Tangkuban Perahu", di dukung oleh Marissa Haque, dan Alan Nuari dan disutradarai oleh Liliek Sudjio. Kemudian masih dengan legenda yang sama cuma berbeda judul, Film "Sangkuriang"dengan pendukung Suzanna dan pendatang baru Clift Sangra, di sutradarai oleh Sisworo Gautama Putra, juga menyedot penonton yang lumayan banyak. Kedua film tersebut menceritakan tentang  legenda rakyat di tanah Priangan Jawa Barat.

Dari Propinsi-propinsi lain juga banyak terdapat legenda-legenda. Indonesia memang kaya akan legenda, selain yang diatas sudah pula di filmkan "Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari" arahan sutradara Bay Isbahi, sayang yang ini kurang menarik, Susanna Cecilia kurang mampu menghayati jalan ceritanya. Konon yangl paling menarik adalah "Roro Mendut" arahan sutradara kawakan Ami Priyono yang dibintangi oleh Meriam Bellina, WD Mochtar, dan Sofia WD. 

Ami mengarahkannya benar-benar akurat dan dibuat dengan lakon-lakon wayang. DapaoniSakan sebuah legenda yagn sering di ceritakan dari mulut ke mulut dan sudah mendarah daging bagi orang-orang Sunda, terlebih tetua-tetuanya. Film ini di sutradarai oleh BZ Kadaryono. 

Sinopsis ringkasnya, konon entah d tahun berapa ketika kerajaan Galuh berkuasa di daerah Jawa Barat, Rajanya bernama Prabu Tapa Agung ia sudah berusia lanjut, dan mempunyai keturunan tujuh putri dua diantaranya Purbalarang (Erna Santoso), Purbasari (Enny Beatrice). Prabu Tapa Agung ingin sekali menikmati dan menghabiskan hari-hari tuanya dengan bertapa di tengah hutan lebat. Dan untuk mewujudkan keinginannya itu ia menyerahkan kerajaannya kepada putrinya, terutama putri sulungnya Purbalarang. 

Di lain tempat ada seorang dewa yang maha sakti, bersama Guru Minda (Johan Saimima), namun dirinya telah di kutuk akibat melanggar wewaler kahyangan. Akibat kutukan itu, ia berubah menjadi seekor Lutung besar. Dan ia akan berubah ujud lagi seperti sediakala jika seandainya ada seorang putri cantik yang bersedia jatuh hati kepadanya. Ujud Guru Minda yang telah berubah jadi Lutung Kasarung itu harus tinggal didunia di kawasan hutan kerajaan Galuh. 

Dan Kerajaan Galuh telah di perintah oleh Putri Purbalarang. Putri Sulung Prabu Tapa Agung yang telah pergi bertapa ini memerintahkan dengan sewenang-wenang, tirani. Ia juga sangat iri terhadap si bungsu, saudara kandungnya, Putri Purbasari, terutama dalam hal kecantikan, dan kelembutan adiknya itu. Purbalarang yang sirik melihat kecantikan adiknya akan menghambat kekuasaannya, inilah alasan sehingga timbul niatnya menyingkirkan si adik lagipula suaminya , Indrajaya (Avent Christie) seorang pangeran yang berperangai buruk. Rasa disaingi adik dan jengkel terhadap suami berbaur menjadi satu. 

Purbalarang tahu, kelak kerajaan ini akan diserahkan kepada adiknya maka itu Purbasari harus di jauhkan dari lingkungan istana.  Berbagai jalan telah di lakukan yang akhirnya Purbasari dibuang ke tengah hutan yang lebat. Nah, disinilah ia bertemu dengan Guru Minda, Lutung yang berbudi luhur. Segala kesulitan yang di alaminya di hutan itu, selalu dapat dukungan dari Lutung Kasarung. 

Hingga akhirnya Lutung pun berubah jadi manusia tampan rupawan dan membantu Purbasari untuk mengambil haknya dari tangan Purbalarang.

Lokasi suting dari film Lutung Kasarung sebagaian besar di Subang dan Cirebon. 

~RF

Tuesday, October 17, 2023

JOHAN SAIMIMA DAN ENNY BEATRICE DALAM FILM "LUTUNG KASARUNG"

 


Judul Film            : Lutung Kasarung

Sutradara            : B.Z Kadaryono

Produser             : Y. Leonita Sutopo

Produksi              : Inem Film

Tahun Produksi : 1983

Pemain                 : Johan Saimima, Eany Beatrice, Erna Santoso, Avent Christie, Nina Sabrina, Tien Kadaryono, Hadisyam Tahax, Eddy Bakar Pare

 

Sinopsis :

 

Guru Minda (Johan Saimima) yang merupakan titisan dewa berniat ingin hidup di bumi dan ingin mempunyai seorang istri. Mengetahui niat anaknya, Ibundanya Sunan Ambu (Enny Beatrice) tidak setuju dan mengutuknya menjadi Lutung yang buruk rupa dan terhempas di bumi. Sementara itu kerajaan Galuh Pakuan terjadi pergantian pimpinan setelah Raja dan permaisuri pergi bertapa. Kerajaan Galuh Pakuan di pimpin oleh Putri tertua Purbalarang (Erna Santoso) anak tertua dari selir raja. Sementara anak dari permaisuri sendiri tidak di angkat menggantikannya karena dianggap masih terlalu muda. Purbasari (Enny Beatrice) yang merupakan pewaris yang seharusnya tidak dinobatkan jadi pengganti raja. Sedangkan Purbalarang sudah dikenal oleh rakyat kalau Purbalarang adalah putri yang sangat kejam. Di kerajaan Purbasari yang seharusnya mendapat perlakuan yang pantas, justru mendapat siksaan dan hinaan dari Purbalarang dan anak-anak dari selir-selir yang lain yang turut membantu Purbalarang. Kerjaan-kerjaan emban yang tidak seharusnya justru sering dikerjakan oleh Purbasari atas suruhan Purbalarang.

 

Setelah mendapatkan kekuasaan, Purbalarang makin sewenang-wenang. Ia berusaha menguasai Kerajaan Galuh Pakuan karena takut pewaris sahnya Purbasari merebutnya kembali. Purbalarang meminta bantuan kepada suaminya Indrajaya (Avent Christie)untuk mewujudkan impiannya. Indrajaya yang tertarik dengan kecantikan Purbasari dan berusaha menggodanya. Namun perbuatan ini diketahui oleh Purbalarang. Purbalarang marah kepada Purbasari karena dianggap tidak menuruti perintahnya, sedangkan Purbasari meski ia tidak bersalah namun ia tidak bisa membantah perkataan Purbalarang.  

 

Kekejaman Purbalarang setelah menduduki tahta menggantikan raja semakin menjadi-jadi. Disamping menaikkan pajak rakyat, Purbalarang yang iri dengan Purbasari akhirnya memberikan obat yang dibubuhkan di minuman Purbasari ketika tidur yang menyebabkan muka Purbasari buruk muka setelah meminumnya. Akhirnya Purbasari diusir dari istana oleh Purbalarang dan anak-anak selir lainnya turut membantu mengusir Purbasari. Setelah kepergian Purbasari, Purbalarang dan Indrajaya semakin senang karena mereka telah berhasil menguasai istana berdua. Purbasari diusir ketempat yang terpencil di hutan.

 

*****

Sementara itu Purbalarang menyuruh dukun ilmu hitam untuk membunuh Purbasari secara diam-diam di hutan, sehingga rakyat mengira kematian Purbasari akibat dimakan binatang buas. Setelah bertemu Purbasari dukun ilmu hitam tersebut mengeluarkan ilmunya dengan ular yang akan mematok Purbasari. Purbasari pun ketakutan dan hanya berteriak-teriak ketika ular tersebut mendekat dan mematok pahanya, akan tetapi disaat itulah muncul seekor kera atau lutung yang menolong Purbasari. Akhirnya Lutung tersebut pun berkelahi dengan dukun suruhan Purbalarang yang pada akhirnya dukun suruhan Purbalarang pun mati ditangan Lutung. Akhirnya Purbasari dan Lutung pun berteman baik. Lutung kasarung bisa membuat Purbasari tertawa riang karena ulah dan kebaikan Lutung terhadapnya.

 

Aki Panyumpit (Godfred Sancho) mendapat titah dari Purbalarang untuk mencari lutung di hutan yang akan digunakan sebagai tumbal. Sesampai di hutan Aki Panyumpit bertemu dengan Purbasari dan menyampaikan maksud kedatangannya kehutan. Mengetahui niat Aki Panyumpit, Purbasari buru-buru menyuruh Aki untuk pergi agar tidak mengetahui kalau dihutan tersebut ada lutung. Akan tetapi ketika Aki Panyumpit mau pergi, tiba-tiba ia terkena jebakan. Kemudian Aki Panyumpit ditolong oleh Lutung Kasarung dan bersedia untuk dibawa ke istana sebagai tumbal. Purbasari merasa tidak rela akan tetapi Lutung meyakinkan bahwa kepergiannya tidak akan lama.

 

Di Istana Purbalarang gagal melakukan upacara tumbal setelah lutung melarikan diri. Hal ini membuat kemarahan bagi Purbalarang dan saudara-saudaranya dan mengira itu adalah ulah Purbasari. Untuk membuktikan bahwa purbasari masih hidup, Purbalarang menyuruh Mangkubumi untuk menemui Purbasari di hutan dan memerintahkan Purbasari untuk membendung Danau Sipatuhunan. Hal ini disanggupi oleh Purbasari dan dibantu oleh Lutung untuk mewujudkannya. Setelah terwujud Pubasari datang ke istana untuk meminta haknya kepada Purbalarang. Akan tetapi Purbalarang otomatis menolaknya. Untuk menduduki istana maka harus ada calon suami. Dan calon suami Purbasari adalah Lutung yang langsung diperolok-olokkan oleh mereka. Namun Lutung pun berubah wujud menjadi pemuda tampan. Akhirnya dengan dibantu oleh Guru Minda, tahta kerajaan Galuh akhirnya jatuh ketangan Purbasari.

 

*****

Film Lutung Kasarung tercatat pernah di produksi sebanyak 3 kali yaitu tahun 1926, 1952 dan 1983. Legenda Kamandaka alias Lutung kasarung ini popular baik ditanah jawa barat karena berpatokan pada kerajaan Galuh Pakuan maupun Legenda Kamandaka yang berada di Goa Jatijajar Jawa Tengah. Film ini dari segi teknis dan silatnya serta jalan cerita yang mudah dimengerti, bagus sekali sebagai referensi sejarah untuk ditonton.