Showing posts with label Yenny Farida. Show all posts
Showing posts with label Yenny Farida. Show all posts

Tuesday, March 29, 2016

Barry Prima dalam Film "Darah Perjaka"




JUDUL FILM : DARAH PERJAKA
SUTRADARA : ACKYL ANWARY
CERITA : ACKYL ANWARY, TINDRA RENGAT
SKENARIO : ACKYL ANWARY
PRODUSER : RUDY LUKITO
PRODUKSI : PT. DARA MEGA FILM
TAHUN PRODUKSI : 1985
JENIS : FILM LAGA DRAMA
PEMAIN : BARRY PRIMA, ADVENT BANGUN, YENNY FARIDA, WIEKE WIDOWATI, DICKY ZULKARNAEN, JOHAN SAIMIMA, HIM DAMSYIK, EDDY S JONATHAN, UDIN LABU

SINOPSIS :

Bram (Barry Prima) seorang pelatih taekwondo memiliki seorang istri Susi (Wieke Widowati) yang selalu menuntut kemewahan. Untuk memenuhi hidupnya Susi menjadi pelacur. Akhirnya pasangan ini pun bercerai. Bram datang kerumah temannya Benny untuk mencari pekerjaan. Ia tinggal bersama Diana (Yenny Farida) adiknya dan Udin (Udin Labu). Benny dan Bram dikagetkan oleh teriakan Diana yang sedang diganggu Udin akibat mabuk berat. Melihat apa yang di minum Udin, Benny berkesimpulan bahwa ketika terjadi keributan di pabrik akibat ia menjatuhkan satu dus the, diam-diam Udin mengambilnya satu dan diseduh dirumah, yang ternyata berisi ganja.
Akhirnya Bram bekerja di pabrik teh tempat Benny bekerja setelah diterima oleh manager pabrik (Him Damsyik). Pagi itu kuli pabrik sedang menaikan muatan keatas truk. Setelah selesai truk tersebut dijalankan oleh sopir dengan dikawal oleh dua orang. Diam-diam Benny mengikuti kemana truk tersebut jalan dan berhasil menguasainya.

Namun sayang ia harus tertangkap oleh Manager pabrik dan anak buahnya. Pertarungan tidak seimbang diatas jembatan pun terjadi, Benny dibuang ke sungai. Benny pun menghilang dari pabrik. Rekan-rekan Benny tidak mengetahui kemana perginya Benny, termasuk Diana. Mereka menduga kalau Benny disingkirkan setelah ia melakukan kesalahan pada hari sebelumnya. Mereka menuntut keberadaan Benny, namun Manager Pabrik tidak memberitahukannya. Setelah ada tuntutan dari para pekerja tentang keberadaan Benny, Manager Pabrik melaporkannya pada big boss. Untuk meredam kemarahan, maka Big Boss (Dicky Zulkarnaen) turun langsung ke pabrik disaat Bram sedang berkelahi dengan mandor pabrik (Advent Bangun) namun Bram lebih unggul.

Big Boss tertarik dengan keahlian Bram dalam berkelahi, hingga akhirnya ia menawarkan kerjasama dengan Bram. Bram disuruh untuk bertemu di rumahnya, namun sebelumnya Bram menanyakan keberadaan Benny yang dijawab oleh Big Boss kalau Benny sedang di tugaskan keluar kota. Bram bisa bertemu Benny dengan syarat ia mau di tugaskan di cabang, di luar negeri. Bram disuruh menginap di rumahnya karena telah disediakan kamar VIP. Namun betapa kagetnya Bram, karena wanita yang di umpankan ke kamar VIP adalah Susi mantan istrinya. Susi menghindar, namun Bram menahannya, karena ia membutuhkan informasi tentang Bigbos. Maka dibuatlah sandiwara antar mereka. Susi satu persatu membuka informasi yang ia tahu. Setelah mendapat informasi dari Susi, maka Bram menolak untuk bekerjasama dengan Big Bos.
Akibatnya Bram menemui kesulitan, ia harus menghadapi anak buah Big Bos, pertarungan pun terjadi. Bram kalah. Dalam keadaan terluka ia hanyut di sungai dan ditolong oleh seorang tua. Bram terkena senjata bintang yang mengandung racun. Bintang tersebut berasal dari ahli ninja, Ninjitsu dari Jepang. Namun orang tua tersebut pernah di beri buku oleh orang jepang tentang aliran Ninjitsu sehingga mengetahui kelemahannya. Secara kebetulan Bram dan Benny ditemukan oleh orang yang sama. Mereka dilatih ilmu ninja. Ketika Bram dan Benny sudah pulih, ia segera ke pabrik untuk menjemput Diana, saat Diana akan di perkosa oleh manajer Pabrik dan kuli-kuli pabrik sedang berontak. Diana di sandera oleh manajer.
Diana berhasil diselamatkan, sedangkan Susi yang telah memberikan informasi pada Bram harus menemui ajalnya di kamar. Komplotan yang merupakan pengedar ganja tersebut pun akhirnya dapat di tangkap.