Thursday, October 18, 2012

RATNO TIMOER DALAM FILM JAKARTA HONGKONG MACAU

Jakarta Hongkong Macau


JUDUL FILM                        : DJAKARTA, HONGKONG, MACAO

SUTRADARA                       : TURINO DJUNAIDY

CERITA                                  : TURINO DJUNAIDY

SKENARIO                           : TURINO DJUNAIDY

TAHUN PRODUKSI           : 1968

PRODUKSI                           : PT SARINANDE FILM

JENIS                                     : FILM DRAMA

 PEMAIN                              : RATNO TIMOER, FAROUK AFERO, RAHAYU EFFENDI, MILA KARMILA, HADISYAM TAHAX, NURMANINGSIH, SULASTRI, FUNG MING, PETER KEONG, MIEN BRODJO

SINOPSIS :

Karsono (Farouk Afero) adalah seorang agen asing yang memiliki misi untuk mengacaukan bidang ekonomi dan juga  tugas tambahan untuk mengacau di bidang keamanan dan moral bangsa. Karsono selalu mengambil kesempatan untuk dirinya yang bejat. Karsono mengutus Dahlan untuk pergi ke Hongkong untuk mengantarkan titipan yang ia sendiri tidak ketahui apa isinya. Dahlan pergi ke Hongkong dengan meninggalkan seorang istri . Sesampai di Hongkong, Dahlan berhasil bertemu dengan orang yang akan menerima titipan, Miss Feng.

Selama di Hongkong, Dahlan di beri kesenangan oleh Miss Feng, juga jalan-jalan ke Macao. Dahlan juga membeberkan rahasia agen di Jakarta kepada Miss Feng karena merasa mendapatkan apa yang ia inginkan. Namun demikian Di Jakarta Karsono bermain-main, ia memperkosa istri Dahlan dan membunuhnya. Mayatnya di buang ke jurang di pinggir kali. Kejadian ini berhasil ia tutupi. Sedangkan Dahlan akhirnya harus mati juga di Hongkong setelah ia didorong untuk terjun dari lantai atas karena Miss Feng merasa di bohongi olehnya.

Kabar kematian Dahlan, sampai juga ke telinga Karsono. Sehingga Karsono mencari agen lagi untuk mengantarkan titipan ke Hongkong dengan imbalan yang tinggi. Kali ini pilihan jatuh kepada Muchtar (Ratno Timoer). Seorang lelaki yang sedang membutuhkan biaya karena istrinya Shinta (Mila Karmila) buta dan membutuhkan biaya banyak. Atas dasar imbalan uang, akhirnya Muchtar bersedia untuk mengantarkan titipan ke Hongkong meski ia tidak tahu apa isinya. Tujuan Muchtar adalah mendapatkan uang agar ia dapat mengobati istrinya yang buta. Maka berangkatlah Muchtar ke Hongkong dan berhasil mengantarkan titipan. Nasib Muchtar hampir sama dengan Dahlan terbunuh di Hongkong, namun ia berhasil meloloskan diri setelah membunuh pengawal Miss Feng. Muchtar segera pulang ke Jakarta untuk menemui istrinya.

Namun sayang, kedatangan Muchtar telat, istrinya mati di bunuh oleh Karsono yang telah memperkosanya dan mencekoki obat terlarang.

Akhirnya Muchtar bekerjasama untuk mengungkap kematian istrinya sekaligus membokar sindikat Karsono. Dengan dibantu oleh Midah (Rahayu Effendy) anggota dari sindikat tersebut, Muchtar berhasil membongkarnya bersama polisi. Karsono mati ditembak oleh anak buahnya sendiri akibat rencananya untuk menembak Muchtar yang bocor. Sementara sindikat Karsono lainnya dapat tertangkap.

No comments:

Post a Comment