Thursday, June 27, 2024

Suzanna! Ratu Horor Indonesia

 


Suzanna! apa yang terlintas ketika nama ini disebut? Suzanna Martha Frederika Van Osch atau lebih di kenal dengan nama Suzanna saja, lahir di Bogor 13 Oktober 1942. Sebenarnya banyak yang sudah bahas tentang suzanna, tapi kali ini bahas dari sisi yang lain saja ya. Suzanna yang melejit lewat garapan H Usmar Ismail dalam film Asrama Dara (1958) ini lebih akrab dengan ramuan-ramuan tradisional dibanding dengan ratusan merek kosmetik luar negeri. Itu pula salah satu rahasia kecantikan Suzanna. 

Perjuangan Suzanna ketika pertama hadir di film tidaklah segampang artis sekarang. Karirnya dimulai dengan adanya Lomba Mirip Bintang di Malang tempat kediaman orang tuanya kala itu. Karena "Indriati Iskak" mengundurkan diri dari film, H. Usmar Ismail meliriknya untuk membintangi film "Asrama Dara" 

Pada FFI 1960 ia terpilih sebagai Pemain Harapan berkat aktingnya yang cukup mengagumkan bahkan keluar sebagai Pemain Anak-anak Terbaik pada Festival Film Asia 1960. Tahun 60an Suzanna juga sempat tiga kali main drama TVRI, ketika itu masih hitam putih dan siaran langsung. 

Ketika masih membina rumah tangga bersama aktor Dicky Soeprapto mendirikan perusahaan Tri Murni FIlm dan menghasilkan film "Segenggam Tanah Perbatasan" (1965) dimana Suzanna menjadi pemeran utamanya di dampingi Dicky Soeprapto sebagai pemeran Utama pria.Setahun kemudian mendirikan PT. Tidar Jaya Film, namun kegiatan perusahaan tidak begitu banyak , Sempat memproduksi film Suzie (1966). Setelah menyelesaikan Film Napsu Gila (1974) Suzanna berpisah dengan Dicky Soeprapto. Tentu Saja kegiatan dengan PT. Tidar Jaya Film terhenti. 

Suzanna sempat menghilang dari peredaran film karena meninggalnya Ary Soeprapto (Anak tertua) akibat pembunuhan. Setahun kemudian 1978 ia bangkit lagi dan bermain dalam film "Pulau Cinta" beradu akting dengan Robby Sugara. 

Kemudian tawaran-demi tawaran pun diterima. Pada Tahun 1981 Suzanna bermain dalam film Ratu Ilmu Hitam dan Sundel Bolong. Dari sinilah mulai bermain dalam film-film horor seperti Nyi Blorong, Telaga Angker, Malam Satu Suro, dan lain lain. Hingga akhirnya nama Suzanna lebih di kenal sebagai Ratu Horor film Indonesia. Sebelum di kenal sebagai ratu horor pada tahun 70an Suzanna pernah di juluki sebagai artis bom seks setelah ia bermain dalam film Bernafas dalam Lumpur karya sutradara Turino Djunaidy. Karena jaman dulu ciuman dan kelihatan paha sudah di bilang "berani" 

Banyak sekali film-film Suzanna kalau di perbandingkan film dramanya lebih banyak dibanding dengan film horornya. Namun demikian nama Suzanna tetaplah di catat sebagai "Ratu Horor Indonesia. 

Suzanna meninggal pada 15 Oktober 2008 dalam usia 66 tahun. 

Wednesday, June 26, 2024

DAFTAR UNGGULAN FESTIVAL FILM INDONESIA TAHUN 1989

 


Daftar Unggulan Festival Film Indonesia tahun 1989.

UNGGULAN FILM TERBAIK

1. Si Badung (PT. Kanta Indah Film)

2. Noesa Penida (PT. Prasidi Teta Film)

3. Pacar Ketinggalan Kereta (NV Perfini)

4. Semua Sayang Kamu (PT. Sinar Permata Mas & Tobali Indah Film)

5. Tragedi Bintaro (PT. Safari Sinar Sakti Film)


UNGGULAN PEMERAN UTAMA WANITA TERBAIK 

1. Ira Wibowo (Malioboro)

2. Neno Warisman (Semua Sayang Kamu)

3. Paramitha Rusady (Si Kabayan Saba Kota)

4. Tuti Indra Malaon (Pacar Ketinggalan Kereta)

5. Widyawati (Suami)


UNGGULAN PEMERAN UTAMA PRIA TERBAIK 

1. Eeng Saptahadi (Semua Sayang Kamu)

2. Rachmat Hidayat (Pacar Ketinggalan Kereta)

3. Drs. Purnomo (Si Badung)

4. Rano Karno (Arini II)

5. Ray Sahetapy (Noesa Penida)


UNGGULAN PEMERAN PEMBANTU WANITA TERBAIK 

1. Ayu Azhari (Pacar Ketinggalan Kereta)

2. Lia Chaidir (Tragedi Bintaro)

3. Niniek L Karim (Pacar Ketinggalan kereta)

4. Nurul Arifin (Pacar Ketinggalan Kereta)

5. Rima Melati (Arini II)


UNGGULAN PEMERAN PEMBANTU PRIA TERBAIK 

1. Asrul Zulmi (Tragedi Bintaro)

2. Deddy Mizwar (Putihnya Duka Kelabunya Bahagia)

3. Muni Cader (Noesa Penida)

4. Pietrajaya Burnama (Noesa Penida)

5. Sutopo HS (Noesa Penida)


UNGGULAN CERITA ASLI UNTUK FILM TERBAIK 

1. Ida Farida (Semua Sayang Kamu)

2. Imam Tantowi (Si Badung)

3. Marselli (Tragedi Bintaro)

4. Eddy Suhendro (Suami)


UNGGULAN PENATA ARTISTIK TERBAIK 

1. Achmad Abidin (Malioboro)

2. Adji Mamat Borneo (Pacar Ketinggalan kereta)

3. Chalid Arifin (Noesa Penida)

4. Lutfianus (Semua Sayang Kamu)

5. Rogoes Sumarco (Tragedi Bintaro)


UNGGULAN SUTRADARA TERBAIK 

1. Buce Malawau (Tragedi Bintaro)

2. Galeb Husin (Noesa Penida)

3. Ida Farida (Semua Sayang Kamu)

4. Imam Tantowi (Si Badung)

5. Teguh Karya (Pacar Ketinggalan Kereta)


UNGGULAN PENULIS SEKENARIO TERBAIK : 

1. Drs. H. Asrul Sani (Noesa Penida)

2. Ida Farida (Semua Sayang Kamu)

3. Embie C Noer/Imam Tantowi (Si Badung)

4. Marselli (Tragedi Bintaro)

5. Tegus Karya/Arswendo Atmowiloto (Pacar Ketinggalan Kereta)


UNGGULAN PENYUNTING TERBAIK 

1. Janis Badar (Si Badung)

2. Karsono Adi (Pacar Ketinggalan Kereta)

3. SK Syamsuri (Noesa Penida)

4. Wim Umboh (Arini II)

5. Maruli Ara (Tragedi Bintaro)


UNGGULAN PENATA SUARA TERBAIK 

1. Ibnu Hasan (Malioboro)

2. Endang Darsono (Suami)

3. Iwan Mauritz (Pacar Ketinggalan Kereta)

4. Rustam Effendy (Semua Sayang Kamu)

5. Kemal Redha (Semua Sayang Kamu)


UNGGULAN PENATA FOTOGRAFI 

1. Andrian Susanto (Jeram Cinta)

2. Herman Susilo (Pacar ketinggalan Kereta)

3. M. Soleh Roeslan (Malioboro)

4. W.A Cokrowardoyo (Noesa Penida)

5. William Samara (Tragedi Bintaro)


UNGGULAN PENATA MUSIK TERBAIK 

1. Areng Widodo (Malioboro)

2. Embie C Noer (Si Badung)

3. Idris Sardi (Noesa Penida)

4. Suka Hardjana (Tragedi Bintaro)

5. Idris Sardi (Pacar Ketinggalan Kereta)


UNGGULAN POSTER TERBAIK 

1. Api Cemburu Karya Herry Prijonggo

2. Jaringan Terlarang Karya Rizal

3. Noesa Penida Karya Agus Subagio

4. Pacar Ketinggalan Kereta Karya Agus Subagio

5. Setegar Gunung Batu karya Wahyu Sardono


sumber buku FFI


Tuesday, June 25, 2024

CHAIDAR DJA'FAR, AKTOR , SUTRADARA dan PENULIS NASKAH

H. Abdillah Chaidar Dja'far atau lebih dikenal dengan nama Chaidar Dja'far adalah seorang aktor lawas Indonesia. Yang Lahir di Banjarnegara, 26 Januari 1922. Ia merupakan Pemain, Sutradara dan penulis Skenario Film.



Debut pertama dalam dunia film adalah dalam film "Budi Satria" karya sutradara Wildan Dja'far pada tahun 1950, Kemudian dalam film Kumala Dewa Dewi tahun 1952, di film "Djelita" 1953, "Rosita" 1953, "Dewi dan Pemilihan Umum " 1954, "Sri Asih " 1954, dan masih banyak lagi. Salah satu karya sebagai sutradara adalah film "Embun Pagi" 1976 yang dibintangi oleh Deddy Soetomo dan Rina Hashim. Warung Pojok (1977) sebagai Sutradara, Penulis Naskah, Panggilan ka'bah (1977) sebagai sutradara dan Penulis naskah.

Chaidar Dja'far pernah menjabat sebagai Sekretaris PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia dari tahun 1958 sd 1975, kemudian tahun 1975 menjabat sebagai Sekjen KFT (Persatuan Karyawan Film dan TV) di Jakarta.


Akting Chaidar Dja'far yang mencuri perhatian adalah dalam film Pengkhianatan G 30 S PKI (1982) Mungkin ada yang bertanya kenapa tahun 1982 bukan 1984 karena film ini masuk FFI 1984, 1982 dari data yang mimin dapat itu adalah dimulai suting filmnya atau ijin produksinya. Haidar Dja'far berakting dengan sosok yang berapi-api dan mudah diingat oleh penonton.

Film terakhir Chaidar Dja'far sebagai pemain adalah dalam film Sunan Kalijaga (1983), Perjanjian Setan (1983), Cinta Annisa (1983) dan dalam film Jaka tingkir (1983) Chaidar Dja'far sebagai penyunting adegan.