Showing posts with label Film Pukulan Bangau Putih. Show all posts
Showing posts with label Film Pukulan Bangau Putih. Show all posts

Thursday, February 17, 2011

GEORGE RUDY DALAM FILM PUKULAN BANGAU PUTIH


JUDUL FILM        : PUKULAN BANGAU PUTIH

SUTRADARA       : SA KARIM

PRODUSER          : ADJI ASWIN

CERITA                  : DJOHAN BA

PRODUKSI           : PT. CINERAMA FILM

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM KOMEDI

PEMAIN               : GEORGE RUDY, SUSANNA CECILIA, LEE CHIN KUN, KIS SLAMET, CHEUNG SUN YUEN

SINOPSIS :

Perguruan Teratai putih di datangi orang tak di kenal yang memiliki tato di dada. Ia hendak menuntut balas atas kematian adik perempuannya yang telah di bunuh oleh Suhaya Ayah Rahmat (Lee Chin Kun) karena di anggap sebagai pengacau, namun sang kakak tidak terima. Akhirnya Ayah Rahmat terbunuh, perguruannya juga di bakar, sementara itu Rahmat berhasil di selamatkan setelah sebelumnya di kejar oleh anak buah lelaki bertato tersebut. Rahmat di tolong oleh pemilik perguruan Bangau Putih.

Rahmat akhirnya di bawa ke perguruan Bangau Putih untuk bergabung dengan tiga saudara baru lainnya yang telah terlebih dahulu diangkat menjadi anak dari Ketua perguruan Bangau Putih. Sejak awal kedatangan Rahmat di perguruan tersebut kurang begitu disukai oleh Iwan, apalagi setelah Rahmat di beri boneka buatan Sari, maka Iwan pun merampasnya. Namun Rudi berhasil menengahinya.

*****

Setelah di tempa dan di ajari ilmu silat, keempat anak tersebut beranjak dewasa. Rahmat (Cheng Sun Yhuen), Rudi (George Rudy), Iwan (Kies Slamet) dan Sari (Susan Cecilia) kini telah beranjak dewasa.  Mereka tumbuh besar dan memiliki ilmu silat yang telah di ajarkan oleh ketua perguruan. Namun ambisi Iwan tetap besar dan selalu tidak suka pada Rahmat dan Rudi.

Setiap tahun diadakan pertandingan yang menjajal kemampuan olah kanuragan, untuk menjaga nama baik perguruan, maka semua di suruh untuk berlatih, termasuk Iwan, Rudi dan Rahmat. Pada saat pertandingan di lakukan, akhirnya Rudi menjadi pemenang setelah mengalahkan Rahmat saudara  perguruannya sendiri. Semua menyambut kegembiraan ini, kecuali Iwan yang tidak suka atas kemenangan ini. Sari sendiri tahu, kemenangan Rudi sebenarnya di raih dengan mudah atas Rahmat karena Rahmat mengalah pada kakak seperguruannya. Namun Rahmat menganggap bahwa kakaknya Rudi memang memiliki ilmu yang tinggi. Sementara itu Iwan, diam-diam menaruh hati pada Sari. Hingga suatu malam terjadilah percobaan pemerkosaan atas Sari oleh Iwan, namun berhasil digagalkan. Akhirnya Iwan di usir dari perguruan. Meski gurunya menyesal karena iwan adalah anak yatim, hal ini menjadi kekuatiran tersendiri apalagi Iwan memiliki ilmu yang tinggi sehingga takut akan dipengaruhi oleh orang jahat.

Iwan bersekutu dengan perguruan Elang Hitam yang akhirnya mengacau ke perguruan Bangau Putih. Untuk kali pertama, perguruan Elang Hitam berhasil di kalahkan, namun Iwan tidak puas sehingga kembali melakukan muslihatnya untuk menghancurkan perguruan Bangau Putih. Iwan dan orang-orang Elang Hitam akhirnya menyerbu perguruan Bangau putih setelah melakukan muslihatnya untuk mengelabui Lesmana sang ketua perguruan Bangau Putih dengan dalih Sari di culik, maka ia pun menyuruh Rudi dan Rahmat untuk mencari Sari sedangkan Lesmana sendiri akhirnya pergi ke perguruan. Namun sayang sekali, akhirnya ia mengetahui kalau itu hanya jebakan. Mereka pun bertarung satu sama lain. Di sisi lain, Rahmat berhasil bertemu dan menghadapi Iwan, kakak satu perguruan yang akhirnya harus murtad. Namun Iwan berhasil Lolos. Sementara itu Lesmana akhirnya tewas di setelah bertarung dengan  Elang Hitam. Sementara itu Rudi juga terluka ketika sedang membantu gurunya menghadapi Elang Hitam.  Namun sebelum tewas, Lesmana meninggalkan Kitab perguruan pada Rahmat untuk dipelajari bersama Rudi .

Di perguruan elang Hitam, Iwan menghadap pada ketua agar ia diijinkan untuk menjadikan Sari sebagai istrinya, dan hal ini mendapat dukungan penuh dari ketua Elang Hitam.  Maka iapun pergi ke perguruan Bangau putih untuk membawa Sari, namun sayang sekali,kedatangan Iwan Sia-sia karena Sari sudah pergi meninggalkan perguruan bersama Rudi dan Rahmat kesebuah tempat.

Ditempat yang baru, Rudi dan Rahmat berlatih  keras. Hingga akhirnya ilmu silat yang mereka dapatkan makin tinggi. Akhirnya  Rudi dan Rahmat dapat membalas dendam atas kematian ayah angkat mereka.