Friday, July 30, 2010

FILM JADUL : IBUKU MALANG IBU TERSAYANG




JUDUL FILM        : IBUKU MALANG IBU TERSAYANG

SUTRADARA       : ABDI WIYONO

KARYA                 : EDDY SUHENDRO

PRODUKSI           : PRODUKSI BERSAMA MULTI PERMAI FILM, SANGGAR FILM, ELANG PERKASA FILM, THEATER IDOLA

SKENARIO           : EDDY SUHENDRO

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : RINA HASIM, AGUST MELASZ, ANDRE RIDWAN, LISA SURYA, MARIA OENTOE, MILA KARMILA, PEGGY SUKMA, VINA POPPY HENDRIANI, DINA LORENZA, UCI BING SLAMET, NOVITASARI, LENNY MARLINA, IDRIS APANDI

SINOPSIS :

Film Ibuku Malang Ibu tersayang diangkat dari serial Sandiwara Radio dengan judul yang sama karya Eddy Suhendro. Film ini bertabur bintang-bintang terkenal pada jamannya. Film ini di produksi tahun 1990. Film ini juga di bintangi oleh bintang sandiwara radio seperti Maria Oentoe dn Idris Apandi.

Adegan dibuka dengan Ibu Sasongko (Rina Hasim) yang marah-marah dan pergi membawa pisau walau dicegah oleh Sasongko (Agus Melasz) untuk pergi kerumah seorang wanita bernama Corie(Mila Karmila). Ibu Sasongko marah-marah karena mengetahui kalau rumah yang ditinggali oleh Corie ternyata adalah pemberian Sasongko suaminya, kemarahan Ibu Sasongko bertambah ketika mengetahui kalau corie mengandung anak Sasongko. Corie di usir, namun sebelum pergi Corie berjanji akan mengajarkan anaknya untuk balas dendam. Sementara itu di rumah Sasongko bersandiwara dengan menuduh bawahannya yang telah menghancurkannya dengan menyebarkan siapa Corie pada istrinya, bahkan akhirnya dia dipaksa mengaku oleh Sasongko baha dialah yang menghamili Corie. Tentu saja akhirnya Ibu sasongko mulai percaya walau itu hanya sandiwara saja.

Delapan belas tahun kemudian, cerita pun berlalu. Di keluarga lain , Keluarga Pras (Elsa Surya) ayah Baskoro dan Istrinya (Maria Oentoe) sedang berlibur dengan anak-anak mereka, Baskoro (Andre Ridwan), Damayanti(Poppy Hendrani) dan Vina (Peggy Melati Sukma). Mereka adalah rival dari keluarga Sasongko.

Sementara Corie sudah memiliki anak yang menginjak remaja bernama Sony akibat hubungannya dengan Sasongko.  . Sementara itu Sasongko yang sangat licin tetap dengan gayanya yang culas dan licik. Di kantor ia juga memiliki selingkuhan dengan sekretarisnya bernama Etty (Uci Bing Slamet), namun liciknya Sasongko, ketika istrinya datang, selalu saja bisa berkelit dan selalu bersikap manis. Sementara itu Baskoro.

Suatu hari Sony yang jatuh cinta pada Yashinta (Dina Lorensa) datang kerumahnya, namun sayang sekali Yashinta tidak suka pada Sony hingga ia meninggalkan begitu saja diluar pagar. Ayah Yashinta, Himawan akhirnya keluar menemui Sony, dan akhirnya mengantarkan Sony kerumah orangtuannya. Himawan tanpa sengaja akhirnya bertemu kembali dengan Corie stelah 18 tahun tidak ketemu. Sony curiga dan mendesak Corie untuk menceritakan siapa ayahnya sebenarnya, namun Corrie selalu menutup-nutupinya. Hingga suatu hari Sony bertemu dengan himawan, lelaki yang di ketahui pernah bekerja pada seseorang yang ada hubungannya dengan masalalu Sony. Sony bertekad untuk mencari siapa ayah sebenarnya.

****

Sasongko makin bertindak sesuka hatinya dengan menghalalkan segala cara. Sasongko menginginkan sebuah gedung untuk dimiliki, namun gedung tersebut adalah milik keluarga Pras (Elsa Surya), dan  Bapak dari Baskoro tidak mau memberikan saham pada Sasongko. Apalagi Ia tahu kalau Sasongko merupakan orang yang licik., sehingga ia tidak mau melepaskan sahamnya pada Sasongko, sedangkan Himawan datang ke kantor Pras. Himawan di puji atas keberhasilannya, namun dengan merendah ia menceritakan kalau dirinya berhasil setelah lepas dari Sasongko.

Sasongko yang menginginkan sebagian saham dari gedung yang dibuat oleh Pras melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya.  Ia mengumpankan Tante Nur (Leni Marlina) agar tujuannya tercapai. Ia masuk ketika terjadi guncangan di keluarga Baskoro akibat pembangunan gedung yang telah di rencanakan. Bak seorang Dewa, Nur datang menolong menyuntikkan dana dan mau di bayar mundur dengan syarat keluarga Baskoro mau memberikan jaminan , termasuk jaminan rumah. Namun hal ini ternyata salah, karena kedekatan Ayah Baskoro dengan tante Nur berhasil direkam oleh baskoro dan diberikan pada Ibunya. Akhirnya Ayah baskoro menceritakan apa adanya pada istrinya, hingga ia mau mengerti. Namun muasibah kembali menimpa keluarga Baskoro, ketika Tante Nur menghentikan pembiayaan pembangunan gedung akibat tidak keluarnya dana akibat di blokir. Dan ini adalah akal-akalan dari Sasongko untuk menghancurkan keluarga Baskoro.. Akibat kebrangkutan ini akhirnya rumah Tante Nur Sendiri ikut di sita, termasuk juga rumah keluarga Baskoro pun disita oleh Sasongko.

Namun keluarga Baskoro sudah mempersiapkan mental dan siap tinggal dengan rumah yang lebih kecil sehingga tidak stress dibuatnya. Dibalik kejadian semua itu, Baskoro ingin bangkit.

****

Baskoro mengantarkan Yashinta selepas jalan-jalan. Ketika sampai di pintu masuk, Baskoro mendengar ribut-ribut di rumah Himawan orang tua Yashinta. Ternyata Sony yang datang ingin mengetahui siapa ayah Sony sebenarnya, namun Himawan tidak mau meberitahukan siapa dia. Hingga akhirnya Sony mengeluarkan pisau. Namun akhirnya berhasil di lumpuhkan oleh Baskoro. Esok harinya di sekolah Baskoro bertemu dengan Sony untuk memberikan surat dari Pak Himawan yang berisi siapa ayah Sony sebenarnya.

Setelah mengetahui siapa ayahnya, akhirnya Sony mendatangi rumah Sasongko. Namun Ibu Sasongko marah besar.  Ia ingin menuntut balas akan perlakuan terhadap Ibunya. Ia merasa betapa malang Ibunya. Sementara itu Ibu Sasongko datang kerumah Etty setelah diberitahu oleh Sony bahwa suaminya sedang bersama selingkuhannya. Namun Ibu Sasongko tidak berhasil menemui Etty.  Ia pulang kerumah, dan seperti biasa disambut Sasongko dengan manisnya. Lelaki bermuka dua…..

*****

Satu episode film Ibuku Malang Ibu Tersayang jelas sangat tidak mencukupi untuk merangkum semua drama seri yang ada di sandiwara radio tersebut. Namun demikian dapat diambil benangmerahnya, siapa sasongko, dan siapa keluarga Baskoro.

Thursday, July 1, 2010

ADI BING SLAMET DALAM FILM ANAK EMAS


JUDUL FILM        : ANAK EMAS

SUTRADARA       : SOFYAN SARNA, LILIK SUDJIO

PRODUSER          : ARSYAD, MT

PRODUKSI           : PT. ADI YASA FILM

PENULIS               : NAWI ISMAIL

TAHUN PROD    :  1976

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ADI BING SLAMET, MUNI CADER, YATNI ARDI, MARLIA HARDI, ALAM SURAWIJAYA, EDDY SUD, FITRIA SUKAESIH, BAGUS SANTOSO, MANSYUR SYAH, MUSTOFA, SURIP

SINOPSIS :

Film Anak Emas merupakan serangkaian film-film anak yang menyedihkan layaknya film Ratapan Anak Tiri.  Di awali dengan adegan Bondan (Adi Bing Slamet) yang mengantarkan makanan dan minuman untuk Bapaknya yang sedang bekerja di tanah juragan Amir (Muni Cader). Namun di tengah jalan, ia di kerjai oleh Surip anak dari Juragan Amir, hingga makanan yang ada dirantang dan minumannya tumpah. Bondan ketakutan terhadap ayahnya karena takut dimarahi, namun ayahnya memahami apa yang dirasakan anaknya dan mengetahui perbuatan siapa yang telah membuat makannya terjatuh.

Juragan Amir dan istrinya memperlakukan keluarga Bondan layaknya jongos yang pantas diperlakukan sewenang-wenang. Meski Bapak Bondan sudah bekerja mengikuti juragan Amir sejak kecil, namun ia terlilit utang terhadap juragan Amir yang tidak pernah terbayarkan. Sedangkan Bondan terpaksa harus membantu pekerjaan orang tuanya dirumah juragan Amir dengan diperlakukan semena-mena, apalagi oleh Surip, anak pertama Juragan Amir. Namun demikian, anak kedua juragan Amir, Sumi mempunyai watak yang baik dan penuh kasih sayang terhadap keluarga Bondan.

Untuk dapat menyekolahkan Bondan, terpaksa Bapaknya berhutang lagi pada juragan Amir. Meski awalnya tidak dapat pinjaman, namun akhirnya Bondan bisa sekolah disekolah yang sama dengan Surip. Surip yang tidak suka keberadaan Bondan seringkali mengejeknya, bahkan suatu ketika ketika Bondan kecapean tertidur di bawah pohon, Surip pun mengganggu dan memukulinya. BOndan tidak terima di perlakukan semena-mena, iapun membalasnya hingga akhirnya dilerai oleh Bapak Bondan. Namun malang bagi Bondan, ia di adukan oleh Surip seolah-olah Bondanlah biang keladinya. Akhirnya keluarga Bondan di usir dari rumah pemberian Juragan Amir. Akhirnya keduanya berhasil mendapatkan rumah dari pak Haji meski lebih jelek dari rumah juragan Amir.

Keluarga Bondan yang terlilit utang juragan Amir dipaksa untuk melunasinya, namun ia belum mampu. Akhirnya Bondan ke kota untuk mencari pekerjaan. Sesampainya di kota, Bondan berhasil menolong seorang bos bernama Pak Broto (Eddy Sud) yang hampir saja tertabrak mobil. Bondan sangat ulet dalam bekerja dan jujur hingga mencuri perhatian Pak Broto. Sedikit-demi sedikit uang dikumpulkan Bondan untuk dapat meringankan beban orang tuanya.

Sampailah saatnya Bondan pulang kekampungnya, namun sayang sekali sesampai di kampong ia dapati Ibunya sudah meninggal. Bondan pun berteriak sedih.

Sementara itu Juragan Amir bangkrut dan jatuh miskin hingga rumahnya di jual. Dan pembeli rumah tersebut adalah Pak Broto. Karena merasa berhutang nyawa dengan Bondan, akhirnya rumah tersebut diberikan pada Bondan. Bondan yang mempunyai sifat baik dan tidak pendendam akhirnya mengajak keluarga Juragan Amir untuk ikut menempati rumah itu kembali.

****

Film Anak Emas meski menyajikan kekerasan anak namun masih dibatas wajar yang diperlihatkan secara visual, jika dibanding dengan sinetron yang berkembang sekarang.