Showing posts with label Banyumas. Show all posts
Showing posts with label Banyumas. Show all posts

Tuesday, June 3, 2008

Wisata Ke Pantai Widara Payung



Objek Wisata Pantai Widara payung merupakan objek wisata yang terletak di Kecamatan Binangun Cilacap dengan luas areal pantai mencapai 500 hektar. Kondisi pantainya sangat landai dengan di pagari pohon-pohon kelapa yang belum begitu tinggi. Pantainya yang indah dengan ombak bergulung-gulung cukup tinggi. Pantai ini cocok untuk olahraga selancar air.

Widara Payung menawarkan panorama pantai yang sangat indah dengan gelombang ombak yang tergolong tinggi sehingga tidak cukup aman untuk bermain bersama ombak. Ombaknya cukup besar, sehingga apabila mau bermain-main harus tetap waspada. Menyusuri gelegak ombak dan indahnya pasir di pantai widara payung menyebabkan kita betah untuk berlama-lama bermain sehingga kadang-kadang bisa lupa waktu.

Pada hari-hari biasa pantai ini masih cukup sepi pengunjung, akan tetapi pada hari minggu dan hari besar pantai ini ramai dikunjungi para wisatawan. Pada bulan syura biasanya diadakan ritual upacara sedekah bumi. Upacara adat Sedekah Bumi ini berupa larungan(menghanyutkan) sesaji kelaut dengan di iringi kesenian daerah dan pakaian adat. Upacara adat sedekah bumi sebagai ungkapan rasa syukur yang di lakukan oleh masyarakat Widarapayung agar di beri keberkahan, keselamatan dalam keseharian oleh yang Maha Agung.
Upacara adat ini sudah menjadi kalender tahunan, sehingga pada bulan syura tepatnya tanggal 1 pantai ini akan ramai pengunjung.

Rasanya ketika kita bermain, bersendagurau dan melepas penat setelah sekian lama sibuk karena pekerjaan setelah menikmati panorama pantai widara payung, maka pikiran akan fresh, segar. Kita bisa berteriak sepuasnya tanpa ada orang yang melarang untuk melepas lara di hati. melepas semua kepenatan dan kecapaian dalam dada yang kadang tidak bisa terungkapkan.

Akses ke Lokasi
Untuk menuju pantai Widara payung sangatlah mudah karena bisa menggunakan bus Jurusan Cilacap atau menggunakan kendaraan pribadi/sepeda/sepeda motor karena letaknya di jalan lintas selatan.
Dari arah timur melewati perbatasan kebumen (Pantai ayah) - Cilacap (Pantai Jetis) dengan menyeberangi Jembatan Kali bodo - kearah barat - menuju lokasi disebelah kiri jalan.

Dari arah barat : dari Kota Cilacap - Adipala - Ke arah timur menuju Kec. Binangun - mencapai lokasi di sebelah kanan jalan.

Dari arah utara : Dari Purwokerto menuju Kroya - dari Kroya naik angkutan jurusan Binangun - langsung ke lokasi.

Friday, May 23, 2008

BATURADEN


Baturaden bagi masyarakat Banyumas pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya sudah tidak asing lagi. Hawa sejuk nan segar dengan warna biru gunung di tambah kabut yang turun adalah merupakan pemandangan Baturaden yang di temui.


Baturaden terletak di lereng Gunung Slamet sebelah utara kota Purwokerto sejauh 14 km. Merupakan salah satu tempat wisata di Banyumas yang terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata yang murah. Suhu udara yang sejuk berkisar 18 sampai 25 derajat Celsius ini menawarkan aroma damai dengan panorama alam yang menghijau indah.


Kesejukan alamnya akan membawa kedamaian tersendiri untuk sekedar melepas lelah dan menyejukkan pikiran yang panas akibat padatnya pekerjaan.



Sedangkan gunung Slamet sendiri merupakan gunung tertinggi ke dua di pulau Jawa dengan ketinggian 3.428 m di atas permukaan laut. Dari radius beratus-ratus kilometer gunung Slamet akan tampak biru nan indah. Dan bagi masyarakat Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, dan Purbalingga pemandangan Gunung Slamet dapat disaksikan ketika hari cerah ataupun pagi-pagi ketika matahari baru terbit.


Dilereng gunung Slametlah Baturaden itu berada, tepatnya disebelah selatan.



Sejarah Baturaden



Nama Baturaden tidak terlepas dari cerita yang melegenda dan turun temurun yang menyebar dari mulut-kemulut. Kisahnya berawal dari kisah cinta seorang abdi atau pembantu terhadap putri dari majikannya, yaitu putri seorang adipati dari Kadipaten Kutaliman yang berada di sebelah barat Baturaden. Seorang putri melabuhkan cintanya pada seorang abdi adalah merupakan penghinaan. Tidak pantas apabila seorang putrid mendapatkan pembantunya. Akan tetapi cinta mereka bukanlah cinta biasa yang dengan mudah di patahkan. Mereka berjanji untuk bisa sehidup dan semati. Akhirnya cinta sepasang sejoli inipun diketahui oleh sang adipati. Kisah cinta mereka berdua tidak direstui oleh sang adipati dan diusir dari kadipaten.



Dalam pengembaraannya mereka akhirnya menemukan suatu tempat yang sejuk dan nyaman untuk di tinggali. Akhirnya mereka hidup bersama sampai akhir hayatnya. Kemudian tempat ini berkembang menjadi nama Baturaden. Baturaden berasal dari kata batur yang artinya adalah pembantu dan raden artinya majikan. Kemudian daerah Baturaden pun berkembang sampai sekarang menjadi objek wisata yang di kenal oleh publik sebagai tujuan wisata.



Objek Wisata



Baturaden menawarkan berbagai objek wisata diantaranya adalah wisata alamnya yang sejuk dan asri. Terdapat Lokawisata Baturaden yang seluas 16,5 hektar yang menyajikan keindahan alam pegunungan dengan gemericik air yang mengalir.


Memasuki pintu gerbang lokawisata Baturaden, pengunjung akan disambut oleh sepasang patung yang sedang menari. Tidak jauh dari situ terdapat air terjun Gumawang, jembatan yang melintasi kali Gumawang. Diatas air terjun Gumawang terdapat jembatan yang pada tahun 2006 silam terdapat kecelakaan karena kelebihan muatan. Airnya yang jernih dan dingin menyebabkan para pengunjung tertarik untuk merendamkan kakinya ke kali Gumawang. Sementara tidak jauh dari kali tersebut air terjun Gumawang menawarkan atraksi orang-orang yang berani mengikuti arus air terjun atau hanya sekedar terjun dari ketinggian sekitar 15 meter dari permukaan air. Para penerjun akan menawarkan ke pengunjung berapa ia berani bayar untuk terjun. Setidaknya seribu duaribu rupiah kita masih bisa menyaksikan atraksi tersebut dialam terbuka. Pada hari minggu biasanya akan ramai.



Naik keatas sedikit terdapat kita bisa mengajak anak-anak, kerabat ataupun pacar untuk sekedar bermain sepeda air. Disediakan juga kolam renang dan pijit dengan terapi belerang.



Objek lainnya yang menarik adalah pancuran telu (tiga) dan pancuran pitu (tujuh). Untuk menuju ke pancuran tujuh kita harus rela berjalan sejauh 2,5 km dari lokawisata Baturaden. Itupun jika ingin menikmati keindahan alam yang indah di samping kiri dan kanan jalan. Akan tetapi saat ini di berikan akses yang mudah dengan adanya angkot yang langsung menuju gerbang pancuran pitu. Sedangkan pancuran telu kita tidak terlampau jauh untuk berjalan. Pancuran telu merupakan pancuran dengan air hangat yang mengandung belerang yang berkhasiat untuk menyembuhkan gatal-gatal terutama penyakit kulit, sehingga bisa berendam disana. Demikian juga dengan pancuran tujuh air yang mengalir merupakan air hangat dengan kadar belerang yang lumayan tinggi dan bau khas belerang akan tercium ketika kita berada disana.



Tidak jauh dari pancuran pitu terdapat goa Sarabadak yang memiliki bebatuan yang sangat indah kuning keemasan.



Menikmati keindahan alam Baturaden kita akan terbawa suasana alam yang nyaman dan kesejukannya mampu menghilangkan rasa capai yang menyergap akibat kita terlalu jauh berjalan. Disamping itu bagi para keluarga juga dapat menggelar tikar sambil menikmati pemandangan kebawah yang indah dengan diselingi makan dan minum dari bekal yang telah di bawanya.


Dari kejauhan pesona Baturaden terlihat hijau dan biru dengan gunung yang menjulang tinggi.



Selesai berekreasi kita keluar dan pulang, tapi jangan lupa mampir ke took-toko cinderamata yang menjual beraneka ragam souvenir khas Baturaden. Terdapat pula para penjual tanaman yang jika kita dapat menawar dengan baik, maka akan diperoleh harga yang murah.



Akses ke Baturaden



Jalan menuju Baturaden tidaklah sulit. Bagi pengunjung dengan kendaraan pribadi atau motor, dari arah Purwokerto tinggal mengikuti petunjuk jalan menuju Baturaden dengan jalan yang beraspal halus. Sehingga semakin nyaman untuk mengendarai kendaraan. Sementara bagi pengunjung dengan kendaraan umum dapat naik angkot jurusan Baturaden dari terminal bus Purwokerto ataupun terlebih dahulu naik angkot dari terminal bus menuju Kebondalem. Di kebondalem tersedia angkot dengan tujuan Baturaden.