Showing posts with label Dicky Suprapto. Show all posts
Showing posts with label Dicky Suprapto. Show all posts

Friday, March 15, 2013

SUZANNA & DICKY SUPRAPTO DALAM FILM " NAPSU GILA "

napsu Gila


JUDUL FILM                        : NAPSU GILA

SUTRADARA                       : ALI SHAHAB

CERITA                                  : ALI SHAHAB

SKENARIO                           : ALI SHAHAB

TAHUN PRODUKSI           : 1973

PRODUKSI                           : PT TIDAR JAYA FILM

JENIS                                     : FILM HORROR

PEMAIN                              : SUZANNA, DICKY SUPRAPTO, TAN JENG BOK, NURNANINGSIH, HABIBAH, SYAMSUDIN SYAFEI, MENZANO, SOFIA AMANG, HUSIN LUBIS, BISSU

SINOPSIS :

Piah (Suzanna) terlihat kebingungan, dan bertanya setelah melihat pengumuman lowongan pekerjaan di sebuah panti. Maka setelah bertanya, Piah pun menuju sebuah panti jompo yang cukup terpencil dan diterima sebagai pengasuh di rumah tersebut. Dalam panti tersebut tinggal orang-orang jompo dengan berbagai karakter, dari Nurna seorang mantan bintang film, Kapten yang kerjanya selalu mengintip perempuan dan bermabuk-mabukan, juga ada perempuan tua yang selalu menjahit baju untuk calon cucunya karena tak percaya kalau cucunya sudah meninggal, serta seorang tua ahli purbakala yang memliki kebiasaan aneh yaitu tidur di peti mati.

Kedatangan Piah di rumah tersebut ternyata membawa petaka bagi penghuni rumah tersebut. Kematian demi kematian misterius terjadi di rumah tersebut. Adalah Nurna, mantan bintang film yang kecewa karena tidak pernah sukses film yang di bintangi yang menjadi korban pertama. Ia tewas tergantung setelah sebelumnya berdebat dengan Piah karena tanpa ijinnya, Nurna memakai baju dan perhiasan milik Piah. Nurna menuduh Piah telah mencurinya di stasiun kereta api. Namun kematian Nurna ternyata di ketahui oleh Kapten.  Akhirnya Piah menyuruh Baron (Ardi HS) salah seorang penghuni Panti untuk membunuh Kapten dan menguburkannya. Kematian Kapten meski di buat sewajar mungkin oleh Piah namun ternyata mampu di baca oleh Bissu ahli purbakala yang suka tidur di peti mati. Maka untuk menutupi perbuatannya langkah selanjutnya Piah adalah membunuh bisu di peti mati. Piah juga menyuruh Baron untuk membunuh tukang yang suka mengantar bahan makanan kerumah tersebut karena tanpa sengaja mengetahui mayat Kapten di gudang. Kematian demi kematian terus terjadi di rumah tersebut tanpa di ketahui oleh siapapun hingga datanglah seorang polisi (Dicky Suprapto) yang menyamar menjadi anak dari salah seorang penghuni rumah tersebut.

Maka penyelidikan pun di mulai, Piah merasa gerah.  Namun akhirnya di ketahui bahwa Piahlah dalang dari rentetan kejadian di rumah tersebut. Piah di ketahui lari dari rumah setelah ia membunuh ayah angkatnya (Hadisyam Tahax) karena ingin memperkosanya setelah Piah mengetahui kalau dirinya adalah anak pungut dan ingin di nikmati oleh ayah pungutnya. Setelah membunuh ayah angkatnya Piah pergi bekerja di rumah jompo tersebut dan menjadi pembunuh. Namun akhirnya Piah mati setelah peluru polisi menembus dadanya. Petualangan Piah pun berhenti.