Showing posts with label Enny Haryono. Show all posts
Showing posts with label Enny Haryono. Show all posts

Monday, April 18, 2016

RAE SITA & JALAL DALAM FILM " 3 CEWEK INDIAN "






JUDUL FILM                        : TIGA CEWEK INDIAN

SUTRADARA                       : AZWAR AN

CERITA                                  : LUKMANTORO DS, AZWAR AN

PRODUSER                          : BUTJUK S

PRODUKSI                           :  PT.  SAFARI SINAR SAKTI FILM

ILUSTRASI MUSIK            : GATOT SUDARTO

TAHUN PRODUKSI           : 1985

JENIS                                     : FILM KOMEDI

PEMAIN                               : RAE SITA, ENNY HARYONO, TATIEK WARDIYONO, IRNY YUSNITA, BENNY GAOK, (SURYA GROUP) A DJALAL, SUPRAPTO, HERRY KOKO, SUNARYONO, MOERTRI PURNOMO, BANDIAH

SINOPSIS :

Embun Pagi (Enny Haryono) anak kepala suku patah arang dan Pelangi (Tatiek Wardiyono) ditangkap oleh orang-orang kota karena protes terhadap birokrasi sehingga tidak bisa mengekspor sapi, yang bisa mengekspor adalah orang-orang kota. Alih-alih bisa mengekspor sapi, Embun pagi dan Pelangi malah ditangkap oleh Alhara (A Jalal) tangan kanan dari Benino (Benny Gaok) seorang pengekspor sapi Mexico.  Embun pagi dan Pelangi ditahan oleh mereka. Namun demikian ada satu orang yang lolos yaitu Cempaka (Irny Yusnita) yang segera melaporkan kejadian yang menimpa Embun pagi dan Pelangi pada kepala Suku Patah Arang (Rae Sita).

Kepala Suku Patah arang akhirnya menyuruh Cempaka dan Ombak Samudera untuk menyelamatkan Embun dan Pelangi. Namun usahanya sia-sia karena penjagaan di kota sangat ketat.

Sementara itu Benino kedatangan Abdul Gopar (Herry Koko) mantan atasannya dan John Cosmos yang ingin ikut membantu Benino yang telah sukses. Benino memiliki seorang anak Bernito (Suprapto). Tugas dari Abdul Gopar adalah mengawasi tahanan sedangkan Tugas John Kosmos adalah mengawasi Bernito. Namun di sela-sela tugasnya dan tahanan, Embun pacaran dengan Bernito sedangkan Abdul Gopar pacaran dengan Pelangi. Tujuan embun memacari Bernito adalah agar ia bisa lolos dari tahanan, sedangkan Abdul Gopar dan Pelangi berpacaran untuk bersekongkol mencuri sapi-sapi Benino.

*****

Di suku patah arang yang telah putus asa menyelamatkan Embun dan pelangi akhirnya memiliki kebijaksanaan untuk memblokir sayuran ke kota sehingga Benino tidak bisa makan sayur. Ia menyuruh Ago anak buahnya untuk mengimpor kangkung sintetis sebanyak 2 ton. Suku patah arang menyatakan perang dengan Benino. Dan Benino sendiri juga menyatakan perang dengan suku patah arang. Mereka masing-masing mempersiapan diri untuk latihan perang.

Peperangan hampir saja terjadi, namun berkat siasat Bernito agar di jadikan sandera oleh Embun, akhirnya perang dapat di hindarkan.  Mereka akhirnya berdamai, namun masih ada yang berkhianat. Segera mereka menuju pelabuhan dimana Pelangi dan Abdul Gopar sedang bersiap untuk menjual sapi, namun pembeli curiga dan akan menghubungi Benino pemilik sapinya. Akhirnya Abdul Gopar dan Pelangi di usir.

***

Sebuah drama komedi dengan latar suku Indian, cukup menghibur.

Tuesday, March 3, 2015

DJOJON DALAM FILM " OKE BOSS "

OKe Boss


JUDUL FILM : OKE BOSSS
SUTRADARA : ENDANG DARSONO
SKENARIO : ELANDA ROSSI
MUSIK : BUDIMAN BJ
PRODUKSI : PT. NUGRAHA MAS FILM
TAHUN PRODUKSI : 1981
JENIS : FILM KOMEDI
PEMAIN : DJAJAKARTA GROUP, DJODJON, TJAHYONO, UU, DJONI, ENNY HARYONO, ALICIA JOHAR, ITJE TRISNAWATI.

SINOPSIS :
Jojon adalah bos perusahaan yang diwariskan oleh mertuanya Zainal (Zainal Abidin) setelah ia menikah dengan Indah (Enny Haryono). Cerita menjadi lucu ketika Jojon harus mengerjakan urusan rumah tangga dari mulai mengepel, berbelanja hingga memasak, karena prinsip dari Indah adalah tidak menggunakan pembantu rumah tangga sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh sang istri harus di lakukan oleh Jojon sebagai suaminya.
Meski sebagai bos kalau di kantor selalu di panggil bos sedikit-sedikit oke bos, namun kalau dirumah tugasnya berubah. Seringkali Jojon telat ngantor Karena harus menyelesaikan tugas rumah tangga terlebih dahulu, sementara istrinya tidak melakukan apa-apa.
Satu-satunya hiburan yang dapat membuat Jojon tersenyum hanya pada sekretaris di kantornya, Wati (Itje Trisnawati), wati sendiri di taksir oleh UU, anak buah Jojon di kantor yang gagu. Kelucuan pun dibuat ketika Uu kerumah wati di hari minggu, disaat bersamaan Jojon juga datang kerumah Wati. Agar tidak ketahuan, Uu bersembunyi di kamar mandi, namun malang, Jojon merasakan mules setelah minum air jeruk yang di suguhkan Wati, sehingga ia buru-buru ke kamar mandi. Malang bagi Jojon karena di kamar mandi ditemukan seperti hantu bertopeng yang membuat Jojon ketakutan. Namun lamat-lamat akhirnya Jojon ingat kalau itu adalah Uuk.
Sementara itu anak buah Jojon, Tjahyono yang tahu bosnya dipengaruhi oleh istrinya mencoba membuat pengaruh terhadap Jojon agar tidak menuruti istrinya, walau alhasil Jojon harus babak belur karenanya, namun akhirnya di akhir kisah, Jojon mampu mengatasi istrinya setelah mertuanya Zainal datang kerumah.
*****
Sebuah kisah komedi yang disajikan secara ringan dan menghibur namun memiliki makna kalau sebagai suami tidak boleh tunduk pada istrinya.

Monday, March 14, 2011

NANI WIJAYA DALAM FILM GARA-GARA JANDA KAYA


JUDUL FILM        : GARA GARA JANDAKAYA

SUTRADARA       : AZWAR AN

PRODUKSI           : PT. SAFARI SINAR SAKTI FILM

CERITA                  : LUKMANTORO DW

PRODUSER          :  BUTJUK S

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM DRAMA KOMEDI

PEMAIN               : NANI WIJAYA, ENNY HARYONO, CAHYONO, MARULI SITOMPUL, NENNY TRIYANA, SUBUR, DIDU, MENZANO

SINOPSIS :

Film Gara-gara janda kaya merupakan film yang mengambil setting di Madura. Tidak hanya mengandalkan cerita film saja, film ini juga mengangkat kebudayaan masyarakat Madura yaitu Karapan sapi dan beberapa tarian daerah. Film ini diramu secara komedi sehingga tidak membuat bosan dan jenuh penonton.

******

Sumaidah (Nani Wijaya) seorang janda kaya dari Jakarta bersama anaknya Enny (Enny Haryono) pindah ke kampung untuk tinggal bersama kakaknya Qodir. Di dalam perjalanan, mobil tua yang ia tumpangi yang di sopiri oleh Cahyono (Cahyono) mogok dan harus meminta pertolongan pada anak-anak yang sedang main bola. Sesampai di tempat tujuan, mobil tua yang ia tumpangi pun di beli oleh Sumaidah beserta sopirnya yang akan di gaji Rp. 10.000 sebulan. Janda kaya tersebut langsung membuat gebrakan setelah sampai di rumah kakaknya Qodir yang ternyata telah beristri lagi. Bersama anak perempuannya Enny, Sumaidah mulai bercocok tanam dan membeli tanah di sekitar rumah Qodir.

Kedatangan Janda kaya di desa tersebut ternyata membuat masalah baru, terutama bagi Sabarudin, kejadiannya adalah ketika Sumaidah ke pasar membeli pisang namun pisang yang dibelinya busuk sehingga di buang begitu saja yang mengakibatkan Haji Sabarudin terjatuh dan mengenai Sumaidah. Al hasil ia pun dimaki-maki. Tidak hanya itu perseteruan antara Sabarudin dan sumaidah. Sumaidah sengaja menyalip Sado milik Sabarudin yang akhirnya membuat sabarudin kecipratan air. Hal ini tentu saja menjadikan Sabarudin semakin kesal di buatnya. Terlebih setelah sapi Sabarudin memasuki pekarangan Sumaidah dan memakan tanamannya. Maka Sumaidah pun marah-marah dan memukul sapi yang tidak bersalah tersebut. Tidak hanya itu saja, Sumaidah juga menyemprot tanaman yang menyebabkan ayam Sabarudin mati.

Namun perseteruan antara orang tua tersebut tidak diikuti oleh anak-anak mereka. Eny dan anak Sabarudin, Basoni malah berteman dan selalu belajar bersama kesenian yang akan di pentaskan menjelang karapan Sapi. Eny menganggap kalau Basoni adalah sosok yang baik beda dengan orang tuanya, demikian juga Basoni menganggap kalau eny berbeda dengan Ibunya, Sumaidah. Namun demikian, Eny di larang untuk berteman dengan Basoni oleh Sumaidah. Untuk mendamaikan kedua orang tua mereka, akhirnya Eny dan Basoni membuat rencana untuk mempertemukan mereka. Namun sayang setelah bertemu bukannya berbaikan tapi malah Sumaidah marah-marah karena merasa tidak mengundang Sabarudin.

Sementara itu pertandingan Karapan akan segera dilakukan, dan sapi-sapi jagoan sudah di persiapkan termasuk sapi Sabarudin yang terkenal sering menang, dan juga Sumaidah pun ikut-ikutan untuk mengikuti pertandingan dengan menggunakan sapi yang ia latih secara modern. Mereka pun bersaing di arena karapan, namun sayang sapi keduanya akhirnya kalah. Akhirnya mereka pun pulang, Pak lurah berhasil mendamaikan mereka sesaat dengan menyuruh Sumaidah menumpang sado Sabaruddin. Namun sayang sekali karena kelebihan muatan, sado tersebut pun patah dan jatuh berantakan. Akhirnya merekapun bertengkar lagi.